Anda di halaman 1dari 26

DIGITALISASI LEMBAGA

PENYIARAN

:
302
Jumlah Stasiun Radio di Jawa Timur

89
Jumlah Stasiun Televisi di Jawa Timur
Dasar Hukum
Lembaga Penyiaran
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2002 tentang Penyiaran

2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020


tentang Cipta Kerja
Dasar Hukum
Lembaga Penyiaran
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko

4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran

5. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Penyiaran

6. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Penyiaran

7. Surat Edaran Direktur Operasi Sumber Daya Nomor 901 Tahun 2022 Tentang Pengembalian Izin
Stasiun Radio Dalam Rangka Migrasi Penyiaran Terestrial Dari Teknologi Analog Ke Teknologi
Digital.
Dasar Hukum Lembaga
Penyiaran
1. UNDANG UNDANG NO. 32 TAHUN 2022 TENTANG PENYIARAN
2. PP NO. XX TENTANG LEMBAGA PENYIARAN SWASTA
3. PP NO. XX TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
Radio
Menuju Digitalisasi Siaran Radio
Peran Radio
 Pada zaman kemerdekaan radio digunakan sebagai pusat informasi
masyarakat Indonesia. Saat siaran radio dihentikan, masyarakat jadi
buta akan informasi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah
Indonesia merdeka.

 Hingga tahun 1980-an radio merupakan media hiburan dan informasi


paling murah dan mudah didapat pada masa setelah perang
kemerdekaan
Peran Radio
 Kekuatan kelima (fifth estate) atau ”pilar demokrasi kelima” setelah
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pers (minus radio).

 Sarana bagi pemerintah untuk menyampaikan informasi-informasi


penting pada era orde lama dan orde baru.

 Sarana untuk mengekspresikan pendapat dan kepentingannya,


terutama untuk radio yang menyediakan siaran interaktif.
Kekuatan Radio
 Radio Siaran merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi
oleh publik, terutama karena fleksibilitasnya – bisa didengarkan tanpa
mengganggu aktifitas lain.

 Radio memiliki kekuatan langsung, tidak mengenal jarak dan


rintangan, dan memiliki daya tarik sendiri, seperti kekuatan suara,
musik, dan efek suara.
Revolusi Siaran Radio dari Analog ke Digital

 Pada awal 1980-an dan 1990an, penggunaan radio analog masih sangat
masif.
 Teknologi analog memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam
mengirimkan sinyal.
 Teknologi berkembang pesat, radio turut melakukan inovasi.
 Sistem radio kini beralih ke siaran radio digital.
 Teknologi ini menyalurkan informasi melalui sinyal digital.
Revolusi Siaran Radio dari Analog ke Digital

 Radio konvensional tetap ada


 Siaran dilakukan secara digital melalui internet dengan cara live streaming.
 Siaran secara digital/live streaming melengkapi siaran analog demi
mempertahankan dan memperluas ceruk pasar.
 Digitalitasi radio menuntut kreativitas dalam menyusun program dan
mengisi konten, terutama agar mampu bersaing dengan podcast dan youtube
Radio Kini, di Genggaman dan Bergambar -
> PODCAST*
Pada musim panas 2005, Steve Jobs dan Apple mengumumkan akan
mendukung podcast di iTunes. Saat itu, podcast dianggap agak khusus, tetapi
Jobs bersikeras bahwa podcast itu penting.
“Podcasting adalah generasi radio berikutnya dan pengguna sekarang dapat
berlangganan lebih dari 3.000 podcast gratis dan setiap episode baru dikirimkan
secara otomatis melalui Internet ke komputer dan iPod mereka,” katanya saat
itu.

*) pod = playable on demad, cast = menyiarkan, melakukan siaran untuk diputar melalui internet. Podcast adalah
sebuah hasil rekaman audio yang bisa didengarkan oleh khalayak umum melalui media internet.
Radio Kini, di Genggaman dan Bergambar

Tahun 2019 adalah tahun meledaknya kepopuleran industri podcast.


TechCrunch* melaporkan lonjakan 27% dari tahun sebelumnya dalam
pembuatan podcast, total 29 juta episode podcast, di 700.000 podcast

*) TechCrunch adalah situs web berita yang berfokus pada perusahaan-perusahaan teknologi informasi, mulai dari
perusahaan rintisan sampai perusahaan besar sekelas NASDAQ-100. Situs ini didirikan oleh Michael Arrington pada tahun
2005.
Digitalisasi Radio
adalah sebuah
keniscayaan di tengah
pesatnya perkembangan
teknologi dan internet
Televisi
Transformasi ke Siaran Digital
Siaran Televisi
 Dibanding dengan media massa lainnya, televisi mempunyai
sifat istimewa.
 Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar,
bisa bersifat informatif, hiburan, maupun edukatif, bahkan
gabungan dari ketiga unsur tersebut.
 Televisi merupakan sumber citra dan pesan tersebar (shared
images and message) yang sangat besar dalam sejarah, dan ini
telah menjadi mainstream bagi lingkungan simbolik
masyarakat.
 Televisi merupakan sistem bercerita (story-telling) yang
tersentralisasi.
Siaran Televisi

 Terus berkembang dan berubah semakin cepat

 Paling mutakhir, siaran TV beralih ke teknologi digital


Alasan Migrasi Siaran Televisi dari Analog ke
Digital
 Siaran TV analog telah mengudara ± 60 tahun di Indonesia.
 Teknologi TV analog membutuhkan satu kanal frekuensi untuk menayangkan
satu program siaran (channel).
 Migrasi ke TV Digital, Indonesia punya frekuensi tersisa/dividen digital
sebesar 112 MHz
 Masih banyak wilayah Indonesia yang tidak menerima siaran TV terestrial
secara baik
Alasan Migrasi Siaran Televisi dari Analog ke
Digital
 Spektrum frekuensi pemancaran siaran TV analog berada pada pita 700
MHz yang merupakan spektrum frekuensi yang ideal digunakan untuk
layanan internet.
 Siaran TV digital menghemat penggunaan pita 700 MHz sehingga sebagian
dapat digunakan untuk layanan internet 4G, 5G, dan perkembangan
teknologi selanjutnya.
 Di Indonesia, penghematan pita 700 MHz akan digunakan untuk sistem
peringatan dini kebencanaan, layanan pendidikan dan kesehatan jarak jauh.
Mengapa TV Digital ?
 Siaran TV digital akan memberikan solusi yaitu gambar yang bersih dan
suara yang jernih
 Pemerataan siaran televisi berkualitas di seluruh pelosok daerah di dalam
negeri.
 Migrasi ke TV digital membuat biaya pembangunan infrastruktur penyiaran
televisi menjadi lebih efisien dan mampu menjangkau daerah-daerah yang
saat ini tidak terdapat siaran TV terrestrial.
Mengapa TV Digital ?
Menumbuhkan ’buanyak’ lapangan pekerjaan baru
Hasil penghematan pita 700 MHz yang digunakan kembali untuk peningkatan
layanan internet bertujuan untuk menunjang kegiatan ekonomi digital yang

diperkirakan akan menumbuhkan 232.000


lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
SIARAN
TV Analog TV Digital
Apabila sinyal analog lemah maka
tayangan akan berbintik dan suara tidak
vs Gambar jauh lebih bersih dan suara
lebih jernih. Data terlebih dahulu
jelas. karena terpengaruh oleh noise dikodekan dalam bentuk digital, baru
dipancarkan
Menggunakan pancaran dengan
memodulasikannya langsung pada Sinyal yang dipancarkan berupa sinyal
pembawa frekuensi digital yang ditangkap dengan
menggunakan antena
Biaya operasional tinggi karena setiap
stasiun TV menggunakan pemancar Biaya operasional lebih hemat karena
sendiri beberapa stasiun TV berbagi infrastruktur
pemancar dengan penyelenggara
multipleksing
Peran dan Fungsi
Kementerian Kominfo
dalam Penyiaran
Sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara, Kementerian Kominfo merupakan
perangkat Pemerintah
Republik Indonesia ini membidangi urusan yang ruang
lingkupnya disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu informasi dan
komunikasi
Peran dan Fungsi
Kementerian Kominfo
dalam Penyiaran
Tugas dan fungsi utama Kementerian Komunikasi dan
Informatika adalah merumuskan kebijakan nasional,
kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang
komunikasi dan informatika yang meliputi pos,
telekomunikasi, penyiaran, teknologi informasi
dan komunikasi, layanan multimedia dan diseminasi
informasi.

(sumber : https://www.kominfo.go.id/profil)
Penyiaran
Kementerian Kominfo
Peran dan Fungsi
Nota Kesepahaman Kemenkominfo-KPI dalam
Penyelenggaraan Penyiaran (tahun 2015)

Nota kesepahaman ini meliputi pelayanan perizinan


penyelenggaraan penyiaran, penguatan penyiaran di daerah
perbatasan dan daerah tertinggal, pengembangan sumber
daya manusia yang menjamin profesionalitas, koordinasi
dalam penyusunan dan sosialisasi regulasi, koordinasi dalam
pengawasan dan pengendalian, dan koordinasi untuk
dalam

pengkajian dan pengembangan di bidang penyelenggaraan


penyiaran, sesuai kewenangan masing-masing berdasar
peraturan perundang-undangan.

(sumber : https://www.kominfo.go.id/content/detail/4013/
menkominfo-dan-ketua-kpi-tandatangani-kerjasama-penyelenggaraan-
penyiaran/0/berita_satker)
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai