Anda di halaman 1dari 2

Aimee Suria Chendra

2006469235
Peran Pribadi Sebagai Manajer Alam

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan mulia
dibandingkan makhluk lainnya. Dalam penciptaan kita adalah satu-satunya yang diberikan hati
nurani dan juga akal budi yang digunakan untuk berpikir, berperasaan, dan juga berperilaku.
Hubungan alam dengan manusia memiliki keterikatan yang erat, keduanya secara
berkesinambungan menunjang dan menjadi penunjang. Alam menyediakan segala sesuatu
kebutuhan yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan manusia juga seharusnya memastikan
bahwa alam tetap lestari. Namun, pada era modern ini, manusia seringkali tamak dan tidak
bertanggung jawab. Banyak masalah-masalah alam yang terjadi oleh karena
ketidakbertanggungjawaban ulah manusia, Oleh karena itu, sebagai manusia yang telah
dianugerahi akal budi dan digerakan oleh hati nurani, saya berusaha semaksimal mungkin untuk
lebih bertindak lebih hati-hati dan terus mengusahakan kesinambungan alam.

Seringkali kita dengar istilah “lebih baik mencegah daripada mengobati”, istilah ini
seharusnya dapat kita terapkan dalam upaya kita untuk mengurangi sampah terutama sampah
plastik. Oleh karena itu, saya sangat berusaha untuk mengurangi penggunaan barang-barang sekali
pakai dan menggantinnya dengan barang-barang yang dapat saya pakai dalam waktu yang lama.
Saya memulai dengan mengurangi sendiri penggunaan kemasan saat ini seperti kardus dan
berbagai kemasan plastik, tentunya juga lebih memilih barang-barang yang dijual tanpa adanya
kemasan. Kemasan seringkali hanya dipakai 1 kali dan berakhir di tempat pembuangan sampah
atau diangkut ke belahan dunia lain untuk didaur ulang..

Dengan menerapkan ini, tidak hanya saya mendapat gambaran tentang seberapa banyak
barang sekali pakai yang saya gunakan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang berapa banyak yang benar-benar saya butuhkan. Mengetahui secara menyeluruh tentang
jumlah pasti barang-barang yang dibutuhkan selama periode tertentu akan memungkinkan saya
untuk hanya membeli apa yang benar-benar saya perlukan. Dengan ini, tidak hanya saya
menyelamatkan lingkungan tetapi juga berdampak positif bagi pengelolaan finansial saya. Dan
dengan melakukan ini, sebenarnya kita telah melakukan konsep dasar pola hidup minimalisme,
yakni menghindari segala sesuatu yang tidak perlu serta mementingkan utilitas. Apabila semua
orang dapat menerapkan hal ini, maka sebagai hasilnya akan jauh lebih sedikit limbah yang
dihasilkan dari aktivitas hidup manusia.

Praktik minimalisme juga saya terapkan dalam menggunakan energi tidak terbarukan.
Karena seringkali orang meremehkan penggunaan energi dengan dalih “saya bisa membayarnya”.
Padahal tanpa banyak kita sadari, dengan pemikiran diatas manusia perlahan membawa sendiri
bumi, tempat tinggalnya, kepada kehancuran. Pengurangan penggunaan energi akan membatasi
jumlah emisi karbon di lingkungan. Emisi karbon memainkan peran penting dalam perubahan
iklim, yang dianggap sebagai penyebab bencana alam yang kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan miliaran emisi berbahaya di atmosfer, mengurangi selalu merupakan pilihan yang baik.
Saya sadari bahwa dengan menghemat energi saya akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih
tinggi. Pengurangan emisi menghasilkan kualitas udara yang lebih bersih. Selain itu, ini membantu
menciptakan planet yang lebih sehat, atau setidaknya membantu mempertahankan sumber daya
yang sudah kita miliki. Menjadi hemat dengan energi dapat memastikan bahwa danau, pohon, dan
hewan ada untuk generasi mendatang.

Kesimpulannya, saya percaya dengan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi


asupan energi dan juga limbah, saya akan berkontribusi pada dunia yang lebih sehat dan terhindar
dari berbagai bencana juga berdampak positif kepada keseluruhan wellbeing saya pribadi.

Anda mungkin juga menyukai