Anda di halaman 1dari 35

RAB PEKERJAAN ATAP

PLAFON DAN FINISHING

KOl\lPETENSI INTI
.l Mcmahami, mcncrapkan, mcngnnalisis, unn mcngcvuluasi 1cnt,111g
pcngctahuan faktual. konscptual, opcrasional lnnjut, dun mctakognitif sccarn
multidisiplin scsuai dcngan bidang clan lingkup kcrja Konstruksi Gcdung,
S:mitasi, dan Pcrawatan pada tingkat tcknis, spcsi fik, detail, dun komplcks,
bcrkcnaan dcngan ilmu pcngctahuan, tcknologi, scni, budaya, dan humaniora
dnlam konteks pcngembangan potcnsi diri sebagai bagian dari kcluarga,
sckolah. dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan intemasional.
4. Mclaksanakan tugas spcsifik dengan menggunakan alat, infonnasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah scsuai
dengan bidang kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan Pcrawatan.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan persepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara
mandiri.

KOMPETENSI DASAR
3.21 Menerapkan prosedur perhitungan RAB pada pekerjaan perawatan dan
perbaikan atap dan plafon.
4.21 Menghitung RAB pada pekerjaan perawatan dan perbaikan atap dan
plafon.
3.22 Menerapkan prosedur perhitungan RAB pada pekerjaan perawatan dan
perbaikan komponenflnishing.
4.22 Menghitung RAB pada pekcrjaan pcrawatan dan pcrbaikan komponen
finishing.
82 CSTIMASI OIAYA l<ONSTRUl<SI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

APEllSEPSI
lh-ncana nnggatilll mcrnpaknn pcrhitungnn rincinn biaya yang <.Jibutuhkan
untuk . cti:tp pckcrj:tiltl dalam proyck konslruksi, schingga didapalkan cslimasi
hiaya total yang dilmtuhkan t111t11k mcnyclcsaikan proyek bangunan. Salah satu
pcrhitung:tn dalam rcncana anggaran bnngunan yaitu atap dan plafon serta proses
fi11ishi11f!. Latu bagaimana cara mcnyusun RAB untuk atap, plafon, dan proses
./i11isliim:.? Untuk mcngctnhuinya, pahamilah uraian matcri berikut ini!

AYO PAHAMI
A. PERHITUNGAN RAB PADA ATAP DAN PLAFON
Perhitungan rencana anggaran pada atap dan plafon dilakukan dengan
cem1at dan teliti. Hal pertarna yang harus dilakukan yaitu rnengidentifika si
luas bangunan terlebih dahulu baru kernudian dilakukan langkah selanjutnya.
Berikut rnerupakan penjelasan cara rnenghitung RAB atap dan plafon.

MENGAMATI
Arnatilah garnbar berikut ini

Gambar: Plafon eternity


Berdasarkan garnbar tersebut, identifikasilah berapa harga di pasaran plafon
eternity dan biaya-biaya pernasangannya? Kernudian belajarlah mernbuat
anggaran scdcrhana untuk pernasangan plafon bahan eternit

I. Rencana Anggaran Bangunnn


Pada umurnnya, untuk rncmbuat rcncana anggaran bangunan terdapat
bcbcrapa hal yang harus dipcrhatikan secara cermat karena perencanaan
anggaran bangunan mcmcgang pcranan pcnting yang berkaitan dengan
pcngclolaan kcuangan, schingga dapat bcrjalan sccara efcktif dan efisien.
ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 83

a. F1111gsi da11 Pe11ti11g11ya Re11c111111 A11ggara11 IJ,111g111u111


Menyusun rcncana :mggar:m scbclum proses pcngcrjaan mcrupakan
tahap yang pcnting. Mcngapa dcmikian? Hal ini karcna rcncana
anggar:m bangun:m bcrfungsi scbagai dasar acuan pclaksanaan proyck
bangun:m scpcrti pcmbclian bahan bangunan, pcmbayaran upah kcrja,
dan pcngawasan pengc1jaannya. Apabila tidak menyusun rcncana
anggaran ini, maka dapat tcrjadi pembengkakan biaya sepcrti
pembelian bahan bangunan yang tidak sesuai dcngan volume pekerjaan,
upah pekerja yang tidak terkendali, pengadaan perlengkapan atau
peralatan yang tidak tepat, dan sebagainya.
b. Ri11cia11 Re11ca11a A11ggara11 Ba11g1ma11
Pada umumnya dalam penyusunan rencana anggaran terdapat
beberapa komponen yang dimasukkan di dalamnya, namun tidak semua
komponen tersebut harus dimasukkan ke dalam komponen anggaran.
Hal ini tergantung dari jenis perhitungan yang sesuai dengan
proyeknya. Berikut beberapa komponen untuk menyusun rencana
anggaran bangunan.
I) Uraian pekerjaan
Uraian pekerjaan ini dibagi berdasarkan jenis pekerjaannya.
Adapun setiap bagian uraian pekerjaan memiliki komponen pekerjaan
Iainnya yang lebih rinci. Sebagai contoh pekerjaan persiapan
pemasangan plafon dan atap, urugan, atau pekerjaan pondasi beton.
2) Volume pekerjaan
Volume pekerjaan merupakan satuan tiang digunakan untuk
mengukur suatu objek. Pada umumnya, volume pekerjaan dihitung
dalam satuan meter persegi (m2), meter kubik (m3), titik maupun unit.
3) Harga satuan pekerjaan
Harga satuan pekerjaan merupakan harga satuan dari uraian
pekerjaan yang dilakukan dalam proyek. Barga satuan pekerjaan
dibedakan menjadi dua bagian yaitu harga jasa dan harga jasa yang
disertai dengan materialnya.
4) Total upah pekerja
Total upah pekerja merupakan total upah yang dikeluarkan untuk
pekerja bangunan. Total upah pekerja ini tergantung dari bentuk
pekerjaannya, apakah borongan atau harian.
5) Total harga yang didaptkan
Maksud dari total harga yang didapatkan ialah jumlah harga yang
didapatkan dari penjumlahan total upah dengan total material bangunan.
84 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

2. �omponcn Rcncnnn Anggnrnn Bnngunun Atap dun Plafon


Atnp dan plafon mcmpakan bagian dalam konstruksi bangunan yang
bcrfnngsi scbagai pcmbatas antara rangka bangunan dengan rangka atap,
sd1ingga mcnjadi satu kesatuan. Adapun fungsi atap dan plafon dalam
bangunan scbagai bcrikut.
a. Atap dan plafon dapat membuat mangan menjadi sejuk dan nyaman di
dalam rumah.
b. Atap dan plafon berfungsi sebagai batas tinggi suatu ruangan dalam
suatu bangunan.
c. Atap dan plafon berfungsi sebagai isolasi panas yang berasal dari atap
dan sebagai penahan perambatan panas yang berasal dari atap.
d. Atap dan plafon dapat berfungsi sebagai peredam suara air hujan.
e. Plafon berfungsi sebagai tempat untuk kabel listrik dan fitting lampu.

MENANYA
Buatlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan penyusunan rencana
anggaran bangunan atap dan plafon untuk didiskusikan dengan teman
sebangku maupun kelompok. Sebagai contoh pertanyaan mengenai
bagaimana cara menyusun kompnen anggaran untuk atap dan plafon. Apabila
terdapat kendala, konsultasikan kepada bapak/ ibu guru Anda untuk
menadapatkan bimbingan lebih lanjut.

Dalam melakukan perhitungan RAB pada plafon, terdapat komponen­


komponen anggarannya. Adapun macam-macam komponen anggaran
untuk atap dan plafon ini, yaitu sebagai berikut.
a. Pia/on
Dalam menentukan anggaran untuk plafon, dapat memilih jenis
p]afon yang akan digunakan. Jenis plafon yang dipilih harus
disesuaikan dengan bahan atap dan kondisi bangunannya. Hal ini
mengingat terdapat beberapa jenis plafon. Adapun macam-macam
plafon yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut.
1) PJafon tripleks
Plafon tripleks merupakan salah satu jenis plafon yang banyak
digunakan sebagai plafon di bangunan gedung maupun rumah.
Bahan plafon tripleks ba nyak digunakan untuk gedung dan
perumahan karena mudah didapatkan dan harganya yang relatif
murah. Sclain itu, ukuran bahan plafon tripleks beragam, diatara nya
98 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

kcmsak:m pada atnp dan plnfunnyn schingga mcmcrlukan pcrbaikan yang


mcnych1111h. Atlnpun dcnnh l>aginn atap dun plafon gcdung tcrsebut
scbagai hl·likut.

7m

10m

Gambar 5.15 Denah atap dan plafon bangunan gedung

Berdasarkan denah tersebut, maka kita dapat menghitung jumlah


anggaran yang akan dikeluarkan untuk melakukan perbaikan atap dan
plafon bangunan gedung tersebut.
Dalam denah tersebut diketahui panjang bangunan tersebut yaitu I 0
meter sedangkan lebar bangunan yaitu 7 meter. Maka luas yang akan
diperbaiki yaitu 70 m2• Dalam hal ini diasumsikan akan menggunakan plafon
dengan kualitas standar dengan per meter persegi sebesar Rp 100.000,00.
Berdasarka hal tersebut, maka kebutuhan anggaran yang diperlukan
adalah sebagai berikut.
= Luas x Rp90.000,00
= 70 x Rp90.000,00
= Rp 6.300.000,00
Adapun untuk anggaran atapnya, maka dapat dihitung dengan
mengalikan luas yang akan diperbaiki dengna harga per meter persegi atap.
Misalnya dalam hal ini melakukan perbaikan dengan menggunakan atap
kayu dengan kualitas yang standar dengan harga Rp I 00.000,00 per meter
persegi, maka kebutuhan anggaran untuk atap yaitu sebagai berikut.
= Luas x Rp I 00.000,00
= 70 x Rp I 00.000,00
= Rp7.000.000,00
Jumlah anggaran tersebut akan berbeda apabila bentuk bangunan yang
akan diperbaiki tidak persegi panjang. Misalnya bangunan yang akan
diperbaiki berbentuk L seperti pada gambar berikut ini.
ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kehn XIII 99

7m

4m
[ B :
-- ----:--
3m- A 10m

Gambar 5.16 Dcnah atap dan plafon bangunan gcdung bcntuk L

Untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan perbaikan atap clan


plafon sesuai pada gambar, maka membutuhkan garis bantu. Garis bantu
ini berfungsi untuk memudahkan dalam perhitungan biaya anggarannya.
Garis bantu ini merupakan garis putus-putus yang berada di samping huruf
B seperti yang terdapat dalam gambar di atas. Dengan menggunakan garis
bantu ini, dapat menghitung dengan mudah berapa luas yang sebenamya.
Pada gambar denah di atas, terdapat dua bangunan yaitu bangunan A dan
bangunan B. Adapun cara perhitungannya yaitu luas bangunan A
ditambahkan dengan luas bangunan B sehingga didapatkan luas bangunan
total untuk dilakukan perbaikan atap dan plafon. Berdasarkan gambar
denah tersebut, maka dapat dihitung sebgai berikut.
Luas bangunan A
=IOm x7m
=?Om
Luas bangunan B
=4m x3 m
=12m
Luas total
Luas bangunan A + Luas bangunan B
= 70 m2 + 12 m2
=82 m 2
Berdasarkan hal tcrscbut, maka perhitungan untuk anggarnn binya
pJafon sebagai bcrikut.
= 82 m2 x Rp90.000,00
= Rp7.380.000,00
} 00 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GE DUNg Kelas XIII

i\dnp1111 :m!,!.garan hiayn 11111uk pcrhniknn nlnp scbagai bcrikul.


=- �z m 1 :x Rp I 00.000.00
=-Rp�.200.noo.oo
Adc1p1111 rnlluk hiaya pckctjnnya dnlnm hal ini diasumsikan untuk cmpat
,)rang sd)csar RpJ50.000,00 per hnri dcngnn rincian cstirnasi pckcrjaan
:ltap d:m ph1fon sdama scpuluh hnri, schingga biaya untuk para pckcrjanya
..
schauai bcrikut.
Rp350.000.00 x IO hari
=Rp3.500.000,00
Berdasarkan hat tersebut dapat dibuat rencana anggaran sebagai
berih1t.
No. Komoonen Jumlah
I. Komponen atap Rp 6.300.000,00
2. Komponen plafon Rp 7.000.000,00
3. Biaya pekeria Ro 3.500.000,00
4. Peralatan dan perlengkapan Rp 500.000,00
Jumlah total Rp 17.300.000,00

MENGEKSPLORASI
Lakukan penelusuran di internet mengenai metode BOW untuk menghitung
rencana anggaran bangunan atap dan plafon. Catatlah hal-hal penting yang
anda temukan, mulailah berlatih menghitung anggaran atap dan plafon dengan
menggunakan metode BOW.

B. RAB PADA PEKERJAAN KOMPONEN FINISHING


Proses finishing merupakan suatu bentuk pekerjaan akhir dari seb�1ah
kegiatan proyek bangunan dengan tujuan untuk menutupi, melapisi, dan
memperindah sebuah bangunan atau konstruksi bangunan. Agar proses
finishing dapal berjalan efektif, maka harus menghindari kesalahan-kesalahan
pckerjaan awal. Adapun manfaat pckerjaanflnishing ini, yaitu agar pekerjaan
bangunan mcnjadi rapi, indah, dan kokoh sehingga membuat daya tahan
bangunan mcnjadi lama.
1. Pengertian Pckcrjaan Finishing
Pckerjaan finishing mcrupakan suatu bcntuk pekerjaan akhir dari
kegiatan pcmbangunan gcdung maupun pembangunan lainnya. Pada
umumnya, pekerjaan finishing mcmbutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, harus mcnghindari adanya kesalahan-kesalahan dalam
ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 1Q1

pcngc1:j:mn awalnya dcngnn earn mcningknlkan k11alilas produksi dan


kompctcnsi tcnaga kcrja padn pckcr,inan ha11g1111a11. l'ckcrjaan _finishing
pada h:mgunan untuk mcnghal11sknn dcngan mcnmnhah hcbcrnpa aksesori
schingg.a bang.un:m tcrscbut mcn,iadi lcbih mcnarik dan nyaman.

2. Fungsi Pl'licr,imm Fi11ishi11K


Bcrdasarkan pcngc11ian pckc1jaan ji11ishi11g tcrscbut. pckcrjaan
_(i11ishi11g mcmiliki fungsi yang pcnting. Bcrikut mcrupakan fungsi
pcke1jaan.fi11ishing.
a. Menambah nilai keindahan pada sebuah objck bangunan schingga
menatik untuk dipandang.

Gambar 5.17 Hasil dari pekerjaanfinishing

b. Membuat rapi setiap bagian konstruksi bangunan sesuai dengan standar


yang berlaku apabila hal tersebut berupa bangunan gedung.
c. Melapisi bagian-bagian konstruksi bangunan yang harus dimunculkan
dengan bahan lain agar bagian tersebut diganti dengan bahan lainnya.
d. Menambah daya tahan bangunan

MENGASOSIASI
Hasil dari pekerjaan finishing perlu dilakukan matching dengan rencana
anggaran yang telah dikeluarkan. Berdasarkan hal tersebut, analisislah rencana
anggaran dan hasil dari proses pengerjaannya, apakah sudah sesuai dengan
yang diinginkan ataukah belum. Buatlah kesimpulannya!

3. Bentuk-Bentuk Pekerjaan Fini.i;hing


Bentuk-bentuk pekerjaan finishing pada bangunan terdiri dari dua
bentuk, yaitu sebagai berikut.
102 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

a. Pekerjaa11 Fi11i.,·lti11g /Ja.mlt


Pckl·1:jaan/i11islti11,I! basah mcrupaknn jcnis pckcrjaanfinishing yang
dalam proscsnya mcnggunakan air scbagai mcdianya. Contoh pekerjaan
.fi11ishi11g ini yaitu plcstcran, ncian, pcmnsangan kcramik, pemasangan
granit. pcngccat:m. cl:m scbagainya.

�---'-
Gambar 5.18 Salah satu pekerjaan.finishing basah

b. Pekerjaan Finishing Kering


Pekerjaan finishing kering merupakan jenis pekerjaan yang dalam
prosesnya tidak menggunakan media berupa air. Contoh bentuk pekerjaan
finishing kering ini yaitu pemasangan wallpaper pada dinding, dinding
partisi, pemasangan karpet, dinding enamel, dan sebagainya.
t1·J-

. ' .

G111ubar 5.19 Salah satu pckcrjaanji11ishing kcring

4. Jrnis dan Macam Pckcrjaan Fi11i.\'hi11g


Ada bcrbagai macam pckcrjaan finishing untuk konstruksi bangunan.
Sebagian bcsar pckcrjaan finishing ini banyak yang menggunakan air
scbagai mcdianya. Pada pcmbclajaran ini, akan membahas mengenai
pckerjaanjinishing untuk pcngecatan, plcstcran, dan acian.
f511MASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 103

a. Pekerjaa11 Plestera11 da11 Acia11


Pekerjaan plestcran dan acian merupakan pekerjaan dengan
menutup bagian konstruksi bangunan yang fungsinya untuk melindun gi
dan mcnutupi pennukaan batu bata agar pennukaannya menjadi rata
dan terlindung dari cuaca. Plesteran dan acian ini akan membuat daya
tahan bangunan menjadi tahan lama.
b. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan pengecatan merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk
memperindah konstruksi bangunan dengan variasi wama yang bebeda,
sehingga akan membuat bangunan menjadi lebih indah.

Gumbar 5.20 P�kcrjaan pcngccatan

5. RAB Pckcrjann Fi11ishi11� Pengccatan dan Acian


Bcrikut merupakan rencana anggaran bangunan untuk pckcrjaan
fi11is'1i11g berupa pcngecatan plcstcran dan acian.
a. RAB 1111t11k Pekerjaa11 Pe11gecatan
Untuk tnenghitung biaya pengecatan, digunakan standar SNI Pt T-
38-2000-C. Dalam standar Sl\ll Pt T-38-2000-C tersebut terdapat
petunjuk teknis n1engenai tata cara perhitungan untuk harga satuan
pekerjaan pengecatan. Berik.,.n merupakan contoh standar SNI Pt T-38-
2000-C.
104 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

VII PIEtl.ERJAAN PFNOEC A TAN

.,,,
' , ..:,.,_.......,..,_.......,.. ...
i
,_ '••• ,.,_r•t•
_,.,....� "· ......
..
tl!O 00 911111

. .. .... ,. ,.........,
• •1'11
''"' lt., II 000 00
••
tftlf»(I.J

�-,..
...,"•..
a,ooo
...... """
n, t&OOOCO
"•
\
l'Of "1'41U f!ti� J 000 00 t IOO t')
•e,, llp 40,000 /S 00

,..... ... ..........,..... �.


Rp

ltH
"C(lf
OIX" """ -
r-•�·
'"'.MiJ<•
hpYJIUU"'O

tub Tot•I tt•rv• pen1w1r1n


OU,ul1t111n
,,.
llp

l{p
ne
·� 000 00 Ho
IHJO<lOO
10 000 00 Ho
11000 00 H•
"•
Rp
JVAW
UO'ICO
V-.000
7)1100
u.eoo.oo

I ,...:,..___ .._
tlOO
,1,0
.,..,
"'
.
,,. ..., ..,....,
c.i:,.�
Rp
Ro
t /SO 00 Ro
1,000 00 ... '1SCO
S 7!0 GO

"•...
bl•·�
0.1•0 c.. ,.. .,,� Rp 15 000 00 "• )f'OOO

�--�--- -
0,l\10 it,, KMHgotoll J 000.00 Ro 1 S00 CO
O.Ot� t,I, I(.., S 000 .00 Ro rsr.o
Rp
•V"-V'H �•ung11r4 Rp

,_
Rp

-
Ro

..,,,.
Ro

..,,,. Ro ,s 000,00 Rp ) 600 00


O,CltO pek«JO
0.010 1ukli,ilgut Rp ss 000,00 Rp � ,oo.oo
...,.. 70 000,00 Rp S(O,GO
.. .,.... hl"-'9
0.001 Rp
"'9 l00r,o

-
0.00. R• 7S 000 00 R•
Sub Toul H.atva ,-nawara" Rp 21.aoo.oo
Dl�•ftl.•"

) 1"'2..._....,._

Pbo.w Rp ,.,so.oo Rp '7S,OO

......
0,100 >o
<• 2,.000 .00 Rp S.760.00
0.2,0 >o Rp
Rp > 000,00 Rp 1 soo.oo
o.soo Ktflas grnok
o.o,s ..,
K Rp S 000,00 Rp 7S.OO
Rp

-
Rp
Rp
Rp
T- Rp
0.010 Rp ,s.000.00 Rp H00.00
cwp pekt<jo
0.060 °'I>" tukln,g Ul Rp r.s.000.00
70 000,00
Rp 1.100.ao
O.O<Mi "'9,. u.,.a.,\olt..g Rp Rp ,20.00
O,OCM orJ>'ht Ao 7500000 AD 300,00
Sub Toul turp penawann Rp 11.000,00
, ___ ... --

• 1"'2,._..,..

0.110 •o c.c....iu,v Rp 2S 000,00 Rp '2SO.OO


O.OIO kg F'lanwuyv Rp 16.250,00 Rp ,.100.00
c.. .,.....,.

......
0,110 >o Rp )S.000.00 Rp SIS0.00
0� >o C.Cuyv Rp 60 000,00 Rp ,s.!00.oo
1,000 K-gosoi< Rp l 000.00 Rp ) 000.00
0.060 Kuas Cal Rp S 000,00 Rp )00,00
Rp
Rp

-
Rp
Rp
T-

�"' ...........
Rp
0.1SO "'9'hr pek"JO Rp •s 000.00 Rp ',so.oo
o,,so o,p lubng Cit Rp SS,000.00 Rp 12SO.OO
0.01S o,p 1.oso.00
1::=
Rp 70,000.00
O.OOI R• 7S 000 00 500.00

..
Sub Tot.II Ha,va penawann U.500,00

--
Rp
Olbulotun

s ,.,..__,._
0.100
0.200
1,000 ....,
>o -·
......
KMHptk
Rp
Rp
Rp
2j 000,00 Rp
6S 000.00 Rp
5 000.00 Rp
2'00,00
1l 000.00
6 000 00
Rp

,_
Rp

--
Rp

..""' .....,.,_
Rp
Rp
0.260 ..w,. ,-l.-JI Rp ,s 000.00 Rp 11 2SO.OO
oxo ,uung,111 tJ 7SO 00

..,,,.
Rp ll000 00 Rp
o.o,£ ..w,. Rp 70 000,00 Rp 1 ,so.co

-
0,011 R• 7S 000 00 Ra t7S 00
Sub Toul ...,,....Nw.,M Rp ...eoo.oo

-
lllbulllhn

' 1•1P_..,_

...
...
l:UO '8 "' 11""'""1 Rp •2000.00 Rp ,o otO 00
111' Rp U00,00 Rp ,S,00

,_
Rp

--.... -�...-
Rp
Rp

,.u.o ....... ,.....,_.


.....,. Rp

••••
Rp '1000.00 Rp I 7S0.00
tlMI
'* ....... ............. Rp lS000.00 Rp I 250.00
1 060.00

'"" Toe.I-.. ,_,.._.,.,.


1:! �=·:1::
Rp
"°00
ruoo.oo

Gambar 5.21 Standar SNI Pt T-38-2000-C


fSTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 105
Berdasarkan data-data Standar Nasional Indonesia tersebut, maka
dapat disusun rencana anggaran untuk finishing pengecatan. Adapun
contohnya sebagai berikut.
I) Pengecatan tembok luar
Diketahui luas dinding tembok bangunan yang akan dicat yaitu
32,85 m 2, sehingga perhitungan untuk tembok luamya: 32,85 : 2
= 16'425 m2
Berdasarkan data pada SNI Pt T-38-2000-C di atas, diasumsikan
biaya standar yang dikeluarkan untuk pengecatan tembok luar yaitu
Rp33.500,00, sehingga total biaya yang dikeluarkan untuk tembok
luar yaitu:
= 16,425 x Rp33.500,00
= Rp550.237,00
2) Pengecatan tembok dalam
Untuk rencana anggaran pengecatan tembok dalam, maka luas
yang dihitung yaitu jumlah total keseluruhan tembok yang akan
dicat dibagi menjadi dua, maka:
= 32,85 : 2 = 16,425 m2
Adapun biaya yang dikeluarkan untuk mengecat tembok dalam
perhitungannya sama dengan tembok luar, maka biaya yang
dikeluarkan:
= 16,425 x Rp2 I.500,00
= Rp353.137,00
3) Pengecatan plafon
Pengecatan plafon dalam hal ini diasumsikan luas yang diplafon
dalam bangunan yaitu 9 m 2 • Berdasarkan SNI Pt T-38-2000-C, biaya
untuk pengecatan plafon sebesar Rp16.000,00, sehingga didapat
rencana anggarannya:
= 9 x Rpl 6.000,00
= Rp151.000,00
4) Pengecatan kayu
Pengacatan kayu ini meliputi pengecatan kosen, pintu, dan
jendela. Berikut merupakan rencana anggaran untuk perhitungan
pengecatan kayu yang meliputi kosen, pintu, dan jendela.
Diketahui panjang keseluruhan kosen pintu dan jendela adalah
9,7 meter dan Iuas kosen pintu danjendela 1,94 m2• Luas daun pintu
yaitu 1,8 m 2 dan Iuas daun jendela yaitu 0, 192, sehingga didapat total
luas kayu yang dicat:
] 0� ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEOUNg Kelas XIII

� 1.9 4 -i 1.N H).192


·- .l,0.\� m l
lkrda�:u�an SNI Pt T-JN-2000-C, maka tolal rcncuna anggaran
hiava ynng cfikcluark:m ynitu:
-= J. 9 J2 x Rp47.500.00
- Rp I S6.770.00

S) Plituran kayu
Untuk mcnghitung rcncana anggaran plituran kayu, maka harus
mcngct:ihui luas kayu yang akan diplitur. Dalam hal ini diasumsikan
tot:il luas kayu yang akan diplitur yaitu 3, 932 m2•
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui total Iuas kayu.
Selanjutnya menghitung total biaya yang dikeluarkan. Diasumsikan
biaya per m2 yaitu Rp47.500,00 sehingga perhitungan anggarannya
sebagai berikut.
= 3 ,9 32 x Rp47.500,00
= Rp l86.770,00

6) Pengecatan atap
Sebagai contoh diketahui total Iuas atap yang akan dicat yaitu
10,3 93 2 m2 • Berdasarkan Standar SNI Pt T-38-2000-C biaya
diasumsikan sebesar Rp27.000,00, sehingga didapatkan perhitungan
rencana anggara:
= I 0,3 932 x Rp27000,00
= Rp280.6 l 6,00
Berdasarkan perhitungan rencana anggaraN biaya di atas, maka
dapat dibuat rencana anggaran bangunan {RAB) untuk pengecatan
sebagai berikut.

No. Komponen ane:e:aran Jumlah


]. Pengecatan tembok luar Rp 550.23 7,00
2. Pengecatan tembok dalam Rp 353.1 3 7,00
3. Pengecatan p)afon Rp 151.000,00
4. Pcngecatan kavu Ro 186.770,00
5. P)ituran kayu Rp 186.770,00
6. Pcngccatan atap Ro 2 80.616,00
Jumlah Ro I. 708.530,00

i
MA I BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII
fSTI S 107
b. RAB 1111tuk Pekerjaa11 l'le.\'tera11 ''"" Acit111
Pcker:jnan fi11ishi11g lainnyn yaitu pckc,jmm plcstcran dan acian.
Bahnn rnatcrial pckc1:jaan plcstcran yaitu semen dan pasir scdangkan
bahan rnatcrial pckctjaan acian yaitu semen.
Pada pcn1bahasnn akan mcngatnbil contoh dcnah bangunan dcngan
ukurnn 3 x 5 tnctcr dan tinggi dinding bangunan yaitu 3, I meter. Untuk
lcbih jelasnya, perhatikan garnbar dcnah bangunan berikut ini.

Gambar 5.22 Dinding bangunan yang akan di-finishing

Berdasarkan gambar denah bangunan tersebut, untuk menghitung


anggaran biaya plesteran dan acian dinding yaitu dengan menghitung
luas yang akan diplester dan diacian. Setelah menghitung luas, langkah
selanjutnya yaitu mengidentifikasi harga semen, pasir, upah pekerja dan
tukang. Adapun untuk menghitungnya dengan menggunakan analisis
harga satuan pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian. Sebagai bahan
acuannya, dengan menggunakan standar SNI AHS-SNI.
J 08 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEOUNg Kelas XIII

Pcrha1iJrn11 gamhar hcrikut inil

________
· Jlx"' - -·---

l
,-- . __,

L
500cm

,•
-· .. ♦--- · -

.__

Gambar 5.23 Denah bagian bangunan yang akan dilakukan finishing

Berdasarkan gambar tersebut, dapat dilakukan rencana anggaran


biaya dengan Jangkah-Jangkah perhitungan sebagai berikut.
1) Menghitung Iuas pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian
Seperti yang telah dijelasan di atas, langkah pertama yang
dilakukan yaitu dengan menghitung Iuas terlebih dahulu. Adapun
besarya Juas plesteran sama dengan luas pekerjaan acian, sehingga
didapatkan:
- Luas pekerjaan plesteran = luas pekerjaan acian
- Luas = (luas dinding) - (luas kosen pintu) - (luas kosen jendela)
- Luas dinding = (2x3) + (2 x 5) x 3 m (tinggi) = 48 m2
- Luas kosen pintu = 2 pintu x 0,9 x 2 m = 3,6 m2
- Luas kosen jendela = 1,5 x I ,5 m = 2,25 m2
Jadi, Juas plesteran = 48 m2 - 3,6 m2 - 2,25 m2 = 42, 15 m2
2) Harga satuah bahan dan upah.
SetcJah didapatkan luas yang akan diplester dan dilakukan acian,
maka seJanjutnya menghitung harga satuan bahan dan upah. Berikut
rinciannya.
BIAVA KOrt4�
prtMASI :lt, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 109

a) Harga satuan semen


Harga satuan semen per kilogramnya dapat dihitung scbagai
bcrikut.
I kg semen = harga semen per sak dibagi bcral kemasan
= Rp60.000,00: 40 kg
= Rp I .500,00
b) Harga satuan pasair
Bcrikut rincian harga satuan pasir.
1 m� pasir = harga per truk dibagi isi truk
= Rp600.000,00: 3 m3
= Rp200.000,00
c) Harga satuan untuk pekerja
l OH upah Pekerja = Rp70.000,00
I OH upah Tukang Batu = Rp90.000,00
3) Analisis harga satuan pekerjaan plesteran dan acian
Analisis harga satuan merupakan analisis untuk menghitung harga
satuan pekerjaan plesteran dan acian. Berdasarkan hitungan harga
satuan di atas, dapat dilakukan analisis harga satuannya. Berikut
merupakan contoh analisis harga satuan untuk plester dan acian.
No. Pekerjaan Analisis harga satuan
Membutuhkan:
7.29 kg semen
I. I m 2 plesteran dengan tebal 20 mm 0.02 m3 pasir
0.25 OH pekerja
0.20 OH tukang batu
Membutuhkan:
4,00 kg semen
2. I m2 acian semen tebal 2 mm
0,14 OH pekerja
0, 10 OH tukang batu

4) Menghitung kebutuhan bahan dan upah


Untuk menghitung kebutuhan bahan dan upah, cara yang
dilakukan yaitu dengan mengalikan luas pekerjaan dengan
komponen analisis.
a) Kebutuhan bahan dan upah pekerjaan plesteran
Seperti yang kita ketahui luas pekerjaan untuk plesteran yaitu
42, 15 m2, sehingga perhitungannya sebagai berikut.
110 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

(I) Semen: 42,15 x 7.29 kg= 307.27 kg {=7,68 sak) x RpI .500,00
= Rp460.910,00
(2)Pasir pasang: 42,15 x 0.02 m3 = 0.84 m3 x Rp200.000,00 =
Rp168.600,00
(3)Pekerja: 42,15 x 0.25 OH = 10.54 OH x Rp70.000,00 =
Rp737.625,00
(4)Tukang batu: 42,15 x 0.20 OH= 8.43 OH x Rp90.000,00 =
Rp758.700,00
Total biaya pekerjaan plesteran = Rp2.125.835,00
b) Kebutuhan bahan dan upah pekerjaan acian
Seperti yang te)ah dijelaskan di atas, luas pekerjaan acian
sama dengan luas pekerjaan plesteran yaitu 42,15 ni 2, schingga
perhitungan anggaran biaya untuk acian scbagai berikut.
(I) Semen: 42,15 x 4,00 Kg= 168.60 Kg (=4,2 Zak) x Rp1500 =
Rp252.900,00
(2)Pekerja : 42,15 x 0,14 OH = 5.90 OH x Rp70.000 =
Rp4 l 3.070,00
(3)Tukang batu : 42,15 x 0, IO OH= 4.22 OH x Rp90.000 =
Rp379.350,00
Total biaya pekerjaan acian = Rp1.045.320 ,00
Berdasarkan perhitungan-perhtungan di atas, maka didapalkan
rencana anggaran bangunan (RAB) scbagai bcrikut.
Jumlah

Jumlah total

MENGOMUNIKASIKAN
Buatlah recana anggaran bangunan untuk prose finishing pemasangan karpet
pada gedung. Presentasikan hasil RAB Anda di depan ke)as.
ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEOUNg t<el�1 XIII 11 l

RANGKUMAN
t. Rcncana anggar:m mcrnpakan pcrhitungan rincion hinya yan , d1hutuhk;rn
untuk sctiap pckci:iaan dalam proyck konstruksi. schinggn didapatkan c'1tim,ni
hiaya total yang dibutuhkan untuk mcnyclcsuikan proyck hangunon.
2. Urai:m pckci:j:um ini dibagi bcrclasarkan jcnis pckcrjmmnya. Adapun sctiap
bagi:m uraian pekcrjaan mcmiliki komponcn pekcrjuan lainnya yang lcbih
rinci. Sebagai contoh pekerjaan pcrsiapan pemasangan plafon dan atop, urugan.
atau pekerjaan pondasi bcton.
3. Volume pekerjaan mempakan satuan tiang digunakan untuk mengukur suatu
objek. Pada umumnya, volume pekerjaan dihitung dalam satuan meter persegi
(m2), meter kubik (m3), titik maupun unit.
4. Harga satuan pekerjaan mempakan harga satuan dari uraian pekerjaan yang
dilakukan dalam proyek. Harga satuan pekerjaan dibedakan menjadi dua
bagian yaitu harga jasa dan harga jasa yang disertai dengan materialnya.
5. Total upah pekerja merupakan total upah yang dikeluarkan untuk pekerja
bangunan. Total upah pekerja ini tergantung bentuk pekerjaannya, apakah
borongan atau harian.
6. Total harga yang didapatkan yaitu total material bangunan.
7. Atap dan plafon merupakan bagian dalam konstruksi bangunan yang berfungsi
sebagai pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atap, sehingga
menjadi satu kesatuan.
8. Plafon gypsum merupakan jenis plafon yang banyak digunakan untuk gedung
dan perumahan. Plafon gypsum kelebihannya yaitu mudah dalam pengerjaan,
ketersediaan bahan dengan harga yang bervariasi, hasil p�masangan plafon
lebih daripada tripleks karena sambungan tidak terlihnt.
9. Dalam pemilihan komponen anggaran atap, ada hal p, 1:-.l1 k yan� harus
dicennati yaitu pemilihan bahan atap bangunan. Pcmilih:111 lmhan atap
bangunan harus disesuaikan dengan fungsi, bentuk, dan pcnggunaan bangunan.
IO. Atap dari bahan genting tanah liat mernpakan jenis bahan atap yang banyak
digunakan oleh masyarakat pada saat ini. Hal ini mengingat bahan untuk
membuat genting ini mudah didapatkan. Genting tanah liat mcmiliki
kelebihan yakni" harganya yang murah dan kuat tcrhadap cuaca.
11. Untuk menghitung anggaran, maka langkah pertama adalah mcngetahui hms
dari bagian bangunan yang akan diperbaiki plafon <lan atapnya.
1 ]2 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

I:!. Proscs.fi11is/1i11,1;. mcn1pakan suatu hcntuk pckcrjaan nkhir dari scbuah kcgiatan
proyl""- h:111gunan dcngan tujuan untuk mcnutupi, mclapisi. dan mcmpcrindah
suhinh hangllnan :llau konstruksi bangunnn.
1.l Pck(·rjniln /i11i.thi11,1;. mcn1pnknn sunt.u hcntuk pckcrjaan akhir dari kcgiatan
pcmhangunan gcdung maupun pcmbangunan lainnya. Pada umumnya,
pckc1:jaanJi11is/,i11� mcmbutuhknn biaya yang tidak scdikil.
14. Pckl"rjnnn fi11isl,i11g basah tncrupakan jcnis pckcrjaan finishing yang dalam
pn.1�l"�ll) a mcnggunakm1 air scbagai mcdianya. Contoh pekcrjaanjinishing ini
yaitu plcstcrnn. acian. pcmasangan keramik, pemasangan granit, pengecatan,
dan schagainya.
15. Pckei:iaanfi11ishi11g kering 111erupakan jenis pekerjaan yang dalam prosesnya
tidak 1nenggunakan 111edia berupa air. Contoh bentuk pekerjaan finishing
kering ini yaitu pen1asangan wallpaper pada dinding, dinding partisi,
pe1nasangan karpet, dinding enamel, dan sebagainya.
16. Pekerjaan plesteran dan acian merupakan pekerjaan dengan menutup bagian
konstruksi bangunan yang fungsinya untuk melindungi dan menutupi
pennukaan batu bata agar permukaannya menjadi rata dan terlindung dari
cuaca. Plesteran dan acian ini akan membuat daya tahan bangunan menjadi
tahan lama.
17. Pekerjaan pengecatan merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk
memperindah konstruksi bangunan dengan variasi warna yang bebeda�
sehingga akan membuat bangunan menjadi lebih indah.
18. Analisis harga satuan merupakan analisis untuk menghitung harga satuan
pekerjaan plesteran dan acian.
£STIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 113

11.JI KOMPETENSI 5
ih1h tnnda sil:111g (X) pndn huruf 11, h, c, ti, ntnu c p1uln .lnwnhnn y1rn�
,\. Ber
hrnnr!
I. Komponcn yang mcnjadi batal- antara rn:mgan <Ian atap tfo:chul ....
:t. plafon
h. ttipkks
�. plafon gypsum
d. plati.m ctcmit
c. gypsum
1. Bcrikut merupakan fungsi plafon, kecuali ....
a. mempakan bagian dari interior yang harus didcsain sehingga ruangan
menjadi sejuk dan enak dipandang (artistik)
b. sebagai batas tinggi suatu mangan, tentunya ketinggian dapat diatur
sesuaikan dengan fungsinya ruangan yang ada
c. untuk ruang tamu pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon
direndahkan, begitu juga ruang keluarga atau ruang makan agar
mempunyai kesan lebih familier
d. sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai penahan
perambatan panas dari bawah (aluminium foil)
e. sebagai peredam suara air hujan yang jatuh di atas atap, terutama pada
penutup atap dari bahan logam
3. Berikut merupakan jenis-jenis plafon, kecuali ....
a. plafon Metal
b. plafon GRC
c. plafon Kayu atau Lambersering
d. plafon Etemit
e. plafon Gymsum
4. Plafon yang tersusun dari bahan kntpcngan meta\ yang sangat tipis
sehingga nantinya metal dapnt diukir l �ng:m bcrbagai macam motif sesuai
dengan selera yang diinginkan dis1.:b1.1l ....
a. GRC
b. lambersering
C. eternit
d. metal
e. gypsum
114 ESTIMASI BIAVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII

5. lkrikuc mcmpaknn komponcn untuk mcnghitung RAB, kecuali ....


a. l rni:m pd,l·�jaan yang dibagi bcrdnsnrkan jcnis pckcrjaan. Contoh:
,,�-�c1jaan pct-siapan. galian. dan umgnn dun pckcrjaan pondasi beton.
sl'tiap h:,ginn ur.1ian pckc1:iaan mcmiliki rincian pckcrjaan lainnya yang
khih detail.
h. \\)lumc 1�kc1jaan yang mcmiliki arti satuan yang digunakan untuk
pcngukuran suatu objck. Volume pekcrjaan umumnya dapat dihitung
dalam satuan meter pcrscgi (m 2), meter kubik (m3 ), titik, atau unit.
c. Satuan unit dari pckcrjaan atau bahan bangunan. Contoh: m, m2, m3,
unit. atau titik.
d. Untuk ruang tamu pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon
direndahkan, begitu juga ruang keluarga atau ruang makan, agar
mempunyai kesan lebih familier
e. Harga satuan pekerjaan yang dapat dipisah menjadi dua bagian, harga
jasa atau harga jasa berikut materialnya. Setelah mengetahui volume
pekerjaan, tinggal mengalikannya dengan harga satuan pekerjaan.
6. Berikut merupakan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam
menghitung RAB, kecuali ....
a. mempersiapkan gambar kerja
b. menghitung volume penelitian
c. membuat dan menentukan harga satuan pekerjaan
d. menghitung jumlah biaya pekerjaan
e. rekapitulasi
7. Jumlah total masing-masing sub pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan,
pekerjaan pondasi, atau pekerjaan beton disebut ....
a. gambar kerja
b. perhitungan
c. kalkulasi
d. rckapitulasi
c. biaya
8. Dalam beberapa waktu setclah pcmasangan akan kelihatan wama
kekuningan jika dicat dengan warna putih. Hal ini mcrupakan kekurangan
dari ....
a. plafon d. plafon GRC
b. p!afon Ectcrnit e. plafon metal
c. plafon tdplcks
ESTIMASI BI AVA KONSTRUKSI, SANITASI, DAN PERAWATAN GEDUNg Kelas XIII 115
9. Jcnis bahan dalam bcntuk kayu o\ahan yang dibcntuk rncnjadi lcmbaran­
kmbaran ( 1 x 9 cm) dnn kcmudian dikeringkan dcngan oven untuk
mcngurnngi kndnr nimya agar sant pcmnsangan nnnti tidak nda pcnyusutan
lagi discbut ....
a. Etemit
b. Plnfon
c. Lambcrsering
d. GRS
e. gypsum
t O. GRC merupakan kepanjangan dari ....
a. Glassfiber Reinforced Cement Boarding
b. Glassesfiber Reinforced Cement Board
c. Glassfiber Reinforcered Cement Board
d. Glassfiber Reinforced Cement Board
e. Glassfiber Reinforced Comment Board

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


I. Tuliskan fungsi plafon!
2. Jelaskan secara singkat mengcnai plafon GRC!
3. Tuliskan lima langkah yang harus diperhatikan dalam menghitung RAB!
4. Tuliskan komponen untuk menghit1mg RAB!
5. Jelaskan secara singkat mengenai Plafon Metal!

Anda mungkin juga menyukai