Anda di halaman 1dari 35

Topik Khusus Telekomunikasi 2

TOPIK PEMICU 5

KOMINFO:
THE INFINITE JOURNEY
Kelompok 3:
Afdalio Reza Nadiwa (2006536561)
Nayaka Arya Nayottama (2006574660)
Rendy Christian (2006529695)

STUDIO SHODWE

Peran Kemkominfo dalam Pengawasan


01
Penggunaan Frekuensi

02 Sejarah Kominfo

Agenda 01 Peran Kominfo dalam Peredaran


Perangkat Telekomunikasi

02 Quiz!

2022 PRESENTATION
STUDIO SHODWE

Peran Kemkominfo RI
terkait Pengawasan
Penggunaan Frekuensi
di Indonesia
Peran Kemenkominfo terkait Pengawasan Frekuensi:

Memberikan izin penggunaan frekuensi


Memberikan izin penggunaan frekuensi untuk jaringan komunikasi di wilayah Indonesia, khususnya
untuk penggunaan oleh operator seluler, radio, dam televisi

Melakukan pemantauan dan pengendalian


Melakukan pemantauan dan pengendalian penggunaan frekuensi untuk memastikan bahwa
frekuensi yang digunakan tidak menimbulkan gangguan.

2022 PRESENTATION
Peran Kemenkominfo terkait Pengawasan Frekuensi:

Menyelenggarakan pengaturan dan koordinasi


Hal ini dilakukan dengan mengatur alokasi frekuensi untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk
telekomunikasi, penyiaran, dan keperluan militer.

Mengawasi pemenuhan kewajiban penggunaan frekuensi


Kewajiban tersebut dalam hal kewajiban membayar biaya penggunaan frekuensi, kewajiban
menyediakan layanan yang berkualitas, dan kewajiban untuk menghindari gangguan pada
penggunaan frekuensi oleh pihak lain.

2022 PRESENTATION
Peran Kemenkominfo terkait Pengawasan Frekuensi:

Menyelenggarakan pengaturan dan koordinasi


Hal ini dilakukan dengan mengatur alokasi frekuensi untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk
telekomunikasi, penyiaran, dan keperluan militer.

Mengawasi pemenuhan kewajiban penggunaan frekuensi


Kewajiban tersebut dalam hal kewajiban membayar biaya penggunaan frekuensi, kewajiban
menyediakan layanan yang berkualitas, dan kewajiban untuk menghindari gangguan pada
penggunaan frekuensi oleh pihak lain.

2022 PRESENTATION
Dalam pengawasan dan efisiensi frekuensi di Indonesia, Kemkominfo juga melakukan
proses optimalisasi (Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 5 Tahun 2019)
dengan bentuk dan contoh sebagai berikut:

2022 PRESENTATION
Dalam pengawasan dan efisiensi frekuensi di Indonesia, Kemkominfo juga melakukan
proses optimalisasi (Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 5 Tahun 2019)
dengan bentuk dan contoh sebagai berikut:

2022 PRESENTATION
STUDIO SHODWE

Sejarah
Kementerian
Komunikasi dan
Informatika
(Kemkominfo)
RI
2022 PRESENTATION
Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebelumnya bernama "Departemen Penerangan" (1945-
1999), "Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi" (2001-2005), dan Departemen Komunikasi
dan Informatika (Depkominfo) (2005-2009).

Saat Orde Lama dan Orde Baru, Departemen Penerangan banyak "mengatur dan membina" pers,
media massa. televisi, film, radio, grafika, percetakan dan penerangan umum. Pada tahun 1999,
UU No. 36 Tahun 1999 mengenai Telekomunikasi yang menjadi dasar telekomunikasi dan internet
Indonesia diundangkan dan dibentuk Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang masih
menjadi wewenang Departemen Perhubungan saat itu.

Pascakemerdekaan - Era Abdurrahman Era Megawati Era Susilo Bambang


Orde Baru Wahid Yudhoyono

SOURCE: HTTPS://WWW.KOMINFO.GO.ID/CONTENT/DETAIL/457/SEJARAH/0/PAGE
Ketika Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI pada tahun 1999, Departemen Penerangan dan
Departemen Sosial dibubarkan. Abdurrahman Wahid pun membentuk Badan Informasi Komunikasi
Nasional (BIKN) sebagai lembaga pengganti Departemen Penerangan.

Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati, dibentuk Kementerian Negara Komunikasi dan
Informasi pada tahun 2001. Selain itu, dibentuk juga Lembaga Informasi Nasional (LIN). LIN
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pelayanan informasi nasional.
Selain itu, saat itu wewenang Kominfo dalam hal konten penyiaran dialihkan ke lembaga
independen baru bernama Komisi Penyiaran Indonesia

Pascakemerdekaan - Era Abdurrahman Era Megawati Era Susilo Bambang


Orde Baru Wahid Yudhoyono

SOURCE: HTTPS://WWW.KOMINFO.GO.ID/CONTENT/DETAIL/457/SEJARAH/0/PAGE
Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat pertama kali sebagai Presiden, ia
menggabungkan Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi, Lembaga Informasi Nasional,
dan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang berasal dari Departemen Perhubungan dan
ditambahkannya direktorat jenderal baru yaitu Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Lembaga Informasi Nasional dipecahnya menjadi dua yaitu Ditjen Sarana Komunikasi dan
Diseminasi Informasi dan Badan Informasi Publik. Hasil seluruh penggabungan ini bernama
Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo).

Pada tahun 2009 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Kabinet Indonesia
Bersatu II, Depkominfo diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika

Pascakemerdekaan - Era Abdurrahman Era Megawati Era Susilo Bambang


Orde Baru Wahid Yudhoyono

SOURCE: HTTPS://WWW.KOMINFO.GO.ID/CONTENT/DETAIL/457/SEJARAH/0/PAGE
Peran Kemkominfo RI
dalam Peredaran
Perangkat
Telekomunikasi di
Indonesia
Regulasi dan Kebijakan

Kemkominfo RI berperan dalam merumuskan kebijakan dan regulasi terkait peredaran


perangkat telekomunikasi di Indonesia. Mereka mengembangkan dan menerapkan
peraturan-peraturan yang mengatur impor, distribusi, dan penggunaan perangkat
telekomunikasi di negara ini.

2022 PRESENTATION
Pendaftaran dan Sertifikasi

Kemkominfo RI juga bertugas untuk melakukan pendaftaran dan sertifikasi terhadap


perangkat telekomunikasi yang akan dijual atau digunakan di Indonesia. Sertifikasi ini
bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat tersebut memenuhi standar keamanan,
kompatibilitas, dan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku.

2022 PRESENTATION
Pengawasan dan Penegakan Hukum

Kemkominfo RI memiliki peran dalam mengawasi peredaran perangkat


telekomunikasi di Indonesia. Mereka melakukan pemantauan terhadap pasar, baik
secara fisik maupun daring, untuk memastikan bahwa perangkat yang beredar sudah
terdaftar dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Jika ditemukan perangkat ilegal
atau melanggar ketentuan, KOMINFO dapat melakukan tindakan penegakan hukum
yang sesuai.

2022 PRESENTATION
Penanganan Gangguan dan Kebutuhan Jaringan

Kemkominfo RI juga terlibat dalam penanganan gangguan jaringan telekomunikasi di


Indonesia. Mereka bekerja sama dengan operator telekomunikasi dan pihak terkait
untuk memastikan ketersediaan dan kehandalan jaringan telekomunikasi di seluruh
wilayah Indonesia.

2022 PRESENTATION
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

KOMINFO juga berperan dalam edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat


terkait dengan penggunaan perangkat telekomunikasi yang aman dan bertanggung
jawab. Mereka memberikan informasi dan saran kepada masyarakat mengenai
penggunaan yang baik dan benar terhadap perangkat telekomunikasi.

2022 PRESENTATION
Peran Kemkominfo sebagai Regulator Perangkat Telekomunikasi:
Permenkominfo Nomor 28 Tahun 2015

2022 PRESENTATION
Peran Kemkominfo sebagai Regulator Perangkat Telekomunikasi:
Permenkominfo Nomor 28 Tahun 2015

2022 PRESENTATION
Peran Kemkominfo sebagai Regulator Perangkat Telekomunikasi:
Permenkominfo Nomor 11 Tahun 2019

2022 PRESENTATION
Peran Kemkominfo sebagai Regulator Perangkat Telekomunikasi:
Permenkominfo Nomor 11 Tahun 2019

2022 PRESENTATION
Peran Kemkominfo sebagai Regulator Perangkat Telekomunikasi:
Permenkominfo Nomor 11 Tahun 2019

2022 PRESENTATION
QUIZ!
Soal 1
Berikut merupakan contoh optimalisasi yang dilakukan oleh
Kemkominfo RI dalam rangka pengawasan dan regulasi spektrum
frekuensi di Indonesia, kecuali :

A Realokasi C Assignment
Frekuensi Pita Frekuensi

B Refarming D Mitigasi
Spektrum Frekuensi
Soal 1
Berikut merupakan contoh optimalisasi yang dilakukan oleh
Kemkominfo RI dalam rangka pengawasan dan regulasi spektrum
frekuensi di Indonesia, kecuali :

D Mitigasi
Frekuensi
Soal 2

Labolatorium apa saja yang terdapat di BBPPT?

A Labolatorium EMC C Labolatorium Radio

B Labolatorium EMF D Labolatorium Kendali


Soal 2

Labolatorium apa saja yang terdapat di BBPPT?

A Labolatorium EMC C Labolatorium Radio

B Labolatorium EMF
Soal 3
Departemen Penerangan (cikal bakal Kementerian Komunikasi
dan Informasi) sempat dibubarkan pada era kepemimpinan
Presiden Megawati

A TRUE B FALSE
Soal 3
Departemen Penerangan (cikal bakal Kementerian Komunikasi
dan Informasi saat ini) sempat dibubarkan pada era
kepemimpinan Presiden Megawati

B FALSE
Soal 4
Cocokan era kepemimpinan Presiden RI dengan perkembangan Kemkominfo
berikut ini!

ADepartemen
Megawati Soekarno
Penerangan RI
Putri

Departemen Penerangan Susilo Bambang Yudhoyono


Dibubarkan

Dibentuknya
Kementerian Negara Abdurrahman Wahid
Komunikasi

Dibentuknya
Kementerian Komunikasi Soekarno - Soeharto
dan Informasi
Soal 4
Cocokan era kepemimpinan Presiden RI dengan perkembangan Kemkominfo
berikut ini!

ADepartemen
Megawati Soekarno
Penerangan RI
Putri

Departemen Penerangan Susilo Bambang Yudhoyono


Dibubarkan

Dibentuknya
Kementerian Negara Abdurrahman Wahid
Komunikasi

Dibentuknya
Kementerian Komunikasi Soekarno - Soeharto
dan Informasi
Soal 5
Perusahaan A mengembangkan perangkat router yang beroperasi pada pita frekuensi radio
2.4 GHz. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil bahwa terdapat 1 bit error pada
setiap 100 kilobit data yang ditransmisikan. Berapa nilai bit error rate dari perangkat tersebut
dan apakah perangkat tersebut dapat dioperasikan di Indonesia berdasarkan regulasi yang
berlaku?
Soal 5
Perusahaan A mengembangkan perangkat router yang beroperasi pada pita frekuensi radio
2.4 GHz. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil bahwa terdapat 1 bit error pada
setiap 100 kilobit data yang ditransmisikan. Berapa nilai bit error rate dari perangkat tersebut
dan apakah perangkat tersebut dapat dioperasikan di Indonesia berdasarkan regulasi yang
berlaku?
Jawab:

Bit error rate (BER) dapat diperoleh dengan rumus:


jumlah bit error / total bit yang ditransmisikan

Sehingga, bit error rate (BER) dari perangkat tersebut adalah:


BER = 1 / 100 kb
BER = 1 / 100000
BER = 0.000001 = 10^-6

Perangkat tersebut tidak memenuhi standar BER untuk perangkat telekomunikasi pada pita
frekuensi 2.4 GHz, di mana perangkat telekomunikasi harus mempunyai BER setidaknya 10^-8
(Permenkominfo Nomor 28 Tahun 2015).
Sekian,
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai