Anda di halaman 1dari 3

SOP Pencegahan Penularan

COVID-19 Desinfeksi di Tempat


Kerja dan Fasilitas Umum
No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :16 Maret 2020
Halaman :1/3
1. Pengertian Disinfeksi adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan
mikroorganisme ke tingkat bahaya yang lebih rendah.
2. Tujuan Untuk pengurangan jumlah kemungkinan mikroorganisme ke
tingkat bahaya lebih rendah pada permukaan yang terindikasi
kontaminasi oleh mikroorganisme
3. Kebijakan a. SE GUBERNUR Jawa Barat Nomor : 400/27/HUKHAM Tahun
2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko
Penularan Infeksi Corona Virus Disease-19 (COVID-19)
b. SE Bupati Sukabumi Nomor :442/1985.4/Dinkes Tahun 2020
Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan
Infeksi Corona Virus Disease-19 (Covid-19)
c. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor : 360/Kep.213-Dinkes 2020
Tentang Pusat Informasi Dan Koordinasi Corona Virus Disease-
19 (Covid-19)
4. Referensi Panduan Pencegahan Penularan COVID-19 Di Tempat dan
Fasilitas Umum
5. Prosedur Langkah Disinfeksi sebagai berikut :
A. Persiapan :
1. Pembentukan Tim Pelaksana Desinfeksi
2. OJT Kegiatan Desinfeksi bagi Tim yang belum pernah
diberikan Pelatihan Pelaksanaan Desinfeksi
3. Pelaksanaan Desinfeksi

B. Pelaksanaan :
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan
dan masker sekali pakai saat melakukan disinfeksi. Sarung
tangan harus dibuang setelah setiap selesai pembersihan.
Jika sarung tangan dapat digunakan kembali, sarung tangan
tersebut HARUS DIGUNAKAN KHUSUS UNTUK
MEMBERSIHKAN DAN MENDISINFEKSI PERMUKAAN
TERINDIKASI KONTAMINASI dan tidak boleh digunakan
untuk tujuan lain.

2. Persiapkan tisu, kain mikrofiber (MOP) dan botol sprayer.

3. Persiapkan cairan disinfektan yang akan digunakan sesuai


1
dengan takaran yang telah ditetapkan

4. Lakukan Penyemprotan dan/atau pengelapan pada areal


yang akan di desinfeksi

5. Bagi penggunaan kain mikrofiber (MOP), rendam kain


mikrofiber (MOP) kedalam air yang telah berisi cairan
disifektan. Lakukan pengelapan pada lingkungan permukaan
datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit.
6. Bagi penggunaan botor sprayer, isi botol dengan cairan
disinfektan yang telah diencerkan. Ambil 2 lembar tisu dan
dilipat 2 atau 4. Semprotkan cairan disinfektan pada tisu dan
lakukan pengelapan secara zig-zag atau memutar dari tengah
keluar.

7. Untuk disinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan


lakukan penyemprotan pada Evaporator, Blower dan
penyaring udara (filter)dengan botol sprayer yang telah berisi
cairan disinfektan. Dilanjutkan dengan disinfeksi pada
permukaan chasing indoor AC. Pada AC Sentral dilakukan
disinfeksi permukaan pada mounted dan kisi-kisi exhaust
dan tidak perlu dibilas.

8. Untuk disinfeksi peralatan pribadi pekerja dapat


menggunakan cairan disinfektan personal pada saat sebelum
digunakan untuk bekerja

9. Lepaskan APD dan lanjutkan dengan cuci tangan pakai


sabun dan air mengalir.

10. Frekuensi disinfeksi ini dilaksanakan minimal sebelum jam


kerja, saat jam istirahat dan setelah jam kerja. Dengan
maksimal disinfeksi setiap 2 jam sekali.

11. Selalu melaksanakan Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air


Mengalir sebagai bentuk personal hygiene dari pekerja
6. Unit Terkait - Puskesmas
7. Hal Yang Perlu - Alat Seprot/ spray
Diperhatikan - Desinfektan jenis dan dosis yang sesuai
- Penggunaan APD
- Panduan Pencegahan ini dapat digunakan juga untuk
Pemukiman/Rumah Tinggal
- Selalu mengacu kepada Panduan Pencegahan Penularan
COVID-19 Di Tempat dan Fasilitas Umum (TFU)

8. Dokumen Terkait - Surat Tugas


- Hasil tindak lanjut / rekomendasi

2
3

Anda mungkin juga menyukai