0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan5 halaman
Majelis jemaat GMIST Betlehem menyambut tahun baru 2023 dengan penuh optimisme, bertekad untuk terus melangkah dengan iman sambil mengucapkan syukur atas pemeliharaan dan penyertaan Allah selama tahun 2022."
Majelis jemaat GMIST Betlehem menyambut tahun baru 2023 dengan penuh optimisme, bertekad untuk terus melangkah dengan iman sambil mengucapkan syukur atas pemeliharaan dan penyertaan Allah selama tahun 2022."
Majelis jemaat GMIST Betlehem menyambut tahun baru 2023 dengan penuh optimisme, bertekad untuk terus melangkah dengan iman sambil mengucapkan syukur atas pemeliharaan dan penyertaan Allah selama tahun 2022."
Sabtu, 31 Desember 2022 GMIST Jemaat Betlehem Jakarta Utara TEDUH : (Instrumen Akustik) Senang, Tuhan tetap akan beserta kami, karena Engkau Tuhan Allah kami, inilah pengakuan iman kami. PROSESI : Majelis jemaat, pelayan memasuki ruang ibadah Menyanyi “Dalang Ngurunia” Menyanyi SYUKUR BAGI HUA (Jalan dunia banyak cabangnya. Siapa lagi, Tuhan tempat sandaran kami. Syukur bagi Hua yang lindungi semua, Di jalan benar tuntunlah kami. Dikau Tuhan tempat kekuasaan hati, Hina dan mulia tinggi rendah, penunjuk jalanku, keinginanku, hingga hambamu tiba di pangkuanmu Yang tlah kurasakan setahun lalulah di negri tujuan) Ingat sayangNya pun berlimpahlah • Dalang ngurunia manambo pengane ringan namutau nangaliwuu. Reff Bila kuingat jalan hidupku lalulah staun sepri runmput dan daun, Isaite Mawu pai lalarean sudalan mapia pantingirao syukurlah grang bri ucap berlimpahan bagi Tuhan semua Reff Io Mawu mangke lareu lungkang ngunaun mengenang Namantiro suamatangku suapulunu Maoman allangu Mawu suriwanu PERNYATAAN KEHADIRAN ALLAH Su soan sarumpa dumatingan PF : Ibadah pisah sambut tahun ini, ditahbiskan dalam nama BERKAT : Bapa, Anak dan Roh Kudus PF : “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, J : Amin, maranatha, datanglah ya, Tuhan. dan memberkati engkau serta membuat namamu msyhur; dan engkau akan menjadi berkat. PADUAN SUARA / VG: Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat Nyanyian Jemaat “Dalo Su Mawu Ruata” (Puji-puji bagi Allah, karena berkat bahkan Aku akan memberikan negri ini kasihNya begitu besar bagi kita umat manusia yang percaya kepadaNya.) kepada keturunanmu. AMIN Dalo Su Mawu Ruata kakendaGe su taumata, Kuuntungke kaselahe, sukebi umate J : Menyanyi “O Mawu Rendinganeng” Salamate leantibe suapang nempesasesile, O Mawu rendinganeng, I kami manga ellang Sorga mawantuge leingate suapang nempetobate sutempo kadentane, o, Mawu kaselaheng. Kuuntung salamate sengtetaghuanengu Baeng darodo matelang. Tembonang ualing lianghanggatinu, ore wuang saghedu, Kuabe ghagholou. kawanua, ahako suralengU. Sui su kapuluNu.
KEPEDULIAN ALLAH ------------------ ooo0ooo ----------------
L : Bawalah anak-anakKu laki-laki dari jauh dan anak-anakKu dalam hidup ini, Tuhan tetap setia memelihara kita….. perempuan dari ujung bumi, semua yang disebut dengan J : Terima kasih Tuhan atas PemeliharaanMu dalam hidup kami. namaKu, yang Kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan Kujadikan. Biarlah berhimpun bersama-sama PERSEMBAHAN Segala bangsa dan biarlah berkumpul segala suku bangsa Jemaat menyanyi “Daluase” (Yesaya 43 : 6 – 7) Daluase seng nahempaliu nenaungang pira taung naliu PF : Mendekatlah kepadaKu, dengarkanlah ini : Dari dahulu Nehengkekaliomaneng su Mawu batu timuhu kerekarakiku aku tidak menyembunyikan wajahKu, pada setiap kala Ruata netulung satia, kuabe ghagholokangu Ualing liaghanggatinu dan disetiap tempat Aku ada. Ini nipensau ringangu gaghionu Tahendunge kebi apang hapiu. Pempebanuako su wongkong lumenehe sutadetene takahalaweng Jemaat menyanyi : “Makakendung Su Sangi” O, suwedau lempiu anging, o, suwanalaeng pedarame Makakendung susangi suralungu naungku kamageng alingang mengkai tumuwo Makatahendung, ello sarung pebiahengku kamageng ensokang mengkai tumendang Su taung bulang kadentane taung pinedaliune menaharumiki mekila mededarinding sarang binawa Mawu Ruataku abe tentang elangu kusimarangkere kakerong u wituing kadademahe. Oh Mawuku mambeng petulung sirung singkasirung PENGALAMAN IMAN (Suatu Perenungan) PF : Beberapa jam lagi tahun 2022 ini akan berakhir. 365 hari Doa Persembahan : ….. (Diaken) kehidupan, kembali menjadi masa lalu. Siang dan malam, kemarau dan hujan, suka duka, silih berganti. SAMBUTAN : (BPLMJ) J : Tuhan, karya sudah kami baktikan. BerkatMu telah kami terima dari bumi ciptaanMu PADUAN SUARA / VG : ………………….. teduh ……………….. PENYERTAAN ALLAH DAN TEKAD MANUSIA PF : Tinggal beberapa saat lagi tahun 2022 ini akan segera berlalu, PF : Kami berhasil, tetapi banyak kali juga gagal. Masa lalu dan kita akan memasuki tahun 2023. kami penuh cacat cela. Tuhan berfirman : “Aku menyertai kamu senantiasa hingga J : Di hadiratMu kami mengaku kelemahan dan dosa kami. akhir zaman”. Karena itu jemaat Tuhan, sambutlah ………………… teduh ……………….. penyertaan Allah ini dengan tekad iman. J : Kami tahu bahwa tak ada hari tanpa pergumulan. PF : Kita hidup bersama dan berjumpa dengan orang lain. Tetapi dengan iman kami tahu bahwa dalam susah maupun Bersama dengan sesama, Tuhan menurunkan perintah agungNya. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang samatang Mawuku. EllangU tumuhu, ukapulunU. perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” Kasasalamate tantu kae bakengku. (Matius 7 : 12) Koor Mawu tatako ellangU, Mawu tata ia lumiu. J : Tuhan ampunilah kami, karena banyak kali kami Puseketang sarang mahumpa sutengonU. lebih suka dilayani dari pada melayani; Lebih suka diperhatikan daripada memperhatikan, ANUGERAH DAN RAKHMAT TUHAN Lebih suka didengar daripada mendengar, PF : Allah adalah kasih. Ialah Pengharapan kita di hari esok Lebih suka dihargai daripada menghargai J : Menyanyi “Mang Sukoko U Ruata” Lebih suka dihormati daripada menghormati (Bila berlayar di tengah lautan kehidupan ini, mintalah pertolongan Lebih suka dikasihi daripada mengasihi. Tuhan/jadikanlah Tuhan sebagai nakhoda. Walaupun arus, ombak datang, tidak pernah takut, karena ada Tuhan Allah duduk di depan Menyanyi Bersama : “Tatako O Mawu” ay. 1 Ragam perahu kehidupan kita, tidak akan pernah meninggalkan kita lagu “Tongkatlah ‘ku Tuhan” (Tuntun O Tuhan jalan hambamu, dalam sampai kita tiba di tujuan akhir hidup kita) kegelapan aku berjalan sendiri. Jangan biarkan aku tersesat di dalam * Mesakaeng su taghaloang mahundingang keng tulumang kesusahan dan kelelahan. Tuhan tuntun hambamu, Tuhan Tuntun Nangkhodane Mawu Ruata, maning selihe maning belade hambamu melewati peperangan sampai tiba dihadapanmu) tamakataku. Pia I Ghenggona maiang sumona manahuri, * Tatako O, Mawu dalempang ellangU, Sumarendung ia katihokang palusang dudaleng sisaku. Arie iwala, Ia mapalide. Mupalili Maning selihe maiha tamai ramahi, tamai ramahi ia suralung susamasaghede. mang sukoko u Duata, Maning belade ghagua tamai Koor Mawu tatako ellangU, Mawu tata ia lumiu. ramahi tamai ramahi, ia mang suhiwang Duata, Puseketang sarang mahumpa sutengonU. Tamenanentang manga ellange suapang tatempangeng Sarang apeng pamunakeng, lighareng sarung tuliang PF : Banyak kali kami menyakiti hati suami, istri, anak, sahabat, kakak, adik, orang tua dan terlebih hatiMu Tuhan. MENDENGAR SABDA ALLAH J : Ampuni dan Kasihanilah kami • Doa – Pembacaan Alkitab (Bilangan 13 : 25 - 33) – Khotbah PF : Di dunia ini kita tidak sendirian, tetapi diikat dalam persekutuan. Tuhan menghendaki agar kita hidup bersekutu. PADUAN SUARA/VG : J : Ampunilah kami karena sering mementingkan diri sendiri, kelompok sendiri. SYUKUR DAN PUJIAN PF : Sekalipun kita tidak selalu setia … sekalipun kita tidak selalu Menyanyi Bersama : “Tatako O Mawu” ay. 2 hidup dalam ketaatan, sekalipun kita sering melupakan Dia • Tatako O, Mawu dalempang ellangU, Isai mutulung