Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C3)
Mata Pelajaran : Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor
Kelas / Semester : XII / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 12 JP (@ 45 Menit)
A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor . Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, Hasil Perbaikan tif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual Menjelaskan kategori permasalahan
dapat diamati dengan indera atau Menyebutkan aktivitas pemecahan masalah
alat Merinci akuisisi pengetahuan
Menganalisis Representasi Pengetahuan
G. SumberBelajar
Hand Out
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 6 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas
Pemecahan
Masalah
Stimulus
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Inti
Identifikasi masal Masalah
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Pengumpulan Masalah
data Siswa menggali 1.
informasi tentang
tentang Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Pembuktian Guru memberikan 2.
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Siswa menjawab dan 3.
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan 4.
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Menarik
Siswa lain 5.
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Siswa menerima 6.
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan 7.
materi tentang
Kategori
Permasalahan dan
Aktivitas Pemecahan
Masalah
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
Pertemuan Kedua ( 6 x 45 Menit )
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
Mengaitkan materi Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Guru menampilkan
tayangan tentang
Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Inti Stimulus
Pengetahuan dan
Inferensi
Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Inferensi
Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Identifikasi masal Inferensi
ah Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Inferensi
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Pengumpulan Inferensi
data Siswa menggali 8.
informasi tentang
tentang Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Inferensi
Guru memberikan 9.
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pembuktian Pengetahuan dan
Inferensi
Siswa menjawab dan 10.
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik Siswa menyajikan 11.
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Inferensi
Siswa lain 12.
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Inferensi
Siswa menerima 13.
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan 14.
materi tentang
Akuisisi
Pengetahuan ,
Representasi
Pengetahuan dan
Inferensi
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
2. Prediksi
Digunakan untuk Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu.
Prediksi jenis kerusakan pada sepeda motor berdasarkan gejalanya :
Mesin cepat panas, Busi mudah mati, keluar asap putih pada knalpot, suara kasar
pada kepala silinder : Kerusakan pada piston
Mesin tersendat-sendat saat jalan, percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah
mati : Kerusakan pada digital CDI
Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar), keluar asap hitam
pada knalpot : Kerusakan pada Klep
Tampilan lampu ornamen/background mati, tampilan gigi transmisi mati,sensor
bensin mati, jarum speedor meter tidak jalan, odometer tidak jalan : Kerusakan pada
digital speedometer
Tenaga yang dihasilkan lemah, mesin tersendat-sendat saat jalan, suara gemeretak
pada rantai terutama pada suhu dingin : Kerusakan pada Rantai mesin
Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi, susah memasukkan gigi transmisi:
Kerusakan pada Rotary transmisi
Suara kasar pada dynamo starter, dynamo starter panas : Kerusakan pada electric
starter
Mesin cepat panas, timbul hentakan saat pemindahan gigi, sering los ketika
memasukkan gigi transmisi : Kerusakan pada rem kopling
3. Diagnosa
Untuk menentukan sebab masalah atau kerusakan yang terjadi yang didasarkan pada
gejala-gejala yang teramati. Sistem akan mendiagnosa jenis kerusakan sepeda motor
berdasarkan kode dan gejalanya
4. Perencanaan
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan
dengan kondisi awal tertentu. Misalnya Menganalisis data yang diperlukan, Menganalisa
gejala kemudian menentukan jenis kerusakannya, Menganalisa metode inferensi yang
digunakan, kaidah produksi, dan penelusuran gejala dan kerusakan
5. Monitoring/Pengawasan
Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang
diharapkan darinya. Sistem pakar diagnosa kerusakan kendaraan sepeda motor ini
diharapkan dapat melakukan diagnosa kerusakan sepeda motor dengan tepat,
dibandingkan dengan harus membawa motor tersebut ke bengkel hanya untuk
mengetahui kerusakan yang terjadi.
6. Pengajaran
Membantu dalam proses mendiagnosa penyebab terjadinya kerusakan sepeda motor,
kemudian memberikan cara untuk memperbaiki kerusakan sepeda motor tersebut
7. Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti kontrol terhadap
interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring kelakuan sistem.
Mendiagnosis / mengontrol segala kemungkinan terjadinya kerusakan pada sistem
Referensi
http://sueryani.blogspot.com/2012/12/sistem-pakar-diagnosa-kerusakan-sepeda.html
Pertemuan Kedua ( 6 x 45 Menit )
Akuisisi Pengetahuan , Representasi Pengetahuan dan Inferensi
AKUISISI PENGETAHUAN
Data yang dibutuhkan
Data penyebab kerusakan
Data ciri-ciri kerusakan sampai pada solusinya
Data Jenis kerusakan pada kendaraan sepeda motor
Data rule
Data fakta yg terjadi di lapangan
REPRESENTASI PENGETAHUAN
1. Rules
a) Rule 1
If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin cepat panas
And Busi mudah mati
And Keluar asap putih pada knalpot
And Suara kasar pada kepala silinder
And Oli cepat habis
Then Kerusakan pada Piston
b) Rule 2
If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Percikan busi berwarna merah kecil
And Busi mudah mati
Then Kerusakan pada Digital CDI
c) Rule 3
If Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
And Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar)
And Keluar asap hitam pada knalpot
And Bahan bakar boros
And Oli cepat habis
Then Kerusakan pada Klep
d) Rule 4
If Saat dihidupkan tampilan lampu ornament/background mati
And Saat dihidupkan tampilan lampu gigi tranmisi mati
And Sensor bensin mati
And Jarum speedometer tidak jalan
And Odometer tidak jalan
Then Kerusakan pada Digital Speedometer
e) Rule 5
If Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Suara gemeretak pada rantai terutama pada suhu dingin
Then Kerusakan pada Rantai Mesin
f) Rule 6
If Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi
And Susah memasukkan gigi transmisi
Then Kerusakan pada Rotary Transmisi
g) Rule 7
If Saat dihidupkan dengan electric starter, tidak ada bunyi sama sekali
And Saat dihidupkan dengan electric starter ada bunyi, tetapi selip tidak mau
berputar
And Suara kasar pada dynamo starter
And Dynamo starter panas
Then Kerusakan pada Electric Starter
h) Rule 8
If Saat dihidupkan secara manual, selip/sangat ringan, tidak ada tekanan
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin cepat panas
And Timbul hentakan pada saat pemindahan gigi
And Sering los ketika memasukkan gigi transmisi
Then Kerusakan pada Rem Kopling
TABEL KEPUTUSAN
Keterangan :
G = Gejala/Kerusakan
INFERENSI
Forward Chaining (Penalaran Maju)
Dalam Forward Chaining aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu yang telah
dimasukan aturan kedalam knowledge base. Saat setiap aturan diuji, sistem pakar akan
mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu
disimpan kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya jika kondisinya salah, aturan itu tidak
disimpan dan aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh knowledge
base teruji dengan berbagai kondisi dengan rule yang sudah di tentukan.
Inferensi Forward Chaining dalam mengecek kerusakan kendaraan sepeda motor, akan
dimulai dengan memasukkan macam-macam kerusakan mesin yang akan ditelusuri
kemudian dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan gejala dari macam kerusakan yang
dipilih, dan seterusnya sampai pada diagnosa kerusakan dengan membandingkan ciri-ciri
kerusakan yang didapat hingga mendapatkan hasil akhir kesimpulan kerusakan tersebut.
Proses Penalaran Maju (forward chaining) pada sistem analisa kerusakan sepeda motor
dapat digambarkan sebagai berikut :
Dalam penalaran maju, penalaran dimulai dari sekumpulan data(fakta) menuju kesimpulan,
maka didapat pohon keputusan seperti berikut :
Referensi
http://sueryani.blogspot.com/2012/12/sistem-pakar-diagnosa-kerusakan-sepeda.html
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said
6 Kaika
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Soal Uraian :
1. Jelaskan kategori permasalahan kerusakan pada system kendaraan …?
2. Sebutkan aktivitas pemecahan masalah kerusakan pada system kendaraan…?
3. Uraikan apa yang dimaksud dengan akuisisi pengetahuan…?
4. Analisia anda tentang Representasi Pengetahuan…?
Sumber :
https://www.gridoto.com/read/221261940/beragam-masalah-pada-instrumen-
motor-kenali-cirinya?page=all
SKOR MAKSIMUM 25
2. Jawab:
Aktivitas pemecahan masalah kerusakan pada system kendaraan :
1. Pembuat Keputusan/ Decision Making
Menentukan jenis kerusakan sepeda motor berdasarkan gejala-gejala yang
ada kemudian diimplementasikan ke dalam tabel keputusan.
2. Pemaduan Pengetahuan/ Knowledge Fusing
Hasil diagnosa yang didapatkan berdasarkan kemampuan dari seorang
pakar
3. Pembuatan Desain / Designing
Sistem pakar ini didesain untuk masyarakat umum, khususnya bagi para
pengendara sepeda motor yang masih awam tentang kerusakan sepeda
motor sehingga dapat membantu masyarakat umum dalam mendiagnosa
kerusakan sepeda motor yang terjadi
4. Perencanaan /Planning
Sistem pakar yang akan dibangun melalui beberapa tahapan dengan cara
membuat analisis pengetahuan yang meliputi komponen mesin secara
umum. Setelah mengetahui knowledge base dari materi yang dipelajari
kemudian dibuat problem space. Dari problem space yang telah dibuat
kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk aplikasi yang akan memberikan
pertanyaan berdasarkan problem space yang dibuat dan user pengguna
aplikasi tinggal memberikan jawaban atas pernyataan yang diberikan.
Sistem akan menampung hasil dari jawaban user yang kemudian dengan
menggunakan algoritma tertentu maka terdapatlah suatu kondisi-kondisi
yang terjadi. Sistem akan memberikan konklusi atas pernyataan yang
dijawab oleh user.
5. Pelatihan / Tutoring
Melakukan pelatihan-pelatihan terhadap pemakai/user sistem, sehingga jika
terjadi kerusakan pada sepeda motor user tersebut dapat mendiagnosa
kerusakannya sendiri berdasarkan gejala-gejala yang ada.
Sumber :
http://sueryani.blogspot.com/2012/12/sistem-pakar-diagnosa-kerusakan-
sepeda.html
SKOR MAKSIMUM 40
3. Jawab :
Akuisisi Pengetahuan :
Akuisisi Pengetahuan adalah proses ekstraksi, strukturisasi, dan
mengorganisasikan pengetahuan dari satu sumber atau lebih. • Proses ini
merupakan suatu proses yang penting, namun seringkali menjadi “bottleneck”
yang membatasi pengembangan sistem pakar dan sistem AI yang lain
Sumber :
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/4_Akuisisi_Pengetahuan.pdf.
SKOR MAKSIMUM 25
4. Jawab:
Representasi Pengetahuan :
Representasi Pengetahuan (Knowledge Representation) dimaksudkan untuk
menangkap sifat sifat penting masalah dan membuat infomasi dapat diakses
oleh prosedur pemecahan masalah. Bahasa representasi harus dapat membuat
seorang programmer mampu mengekspresikan pengetahuan untuk
mendapatkan solusi suatu masalah. Secara singkat Mylopoulos dan Levesque
mengklasifikasikan susunan atau pola representasi menjadi empat katagori :
1. Representasi Logika - Representasi ini menggunakan ekspresi-ekspresi
dalam logika formal untuk merepresentasikan basis pengetahuan.
2. Representasi Prosedural - Menggambarkan pengetahuan sebagai
sekumpulan instruksi untuk memecahkan suatu masalah. Dalam sistem
yang berbasis aturan, aturan if-then dapat ditafsirkan sebagai sebuah
prosedur untuk mencapai tujuan pemecahan masalah.
3. Representasi Network - Menangkap pengetahuan sebagai sebuah graf
dimana simpulsimpulnya menggambarkan obyek atau konsep dalam
masalah yang dihadapi, sedangkan lengkungan-lengkungannya
menggambarkan hubungan atau asosiasi antar mereka. Contohnya adalah
jaringan semantik.
Sumber :
https://docplayer.info/45300358-Representasi-pengetahuan.html
SKOR MAKSIMUM 10
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
5. Aliran manajemen yang pemikirannya fokus pada usaha untuk mencapai kepuasan
pelanggan adalah aliran ...
a. analisis sistem
b. klasik
c. perilaku
d. Manajemen mutu
e. manajemen ilmiah
6. Jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu ...
a. perencanaan, organisasi, dan evaluasi
b. formal, informal, dan teksnis
c. formal, konseptual, dan teknis
d. teknis, formal, dan manajerial
e. kemanusian, konseptual, dan teknis
7. Studi ilmu manajemen sangat perlukan semua organisasi karena berbagai alasan berikut,
kecuali ...
a. Memperlancar tugas sehari-hari
b. Mencapai tujuan organisasi
c. Mencapai efisiensi organisasi
d. Menghilangkan potensi konflik dalam organisasi
e. Mencapai efektifitas organisasi
9. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi manajemen menurut G.R. Terry yaitu ...
a. Controlling
b. Planning
c. Actuating
d. Organizing
e. Directing
10. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi untuk memotivasi karyawan
supaya bekerja keras sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan
suasana kerja yang nyaman termasuk dalam fungsi manajemen ...
a. Controlling
b. Planning
c. Actuating
d. Organizing
e. Directing
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C3)
Mata Pelajaran : Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor
Kelas / Semester : XII / II
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami mengidentifikasikan Mengidentifikasikan awal kerusakan pada sistem
91 - 100
awal kerusakan pada sistem kendaraan tinggi
kendaraan Mengidentifikasikan awal kerusakan pada sistem 80 - 90
kendaraan cukup
Mengidentifikasikan awal kerusakan pada sistem
70 - 79
kendaraan kurang
b. Kemampuan mengumpulkan Kemampuan mengumpulkan data pijakan dasar agar
91 - 100
data pijakan dasar agar usaha usaha tidak merugi. tinggi
tidak merugi. Kemampuan mengumpulkan data pijakan dasar agar
80 - 90
usaha tidak merugi. cukup
Kemampuan mengumpulkan data pijakan dasar agar
70 - 79
usaha tidak merugi. kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Skor Perolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK
.......……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.