48 WIB
Topik : Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Performa Akademik Anak
Thesis Statement : Pola Asuh Orang Tua Berpengaruh terhadap Performa Akademik Anak,
AKADEMIK ANAK?
Pola asuh adalah perilaku, nilai-nilai, dan standar yang ditransmisikan ke anak-anak.
Perilaku, nilai-nilai, dan standar ini diharapkan dapat ditiru oleh anak-anak. Konsep pola asuh
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu pola asuh authoritarian, authoritative dan permissive
(Baumrind, 1991). Secara umum, pola asuh berdampak pada berbagai aspek dalam pribadi
anak, seperti efikasi diri, kemampuan menahan diri, dan lain-lain. Lalu, apakah pola asuh
berpengaruh terhadap performa akademik anak? Saya berpendapat bahwa pola asuh orang tua
Konsep gaya pengasuhan menurut Baumrind (1991) terbagi menjadi tiga, yaitu pola
asuh authoritative, pola asuh authoritarian dan pola asuh permissive. Orangtua yang bersifat
authoritative cenderung menuntut namun tetap responsif, membentuk anak agar bersifat
asertif, bertanggung jawab secara sosial, mandiri serta kooperatif. Dalam pola asuh
authoritarian, orang tua menuntut tetapi tidak responsif. Mereka ingin anak-anak mereka
memiliki perilaku yang baik melalui ketaatan dan aturan. Sedangkan pola asuh permissive
orang tua tidak menuntut dan tidak pula bersifat responsif, mereka juga tidak menetapkan
Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan adanya keterkaitan antara pola
asuh dan performa akademik, seperti penelitian yang dilakukan oleh Turner, Chandler, &
Heffer, (2009). Penelitian dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada partisipan,
yaitu 264 mahasiswa psikologi Universitas Southwestern United States, dengan pengisian
kuesioner secara online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua dengan pola asuh
authoritative memiliki korelasi yang besar dengan tingginya performa akademik dari
partisipan, hal ini diperantarai oleh motivasi intrinsik partisipan yang lebih tinggi pada panak
dengan orang tua yang menerapkan pola asuh authoritative. Jurnal ini juga membahas
mengenai efikasi diri, yang didefinisikan sebagai keyakinan pada kemampuan seseorang
untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan dengan tujuan tertentu.
akademik.
. Ditemukan pula peran penting ibu pada pola asuh authoritative dan authoritarian dalam
partisipan, secara singkat autonomous motivation bisa diartikan sebagai motivasi yang
berasal dari dalam, sedangkan controlled motivation adalah motivasi yang terkontrol oleh hal
–hal ekstrinsik seperti reward dan punishment (Koestner, Otis, Powers, Pelletier, & Gagnon,
2008). Selain penelitian Turner (2009). Penelitian lain juga menyatakan bahwa orang tua
yang menerapkan pola asuh authoritarian dan authoritative akan berhubungan secara positif
dengan motivasi belajar mandiri. Menguat dan melemahnya kedua motivasi tersebut
sendiri dan memahami pentingnya belajar untuk kesuksesan akademik dan karir masa depan
Namun, terdapat juga penelitian lain yang hasilnya menunjukkan perbedaan dari kedua
penelitian di atas, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Masud (2016). Penelitian ini bertujuan
untuk menguji hubungan antara pola asuh, efikasi diri, dan performa akademik. Pengumpulan
data dalam penelitian menggunakan kuesioner, partisipan terdiri dari 313 mahasiswa dalam
satu distrik di Pakistan. Pengukuran mengenai pola asuh dan efikasi diri dilakukan dengan
penilaian dari tiap butir item dengan skala yang telah ditentukan, sedangkan pengukuran
performa akademik diambil dari IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) partisipan. Disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pola asuh dengan performa akademik. Tidak ada
hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan performa akademik, efikasi diri hanya
memediasi hubungan antara pola asuh authoritative dan performa akademik. (Masud, Ahmad,
Perbedaan hasil penelitian bisa disebabkan oleh berbagai macam variabel, salah satunya
adalah latar belakang budaya dari para partisipan, hal ini adalah salah satu elemen yang
disorot dalam penelitian Tang (2018) yang meneliti tentang hubungan pola asuh anak dengan
motivasi akademik anak. Penelitian ini melibatkan 226 siswa dan 165 orang tua di China.
Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh authoritative adalah pola asuh
yang paling memberikan pengaruh terhadap motivasi intrinsik dan motivasi belajar mandiri.
Namun, penelitian ini juga menyatakan bahwa terdapat perbedaan interprestasi pola asuh di
negara barat dan di China. Di negara barat, pola asuh otoriter biasanya ditandai sikap kurang
mendukung dan lebih mengontrol, di China sebaliknya, kontrol dan ketegasan mencerminkan
bahwa orang tua secara otentik peduli, cinta, serta mengatur anak-anak mereka dengan
harapan untuk mendorong perkembangan optimal mereka. Meski gaya pengasuhan tersebut
diklasifikasikan menurut standar Barat sebagai otoriter. Hal ini memungkinkan terjadinya
perbedaan hasil penelitian dari topik yang sama. (Tang et al., 2018)
Dari hasil kedua penelitian pertama mendukung pernyataan bahwa pola asuh orang tua
memiliki hubungan terhadap performa akademik anak. Berdasarkan bukti yang dipaparkan,
dari penelitian yang telah dilakukan Turner (2009), dari sekian banyak aspek kepribadian
yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, dua diantaranya terbukti mampu memediasi
hubungan antara pola asuh dan performa akademik, aspek tersebut adalah efikasi diri dan
motivasi akademik. Semakin tinggi kedua aspek tersebut maka performa akademik
menunjukan hasil yang semakin tinggi pula. Dari penelitian kedua, ditunjukan bahwa orang
tua dengan pola asuh authoritative mampu meningkatkan autonomous motivation dan
Namun tidak semua penelitian menyimpulkan bahwa pola asuh dapat mempengaruhi
performa akademik, penelitian yang dilakukan Masud (2016) menyatakan bahwa tidak ada
korelasi yang signifikan diantara ketiga variabel yang diuji dalam penelitiannya, yaitu: pola
asuh, efikasi diri dan performa akademik. Hanya disimpulkan bahwa efikasi diri memediasi
hubungan antara pola asuh authoritative dan performa akademik. Dari ketidakselarasan hasil
penelitian diatas, di masa yang akan datang, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
faktor-faktor penentu bagaimana hubungan pola asuh dan performa akademik bisa terjadi.
Daftar Pustaka
Berkeley.
Koestner, R., Otis, N., Powers, T. A., Pelletier, L., & Gagnon, H. (2008). Autonomous
1201a–1230. https://doi.org/10.1111/j.1467-6494.2008.00519.x
Masud, H., Ahmad, M. S., Jan, F. A., & Jamil, A. (2016). Relationship between parenting
Tang, J., Li, N., Sandoval, J. R., & Liu, Y. (2018). Parenting Styles and Academic
Motivation: A Sample from Chinese High Schools. Journal of Child and Family
Turner, E. A., Chandler, M., & Heffer, R. W. (2009). The Influence of Parenting Styles,
https://doi.org/10.1353/csd.0.0073