Secara harfiah, heuristik diambil dari bahasa Yunani yakni dari kata heuriskein yang
artinya menemukan. Heuristik secara umum diartikan sebagai seni atau sebuah ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan sebuah penemuan baru atau sebuah solusi untuk
memecahkan suatu masalah. Dalam sumber lain, heuristik didefinisikan sebagai cara untuk
menunjukan pemikiran yang dimiliki oleh seseorang untuk bisa memecahkan suatu masalah
agar bisa segera tuntas atau selesai. Dalam ilmu sejarah, heuristik dikenal sebagai salah satu
metode penelitian sejarah.
Jadi, Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses
pencarian, namum dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan(completeness). Fungsi
heuristik digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan
menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang
diinginkan.
2. Hill climbing
Metode Hill Climbing hampir sama dengan metode pembangkitan & pengujian
(Generate and Test), hanya saja proses pengujian dilakukan dengan menggunakan
fungsi heuristik. Pembangkitan keadaan berikutnya sangat tergantung pada feedback
dari prosedur pengetesan. Tes yang berupa fungsi heuristik ini akan menunjukkan
seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnya yang
mungkin. Hill Climbing adalah proses pengujian yang dilakukan dengan menggunakan
fungsi heuristik. Pembangkitan keadaan berikutnya sangat tergantung pada feedback
dari prosedur pengetesan. Tes yang berupa fungsi heuristik ini akan menunjukkan
seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnya yang
mungkin. Metode Hill climbing merupakan variasi dari depth-first search. Dengan
metode ini, eksplorasi terhadap keputusan dilakukan dengan cara depth-first search
dengan mencari path yang bertujuan menurunkan cost untuk menuju kepada
goal/keputusan. Yaitu dengan selalu memilih nilai heuristik terkecil. Dalam metode
heuristik Hill Climbing, terdapat dua jenis Hill Climbing yang sedikit berbeda, yakni
Nelly Yulia (201931100)
Kecerdasan Buatan (F2)
Simple Hill Climbing (Hill Climbing sederhana) dan Steepest-Ascent Hill Climbing
(Hill Climbing dengan memilih kemiringan yang paling tajam / curam).
Dua teknik pencarian dan pelacakan, yaitu:
- Pencarian buta (blind search)
▪ Pencarian melebar pertama (Breadth – First Search)
▪ Pencarian mendalam pertama (Depth – First Search)
- Pencarian terbimbing (heuristic search)
▪ Pendakian Bukit (Hill Climbing)
▪ Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search)
Contoh penerepannya: Aplikasi mencari rute terpendek pada standalone robot mobil,
Sistem pakar deteksi kerusakan handphone, Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal
Menggunakan Metode Hill Climbing, dan lainnya.
▪ Kelemahannya
o Membutuhkan memori yang cukup banyak
o Membutuhkan waktu yang cukup lama
5. Constraint satisfaction
Constraint Satisfaction Problem adalah permasalahan yang tujuannya adalah
mendapatkan suatu kombinasi variabel-variabel tertentu yang memenuhi aturan-aturan
(constraints) tertentu. CSP adalah suatu permasalahan seseorang yang harus mencari
nilai untuk set variabel (finite) yang memenuhi set constraint (finite). Komponen -
komponen yang tedapat pada CSP :
• Variabel : merupakan penampung yang dapat diisi dengan nilai tertentu.
• Constraint : sesuatu aturan ditentukan untuk mengatur nilai boleh diisikan pada
variabel
• Domain : kumpulan nilaiyang legal dapat diisi ke variabel Cryptarithmatic
merupakan penyelesaian mathematic puzzle, dimana digit diganti dengan huruf
alfabet atau symbol lain sesuai yang diinginkan.
Backtracking adalah algoritma berbasis DFS (Depth First Search) untuk mencari solusi
tepat. Dalam metode ini tidak perlu memeriksa semua kemungkinan atau solusi yang
ada, hanya pencarian yang mendekati solusi sajayang diperiksa.
Contoh penerapannya: Aplikasi untuk penjadwalan seperti penjadwalan mata kuliah
dan sejenisnya.
6. Means-end-analysis
MEA adalah strategi penyelesaian masalah yang diperkenalkan pertama kali dalam
GPS (General Problem Solver) [Newell & Simon, 1963].
• Proses pencarian berdasarkan ruang masalah yang menggabungkan aspek penalaran
forward dan backward
• Perbedaan antara state current dan goal digunakan untuk mengusulkan operator
yang mengurangi perbedaan itu
• Keterhubungan antara operator dan perbedaan tersebut disajikan sebagai
pengetahuan dalam sistem (pada GPS dikenal dengan Table of Connections) atau
mungkin ditentukan sampai beberapa pemeriksaan operator jika Tindakan operator
dapat dipenetrasi
• Contoh OPERATOR first-order predicate calculus dan operator 2 tertentu
mengijinkan perbedaan korelasi task-independent terhadap operator yang
menguranginya
• Kapan pengetahuan ada tersedia mengenai pentingnya perbedaan, perbedaan yang
paling utama terpilih pertama lebih lanjut meningkatkan rata-rata capaian dari MEA
diatas strategi pencarian Brute-Force
• Bagaimanapun, bahkan tanpa pemesanan dari perbedaan menurut arti penting,
MEA meningkatkan metode pencarian heuristic lain (dirata-rata kasus) dengan
pemusatan pemecahan masalah pada perbedaan yang nyata antara current state
dengan goal-nya.
Contoh penerapannya: Software algebrator terhadap kemampuan pemecah masalah
matematis peserta didik.