Anda di halaman 1dari 10

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN WALLPAPER DAN

PENGECATAN PADA DINDING INTERIOR


BANGUNAN GEDUNG
(STUDI KASUS: HOTEL GRASIA SEMARANG)
Gumilang Ilham Pratama1,*), Suci Zulaikhah1,*), Garup Lambang Goro2, dan Suwarto2
1)
Program Studi Teknik Perawatan dan Perbaikan Gedung
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
2)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof H. Sudarto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Telp. (024)7473417
*)
Email: gumilangilhamp@gmail.com, sucizulaikhah135@gmail.com

Abstrak
Wallpaper dan cat dinding merupakan bahan pelapis dinding yang banyak diminati belakangan ini.
Pelapis dinding bukan hanya semata sebagai estetika ruangan tetapi juga berperan dalam menjaga
suhu ruang dalam yang akan berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna ruang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan wallpaper dan cat dinding terhadap suhu ruang
dalam serta mengetahui besarnya biaya pelaksanaan pemasangan kedua bahan pelapis dinding
tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengukuran di lapangan dilakukan dengan
rentang waktu aktivitas penghuni (06.00-20.00 WIB). Hasil perbandingan menyimpulkan bahwa
pelapis dinding berupa wallpaper lebih stabil dalam menjaga suhu ruang dalam tetapi cat dinding
lebih memberikan efek ruang dalam terasa lebih sejuk. Adapun Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pemasangan wallpaper sebesar Rp 180,965.00 per m2, sedangkan RAB pengecatan dinding sebesar Rp
67,577.00 per m2. Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) wallpaper sebesar Rp 142,469.00 per m2
dan RAP pekerjaan pengecatan dinding sebesar Rp 58,383.00 per m2.
Kata kunci : cat dinding, suhu, wallpaper

Abstract
Wallpaper and wall paint is coating wall there on great demand lately. Coating wall isn’t just for
room’s aesthetics but it’s also use for keep temperature of the room that which will affect . This study
aims to determine the effect on user’s comfort. The purpose of this research is to knowing about affect
of using wallpapers and wall paint for temperature of the room also knowing how much cost of
implementation two coating materials. This research uses quantitative methods. Measurements in the
area used with occupaint time span of residents' activities (6.00 am-8.00 pm WIB). The results of the
comparison conclude that coating wall which mean wallpaper is more stable for keep temperature of
the room, but wall paint much give effect of inside room more cooling. There is a Budget Plan (RAB)
of while setiing up wallpaper is Rp. 180,965.00 per m2, while the RAB of painting wall is Rp.
67,577.00 per m2. The implementation of Budget Plan (RAP) wallpaper is Rp. 142,469.00 per m 2 and
RAP of painting wall is Rp. 58,383.00 per m2.
Keywords : wall paint, temperature, wallpaper

PENDAHULUAN Teknis Konservasi Energi pada Bangunan


Idealnya, sebuah bangunan mempunyai nilai Gedung yang diterbitkan oleh Yayasan
estetis baik interior maupun secara eksterior LPMB-PU tahun 1993 menyatakan bahwa
dan berfungsi sebagaimana tujuan bangunan suhu/termal yang nyaman untuk orang
tersebut dirancang. Ruangan menjadi tempat Indonesia di kategorikan sebagai berikut:
penting dalam melakukan aktivitas bagi Sejuk nyaman antara 20,5 - 22,8C ET
manusia, desain ruangan sangat penting untuk (Effective Thermal); Suhu nyaman optimal
memberikan rasa nyaman dengan efesieni antara 22,8-25,8C ET; dan Hangat nyaman
yang baik. Standar Tata Cara Perencanaan antara 25,8 - 27,1C ET.
Kenyamanan tergantung pada variabel rumah sederhana maupun dinding bangunan
iklim (matahari, suhu udara, kelembaban tingkat tinggi. Selain itu juga bertujuan untuk
udara, dan kecepatan angin) dan beberapa menyempurnakan penelitian terdahulu dengan
faktor individual/subyektif seperti pakaian, melakukan pengukuran pada waktu pagi,
aklimasi, usia dan jenis kelamin tingkat siang, dan malam, serta membandingkan biaya
kegemukan dan sebagainya (Szokolay,1973). pelaksanaan pemasangan kedua jenis pelapis
Konsep kenyamanan menurut LPMB PU yaitu dinding yang berbeda yaitu wallpaper dan cat.
suhu/termal yang dibutuhkan manusia agara
dapat melakukan aktivitas dengan baik adalah METODE PENELITIAN
suhu nyaman optimal (22,8 - 25,8C dengan Metode yang digunakan untuk menyelesaikan
kelembaban 70%), dengan suhu/termal penelitian ini tercantum pada Gambar 1
optimal berada di bawah kondisi suhu/termal berikut ini.
yang ada di Indonesia yang menyentuh 33C
dengan kelembapan hingga 80%. Namun
pemilihan bahan menjadi sangat penting
dikarenakan sifat panas ataupun dingin
merambat masuk kedalam ruangan dengan
konduksi dan radiasi baik melalui atap
dinding, pintu, dan jendela yang terpapar
langsung dengan kondisi luar ruangan.
Dinding sendiri menjadi perhatian yang
sangat krusial dikarenakan sifatnya yang dapat
menyerap panas sesuai dengan jenis bahan
yang digunakan baik itu kayu, batu bata, dan
beton, sehingga harus dilakukan pelapisan
pada permukaan dinding bukan semata sebagai
estetika suatu ruangan melainkan dapat
berperan dalam menghambat dan menjaga
agar suhu/termal dalam ruangan terjaga. Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Pelapis dinding merupakan komponen
penyusun bagian bangunan yaitu dinding yang Pengumpulan Data
berfungsi sebagai estetika interior. Hal ini Pada penelitian ini, lokasi yang digunakan
berpengaruh pada pengguna bangunan yang adalah Hotel Grasia Semarang menggunakan
berada didalamnya, akan tetapi banyak pemilik metode wawancara dan survey. Pengukuran
bangunan yang kurang memperhatikan atau suhu lapangan dilakukan pada dua ruang yang
bingung dalam memilih bahan pelapis dinding memiliki kriteria (luas ruang, jenis material
yang tepat. Saat ini pelapis dinding yang atap dan plafon, orientasi yang sama dan
sering digunakan adalah wallpaper dan cat, perbedaan hanya pada penggunaan pelapis
kedua bahan ini memiliki nilai tambah dan dinding pada bangunan saja), sehingga ruang
kurang yang berbeda, sehingga perlu yang memiliki kriteria tersebut yaitu Hall
dilakukan penelitian lebih lanjut dalam hal Asoka dengan bahan pelapis dinding berupa
tersebut, baik dalam segi kenyamanan wallpaper berbahan vinyl dengan spesifikasi :
berdasarkan pengukuran suhu interior ruangan, tipe Maestro seri 102; warna XW6502; ukuran
segi biaya pemasangan dan perawatannya. 0,53m x 10m; lot A0014 dan Hall Teratai
Berdasarkan latar belakang tersebut dengan cat dinding merk Mowilex E 108
maka disusun sebuah penelitian baru, yang sebagai bahan pelapis dindingnya. Pengukuran
memiliki tujuan mengukur pengaruh suhu ini dilakukan dengan metode grid
suhu/termal pada suatu ruangan terhadap interpolasi yang dilakukan dengan interval 2 m
kenyamanan bagi pengguna serta dan variasi perbedaan elevasi 0,5 m setiap
mengkomparasi biaya pelaksanaan pengukuran.
pemasangan kedua bahan pelapis tersebut agar Form kuesioner disusun berdasarkan
dapat memudahkan dalam pemilihan bahan aspek-aspek yang berkaitan dengan tingkat
pelapis yang tepat untuk pelapis dinding kenyamanan hall, diantaranya yaitu aspek
pengaruh terhadap suhu, aspek manfaat yang Gedung dan Perumahan yang merujuk pada
diperoleh, aspek biaya dan pelaksanaan SNI 7394:2008. Analisa harga satuan yang
pemasangan, aspek ketahanan bahan, serta digunakan untuk perhitungan Rancangan
aspek ketersediaan bahan. Anggaran Biaya (RAB) adalah harga satuan
Besarnya biaya pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum
pemasangan wallpaper dan cat dinding Cipta Karya Kota Semarang 2021, sedangkan
dihitung dengan pedoman Standar Nasional untuk perhitungan Rancangan Anggaran
Indonesia mengenai Tata Cara Perhitungan Pelaksanaan (RAP) adalah harga pasar Jawa
Harga Satuan Pekerjaan untuk Bangunan Tengah (Kota Semarang) tahun 2021.

Gambar 2. Denah Lokasi Penelitian

Rekapitulasi Data (Statistical Package for the Social Sciences)


Berdasarkan sumbernya, maka data penelitian untuk melihat perbedaan suhu ruang yang
yang digunakan dikelompokkan menjadi dua menggunakan wallpaper sebagai bahan
jenis yaitu data primer yang diperoleh melalui pelapisnya dan ruang yang menggunakan cat
wawancara dan survey lapangan serta data dinding sebagai bahan pelapisnya.
sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber Data dari hasil penyebaran kuesioner
yang mencakup spesifikasi bahan komponen digunakan untuk membandingkan antara data
penyusun ruang, jurnal, dan peraturan-
pengukuran lapangan dengan tingkat
peraturan yang menunjang.
kenyamanan pengguna ruang sehingga
Pengolahan Data dan Analisis membantu dalam mengambil kesimpulan dari
Untuk memudahkan pembaca dalam penelitian.
memahami hasil penelitian, peneliti Data perhitungan Rancangan Anggaran
melakukan rekap data pengukuran Biaya (RAB) dan Rancangan Anggaran
menggunakan sistem garis kontur. Dalam Pelaksanaan (RAP) digunakan untuk
pembuatan garis kontur ini dilakukan pada membandingkan biaya pelaksanaan
program DataScene Trial vers. Selain itu juga pemasangan antara kedua bahan pelapis yang
dilakukan uji Independent Sample T-Test berbeda yaitu wallpaper vinyl dan cat dinding
menggunakan bantuan program SPSS Mowilex.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kestabilan Alat
Sebelum dilakukan pengukuran temperatur
ruang dalam, terlebih dahulu dilakukan
pengujian terhadap kestabilan alat yang
dilakukan setiap 5 detik dengan posisi alat
yang tidak berubah. Setelah dilakukan
pembacaan suhu setiap 5 detik selama 1 menit,
didapatkan hasil bahwa alat thermometer
HTC-02 dapat mendeteksi suhu ruang secara
stabil setelah 10 detik penempatannya pada Gambar 3. Grafik Hasil Pengujian Termometer
objek. HTC-02

Ruang dengan Bahan Pelapis Dinding


Wallpaper Vinyl
Pada waktu pagi hari, kondisi temperatur Pada malam hari kondisi temperatur
dalam puncak terjadi pada elevasi +0,5 m dalam dan luar hampir sama yaitu dengan rata-
dengan besar temperatur 29,6°C lebih rendah rata temperatur ruang dalam sebesar 28,3°C
daripada temperatur puncak luar ruangan yaitu dengan temperature puncak luar sebesar
sebesar 31,0 °C dan kelembapan sebesar 75%, 28,7°C dan kelembapan mencapai angka 76%.
sedangkan temperatur dalam terendah terjadi Secara umum selama 24 jam ruang
pada elevasi +2,0 m dengan temperatur tidak pernah mengalami kenyamanan, karena
sebesar 27,9°C. temperatur ruang dalam tidak pernah
Demikian juga pengamatan waktu siang menyentuh temperatur nyaman optimal.
hari, kondisi temperatur ruang dalam pada Menurut SNI T-14-1993-037, suhu nyaman
kondisi puncak terjadi pada elevasi +0,5 m optimal suatu ruang yaitu sebesar 22,8°C –
dengan suhu ruangan sebesar 29,2°C, 25,8°C. Dalam fenomena ini, suhu dalam
sedangkan temperatur ruang dalam terendah ruang dengan bahan pelapis dinding wallpaper
terjadi pada elevasi +1,0 m dengan suhu vinyl dapat dimasukkan dalam kategori panas
sebesar 28,2°C dibawah temperature puncak tidak nyaman karena besar suhu yang lebih
luar yaitu sebesar 29,1 °C dan kelembapan dari 27,2°C.
72%.

Gambar 4. Grafik Hasil Pengukuran Suhu Ruang Dalam Bahan Pelapis Dinding Wallpaper
Vinyl
Kondisidengan
Ruang temperatur
Bahanpuncak
Pelapisdinding
Dindingberlapis
Cat +2,0 m dengan suhu sebesar 28,1°C lebih
Mowilex
cat Mowilex waktu pagi hari terjadi pada rendah dari temperatur pucak luar ruang yaitu
elevasi +2,0 m dengan suhu dalam sebesar 29,1°C.
28,5°C, sedangkan temperatur ruang dalam Pada malam hari, persebaran suhu
terendah terjadi pada elevasi +0,5 m dengan mulai stabil yang didapatkan nilai rata-rata
suhu sebesar 27,7°C lebih rendah dari suhu dalam sama dengan suhu puncak luar
temperatur puncak luar sebesar 31°C dan ruang yaitu sebesar 28,3°C dan kelembapan
kelembapan 74%. 77%.
Berbanding terbalik dengan Fenomena diatas menunjukkan bahwa bahan
pengukuran waktu pagi hari, temperatur pelapis dinding baik wallpaper vinyl maupun
puncak ruang dalam waktu siang hari terjadi cat dinding Mowilex pada musim kemarau
pada elevasi +0,5 m dengan suhu sebesar tidak pernah membuat kondisi ruang menjadi
28,6°C dan temperatur terendah pada elevasi nyaman.

.
Gambar 5. Grafik Hasil Pengukuran Suhu Ruang Dalam Bahan Pelapis Dinding Cat Mowilex

Kontur Ruang dengan Bahan Pelapis


Dinding Wallpaper Vinyl
Pada peta kontur yang dibuat melalui program rata suhu pada elevasi rendah atau +0,5 m
DataScene didapatkan hasil bahwa persebaran sebesar 28,7°C, sedangkan pada elevasi tinggi
suhu waktu pagi, siang, dan malam hari yang atau +2,0 m didapatkan nilai rata-rata suhu
ditinjau berdasarkan arah mata angin sebesar 28,3°C. Pada waktu malam hari, nilai
menunjukkan suhu pada arah utara (bagian persebaran suhu yang ditinjau berdasarkan
dekat jendela) lebih tinggi dibandingkan perbedaan elevasi cenderung sama yaitu
dengan suhu pada arah selatan (bagian dengan rata-rata suhu dalam sebesar 28,3°C.
tertutup). Berdasarkan hasil pengukuran suhu
Persebaran suhu yang ditinjau yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
berdasarkan perbedaan elevasi menunjukkan bahan pelapis dinding berupa wallpaper vinyl
bahwa pada waktu pagi hari suhu mengalami konsisten dalam menjaga suhu ruang
penurunan dengan elevasi rendah atau +0,5 m didalamnya. Hal tersebut dibuktikan dengan
didapatkan nilai suhu dalam rata-rata sebesar hasil pengukuran pada pagi, siang, dan malam
29,4°C dan elevasi tinggi atau +2,0 m hari yang konsisten dari elevasi rendah atau
didapatkan nilai suhu sebesar 28,2°C. Kondisi +0,5 m sampai elevasi tinggi atau +2,0 m
pada siang hari juga tidak jauh berbeda dengan mengalami penurunan suhu ruang dalam.
kondisi pagi hari, yaitu suhu mengalami Gambar 6 menunjukkan persebaran suhu
penurunan yang dibuktikan dengan nilai rata- dalam ruang dengan bahan pelapis dinding
wallpaper vinyl yang ditampilkan dalam bentuk peta kontur.

Gambar 6. Kontur Pengukuran Suhu Ruang dengan Bahan Pelapis Dinding Wallpaper Vinyl Pagi Hari
Elevasi +2,0 m
Kontur Ruang dengan Bahan Pelapis
Dinding Cat
Pada ruang dengan bahan pelapis dinding elevasi +2,0 m. Pada malam hari, persebaran
berupa cat Mowilex didapatkan hasil bahwa suhu beerdasarkan perbedaan elevasi
persebaran suhu yang ditinjau berdasarkan cenderung stabil yaitu dengan didapatkan rata-
arah mata angin baik waktu pagi, siang, dan rata suhu sebesar 28,1°C pada elevasi +0,5 m,
malam hari menunjukkan suhu di arah utara +1,5 m, dan +2,0 m serta suhu rata-rata
(bagian dekat jendela) lebih tinggi sebesar 28°C pada elevasi +1,0 m.
dibandingkan dengan persebaran suhu pada Berdasarkan pengukuran suhu pada
arah selatan (bagian tertutup). ruang dengan bahan pelapis dinding berupa cat
Pada pagi hari, persebaran suhu yang Mowilex, dapat diketahui bahwa cat dinding
ditinjau berdasarkan perbedaan elevasi Mowilex kurang konsisten dalam menjaga
mengalami kenaikan suhu dengan nilai rata- suhu ruang. Hal tersebut dibuktikan dengan
rata suhu pada elevasi rendah atau +0,5 m pengukuran suhu ruang pada pagi hari dari
sebesar 27,8°C dan suhu sebesar 28,1°C pada elevasi +0,5 m sampai elevasi +2,0 m
elevasi +2,0 m. Berbeda dengan pengukuran mengalami kenaikan suhu, sedangkan waktu
pagi hari, pengukuran pada siang hari justru siang hari suhu ruang dari elevasi +0,5 m
mengalami penurunan suhu yang ditunjukkan sampai elevasi +2,0 m mengalami penurunan
dengan nilai rata-rata suhu pada elevasi +0,5 m suhu ruang dalam.
sebesar 28,5°C dan suhu sebesar 28,2°C pada

Gambar 7. Kontur Pengukuran Suhu Ruang dengan Bahan Pelapis Cat Dinding Mowilex Pagi Hari
Elevasi +2,0 m
Uji Independent Sample T-Test Termometer tetapi pada aspek biaya dan pelaksanaan
Ruang Dalam pemasangan, sebagian besar responden
Berdasarkan Tabel 1, diketahui nilai Sig. (2- menyatakan cat dinding Mowilex lebih unggul
tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka karena dalam pemasangannya tidak
sebagaimana dasar pengambilan keputusan membutuhkan teknik khusus serta biaya
dalam uji independent sample t test dapat pemasangannya yang lebih murah.
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat diartikan
bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata)
antara nilai temperatur dalam ruang dengan
bahan pelapis dinding wallpaper vinyl (hall
Asoka) dan ruang dengan bahan pelapis
dinding berupa cat Mowilex (hall Teratai).
Dari tabel output di atas diketahui nilai “Mean
Difference” sebesar 0,3652. Nilai tersebut
menunjukkan selisih antara temperatur ruang
dalam pada hall Asoka dengan temperatur
ruang dalam pada hall Teratai atau 28,504 -
28,139 = 0,3652.

Tabel 1. Output Uji Independent Sample T-


Test
  NILAI
Mean Asoka (Wallpaper
28,504
vinyl)
Mean Teratai (Cat Mowilex
28,139 Gambar 8. Prosentas Hasil Penyebaran
Dinding)
Kuesioner Ruang dengan Bahan Pelapis
Sig. (2-tailed) 0,000
Dinding Wallpaper Vinyl
Mean Difference 0,3652
Sumber : SPSS (Statistical Package for the
Social Sciences), 2021

Kuesioner Kenyamanan Ruang


Hasil penyebaran kuesioner pada aspek
pengaruh terhadap suhu, upaya yang
diharapkan, biaya dan pelaksanaan
pemasangan, ketahanan bahan, serta
ketersediaan bahan baik bahan pelapis dinding
berupa wallpaper vinyl maupun cat dinding
Mowilex diuraikan berikut ini.
Dari aspek pengaruh terhadap suhu,
sebagian besar responden menyatakan bahwa
wallpaper lebih unggul dalam menjaga
kestabilan suhu ruang dalam. Begitu pula
dengan aspek manfaat yang diperoleh,
ketahanan dan ketersediaan bahan, wallpaper
vinyl lebih unggul karena sebagian besar
responden menyatakan wallpaper vinyl
menjadikan ruang menjadi menarik, tidak Gambar 9. Prosentas Hasil Penyebaran
mudah rusak, tidak mudah kotor, dan banyak Kuesioner Ruang dengan Bahan Pelapis Cat
ditemukan pada took-toko terdekat. Akan Dinding Mowilex
malam hari menunjukkan kesimpulan hasil
yang sama yaitu semakin tinggi suatu elevasi
Perhitungan Biaya Pemasangan maka semakin rendah suhu yang dihasilkan.
Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya)
pada ruang dengan bahan pelapis dinding Hasil penyebaran kuesioner
wallpaper vinyl dengan luasan 14 m x 18 m kenyamanan ruang menyatakan bahwa
dan tinggi 3,5 m, didapatkan jumlah total Rp wallpaper vinyl lebih unggul pada aspek
36,564,000.00 dan sebesar Rp. 13,484,000.00 pengaruh terhadap suhu, manfaat yang
untuk ruang dengan bahan pelapis dinding cat diperoleh, ketahanan bahan, dan ketersediaan
Mowilex yang memiliki luasan 10 m x 20 m bahan. Namun untuk aspek biaya dan
dan tinggi 3,5 m. Nilai tersebut sudah pelaksanaan pemasangan, cat dinding lebih
termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai) unggul karena pemasangannya yang mudah,
sebesar 10%. tidak memerlukan teknis khusus, dan biaya
Perhitungan RAP (Rencana Anggaran pemasangannya yang lebih murah daripada
Pelaksanaan) pada ruang dengan bahan pelapis wallpaper. Didapatkan harga Rencana
dinding wallpaper vinyl dengan luasan 14 m x Anggaran Pelaksanaan (RAP) pemasangan
18 m dan tinggi 3,5 m, didapatkan jumlah total wallpaper vinyl tipe Maestro ukuran 0,53 m X
dengan mengganti harga bahan sesuai dengan 10 m sebesar Rp 142,469.00 per m 2,
harga pasar Jawa Tengah tahun 2021 sebesar sedangkan RAP pekerjaan pengecatan dinding
Rp 28,486,000.00. Perhitungan RAP (Rencana menggunakan cat dinding merk Mowilex E
Anggaran Pelaksanaan) ruang dengan bahan 108 sebesar Rp 58,383.00 per m2.
pelapis dinding cat Mowilex dengan luasan 10
m x 20 m dan tinggi 3,5 m didapatkan nilai UCAPAN TERIMA KASIH
sebesar Rp 11,521,000.00. Nilai perhitungan Tulisan ini merupakan bagian dari laporan
RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan) kedua skripsi penulis di jurusan Teknik Sipil
ruang tersebut sudah termasuk PPN (Pajak Politeknik Negeri Semarang, tahun 2021.
Pertambahan Nilai) sebesar 10%. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
Perhitungan RAP per m2 pada kedua besarnya kepada bapak Dr. Garup Lambang
pemasangan bahan pelapis dinding, baik Goro, S.T., M.T. dan bapak Suwarto, S.T.,
wallpaper vinyl maupun cat dinding Mowilex M.T. serta Pihak Manajemen Hotel Grasia
didapatkan harga lebih rendah daripada Semarang yang telah memberikan bimbingan,
perhitungan RAB, dengan nilai RAP untuk saran, dan masukan selama pelaksanaan
pemasangan wallpaper vinyl sebesar Rp penelitian penulis.
142,465.62 < nilai perhitungan RAB sebesar
Rp 180,965.11. Sedangkan perhitungan RAP DAFTAR PUSTAKA
untuk bahan pelapis cat dinding per m2 Avrilanisa, Lola dan Kumalasari, Desy. 2019.
didapatkan nilai sebesar Rp 58,354,86 < nilai Pengaruh Pewarnaan Dinding
perhitungan RAB Rp 67,578.81. Berdasarkan Terhadap Kenyamanan Termal Ruang
perhitungan tersebut juga diketahui bahwa Dalam. Semarang: Politeknik Negeri
harga pekerjaan pemasangan wallpaper vinyl Semarang.
baru setiap m2 sebesar Rp 142,465.62 lebih
mahal dibandingkan dengan pemasangan cat Huboyo, Haryono S., Istirokhatun, Titik dan
dinding Mowilex baru yang bernilai Rp Sutrisno, Endro. 2016. “Kualitas Udara
58,354.86. Dalam Ruang di Daerah Parkir
Basement dan Parkir Upperground”.
SIMPULAN Jurnal PRESIPITASI. Volume 13,
Dari hasil analisis data maka dapat Nomor 1, Semarang.
disimpulkan bahwa cat dinding Mowilex lebih
menghasilkan suhu ruang dalam sedikit lebih Karyono, Tri Harso. Dari Kenyamanan Termis
rendah dibanding wallpaper vinyl. Akan tetapi, Hingga Pemanasan Bumi: Suatu
wallpaper vinyl lebih stabil dalam menjaga Tinjauan Arsitektur dan Energi. Pidato
suhu ruang dalam yang dibuktikan dengan disampaikan dalam Pengukuhan Guru
hasil pengukuran suhu waktu pagi, siang, dan Besar Tetap Dalam Ilmu Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas
Tarumanagara. Jakarta, 10 Nopember
2007.

Noerwarsito, V. Totok dan Santosa, Mas.


2006. “Pengaruh “Thermal Properties”
Material Bata Merah dan Batako
Sebagai Dinding Terhadap Efisiensi
Enerji Dalam Ruang di Surabaya”.
Dimensi Teknik Arsitektur. Volume 34,
Nomor 2, Surabaya.

Sahri, Moch dan Hutapea, Octavianus. 2019.


“Penilaian Kualitas Udara Ruang pada
Gedung Perkantoran di Kota
Surabaya”. Journal of Industrial
Hygiene and Occupational Health.
Volume 4, Nomor 1, Surabaya.

Santoso, Imam Eddy. 2012. “Kenyamanan


Termal Indoor Pada Bangunan Di
Daerah Beriklim Lembab”. Indonesian
Green Technology Journal. Volume 1,
Nomor 1, Surabaya.

SNI T-14-1993-037. 1993. Standar


Kenyamanan Termal Indonesia.

Sugini. 2004. “Pemaknaan Istilah – Istilah


Kualitas Kenyamanan Thermal Ruang
Dalam Kaitan Dengan Variabel Iklim
Ruang”. Jurnal LOGIKA. Volume 1,
Nomor 2, Yogyakarta.

Suptandar, J. Pamudji. 1995. Manusia Dan


Ruang dalam Proyeksi Desain Interior.
Jakarta: UPT Penerbitan Universitas
Tarumanegara.

Szokolay S.V, et. Al. 1973. Manual of


Tropical Housing and Building.
Bombay: Orient Langman.

Talarosha, Basaria. 2005. “Menciptakan


Kenyamanan Thermal Dalam
Bangunan”. Jurnal Sistem Teknik
Industri. Volume 6, Nomor 3, Sumatera
Utara

Anda mungkin juga menyukai