JUDUL PROGRAM
ANALISIS KINERJA MIMO-OFDM PADA IMPLEMENTASI TELEVISI
DIGITAL (DVB-T2) DI INDONESIA
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Rangga Imantaka Firswandy
(2212100188)
Christian Nindia Pradhikta
(2212100032)
Mohammad Rendi Anggara
(2212100087)
Tiffany Maliati Khumairoh Afandi (2212100182)
Usman Hakiki
(2213100115)
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2013
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Rangga Imantaka Firswandy
(2212100188)
Christian Nindia Pradhikta
(2212100032)
Mohammad Rendi Anggara
(2212100087)
Tiffany Maliati Khumairoh Afandi (2212100182)
Usman Hakiki
(2213100115)
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2013
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Judul Kegiatan
: ANALISIS KINERJA MIMOOFDM PADA IMPLEMENTASI TELEVISI DIGITAL (DVB-T2) DI
INDONESIA
Bidang Kegiatan
: PKM-P
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Rangga Imantaka Firswandy
b. NIM
: 2212100188
c. Jurusan
: S1 Teknik Elektro
d. Universitas/Institut/Politeknik
: Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Taman Pondok Jati E-13, Kel.
Geluran, Kec. Taman, Sidoarjo
f. Alamat email
: rangga.imantaka93@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan
: 4 orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Dr. Ir. Endroyono, DEA
b. NIDN
: 0004046508
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Perumahan Dosen ITS Blok T-46,
Surabaya 60111 / 081259782001
Biaya Kegiatan Total
Dikti
: Rp 12.245.000,Sumber lain
:Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
RINGKASAN ........................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Program................................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................... 2
1.5 Manfaat Program ............................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2
2.1 Televisi Analog dan Televisi Digital ................................................................ 2
2.2 Sistem DVB-T2 ................................................................................................. 3
2.3 MIMO (Multiple Input Multiple Output) .......................................................... 4
2.4 OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiple).......................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
3.1 Studi Literatur ................................................................................................... 6
3.2 Spesifikasi dan Komponen Standar DVB-T2 ................................................... 6
3.3 Tahap Pemasangan ............................................................................................ 7
3.4 Perancangan Program........................................................................................ 7
3.5 Simulasi dan Pengambilan Data........................................................................ 8
3.6 Analisis dan Pembahasan .................................................................................. 8
3.7 Penyusunan Laporan ......................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Anggaran Biaya ........................................................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem DVB-T2 ................................................................................. 3
Gambar 2.2 Sistem SISO, SIMO, MISO, MIMO ................................................. 5
Gambar 2.3 Sistem OFDM ................................................................................... 5
Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan ................................................................. 6
Gambar 3.2 Diagram Blok DVB-T2 ..................................................................... 7
Gambar 3.3 Set Top Box DVB-T2 ......................................................................... 7
Gambar 3.4 Matlab 2015 ....................................................................................... 8
iv
RINGKASAN
Di Indonesia, perpindahan dari sistem analog ke sistem digital pada dunia
pertelevisian saat ini sedang dalam proses. TV analog yang saat ini masih
digunakan dianggap tidak lagi efisien dan memiliki, selain tidak memberikan
kualitas layanan yang optimal, juga tidak efisien terhadap spektrum sinyal.
Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 5
Tahun 2012, dalam penyiaran digital menggunakan Teknologi DVB-T2.
Teknologi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generation)
dapat diaplikasikan dengan menggunakan SFN (Single Frequency Network).
DVB-T2 merupakan ekstensi dari standar televisi DVB-T yang
dikeluarkan oleh konsorsium DVB dan dirancang untuk transmisi siaran televisi
terrestrial digital. DVB telah distandarisasi oleh ETSI (European
Telecommunications Standarts Institute). Sistem ini mentransmisikan audio
terkompresi dengan digital, video, dan data lain dalam pipa lapisan fisik (PLP),
menggunakan modulasi OFDM dengan pengkodean saluran bersambung dan
penyisipan. Bit rate yang ditawarkan pada DVB-T2 lebih tinggi sehingga bisa
membuat sistem yang cocok untuk membawa sinyal HDTV pada saluran TV
terrestrial.
Sistem MIMO yang menggunakan beberapa bentuk keragaman dan
saluran bandwidth dibatasi oleh hukum Shannon dan laju data yang tergantung
pada bandwidth saluran dan sinyal untuk rasio kebisingan. Orthogonal frequency
division multiplexing (OFDM) merupakan transmisi multicarrier, dimana dari
spektrum yang ada dibagi ke dalam beberapa subcarrier dari masing-masing
subcarrier tersebut dimodulasikan dengan stream data pada rate yang rendah.
Untuk program kreativitas mahasiswa bidang penelitian ini, analisis kinerja
MIMO-OFDM pada DVB-T2 dilakukan dengan dua metode. Metode yang
pertama adalah melakukan rancangan/desain dari pemancar (antena) ke penerima
(TV analog atau digital) melalui set top box DVB-T2 dan cara pemasangan dari
pemancar menuju ke penerima. Metode yang kedua adalah menentukan nilai BER
(Bit Error Rate), SNR (Signal to Noise Ratio), kapasitas, dan nilai parameterparameter lainnya dengan menggunakan software Matlab (Matrix Laboratory).
Software ini merupakan sebuah program yang digunakan untuk menganalisis dan
mengkomputasi data numerik dan juga merupakan suatu bahasa pemrograman
matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang menggunakan
sifat dan bentuk matriks. Bit Error Rate (BER) merupakan pengukuran kualitas
dari sinyal terima untuk sistem komunikasi digital. BER dalam sistem komunikasi
digital dapat dinyatakan sebagai perbandingan kerapatan spektral daya energi per
bit dengan noise (Eb/N0).
Kata Kunci : Bit Error Rate (BER), DVB-T2, MIMO, OFDM, Televisi Digital
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan manusia terhadap teknologi telekomunikasi saat ini sangat tinggi.
Salah satu dari kebutuhan telekomunikasi adalah bidang penyiaran televisi. Dari
tahun ke tahun, stasiun televisi yang didirikan oleh lembaga penyiaran di
Indonesia semakin banyak sehingga kebutuhan kanal frekuensi pada televisi akan
semakin meningkat. Karena jumlah kanal frekuensi yang tersedia bersifat terbatas,
maka diperlukan sebuah langkah efisiensi kanal frekuensi yaitu dengan
mengembangkan teknologi penyiaran televisi secara digital. Standar DVB-T2
(Digital Video BroadcastingTerrestrial 2) yang dikembangkan oleh DVB
(Digital Video Broadcasting) merupakan salah satu standar televisi digital
terestrial generasi kedua setelah standar DVB-T (Digital Video Broadcasting
Terrestrial).
Sistem penyiaran televisi DVB-T2 merupakan salah satu sistem komunikasi
nirkabel yang menggunakan udara sebagai kanal transmisi sehingga terdapat
obyek-obyek yang berada di antara antena pemancar dan penerima. Sinyal yang
terkirim mengalami pantulan, difraksi, dan pudaran oleh obyek-obyek tersebut.
Akibatnya, sinyal informasi yang dikirim tidak menempuh lintasan tunggal, tetapi
menempuh lintasan jamak sehingga sinyal tersebut mengalami penyusutan serta
variasi waktu tunda. Variasi waktu tunda dapat mengakibatkan sinyal yang tiba di
penerima saling menguatkan atau melemahkan (Tony, 2014).
Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan
modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan
data ke pesawat televisi. Salah satu lembaga survei mengatakan bahwa
penggunaan perangkat TV saat ini cukup tinggi dibandingkan media informasi
lain di Indonesia yaitu 55 persen dari seluruh jumlah keluarga di Indonesia
memiliki TV atau terdapat empat puluh juta pemirsa TV, maka dapat dinyatakan
bahwa media TV merupakan sarana yang paling tepat untuk melakukan distribusi
dan diseminasi informasi di Indonesia. Dengan keterbatasan alokasi frekuensi
yang digunakan untuk penyiaran media TV, alokasi tersebut akan mengakibatkan
jumlah informasi yang diperoleh masyarakat melalui siaran TV menjadi terbatas
dan kurang berimbang. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menjadikan hal ini
untuk melakukan migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital (Sutiyaza,
2014).
Untuk pengembangan televisi digital, penelitian ini perlu dilakukan untuk
mengetahui pengaruh lintasan jamak terhadap tanggapan frekuensi sinyal DVBT2 menggunakan spectrum analyzer. Dalam penelitian ini, metode utama yang
digunakan pada DVB-T2 yaitu simulasi dan eksperimen. Pertama, dilakukan
simulasi tanggapan frekuensi kanal DVB-T2 dengan perangkat lunak Matlab
2015. Kedua, dilakukan eksperimen untuk mengamati spektrum frekuensi DVBT2 pada kondisi sesungguhnya dengan perangkat DVB-T2 Dongle. Dengan
mengamati spektrum frekuensi, dapat diperoleh informasi mengenai kanal
lintasan jamak DVB-T2.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka disusun latar belakang sebagai
berikut.
Televisi digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan
sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat
televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran
TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah
informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Secara
teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat
digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang
digunakan teknologi analog dengan teknologi digital adalah 1:6. Apabila
teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka
teknologi digital dengan lebar pita yang sama (menggunakan teknik multipleks)
dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus untuk program
yang berbeda. TV digital ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu
beradaptasi sesuai dengan lingkungannya. Sinyal digital dapat ditangkap dari
sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah
cakupan TV digital dapat diperluas. TV digital memiliki peralatan suara dan
gambar berformat digital seperti yang digunakan kamera video. Terdapat tiga
standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di
Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan
penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem
pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode
suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.
2.2 Sistem DVB-T2
Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika (Permenkominfo) Nomor 5 Tahun 2012, mengadopsi standar
penyiaran televisi digital terestrial generasi kedua (DVB-T2) yang merupakan
pengembangan dari standar digital DVB-T yang dikeluarkan oleh konsorsium
DVB, dirancang untuk transmisi siaran televisi terrestrial digital. DVB telah
distandarisasi oleh ETSI. Semua stasiun penyiaran televisi di Indonesia harus
memancarkan siarannya secara digital dengan menggunakan format sinyal DVBT2 (Digital Video Broadcasting Terrestrial, second generation). Standar DVBT di Indonesia pernah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor: 7/P/M.KOMINFO/2007 tentang Standar Penyiaran Digital
Terestrial Untuk Televisi Tidak Bergerak di Indonesia, namun peraturan ini
dicabut dan tidak berlaku lagi sesuai dengan perkembangan teknologi dalam
bidang telekomunikasi yang berbasis digital dan rekomendasi dari Himpunan
Telekomunikasi Internasional atau International Telecommunication Union (ITU)
dan European Telecommunications Standart Institute (ETSI).
Persyaratan teknis alat dan perangkat pemancar televisi siaran digital berbasis
standar DVB-T2 dapat diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 36 Tahun 2012. Sedangkan, persyaratan teknis alat dan
perangkat pemancar televisi siaran digital berbasis standar DVB-T2 dapat diatur
dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2014.
Gambar 2.1 menjelaskan tentang skema penyiaran televisi dengan menggunakan
DVB-T2. Jika ingin menerima sinyal TV Digital, kita harus memiliki pesawat TV
Digital yang dilengkapi dengan tuner DVB-T2. Jika pesawat televisi yang
dimiliki hanya bisa menerima siaran analog atau TV LED/LCD yang tidak ada
tuner DVB-T2, kita harus menggunakan set top box DVB-T2 yang berfungsi
sendiri dipengaruhi oleh kombinasi jumlah antena pada pengirim dan penerima
dan juga metode/algoritma deteksi MIMO-nya.
MIMO adalah singkatan dari multiple input multiple output. Teknologi ini
diperkenalkan kali pertama oleh seorang ahli dari Bell Laboratories pada tahun
1984. Dengan teknologi MIMO, sebuah receiver atau transmitter menggunakan
lebih dari satu antena, tujuannya adalah untuk menjadikan sinyal pantulan sebagai
penguat sinyal utama sehingga tidak saling menggagalkan. MIMO juga memilki
kelemahan, yaitu adanya waktu interval yang menyebabkan adanya sedikit delay
pada antena saat mengirimkan sinyal, meskipun pengiriman sinyalnya sendiri
lebih cepat. Waktu interval ini terjadi karena adanya proses dimana sistem harus
membagi sinyal mengikuti jumlah antena yang dimiliki oleh perangkat MIMO
yang jumlahnya lebih dari satu.
MIMO tidak hanya menggunakan satu antena dalam sistemnya, tetapi
menggunakan dua atau lebih banyak (jamak) baik pada pemancar maupun
penerimanya. Dengan menggunakan antena jamak tersebut, sistem ini dapat
mengakibatkan kinerja menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan sistem single
input multiple output (SIMO), multiple input single output (MISO), dan single
input single output (SISO) sebagaimana pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Sistem SISO, SIMO, MISO, dan MIMO (Wikipedia, 2015)
2.4 OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiple)
OFDM (orthogonal frequency division multiplexing) adalah sebuah teknik
transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi yang saling tegak lurus
(orthogonal). Pengiriman data dilakukan secara paralel pada domain frekuensi.
Pada saat ini, OFDM telah dijadikan standar dan dioperasikan di Eropa yaitu pada
Proyek DAB (Digital Audio Broadcast), selain itu juga digunakan pada HDSL
(High Bit-rate Digital Subscriber Lines sebesar 1.6 Mbps), VHDSL (Very High
Speed Digital Subscriber Lines sebesar 100 Mbps), HDTV (High Definition
Television), dan juga komunikasi radio.
Orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) merupakan transmisi
multicarrier, dimana dari spektrum yang ada dibagi ke dalam beberapa subcarrier
dari masing-masing subcarrier tersebut dimodulasikan dengan stream data pada
rate yang rendah. Perbedaan teknik single carrier, multi carrier dan orthogonal
multi carrier ditunjukkan pada gambar 2.3.
Kesimpulan
Penyusunan Laporan
Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan (Rangga, 2015)
3.1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan bahan referensi dan rujukan
untuk dipelajari sebagai pendukung dalam kegiatan penelitian, diantaranya adalah
dengan mencari beberapa referensi berupa jurnal, paper dan buku yang
berhubungan dengan DVB-T2, MIMO, dan OFDM.
3.2 Spesifikasi dan Komponen Standar DVB-T2
Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan komponen standar DVB-T2 yang
digunakan untuk memaksimalkan nilai Bit Error Rate (BER), Signal to Noise
Ratio (SNR), kapasitas saluran, dan nilai dari parameter-parameter lainnya jika
dibandingkan dengan DVB-T. Diagram blok pada DVB-T2 dapat dilihat pada
gambar 3.2.
Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang (15-25%)
Bahan habis pakai (20-35%)
Perjalanan (15-25%)
Lain-lain (15%)
Jumlah
Anggaran Dana
Rp 3.280.000,00
Rp 4.570.000,00
Rp 2.550.000,00
Rp 1.845.000,00
Rp 12.245.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Indra. 2015. Perkembangan Televisi Digital di Indonesia.
https://tvdigital.kominfo.go.id/ [diakses 10 Oktober 2015]
A. A. Abouda, N. G. Tarhuni. MIMO Channel Gain Mechanisms Relative to SISO
Channel. The Journal of Engineering Research, Vol. 7, No. 2, 2010.
Brown, Tim, Carvalho, Elisabeth De, Kyritsi, Persefoni. 2012. Practical Guide to The
MIMO Radio Channel With Matlab Examples. Inggris : John Wiley & Sons Ltd.
Cho, Yong Soo. 2010. MIMO-OFDM Wireless Communications with MATLAB.
Singapura : John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Vargas, David. 2015. A MIMO-Channel-Precoding Scheme for Next Generation
Terrestrial Broadcast TV Systems. IEEE Transactions On Broadcasting, Vol. 61,
No. 3, September 2015.
Fischer, Walter. 2010. Digital Video and Audio Broadcasting Technology: A Practical
Engineering Guide, Third Edition. New York : Springer.
Kang, In-Woong. Performance of the DVB-T2 System with MIMO Spatial Multiplexing.
International Symposium on Intelligent Signal Processing and Communication
Systems (ISPACS), 7-9 Desember 2011.
10
Kang, In-Woong. Performance of MIMO Bit Division with Polarized MIMO DVB-T2.
International Conference on Systems and Electronic Engineering (ICSEE), 18-19
Desember 2012.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Rangga Imantaka Firswandy
2
3
4
5
6
7
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP/NIDN
Tempat Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Laki-laki
S-1 Teknik Elektro
2212100188
Tulungagung, 29 Juni 1993
rangga.imantaka93@gmail.com
089678382561/082257504330
SD
SD Laboratorium
UNESA
SMP
SMP
Laboratorium
YDWP UNESA
SMA
SMA Al Falah
Ketintang
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan
Waktu dan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Intitusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
Penghargaan
Microsoft
1
BRILI@NTKOM
2008
Office 2003
S2EC (Smala Science and
2
SMA Negeri 5 Surabaya
2009
English Competition)
Lomba Cerdas Cermat Dinas Pariwisata Provinsi
3
2010
Sejarah se-Surabaya
Jawa Timur
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Surabaya, 20 Oktober 2015
Pengusul
12
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun masuk-lulus
SD
Sidokerto 02
2000 - 2006
SMP
Sang Timur
2006 - 2009
SMA
SMAN 1 Malang
IPA
2009 2012
Waktu dan
Tempat
JenisPenghargaan
Best Team
Institusi Pemberi
Penghargaan
YES Summit
Tahun
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Surabaya, 20 Oktober 2015
Pengusul,
13
14
1.4
A.
1
2
3
4
5
6
7
Biodata Anggota 3
Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP
Tempat tanggal lahir
E-mail
Nomor telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
Nurul Ulum
Jurusan
Tahun masuk-lulus
2000 - 2006
SMP
SMP Negeri 1
Surabaya
2006 - 2009
SMA
SMA Negeri 5
Surabaya
IPA
2009 - 2012
Waktu dan
Tempat
JenisPenghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
Surabaya, 20 Oktober 2015
Pengusul,
15
a.
Biodata Anggota 4
16
SMP
SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan
Waktu dan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
Intitusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
17
2.
Justifikasi Pemakaian
Menyimpan data dan
program pada
komputer
Menyimpan program
saat dijalankan
Melakukan
komputasi program
komputer
Sebagai kotak tempat
komponen internal
komputer
Merakit komponen
menjadi satu
komputer
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp)
350.000
350.000
400.000
400.000
2.050.000
2.050.000
400.000
400.000
80.000
80.000
SUBTOTAL (Rp)
3.280.000
Kabel koaksial
Set-Top Box
DVB-T2 Polytron
PDV 500T2
License
Matlab+add ons
Televisi 19 Inchi
Toshiba LED
Monitor LCD
15,6 inchi
Justifikasi
Pemakaian
Penangkap sinyal
Televisi pada sistem
MIMO-OFDM
Menghubungkan
Antena ke Set Top
Box
Men-decode-kan
sinyal digital
sehingga bisa
diambil
informasinya dan
sebagai pengatur
saluran
Membeli lisensi
resmi Matlab 2015
untuk penyusunan
koding program
Menampilkan
program pada saluran
televisi digital
Sebagai layar
komputer saat
membuat program
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp)
150.000
300.000
20
8.000
160.000
450.000
450.000
1.800.000
1.800.000
1.060.000
1.060.000
800.000
SUBTOTAL (Rp)
800.000
4.570.000
18
3.
Perjalanan
Material
Transportasi
Mengikuti
Seminar ilmiah
Perjalanan Ke
tempat pembelian
alat
Kirim alat dan
bahan dari luar
kota
Transportasi
publikasi dan
administrasi
Biaya komunikasi
telepon seluler
4.
Justifikasi Pemakaian
Biaya perjalanan ke
tempat seminar ilmiah
untuk menambah
wawasan pendukung
Pembelian alat dan
bahan untuk
kebutuhan
perancangan sistem
Pengiriman peralatan
yang tidak tersedia di
Surabaya
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp)
300.000
1.500.000
50.000
200.000
50.000
200.000
Perjalanan untuk
publikasi
50.000
250.000
Melakukan
komunikasi antar tim
dan dengan dosen
pembimbing selama 5
bulan
20
20.000
400.000
SUBTOTAL (Rp)
2.550.000
Lain-Lain
Material
Kertas A4 1 rim
Tinta Printer
Pulsa modem
Publikasi media
cetak & online
Proposal awal dan
penggandaan
Laporan akhir
Pembuatan XBanner
Pembuatan brosur
Materai 6000
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Pembuatan proposal
Mencetak laporan
proposal
Mencari literatur di
internet
Memuat hasil
rancangan sistem di
koran dan situs berita
online
Pembuatan pengajuan
proposal + Penjilidan
Pembuatan laporan
akhir dan penggandaan
Sebagai sarana
publikasi manual
Sebagai sarana
publikasi manual
Keperluan surat
menyurat
Harga Satuan
(Rp)
55.000
45.000
225.000
100.000
500.000
400.000
400.000
30.000
120.000
50.000
150.000
60.000
240.000
40
3.000
120.000
5
7.000
SUBTOTAL (Rp)
Total (Keseluruhan) (Rp)
35.000
1.845.000
12.245.000
Harga (Rp)
55.000
19
Nama/NIM
Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
S-1
Teknik
Elektro
Telekomunikasi
Multimedia
(Pengolahan
Sinyal Digital)
10
S-1
Teknik
Elektro
Telekomunikasi
Multimedia
(Jaringan)
10
3.
Mohammad
S-1
Rendi
Teknik
Anggara /
Elektro
2212100087
Telekomunikasi
Multimedia
(Antena dan
Propagasi)
10
4.
Tiffany
Maliati
S-1
Khumairoh Teknik
Afandi /
Elektro
2212100182
Telekomunikasi
Multimedia
(Jaringan)
10
5.
Usman
S-1
Hakiki /
Teknik
2213100115 Elektro
Telekomunikasi
Multimedia
(Pengolahan
Sinyal Digital)
1.
2.
Rangga
Imantaka
Firswandy /
2212100188
Christian
Nindia
Pradhikta /
2212100032
Program
Studi
10
Uraian Tugas
Bertanggung
jawab
atas perancangan program sistem MIMOOFDM
Bertanggung
jawab
atas perancangan kanal jaringan MIMOOFDM
Bertanggung
jawab
atas proses impedance
matching antena penerima dengan set top
box.
Bertanggung
jawab
untuk analisis pengukuran nilai BER pada
MIMO-OFDM
Bertanggung
jawab
atas pemeriksaan hasil
simulasi dalam penentuan nilai BER pada
MIMO-OFDM
20