Muhammad iIkhlassul
Cabang iCiputat
Ikhlasm888@gmail.com
Abstract
Abstrak
1
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
2
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
3
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
4
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
فَا ِ ْنi تَابُوْ اi َواَقَا ُمواiَ الص َّٰلوةi َو ٰاتَ ُواi iHadits, idan iIjtihan) iitulah iyang
iselanjutnya idisebut isebagai iilmu
َ ال َّز ٰكوةi فَا ِ ْخ َوانُ ُك ْمi فِىi ال ِّد ْي ِنiۗ ifiqih.
ihidup idi idunia idan iakhirat. iOleh iwajib iuntuk iditunaikan ioleh iumat
5
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
6
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
7
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
8
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
ibahwa iia isangat iserius idalam iPada imasa iUmar ibin iKhattab,
imenangani imasalah izakat idan ipengelolaan izakat icenderung
iamat itegas iterhadap iorang-orang imengalami ikemajuan, iyang imana
iyang itidak imau imembayar iia ijuga imelakukan ipemungutan
izakat.8 iIa imempraktekkan idan ipendistribusian izakat idengan
idemikian imengikuti ipola iyang icara imenunjuk ipetugas-
idipakai ioleh iNabi iMuhammad petugasnya. iDalam ihal iini, iia
isaw. iDi isamping iitu, iia ijuga imenunjuk iSufyan ibin iMalik,
imengangkat ibeberapa ipetugas idi isebagai ipetugas ipengelola izakat
iseluruh ikekuasaan iIslam iwaktu ibersama-sama idengan iMuhammad
iitu iuntuk imelakukan ipemungutan ibin iMasalamah.15
idan ipenyaluran izakat. iIa ijuga
Di isamping imembentuk
imembuat iBait ial-Mal idi ikota
ikelembagaan idan ipetugas ipenarik
iMadinah, isebagai ibendaharanya
iharta izakat, iUmar ijuga itelah
iadalah iAbu iUbaidah. iAbu iBakar
imelakukan iijtihad idengan
imemberikan izakat iitu ikepada
imenghapus ipungutan izakat idari
ikaum imuslimin iyang iberhak
iorang ifakir-miskin idan
imenerimanya isehingga itidak
imemberikan izakat ibagi igolongan
itersisa isedikitpun.
imu’allaf, iserta itidak imemungut
Pada imasa iUmar ibin izakat i‘usyr i(zakat ihasil itanaman).
iKhattab i(13-25 iH./ i634-644 iM), iIa iberalasan ikarena izakat
ipelaksanaan izakat idilakukan imerupakan iibadah ipasti,
idengan icara iselalu imengontrol imewajibkan ikharaj i(sewa itanah),
ipara ipetugas iamil izakat idan imenerapkan izakat ikuda iyang
imengawasi ikeamanan igudang itidak ipernah iterjadi ipada imasa
ipenyimpanan iharta izakat. iIa itidak iNabi iMuhammad isaw., idan iAbu
isegansegan imengeluarkan iBakar. iPertimbangan iUmar
iancaman iakan imenindak itegas imemasukkan ikuda isebagai
ipetugas iyang ilalai iatau ibinatang iyang iwajib idizakatkan,
imenyalahgunakan iharta izakat. 15
Abu Yusuf. Kitab al-Kharaj (Beirut: Dar al-
Ma’rifah, 1979), hlm. 82
9
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
10
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
Ali ibin iAbi iThalib imelihat imasa iKhalifah iUmar iibn iAbd ial-
ibahwa izakat imerupakan iurat inadi Aziz, isistem idan imanajemen izakat
ikehidupan ibagi ipemerintahan idan isudah imulai imaju idan
iagama. iKetika iia iberjalan-jalan iprofessional. iJenis iragam iharta
idalam imelihat ikondisi idan ikekayaan iyang idikenakan
imasyarakatnya, iia ibertemu idengan izakat isudah ibertambah ibanyak.
iorang-orang ifakir imiskin idan iKhalifah iUmar iibn iAbd ial-Aziz
ipengemis ituna inetra iyang iadalah iseorang imujaddid ipada
iberagama inon imuslim i(Nasrani). ikurun iabad ipertama iyang
iKemudian iia imenegaskan ibahwa imewajibkan izakat iatas iharta
ibiaya ihidup imereka iharus idi ikekayaan iyang idiperoleh idari
itanggung ioleh iBait ial-Maal. ipenghasilan iusaha iatau ijasa,
iBahkan iia ijuga iikut iterjun itermasuk igaji, ihonorarium, idan
ilangsung idalam imendistribusikan iberbagai imal ial-mustafad
iharta izakat ikepada ipara ilainnya.18
imustahik.17
Gambaran iumum itentang
Demikian ipula ipada imasa- ikebijakan idan ioperasionalisasi
masa iberikutnya, iseperti imasa ipenerapan izakat iyang idicontohkan
iUmar iibn iAbd ial-Aziz i(717-720 ioleh iNabi iMuhammad isaw.,
iM), iyang imana iia ijuga iseperti ijuga itelah idiaplikasikan
imempunyai iperhatian iyang ibesar ioleh ipara iKhulafa’ ial-Rasyidin
iterhadap ipetugas izakat. iSewaktu- idan ikhalifah-khalifah isetelahnya
waktu idia isendiri iturun itangan ipada imasa iIslam iklasik
imembagi-bagikan iharta izakat imenunjukkan ibahwa ipenanganan
ikepada imereka iyang iberhak izakat isepenuhnya imenjadi
imenerimanya, ibahkan itanggung ijawab ipenguasa
imengantarkannya ike itempat i(pemerintah)
imereka imasing-masing. iPada
17
Abdurrahman Qadir. Zakat dalam Dimensi
Mahdhah dan Sosial, (Jakarta: PT. Raja 18
Yusuf Qardawi. Fiqh al-Zakat, cet ke-21
Grapindo,1998), hlm. 94. (Mesir: Maktabah wahbah, 1994), hlm. 72.
11
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
12
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
13
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
14
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
berikut: sempurna
bersabda: “Siapa yang menjadi wali yang wajib dibayarkan. Atas dasar
15
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
harta yang cukup satu nisab, tetapi imenerima zakat. Para fuqaha
karena ia masih mempunyai hutang menetapkan lima syarat atas orang
pada orang lain yang jika dibayarkan yang berhak menerima zakat sebagai
sisa hartanya tidak lagi mencapai berikut.28
satu nisab, maka dalam hal ini tidak
wajib zakat padanya; karena hartanya 1. Keafikaran atau kekurangan
bukanlah miliknya secara sempurna. pemenuhan kebutuhannya
Orang tersebut tidak dapat disebut
orang kaya melainkan orang miskin. Kefakiran adalah ikeadaan
ekonomi seseorang yang serba
7. Muzakki adalah orang yang kekurangan atau yang benar-benar
berkecukupan atau kaya membutuhkan. Kefakiran
imerupakan isyarat umum atas semua
Zakat itu wajib atas si kaya zakat wajib dan sedekah. Oleh
yaitu orang yang mempunyai karena itu, zakat dan sedekah tidak
kelebihan dari kebutuhan-kebutuhan boleh diberikan kepada orang kaya
iyang vital bagi seseorang, seperti karena Nabi SAW. pernah bersabda
untuk makan, pakaian, ii dan itempat yang artinya: ii
itinggal .Zakat tersebut dibagikan
kepada fakir miskin iatau iorang “Ambillah zakat idari iorang-orang
yang berhak menerima zakat. Hal ini ikaya idari mereka (Muslim) dan
berdasarkan sabda Rasulullah SAW. berikan kepada orang-orang fakir
Yang artinya: “tidak wajib zakat dari mereka (muslim).”
kecuali dari pihak si kaya.”(HR.
Ahmad dan Bukhari).27 2. Penerima zakat harus
muslim
Menurut iiUndang-Undang
iNo. 38 Tahun 1999 tentang Orang yang menerima zakat
Pengelolaan Zakat pasal 1, mustahiq dipersyaratkan harus orang iMuslim,
adalah orang atau badan yang berhak 28
Wahbah Al-Zuhayly. Zakat: Kajian
27
Slamet Abidin dan Suyono. Fiqh Ibadah Berbagai Mazhab (Bandung: PT Remaja
(Bandung: Pustaka Setia, 1998) hlm. 196. Rosdakarya, 2008) hlm. 294-308
16
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
17
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
karena Allah. Kata sedekah berasal besar.” (Q.S. An-Nisa : 114). Hadits
18
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
19
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
20
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
21
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
22
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
23
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
kalangan orang orang lemah. Bisa menuntut agar setiap orang dapat
jadi juga mereka sesungguhnya memperoleh bagian yang wajar dari
orang-orang yang memiliki potensi, kekayaaniatau rezeki. Dalam
kemampuan serta bakat yang tinggi masyarakat yang tidak mengenal
yang jika itu semua dimanfaatkan batas-batas individual, sejarah
maka mereka bisa menjadi orang merupakan perkembangan dialektis
orang besar dan berdaya. Akan tetapi yang berjalan tanpa kendali dari pada
mereka menyianyiakan potensi, pertentangan-pertentangan golongan
kemampuan dan bakat itu. mereka yang didorong oleh ketidakserasian
malas dan memilih hidup akrab antara pertumbuhan kekuatan
dengan kehinaan dan hal-hal yang produksi di satu pihak dan
tidak berguna dan hal-hal yang tidak pengumpulan kekayaan oleh
berguna, kemudian orang-orang ikuat golongan-golongan kecil dengan
(para penindas) memanfaatkan hak-hak istimewa di lain pihak.
kemalasan dan pola hidup buruk Karena kemerdekaan tak terbatas
mereka itu untuk menindas mereka. akan menyatakan dirinya dalam
Orang-orang semacam ini disebut bentuk kebebasan pada-pihak yang
dalam Al-qur’an sebagai orang-orang lemah maka kemerdekaan tak
yang menzholimi diri sendiri. terbatas mendorong timbulnya jurang
pemisah antara kekayaan dan
kemiskinan yang semakin dalam.
Dalam proses selanjutnya yaitu bila
Mustadh’afin: Keadilan Sosial dan sudah mencapai batas maksimal,
Keadilan Ekonomi pertentangan golongan itu akan
menghancurkan sendi-sendi tatanan
Perwujudan menegakkan sosial dan membinasakan
keadilan yang terpenting dan kemanusiaan dan peradabannya.
berpengaruh ialah menegakkan
keadilan di bidang ekonomi atau Dalam masyarakat yang tidak
pembagian kekayaan di antara adil, kekayaan dan kemiskinan akan
anggota masyarakat. Keadilan terjadi dalam kualitas dan proporsi
24
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
25
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
26
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
32
MenurutiUNICEFikemiskina Sofyan Effendi, “Prinsip-prinsip Analisa
Data,” dalam Masri Singarimbun, Metode
n sebagaiiketidakmilikanihal- Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1988),
hlm. 213.
27
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
34
Setyawan, Setu, Pengukuran Kinerja
33
Bappenas. Perspektif Teoritis Konsep Anggaran Keuangan Daerah Pemerintah
Dasar Pengembangan Ekonomi Lokal, Dilihat dari Prespektif Akuntabilitas,
(Jakarta: Bappenas, 1993), hlm. 3. (Yogyakarta: UGM, 2006), hlm. 120.
28
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
29
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
30
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
31
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
32
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
Ash- Shiddieqy, T.M. Hasbi. 1984. Dahlan, Abdul Aziz. 1996. Hukum
Pedoman Zakat. Jakarta: PT. Bulan Islam. Jakarta: Ichtiar Baru
Bintang Van Hoeve.
33
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
Mu’is, Fahrur. 2016. Dikejar Rezeki Qardhawi, Yusuf. 1994. Fiqh al-
dari Sedekah. Solo: Taqiya Zakat, Cet. Ke-21. Mesir:
Publishing. Maktabah Wahbah
34
Muhammad Ikhlassul | HMI Cabang Ciputat (Kode: I)
35