Anda di halaman 1dari 45

Hukum Media Online

(Fungsional)

Hukum Komunikasi
Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura
Hukum
Media
Online

Fundamental
Fungsional

UU No. 11 Th 2008 ITE


(Informasi dan Transaksi
Elektronik) Peraturan Mentri
Komunikasi dan Informatika

UU No. 19 Th 2016
Perubahan UU No.11 th 2008
Point
Kemkominfo
Hostory,Tugas dan Fungsi
Kemkominfo
01
Situs Bermuatan Negatif
Permen No 19 Th 2014 (Tujuan dan jenis Situs
Bermuatan Negatif, Peran Msyarakat & Pemerintah,
02
Konten pengaduan

Cyber Law
Cybercrime
Definisi, Kategori Cybercrime 03 Keberadaan Cyber law & Perlu adanya Cyber Law 05
Cyber Bullying
Definisi & Bentuk-Bentuk Cyber Bullying
04 Penanggunalangan Cybercrime
Hal-hal yg perlu dilakukan untuk memanggulangi Cybercrime
06
Kementrian
Komunikasi & Informatika
History, Tugas & Fungsi Kemkominfo
Kementrian
Komunikasi & Informatika

Kementerian Komunikasi dan


Informatika Republik
Indonesia (Kemkominfo RI)
adalah kementerian dalam Pemeri
ntah Indonesia yang membidangi
urusan komunikasi
dan informatika.

Slogan: Menuju Masyarakat


Informasi Indonesia
History . . . . .
Kementrian Negara Kementrian
Badan Informasi dan Komunikasi & Informatika Komunikasi & Informatika
Komunikasi Nasional

1945-1999 2000 2005-2009


1999 2001-2005 2009-
Sekarang
(Deppen)
Lembaga Informasi
Departemen Penerangan (Dekominfo) Departemen
Nasional
Komunikasi & Informatika
Tugas Kemkominfo

TUGAS
Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang komunikasi dan informatika untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.

Tugas kemkominfo
Mentri Kominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia

Kementerian Kominfo dipimpin oleh seorang Menteri


Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Johnny
Gerard Plate menjabat sebagai Mentri Komunikasi
& Informatika ke-6 sejak 23 Oktober 2019 samai
sekarang

Johnny Gerard Plate,


Fungsi Kemkominfo
1. Merumuskan, menetapkan, melaksankan kebijakan
1
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang komunikasi, dan informatika
2. Mengelola kekeyaan negara

pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi 2


tanggung jawab Kementerian Komunikasi, dan Informatika; 3. Mengawasi

pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan


3 Kementerian Komunikasi, dan Informatika
4. Membimbing

pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi atas pelaksanaan


urusan Kementerian Komunikasi, dan Informatika di daerah
4 5. Melaksanakan (skala nasional)

pelaksanaan kegiatan teknis


yang berskala nasional

5
Penanganan Situs
Bermuatan Negatif
Permen Kominfo No 19 Tahun 2014
T u j u a n

1 Memberikan dasar bagi


Pemerintah dan masyarakat
terhadap pemahaman situs
internet bermuatan negatif dan
peran bersama dalam
penanganannya;

2 Melindungi kepentingan umum


dari konten internet yang
berpotensi memberikan
dampak negatif dan atau
merugikan
Permen kominfo No 19 Th. 2014 Pasal 2
Jenis Situs Bermuatan Negatif

Kegiatan Ilegal

kegiatan ilegal yang


Pornografi pelaporannya berasal dari
Kementerian atau Lembaga
Pemerintah yang
Pornografi adalah gambar, sketsa, berwenang sesuai
ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, ketentuan peraturan
gambar bergerak, animasi, kartun, perundang-undangan
percakapan, gerak tubuh, atau
bentuk pesan lainnya melalui
berbagai bentuk media komunikasi
dan/atau pertunjukan di muka
umum, yang memuat kecabulan
atau eksploitasi seksual yang
melanggar norma kesusilaan dalam
masyarakat.
2. Permen kominfo No 19 Th. 2014 Pasal 4
Situs Internet Bermuatan Negatif
Menteri Komunikasi dan Informatika melalui SK Menkominfo
Nomor 290 Tahun 2015 membentuk Forum Penanganan Situs
Internet Bermuatan Negatif yang terdiri atas 4 (empat) Panel

1 Pornografi, Kekerasan Pada Anak, dan Keamanan Internet

2 Terorisme, SARA, dan Kebencian

Panel Investasi Ilegal, Penipuan, Perjudian, Obat &


3 Makanan, dan Narkoba

Hak Kekayaan Intelektual.


4
Peran Masyarakat & Pemerintah
Masyarakat
Pemerintah
Kementerian atau Lembaga
Masyarakat dapat mengajukan
Pemerintah dapat meminta
pelaporan untuk meminta
pemblokiran situs
pemblokiran atas
Mengajukan Pemblokiran Mengajukan Pemblokiran internet bermuatan negatif kepada
muatan negatif kepada
Direktur Jenderal
Direktur Jenderal.

Melaporkan Mengajukan Pemblokiran

Masyarakat dapat melaporkan


Lembaga Penegak Hukum dan
situs internet bermuatan negatif
atau Lembaga Peradilan dapat
kepada kementerian atau lembaga
meminta
pemerintah terkait.
pemblokiran situs bermuatan
negatif kepada
Direktur Jenderal.

Permen kominfo No 19 Th. 2014 Pasal 5


Direktur Jenderal menyediakan daftar alamat
situs yang bermuatan negatif yang disebut
TRUST+Positif:
https://trustpositif.kominfo.go.id/

Permen kominfo No 19 Th. 2014 Pasal 6


Tentang Aduan Konten

Situs ini merupakan fasilitas pengaduan konten


negatif baik berupa situs/website, URL, akun
media sosial, aplikasi mobile,
dan software yang memenuhi kriteria sebagai
Informasi dan/atau Dokumen Elektronik
bermuatan negatif sesuai peraturan
perundang-undangan.
Setiap orang berhak untuk menyampaikan
pengaduan konten negatif dengan cara
mendaftarkan diri, mengunggah tautan (link)
serta screenshot situs atau konten yang
dilaporkan disertai alasan, dan memantau
proses penanganan yang dilakuan oleh Tim
Aduan Konten.
Untuk melakukan pelaporan, pelapor mesti melakukan registrasi untuk mendapat akun. Untuk registrasi
akun, pelapor butuh mencantumkan alamat email, password untuk akun aduankonten.id, dan nomor KTP
(NIK) pelapor.

Setelah mendaftarkan dan verifikasi email, pelapor bisa memasuki kolom pengaduan dengan
memasukkan URL di list tautan dengan klik "Buat Aduan Baru". Satu aduan bisa lebih dari satu
URL. Kategorinya konten negatifnya bisa berbeda-beda bisa dipilih,

Ada 12 kategori konten negatif yang bisa dilaporkan, antara lain pornografi/pornografi anak,
perjudian, pemerasan, penipuan, kekerasan/kekerasan anak, fitnah/pencemaran nama baik,
pelanggaran kekayaan intelektual, produk dengan aturan khusus, provokasi SARA, berita bohong,
terorisme/radikalisme, dan informasi/dokumen elektronik melanggar UU.

Pelapor kemudian akan mendapatkan nomor tiket yang bisa digunakan untuk mengecek status
aduannya seperti tracking pengiriman barang. Sementara ini, sistem pengaduan konten baru bisa
dijalankan di situs web.
Tahap persetujuan pemblokiran dibagi menjadi dua cara. Jika melalui website/aplikasi maka
akan diinput ke dalam database black list sementara apabila melalui pengaduan media sosial
maka akan diberikan rekomendasi penapisan ke penyelenggaran medsos.
Kominfo juga menerima laporan melalui pesan WhatsApp di nomor 0811 922 4545 atau email
di aduankonten@mail.kominfo.go.id. Pelapor hanya perlu menyertakan nama, tautan
pengaduan dan screenschot dari konten negatif yang ingin diadukan. (eks)
Cybercrime
Pengertian, Kategori Cybercrime
Definisi Cybercrime
Cybercrime adalah tindakan kriminal atau melawan hukum
yg menggunakan komputer dan jejaring intenet
Nasrullah Rulli. 2014.Teori Riset Media Siber. Jakarta: Kencana (hlmn 128)

Cybercrime adalah Kejahatan berbasis teknologi infomasi


dengan memanfaatkan perangkat keras maupun perangkat
lunak komputer Widodo. 2013. Hukum Pidana di Bidang Teknologi Informasi, Cybercrime Law: Yogyakarta: Aswaja (hlmn 94)

Cybercrime adalah perbuatan melawan yang dilakukan dg


memakai komputer sbg sarana/ alat atau kmputer sebgaai
objek, baik untuk mmperoleh keuntungan maupun tidak,
dengan merugikan pihak lain.
Maskun. 2013. Kejahatan Siber, Cyber Crime Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana (hlmn 47)
Kategori Cybercrime

Illegal Illegal Illegal Cybercrime


Access Content Data Sabotage

1 2 3 4

Nasrullah Rulli. 2014.Teori Riset Media Siber. Jakarta: Kencana (hlmn 128)
A. Illegal Acces
Akses tidak sah atau Illegal access
yakni memasuki komputer sperti data
penyimpanan rahasia perusahaan
atau individu yg sudah dilengkapi
oleh sistem keamanan tanpa izin
pemilik
Jenis Cybercrime Illegal Access

Intercepting (Penyadapan tidak sah)


1

Bangking Fraud
2 (Penipuan melalui bank)

3 Money Loundring (Pencucian uang)

4 Phreaking
(Penggunaan jaringan milik pihak lain)
Jenis Cybercrime Illegal Access
1
2 Intercepting
3 Bangking Fraud

4 Money Loundring
Phreaking

Tindakan mengambil uang


dengan cara tidak sah baik Tidanakan
Aktivitas dan/atau dengan cara menggunakan menggunakan
memasang alat bantu PIN( Personal Identification Yakni menggunakan identitas jaringan
teknis, baik Number) yg dapat secara ilegal, dunia siber untuk atau alamat protokol
perangkat keras meretas program sehingga bisa memindahkan uang internet pihak lain
maupun perangkat memerintahkan program atau melakukan secara ilegal dan
lunak, untuk komputer suatu bank untuk transfer melalui atau dengan tindakan ini
menyalin informasi melakukan transfer ke suatu antar akun rekening pihak yg lain itu
maupun identitas yg rekening, maupun dg cara bank dibebani biaya
ada di internet melakukan penipuan terhadap 3 penggunaaan
pengguna internet lain internet
Intercepting Bangking Fraud (Penipuan Money Loundring Phreaking (Penggunaan
(Penyadapan tidak sah) melalui bank) (Pencucian uang) jaringan milik pihak lain)
B. Illegal Content
Konten Illegal (Illegal Content) yakni
kejahatan dengan memasukkan data
atau informasi ke internet yg tidak
benar, tidak etis, melanggar hukum,
dan/atau melanggar ketertiban hukum.
Kejahatan ini juga bisa berupa
penggunaan data milik orang lain
untuk kepentingan pribadi dan/atau
perusahaan serta bisa juga
disebarkan kepada orang lain atau
perushaan lain.
Jenis Cybercrime Illegal Content

Pornografi
1

Copyright (Pelanggaran Hak Cipta)


2

3 Teorisme Virtual

4 Perjudian
Jenis Cybercrime Illegal Content
1
2 Pornografi
3 Copyright

4 Terorisme Virtual
Perjudian

Yakni dengan secara Yakni aktivitas Yakni tindakan yg dengan


sengaja mengunggah, pengkopian atau sengaja melakukan
menampilkan, penggandaan hak cipta Perjudian dengan
ancaman kepada pihak
mendistribusikan dan yg dilakukan dg tidak menggunakan
lain, misalnya
mengunduh gambar- sah dan sarana media siber/
mengirimkan surat
gambar tidak senonoh menyebarluaskan internet
elektronik kepada
(porno) memalui media melalui internet atau lembaga negara yg berisi
siber yang dapat menjual kepada pihak ancaman akan adanya
diakses oleh pengguna lain bom di lokasi lembaga
internet 3negara tersebut

Pornografi Copyright
Terorisme Virtual Perjudian
(Pelanggaran Hak CIpta
C. Illegal Data
Data Ilegal (Illegal Data) yakni
kejahatan dengan
memalsukan/memanfaatlan data
atau informasi milik orang lain untuk
mendapat keuntungan pribadi
melalui akses internet/komputer
Jenis Cybercrime Illegal Data

Carding (Pemalsuan Kartu kridit)


1

Typosquoting (Penjiplakan Situs)


2
Jenis Cybercrime Illegal Data
1
2 Carding
Typosquating

Yakni tindakan membuat situs yg


Yakni penggunaan secara secara visual menyerupai atau
tidak sah/ilegal informasi memiliki kemiripan dg situs lain, dg
kartu kridit orang lain maksud menjebak pengguna seolah-
dengan memakai identitas olah berada di situs resmi dan situs
dan/ atau kata sandi pemilik ilegal itu digunakan untuk mendapat
kartu kridit atas transaksi informasi rahasia, seperti nama
perdagangan elektronik pengguna (username dan nomor
PIN, yg bisa digunakan oleh pelaku
untuk3 tindakan kejahatan

Carding
Typosquating
(Pemalsuan Kartu Kridit)
(Penjiplakan Situs)
D. Cyber Sabotage
Cyber Sabotage, yakni tindakan secara
tidak sah menyerang atau mensabotase
sehingga menyebabkan gangguan,
kerusakan, bahkan penghancuran suatu
data
Jenis Cybercrime Cyber Sabotage

Defacting/cracking (Perusakan Data)


1

Worm (Penyebaran Virus)


2

3 Denial of Service {Dos} attack


(Perusakan Sistem Komputer)
Jenis Cybercrime Cyber Sabotage
1
2 Perusakan Data
3 Penyabaran Virus
Perusakan komputer

Yakni tindakan dengan


Yakni upaya dengan
Yakni melakukan sengaja melakukan
sengaja memasukkan
tindakan mengubah perusakan sistem
virus ke dalam jaringan
tampilan situs milik komputer yg
internet yg bisa
individu atau instansi mengakibatkan
mengakibatkan kerusakan
tana izin terganggunya atau
sistem operasi pada
terhentinya pengopersian
komputer yg terkena virus
komputer

Defacting/cracking 3 Denial of Service {Dos} attack


Worm
(Perusakan Data) (Perusakan Sistem Komputer)
(Penyebaran Virus)
Cyber Bullying
Pengertian, Bentuk-bentuk Cyber Bullying
C y b e r
Cyber Bullying merupakan tindakan
yang dilakukan secara sadar untuk Bullying
merugikan atau menyakiti orang lain
melalui penggunaan komputer
(jejaring sosial dunia maya) ,telepon
seluler dan peralatan elektronik
lainnya

Sameer Hinduja dan Justin W. Patchin dari Cyberbullying Research Center

Cyber Bullying Segala bentuk kekerasan (diejek, dihina,


diintimidasi, atau dipermalukan) yang dialami anak/remaja
dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber
atau internet,teknologi digital atau telepon seluler.
Wikipedia
Cyber Bullying

Cyber bullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di


bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa.
Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di
atas 18 tahun, maka dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber
stalking / cyber harassment
Bentuk-Bentuk Cyber Bullying
Flaming Harrasment (pelecehan) Denigration (fitnah), Exclusion Cyber-stalking
arassment merupakan Outing and trickery
(perselisihan merupakan perilaku mpersonation (pengucilan), (penguntitan di
perilaku mengirim (penipuan), Outing
yang menyebar), mengumbar (meniru), yaitu upaya yang dunia maya), yaitu
pesan-pesan dengan merupakan
Flaming keburukan seseorang merupakan bersifat upaya seseorang
kata-kata tidak sopan, perilaku
merupakan di internet dengan perilaku mengucilkan atau menguntit atau
yang ditujukan kepada menyebarkan
perilaku yang maksud merusak berpura-pura mengecualikan mengikuti orang
seseorang yang berupa rahasia orang lain,
berupa mengirim reputasi dan nama menjadi seseorang untuk lain dalam dunia
gangguan yang atau foto-foto
pesan teks dengan baik orang yang dituju. orang lain dan bergabung dalam maya dan
dikirimkan melalui email, pribadi milik orang
kata-kata kasar, Seperti seseorang mengirimkan suatu kelompok menimbulkan
sms, maupun pesan lain. Trickery
dan frontal. yang mengirimkan pesan-pesan atau komunitas gangguan bagi
teks, di jejaring sosial merupakan
Perlakuan ini gambar-gambar atau status atas alasan yang orang lain tersebut.
secara terus menerus. perilaku membujuk
biasanya dilakukan seseorang yang sudah yang tidak diskriminatif; -termasuk perilaku
Harassment merupakan seseorang dengan
di dalam chat diubah sebelumnya baik. ; -termasuk perilaku berulang kali
hasil dari tindakan tipu daya agar
group di media menjadi lebih sensual dengan sengaja mengirimkan
flaming dalam jangka mendapatkan
sosial seperti agar korban diolok- dan kejam ancaman
panjang. Harassment rahasia atau foto
mengirimkan olok dan mendapat mengeluarkan membahayakan
dilakukan dengan saling pribadi orang
gambar-gambar penilaian buruk dari seseorang dari atau pesan-pesan
berbalas pesan atau tersebut.
yang dimaksudkan orang lain. grup online. yang
untuk menghina bisa disebut perang mengintimidasi
orang yang dituju. teks. dengan
4. Impersonation (meniru), menggunakan
3. Denigration (fitnah), komunikasi
2. Harrasment (pelecehan 5. Outing and trickery (penipuan) elektronik.
6. Exclusion (pengucilan), 7. Cyber-stalking
1. Flaming (perselisihan yang menyebar),
(penguntitan di dunia maya)
Cyber Law
Keberadaan Cyber Law dan Perlunya
Cyber Law
Untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang berkaitan
dengan cybercrime /
Cyberbullying maka dibuatlah
“cyberlaw” di Indonesia yang
merupakan “payung hukum” yaitu
UU No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
Serta adanya Permen Kominfo
Perlunya Cyber Law
• Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi
suatu negara.

• Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku


kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan
operasi penipuan.

• Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang


nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan
cybercrime.

• Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian


hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam
berusaha.
• Memberikan perlindungan terhadap data yang tergolong
khusus (classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi,
data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu
untuk dilindungi.

• Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan


aktivitas intelligen.
Penanggulangan
Cybercrime
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menanggulangi
Cybercrime
Penanggulangan Cybercrime
1. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional

2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya


pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan
cybercrime

3 Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta


pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi

4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral,


dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan
mutual assistance treaties
Penanggulangan Cybercrime

5. Jangan merespon dan membalas aksi. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi
korban

6. Simpan semua bukti. Di media digital, korban dapat meng-capture, menyimpan


pesan, gambar / materi yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai
barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.

7. Simpan semua bukti yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya


sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.

8. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.

9. Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon


seluler, tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan
damai.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai