Nama : Jodhi Muhamad Zuhair

NPM : 22573038
Kelas : Karyawan Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
2022
1. Pengertian Cyber Crime
Kejahatan Dunia maya yang di lakukan secara online atau digital melalui komputer dan
jaringan yang merugikan orang lain, berupa pencurian data, pembajakan software, deface
website dan sebagainya.

2. Jenis-jenis Cyber Crime

a. Cracking
Cracking merupakan percobaan masuk ke dalam sebuah sistem komputer yang
dilakukan secara paksa dengan meretas sistem keamanan perangkat komputer korban untuk
membajak suatu software. Contoh : Membajak lisensi windows atau office agar bisa
digunakan tanpa membayar lisensi asli.
b. Identity Theft
Identity Theft yaitu jenis cyber crime berupa pencurian data identitas dengan cara melakukan
peretasan website atau menjebak user dengan situs abal-abal agar si pengakses mengisi data
di website tersebut.
c. Kejahatan Konten Ilegal
Menyebarkan data dan informasi palsu seperti hoax , membagikan konten tak layak umum,
berisi SARA yang mengganggu ketertiban umum.
d. Cyber espionage adalah jenis cyber crime yang memata-matai target tertentu, seperti
lawan politik, kompetitor suatu perusahaan atau bahkan pejabat negara lain.
Cyber espionage biasa dilakukan dengan memanfaatkan spyware. Dengan aplikasi
yang ditanam di komputer korban, semua aktifitas dan data penting bisa diakses tanpa
disadari.
Contoh lain : yaitu menyimpan keylogger di komputer umum untuk mendapatkan
password dan username.

3. Berikan pendapat anda, apakah perlu manajemen risiko dalam pencegahan cybercrime?
Kemajuan teknologi dan informasi menimbulkan ancaman baru di dunia digital
yakni seperti cybercrime. Cyber crime merupakan kejahatan yang lahir sebagai suatu
dampak negatif dari perkembangan aplikasi atau teknologi pada internet. Dalam
menganalisis dampak kejahatan Cyber Crime terhadap suatu perusahaan misalnnya,
diperlukan identifikasi manajemen risiko yang dapat mengetahui seberapa besar
probabilitas dan konsekuensi yang ditimbulkan dari kejahatan cyber crime. Risiko yang
dihadapi dalam mengatasi ancaman kejahatan siber harus diketahui untuk mengurangi
dampak yang ditimbulkan. Dan Hal ini menyebabkan risiko yang diidentifikasi harus bisa
menghasilkan strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman kejahatan cybercrime.