Anda di halaman 1dari 11

Algoritma Dan Pemrograman

STIKOM Tunas Bangsa


Pematangsiantar

Pertemuan ke:

OPERATOR
03
Program Studi
Sistem Informasi

Eka Irawan

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar


Pengertian Operator
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan
dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau
manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.
Operator mempunyai sifat sebagai berikut :
• Unary
Sifat Unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah operand
pada suatu operasi aritmatik
Contoh: -5
Binary
Sifat Binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand pada
suatu operasi aritmatik
Contoh : 4+8
• Ternary
Sifat Tenary pada operator adalah melibatkan tiga buah operand pada
suatu operasi aritmatik
Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
1. Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai
operator binary adalah :

Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar


2. Operator Pemberi Nilai Aritmatika
Sebelumnya kita telah mengenal operator pemberi nilai
( assignment operator ) yaitu tanda “ = “. Sebagai contoh
penggunaan operator pemberi nilai : A = A + 1
Dari penulisan ekspresi diatas, Turbo C++ dapat
menyederhanakan menjadi : A += 1
Notasi “ += “ ini dikenal dengan operator pemberi nilai
aritmatika. Ada beberapa operator pemberi nilai
aritmatka diantaranya :

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar


3. Operator Penambah dan Pengurang
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Turbo
C++ menyediakan operator penambah dan pengurang.
Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai
penyederhanaannya dapat digunakan operator
penambah dan pengurang

A = A + 1 atau A = A - 1; disederhanakan menjadi :


A += 1 atau A -= 1; masih dapat disederhanakan menjadi
A ++ atau A—
Notasi “ ++ “ atau “ -- “ dapat diletakan didepan atau di
belakang variabel.
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
4. Operator Relasi
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua
buah nilai. Hasil perbandingan operator ini
menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar


5. Operator Logika

Operator Relasi digunakan untuk menghubungkan dua


buah operasi relasimenjadi sebuah ungkapan kondisi.
Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numerik
1 (True) atau 0 (False)

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar


6. Operator Bitwise

Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data


dalam bentuk bit. Turbo C++ menyedikan enam buah
operator bitwise.

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar


Contoh Penggunaan:
Contoh 3.1
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
clrscr();
printf(“Nilai dari 9 + 4 = %i\n”, 9 + 4);
printf(“Nilai dari 9 - 4 = %i\n”, 9 - 4);
printf(“Nilai dari 9 * 4 = %i\n”, 9 * 4);
printf(“Nilai dari 9 / 4 = %i\n”, 9 / 4);
getch();
}
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Contoh 3.2
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int x,y,z;
clrscr();
x = 7;
y = 3;
z=x%y;
printf(“Nilai z = %d\n”,z);
getch();
}
STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar
Latihan

Tentukan apa hasil numerik dari ekspresi relasi dan


logika dibawah ini.
Diberikan nilai A = 3; B = 6 ; C = 2 ; K = 5; L = 4; M = 3
a. D = (4 + 2 > A && B – 2 > 3 + 2 || B + 2 <= 6 + 2 )
b. K + 5 < M || (C * M < L && 2 * M – L > 0
c. L + 5 < M || C * K < L && 2 * K – L > 0
d. A * 4 <= 3 * M + B
e. K + 10 > A && L – 2 > 4*C

STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Anda mungkin juga menyukai