Anda di halaman 1dari 28

Mental

Beasiswa
E-BOOK
MENTAL
BEASISWA
M. Hamka
@projekperubahan
E-book
MENTAL BEASISWA
Penulis:
Muhammad Hamka
Editor:
Rif’at Abdillah
Layouter:
Kholifatunnisa
All Rights Reserved

Copyright@MuhammadHamka2020
Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih ....................................................... 1
Pengantar Penulis ........................................................... 2
Mental Beasiswa, Rahasia dari se ap pejuang
Beasiswa ......................................................................... 3
Lalu Bagimana setelah memiliki mental Beasiswa? ..... 11
Nilai-nilai yang perlu di ngkatkan ................................ 13
Penutup ........................................................................ 19
Profil Penulis ................................................................. 20
Ucapan
Terima
Kasih
Tiada patut kalimat terucap selain syukur yang teramat
kepada Allah Yang telah Melimpahkan segala rahmat.
Juga shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi pemberi syafa’at, penyayang umat, semoga
kita bisa berjumpa beliau setelah kiamat.

Sampai E-book ini selesai, betapa terimakasih itu


haruslah tersematkan pada se ap tangan yang telah
mencurahkan bantuan. Lewat do’a, dukungan, dan segala
daya yang telah diupayakan. Juga untuk projek
perubahan yang telah memberikan kesempatan, agar
E-book ini beredar luas dalam memberikan
kebermanfaatan.

Semoga Allah Mencatat se ap lelah sebagai jalan untuk


memperoleh berkah. Aamiin

1
Pengantar
Penulis
Perjalanan untuk mendapatkan beasiswa adalah sebuah
awal dari tantangan-tantangan yang akan datang
berikutnya.
Dimulai dari sebuah impian sederhana, beasiswa itu bisa
jadi sebuah realita yang hadir dalam kehidupan, atau
selamanya hanya akan menjadi impian. Sebuah mental
yang kuat diperlukan untuk membuatnya menjadi
kenyataan.
Ada banyak pengalaman para peraih beasiswa di berbagai
belahan dunia. Berbagai macam informasi beasiswa juga
bertebaran di banyak lini masa. Namun, dak sedikit
manusia yang sudah menyerah sebelum melangkah, atau
terhen karena tantangan yang dak mudah. Padahal,
se ap jalan yang akan ditempuh, semuanya memiliki
tantangan yang harus dihadapi. Setelah mendengar,
mengama , dan merasakan cerita-cerita mereka yang
mendapatkan beasiswa, E-Book ini hadir mengambil
in sari dari mozaik-mozaik yang terpisah. Sebuah
keharusan yang harus diperjuangkan bahkan sebelum
perjalanan menempuh beasiswa itu dimulai.
Selamat membaca! Semoga apa yang tertuliskan dalam
e-book ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua.

2
Mental
Beasiswa;
Rahasia dari
Setiap
Pejuang
Beasiswa

3

Beasiswa itu tentang garis mimpi.
Meski tanpa beasiswa, impian harus
tetap terlaksana. Bisa jadi dengan
jalan berbeda. -Projek Perubahan-

4
Z aman dulu, informasi dak sederas saat ini.
Informasi beasiswa mungkin hanya bisa didapatkan
di acara-acara offline seper edufair yang diadakan
suatu negara atau kampus tertentu. Bisa juga melalui
informasi dari mulut ke mulut. Seringkali informasi
tersebut dak sampai ke pelosok negeri. Hanya untuk
kota-kota besar saja.
Tapi untuk mereka yang memiliki mental beasiswa,
tantangan itu dak begitu berar karena mereka pas
akan mencari se ap peluang yang ada. Sejauh apapun
.jaraknya, sesulit apapun tantangannya.
Sekarang, informasi melimpah ruah di se ap genggaman
layar gawai pintar manusia. Namun, tanpa mental
beasiswa informasi itu hanya akan menjadi percuma saja.
Informasi itu seolah ma tanpa ada ar karena yang
mendapatkani nformasi itu dak bisa membuatnya
hidup. Pasalnya, sebuah informasi harus dibarengi
sesuatu lainnya agar bisa memberi manfaat kepada yang
mendapatkannya.
Contoh sederhananya, jika kita mendapatkan informasi
bahwa di tempat A ada pembagian hadiah, informasi itu
akan berlalu begitu saja jika dak membuat kita berjalan
menuju tempat tersebut. Sedangkan untuk membuat
kita berjalan menuju tempat yang dituju, ada hal-hal
pen ng yang harus dimiliki si pemilik informasi tersebut.
Itulah MENTAL BEASISWA.

5
Apa saja
mental
beasiswa
tersebut?

6

Tugas manusia hanya berdoa
dan berusaha, bukan untuk
menentukan hasil askhirnya.
Serahkan saja pada Yang Maha
Kuasa. -Projek Perubahan-

7
Tekad
yang Kuat
Dalam pencarian dan perjalanan mendapatkan beasiswa,
tekad yang kuat merupakan fondasi yang utama karena
dengan tekad yang kuat, ke adaan informasi bisa dicari,
halangan dan rintangan bisa diatasi atas izin Allah.
Tekad ini yang kemudian membuat perjalanan akan
terasa ringan. Kenapa terasa? Karena pada dasarnya,
se ap calon mahasiswa akan mendapatkan ujian yang
sama beratnya, hanya modelnya saja yang mungkin
berbeda. Nah, tekad yang kuat itulah yang membuatnya
kemudian terasa berbeda dari satu ke yang lainnya.

Tekad yang kuat juga merupakan suatu buk keimanan,


bahwa kita mengimani Allah Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Sungguh, dalam perjalanannya nan ,
akan banyak tentangan yang melemahkan keimanan.
Seolah semua jalan itu berat dan dak ada yang
memudahkan. Padahal, disitulah ujian- ujian bagi
teman-teman yang menginginkan beasiswa. Tidak ada
yang mudah, namun percayalah ada Allah Yang Maha
Kuasa untuk Memudahkan.

8

Tekad itu bisa diibaratkan dengan
karat pada emas. Jika tekad kita
24 karat, perjuangan kita akan
sangat kuat. Namuun, jika tekad
kita di bawah 24 karat, perjuangan
kita akan mudah menyerah.
-Dahlan Iskan-

9
Pembaca
yang Handal
Seorang scholarship hunter atau pemburu beasiswa juga
harus menjadi seorang pembaca yang handal. Dia harus
membaca dengan baik se ap informasi yang ada, juga
mencari informasi yang tersisa. Pasalnya, hampir semua
informasi itu telah tersedia, hanya soal kita mau
membacanya atau dak.
Menjadi pembaca yang handal merupakan salah satu
keahlian yang harus dimiliki oleh se ap pencari beasiswa.
Membaca bukan hanya kata, tetapi juga informasi lainnya
di berbagai pla orm yang tersedia. Seringkali
pertanyaan-pertanyaan seputar beasiswa yang kita
inginkan sudah ada jawabannya. Dengan trend yang ada
saat ini, sudah banyak sekali pertanyaan seputar
informasi beasiswa dibagikan di sosial media.
Oh ya, menjadi pembaca yang handal ini juga pen ng
sebagai wujud dari pemilik mental beasiswa. Kenapa?
Karena masa perkuliahan yang akan kita masuki
menuntut se ap mahasiswanya untuk banyak membaca.
Belajar di kelas tanpa diiku dengan banyak membaca
hasilnya dak akan maksimal. Selain itu, dengan
membaca kita tahu bagian mana yang belum dimenger
dan bagian mana yang perlu penjelasan lebih lanjut lagi.

10
Lalu,
bagaimana
setelah
punya
mental
beasiswa?

11
B agian ini merupakan sisi teknis setelah teman-teman
sekalian meng install mental beasiswa ke dalam diri.
Percayalah, dalam perjalanan ini, ternyata yang paling
pen ng bukan hanya beasiswa tetapi Upgrading Nilai.
Is lahnya yang dikejar itu nilai diri dan prestasi, lalu
beasiswa akan mengiku . InsyaAllah Saat banyak nilai-
nilai baik yang kita miliki, jangan khawa r! kalau bukan
beasiswa A yang kita dapatkan, insyaAllah beasiswa B
dak akan terlewatkan. Toh, kalau pada akhirnya semua
beasiswa itu dengan takdir Allah belum bisa didapatkan,
nilai kita tetap akan baik. Tidak akan berkurang. Hal ini
berbeda dengan mereka yang fokusnya hanya mengejar
beasiswa tanpa ada upgrading nilai, saat beasiswanya
belum berhasil didapatkan, nilainya juga dak ada
peningkatan.

12
Nilai- nilai
apa saja
yang perlu
ditingkatkan?

13
Nilai Diri
Point ini sangat pen ng karena berkaitan dengan apa
yang ada dalam diri kita sendiri. Bisa berhubungan
dengan keilmuan, keterampilan, dan wawasan. Sambil
menunggu se ap pengumuman beasiswa yang sedang
kita usahakan, jangan diam, tetapi cobalah lengkapi atau
ngkatkan nilai diri yang kita miliki.
Biasanya, pengumuman penerimaan beasiswa
membutuhkan waktu yang dak sebentar. Betapa
menunggu dengan ke dakpas an itu melelahkan, tapi
jika waktu menunggu itu digunakan untuk sesuatu yang
bermanfaat, insyaAllah akan menjadi kebaikan. Bagian ini
juga usahakan sesuai dengan jurusan yang akan kita
ambil. Misalnya mau ke jurusan al Qur’an, ya hafalan
al Qur’annya selesaikan. Kalau mau kejurusan Ekonomi,
ya ilmu tentang ekonominya dipersiapkan. Begitu pula
dengan jurusan-jurusan lainnya.

14
Nilai
Administrasi
Nah, point ini yang seringkali ditanyakan oleh para calon
beasiswa. Seper : Kak, kalau rekomendasinya dari
lembaga A bisa gak? Kak kalau nilainya gak sampai 80
bisa gak?. Percayalah, jika nilai administrasi kita baik,
insyaAllah akan semakin memperbesar kemungkinan
untuk diterima. Maka, bagi yang belum lulus sekolah,
perbaikilah nilainya dengan belajar lebih keras lagi. Dan
untuk yang sedang berjuang mengumpulkan syarat
administrasi, usahakan untuk mendapatkan yang terbaik
dari se ap persyaratan yang diminta.

Sekedar sharing, dulu saya rasa photo yang saya miliki


untuk menda ar beasiswa sudah bagus. Tapi setelah
dilihat oleh orang yang punya pengalaman beasiswa ke
berbagai negara, dia minta saya untuk photo ulang di
studio foto, agar hasilnya lebih bagus lagi. Ingat ya,
usahakan ikh ar yang terbaik.

15
Nilai Informasi
Bagian yang ke ga ini untuk melengkapi yang kedua,
khususnya untuk mendapatkan rekomendasi yang bagus.
Kita butuh banyak informasi bagaimana caranya bisa
mendapatkan rekomendasi dari lembaga atau tokoh
tertentu. Nah, namun ini berbeda se ap orangnya. Yang
sama hanya se ap mereka selalu berusaha mendapatkan
informasi terbaik dan mengusahakannya.

Ada teman yang nilai administrasinya sangat bagus,


namun karena ada salah informasi yang dia terima,
akhirnya belum bisa mendapatkan beasiswa. Padahal
teman seperjuangnnya dengan nilai yang dak lebih
bagus bisa ketrima. Hanya karena satu informasi yang
terlewat, ada satu bagian yang salah ini. Nah, di bagian
ini, pen ng sekali kita punya mentor yang telah berhasil
mendapatkan beasiswa yang kita inginkan.

16
Senjata
Pamungkas
Ikh ar dan pasrah total. Semua teori yang disebutkan
tadi hanya akan menjadi kenyataan jika Allah
mengizinkan. Begitulah tugas manusia, mengusahakan
yang terbaik melalui ikh arnya. Masalah hasil, hanya
Allah Yang Maha Kuasa untuk menentukannya. Pesan
saya kepada teman-teman yang mau berikh ar:
1. Mintalah petunjuk Allah kepada jalan yang benar.
2. Ketuk Semua pintu, karena kita dak tahu pintu
mana yang akan terbuka.
3. Berdo’alah selalu dan sandarkan harapan sepenuhnya
kepada Yang Maha Kuasa.

17
Selamat berjuang
mendapatkan
beasiswa!
Percayalah,
siapapun bisa
jadi apapun
atas izin
Yang Maha Kuasa.

18
Penutup
Se ap pejuang beasiswa memiliki kisah yang berbeda.
Namun, se ap dari mereka memiliki mental yang sama,
se daknya untuk memperjuangkan sesuatu yang menjadi
impiannya. E-book ini hanya sebagai upaya kecil untuk
menanamkan mentalitas itu dalam se ap diri dan ha
para pejuang beasiswa. Apabila ada yang dapat kita
pelajari dari apa yang telah saya tuliskan dalam E-book ini
semata itu dari dan untuk kebaikan yang telah Allah
Subhanahu Wata’ala pkan. Jika ada salah dalam
pemaparannya dalam E-book ini, kiranya mohon maa an
diri yang lemah ini. Selamat terus berkarya, agar ada
yang menjadi saksi tentang keberadaan hidup manusia di
dunia.

19
Profil
Penulis
Muhammad Hamka adalah Alumni Ma’had Tahfidz
Al Qur’an Al Amien Prenduan yang mendapatkan
beasiswa pendidikan sarjananya di jurusan Ilmu Poli k
Universitas Islam Internasional Malaysia. Penulis telah
menulis sebuah buku solo berjudul “Catatan Perubahan”,
dan beberapa Antologi (Melihat Indonesia dari Luar,
Aku dan IIUM, Pulang Kampung, Inspirasi dari Sudut
Negeri). Saat ini penulis sedang belajar di Universitas
Islam Madinah juga melalui program beasiswa penuh.
Diamanahi sebagai Sekretaris Pimpinan Cabang Is mewa
Muhammadiyah Arab Saudi. Juga sebagai Founder dari
Projek Perubahan. Penulis dapat dihubungi melalui
I n sta g ra m : @ B o s h a m ka ata u m e l a l u i E- m a i l :
buya.hamka17@gmail.com.

20
Figure 1:
Penulis saaat mendapatkan “Academic Award”
bidang nilai IPK

21
Figure 2:
Penulis di depan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi

22
Figure 3:
Penulis mengiku Interna onal Youth Discourse
di Kuala Lumpur

23
Figure 4:
Penulis berpose di depan Masjid Nabawi

24

Anda mungkin juga menyukai