Anda di halaman 1dari 2

PKM Kewirausahaan: Papeda Aneka Rasa

PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa merupakan suatu ajang yang diprakarsai oleh Direktorat
Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(KEMENRISTEK DIKTI) RI. Ajang ini bertujuan untuk memfasilitasi serta mewadahi potensi
mahasiswa se-Indonesia dalam mengembangkan serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam
perkuliahan demi kepentingan masyarakat luas. Produk yang dihasilkan dari PKM perlu menjadi solusi
bagi permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. PKM terdiri dari beberapa kategori, di
antaranya adalah PKM-Penelitian (PKM-P) Eksakta dan Sosial-Humaniora., PKM-Kewirausahaan
(PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T),
PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan PKM-Gagasan Furutistik
KonstruktifPKM-GFK). Setiap kategori PKM perlu melalui beberapa fase penyeleksian agar mampu
diikutsertakan dalam Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS).

Massive Open Online Courses, atau MOOCs, merupakan perkuliahan daring yang aksesnya terbuka
bagi publik dan berskala besar. MOOCs menyediakan perkuliahan dengan biaya yang murah, bahkan
tanpa biaya, dan dapat diakses siapapun. MOOCs merupakan buah dari perkembangan teknologi dan
internet yang menjadikan perkuliahan dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Terdapat banyak
insitut dan perguruan tinggi yang mengadopsi model pembelajaran MOOCs, baik nasional maupun
internasional. Universitas tersebut di antaranya seperti Universitas Indonesia (ocw.ui.ac.id), Universitas
Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Columbia University, Stanford
University, hingga edX yang dimiliki oleh MIT dan Harvard University.

Pada pembelajaran pekan 13 sampai dengan 14 mata kuliah MPKT, mahasiswa dituntut untuk mampu
membuat proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Selain itu, proposal PKM yang disusun
perlu berdasarkan MOOC yang berkaitan dengan tugas tersebut. Oleh karena itu, saya dan kelompok
saya berkeinginan untuk menyusun proposal berskema PKM Kewirausahaan (PKM-K) dengan tema
“PANERA: Papeda Aneka Rasa.” Tema tersebut dilatarbelakangi oleh masih minimnya kewirausahaan
yang memanfaatkan dan mengembangkan Papeda menjadi bentuk-bentuk lain yang unik dan memiliki
nilai jual yang tinggi. Selain itu, proposal PKM ini juga dilatarbelakangi oleh semakin kurangnya
ketertarikan generasi muda Indonesia terhadap makanan khas Indonesia. Makanan khas Indonesia yang
cenderung kurang digemari oleh generasi muda disebabkan oleh kurang kreasi terhadap makanan
daerah tersebut, sehingga generasi muda menganggap makanan khas Indonesia sebagai makanan yang
“kuno” dan “ketinggalan zaman.”

Papeda yang mempunyai rasa tawar dapat ditambahkan berbagai rasa yang unik, mulai dari coklat,
pandan, dan keju, sampai dengan dikreasikan dengan rasa-rasa yang sedang “tren”, seperti green tea,
ovomaltine, red velvet, marshmellow, dan lain-lain. Penambahan rasa, terutama rasa-rasa yang sedang
“tren” di kalangan anak muda, menambah nilai jual Papeda serta memperluas jangkauan target pasar.
Selain itu, Papeda juga dapat lebih dikenal oleh generasi muda dan makanan khas Indonesia dapat
digemari lebih banyak lagi serta dikreasikan dengan mengikuti perkembangan zaman, namun tanpa
mengubah esensi rasanya.

Anda mungkin juga menyukai