OLEH :
WAHYU NUR HIDAYAT
32211031
Laporan Projek 2 ini diajukan sebagai salah satu syarat akademik untuk
menempuh Tugas Akhir pada Program Studi Teknik Informatika
OLEH :
WAHYU NUR HIDAYAT
32211031
NIM : 32211031
Judul Projek 2 : Sistem Absensi Siswa SMK Patriot Pituruh Berbasis Web
MOTTO
• Tetap sehat, tetap semangat, tetap hidup (Anthony Steven Hambali, Owner
PO Sumber Alam)
iii
• Time is Money (Paman Sam)
• Masa itu Emas ( dalam film kartun Upin & Ipin episode “Aku Sebuah
Jam”)
• Jangan suka menunda – nunda, nanti hasilnya terburu – buru karena waktu
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua saya yang telah mengantarkan ke jenjang pendidikan ini dan
2. Bapak Sapta Aji Sri Margiutomo, S.T, S.Kom selaku Direktur Utama
3. Bapak Damar Eko Cahyono, S.T., M.M. selaku Ketua Program Teknik
5. Teman – temanku yang telah ikut memberi arahan dan memberi semangat
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
yang berjudul “Sistem Absensi Siswa SMK Patriot Pituruh Berbasis Online”
dengan baik. Laporan Projek 2 ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menempuh
Tugas Akhir (TA) ini pada program Diploma III Program Studi Tehnik Informatika
v
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
1. Bapak Sapta Aji Margiutomo, S.Kom., M.M. selaku Direktur Utama Politektik
2. Bapak Damar Eko Cahyono, S.T., M.M. selaku Ketua Program Studi Teknik
Pembimbing.
Penulis ini bahwa di dalam penulisan laporan Projek 2 ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran sebagai acuan
dalam membuat laporan kedepannya. Penulis berharap laporan Projek 2 ini dapat
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….iii
MOTTO…………………………………………………………………………...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………...v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….1
vii
2.1 Pengertian Sistem……………………………………………………...5
2.4.4 Normalisasi…………………………………………………18
2.5 Absensi……………………………………………………………….21
viii
2.5.1 Pengertian Absensi…………………………………………21
3.1 Lokasi………………………………………………………………...24
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………..32
4.1 Perancangan…………………………………………………………..32
4.2.4 Normalisasi…….…………………………………………...37
ix
4.3.1 Halaman Login……………………………………………...44
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….50
5.1 Kesimpulan………………………………...…………………………50
5.2 Saran……..………………………………...…………………………50
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….51
LAMPIRAN……………………………………………………………………...52
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 2.17 Contoh normalisasi ketiga………………………………………….19
Gambar 3.1 Lokasi SMA Pius Bayan (yang ada tanda panahnya)
………………...24
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I PENDAHULUAN
menggunakan absensi siswa secara manual atau tulis tangan. SMK Patriot Pituruh
adalah salah satu sekolah yang hingga saat ini masih menggunakan media absensi
siswa secara manual atau tulis tangan. Dengan masih digunakannya media tulis
tangan dalam melakukan absensi siswa, terkadang data yang disimpan mudah
hilang dan dapat dimanipulasi dengan mudah oleh pihak-pihak tertentu. Oleh
karena itu dengan kurangnya efisiensi dalam melakukan kegiatan absensi siswa
tersebut, maka dibutuhkan suatu program aplikasi berbasis web yang terhubung ke
suatu jaringan dan dapat dijalankan atau dioperasikan dengan mudah, sehingga
dapat mempermudah kegiatan absensi siswa di SMK Patriot Pituruh. Diambil dari
Melakukan analisis dan perancangan sistem informasi absensi siswa berbasis web
melakukan absensi.
2
absensi siswa
3
2. Menambah ilmu dan wawasan tentang pengetahuan teknologi.
2. Bagi instasi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan , dan tujuan masalah, serta tujuan, dan
Bab ini berisi teori apa yang digunakan untuk menganalisa sistem absensi
siswa.
Bab ini bersisi bagaimana latar belakang terbentuknya, sktruktur organisasi, visi
dan misi, fungsi, dan tugas dari pegawai yang bekerja di SMK Patriot Pituruh
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang bagaimana perancangan sistem, desain sistem, dan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis dari bab-bab yang sebelumnya
dibahas.
BAB II LANDASAN TEORI
Sistem berasal dari bahasa Yunani yakni sustena dan bahasa Latin yakni systema
yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dari :
1. Komponen Sistem
Suatu komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
5
2. Batasan Sistem
6
Batasan sistem adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
4. Penghubung Sistem
yang lainnya.
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem
yang berguna.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahan.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti selalu mempunyai tujuan atau sasaran, jika tidak ada maka
Menurut Carlos Coronel and Steven Morris (2016:4) informasi adalah hasil dari
data mentah yang telah diproses untuk memberikan hasil di dalamnya. Dari
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari data mentah
yang telah di olah sehingga mempunya makna.
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
arti yang sangat luas, sistem informasi istilah yang sering digunakan untuk
merujuk pada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya untuk
untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi dalam mendukung proses
bisnis.
Menurut O’Brien Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola
komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan database (basis data)
8
organisasi.
Input data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini metode-metode
dan media untuk menamgkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
Produk ini dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bias berupa suatu keadaan, gambar,
suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol- simbol lainnya yang bisa
suatu konsep.
Arikunto (2002) mendefinisikan bahwa data adalah seluruh fakta dan angka yang
merupakan hasil dari pengolahan data yang digunakan untuk suatu kepentingan.
10
Menurut Fathansyah (2015:2), Basis Data terdiri dari dua kata, yakni basis dan
data. Basis kurang lebih adalah markas atau gudang, tempat sarang atau
berkumpul, sedang data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia, hewan, barang, konsep, keadaan, peristiwa dan sebagainya,
yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
rupa dan tanpa pengulangan yang tak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
Secara umum Sistem Basis Data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel
tabeltabel tersebut.
11
Pengelolahan basis data tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus. Perangkat lunak
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara
berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa
khusus yang ditetapkan oleh perusahaan DBMS. Bahasa tersebut dapat kita sebut
sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang
diformulasikan dan dapat diberikan dapat diberikan user dan dikenali / diproses
oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu. Contoh – contoh bahasa basis
data adalah SQL, dBase, QUEL, dan sebagainya. SQL merupakan Bahasa Basis
yaitu :
Struktur / skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain basis data
Dengan bahasa ini, kita dapat membuat tabel (create table) baru, indeks,
mengubah tabel, menetukan struktur tabel, dan lainnya. Hasil dan kompilasi
12
peintah DDL, adalah kumpulan tabel yang disimpan file khusus yang disebut
pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
pengaksesan yang efisien terdapat data. Pada level yang lebih tinggi yang
dipentingkan bukan efisien akses, tetapi juga efisiensi interaksi pemakaian sistem.
mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh model data. Ada dua jenis
b. Non Prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang
Dalam melakukan sistem, perlu dipahami kondisi-kondisi yang ada sekarang dan
dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar
memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada tahap akhir analisis
sistem.”
Menurut Yakub (2012:156) “Context Diagram adalah bagian dari data flow
1. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari suatu yang lain. Simbol dari entity biasanya digambarkan
Gambar 2.1
Entity
2. Atribut
Setitap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
mempunyai sesuatu yang dapat mendifinikasikan isi elemen satu dengan yang
Gambar 2.2
Artribut
Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat
diidentifikasi (Fatta,2007:119).
1. Entitas eksternal
2. Pemroses (Process)
Simbol gambar dibawah ini menggambarkan entity atau proses di mana aliran
Gambar 2.4
Process
Suatu arus data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah
menuju ke dalam dan keluar dari suatu proses. Arus ini digunakan untuk
Gambar 2.5
Arus data
4. Tempat Penyimpanan/File
Gambar 2.6
Tempat penyimpanan
secara sistematis hubungan antar entitas – entitas yang ada dalam satu sistem.
1. Entitas (Entity)
16
Entitas adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan, sedangkan entity set adalah
kumpulan dari entity sejenis. Simbol yang digunakan adalah persegi panjang.
Gambar 2.7
Simbol entity dalam ERD
2. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan persekutuan yang terjadi antara satu atau lebih entity
Gambar 2.8
Simbol relationship dalam ERD
3. Artibut
merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu artibut
Gambar 2.9
Simbol artibut dalam ERD
4. Garis (link)
Gambar 2.10
Simbol link dalam ERD
Dalam hubungan antar entitas, juga harus ditentukan derajat relasi antar entitas.
dengan record pada entitas lainnya. Adapun jenis derajat relasi adalah :
Relasi satu ke satu artinya record entitas A berelasi paling banyak satu record
juga pada entity B, begitu sebaliknya, satu record pada entity B, berelasi
paling banyak satu record pada entity A. Relasi ini dalam ERD dilambangkan
dengan angka 1.
1 1
Karyawan Memiliki Pekerjaan
Gambar 2.11
Contoh relasi satu ke satu
b. Relasi satu ke banyak
Relasi satu ke banyak artinya satu record pada entity A berelasi dengan
beberapa record entity B, namun tidak sebaliknya, setiap record pada entitas B
berelasi paling banyak satu record dengan entity A. Dalam ERD disimbolkan
dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan
banyak.
N M
Pegawai Bekerja Pekerjaan
18
Relasi banyak ke satu artinya dimana setiap record pada entity A hanya dapat
berelasi paling banyak satu record pada entity B, namun tidak sebaliknya, satu
record pada entity B dapat berelasi beberapa record pada entity A. Dalam ERD
disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N
untuk menyatakan banyak.
Relasi banyak ke banyak artinya beberapa record pada entity A dapat berelasi
dengan beberapa record juga pada entity B, begitu pula sebaliknya, beberapa
record juga pada entity B dapat berelasi dengan beberapa record juga pada
entity A. Dalam ERD, relasi ini disimbolkan dengan huruf M dan N untuk
menyatakan banyak.
Pegawai M M
Bekerja
Proyek
Gambar 2.14
Contoh relasi banyak ke banyak
2.4.4 Normalisasi
adalah suatu aturan yang dikarenakan pada entitas dalam database dan harus
normalisasi:
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom
bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang
berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks
id_pelanggan
nama
alamat
kd_barang
nm_barang
harga
stok
no_bon
tgl_pembelian
jumlah
total_harga
Gambar 2.15
Contoh nomalisasi pertama
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam
sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai
Gambar 2.16
Contoh normalisasi kedua
Suatu tabel berada di dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada
dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki
ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
Gambar 2.17
Contoh normalisasi ketiga
Pada proses normalisasi setelah diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada
kesulitan pada proses delete, insert, atau update dalam basis data yang disebut
1. Insertion Anormaly
Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi menyisipkan
2. Deletion Anormaly
21
Adalah error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan
3. Update Anormaly
Adalah error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi perubahan
Kamus data dapat diartikan sebagai kumpulan data elemen yang terstruktur dan
sesuai dengan sistem. Karena pengguna sistem memiliki penambahan yang sama
1. Menjelaskan arti aliran data dalam penyimpanan dan penggambaran data flow
diagram
3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan relevan terhadap data yang menngalir
2.5 Absensi
daftar kehadiran yang biasa digunakan bagi sebuah lembaga atau instansi yang
menjadi ukuran seberapa absen yang wajar untuk siswa jika suatu absen siswa
cloud dan sudah terhubung dengan database secara realtime. Sistem cloud
data absensi ini dapat diakses di mana pun dan kapan pun selama terhubung
dengan koneksi internet. Dari sistem yang dipaparkan, tentu saja keuntungan
b. Minim Kecurangan
23
tempat. Selain itu, posisi pengguna aplikasi juga akan memberi informasi
keberadaannya yang dengan mudah terlacak oleh GPS. Oleh karena itu, siswa
tidak bisa memanipulasi data karena data digital dienkripsi serta disimpan
dengan aman.
itu, sinkronisasi jadi lebih mudah karena tersimpan otomatis dengan sistem
cloud.
Sistem absensi dilakukan online yang akan membuat perhitungan jam kerja
akurat karena waktu yang dipakai tersinkron otomatis dengan waktu yang
1. Kelebihan
Sistem absensi online memiliki akurasi data tinggi dalam hal merekap.
Selain itu, tingkat kesalahan juga akan cenderung lebih minim karena sistem
24
sistem absensi online akan mengurangi kesalahan yang sering terjadi karena
faktor manusia.
terekam secara online sehingga data yang dicatat akan lebih mudah
2. Kelemahan
b. Selain itu, sistem absensi ini juga akan sangat bergantung pada jaringan
internet.
BAB III GAMBARAN UMUM
SEKOLAH
3.1 Lokasi
Lokasi SMK Patriot Pituruh Purworejo.
Gambar 3.1
Lokasi SMK Patriot Pituruh Purworejo
24
4. Melatih siswa untuk berpikir ilmiah dan terbuka.
lingkungan.
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan
2. Jujur
Perilaku yang disadarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh berbagai ketentuan dan
peraturan.
27
5. Kerja Keras
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung tergantung pada orang lain
8. Demokratis
Cara berpikir, bersikap dan bertindak menilai sama hak dan kewajiban dirinya
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
Tindakan yang selalu memperlihatkan rasa senang bicara, bergaul dan bekerja
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang
Sikap dan tindakan yang selalu memberi bantuan pada orang lain dan
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang
Kepala Sekolah
Gambar 3.2
Struktur organisasi sekolah
e. Menerapkan KKM
2. Bidang kesiswaan
kesiswaan
c. Menegakan tata tertib sekolah serta pemilihan ketua dan pengurus OSIS
sekolah
4. Bidang administrasi
5. Bidang humas
4.1 Perancangan
Perancangan sangat diperlukan dalam pembuatan suatu sistem informasi,
fungsi dari perancangan sendiri adalah agar sistem yang dibuat dapat dianalisis
sesuai dan dapat digunakan dengan maksimal. Selain itu perancangan dapat
sebuah perencanaan untuk pembuatan sebuah sistem baru. Pada dasarnya dibagi
menjadi dua kegiatan, yaitu analisis data, dan desain tampilan program.
DFD, ERD, Normalisasi, Relasi, dan Desain Sistem, penulis menggunakan alat
32
33
menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada data store atau diagram konteks.
Data absensi
Identitas abesnsi
Laporan absensi
Gambar 4.1
Context Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data.
Dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram arus atau
Gambar 4.2
Data Flow Diagram level 1
35
dan hubungan ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan
data yang abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara suatu entitas yang
lain dalam suatu sistem yang terintregasi. ERD digunakan untuk memodelkan data
yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database). Model data ini
antar data. ERD ini juga menggunakan model konseptual yang dapat
Gambar 4.4
Entity Relationship Diagram Keterangan atribut :
Agama, Alamat
Alasan
4.2.4 Normalisasi
membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung
bekaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan
untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang dari file tersebut. Dengan
dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan
pada entitas dalam database dan harus dipenuhi oleh entitas tersebeut sehingga
37
Suatu entitas dikatakan dalam bentuk normal pertama, jika sebuah tabel tidak
memiliki artibut bernilai banyak atau lebih dari satu artibut dengan nilai yang
sama.
Id_ Guru
Nama_Guru
Id_kelas
Nama_Kelas
Id_Tahun_ Ajaran
Tahun
Hari/tanggal/jam_hadir
NIS
Nama_siswa, Kelas
Hari/tanggal/
jam_hadi
Nama_guru
Materi_pelajaran
Keterangan_hadir
Penyebab_ketidakha
diran
Alasan
Id_Absensi_Siswa
NIS
Id_Kelas
Nama_Siswa
Tempat_Tanggal_La
hir
Jenis_Kelamin
Agama
Alamat
Username
Password
38
Gambar 4.5
Normalisasi pertama
Suatu relasi dikatakan sudah bentuk normal kedua, jika pada sebuah tabel,
semua artibut yang termasuk Primary Key, memiliki Forign Key pada
Primary Key secara utuh. Sebuah tabel tidak dikatakan 2NF, jika
Gambar 4.6
Normalisasi kedua
Bentuk normalisasi ketiga merupakan kriteria alternatif, jika BCNF yang ketat
tidak terpenuhi. Sebuah tabel dikatakan berada dalam bentuk normal tahap
tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka X haruslah superkey
pada tabel tersebut dan / atau A merupakan Primary Key pada tabel tersebut.
39
Tempat_Tanggal_Lahir
Tabel_Guru Jenis_Kelamin
Alasan
Tabel_Kelas Tabel_Tahun_Ajaran
Keterangan :
Id_ Kelas* Id_ *= Primary Key Tahun_Ajaran *
Nama_Kelas Tahun
** = Foreign Key
Gambar 4.7
Normalisasi ketiga
Adalah hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya,
yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat
1. One-To-One (1-1)
2. One-To-Many (1-M)
Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan
3. Many-To-Many (M-M)
Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
Admin Siswa
Username* NIS*
Password Nama_siswa
Kelas**
Hari/tanggal/jam_hadir
Nama_guru
Materi_pelajaran
Keterangan_hadir
Penyebab_ketidakhadiran
Alasan
Gambar 4.8
Relasi Antar Tabel
tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.”
(Al-Bahra 2013:71). Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang
terdapat pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur datanya tanpa
menunjukkan struktur dari alur data). Untuk menunjukkan struktur dari alur data
41
secara rinci maka dibentukklah kamus data. Kamus data dapat dikatakan sebagai
1. Tabel Admin
Jumlah field : 2
Tabel 4.1
Tabel Admin
No Field Type Length Description
1. Username Varchar 10 Username Admin
2. Password Varchar 10 Password Admin
Jumlah field : 9
Tabel 4.2 Tabel Absensi Siswa
No Field Type Length Description
1 NIS Varchar 18 Nomor Induk
Siswa
2 Nama_siswa Integer 50 Nama Siswa
3 Kelas Varchar 18 Kelas
4 Hari/tanggal/jam_hadir Date - Hari,Tanggal, Jam
Hadir
5 Nama_guru Integer 50 Nama Guru
6 Mata_pelajaran Varchar 18 Mata Pelajaran
7 Keterangan_hadir Enum Hadir, Keterangan Hadir
Tidak
Hadir
8 Penyebab_ketidakhadiran Enum Sakit, Izin Penyebab
Alpha Ketidakhadiran
9 Alasan Integer 50 Alasan
3. Tabel Siswa
Jumlah field : 8
Tabel 4.3 Tabel Siswa
No field Type Length Description
1 NIS Varchar 18 NIS
2 Id_Siswa Integer 10 Id Siswa
42
4. Tabel Guru
Jumlah field : 2
Tabel 4.4
Tabel Guru
No Field Type Length Descripsion
1 Id_Guru Integer 10 Id Guru
2 Nama_Guru Varchar 50 Nama Guru
5. Tabel Kelas
Jumlah field : 2
Tabel 4.5
Tabel Kelas
No Field Type Length Descripsion
1 Id_Kelas Integer 10 Id Kelas
2 Nama_Kelas Varchar 50 Nama Kelas
Jumlah field : 2
Tabel 4.4
Tabel Guru
No Field Type Length Descripsion
1 Id_Tahun_Ajaran Integer 10 Id Tahun Ajaran
2 Tahun Integer 10 Tahun
43
Judul Login
Nama :
Password :
Masuk
Gambar 4.9
Gambar halaman login
Nama Siswa*
No Nama NIS Kelas Hari, Nama Mata Kehadiran Keterangan Alasan
Siswa Tanggal, Guru Pelajaran Tidak
NIS* Jam Hadir
Hadir
Kelas*
Kehadiran*
44
Alasan
Hari, Tanggal, Jam Hadir*
V
Nama Guru*
Mata Pelajaran*
V
Keterangan Tidak Hadir
V
Simpan
Gambar 4.10
Gambar Input data absensi siswa
4.3.3 Halaman Input Data Siswa
Halaman ini berfungsi untuk meng-input-kan semua data siswa.
Logo
Input Data Siswa Logo Logo
Data Siswa
Nama Siswa Tempat,tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat
No
NIS
Siswa
NamaTempat, Tanggal
Lahir
V V
Jenis_Kelamin
V
Agama
V
Alamat
Simpan
Simpan
45
Gambar 4.12
Gambar Input Data Tahun Ajaran
Logo
Input Kelas Logo
Kelas
Kelas
Simpan
Gambar 4.13
Gambar Input Data Kelas
Guru
Simpan
46
Gambar 4.14
Gambar Input Data Guru
Pada halaman ini, berisi laporan absensi siswa dan laporan laporan absensi siswa
per periode.
Logo
Laporan
Logo
Logo
Laporan Laporan
Absensi Absensi
Siswa Siswa Per
Bulan
Gambar 4.15
Gambar Laporan Absensi Siswa User Inter Face
Sebelum membahas menu data pada sistem ini, beberapa tombol pada
2. Tombol Simpan : Untuk menyimpan data baru tambahan atau data baru yang
diubah.
No Nama Siswa NIS Kelas Hari, Tanggal, Nama Guru Mata kehadiran Keterangan Alasan
Jam Kehadiran Pelajaran Tidak Hadir
Gambar 4.16
Laporan data absensi siswa
Gambar 4.17
Laporan data absensi siswa per bulan
4.6 Kelebihan dan Kelemahan Sistem
berikut :
5. Aplikasi ini memiliki login yang sesuai dengan role masing – masing.
berikut :
berkepentingan.
3. Tahun ajaran hanya bisa menggunakan tahun ajaran yang saat ini sedang
berlangsung
5.1 Kesimpulan
Pada laporan PKL ini dibuat sistem absensi siswa SMA Pius Bayan
1. Perancangan ini merupakan desain Sistem Absensi Siswa SMA Pius Bayan
online.
5.2 Saran
Untuk perancangan ini, maka penulis memiliki saran yang mendukung pengembangan
49
DAFTAR PUSTAKA
bin Ladjamudin, Al-Bahra. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Fathansyah. (2012). Basis Data. Informatika : Bandung.
Internet :
http://e-journal.uajy.ac.id/1692/2/1TF05139.pdf http://eprints.polsri.ac.id/5778/3/FILE
%20III.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16200/BAB%20II.pdf?se
quence=6&isAllowed=y#:~:text=Menurut%20(Connoly%2C%202010)%2C%20n
ormalisasi%20merupakan%20suatu%20teknik%20untuk,kebutuhan%20data%20t
erhadap%20suatu%20perusahaan.&text=Meminimalkan%20jumlah%20atribut%2
0yang%20diperlukan%20untuk%20mendukung%20kebutuhan%20data%20dari%
20suatu%20perusahaan
https://www.belajarwebpedia.com/2020/04/definisi-mengenai-desain-sistem.html
50
LAMPIRAN
51
53
54