Anda di halaman 1dari 3
270_ Bagian Keenam Stud Kaus Laporan Hasil Audit atas Pengetolaan Pelayanan Kantor Pelayanan Agraria ‘Adipura Tahun Anggaran 2005 dan 2006 Ringkasan Pemeriksaan kinerja Kantor Pelayanan Agraris (KPA) Adipura bertu) mveilai afeldivitas pengelalaan pslayanan KPA Adiputa. Sasaran pemerikcaan adalah menciptakan mekanisme pelayanan an sumbe mendukung periberian pelayanan kepada masysrakat in untuk nciptakan proses pelayanan yang sestai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan, menangani risiko operasional dan pengaduan, serla mengevaluasi kinerja pelayanan dan akuntabibitas di KPA Adipurs untak periode tahun 2005 dan 2006 dengan wi petik pada pelayanan pengakuran tapah, Hasii pemeriksaan sesuai kerangka tersebut menanjukkan bahwa pengelolaan pelayanan pertanahan belum efektié. Malan terbuikti dengan adanya kondisi berikut:(:) mekanisme pelayanan pertanahan yang belums optimal dan ddakungan sumber daya yang kurang memadai (i) standar pelayanan yang belum anganan dibokukan, kurang implementatif, dan kurang akomedatif,serta (ii) evaluasi dan akuntabilitas kinerja pelayanan pertanahan yang belum dilaksanakas ‘Tujuan dan Lingkup Audit Tujuanauditadalab untuk: menilaietektivitas pengelolaan pelayaran pengukauran dan peningkatan Hak Guns Rangunan ke Hak Milik tanps ganti blanko yang. dikelola oleh KPA Adipura, Untuk tujtan ini, audit akan menilai 1. apakak struktur organisasi dan pengelolaan kevangan tela mn pemberian pelayanan kepada masyarakat, 2, apakah proses pelayanan telah sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkans idukung 3, apakah pengukuran pelayanan dan pemilaian kinerjs KPA Adipura telaby dlikelola dan dipertanggungjawabkan dengan bail. Lingkup Audit 1. Tahun Anggaran yang diaudhit adalah 2005 dan 2006 2. Lingkup egiatan yang diaudit meliputi proses pelayanan dan skuntabilitas 3. Lingkup kegiatan yang diuyi dalam audit berdasarkan pemilihan area kunci yang sudah dilakukan mencakup dua ares kunci, yaitu atea pelayanan peagukuran Guna Bangunan {HGB) ke Hak Mili tany an area pelayanan peningkatan Hi ganti blanke, Studi Kasus 9 © Penyusunan Laporan Has Aust 2 4, Lokasi audit di KPA Adipura 5. Audit pada Badan Agraria dan Kantor Wilayah Agraria sebagai instansi vertikal hanya bersifat konficmasi 6, Lingkup audit tidak termasuk audie stas sistem komputerisasi informast pertanahan (land office computerization LOC) Waktu Audit Pemeriksaan dilaksanakan selamna 40 hati mulai .. Kriteria Audit Audit kinerja atas efektivitas pengelolaan pelayanan KPA Adipura didasarkan pada kerangka Model Pengelolaan yang Baik (Model of Good Management) yang mengarahkan pada kriteria-Kriteria utama sebagai berikut. akah KPA Adipura mempunyai struktur organisasi dan pengelolaan Keuangan untuk mendukung pemberian pelayanan kepada masyarakat? b. Apakah KPA Adiptra telah melakukan proses pelayanan sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan? . Apakah pengukuran pelayanan dan penilaisn kinerja KPA Adipura telah, dievaluasi dan dipertanggungjawabkan dengan baik? Metodologi Pemeriksaan alas pengelolaan pelayanan KPA Adipura dilakukan dengan langkah-langkah sebagai beriktt 1, Metodologi audit terdiri atas pemeriksaan dan review dokumen, ekstrak data dati sistem komputer (LOC), analists hesil, analisis prosedur, analisis kuantitatif, uj petik atas berkas permohionan, pengamatan, wawancara dengan pejabat dan petugas, serta menyebarkan kuesioner 2. Pemeriksaan terbatas juga dilakukan di Kantor Wilayah Ba lan Agearia Adipura dan Badan Agraria sebagai instansi vertikel KPA. Adipua ‘Temuan dan Rekomendasi Salah satu temuan yang ada adalah mengenai mekanise pelayanan front office dan back office yang belum didakung dengan pembagian dan pemisatian .gas secara jelas, Koordinator di KPA Adipura tidak hanya hanya sekadar penghubung front office dengan back office, namun juga melibatkan Koordinator sebagai petugas, baik di front office maupun di back office. Pada pelaksanaan di lapangan, koordinator bertanggung jawab dari mulai penerimaan berkas, tu memantau proses penyelesaian iungga berkas selesai diproses untuk diper 272 Bagian Keenam Stud asus oleh Kepala subseksi, sampai dengan produk tersebut kemudian diserahkan kepada pemohon. Koordinator berfungsi sebagai front office saat menerima berkas dan menyerahkan produk. Koordinator bertungsi sebagai back office saat menyiapkan bahan evaluasi dan menyelesaikan proses jenis pelayanan. Hal inilah yang mengakibatkan besaraya peran koordinator dalam proses seate jenis kegiatan pel yyanan supaya pelaksa .an kegiatan pelayanan tersebut berjalan lancar. Dengan kata lain, keberhasilannya bergantung pada seseorang berjal justru membuka peluang terjadinya penyalahgunaan wewenang. Hal tersebut te dan bukan pada sistem yang sud: ‘Namun di sist lain, keadaan ini i karena belum adanya kete 1a pelayanan yang membagi dan memisalixan tugas front office dan ack office. Penerapan hal tersebut bergantung pada KPA masing-masing, fuan Badan Agraria yang mengatur teknis pelaks sedangkan KPA Adipura belum ada upaya maksimal untuk dapat menerapkan | prakrik yang baik dalam memberikan pelayanan, yaitu dengan membagi dan memisahkan ss antara front office dan back office. ara je Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka Lembaga Audit Pemecintah menyarankan agar diambil langkah-langkah perbaikan sebagai berikut 1 Badan Agraria agar mengatur secara jelas teknis pelaksanaan kegiatan pelayanan dan petugas pelaksananya dalam menjalankan fungsi di frove office 2. Kepala KPA Adipura agar melakukan pemisahan tugas dan tanggung, office dam bas jawab supaya jelas bagi pelaksana dalam setiap tahap kegiatan pelayanan di front office dan back o

Anda mungkin juga menyukai