SEJARAH PERMUKIMAN
AWAL MULA PERMUKIMAN SUKU BAJO MBOKITA
Permukiman di pulau mbokita diawali dengan seorang nenek yang
menemukan sebuah pulau dan membangun sebuah pondok sebagai tempat untuk
persinggahan setelah melaut, kemudian pulau tersebut ditanami sebuah pohon
kelapa sebagai tanda bahwa pulau tersebut sudah berpenghuni. Pulau mbokita
Sebagian besar terdiri dari tebing di bagian selatan dan pesisir pantai di bagian utara
pulau, oleh sebab itu Pondok pertama kali dibangun di sebelah utara pulau selain
karena terdapat pesisir pantai juga untuk menghindari ombak yang cukup besar di
bagian timur dan selatan pulau.
Sementara suku bajo yang berada di pulau mbokita berawal dari seorang
nenek yang menemukan sebuah pulau dan menjadikannya sebagai tempat
persinggahan sementara lalu menanaminya dengan pohon kelapa sebagai tanda
bahwa pulau tersebut sudah berpenghuni.
pembangunan pertama di pulau mbokita merupakan rumah non permanen
(pondok) di daratan, lalu pondok tersebut seiring waktu mengalami kerusakan saat
di tinggal, sehingga dibuatlah rumah permanen pertama yang dibangun di antara
daratan dan lautan dengan elevasi lantai lebih tinggi yang bertujuan agar rumah
tersebut dapat menyesuaikan dengan pasang surut air dan juga sebagai tempat
menyandarkan kapal setelah melaut.
Seiring waktu permukiman penduduk mulai bertambah sehingga, dibuatlah
rumah-rumah yang menjorok kelaut mulai dari bagian utara lalu bagian barat pulau.
B.
ADMINISTRASI PERMUKIMAN
PETA ADMINISTRASI
NO DESKRIPSI
JENIS AKTIVITAS PELAKU RUANG WAKTU
. BENTUK KEGIATAN
06.00-13.00
WITA Para nelayan mencari ikan
1. Menangkap ikan Nelayan Laut & dilaut untuk dijual Kembali dan
20.00-02.00 konsumsi pribadi
WITA
Teras 09.00-10.00
rumah, WITA,
Masyarakat desa mbokita
Jembatan 15.30-17.00
Ibu-ibu dan sedang berkumpul dan
2. Berkumpul penghubun WITA
Bapak-bapak bercengkrama menikmati waktu
g dan &
Bersama
Bangunan 19.30-21.00
serbaguna WITA
07.00-10.00
Laut,
WITA,
Dermaga, Anak-anak di desa mbokita
13.00-17.00
Lapangan menikmati hiburan dengan
3. Bermain Anak-anak WITA
dan bermain Bersama di air dan
&
Bangunan daratan
19.00-21.00
serbaguna
WITA
06.00-07.00
Dapur dan WITA,
Seluruh 10.00-11.00 Ibu-ibu didesa mbokita sedang
Memasak dan
4. Ibu-ibu ruangan WITA mempersiapkan makanan untuk
Bersih-bersih
dalam & keluarganya
rumah 17.00-18.00
WITA
09.00-11.00 Kegiatan memancing dilakukan
Anak-anak WITA untuk mencari nafkah dan
Laut dan
5. Memancing dan Bapak- & sebagai hiburan masyarakat
Dermaga
bapak 08.00-00.00 desa mbokita diwaktu
WITA senggang
Para pemuda berkumpul
16.00-17.30 dilapangan menghabiskan
6. Olahraga Volly Pemuda Lapangan
WITA waktu bersama untuk bermain
volly
8. Cari kayu Bapak-bapak Pulau Fleksibel Para pemuda dan orang tua
dan Pemuda sekitar mengumpulkan kayu yang
berasal dari pulau yang berada
di sekitar desa Mbokita
DOKUMENTASI
1. Menangkap ikan
2. Berkumpul
3. Bermain
D.
TEORI
DEFINISI PERMUKIMAN
Permukiman adalah Bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung,
baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan. (UU No. 4 Tahun 1992)
Satuan lingkungan permukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk
dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan
yang terstruktur (pasal 1 ayat 3). Penataan perumahan dan permukiman
berlandaskan asas manfaat, adil dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan,
kepercayaan pada diri sendiri, keterjangkauan, dan kelestarian lingkungan hidup.
POLA PERMUKIMAN
Dasar pemebentukan pola permukiman biasanya terbentuk Dalam mencari dan
memilih tempat tinggal manusia pasti akan memilih lokasi dan kondisi lingkungan
yang baik dan dianggapnya sesuai. Selain itu Permukiman penduduk sangat
tergantung pada keadaan alamnya sehingga persebarannya di permukaan bumi
berbeda-beda.
Adapun bentuk pola permukiman sebagai berikut:
o Bentuk permukiman mengelilingi fasilitas tertentu, bentuk permukiman ini
berada di daratan, mengelolah dan memiliki fasilitas umum berupa mata
air,waduk, danau dan lain lain.
o Bentuk permukiman memanjang mengikuti alur sungai, Bentuk permukiman
ini umumnya terdapat di daerah/plain yang susunan desanya mengikuti
jalur-jalur arah sungai
o Bentuk permukiman memanjang mengikuti jalur jalan raya, penyebaran
permukimannya di kanan kiri jalur jalan raya. Pada masa kini manusia lebih
senang memilih pola mengikuti jalan raya.
o Bentuk permukiman memanjang mengikuti garis pantai, permukiman ini
umumnya berada di pesisir laut Penduduk di daerah ini sebagian besar
bermata pencaharian di sektor perikanan.
o Bentuk permukiman terpusat, Umumnya terdapat di desa; wilayah
pegunungan; dihuni oleh penduduk berasal dari satu keturunan yg sama;
Dusun-dusun yang terdapat di desa bentuknya terpusat sekitar 40 rumah.
E.
ANALISIS PERMUKIMAN
Analisis pola permukiman
Pulau mbokita merupakan pulau dengan sebagian besar terdiri dari tebing di bagian
selatan dan pesisir pantai di bagian utara pulau. Oleh sebab itu, pondok pertama kali
dibangun di sebelah utara pulau karena terdapat pesisir pantai. Seiring berjalannya
waktu, jumlah masyarakat yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan
rumah masyarakat dan sarana dan prasarana untuk masyarakat. Namun, dengan
sedikitnya daratan yang ada di pulau membuat pembangunan yang ada di
masyarakat menjorok kelautan dengan mengikuti pola jalan yang telah ada.