Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PERAWATAN DAN

PERBAIKAN PLAFON HOTEL GRASIA SEMARANG

Fiqih Maulana Hidayat, Tegar Hari Abri Astrianto, Junaidi

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang


Jl. Prof Soedharto, SH Tembalang, Semarang
Email : jwahana_tspolines@yahoo.com

Abstract
The use of ceiling is increased with a growing era. This resulted in the need for
maintenance and repair of the ceiling becomes very important. Therefore we need a
system of information concerning the procedures for maintenance and repair of the
ceiling. Information system that is less informative resulting ineffectiveness in the
implementation of control maintenance and repair of the ceiling. Case studies will
be a solution to overcome the problems of maintenance and repair of the ceiling
with the scope of the maintenance and repair Acoustic ceiling and ceiling Gypsum.
The goal is to facilitate the implementation of control and determination of
maintenance and repair of the ceiling. This case study will provide information on
how to maintain and repair the ceiling, determine the tools and materials, and
determine the time of maintenance and repair of the ceiling in the Hotel Grasia
Semarang

Kata kunci : maintenance, repair, ceilings

PENDAHULUAN berbeda, oleh sebab itu perawatan


Pemeliharaan pada plafon dan perbaikan gedung perlu studi
dimaksudkan sebagai gabungan dari kasus untuk setiap elemennya. Proses
tindakan teknis dan administratif yang kontrol perawatan dan perbaikan
bertujuan untuk mempertahankan dan gedung dilakukan secara manual,
memulihkan fungsi bahan bangunan contohnya pada jadwal perawatan dan
sebagaimana yang telah direncanakan perbaikan pada plafon. Saat ini pihak
sebelumnya. Keberhasilan suatu manajemen dalam menentukan
bahan bangunan dinilai dari keefektifan dalam mengatur jadwal
kemampuan bahan bangunan pada pemeliharaan dan perawatan
kondisi yang diharapkan. Seiring bangunan karena masih menggunakan
dengan berkembangnya teknologi system manual berupa pencatatan
bahan bangunan yang digunakan dalam buku kerja setiap kegiatan
untuk bangunan berlantai banyak preventivenya. Sehingga jadwal
(high risk building), seperti Hotel perawatan dan perbaikan bulanan
Grasia Semarang, maka diperlukan yang keluar dibuat secara manual.
studi kasus perawatan dan perbaikan Untuk itulah dilakukan studi kasus
gedung. Setiap bangunan perawatan dan perbaikan plafon yang
menggunakan bahan bangunan nantinya diharapkan mampu
mempermudah dalam proses sistem (boundary), lingkungan luar
informasi tentang bahan plafon. (environment), penghubung sistem
Dalam perkembangannya, (interface), masukan (input), keluaran
bangunan gedung tidak hanya (output). Dengan model sistem
mempertimbangkan kekuatan sebagai input-proses-output, maka
konstruksi dan arsitekturnya tetapi setiap masukan dan keluaran memilik
juga mempertimbangkan kenyamanan peran dalam membentuk produktivitas
penghuninya yang didukung dengan system (Artley,2001).Lebih dari
cara informasi yang tepat. Pada studi sekedar indeks produktivitas,acuan
kasus yang dilakukan oleh Annisa inilah yang akhirnya melahirkan
Aynatuzzahiroh, Eka Rudi Saputra konsep efisiensi yang menyatakan
dengan judul “Studi kasus bahwa efisiensi merupakan usaha
Perawatan dan Perbaikan Menara untuk melihat kontribusi masukan
Suara Merdeka” menganalisis dan terhadap keluaran (Versuh, 2003).
menjelaskan tentang cara Pada pendapat yang telah
menginformasikan masalah mekanikal dikemukakan mengenai sistem dan
dan elektrikal. Dalam studi kasus ini, informasi diatas, telah dirumuskan
penyajian pelaporan penjelasannya mengenai pengertian sistem informasi
masih terlalu panjang sehingga menurut John F.Nash bahwa sistem
kurang efektif penyampaiannya. informasi adalah kombinasi dari
Di era globalisasi manusia,fasilitas atau alat
ini,kebutuhan akan system teknologi,media,prosedur dan
manajemen informasi terutama dalam pengendalian yang bermaksud menata
berbagai pengambilan keputusan di jaringan komunikasi yang penting,
dalam perusahaan sangatlah vital. proses atas transaksi-transaksi tertentu
Oleh karena itulah focus utama dari dan rutin,membantu manajemen dan
system informasi manajemen adalah pemakai intern dan ekstern dan
bagaimana mengelola informasi menyediakan dasar pengambilan
sebaik-baiknya agar dapat menjadi keputusanyang tepat.
alat pembantu bagi setiap manajer
dalam pengambilan keputusan. Starer METODE
dalam Moekijat (1993) PENELITIAN
mengemukakan bahwa suatu sistem Metode penelitian studi kasus
dapat dirumuskan sebagai setiap menjelaskan mengenai tahapan serta
kumpulan bagian-bagian atau sub memberikan gambaran tentang
system yang disatukan, yang kegiatan yang dilakukan. Penjelasan
dirancang untuk mencapai suatu dalam bab ini akan disampaikan
tujuan. Karakteristik system terdiri secara sistematis agar mudah
dari :komponen (elemen), batasan dipahami oleh pembaca.

24 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 21 No. 1 Juni 2016 23 - 28


Gambar 1. Alur penelitian

Pengumpulan Data 2. Teknik Pengamatan (observasi)


Adapun tahapan pengumpulan data Pengamatan secara langsung
yang dilakukan yaitu melalui: mendatangi lokasi untuk memperoleh
1. Kunjungan Objek Penelitian Data Primer. Data Sekunder
Alat : Alat tulis, kamera diperoleh dari pihak Studi Kasus
Lokasi : Hotel Grasia, Jln. Letnan Perawatan dan Perbaikan Plafon
Jenderal S. Parman No.29 Semarang 3. Wawancara (Interview)
Waktu : 4 April 2016– selesai Pengelola Hotel Grasia Semarang dan
Objek penelitian : Studi Kasus Penghuni Hotel Grasia Semarang
Perawatan dan Perbaikan Plafon

Studi Kasus Sistem Informasi Perawatan Dan ……..... (Fiqih Maulana H., dkk) 25
Penyusunan Data Perencanaan Penyebab kerusakan air, menyebabkan
Perawatan dan Perbaikan Plafon noda.
Adapun Tahapan penyusunan data Sistem Informasi perawatan dan
perencanaan perawatan dan perbaikan perbaikan plafon akustik merk
plafon sebagai berikut : Armstrong, yaitu :
A. Plafon Akustik Armstrong 1. Semprotkan formula enzyme atau
1. Mengumpulkan komponen plafon Deterjen ke permukaan Akustik ,
akustik armstrong tunggu beberapa detik, lalu sapukan
2. Mengukur luasan plafon akustik merata. Gunakan Extension poles dan
armstrong pasang spon (Drop Clothes) sehingga
3. Mengidentifikasi kerusakan plafon kotoran yang melekat akan terangkat
akustik armstrong sampai ke pori porinya. Ulangi
4. Menyusun cara perawatan dan kembali apabila masih kotor.
perbaikan plafon akustik armstrong 2. Campurkan formula activator untuk
5. Menyediakan alat dan bahan memudahkan pengangkatan kotoran
6. Mengalokasikan waktu perawatan kuat. Tunggu beberapa detik, lalu
dan perbaikan plafon akustik sapukan dengan spon. Spon yang telah
armstrong kotor dibilas air bersih agar dapat
A. Plafon Gypsum kembali.
1. Mengumpulkan komponen plafon 3. Untuk menjaga kebersihan lantai,
gypsum jangan terlalu banyak menggunakan
2. Mengukur luasan plafon gypsum cairan . Gunakanlah secara bertahap
3. Mengidentifikasi kerusakan plafon atau gunakan alas plastik di bawahnya.
gypsum Alat dan Bahan yang digunakan yaitu :
4. Menyusun cara perawatan dan 1. Absolute sprayer
perbaikan plafon gypsum 2. Activator
5. Menyediakan alat dan bahan 3. Enzyme/Deterjen
6. Mengalokasikan waktu perawatan 4. Spon
dan perbaikan plafon gypsum 5. Ember
6. Kain majun.
Analisa Permasalahan Sistem Waktu yang digunakan yaitu : 2 (dua)
Informasi Perawatan dan Perbaikan bulan sekali.
Plafon
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi Plafon Gypsum Rangka Holo
permasalahan terhadap system Penyebab kerusakan yaitu air
informasi perawatan dan perbaikan menyebabkan kebocoran
plafon yang digunakan di Hotel Grasia Sistem Informasi perawatan dan
Semarang. perbaikan Gypsum Rangka Holo yaitu
:
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Ambil sisa gypsum dan ukur
Plafon Akustik Merk Armstrong sehingga gypsum tersebut dapat
menutup lubang yang ada. Besar

26 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 21 No. 1 Juni 2016 23 - 28


potongan gypsum harus lebih besar (sebaiknya kompon tidak hanya
dari lubang. dioleskan pada tengah gypsum, tapi
2. Gambar dengan pensil ukuran juga pada sekeliling gypsum agar
gypsum tersebut pada plafon yang dapat menempel pada plafon gypsum
berlubang. Ini perlu Anda lakukan agar dengan kuat).
lubang yang ada dapat tertutup dengan 8. Encerkan kompon pelapis dengan
rapi. Kemudian menggunakan cutter, air, lalu oleskan pada keempat sisi
buatlah torehan pada plafon. sambungan antara gypsum penambal
3. Buatlah lubang pada plafon gypsum dengan plafon. Oleskan menggunakan
tersebut seukuran gypsum yang akan kape sehingga kompon dapat
Anda pasang, dengan cara menggergaji menempelpada plafon gypsum dengan
lubang secara diagonal ke arah tepi rata. Untuk tahap ini kompon pelapis
batas ukuran gypsum tadi. cukup diaplikasikan satu lapis saja.
4. Setelah Anda menggergaji ke empat 9. Segera setelah kompon pelapis
arah diagonal, patahkan plafon di selesai dioleskan, tempelkan selotip
sekitar lubang tadi sehingga bentuk kertas khusus pada keempat sisi
lubang menjadi segi empat. Potong sambungan tadi. Agar selotip dapat
dengan cutter sisa-sisa plafon sampai tertempel dengan baik, tekan dengan
benar-benar terlepas. Jangan lupa kape. Kemudian oleskan kompon
untuk merapikan sisi-sisi lubang agar pelapis sebanyak dua lapisan. Biarkan
potongan gypsum penambal akan sampai kering, baru setelah itu Anda
dapat terpasang dengan rapi. bisa mengecat plafon gypsum Anda
5. Siapkan papan gypsum lainnya kembali.
dengan ukuran sepanjang lubang dan Alat dan Bahan yang digunakan yaitu :
1/3 lebar lubang, sebanyak dua buah. 1. Cutter
Gypsum ini dimanfaatkan sebagai 2. Kompon (bahan pengisi) perekat
rangka tambahan untuk gypsum 3. Kompon pelapis
penambal. Oleskan kompon perekat 4. Gergaji
pada rangka tambahan ini. 5. Selotip kertas
6. Segera tempelkan rangka tambahan 6. Kape
yang sudah diolesi kompon perekat 7. Tatakan
pada bagian atas lubang plafon 8. Papan gypsum
gypsum. Tempelkan kedua rangka 9. Meteran
penahan tadi pada kedua sisi panjang Waktu yang digunakan yaitu : 2 (dua)
lubang. Tunggu sampai kompon benar- bulan sekali.
benar kering. Ini ditandai dengan
rangka penahan yang sudah tidak bisa KESIMPULAN
bergerak lagi saat ditekan. Setelah kami melakukan Studi Kasus
7. Sesudah rangka tambahan tersebut Perawatan dan Perbaikan Plafon pada
menempel dengan kuat, ambil Hotel Grasia Semarang, kami dapat
potongan gypsum penambal tadi dan menginformasikan sistem informasi
olesi juga dengan kompon perekat perawatan dan perbaikan plafon

Studi Kasus Sistem Informasi Perawatan Dan ……..... (Fiqih Maulana H., dkk) 27
Akustik Armstrong dan plafon Cushing E Barry. 2005. Suatu system
Gypsum Rangka Holo yang berisi Informasi Manajemen Adalah
tentang komponen plafon Akustik Kumpulan Dari Manusia Dan
Armstrong dengan luasan 27.252,54 Sumber Daya Modal Di Dalam
m2, plafon Gypsum Rangka Holo Suatu Organisasi. Jogiyanto
dengan luasan 186,76 m2, sistem Dinas Pekerjaan Umum. 2008.
informasi perawatan dan perbaikan Tentang Pedoman
masing-masing plafon serta alat dan Pemeliharaan dan Perawatan
bahan dan penentuan waktu 2 (dua) Plafon. Jakarta
bulan sekali dalam merawat dan Moekijat dalam Stater. 1993. Suatu
memperbaiki plafon Akustik Sistem Dapat Dirumuskan
Armstrong dan plafon Gypsum Sebagai Setiap Kumpulan
Rangka Holo pada Hotel Grasia Bagian-Bagian Sub Sistem
Semarang. Yang Disatukan.
Nash, John F. 2002. Sistem Informasi
UCAPAN TERIMA KASIH Adalah Kombinasi Dari
Penulis mengucapkan banyak terima Manusia Fasilitas Dan
kasih kepada pihak Hotel Grasia Pengendalian Yang Bermaksud
Semarang atas ijin untuk observasi Menata Jaringan Komunikasi
plafon di ruangan hotel sebagai bahan Sasongko Wahyu Aji, Ayuningtyas
sebagai tempat untuk melaksanakan Yovika Dyah Meike. 2014.
studi kasus dan tim pembimbing Strategi Pengelolaan Energi
Teknik Sipil Polines atas bantuan yang Listrik Hotel Ciputra Semarang
telah diberikan. Berbasis Komputer Guna
Mendukung Kebijakan Saving
DAFTAR PUSTAKA Energy. Laporan Skripsi.
Artley. 2001. Dengan Model Sistem Semarang
Sebagai Input-Output setiap Usman Kristianto, Winandi Restita.
masukan dan keluaran memiliki 2013. Kajian Manajemen
peran dalam membentuk Pemeliharaan Gedung
produktivitas sistem (Building Maintenance).
Aynatuzzahiroh Annisa, Saputra Eka Laporan Skripsi. Lampung
Rudi. 2015. Sistem Manajemen Versuh. 2003. Konsep Efisiensi Yang
Informasi Perawatan dan Menyatakan Bahwa Efisiensi
Perbaikan Menara Suara Merupakan Usaha Untuk
Merdeka. Laporan Skripsi. Melihat Kontribusi Masukan
Semarang Terhadap Keluaran.

28 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 21 No. 1 Juni 2016 23 - 28

Anda mungkin juga menyukai