Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Oleh Kelompok 2 :

1. Muhammad Rinaldi Harahap


2. Yusmidar Hasibuan

Dosen pengampu : Hopman Daulay M, pd

Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya ( STAIBR )

2022

i
KATAPENGANTAR

PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsaatassegalarahmatNYAsehingga

kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kamijuga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yangtelah

membantu dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Pancasila

SebagaiSistemFilsafat”

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

danpengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia

khususnyaparamahasiswauntukkedepannyadapatmemperbaikibentukmaupunmena

mbahisi makalah iniagar menjadi lebihbaik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami

yakindalam pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan,

olehkarena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun

daripembacademi kesempurnaanmakalah ini.

Denpasar,4Maret 2017

Penulis

ii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya di dunia ini terdapat berbagai macam dasar negara yang

menyokongnegara itu sendiri agar tetap berdiri kokoh, teguh, serta agar tidak terombang

ambing olehpersoalan yang muncul pada masa kini. Pada hakikatnya ideologi merupakan

hasil refleksimanusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia

kehidupannya. Makaterdapat sesuatuyang bersifat dialektis antara ideologi dengan masyarat

negara. Di

suatupihakmembuatideologisemakinrealistisdanpihakyanglainmendorongmasyarakatmendeka

tibentukyangideal.Idologimencerminkancaraberpikirmasyarakat,bangsamaupun negara,

namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya. Indonesia pun

takterlepasdarihalitu,dimanaIndonesiamemilikidasarnegarayangseringkitasebutPancasila.

Pancasila sebagai ideologi menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi

negaradan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara. Sejarah indonesia menunjukan

bahwaPancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada

bangsaIndonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan yang layak dan lebih baik,

untukmencapaimasyarakatIndonesiayangadil danmakmur.

Pancasilamerupakankesatuanyangtidakbisadipisahkan,karenadalammasing-

masingsilatidakbisaditukartempatataudipindah.BagibangsaIndonesia,Pancasilamerupakanpand

angan hidup bangsa dan negara Indonesia. Bahwasanya Pancasila yang telahditerima dan

ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah

diujikebenaran,kemampuandankesaktiannya,sehinggatakadasatukekuatanmanapunjugayang
iii
mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Mempelajari Pancasila

lebihdalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan

harusdiwijudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang

lebihbermatabat dan berbudaya tinggi. Melalui makalah ini diharapkan dapat membantu kita

dalamberpikirlebih kritis mengenai arti Pancasila.

1.2 RumusanMasalah

1. ApapengertiandariPancasiladanFilsafat?

2. BagaimanapengertianPancasilasebagaisuatufilsafat?

3. ApasajaobjekdarifilsafatPancasila?

4. BagaimanaPancasilamelaluipendekatandasarOntologis,Epistemologis,sertaAksikologi

s?

5. Apahakekat dari Pancasila?

1.3 Tujuan

1. UntukmengetahuipengertiandariPancasiladanFilsafat.

2. UntukmengetahuidanmemahamipengertiandariPancasilasebagaisuatufilsafat.

3. Untukmengetahuiobjek darifilsafatPancasila

4. UntukmengetahuidanmemahamiPancasilamelaluipendekatandasarOntologis,Epistemo

logis,sertaAksikologis.

5. UntukmengetahuihakekatdariPancasila.

iv
1.4 Manfaat

1. SeluruhlapisanmasyarakatkhususnyakaummudaBangsaIndonesiadapatmemahamib

agaimanaartipentingdari pancasilasebagai filsafat.

2. Parapembacadiharapkandapatmengamalkanseluruhajarandaripancasila.

3. Dapatmemotivasiseluruhgenerasimudaagarlebihmencintaidasarnegaranya

4. Dapatmendidikbagaimanaseharusnyaperilakumasyarakatdalammengartikan,mema

knai,serta mengimplementasikan arti pancasilasebagaifilsafat.

v
2.1 PengertianPancasiladanFilsafat

2.1.1 PengertianPancasila

A. SecaraEtimologis

Secaraetimologisistilah“pancasila”berasaldarisansekertadariIndia(bahasa kata

brahmana) adapun bhasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. MenurutMuhammad

Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “pancasila” memiliki duamacamarti

secaraleksikalyaitu :

 “panca”artinya “lima”

 “syila”vokalipendek artinya“batusendi”,“alas”,atau“dasar”

 “syila” vokal i panjang artinya “peraturan tingkah laku yang baik,

yangpentingatau senonoh”

Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa

Jawadiartikan“susila”yangmemilikihubungandenganmoralitas.Olehkarenaitusecara

etimologis kata “pancasila” yang dimaksudkan adalah istilah “Panca Syiila”dengan

vokal i pendek yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atausecara

harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca

Syiila”denganhuruf Dewanagarii bermakna5aturan tingkahlakuyangpenting.

B. SecaraHistoris

Proses perumusan Pancasila diawaliketika dalam sidang BPUPKI pertamadr.

Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan

dibahaspada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calo rumusan

dasarnegara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang

tersebut tigaorangpembicarayaitu MohammadYamin, Soepomo, danSoekarno.

vi
Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir. Soekarno

berpidatosecara

lisanmengenaicalonrumusandasarnegaraIndonesia.Kemudianuntukmemberikan

nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut

Soekarnoatassarandarisalahseorangtemannyayaituseorangahlibahasayangtidakdiseb

utkannamanya.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan

kemerdekaannya,kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya

Undang-

UndangDasar1945termasukpembukaaUUD1945dimanadidalamnyatermuatisirumus

anlima prnsipsebagai satudasar negarayangdiberinama Pancasila.

SejaksaatitulahperkataanPancasilamenjadibahasaIndonesiadanmerupakan

istilah umum. Walaupun dalam linea IV Pembukaan UUD 1945

tidaktermuatistilah“Pancasila”,namunyangdimaksudkanDasarNegaraRepublikIndon

esiaadalahdisebutdenganistilah“Pancasila”.Halinididasarkanatasinterpretasi historis

terutama alam rangka pembentukancalon rumusan dasar negara,yangsecaraspontan

diterimaoleh pesertasidangsecarabulat.

C. SecaraTerminologis

Proklamasikemerdekaantanggal17Agustus1945itutelahmelahirkannegaraRepu

blikIndonesia.Untukmelengkaialat-

alatperlengkapannegarasebagaimanalazimnyanegara-

negarayangmerdeka,makaPanitiaPersiapanKemerdekaanIndonesia(PPKI)segerameg

adakansidang.Dalamsidangnyatanggal18Agustus1945telahberhasilmengesahkanUU

DnegaraRepublikIndonesiayangdikenaldenganUUD1945.AdapunUUD1945yangber
vii
isi37

viii
pasal,1AturanPeralihanyangterdiriatas4pasaldan1AturanTambahanerdiriatas2ayat.

DalambagianpembukaanUUD1945yangterdiriatasempatalineatersebuttercantu

mrumusan Pancasilla sebagai berikut :

1) KetuhananYangMahaEsa

2) Kemanusiaanyangadildanberadab

3) PersatuanIndonesia

4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalampermusyawaratan/perwakilan

5) KeadilansosialbagiseluruhrakyatIndonesia

Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD

1945inilahyang secara konstitusionalsahdanbenarsebagaidasar

negaraRepublikIndonesia,yangdisahkanoleh

PPKIyangmewakiliseluruhrakyatIndonesia.

2.1.2 PengertianFilsafat

A. SecaraUmum

Adalahsuatukebijaksanaanhidup(filosofia)untuk

memberikansuatupandanganhidupyangmenyeluruh berdasarkan

refleksiataspengalamanhidupmaupun pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu

ilmu pengetahuan

karenamemilikilogika,metodedansistem.Namunfilsafatberbedadariilmu-

ilmupengetahuan kehidupan lainnya oleh karena memiliki obyek tersendiri yang

sangatluas.

Sebagai contoh, dalam ilmu psikologi mempelajari tingkah laku

ix
kehidupanmanusia,namun dalam ilmufilsafat tidak terbataspada salahsatu

bidangkehidupan

x
saja, melainkan memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh yaitu

tentanghakikihidupyangsebenarnya.Pandanganhiduptersebutmerupakan

hasilpemikiranyangdisusunsecarasistematismenuruthukum-hukumlogika.

Seorang yang berfilsafat (filsuf) akan mengambil apa yang telah

ditangkapdalam pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah kemudiaan

memandangnya dibawah suatu horizon yang lebih luas, yakni sebagai unsur

kehidupan manusia yangmenyeluruh.

B. MenurutParaAhli
Pengertianfilsafatmenurutmenurutparaahlimemilikiperbedaandalammendefini

sikanfilsafatyangdisebabkanolehberbedaankonotasifilsafatdankeyakinan hidup yang

dianut mereka. Perbedaan pendapat muncul juga dikarenakanperkembangan filsafat

itu sendiri sehingga akhirnya menyebabkan beberapa ilmupengetahuanmemisahkan

diri dari ilmu filsafat.

Berikut beberapa pengertian filsafat menurut menurut para ahli yang

memilikipengertianjauh lebih luasdibandingkan dengan pengertianmenurut bahasa.

 Cicero((106–43SM)Filsafatadalahsenikehidupansebagaiibudarisemuaseni.

 Aristoteles(384–

322SM)Filsafatadalahmemilikikewajibanuntukmenyelidikisebab dan asas

segala benda.

 Plato(427–

347SM)Filsafatituadalahtidaklahlaindaripengetahuantentangsegalayangada

xi
 Al Farabi (wafat 950 M) Filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang

alamyangmaujuddanbertujuanmenyelidikihakekatnyayangsebenarnya.

 ThomasHobbes(1588–

1679)Filsafatialahilmupengetahuanyangmenerangkan perhubungan hasil

dan sebab atau sebab dari hasilnya, danolehkarenaitu senantiasaadalah

suatu perubahan.

 Johann Gotlich Fickte (1762-1814) Filsafat merupakan ilmu dari ilmu-

ilmu,yakniilmuumum,yangjadidasarsegalailmu.Filsafatmembicarakanselur

uhbidangdanseluruhjenisilmuuntukmencarikebenarandari seluruh

kenyataan.

 Imanuel Kant ( 1724– 1804) Filsafat adalah ilmu

pengetahuanyangmenjadipokokdanpangkaldarisegalapengetahuanyangdida

lamnyatercakup

empatpersoalanyaitumetafisika,etikaagamadanantropologi.

 PaulNartorp(1854–

1924)Filsafatsebagaiilmudasarhendakmenentukankesatuanpengetahuanma

nusiadenganmenunjukandasarakhir yangsama,yangmemikulsekaliannya.

 HaroldH.Titus(1979) Filsafatadalahsekumpulansikapdankepercayaan

terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secaratidakkritis.

Selaintokoh-

tokohdunia,adapunpendapatdaritokohbangsaIndonesiamengenaifilsafat,yaitu :

 Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari

sudutintinyayangmutlak,yangtetaptidakberubah,yangdisebuthakekat.

xii
 Driyakarya: filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya

tentangsebab-

sebabnyaadadanberbuat,perenungantentangkenyataanyangsedalam-

dalamnya sampai “mengapayangpenghabisan.

 Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran

untukkebenaran, tentang segala sesuatu yang dipermasalahkan, dengan

berfikirradikal,sistematik dan universal.

 HasbullahBakry:IlmuFilsafatadalahilmuyangmenyelidikisegalasesuatude

nganmendalammengenaiKe-

Tuhanan,alamsemestadanmanusiasehinggadapatmenghasilkanpengetahuan

tentangbagaimanasikapmanusia itusebenarnyasetelahmencapai

pengetahuanitu.

 Prof. Dr. Ismaun, M.Pd.: Filsafat ialah usaha pemikiran dan

renunganmanusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh ,

yakni

secarakritissistematis,fundamentalis,universal,integraldanradikaluntukmen

capaidanmenemukankebenaranyanghakiki(pengetahuan,dankearifanatau

kebenaranyangsejati.

 Prof. Mr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran ,

sehinggamanusiamenemuikepribadiannyaserayadidalamkepribadiannyaitu

dialamiyakesungguhan.

2.2 PancasilaMerupakanSuatuFilsafat

MenurutRuslanAbdulgani,Pancasilaadalahfilsafatnegarayanglahirsebagaiideologi

kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Mengapa pancasila


xiii
dikatakansebagaifilsafat?

Halitudikarenakanpancasilamerupakanhasilperenunganjiwayangmendalamyang

dilakukanolehparapendahulukita,yang kemudiandituangkandalamsuatu

xiv
sistem yang tepat. Menurut Notonagoro, Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan

danpengertianilmiahyaitu tentanghakikat pancasila.

Filsafatpancasiladapatdidefinisikansebagairefleksikritisdanrasionltentangpancasilase

bagaidasarnegaradankenyataanbudayabangsa,dengantujuanuntukmendapatkanpokok-

pokokpengertiannyayangmendasardanmenyeluruh.Pancasiladikatakansebagaifilsafatkarenap

ancasilamerupakanhasilperenunganjiwayangmendalamyang dilakukan oleh the founding

fathersIndonesia,yang dituangkan dalamsuatusystem (Abdul Gani 1998).

Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran

yangsedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini

sebagaikenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai

dengankehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat pancasila kemudian

dikembangkanoleh Soekarno sejak 1955 sampai kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada

saat itu Soekarnoselalu menyatakan bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang

diambil daribudayadantradisiIndonesia,sertamerupakanakulturasibudayaIndia(hindu-

buddha),Barat(Kristen), Arab (Islam).

Filsafatpancasiladapatdigolongkansebagaifilsafatpraktissehinggafilsafatpancasila

tidak hanyamengandung pemikiranyang sedalam-dalamnyaatau tidak

hanyabertujuanmencari,tetapihasilpemikiranyangberwujudfilsafatpancasilatersebutdiperguna

kan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life atau weltanschauung) agarhidup bangsa

Indonesia dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik dunia maupun diakhirat

(Salam,1988:23-24).

xv
2.3 ObjekFilsafatPancasila

Ditinjau dari segi obyektifnya, filsafat meliputi hal-hal yang ada atau dianggap

dandiyakiniada, seperti manusia, dunia, Tuhandan seterusnya.

Ruanglingkupobyekfilsafat:

a. Obyekmaterial

b. Obyekformal

Lebih jauh E.C. Ewing dalam bukunya Fundamental Questions of Philosophy

(1962)menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat (secara tersirat menunjukan

objekfilsafat) ialah : Truth (kebenaran), Matter (materi), Mind (pikiran), The Relation of

matterand mind (hubungan antara materi dan pikiran), Space and Time (ruang dan waktu),

Cause(sebab-sebab), Freedom (kebebasan), Monism versus Pluralism (serba tunggal lawan

serbajamak),dan God(Tuhan).

Pendapat-pendapat tersebut diatas menggambarkan betapa luas dan

mencakupnyaobjekfilsafatbaikdilihatdarisubstansimasalahmaupunsudutpandangnyaterhadap

masalah,sehinggadapatdisimpulkanbahwaobjekfilsafatadalahsegalasesuatuyangberwujud

dalam sudut pandang dan kajian yang mendalam (radikal). Secara lebih sistematispara ahli

membagi objek filsafat ke dalam objek material dan obyek formal. Obyek

materialadalahobjekyangsecarawujudnyadapatdijadikanbahantelaahandalamberfikir,sedangk

anobyekformaladalahobjekyangmenyangkutsudutpandangdalammelihatobyekmaterial

tertentu.

xvi
Menurut Endang Saefudin Anshori (1981) objek material filsafat adalah sarwa

yangada(segalasesuatuyangberwujud),yangpadagarisbesarnyadapatdibagiatastigapersoalan

pokok yaitu : 1). Hakekat Tuhan; 2). Hakekat Alam; dan 3). Hakekat

manusia,sedangkanobjekformalfilsafatialahusahamencariketerangansecararadikalterhadapob

jek material filsafat. Dengan demikian objek material filsafat mengacu padasubstansiyang

ada dan mungkin ada yang dapat difikirkan oleh manusia, sedangkan objek formalfilsafat

menggambarkan tentang cara dan sifat berfikir terhadap objek material tersebut,dengan kata

lain objek formal filsafat mengacu pada sudut pandang yang digunakan

dalammemikirkanobjek material filsafat.

2.4 PancasilaMelaluiPendekatanDasarOntologis,Epistemologis,Aksiologis

2.4.1 DasarOntologis (HakikatManusia)Sila–sila Pancasila

Manusia sebagai pendukung pokok sila–sila pancasil secara ontologis

memilikihal–hal yg mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan

rohani,sifatkodratmanusiaadalahsebagaimakhlukindividudanmakhluksosial,sertakedduk

an kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluktuhan

yang maha esa. Oleh karena kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadiberdiri

sendiri dan sebagai makhluk tuhan inilah maka secara hierarkis sila pertamaketuhanan

yg maha esa mendasari dan menjiwai keempat sila – sila pancasila yg

lainnya(Notonagoro,1975:53).

1. Sila pertama : Tuhan adalah sebagai asal mula segala sesuatu, tuhan

adalahmutlak,sempurnadankuasa,tidakberubah,tidakterbataspulasebagaipengatu

rtata tertib alam(Notonagoro, 1975:78)

xvii
2. Silakedua:kemanusiaanygadildanberadab,negaraadalahlembagakemanusiaan,yg

diadakan oleh manusia(Notonagoro,1975:55)

3. Silaketiga:persatuanindonesia.Persatuanadalahsebagaiakibatadanyamanusia

sebagai makhluk tuhan yg maha esa,adapun hasil persatuan

adalahrakyatsehinggarakyatadalahmerupakan unsur pokoknegara

4. Sila keempat : maka pokok sila keempat ialah kerakyatan yaitu

kesesuaiannyadenganhakikat rakyat

5. Sila kelima : dengan demikian logikanya keadilan sosial didasari dan

dijiwaiolehsilakeduayaitukemanusiaanygadildanberadab(Notonagoro,1975:140,

141)

2.4.2 DasarEpistemologis (Pengetahuan)Sila–sila Pancasila

Sebagai suatu ideologi maka pancasila memiliki tiga unsur pokok agar

dapatmenarikloyalitas dan pendukungnyayaitu

1. Logos yaiturasionalitasataupenalarannya

2. Pathosyaitupenghayatannya

3. Ethos yaitukesusilaannya(wibisono,1996:3)

Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan

dengandasarontologisnya.Pancasilasebagaisuatuideologibersumberpadanilai–

nilaidasarnya yaitu filsafat pancasilaa (Soeryanto, 1991:51). Terdapat tiga persoalan

yangmendasardalamepistemologiyaitu:pertamatentangsumberpengethuanmanusia,kedua

tentang teori kebenaran pengetahuan manusia, ketiga tentang watak

pengetahuanmanusia (titus, 1984:20). Adapun potensi atau daya untuk meresapkan

pengetahuan

ataudenganlainperkataantransformasipengetahuanterdapattingkatansebagaiberikut:
xviii
demonstrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi, intuisi, inspirasi dan

ilham(Notonagoro,tanpatahun:3).

2.4.3 DasarAksiologisPancasila

Aksiologimerupakancabangfilsafatilmuyang

mempertanyakanbagaimanamanusia menggunakan ilmunya.Aksiologi adalah istilah

yang berasal dari kata

Yunaniyaitu;axiosyangberartisesuaiatauwajar.Sedangkanlogosyangberartiilmu.Aksiolog

idipahamisebagaiteorinilai.JujunS.Suriasumantrimengartikaaksiologisebagai teori nilai

yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.Menurut John

Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atausuatu sistem

seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah

sesuatuyangberharga,yangdiidamkan oleh setiap insan.

Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan

itusendiri. Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat

yangsebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang

sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknyadan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang

mempunyai ilmupengetahuanyanglebih itudimanfaatkan di jalanyangtidak benar.

Pembahasanaksiologimenyangkutmasalahnilaikegunaanilmu.Ilmutidakbebas

nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengannilai-nilai

budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebutdapat

dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan

bersama,bukansebaliknyamalahan menimbulkan bencana.

xix
2.5 HakekatPancasila

xx
Kata‘hakikat’dapatdidefinisikansebagaisuatuintiyangterdalamdarisegalasesuatuyangt

erdiridarisejumlahunsurtertentuyangmewujudkansesuatutersebut,sehingga terpisah dengan

sesuatu lain dan bersifat mutlak. Contohnya pada hakikat air

yangtersusunatasduaunsurmutlak,yaituhidrogendanoksigen.Kebersatuankeduaunsurtersebut

bersifat mutlak untuk membentuk air. Artinya kedua unsur tersebut secara bersama-sama

menyusun air sehingga terpisah dari benda yang lainnya, misalnya dengan batu,kayu,danlain

sebagainya.

Terkaitdenganhakikatsila-

silapancasila,pengertiankata‘hakikat’dapatdipahamidalam tigakategoriyaitu :

1. Hakikat Abstrak yang disebut sebagai hakikat jenis atau hakikat umum

yangmengandungunsur-unsur yang sama, tetap dan tidak berubah. Hakikat

abstraksila-

silaPancasilamenunjukpadakata:ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,kerakyatan,

dan keadilan. Kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang dibubuhiawalan dan

akhiran ke dan an ( sila I,II,IV, dan V) sedangkan yang satunya

perdanan(silakeIII).Awalandanakhiraninimemilikikesamaandalammaksudnyayan

gpokok,ialahmembuatabstrak daripadakata dasarnya

2. Hakikat Pribadi sebagai hakikat yang memiliki sifat khusus. Hakikat

pribadiPancasilamenunjukpadaciri-cirikhusussila-

silaPancasilayangadapadabangsa Indonesia, yaitu adat istiadat, nilai-nilai agama,

nilai-nilai kebudayaan,sifat dan karakter yang melekat pada bangsa indonesia

sehingga membedakanbangsaindonesiadenganbangsayanglainnya.

3. Hakikat Kongkrit yang bersifat nyata sebagaimana dalam kenyataannya.

xxi
HakikatkongkritPancasilaterletakpadafungsiPancasilasebagaidasarfilsafatnegara.

xxii
Dalamrealisasinya,pancasilaadalahpedomanpraktis,yaitudalamwujudpelaksanaan

praktis dalam kehidupan negara, bangsa dan negara Indonesia

yangsesuaidengankenyataanseharihari,tempat,keadaandanwaktu.Sehinggapelaks

anaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bersifat dinamis,

antisipatif,dansesuai denganperkembangan waktu,keadaan, sertaperubahan

zaman.

Pancasila yang berisi lima sila, menurut Notonagoro (1967:32) merupakan satu

kesatuanutuh.Kesatuan sila-silaPancasilatersebut, diuraikan sebagai berikut:

A. Diungkapkan oleh Notonagoro (1984: 61 dan 1975: 52, 57) bahwa hakikat

adanyaTuhan ada karena dirinya sendiri, Tuhan sebagai causa prima. Oleh karena itu

segalasesuatuyangadamerupakanakibatsebagiadanyatuhan(silapertama).Adapunmanu

sia sebagai subjek ciptaan manusia pendukung pokok negara, karena negaraadalah

lambang kemanusiaan, negara adalah sebagai persekutuan hidup bersama

yanganggotanya adalah manusia (sila kedua). Dengan demikian, negara adalah

sebagaiakibatadanyamanusiayangbersatu(silaketiga).Selanjutnyaterbentuklahpersekut

uanhidupyangdinamakanrakyat.Rakyatmerupakantotalitasindividu-

individudalamnegarayangbersatu(silakeempat).Adapunkeadilanyangpadahakikatnyam

erupakantujuanbersamaataukeadilansosial(silakelima)padahakikatnya sebagai tujuan

darilembagahidup bersamayangdisebut negara.

B. Hubungan kesatuan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan mengkualifikasi sila-

sila Pancasila sebagai kesatuan dapat dirumuskan pula dalam hubungannya

salingmengisi atau mengkualifikasi dalam kerangka hubungan hirarkis piramidal

sepertidiatas. Dalam rumusan ini, tiap-tiap sila mengandung empat sila lainnya.

xxiii
Berikutdisampaikankesatuansila-silaPancasilayangsalingmengisidan mengkualifikasi.

xxiv
1. Sila pertama; Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan yang

berkemanusiaanyang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang

berkerakyatan yangdipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/

perwakilan, yangberkeadilansosial bagi seluruhrakyatIndonesia.

2. Sila kedua; Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab adalah kemanusiaan yang ber-

KetuhananYangMahaEsa,yangberpesatuanIndonesia,yangberkerakyatanyang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/

perwakilan,yangberkeadilan sosial bagi seluruhrakyatIndonesia.

3. Silaketiga;PersatuanIndonesiaadalahpersatuanyangber-KetuhananYangMaha Esa,

berkemanusiaan yang adil dan beradab, berkerakyatan yang dipimpinoleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, yang berkeadilansosialbagi

seluruhrakyatindonesia.

4. Sila keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat dalam

Permusyawaratan/Perwakilan,adalahkerakyatanyangber-

KetuhananYangMahaEsa,Berkemanusiaanyangadildanberadab,yangberpersatuanI

ndonesia,yangberkeadilansosial bagi seluruhrakyatIndonesia.

5. Sila kelima; Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah keadilan

yangber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan bearadab,

yangberpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

dalampermusyawaratan/perwakilan (Notonagoro, 1975:43-44)

xxv
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari apa yang telah dijelaskan di atas, Pancasila merupakan kesatuan yang tidak

bisadipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah.

BagibangsaIndonesia,Pancasila

merupakanpandanganhidupbangsadannegaraIndonesia.Danfilsafatmerupakansuatuilmupeng

etahuankarena memilikilogika,metodedan sistem.

Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan

jiwayang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian dituangkan

dalamsuatu sistem yang tepat, dimana pancasila memiliki hakekatnya tersendiri yang terbagi

menjadilimasesuai dengan kelimasila-silanyatersebut.

AdapunyangmendasariPancasilaadalahdasar

Ontologist(HakikatManusia),dasarEpistemologis(Pengetahuan), dasarAksiologis

(PengamalanNilai-Nilainya)

3.2 Saran

Saran yang dapat dipetik dari materi ini adalah agar seluruh masyarakat

mengetahuiseberapapentingPancasiladandapatmengamalkannilai-nilaisiladaripancasiladengan

baik&benar,sertatidak melecehkan arti pentingpancasila.

xxvi
DAFTARPUSTAKA

Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, 2010. Cerdas, Kritis, Dan Aktif
Berwarganegara(PendidikanKewarganegaraan untukPerguruan
Tinggi).ERLANGGA :Jakarta.
Kaelan,M.S. 2016. Pendidikan Pancasila (Pendidikan Untuk Mewujudkan Nilai-nilai
Pancasila,RasaKebangsaandanCita-citaTanahAirSesuaiDenganSK.DirjenDIKTINO.43/
DIKTI/KEP/2006SesuaiDenganKKNIbdgPT2013).PARADIGMA:
Yogyakarta.

I Wayan Windia, I Gede Sutrisna, Wayan Kesieg, Adi Wisnyana dan Wirya
Agung.2014.ModulPendidikanPancasilaDalamMembangunKarakterBangsa.UDAYANAP
RESS:KampusSudirman Denpasar
Chandrawinata,Andhyn. . Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Historis,
&Terminologis. http://pancasila.weebly.com/pengertian-pancasila.html. Diakses
padatanggal3 Maret 2017.

Maulidi, Achmad. 2016. Pengertian Filsafat


(Filosofi).http://www.kanalinfo.web.id/2016/08/pengertian-filsafat-filosofi.html.
Diakses padatanggal3 Maret 2017.

Dwi Tama, Rizco.2012. Pengertian Filsafat Pancasila, Objek, Cabang Filsafat


danKedudukanDalam Ilmu-ilmu Lain. http://icounipa.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-
filsafat-pancasila-objek.html.Diakses padatanggal 3 Maret 2017.

xxvi
i

Anda mungkin juga menyukai