Anda di halaman 1dari 79

ANALISIS PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA

BUMDES’MAJU.SEJAHTERA/DESA LAMBUSA.KECAMATAN.KONDA
KABUPATEN KONAWE.SELATAN.

HASIL PENELITIAN

Ditulis Untuk Memenuhi Salah


Satu Syarat
Dalam Menempuh Gelar Sarjana’
Ekonomi’

Oleh::

M. CHOIRUL ROJIKIN
NIM;:21710018

PROGRAM.STUDI.MANAJEMEN
FAKULTAS. EKONOMI.BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS.MUHAMMADIYAH KENDARI
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA


BUMDES MAJU SEJAHTERA DESA LAMBUSA KECAMATAN KONDA
KABUPATEN KONAWE SELATAN

Oleh

M. CHOIRUL ROJIKIN
21710018

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. La Ode Bahana Adam, SE., M.Si Zulkifli, SE., MM

Mengetahui :
Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Muhammadiyah Kendari

Nur Azizah Rasudu, S.E.,M.M


NIDN. 0929118703

ii
PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA


PADA BUMDES MAJU SEJAHTERA DESA LAMBUSA
KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN

Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Muhammadiyah Kendari

Susunan Tim Penguji Tanda Tangan

Dr. La Ode Bahana Adam, S.E.,M.Si …...…………………


(Ketua)

Muh. Yusuf, S.E., M.Si ……………………….


(Sekretaris)

Zulkifli, S.E, M.M ……………………….


(Anggota)

Murini, S.E., M.E ……………………….


(Anggota)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Muhammadiyah Kendari

Syamsul Anam, SE.,M.Ec.Dev


NIDN. 0017047606

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. CHOIRUL ROJIKIN

Stambuk : 21710018

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan/ Program Studi : Manajemen

Kosentrasi : Sumber Daya Manusia (SDM)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar hasil

karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi

ini hasil dari plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kendari, 02 September 2021

Yang Membuat Pernyataan,

M. CHOIRUL ROJIKIN
NIM. 21710018

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Kendari, saya yang bertanda


tangan di bawah ini :

Nama : M. CHOIRUL ROJIKIN

NIM/Stanbuk : 21710018

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui dan memberikan kepada


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari. Hak
Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right). Atas karya ilmiah
saya yang berjudul :

ANALISIS PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BUMDES


MAJU SEJAHTERA DESA LAMBUSA KECAMATAN KONDA
KABUPATEN KONAWE SELATAN

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah
Kendari berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendari, 02 September 2021


Yang Membuat Pernyataan,

M. CHOIRUL ROJIKIN
NIM. 21710018

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT., atas bimbingan dan

petunjuknya sehingga tulisan ini terselesaikan. Sesuai dengan keberadaan penulis

maka apa yang tertuang dalam tulisan ini merupakan perwujudan dari upaya optimal

yang telah penulis lakukan. Dengan demikian penulis sadari masih terdapat

kekurangan yang perlu disempurnakan.

Penulis menyadari pula bahwa tulisan ini terwujud berkat arahan dari Bapak

La Ode Bahana Adam, SE.,M.Si selaku pembimbing I dan Zulkifli, SE., MM selaku

pembimbing II. Oleh karena itu kepada beliau berdua penulis ucapkan terima kasih

dan penghargaan yang setulus-tulusnya.

Penulis mengucapkan terimakasih terkhusus kepada orang tuaku tercinta

Bapak Muh. Sujud dan Ibu Mintarsih serta Istri tercinta Winda Mulyawati, dan ke

tiga anak saya ; Aghniavril Zasqia Nahwa, Aqilla Fittiya El Hazima dan Shaqiell

Ziyyan Rozikin, yang telah mendampingi hingga memotivasi dan menyemangati

dalam menempuh studi sampai dengan penyelesaian penulisan skripsi ini, Dan juga

kepada Kakak dan Adik saya serta keluarga yang lain yang telah membantu penulis

baik secara materi maupun secara nonmateri.

Ucapan terima kasih juga tidak lupa pula penulis sampaikan kepada yang

terhormat:

1. Amir Mahmud, S.Pi., MP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Kendari

vi
2. Syamsul Anam, SE., M. Ec., Dev, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam.

3. Nur Azizah Rasudu, SE., M.Si, selaku Ka Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam.

4. Ucapan terima kasih kepada para penguji mulai dari ujian proposal yaitu

Bapak Prof. Dr. H. Samdin, S.E., M.Si dan Ibu Juwita, S.E., Sy., M.M

serta ujian hasil sampai ujian skripsi yaitu Bapak Muh. Yusuf, S.E., M.Si

dan Bapak Murini, S.E., M.E

5. Para Dosen dan Staf Akademik di lingkup Fakultas Ekonomi yang telah

memberikan didikan yang sangat berguna selama perkuliahan.

6. Ucapan terima kasih kepada Pimpinan Dan Seluruh karyawan BUMDEs

Maju Sejahtera Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe

Selatan Sulawesi Tenggara yang telah memberikan izin meneliti dan

memberikan informasi.

7. Pemerintah Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe

Selatan Sulawesi Tenggara yang telah membantu dalam memberikan

informasi mengenai penelitian ini.

8. Sahabat – Sahabat Seperjuangan angkatan 2017 khusus kelas E Program

Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kendari.

9. Teman-teman KKA posko Desa Lambusa terimakasih atas kerjasama dan

kekompakkannya selama ini.

10. Seluruh pihak yang mendukung dan membantu dalam menyelesaikan

penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

vii
Demikian penulis sampaikan semoga semua bantuan yang diberikan

mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT, amiin.

Kendari, 02 September 2021

Penulis

M. Choirul Rojikin

viii
ABSTRACT

M. Choirul Rojikin ( 21710018). Analysis of human resource empowerment (SDM)


on BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten
Konawe Selatan,. Management Study Program, Faculty Of Islamic
Economics and Business, University Of Muhammadiyah Kendari. Guided
by La Ode Bahana Adam and Zulkifli.

This Study Aims To Be Able To Understand Or Know And Analyze The


Empowerment Of Human Resources In Bumdes.Maju/Sejahtera/Desa.Lambusa/
Kecamatan/Konda.Kabupaten.Konawe/Selatan..The data analysis technique is a
qualitative method using 5 informants from the Management/Employees of BUMDes
Maju Sejahtera Lambusa Village. The results.of. the.study show.that.the.
empowerment of.Human Resources inn manging BUMDes Maju Sejahtera Lambusa
Village, Konda District is carried out with 6 stages of human resource
empowerment, namely: Desire (Desire), Trust (Trust), Confident (Self Confidence),
Credibility (Credibility) , Accountibility (Responsibility), and Communication
(Communication).

Keywords : Empowerment, SDM, Desair, Trust, Confident, Credibility,


Accountability, Communication.

ix
ABSTRAK

M. Choirul Rojikin ( 21710018). Analisis Pemberdayaan Sumber Daya Manusia


(SDM) Pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Kecamatan Konda
Kabupaten Konawe Selatan, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam, Universitas Muhammadiyah Kendari. Dibimbing Oleh
La Ode Bahana Adam dan Zulkifli

Penelitian Ini Bertujuan Untuk. Dapat Memahami/Mengetahui Dan


Menganalisis Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pada Bumdes.Maju,Sejahtera.
Desa.Lambusa/Kecamatan. Konda/ Kabupaten /Konawe/Selatan.. Tehnik Analisis
Data Yaitu Metode Kualitatif Dengan Menggunakan 5 orang informan Dari
Pengurus/Karyawan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa. Hasil/Penelitian.
Menunjukan/bahwa/ Pemberdayaan/ Sumber/ Daya/ Manusia. dalam mengelola
BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Kecamatan Konda di lakukan dengan 6
tahapan pemberdayaan Sumber Daya Manusia yaitu antara lain : Desre
(Keinginan.), Trust/ (/Kepercayaan), Confident/ (Percaya Diri), Credibilityy
(Kredibilitas), Accountibility (Tanggung Jawab), dan Communication
(Komunikasi).

Kata Kunci : Pemberdayaan, SDM, Keinginan,Kepercayaan, Percata Diri,


Kredibilitas, Tanggung Jawab, dan Komunikasi.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................................. v
KATA PENGANTAR........................................................................................... iv
ABSTRACT.......................................................................................................... ix
ABSTRAK............................................................................................................ x
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 7
2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia..................................................... 10
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia............................ 10
2. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia.................................... 12
3. Tujuan-Tujuan Dari Manajemen Sumber Daya Manusia............. 13
4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia................................... 14
2.3 Konsep Pemberdayaan Sumber Daya Manusia................................... 17
1. Pengertian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia........................ 17
2. Model Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.............................. 19
2.4 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).................................................. 21

xi
1. Pengertian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).......................... 21
2. Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)........... 25
2.5 Kerangka Pikiran................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian ................................................................................28
3.2 Objek Penelitian .................................................................................28
3.3 Informan Penelitian.............................................................................29
3.4 Jenis Dan Sumber Data ......................................................................29
1. Jenis Data.......................................................................................29
2. Sumber Data..................................................................................29
3.5 Metode Pengumpulan Data.................................................................30
3.6 Keabsahan Data...................................................................................31
3.7 Metode Analisis Data..........................................................................32
3.8 Definisi Operasional ...........................................................................32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian..............................................................34
4.2 Karakteristik Informan.......................................................................38
4.3 Hasil Penelitian...................................................................................39
4.4 Pembahasan Penelitian ......................................................................53
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.........................................................................................57
5.2. Implikasi Penelitian............................................................................58
5.3. Keterbatasan Penelitian......................................................................59
5.4. Rekomendasi Penelitian.....................................................................60
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...61
LAMPIRAN :
Pedoman wawancara
Mapping Jurnal Penelitian
Dokumentasi

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik Informan......................................................................... 38

Tabel 4.2. Hasil Wawancara Tahap Desire (Keinginan)....................................... 40

Tabel 4.3. Hasil Wawancara Tahap Trust (Kepercayaan)..................................... 42

Tabel 4.4. Hasil Wawancara Tahap Confident (Percaya diri)............................... 44

Tabel 4.5. Hasil Wawancara Tahap Credibility (Kredibilitas).............................. 47

Tabel 4.6. Hasil Wawancara Tahap Accountibility (Tanggungjawab)................. 49

Tabel 4.7. Hasil Wawancara Tahap Comunication (Komunikasi)........................ 51

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Pemberdayaan SDM............................................................. 19

Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian................................................................. 27

xiv
BAB. I.

PENDAHULUAN,’

1. 1 Latar Belakang,

Desa/mandiri/yaitu desa.yang.dapat memanfaatkan seluruh sumber. daya.

yang. telah dimiliki dalam rangka meningkatkan kesejahteraaan dari desa/, adapun

cara untuk meningkatkan kesejahteraan desa,, yaitu dengan mendirikan/membuat

salah satu usaha/organisasi yang dapat memanfaatkan seluruh SDA/SDM yang

berada di desa.,,badan usaha/ tersebut adalah BUMDes,.

Efektif atau tidaknya suatu organisasi dapat di tentukan pada sumber/ daya.

manusia. Yang. Dimiliki/ didalamnya, seluruh karyawan/ menjalankan tangung

jawabnya. serta tugas mengelola. SDM lainnya berada pada organisasi. SDM

merupakan perananan/ terpenting pada/ suatu keorganisasian yang/dapat/ membuat

sebuah pelaku yang aktif serta perencanaan disetiap perilaku/’organisasi.. Tanpa

adanya sebuah SDM yang ahli atau professional, sudah pasti suatu kepengurusan

organisasi tak akan/ berjalan/ dengan baik/ dan/ sesuai harapan, tak terkecuali pula

kepengurusan/ BUMDes itu sendiri.

Sangat di sadari bahwa (SDM) adalah sangat penting untuk memaksimalkan

fungsi’ (BUMDes), maka dari itu harus adanya cara atau langkah yang kongkrit

yang dilakukan untuk dapat ‘memberdayaakan pekerja, oleh karena itu tidak serta

merta hanya di rekrut, namun dapat juga dilibatkan kedalam seluruh kegiatan-

kegiatan yang terjadi dalam sebuah kepengurusan/organisasi..dimasa kedepan,

(SDM) yang’memberdayakan akan memberi sebuah ide/pengetahuan untuk

1
menyelesaikan serta menghadapi seluruh masalah. Semangat yang ditunjukkan

karyawan untuk memberikan gagasan/ide perlu adanya selalu panduan bekal’ visi’

serta misi dalam ‘organisasi yang sangat kuat.. Hal-hal tersebut sangat berguna

dikarenakan visi dan misi adalah suatu pemahaman yang harus dimiliki semua

karyawan organisasi,, sehingga dapat menjadikan visi tidak mengalami pertentangan

tujuan dalam sebuah‘organisasi.

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri (PERMEN) Desa Nomor’

Empat (4) tahum 2015 mengenai pendirian,,pengurusan dan/ Pengelolan, dan/

Pembubaran Badan/ Usaha/ Milik. Desa. (BUMDes)). Hal ini menjadi petunjuk

untuk seluruh Daerah/ dan/ Desa/ dalam. Pembentukan. serta pengelolaan/

Badan/Usaha/ Milik Desa (BUMDes).

Dibentuknya BUMDes’ini, Pemdes (Pemerintah Desa) sangat

mengharapkan bisa ditingkatkan lagi kemandirian’ dalam suatu masyarakat serta

membantu mengokohkan perekonomian dan pendapatan dari desa’untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).

Nawacita yang melalui Pemerintahan Indonesia telah menjalin perjanjian

dalam memberikan kontribusi yang luar biasa dalam memajukan/membangun

Indonesia dari pinggiran,,antara lain dengan lebih ditingkatkan dalam segi

pembangunan,desa serta melatih agar Desa/Daerah menjadi lebih mandiri. Provinsi

Sulawesi Tenggara’yang telah menjalankan Peratuaran Menterii’ Desaa

Pembengunan Daerah/ Tertinggal. No. 19/tahunn2017 terkait/pemfokusan dalam

penggunaan danan Desa, program‘unggulan seperti.BUMdes sesuai dengan seluruh

kewenangan.dari Desa. Badan/.Usaha/.Miliik.Desaa.yaitu salah satu badann useha,

2
dimana keseluruhan atau/ sebagiann modalnya/ dimiliki/.Desa/Dharus melaluii

penyetaraan langsung. yangg berasal;’ dari.’ kekayan, desa[ yang; dipisahken untuk[

mengerjakan seluruh data/asset., jasa/ pelayanann’dan; osaha-usaha lain

untukmeningktkan kesejahteraan-kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Desa..

BUMdes Maju Sejahtera dibentuk. Olehh Pemrintah Desaa Lambusa yeng’

bersama-sama. dikelolaa oleh/.masyarakat/serta Pemerintah/. Desa/ .Lambusa

Kecamatan Konda, dimana beberapa masyarakat dan Pemerintah Desa sebagai

pengurus dan karyawan BUMDes. Namun BUMDes Maju Sejahtera ini menemui

beberapa kendala dan masalah yang dialami. Minat serta tanggapan dari masyarakat.

(SDM) yang masih minim/kurang terkait mau terjun serta.dalam seluruh

kegiatan/program. BUMDes.karena masih awam nya masyarakat dengan kegiatan

BUMDes tersebut. Selain itu masalah yang terjadi adalah mengenai terbatasnya

modal di karenakan hanya bersumber dari Dana Desa saja.

Setelah dilakukan musyawarah, Pemerintah Desa bersama pengurus

BUMDes memilih unit usaha penggemukan sapi dalam bidang peternakan dan

penyewaan hand traktor dalam bidang pertanian. Pada awal pembentukannya, usaha

BUMDes hanya memiliki satu unit usaha yaitu penggemukan sapi. Dan pada tahun

2018 bertambah satu unit yaitu penyewaan hand traktor.

Dalam perjalanan menjalankan BUMDes Maju Sejahtera tersebut, Kepala

Desa Lambusa beserta karyawan BUMDes telah berhasil merubah keadaan

keuangan Desa Lambusa menjadi lebih baik dan kesejahteraan masyarakatpun

menjadi lebih sejahtera. Bahkan banyak dari program Desa Lambusa yang terealisasi

dengan waktu dan hasil yang sangat baik. Salah satu contoh dampak positif dari

3
keberhasilan BUMDes adalah memberikan sembako kepada warga kurang mampu,

membangun kantor desa yang sementara dalam proses serta masih banyak lagi

dampak yang dihasilkan dari dana BUMDes tersebut.

Namun, dalam keberhasilan BUMDes tersebut, masih terdapat beberapa

kendala-kendala dalam kinerja dan kepengurusan BUMDes itu sendiri yang

mengakibatkan beberapa kinerja BUMDes terhambat, yaitu antara lain : Relative

kurangnya memberi ruang dalam pendelegasian pekerjaan, masih adanya

kesalahpahaman antara pengurus BUMDes dengan pekerja dalam intruksi

pendelegasian tugas, masih terdapat pekerja yang masih belum memiliki

kepercayaan diri dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau hasil yang telah dia

hasilkan, masih terdapat beberapa pekerja yang tidak saling mendukung atas hasil

yang telah di hasilkan, yang memungkinkan terjadinya kompetisi yang kurang sehat,

serta dalam kepengurusan BUMDes masih kurangnya tanggung jawab yang dimiliki

oleh pekerja yang mengakibatkan beberapa pekerjaan yang kurang maksimal.

Berdasarkan.masalah-masalah.yeng teerjadi, penelitii’tertarik//berkeinginan

.melakuken.penelitian< denganm judul[ Analisis Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Pada BUMDes/ Majuu Sejahtera/ Desaa Lambusaa Kecamtan

Konda/‘Kabupatenn ‘Konawe. Seletan./.

1. 2..Rumusan[ Masalah[

Berdasarkan/.latart’belakangm.yang, telaha di uraaikan, rumusan/

masalahm. Padam penelitian,.inia adalah..bagaimna Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Pada BUMDes[ Maju;kSejahtera Desa. Lambusa; Kecamatan[ Kondai

Kabupaten’ Konawe[ fSelatan.

4
1. 3’ Tujuan> Penelitian/.

Tujuanmpenelitianlini/ berdasarkank rumusan. Masalah; di atas adalah. :

Untukqdapat memahami/mengetahui/ dan mengnalisis Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Pada BUMDesk Maju; Sejahtara DesagLambusaa

Kecamatanm Kondan KabupatencmKonawekSelatan..

1.4k Manfaat, Penelitian/.

Manfaatf yangg diberikn olehk penelitiidalam,penelitan hini, yaitu :

1. Secara Teoritis, sangat diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat

memberikan ilmu/pemahaman agar lebih memudahkan serta menjelaskan

teori, terkait,konsep Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap pengalolaan

BUM.Des.

2. SecarasPeraktis,,sangat diharapkan hasiil dari penelitiam inik hmampu

diterapkan dalam praktik nyata untuk memperbaiki SDM.terkait pengelolaan

BUMDes.

3. Secarahkebijakan, sangat diharapkan melalui khasil penelitian ini dapat

digunakan menilai .implementasi Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap

pengelolaan BUMDes pada instansi Pemerintahan.

1. 5 Ruang Lingkup Penelitian.

Agar tidak meluasnya permasalahan terhadap penelitian yang dilakukan,

peneliti membatasi pembahasan dalam masalah diatas. Batasan masalah yang

dimaksud penelitian. ini adalah:

1. Kinerja Symber Daya Manusia Pada BUMDes Maju Sejahtera Desa

Lambusa dengan menggunakan Model Pemberdayaan.

5
2. Materi difokuskan pada Model Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

3. Penelitian dilakukan pada Pada BUMkDes Majuk SejahterasDesaa Lambusal

Kecamatan KondaaKabupatenaKonaweaSelaten.

6
BAB IIk.

TINJAUAN;.PUSTAKA.

2. 1/Penelitian;Terdahuluk.

1. Penelitiian yangkdilakukankolehk Arifah, (2019) dalam jurnalnya

Pemberdayaan Masyarakat melalui BUMkDes diiPekonk’Cipte.Warass’

Kecamatn.Gedungk.Suriank’Kabupatenk Lampungl Baraat. Dengan hasilk

penelitian yaitu Berdasarkan pemaparan yang dilakukan oleh BUMDes telah

dijalankan secara baik menggunakan.tahapan pemberdayaan dari tahap

penyadaran, pelatihan,’pendampingan’dan‘evaluasi, oleh karena itu,

pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes berjalan lancar meskipun masih

terdapatnya kekurangan, akan tetapi hal tersebut menjadikan motivasi agar

BUMDes.bisa lebih maju dan masyarakat mampu meningkatkan usahanya

untuk janka panjang. Persamaan penelitian sama-sama menganalisis sumber

daya manusia dalam pengelolaan bumdes serta penerapan dalam hal tahap

pemberdayaannya SDM, dan perbedaanya terletak pada imetode penelitian

yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif analitik.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Wardhani, Nia Kusuma, (2018) dalam

jurnalnya dengan judul Sistem.Informasi’Manajemen Sumber Daya Manusia

Berbasis WEB (studi kasus : Pt. Klik Teknologi Indonesia). Dengan hasil

penelitian yaitu From the implemntation of the sistem it can be conceluded

that the HRM information system makes the management of human resources

in the company, easier, fasterr and more accurate,basides the system created

provide facilities to perform virtcual absences in real time, so that data can be

7
managed by HR department. ( Dari pengimplementasian system ditarik

kesimpulan system informasio manajmen SDM. Membuat;.pengelolan

SDMk, dik perusahaanm.menjadio lebihkkmudah, cepat. Dan’ akirat, kselain

itun system yeng diibuat memberikanc fasilytas untukjmelakukanjvyrtual

absenf secaraa reeal times, sehinggas dataa mampu dikelola, dengan baik di

bagianm SDMl ). Persamaan penelitian sama-sama menganalisis sumber daya

manusia, dan perbedaannya terletak pada segi pemberdayaannya yang focus

kepada system informasi berbasis WEB.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Azmi, (2015) dalam jurnalnya kPengembangan

Kompetensis Sumberg Dayaa /Manusia(SDM) utuk mencpai Carreer Raeady

Profesional dio Universitasd Tanrik .Abeng. Dengan hasila peneltian yaitu

The Result showwed thatl devlopment off humanh resources comptencies

needshtoobeedoned inn achyeving organiztional goalss. Organizatiol

devlopment andf changes mustt bee dane stimultaneously andd measred fthe

result swithin ad certayn times. Botth proceses requiire competences thatt ares

requyred bya all/ memberss thee orgnization. Increasrd competnced cant ber

don bye providiing by proces knowledges transfers betwen member off kthe

orgnization. Thed keys off succes its thed comitment andd comunication.

(hasild.penelitian,.menunjukan pengembangan..kompetnsi.sumberf daya

manusia; perluk.dilakukanj dalamk mencapaik.tujuank organisasik secaral

berkelanjutan’. Pengembngan.organisasik dan. perubahanl harus..dilakukank

beriringan dalem waktu. dtertentu. Keduak prosees membuthkan kkompetensi

yangk diperlkan olehj semuaa anggotaa korganisasi. dPeningkatan

8
kompetnsi.dapatf dilakukank dengan, menyediakanmproseskhtransfer

pengtahuan antaraa anggotal gorganisasi. Kuncil kesuksesn kadalah

komitmendan kkomunikasi). Persamaan penelitian menganalisis sumber daya

manusia, metode penelitian Deskriptif kualitatif, perbedaannya adalah

kesuksesan hanya menitik beratkan pada komitmen dan komunikasi.

4. Penelitian.yang dilakukan Giri, (2017) dalam jurnalnya dengan judul

Pengaruh.Efektivtas SDM, Modal.Kerja.Dan.Efektivitas’Biaya;Oprasional

Terhadap Sisa Hasil Usaha BUMDes..

Dengan hasil penelitian yaitu Berdasar dari Hasil’kUji.kF,nilaik Fk hitunng

lebihk. beser dario nilai ;F table atau 20,422 > 2,80 dan nilei signfikan klebih

kecilk kdari nilaif profitabilitas ataul 0,000k .< 0,005k make hipotesis keempat

ditrima.Ini. menunjukkan efektifitas.SDM, modal kerja, dan biaya operasional

secara simultan berpengaruh positif dan signifikat atas sisa hasil usaha pada

BUMDes’di Kecamatan Bulukumba.Kabupaten Buleleng.

Persamaan penelitian sama-sama menganalisis sumber daya manusia dalam

pengelolaan bumdes, dan perbedaanya terletak pada metode penelitian iyaitu

menggunakan metode penelitia kuantitatif.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum, Desi Eri, Raden Bambang

Sumarsoso, (2019) dalam jurnalnya dengan judul.hBudaya.SekolahjDanm

Etikak’ lProfesi: kPengukuran.Pemberdayaanl.Sumberl Dayal /Manusia

Sekolahm Dengan,. Pendekatn Sofft Systemm.’Methodlogy. Dengan hasil

penelitian yaitu Baseed ont thee reslts ofk analysys, itk wass concludd tht

.there waas ank influencem ofk schools cultures (X.) onl professional, ethich

9
(.Y), Whit asregresion coeficient ofk 0.537d Thed Formmed regresion

aquation iss Yf = 28.923f + 0,43Xd ( Berdasarkan hasil analisis data

disimpulkan ada pengaruh budaya sekolah (X) terhadap etika profesi (Y),

dengan koefisien regresi 0,537. Persamaan regrisi yang terbentuk adalah Ŷ =

28,923 + 0,43X). Persamaan penelitian menganalisis sumber daya manusia,

perbedaan penelitian terdapat pada metode penelitian yaitu metode Kuantitatif.

2.2 Manajemenf Sumberd dayad Manusiax.

1. Pengertianx.ManajemencSumberd’Dayas Manusiad

ManajemendSumberk Daya; kManusia(SDM) ialah prosses agar

memiliki/mendapatkan, dmelatih, lmenilai.dan, memberi kompnsasi.untuk

karyawn, dmemperhatikan khubungan kkerja, lkesehatan, keamana, ddan lmasalah

keadiilan. Dessler, (2006) kebijkan data praktis menunjukkan lsumber ldaya

manusiaj dalamj. sebuah posissi menejement termasukf ;merekrut, jmenyaring,

malatih, ,memberi mpenghargaan, penilaianm dan, memilikii kesatuan ltujuan.

Manajemenmsumberddaya mmanusia adalahm pendyagunaan,

pengembngan, penilaiian, pemberianj balasm jasa,, dan, pengelolan kindividu

anggota. korganisasi .atau ,kelompok ,karyawan. lManajemen ,sumber ldaya

manusias adalah kperencanaan, pengorgnisasian, pengrahan, danm ,pengendalian

dirii dari, npengadaan, pengmbangan, mkompensasi, pengntegrasian, pemliharaan

danj pembrhentian kkaryawan. (M. S. Hasibuan, 2012)

Beberapa ahli bahwa berpendapat dan menyepakati ada 5

fungsim.dasarm.yang. harus.dijalankn semuaa manjer dalam, memanajmen.sumber,

dayam bmanusia myaitu (Siagian, 2012)

10
a. Perencanaana : memproleh. sebuaha ljumlah dari pekerja/karyawan asesuai

dengans ckebutuhan.dari‘organsasi.

b. Pengorgansasian: memerikan.setiapd.bawahanksatu, ,tugas khsus, membanguns

dpartemen, mendgelasikan wewenanga ,kepada,seorang.bwahan, menetapkann

seluruh wewenanga.danm ,komunikasi, mengkordinasikan.mkerja ,bawahan.

c. Penstafann: memtuskan.type/ataui jenish.orangm yeng/akanm dipkerjakan,

merekerut. calonn mkaryawan, mengvaluasi knerja, menyuluhm ,karyawan,

melatih. dann mengmbangkan ,karyawan.

d. Pemimpina : membuat,.orangn lain,.menylesaikan.kpekerjaan, mmpertahankan

semangatn dari kkerja, memotvasi.semua ,bawahan.

e. Pengendalianf : menetapkanj.setandar seprti/kuotam .penjualan, standarj ,mutu,

atau, tingkatk peroduksi, mlakukan pengcekan.untukn.melihat,..,bagaimana

perbandngan antar kierja acktual dan, mengambill .tindakan perbaikan. Ssuai

dengan.kekbutuhan.

Manajmen.sumberm.dayam.manusia, merujuk/ kepada. Praktek...dan.

kebijakan. yangg mliputi. :

1) Secara terus menerus analisi jabatn (mnetapkan.sirfat dari pekrjaan

masiing-masiing dari.kariyawan.)

2) Merencanakn.kebutuhanf.tenagab.kerjam/dan/ merekrut. seluruh.para.

calon/ .pekerja.

3) Mmilih dengan teliti semua. paraa celon.ppekerja.

4) Menyediakan,.intensif den kesjahteraan.seluruh karyawan

5) Menilai kinerja

11
6) Kelluhan den hubungang (relasi,) kerjal ;tenaga .kerja. (P. Siagian, 2012)

Berdasarkann.pengertiian.di atas sudah jelasd sumberf .daya mansuia

dipandangl.sebagaik.asset.perusahhan.yeng.diperhatkan.penangananya.

Manajmen sumbere dayam /mansuia berfungsi tidak sekedar mencapai.sebuah

tujuan, perusahan tetapi, jugam untuk, /pemenuhan kebutuhann dari seluruh

karywan dalam. mengembangkanl actualisasi /diri. Manajmen sumber. .daya

manusial menkankan perhatiank pada. masalah. personalian pade stiap

perusahaana.

2. Peran/ Manajmen Sumber. Daya/ Manusia/,.

Pada dasarnya, setiap. organsasi memiliki. Bagian; dalam pengelolaan,

SDM, akan tatapi apakahk itum langsung dipegang olehj seeorang.manager

SDM.atau tidakm akan, sangat. tergantng.pada. kepntingannya.. Wakill ekcsekutif

dans para.. pangelola sumber. daya, manusia, lainnyal.melaksankan tugasm dalam.

mengngkat, mmelatih, membeyar, memotvasi, memelhara,. dan. pada. akhirya.

berpisahm dengan, param sumber, daya. manusia’ lainnya/ di/. /perusahaan.

nnamun,. kebanyakan tugas-tugasm.imi dihilngkan karena,. Sekarang; ada;

perusahaan; lain’ yang. Melasanakan/ sebagian/. Dari; tugas-tugas.. yang

dikerjakan ytersebut. (Bangun, 2012)

Manajmen. sumberm. dayam. manusiao. mengatur,. danm menetapkan,

sebuah, program, kepegawaian, yang.. mencakup masalah-masalah yang hendak

akan terjadi sebagai berikut.. (M. S. . Hasibuan, 2012):

a. Menetapkan, jmlah, kuwalitas danl pnempatan tenaga, kerja. Yang,

efektif; sesuai, dengan; kebutuhan; perusahan.

12
b. Menentukan ,penarikan, seleksis dan, penempatanm seluruh ,karyawan.

c. Menetapkanh .program dari .kesejahteraan, .pengembangan, .promosi

/dan .pemberhentian karyawan.

d. Meramaikan penwaran dan, /permintaan /sumber daya, .manusia /yang

hendak di rekrut .pada /masa /akan .datang.

e. Memperkrakan keadaanh’ ..perekonomian pada. ..mumumnya dan. pula

prkembangan .,perusahaan pada,. khussnya..

3. Tujuan-tujuanvdarinManajemenjSumberkDayak .Manusia.

Tujuann dan, manajmen. dari sumber, daya,/manusia, .tidak. .hanya

diperlukn. Untuk, memberikanm hgambaran. jtujuan dari kmanajemen. kpuncak,

tetapi. .juga, .merupakan jpenyeimbang dari mtantangan-tantangan ,yang .dihadapi

oleh, morganisasi kyang ,meliputi fungsi-fungsi,. Manajemen. msumber daya.

mnusia, masyarakat,, dan, kryawan yangg dipengruhi. olehk seluruhk .tantangan-

tantangan. ,tersebut. Tujuan. - tujuann ,dari kmanajemen lsumber .daya /manusia

terdiri/ /dari /empat /tujuan .yaitu (Dharmawangsa, 2016):

a. Tujuan, organiisasi.

Ditunjuk agar mengetahui sebuah keberadaan. manajemen SDM dalam

memberikan. Kontribusi/masukan yang baik

b. Tujuan fungsional,.

Ditunjuk agar mmpertahankan konntribusi perusahaan/departemen

kepada tingkatan yang lebih.sesuai terhadap kemauan/kebutuhan dari sebuah

organisasi..

13
c. Tujuan. ,sosial

Ditunjuk untuuk secara, etis/ dan/ social untuk merspon terhadap.

.kebutuhan-kebutuhan. Dan/ .tantangan-tantangan. /masyarakat .melalui sebuah.

tndakan meminimalisasi dempak negative terhadapk organisasii.

d. Tujuan. Personal,

Ditunjuk>untuk/. Membantu/. Karyawan/. Dalam/ pencapaian/.

/tujuannya, minimal/. tujuan-tujuan/. Yang/ dapat/. mempertingi. dari kntribusi.

Individual/. Terhadap/. sebuah /organisasi.

4. Fungsi. Manajemen/ Sumber/ Daya/ Manusia/

Fungsi. Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari. dua. komponen

antara lain .lFungsik .Manajerial; .dan; .Fungsi; ./Operasional. Fungsi;.

.Manajerial. terdiri dari yaitu :

a. Perencanan

Perencanan ialah .merencankan .tenagak .kerjal .secara .evektif sertak

efisien agarl sesuai/ dengan/ kebutuhan/ perusahaan/ dalam/ membantu/

terciptaya sebuah tujuann perusahaan atau organisasi.

b. pengorgnisasian

pengorgnisasian adalahk kegiatan; untukd mengorgnisasi semua,

karyawank denganl mentapkan. pembagiaan lkerja, ;hubungan lkerja, kdelegasi

sebuah wewenag, integerasi, dan/ kordinasi dalam, /bagan organisasipengarahan

14
c. pengarahann

adalahk /kegiatan. .mengarhkan seluruh kerywan, ager mauk bekerja,

sama/ dan/ bekerja/’ efektif/. sertak efisien. dalamm membntu. tercpainya.

sebuah tujuanm perusahan, seluruh karyawann, dan, elemen mmasyarakat.

d. pengendalianh

pengendalin adalahh kegiatanm dalam mengndalikan sluruh karyawan/

ager mentaaati seluruh praturan-praturan dan/ tanggung jawab yang diberikan

perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

Sedangkan Fungsi/ Operasional/ Terdiri/ dari/ tujuh yaitu :

a. pengadaan/

pengadaan adalah/ sebuah proses/..penarikn, sleksi, pnempatan,

orientasi, dan/ serta inducsi untukl mendpatkan. karyawan yang/ sesuai/

dengan/ kebutuhan/ dari /perusahaan. Pengadaan/ yang/ baik/ atau

/membantu /terwujudnya tutjuan yang diinginkan.

b. Pengembngan.

Pengmbangan. .adalah/ proses/ dari .peningkatan/ .keterampilan

teknis/, teoritis/, konsptual, dan moral/ karyawan melalui/ .pendidikann dan

pelatihan.. yang/ dijalankan.

c. Kompensasi;.

.Kompensasi; adalah; .pemberin seluruh’ .belas/ jasa/ langsung;

/maupun/ tidak/ langsung/, uang/ ataupun/ barang/ kepada/. Selurh kryawan.

sebagaio imbalan/ jasa/ yang/diberikan/.kepada persahaan.

15
d. Pengintegrasian.l

pengitegrsian. Adalah; kegiatan;. Untuk/ dapat/. memprsatukan

selurh kepntingan. Perusahaan/ dan/ kebutuhan/. Seluruh/ karyawan/, agar

/tercipta kerjasama/. yang sama. /dan /saling menguntngkan.

e. Pemeliharaanl.

pemelihraan adalah/ kegiatan/ menjaga/ atau/ menngkatkan kondsi

fisik,/ mntal, danloyalitas. Seluruh; kryawan, agar/ mereka/ tetap’ mau/ dan/

dapat/. bekerja/ sama/ sampai/.pnsiun.

f. Kedisplinan.

kedisplinan merupakan/ salah satu fungsi/ MSDM/ yang/ /terpenting

dan sebauh/ kunci terciptanya/ seluruh/. tujuan,visi dan misi /karena /tanpa

disiplin yang/ baik sangat/. susah terwujud/. tjuan yang/ sangat/ mksimal.

g. Pemberhntian.

Pembrhentian. Adalah/. Pemutusan/ hubungan/. kerja sseorang dari/

suatu/ /perusahaan. Pembrhentian ini/ dikibatkan oleh/ dorongan/ /keinginan

dari/ karyawan/ itu/ sndiri, keinginan/. dari ./perusahaan, kontrak/. Kerja/

yang/ telah/ berakhir,. Pension/, dan jugaa. oleh sebb-sebab lain. Pelpasan

ini. ditur oleh undangundang. Nomor. 12. .tahun 1964. (Luila et al., 2013)

16
2.3 Konsep Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.

1. Pengertian. Pemberdayan Sumberk Daya, Manusiak.

Menurut, Al, (2006) pemberdayaank adalahl. pemberianl. sebuah tangung

jawabl dan; wawanang. tehadap. karyawan utuk mengambl keputsan untuk

menyangkit semuaa pengembangan. prodduk danm pengambilan sebuah kputusan.

Pemberdayaanm SDMl adalahl salahk .satu upayak yangk wajibl dilkukan

agar tercptanya sumberk dayak mansuai yangm berkuwalitas, memiliiki

kemampuank memanfatkan, mengembngkan dank menguasai kiptek, ,serta

kemampuanj manajmemen, .meningktkan .mutum sumberm dayam manusiak

.untukm dapatm memnuhi tantngan penigkatan .perkembngan yang semakinj .cepat,

efisienm dan prduktif, harusm dilakukanm secara, rutin sehinggak tetap,

menjadikanm sumber, dayan mansuai yangm producktif. (Plangiten, 2017)

Menurutn Kamusk/ Besarn; mBahasa’ Indonesia tahun ,1995 pemberdayan.

dalam secarad ettimologis beresal/. Dari; katal dayaj yangl memilikil artik

kemampuank untuk, mengerjakan/ atau melakukang sesuatuk atauj kemampuank

dalam bertindk.Pemberdayaan dalam bahasa inggris disebut juga empowermentt

(Suwanto, 2011).Definisi lain diungkapkan oleh Fred Luthans dalam bukunya

Organizational Behavior 10th Edition yang mengemukakan bahwa :

Pemberdayaan adalah “mengakui dan menggali untuk seluruh kepentingan di

dalam organisasi, kekuasaan yang terdapat pada sesoorang karena

pengetahuan serta pemahaman mereka yang berguna dan motivasi internal

dalam diri mereka.”

17
Prosess pemberdayan pegawaid dilakukank dengank membrikan

kewenanganj kepadaj pegawail untukl membuatk lebihk banyakl keputusanl yangl

berkaitanl denganm tugas, danm tanggungk jawabnya,. Pemberdayaank pegawaik

dapatl dilakukank melalui, perekrutank terhadapk orang-orangk terbaikk yangk

berkualifiksi dan memperdlikan apa yangk merekak kerjkan (M.Kadarisman, 2012)

2. Model. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Sharafat khan dalam Suwatno, (2011) memberikan suatug model, pemberdayan

yangk serangkaianl prosess yangk dilkukan secaraj bertahp. Modelj tersebutk

ladalah pemberdayaan sumber daya manusia yang dapat disajikan dalam bentuk

gambar berikut:

Model Pemberdayaan SDM :

Desire Trust Confident


Keinginan Membangun Melatih rasa percaya
mendelegasikan kepercyaan kepada diri karyawan
pekerjaan karyawan karyawan

Communication Accountibility Credibility


Membangun Tanggung jawab Mendorong
komunikasi yang karyawan kompetisi dan
terbuka performa yang sehat

Sumber : (Sharafat Khan (Suwatno, 2011:183-185) dimodifikasi

Gambarr 2.1. Model. pemberdayaank SDMk

Berdasarkan gamber Model Pemberdayaan; Sumber; Daya; Manusia; diatas dapat

dijelaskan sebagai.: berikutl::

18
A. Desiret. Tahapm: prtama dalaam mmodel empowrment adalahk adanyal

keinginanm yang timbul dan muncul darik manajmen untukk mendelgasikan

dank melibatkank pekerja.

B. Trustd. Setelh adanyaj keinginanm dari, manajemenk untukk melakukansebuah

pemberdayaan, langkah selanjutnya adalah membangun kepercayaan antar

setiao manajemen dan karyawan. Adanya saling percaya yang di,iliki antara

anggota organisasi akan tercipta kondisi yang baik untuk pertukanran informasi

dan saran tanpa adanya rasa takut.

C. Confident. Langkah selanjutnya adalahm menimblkan rasak percayak diri, pada

setiap ‘keryawan denganm menghrgai tehadap seluruh kkemampuan ,yang

dimilikim olehm .karyawan.

D. Credibiliity. Langkh selanjutnya yaitu selalu menjagag krediibilitas dengann

penghargaan dan mengembangkan lingkungan kerja yang mendorong setiap

komperensi yang sehat sehingga dapat tercipta organisasi yang memiliki

performance yang tinggi.

E. Accountibility. Pertanggungg jawabn semua karyawank padak wewenang; yangj

diberikanl. Denganl mentapkan secarak konsistenk dank jelasl tentangk semua

peran, standar danm tujuanm tentangk setiap penilaiian terhadapk kinerjal

kryawan.

F. Communication. Langkah terakhir adanyal komuniksi yang terbukal untuk

menciptakank salingm memahmi antar karyawan dan, management. Ketrbukaan

inik diwujdkan dengen adanyaj critik danj saranl terhadapl hasill dan; prestasil

yangk dilakukanl pekerja. (Plangiten, 2017)

19
2.4 Badan Usaha Milik Desa

1. Pengertian BadanmUsahamMilikmDesam(BUMDesm)

sBadan Usaham MilikmDesam(BUMmDes) merupakan salah satu lmbaga

usahamdesamyangmdimkelolamataumdikerjakanmolehmmasyarakatmdan

pemerintah desamdalam upayam tujuan memperkuatmperekonomianmdesamdanm

dibntuk berdsarkan kebtuhan potensimdesa. BUMjDes menurutk Undang-

Undangm nomor, 32mTahunm2004mtentangmpemerintahanmdaerahmdidirikan

antaramlainmdalammrangkampeningkatanmPendapatanmAslimDesa (PADesa).

BUMDes adalahdlembagahmdesamyangmdikelolamlangsungm oleh

masyarkat desam sendirim dalamm meningktkan pendpatan, menngkatkan usaham

danm untukm memenuhim kebutuhanm masyarakat; desa;. BUMDes; dikelola;

daril desa; untukk desal gunak mensjahterakan masyrakatnya, sehinggak mampul

mengejarl ketertingalan dengan; daerah-daerah; yang; ada; di; Indonesia.

a. Tujuan BadanfUsahakMilikmDesak

a) Meningkatkanssetiap perekonomiansdesa.,

b) Meningktkan pendapatanj aslimpada desa.,

c) Meningkatkanjpengolahankpotensijdesalsesuaikdengankkebutuhankolehk

masyarakatl,

d) Menjdi tulangg pungung dalam pertmbuhan danf pemerataanj padam

ekonomim pendesaaan.

20
b. Landasan Hukum Bumdes

Pendiri BUMDesldi landasi olehf UU.,No.032 Tahun,2004, tantang

Pemrintahan .Daerah dan. PP/ .No.. 72, Tahunn 2005, tntang .Desa. Secera rinchi

tenteng keduam landasanm hukumm BUM,Des adalahk::

a. UUk No. 32mTahunm2004mtentangkPemeritahan Daerah,pasalm213m

ayatm(1) “Desamdepat mendrikan badaan useha miliik desaj sesuaimdengn

kebutuhn danm potnsi desak.

b. PPm .No. 72, Tahan 2005k tantang desa, :

Pasalm 78m

a) Dalam, menngkatkan pendpatan masyarakt danm desa, Pemerintahk

Desamdapatkmembuatkataukmendirkan BadankUsaha lMilik Desan

sesuaii dengank kebutuhanl yangl diperlukann dann potensii odesa.

b) Pembntukan Badank Usahak ;Milik Desak sebagaimanak dimaksudk

padal ayato : (1) Ditetapkank denagank Peraturank Desak berpdoman

padak praturan perundang-udangan.

c) Bentukk Badabk Usahal Milikl Desal sebgaimana dimaksudkanl padal

ayatk (1)l harusk berbadanl ,hukum.

Pasalk 79.

a. BadanmUsahakMilikk Desaksebagimana dimaksudk dalamopasalko78

ayatm (1). adalahk usahal desal yangl dikelolaj olehl pemerinth ldesa.

b. hPedoman lBadan lUsaha lMilik lDesa ldapat lberasal ldari :

a) ,Pemerintah kdesa,

b) kTabungan kmasyarakat,

21
c) kBantuan lpemerintah pemerintahlprovinsildanlpemrintahan

kabupaten///kota, pnjaman da/atau, penyertan modall pihakl lainl

katau .kerja ksama bagil hasilk atasl dasark salingl mengntungkan.

2. PrinsiplPengelolaan,BadanjUsahajMiliklDesam(BUMDes),

Terdapat enam prinsipf dalamm penglolaan lBUMDes ,yaitu :

a. Koperatif, semuad kompnen yanglterlibatl dalam, BUMkDes harusl

mampumdan, bisalmelakkan kerjsama yangmbaikmdemil pengmbangan dan,

kelngsungan hidupm seluruh, ushanya.

b. Partispatif, semuamkomponenmyangmterlbat dimdalammBUMndesharus

bersediamsecaramsukareka ataummemintammemberkan dukunganmdanm

kontrbusi yangmdapatmmendorongmkemajuanmusahamBUMmDes.

c. Emansiptif, semuamkompoen yangmterlibatmdalamm BUMmDes harusm

diperlkukan samaa tanpam memndang golongan, sukum danmmagama.

d. Trnsparan, aktivtas yanglberpengruh terhadapmkepentngan masyarakatm

umumm harusmterbukan danm dapatm diketahuai dalam segnap lapisanm

masyarakatm denganmmudah danmterbuka.

e. Akuntable, seluruhm kegiatanmusahamyang djalankan harusmdapatm

dipertangungjawabkan secara. teknism maupunm adminstrative olehm

seluruhm .pengurus.

f. Sustainablee, kegiatanmusahamhars dapatmdikmbangkan danmdilestarikan

oleh masyarakatt dalamm wadah. BUMmDes.

22
2.5 Kerangka Pikir Penelitian

BUMDes Maju Sejahtera mrupakan ;badann usahanyangm dimiliki Desa

Lambusa yang dbentuk oleh, Pmerintah DesakLambusa danldikelola bersama

masyarakt dan Pemerintah DesamLambusa Kecamatan Konda, dimana beberapa

masyarakat dan Pemerintah Desa sebagai pengurus dan karyawan BUMDes Maju

Sejahtera Desa Lambusa.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa

adalah sebagai Subjek utama dalam penelitian, dimana dalam proses penelitiannya,

peneliti hendak menerapkan beberapa model pemberdayaan ;(SDM) yeng akan

diterapkan dalam Manajemen Pngelolaan BUMdDes Maju Sejahtera Desa Lambusa,

yaitu antara lain : (1)hDesiire (Kenginan), (2)mTrustn(Kepercayan), (3)nConfiident

(Kepercayaankdiri),, (4) Credibylity (Kredbilitas), (5) Accountablity (Pertangung

jawabanm), (6) Communcation (Komunikasim). mPeneliti inimmenggunakan

metodempenelitian yaitu Analisis Deskriptifmkualitatif agar peneliiti mampu dan

bisa menjelaskan suatu situasi yang hendak diteliiti dalam sebuah pembahasan

denganmdukunganmkepustakaanmsehinggamlebih mmemperkuat analisampeneliti

dalammmembuatmsuatumkesimpulan/saran, myangmdimana hasiil penlitian

diperolh darimhasil perhtungan mindikator-indikator dari subjek utama pada

penelitian ini yaitu BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

Berdasarkn uraianmdimatas, mmaka kerangkamberpikirmdalam pnelitian

inii dapatmdigambarkanmsebagaimberikut :

23
BUMDES MAJU SEJAHTERA
DESA LAMBUSA

Manajemen BUMDes

Model Pemberdayaan SDM :

Desire Trust Confident


Keinginan Membangun Melatih rasa percaya
mendelegasikan kepercyaan kepada diri karyawan
pekerjaan karyawan karyawan

Communication Accountibility Credibility


Membangun Tanggung jawab Mendorong
komunikasi yang karyawan kompetisi dan
terbuka performa yang sehat

(Sharafat khan (Suwatno, 2011:183-185))

Analisis Deskriptif Kualitatif

Pembahasan

Kesimpulan/Saran

Gambar : 2.2. Kerangka Pikir Penelitian

24
BAB IIIm

METODEmPENELITIANm.

3.1, DesainmPenelitian,.

Dalammmenylesaikan peneltian inim,penelitiimenggunakn pendekatanm

yaitu pendekatankdeskriptif.kArtinya, datamyangmtelahmdikumpulkanmbukan

hanyamberupamdatamangka, melainkn juga dataayangmberasalmdarimnaskah

wawancaram, catatanmlapangan, dokumentasimpribadi, ctatan ataum memom

penelitindanmdokumen resmim lainm yangn mndukung. Tujuanmmenggunkan

pendektan kualitatifn adalahm agarn penelitim dapatmmenggambarkanmrealita

empirismdimbalik fnomena yangmterjadim terkaitm dengan Analisis Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Pada BUMgDes Majum Sejahtra DesamLambusaa

KecamatanmKondamKabupatenmKonawemSelatanmsecarammendalam, rinci dan

tuntas.mDalamm peneltian inim penelitimmencocokan antaraa realitamempiris

denganmteorimyangmberlakumdenganmmenggunakanmmetodemdeskriptif.

Dalam penelitian ini, peneliti meneliti obyek diantaranya yaitu Sumber Daya

Manusia yang terdapat pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa, model

pemberdayaan yang terapkan, serta kondisi alamiah pada usaha yang dimiliki

BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

3.2k ObjekmPenelitianm.

Padampeneltian ini,mPenelitimmelakukanmpenelitianmpada Bummdes

Majuk Sejahtera DesamLambusamKecamatanmKondamKabupatenmKonawem

SelatanmDengan Objek Penelitian adalah Pemberdayaan Sumber Daya manusia

(SDM).

25
3.3 Informasi Penelitian

Informasi penelitian menurut Lexy, (2006) yaitu; orangmyang dimanfatkan

untukm memberi sebuah informasii tntang situasin danm kondsi latarmpenelitianm

sertam berkaitan dengan variable penelitian.

Untuk melengkapi data penelitian ini, maka perlu ditetapkan informanndalamm

penelitan inimadalahmsebagi berkut :

a. Informanjkuncid

Informasi kuncij dalam penelitan ini adalah orang yeng sangat

mengetahui ;langsungm tentang seluruh pemberdayaan Sumberm Daya Manusia

(SDM) yang ada pada BUMDes Maju Sejahtera, yang terdiri atas Ketua

BUMdes Maju Sejahtera, Sekretaris BUMDes dan Sekdes.

b. Informan pendukung

Informan pendukung pada penelitian ini adalah Pengurus BUMDes yang

lainnya dan Kepala dusun serta beberapa Mitra BUMDes Maju ‘Sejahtera.

3.4 JeniskdanmSumbermDatam

a. Jenismdata

jenismdatamdalam penelitan inimadalahmdata kwalitatif mrupakan

sebuah metode yeng memfkuskan padampemhaman fenomenamsocial darim

sudutmpandangmpartisipanmsecaramdeskriptif.

b. Sumbermdata

yangmdigunkanmdalammpenelitianmini adalahmanatar lain:

1) DatamPrimer, yaitu datamyangmsecara mlangsung diberikan atau di

ambil dariminformanmdilapangan yaitummelalui wawancaramdan

26
observasimpeneliti dengan kepalamdesa, Sekretaris dan Bendahara

BUMDes serta beberapa/seluruh Karyawan BUMDes.

2) DatamSekunder, yaitumkajianmkkepustakaan.mMetodeminimdilakukan

untukmmendapatkanmmteori myang berhbungan dngan Pemberdayaan

Sumber daya manusia kepala desa melalui jurnal, buku., dan dokumen-

dokumen BUMDes.

3.5mMetodemPengumpulanmDatam

MetodemPengumpulanmDatamyangmdigunakanmdalammpenelitianmyaitu :

a. Metode Interview (wawancara)

Wawancara;kjmendalammadalahmprosesmmemperolehmketerangan

untukmtujuan peneliti dengan cara Tanya jawab sambil beratatap muka antara

pewancara denganminforman ataumorang yangmdiwawncarai. Wawancaramini

bertujuanmuntukmmemperolehmdata-data mengenai pemberdayaan Sumber

DayamManusiamyang terdapatmdalam BUMmDes MajumSejahtera Desa

Lambusa,mMetode Wawncara inimdilakukan kepadamKepalamDesa, Sekretaris

danmBendaharamBUMmDes danmKaryawan BUMmDes.

b. MetodemObservasim

Observasimataumpengamatn adalahmmetode pengmpulan datamyang

digunakanmuntukmmenghimpunmdata peneltian melaluimpengamatan dan

pengundraan. Metode; observasik inij dilakukn untukk mengamatik sumber-

sumbermyang adamdi lokasi penlitian untukmmemperoleh datamtentang

Pemberdayaan Sumder Daya Manusia dalam pengelolaan BUMDes. Kegiatan

observasi yang dilakukan di Desa Lambusa Kecamatan Konda diperoleh data

27
mengenai kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota BUMDes, manajemen

pemberdayaannya, serta hasil kinerja.

c. Dokumentasik

MetodehhDokumntasiminimdigunakanmpenulis untuk memperoleh data

berupamdokumen-dokumen dan gambarmsebagai pendukungmpenelitianmyang

dapatmmemperkayamhasil penelitian. Dalammkegiatanmdokumentasi

yangmdilakukanmdimBUMDes MajumSejahtera DesamLambusa diperolehk

datammengenaik sejarahm Desa, letakmgeografismDesa, proggram kegitan

BUMhDes, ketersediaankfasilitas, tenagamadministrasimBUMDes, saranam

mprasarana, danmstrukturmorganisasi yangmdimilikimoleh BUMmDes Maju

Sejahtra DesamLambusa.

d. Analisis/Studi Dokumentasi

Dalam kegiatan analisis/studi dokumentasi yang dilakukan di BUMDes

Maju Sejahtera Desa Lambusa yaitu menganalisis terkait data yang telah

diperoleh mengenai sejarah Desa, letak geografis Desa, program kegiatan

BUMDes, ketersediaan fasilitas, seluruh tenaga Administrasi BUMDes, sarana

prasarana, dan struktur organisasi yang dimiliki oleh BUMDes Maju Sejahtera

Desa Lambusa. Yang selanjutnya akan di kaji dalam pembahasan.

3.6 Keabsahan Data

Keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

triangulasi sumber dan metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan

menanyakan mengenai bagaimana pemberdayaan Sumber daya Manusia yang

dijalankan oleh Ketua BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa dengan enam

28
model Pemberdayaan kemudian dapat dilakukan cross check kepada Sekertaris

dan bendahara BUMDes serta beberapa Karyawan BUMDes untuk mengenai hal

yang sama. Triangulasi metode dalam penelitian ini adalah pada saat menggali

informasi mengenai Pemberdayaan SDM dari BUMDes Maju Sejahtera tidak

hanya melalui wawancara saja tetapi dilakukan crosscheck melalui observasi.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisi data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk

meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai

instrument kunci (Sugiyono, 2017)

3.8 Definisi Operasional

a. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang di

kelola oleh masyarakat dan pemerintah Desa Lambusa dalam upaya

memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan

potensi Desa Lambusa.

b. Pemberdayaan adalah upaya untuk menjadikan sumber daya manusia lebih

bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka yang nantinya dapat

meningkatkan kinerja pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

c. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia(SDM) adalah salah satu upaya yang

wajib dilakukan bagi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas,

memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek,

serta kemampuan manajemen, meningkatkan mutu sumber daya manusia

29
untuk dapat memenuhi tantangan peningkatan perkembangan yang semakin

cepat, efisien dan produktif, harus dilakukan secara terus menerus, sehingga

tetap menjadikan sumber daya manusia yang produktif pada BUMDes Maju

Sejahtera Desa Lambusa. Adapun tahapan dalam pemberdayaan SDM

meliputi:

1) Desire ( Keinginan ) yaitu keinginan mendelegasikan pekerjaan karyawan

BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

2) Trust ( Kepercayaan ) yaitu membangun kepercayaan kepada karyawan

BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

3) Confident ( Percaya Diri ) yaitu melatih rasa percaya diri karyawan BUMDes

Maju Sejahtera Desa Lambusa.

4) Credibility ( Kredibilitas ) yaitu mendorong agar memiliki jiwa kompetisi

yang sehat serta menumbuhkan performa yang baik pada karyawan BUMDes

Maju Sejahtera Desa Lambusa.

5) Accountibility ( Tanggung Jawab ) yaitu melatih agar seluruh karyawan

BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa memiliki rasa tanggung jawab yang

tinggi.

6) Communication ( Komunikasi ) yaitu membangun komunikasi yang baik dan

terbuka antara seluruh pengurus BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

30
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

4.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian’ ini ‘dilakukan di ;Desa Lambusa ‘Kecamatan Konda,

Kabupaten Konawe Selatan. Desa lambusa adalah desa ex transmigrasi bencana

alam tahun 1972, khusus dari Kabupaten Lamongan berangkat dari Surabaya

Tanggal 27 November Tahun 1972, tiba di Kemdari TAnggal 05 Desember

Tahun 1972 dengan jumlah Kepala Keluarga 150. Lambusa saat itu dalam

keaadaan hutan belantara, dengan penbagian pekarangan 2 hektar per kepala

keluarga, 1 Ha pekarangan rumah dan 1 Ha lahan kering, lahan persawahan,

namun sampai saat ini lahan persawahan tidak pernah di terima oleh masyarakat

lambusa. Desa lambusa mengandung arti Desa mati suri karena pada saat

pertama datang dengan kondisi yang masih sangat memprihatinkan, lahan

pertanian masih hutan belantara, dengan pembagian rumah dengan luas 40 m2,

dengan jatah bantuan sembako selama 1 tahun, ditambah dengan alat-alat

pertanian seperti cangkul, parang, kampak, begitu tiba bergabung dengan desa

Tanea, beberapa tahun kemudian Desa Tanea dimekarkan menjadi dua deas

yaitu Desa Ambololi dan Desa Lambusa.

Kepala desa pertama adalah Bapak Suratman. Sejak itulah Desa Lambusa

Definitif menjadi desa dan telah mekar menjadi dua yaitu Desa Lambusa dan

Desa Pombulaa Jaya pada tahun 1996. Dengan semangat masyarakat yang

31
tinggi untuk maju, dan dengan upaya pemerintah untuk memajukan

masyarakat, sehingga masyarakat desa Lambusa menjadi seperti sekarang ini,

bisa hidup sesuai dengan cita-cita awal dari Jawa, yakni bisa hidup lebih baik

dengan kecukupan sandang, papan, dan pangan.

4.1.2 Kondisi Geografis Desa

Desa lambusa terletak kurang lebih 90 Km dari ibukota Kabupaten

Konawe Selatan atau kurang lebih 850 meter dari Ibu Kota Kecamatan Konda.

Desa Lambusa sebagian besar dihuni suku Jawa dan suku lain yang telah lama

tinggal dan menetap. Batas-batas desa Lambusa yakni :

- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Pombulaa Jaya

- Sebelah selatan berbatasan dengan Hutan Negara

- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Lebo Jaya dan Kel. Konda

- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Ambololi

Sedangkan luas wilayah Desa Lambusa mencapai 470 ha yang terdiri dari :

- Tanah pemukiman : 130 ha

- Tanah persawahan : 149,50 ha

- Tanah perkebunan : 10 ha

- Tanah pekarangan : 123,25 ha

- Tanah pekuburan : 1 ha

- Lahan tanaman tadah hujan : 54 ha

- Lahan perkantoran : 0,25 ha

- Sarana umum lainnya : 2 ha

32
4.1.3 Visi dan Misi Desa

a. Visi Desa Lambusa

Terwujudnya masyarakat Desa Lambusa yang religi, Aman, Adil, dan

makmur di dukung oleh Pemerintah Desa yang Demokrat, Jujur, Disiplin, dan

Berwibawa.

b. Misi Desa Lambusa

1) Memberikan perlindungan dan support kepada masyarakat dalam pelaksanaan

kegiatan keagamaan dan ibadah serta mendorong masyarakat tetap menjaga dan

menjunjung tinggi nilia-nilai kearifan local ( kekeluargaan dan gotong royong )

2) Terciptanya rasa aman bagi masyarakat dengan berusaha menjaga stabilitas dan

suasana desa yang kondusif.

3) Memberikan pelayanan kepada Masyarakat selama 24 jam tanpa membeda-

bedakan status golongan.

4) Terciptanya pemerintahan desa yang bersih, wibawa dan professional.

5) Menjadikan generasi yang berpendidikan dan berbudi luhur.

4.1.4 Profil BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa

a. Kepengurusan BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa

1) Penasehat : M. Choirul Rojikin

2) Pengawas : BPD dan Tokoh masyarakat

3) Direksi : Sarkam

4) Manajemen Operasional dan Administrasi : M.Nurul Yahya

5) Manajer keuangan : Tusiono

6) Kepala unit usaha Pertanian : Muh. Sugianto

33
7) Kepala Unit usaha Penggemukan sapi : Tasir

b. Pendirian, nama, tempat kedudukan dan daerah kerja

1) Pemerintah Desa Lambusa mendirikan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat desa sesuai

kebutuhan dan potensi Desa.

2) Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa Maju Sejahtera

3) BUMDes Maju Sejahtera berkedudukan di desa lambusa, kecamatan

Konda, Kabuapten Konawe Selatan.

c. visi dan Misi

1) Visi BUMDes Maju Sejahtera adalah mewujudkan BUMDes Maju

Sejahtera melalui pembangunan usaha ekonomi dan pelayanan social

2) Misi BUMDes adalah pengembangan usaha ekonomi melalui usaha

Peternakan, Pertanian, simpan pinjam dan usaha sector rill.

- Pembangunan layananan social melalui sistem jaminan social bagi

uasaha rumah tangga miskin

- Pembangunan infrastuktur dasar pedesaan yang mendukung

perekonomian pedesaan.

- Membangun jaringan kerja sama ekonomi dengan berbagai pihak.

- Mengelola dana program yang masuk kedua bersifat dana berpikir

terutama dalam angka pengentasan dan membangun pembangunan

ekonomi pedesan.

- Mengembangkan Usaha Penggemukan sapid an mengembangkan

usaha di bidang pertanian yaitu penyewaan handtraktor

34
4.2 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah karyawan BUMDes Maju Sejahtera

Desa Lambusa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 5 Orang informan yang

terdiri dari 3 orang informan kunci dan 2 orang informan pendukung, dari masing-

masing bidang dalam kepengurusan BUMDes Maju Sejahtera. Berikut ini adalah

profil dari kelima informan tersebut.

Table 4.1 Karakteristik Informan

Jenis Umur
No Informan Jabatan Pendidikan
kelamin (Tahun)
Ketua
1. Sarkam Laki-laki 56 SMA
BUMDes
Muhammad
Informan Nurul Sekretaris DIII
2. Laki-laki 28
Kunci Yahya, BUMDes Komputer
A.Md
Khoirul Sekretaris
3. Laki-laki 27 SMA
Subeki Desa
Kepala
4. Suwito Laki-laki 56 SMA
Informan Dusun
Pendukung Samsul Mitra
5. Laki-laki 54 SMA
Hadi BUMDes
Sumber : Data Primer Diolah, 2021

Berdasarkan tabel karakteristik informan diatas, terlihat bahwa jenis kelamin

yang menjadi Informan dalam penelitian ini adalah keseluruhan berjenis kelamin

laki-laki (100%) yaitu berjumlah 5 orang. Jika dilihat dari segi umur, dominasi umur

informan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa umur/usia diatas 40 tahun lebih

unggul/mendominasi dengan persentase 80% yaitu sebanyak 4 orang dari jumlah 5

orang informan keseluruhan. Sedangkan 1 informan nya memiliki umur di bawah 40

tahun. Adapun ditinjau dari karakteristik dalam segi pendidikan, lebih di dominasi

oleh pendidikan yang merupakan lulusan tingkat SMA sebanyak 4 orang informan

35
(80%) dan hanya 1 orang yang memiliki pendidikan DIII. Keseluruhan informan

yang dijadikan sampel dalam penelitian ini merupakan karyawan yang terdapat

dalam struktur kepengurusan BUMDes Maju sejahtera Desa Lambusa Kecamatan

Konda.

4.3 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada BUMDes Maju Sejahtera di Desa Lambusa

Kecamatan Konda. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi

dokumentasi dengan subjek penelitian dan beberapa informan. Hasil penelitian di

analisis oleh peneliti dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yang

artinya peneliti akan menggambarkan, menguraikan, serta menginterpretasikan

seluruh data yang terkumpul sehingga mampu memperoleh gambaran secara

umum dan menyeluruh.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Sumder Daya Manusia

pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa mengenai Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Dalam mengelola BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa, dapat

diuraikan dalam tahapan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia sebagai berikut :

1. Tahapan Desair (Keinginan)

Desire merupakan Tahap: pertama dalam model empowrment yaitu

adanya keinginan yang timbul dan muncul dari manajemen untuk

mendelegasikan dan melibatkan pekerja. Berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada ke lima informan terkait dengan Tahapan Desair

(Keinginan), dapat dilihat dari tabel hasil wawancara Tahap Desair sebagai

berikut :

36
Table 4.2 Hasil Wawancara Tahap Desair (Keinginan)

No. Informan Hasil wawancara

1. Sarkam Sebagai ketua BUMDes saya harus bisa melibatkan

seluruh karyawan dan anggota bahkan seluruh

masyarakat untuk dapat terlibat dalam kegiatan usaha

BUMDes agar dapat memberikan kesejahteraan bagi

mereka. Khusus bagi anggota BUMDes, dalam

melaksanakan pekerjaan tidak jarang saya memberikan

kewenangan penuh dalam melaksanakannya sesuai

dengan bidangnya masing-masing, namun terkadang

juga ketika saya tidak berada di tempat, maka saya akan

menunjuk satu orang pengurus BUMDes untuk

melaksanakan pekerjaan saya.

2. Muhammad Nurul Sebagai karyawan yang saya merasa pimpinan telah


Yahya, A.Md
melibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan, bahkan

beberpa pekerjaan itu didelegalisakan kepada saya

apabila pimpinan tidak berada di tempat.

3. Khoirul Subeki Saya selaku pemerintah desa juga merupakan bagian

dari BUMDes, memang pimpinan telah memberikan

kewenangan dalam melaksanakan tugas pada karyawan

dan anggotanya dalam pengelolaan kegiatan usaha

BUMDes

37
4. Suwito Kalau saya lihat selama ini pimpinan BUMDes sudah

melakasankan pemberian wewenang kepada karyawan

dan anggotanya, itu terbukti karna selama ini BUMdes

juga sudah berjalan dengan lancar.

5. Samsul Hadi Kalau mengenai masalah pendelegasian tugas kepada

karyawan dan anggotanya, saya kurang begitu tahu,

yang jelas selama ini pengurus BUMDes sudah

menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-

masing, salah satunya hal ini terbukti dengan transaksi

jual beli usaha BUMDes sepenuhnya dilakukan oleh

bendahara BUMDes, dan juga dalam hal pengawasan

ketika pimpinan BUMDes tidak sempat untuk

mengawasi kadang kepala unit yang datang melihat

kondisi Usaha penggemukan sapi tiap bulannya.

Sumber ( Data Primer, Diolah 2021 )

Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima informan penelitian ini maka

dapat disimpulkan bahwa kegiatan BUMDEs maju sejahtera di desa Lambusa

Kecamatan Konda telah melibatkan para karyawan, anggota serta masyarakat dalam

pelaksanaan kegiatan usaha BUMDes, selain itu juga para karyawan merasa

diberikan kewenangan sesuai dengan tugasnya masing-masing.

38
2. Tahapan Trust (Kepercayaan)

Trust (Kepercayaan) merupakan tahapan ke dua dalam model

empowrment yaitu membangun kepercayaan antar setiap manajemen dan

karyawan. Adanya saling percaya yang dimiliki antara anggota organisasi

akan tercipta kondisi yang baik untuk pertukanran informasi dan saran tanpa

adanya rasa takut. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

kepada ke lima informan terkait dengan Tahapan Trust (Kepercayaan), dapat

dilihat dari tabel hasil wawancara Tahap Trust sebagai berikut :

Table 4.3 Hasil Wawancara Tahap Trust (Kepercayaan)

No. Informan Hasil wawancara

1. Sarkam Saya selaku ketua dalam menjalankan tugas, tentunya

selalu berupaya memberikan kepercayaan penuh kepada

karyawan dan anggota, agar mereka dalam

melaksanakan tugas masing-masing tidak merasa

tertekan dan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

2. Muhammad Nurul Saya telah diberikan kepercayaan untuk membantu


Yahya, A.Md
mengelola BUMDes dan saya akan mengerjakan

pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan menamkan sifat

kejujuran pada diri saya, sehingga saya diberikan

kepercayaan untuk melaksanakan tugas dalam BUMDes

ini.

3. Khoirul Subeki Saya melihat pimpinan BUMDes telah memberikan

kepercayaan pada karyawan BUMDes, dalam

39
melaksanakan kegiatan pada usaha BUMDes agar

dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan

sejauh ini juga saya melihat bahwa pihak pengelola

BUMDes telah memberikan kepercayaan kepada

karyawan dan anngota mitra BUMDes untuk

mengerjakan tugasnya.

4. Suwito Kalau saya lihat juga selama ini pihak pengelola

BUMDes memberikan kepercayaan penuh kepada

karyawan dan anggotanya dalam menjalankan usaha

BUMDes.

5. Samsul Hadi Saya diberikan kepercayaan untuk mengelola salah satu

usaha BUMDes yaitu penggemukan peternakan sapi,

dan saya sangat menghargainya, untuk itu yang saya

lakukan yaitu menjaga kepercayaan yang mereka

dengan kerja sungguh-sungguh dan selalu jujur di setiap

situasi apapun

Sumber ( Data Primer, Diolah 2021 )

Berdasarkan hasil wawancara dapat dikatakan bahwa seluruh karyawan

dalam mengerjakan pekerjaan serta melaksanakan tugas berjalan dengan lancar

karena telah sepenuhnya diberikan sebuah kepercayaan, mengerjakan pekerjaan

dengan sepenuh hati, mengedepankan kejujuran di segala bidang dalam bekerja,

serta menjalankan tugas secara maksimal, serta diberi kepercayaan untuk

menyelesaikan seluruh pekerjaan. Maka dari sikap itulah ketua BUMDes

40
memberikan sebuah kepercayaan dalam menjalankan seluruh tugas-tugas sehingga

tidak adanya saling curiga atau salah paham dari setiap karyawan dan kepada ketua

BUMdes itu sendiri.

3. Tahapan Confident (Percaya Diri)

Confident merupakan Langkah selanjutnya dalam model

empowrment yaitu menimbulkan rasa percaya diri pada setiap ‘keryawan

dengan menghargai terhadap seluruh kemampuan yang dimiliki oleh

karyawan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada ke

lima informan terkait dengan Tahapan Confident (Percaya Diri), dapat dilihat

dari tabel hasil wawancara Tahap Trust sebagai berikut :

Table 4.4 Hasil Wawancara Tahap Confident (Percaya Diri)

No. Informan Hasil wawancara

1. Sarkam Selaku Ketua BUMDes, saya selalu membangun

kepercayaan diri kepada karyawan dan seluruh anggota

dalam melaksanakan pekerjaan, dengan selalu

memberikan optimis bahwa setiap pekerjaan yang

dilakukan insyaAllah akan mendapatkan hasil terbaik

jika saya lakukan secara sungguh-sungguh dan penuh

tanggung jawab

2. Muhammad Nurul Pimpinan seringkalii memberikan semangat dan


Yahya, A.Md
motivasi kepada kami selalu tetap bekerja dengan baik,

selain itu juga pimpinan merikan kami kesempatan untuk

banyak mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan

41
BUMDes ini dan memguasai teori-teori untuk

memajukan usaha BUMDes ini sehingga apa yang saya

kerjakan selalu selaras dengan apa yang diinginkan.

Maka disitulah saya memiliki rasa kepercayaan diri

yang tinggi dengan apa yang saya kerjakan.

3. Khoirul Subeki Pihak BUMDes membangun rasa percaya diri kepada

karyawan dengan cara memberikan semangat dan serta

sering diikutkan dalam kegiatan pelatihan yang

berkaitan dengan pengelolaan usaha BUMDes

4. Suwito Pimpinan BUMDes telah membangun rasa percaya diri

kepada karyawan dengan cara memberikan semangat

dan serta sering diikutkan dalam kegiatan pelatihan

yang berkaitan dengan pengelolaan usaha BUMDes

5. Samsul Hadi Pihak BUMDes membangun rasa percaya diri kami

dengan cara memberikan kesempatan untuk dapat

menguasai setiap kerjaan yang saya kerjakan serta

sering diikutkan dalam kegiatan pelatihan untuk

menambah wawasan saya.

Sumber ( Data Primer, Diolah 2021 )

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kelima informan, dapat

dikatakan bahwa pihak BUMDes telah membangun kepercayaan diri (Confident)

para karyawan dan anggota mitra dalam menjalankan tugas atau pekerjaan, dengan

selalu memberikan rasa optimis bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan insyaAllah

42
akan mendapatkan hasil terbaik jika di lakukan secara sungguh-sungguh dan dengan

penuh semangat dan motivasi yang tinggi. Kepercayaan diri karyawan dan anggota

mitra BUMDes dilakukan dengan mengikutkan dlam berbagai pelatihan-pelatihan

untuk menambah wawasan dan kemampuan para karyawan sehingga potensi-potensi

yang dimiliki oleh pekerja atau karyawan BUMDes dapat menjadikan percaya diri

dalam menjalankan tugas–tugas untuk mensukseskan usaha BUMDes serta

menjadikan selalu bersemangat dalam bekerja.

4. Tahapan Credibilityi (iKredibilitasi)

Credibility. Merupakan Langkah selanjutnya dalam model empowermant

yaitu selalu menjaga kredibilitas dengan penghargaan dan mengembangkan

lingkungan kerja yang mendorong setiap kompetensi yang sehat sehingga dapat

tercipta organisasi yang memiliki performance yang tinggi. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada ke lima informan terkait dengan Tahapan

Credibility (Kredibilitas), dapat dilihat dari tabel hasil wawancara Tahap Credibility

sebagai berikut :

Table 4.5 Hasil Wawancara Tahap Credibility (Kredibilitas)

No. Informan Hasil wawancara

1. Sarkam Yang saya lakukan untuk meningkatkan kompetensi

kepada karaywan BUMDes adalah mengikutsertakan

dalam berbagai pelatitahan yang berkaitan dengan

pengelolaan Usaha, juga saya sering berdiskusi

mengenai kendala-kendal yang terjadi. Sedangkan

untuk meningkatkan kinerjanya maka saya selalu

43
menghargai hasil kerjanya dan sekaligus mnevaluasi

hasil kerja mereka dan memberikan tambahan

pengahasilan bagi yang memiliki kinerja melebihi

baik.

2. Muhammad Nurul Pihak pimpinan sering memberikan kesempatan


Yahya, A.Md
kepada saya untuk mengikuti pelatihan pengeloaan

usaha BUMDes, dan saya selalu berusaha untuk

menguasai setiap pekerjan yang saya kerjakan dan

selalu mencari solusi bersama jika terdapat masalah.

3. Khoirul Subeki BUMDes Maju sejahtera sangat menghargai dan

memberi apresiasi yang sangat baik para karyawan

dan anggota mitra setiap apa yang telah mereka

lakukan.

4. Suwito Saya juga melihat karyawan BUMDes selalu diikutkan

dalam kegiatan pelatihan berkaitan dengan BUMDes,

untuk menambah wawasan dan kemampuan dalam

pengelolaan BUMDes sehingga ini berdampak pada

kesejahteraan sya yang boleh dikatakan meningkat

setelah adanya BUMDes.

5. Samsul Hadi Pihak BUMDes Selalu memberikan kesempatan

kepada saya dalam mengikuti pelatihan pengelolaan

Usaha BUMDes khusunya mengenai pengelolaan

usaha Sapi yang menjadi tugas saya, sehingga saya

44
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dalam

mengelola usaha, ini bias dilihat dari hasil-hasil dari

usaha yang luar biasa, maka hasil kerja saya

jugasemakin meningkat. Selain itu selalu berbagi ilmu

sesama pekerja/karyawan lain sehingga

menumbuhkan rasa kompetisi yang baik dalam bekerja

Sumber ( Data Primer, Diolah 2021 )

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di lapangan, dapat disimpulkan

bahwa seluruh karyawan memiliki semangat kerja yang luar biasa yang dimana

mereka memiliki jiwa kompetisi dalam bekerja yang menghasilakan pekerja yang

dihasilakan bisa makismal dan sesuai apa yang diharapkan oleh BUMDes Maju

Sejahtera. Disamping itu para karyanwan dalam wawancara yang dilakukan meraka

selalu memiliki performa yang sangat baik dalam menjalankan seluruh tugas-tugas

dengan mengedepankan jiwa kompetisi yang baik diantara mereka.

5. Tahapan Accountibilityi(iTanggung iJawab)

Accountibility. Merupakan Langkah selanjutnya dalam model empowrment

yaitu Pertanggung jawaban semua karyawan pada wewenang yang diberikan.

Dengan menetapkan secara konsisten dan jelas tentang semua peran, standar dan

tujuan tentang setiap penilaian terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada ke lima informan terkait dengan Tahapan

Accountibilityi(iTanggung iJawab) , dapat dilihat dari tabel hasil wawancara Tahap

Accountibility sebagai berikut:

Table 4.6 Hasil Wawancara Tahap Accountibilityi(iTanggung iJawab)

45
No. Informan Hasil wawancara

1. Sarkam Saya memberikan tanggung jawab penuh kepada

karyawan dan unit-unit usaha dari BUMDes Maju

Sejahtera ini, dan Alhamdulillah mereka dapat

melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-

baiknya. Sesuai dengan tuposki saya. Sehingga tugas

yang saya lakukan bisa mendapatkan hasil yang baik,

dan BUMDes Maju Sejahtera di Desa Lambusa ini

dapat di perhitungkan di bandingkan dengan

BUMDes lainya yang ada di Konawe Selatan

Khusunya.

2. Muhammad Nurul Saya diberikan tanggung jawab penuh untuk


Yahya, A.Md
mengelola BUMDes khusunya dalam pengelolaan

administrasi BUMDes

3. Khoirul Subeki Saya selaku pemerintah desa juga merupakan bagian

dari BUMDes, telah mengetahui bahwa pimpinan

BUMBDEs telah memberikan tanggung jawab penuh

kepada karyawan dan anggota untuk ikut dalam

memastikan bahwa tugas pada karyawan dan

anggotanya dalam pengelolaan kegiatan usaha

BUMDes sdh berjalan dengan baik, dan memang

karyawan dan anggota memiliki tanggung yang yang

sangat baik dalam menjalankan usaha.

46
4. Suwito Saya melihat pimpinan telah memberikan tanggung

jawab penuh kepada karyawan dan para anggota

mitra usaha BUMDes untuk melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan tugasnya.

5. Samsul Hadi Pihak BUMDes telah memberikan tanggung jawab

penuh kepada saya dalam mengelolah usaha

peternakan sapi, dan saya bekerja dengan sungguh –

sungguh dan tidak mengeluh atas semua pekerjaan

yang berat dirasakan, karena ini sudah merupah tugas

sya dan akan dapat memperoleh penghasilan sehingga

dapat bias menghidupi keluarga saya.

Sumber ( Data Primer, Diolah 2021 )

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh kelima informan, dapat

dikatakan bahwa para karyawan diberikan tanggung jawab penuh dalam

melaksanakan tugas pada usaha BUMDes Maju Sejahtera, hal ini nampak bahwa

karyawan dan anggota mitra BUMDes telah melaksanakan tugas sesuai tupoksi atau

pekerjaan yang sedang di berikan, sehingga tugas yang di lakukan bisa mendapatkan

hasil yang baik. Dalam menjalankan tugas tidak di libatkan dalam pekerjaan lainnya

atau tidak menggarap pekerjaan yang tidak sesuai dalam bidang yang

mengakibatkan bisa mengganggu pekerjaan serta menjadikan seluruh pekerjaan bisa

menjadi terlambat.

6. Tahapan Communication ( Komunikasi i)

47
Communication. Merupakan Langkah yang terakhir dalam model

empowrment yaitu adanya komunikasi yang terbuka untuk menciptakan

saling memahami antar karyawan dan management. Keterbukaan ini

diwujudkan dengan adanya kritik dan saran terhadap hasil dan prestasi yang

dilakukan pekerja. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

kepada ke lima informan terkait dengan Tahapan Communication

(Komunikasi), dapat dilihat dari tabel hasil wawancara Tahap

Communication sebagai berikut:

Table 4.7 Hasil Wawancara Tahap Communication ( Komunikasi i)

No. Informan Hasil wawancara

1. Sarkam Saya selalu berkomunikasi kepada karayawan dan mitra

usaha BUMDes mengenai hala-hal uyang berkaitan

dengan usaha BUMDes, terleh lagi apabila ada

permasalahan yang saya hadapi, dan mendiskusikan

untuk menemukan solusi terbaik itu dengan keryawan

lain ataupun dengan pengurus BUMDes.

2. Muhammad Nurul Saya selalu diminta dalam membantu atau memberikan


Yahya, A.Md
masukan kepada teman yang sedang mengalami

kendala, serta kami sering mengadakan pertemuan

dalam hal sekedar membangun keakraban dan menjalin

komunikasi degan baik.

3. Khoirul Subeki Kami sering adakan diskusi-diskusi kecil, baik dalam

forum formal ataupun forum non formal. Untuk menjaga

48
komunikasi diantara pengelola BUMDes, karyawan dan

anggota bahkan saya melihat juga tidak jarang

dilibarkan masyarakat agar tidak terjadi salah faham.

4. Suwito Selalu mengadakan pertemuan atau ngobrol-ngobrol

sesama anggota dan saya melihat bahwa di BUMDes ini

telah terjalin suasan kekelurgaan yang cukup baik

5. Samsul Hadi Pihak BUMDes selalu mengedepankan bertoleransi

dalam menerima pendapat kami dan bila dikritik

menjadikan acuan untuk lebih baik, tanpa memandang

rendah sesama karyawan dan anggota mitra Usaha

BUMDes.

Sumber ( Data Primer, Diolah 2021 )

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan, bahwa dalam hal

komunikasi pada BUMDes Maju Sejahtera baik antar pengelola dan Karyawan

maupun dengan anggota mitra BUMDes, sudah terjalin cukup kondusif, bahwakan

sudah terjalin suasana kekeluargaan yang sangat baik. Dengan adanya komunikasi

yang baik anatara karyawan dan ketua akan menciptakan pekerjaan yang baik,

suasana yang nyaman, selalu berkomunikasi apabila ada permasalahan yang sedang

hadapi. Untuk meminta solusi baik itu dengan karyawan lain ataupun dengan

pengurus BUMDes lainnya.

4.4 Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dan interviuw dari 5 orang responden atau

informan terhadap pertanyaan seputar pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dalam

49
Mengelola BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten

Konawe Selatan, adalah sebagai berikut :

1. Desire i( iKeinginan i)

Keinginan selama kegiatan BUMDes berlangsung untuk memberdayakan

sumber daya manusia sudah nampak, itu semua dapat dilihat dari hasil

wawancara yang dilakukan kepada kepada informan yang menjelaskan bahwa

dengan adanya keinginan yang di tumbuh dalam hati dalam bekerja serta

mendapat support atau motivasi yang menjadikan mereka memiliki semangat

yang tinggi dalam bekerja. Selain itu, hasil interview yang melihatkan kenaikan

atau peningkatan penjualan sapi BUMDes karena adanya keinginan bekerja

yang tinggi dari seluruh karyawan.

2. Trust i( iKepercayaan i)

Kepercayaan yang telah diberikan kepada seluruh karyawan dan pengurus

BUMDes dalam mengelola BUMDes itu sendiri sesuai pekerjaan yang di

bebankan atau diberikan kepada mereka. Hasilnya seluruh karyawan mampu

mengerjakan seluruh pekerjaan yang diberikan karena adanya sebuah

kepercayaan yang tinggi oleh ketua BUMDes dalam menjalankan seluruh

kegiatan atau pekerjan mereka. Tanpa adanya campur tangan yang berlebihan

yang membuat mereka tidak nyaman serta tidak konsentrasi dalam menjalankan

tugas-tugasnya.

3. Confident i( iPercaya iDiri i)

50
kepercayaan diri dari seluruh pengurus BUMDes Maju sejahtera itu telah

Nampak dari hasil-hasil pekerjaan yang karyawan BUMDes kerjakan telah

menunjukkan hasil yang memuaskan dan dapat diakui oleh seluruh karyawan

atas hasil yang diperoleh. Mereka mampu menunjukkan hasil yang optimal

karena adanya kepercayaan diri yang terdapat dalam diri mereka dari potensi-

potensi yang mereka miliki, sehingga menciptakan hasil yang diharapkan.

4. Credibility i( iKredibilitas i)

Kredibilitas yang di tunjukkan karyawan bumdes itu telah terlihat dari segala

hasil yang telah diberikan oleh seluruh karyawan BUMDes dalam menjalankan

tugas serta performa kerja yang mereka tunjukkan sudah mampu dikatakan

mereka berhasil dalam bekerja. Disamping itu penjualan-penjualan sapi serta

kinerja dari anggota/karyawan BUMDes yang sudah sangat optimal. Mereka

mampu menciptakan suasana kerja yang menarik serta memiliki jiwa jiwa

kompetisi yang baik dalam bekerja.

5. Accountibility i( iTanggung iJawab i)

Tanggung jawab yang telah diberikan oleh seluruh karyawan BUMDes sudah

sangat baik dengan menjalankan seluruh pekerjaan dengan tepat dan bekerja

sesuai tupoksi serta apa yang telah ditugaskan oleh mereka. Dengan

memberikan mereka sepenuhnya kebebasan dalam bekerja sesuai keahlian

mereka mampu memberikan yang terbaik.

6. Communication i( iKomunikasi i)

Komunikasi dalam kepengurusan BUMDes antara karyawan, pengurus dan

ketua telah terlihat dengan adanya saling memberikan masukan kepada anggota,

51
saling memberi informasi, saling menasehati antara karyawan BUMDes, yang

menjadikan kepengurusan BUMDes menjadi hidup dan mempu mengerjakan

seluruh serta bekerja sama bersama pemerintah desa dengan sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian dan kajian teori dapat disimpulkan bahwa

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam mengelola BUMDes Maju Sejahtera

Desa Lambusa Kecamatan Konda telah melaksanakan pemberdayaan kepada

karyawan sehingga dengan melakukan pemberdayaan kepada karyawan maka akan

menjadikan karyawan (SDM) menjadi berdaya guna sehingga memiliki kemampuan

yang lebih seseuai dengan bidangnya, selain itu akan menimbulkan kepercayaan dan

rasa percaya diri, serta tanggung jawab yang baik dalam melaksanakan pekerjaan.

Hal ini yang dapat diketahui dengan menggunakan tahapan-tahapan pemberdayaan

Sumber Daya Manusia yaitu: Desair (Keinginan), Trust (Kepercayaan), Confident

(Percata Diri), Credibility (Kredibilitas), Accountibility (Tanggung Jawab ), dan

Communication (Komunikasi ).

Hasil penelitian ini semakin menguatkan mengenai pemberdayaan SDM oleh

Sharafat Khan (1997) yang membuat model pemberdayaan SDM yang terdiri dari 5

tahapan yaitu : Desair (Keinginan), Trust (Kepercayaan), Confident (Percata Diri),

Credibility (Kredibilitas), Accountibility (Tanggung Jawab), dan Communication

(Komunikasi). Selain itu juga sejalan dengan pernyataan Wibowo, (2007) bahwa

Pemberdayaan merupakan proses untuk menjadikan seseorang lebih’ berdaya atau

mempunyai berkemampuan lebih untuk menyelesaikan segala masalahnya; sendiri,

dengan cara memberikan; kepercayaan dan kewenangan; sehingga menumbuhkan

rasa tanggung jawabnya.

52
Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa dengan pemberdayaan SDM akan

berdampak pada kemampuan karyawan yang semakin meningkat dan dapat pula

meningkatkan performa yang berimbas pada tingkat kesejahteraan karyawan,

Penelitian ini juga menguatkan hasil penelian sebelumnya, diantaranya Lia

Kholilatul Arifah (2019) yang menemukan bahwa BUMDes sudah dijalankan

dengan baik menggunakan tahap-tahap pemberdayaan dari tahap penyadaraan,

pelatihan, pendampingan dan evaluasi, maka pemberdayaan masyarakat melalui

BUMDes cukup berjalan lancar walaupun masih banyak kekurangan namun itu akan

menjadi motivasi agar BUMDes dapat lebih maju dan masyarakat dapat

meningkatkan usahanya untuk jangka yang panjang.

Selain itu, pemberdayaan SDM juga akan meningkatkan Motivasi kerja karywan dan

karyawan dapat puas dalam bekerja yang berdampak juga terhadap kinerjanya, hal

ini juga mendukung dengan hasil penelitain yang dilakukan oleh Alvian Arifin, dkk.

(2019) yang menemukan bahwa pemberdayaan memiliki pengaruh langsung dan

tidak langsung terhadap kepuasan kerja dan kinerja.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia (SDM) Pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa

53
Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tahap yang pertama yaitu keinginan dalam permberdayaan sumber daya

manusia pada BUMdes Maju Sejahtera Desa Lambusa sudah berjalan dengan

baik, dikarenakan keterlibatan, pendelegasian, serta keinginan bekerja yang kuat

yang ditunjukan seluruh karyawan BUMDes Nampak serta terlihat di tahapan

ini, bentuk keterlibatan serta keinginan bekerja yang mereka tunjukkan dengan

selalu menunjukan sikap kerja yang sudah sesuai prosedur serta dalam

mengelola BUMDes itu sendiri hasil yang mereka peroleh sudah menunjukkan

hasil yang sangan maksimal.

2. Tahap yang kedua yaitu kepercayaan juga sudah berjalan dengan baik. Itu dapat

di buktikan dengan kenyamanan yang dipaparkan oleh seluruh karyawan

BUMDes dalam bekerja kerena telah diberikan sepenuhnya kepercayaan kepada

mereka dalam menyelesaikan pekerjaan dan dalam mengambil keputusan untuk

kemajuan BUMDes itu sendiri.

3. Tahap ketiga yaitu percaya diri, dalam tahap ini pula keberhasilan telah Nampak

jelas terlihat dari seluruh karyawan dikarenakan tidak ditemukannya lagi

karyawan yang tidak memiliki keahlian dalam bekerja dan yang mereka

tunjukkan dalam mengelola BUMDes ini telah memiliki kemampuan yang

sangat bagus, sehingga mereka percaya diri dalam menjalankan seluruh tugas

yang telah di embankan kepada dirinya.

4. Dalam tahap ke empat yaitu kredibilitas, dapat dikatakan berhasil karena

seluruh karyawan mampu memberikan performa serta hasil kerja yang baik. Itu

54
terkihat dengan menaiknya hasil dari pengahasilan BUMDes, kedispilinan

karyawan serta jiwa kompetisi mereka dalam bekerja sangat baik.

5. Tahap kelima yaitu pertanggung jawaban, seluruh karyawan mampu

memberikan hasil yang terbaik dari bentuk tanggung jawab mereka dalam

mengerjakan seluruh pekerjaan yang diembankan kepada mereka, serta sebuah

pembuktian dari pencapaian ydan kepercayaan yang telah diberikan kepada

mereka.

6. Tahap yang terakhir yaitu komuniksi. Dalam tahap ini seluruh karyawan mampu

berkomunikasi atau memberikan masukan dan nasehat dengan baik. Itu terlihat

jelas dengan seringnya mereka kumpul bersama di waktu senggang untuk

membahas baik formal masalah pekerjaan maupun non formal. Maka dari itulah

komunikasi yang ditunjukkan seluruh anggota BUMdes berjalan dengan baik.

5.2 Implikasi Penelitian

1. Implikasi Praktis

Kontribusi yang di berikan peneliti dalam temuan yang telah teliti di

lapangan yaitu tahapan-tahapan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang

di terapkan pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa Kecamatan Konda

mampu memberikan aura positif kepada seluruh Karyawan BUMDes, yang

mana pemberdayaan SDM (Karyawan) melalui tahapan-tahapannya sudah

berjalan dengan baik, ini berimplikasi pada kemampuan kerja dari karyawan

yang akan semakin baik, selain itu dengan Pemberdayaan SDM akan

berimplikasi pada kinerja usaha secara keseluruhan yang dapat meingkatkan

55
kesejahteraan karyawan dan anggota mita BUMDes Maju Sejahtera di Desa

Lambus Kecamatan Konda kab. Konawe Selatan.

2. Implikasi teoritis

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti mampu memberikan Ilmu

pengetahuan yang baru atau menjadi kontribusi bagi perkembangan teori-

teori SDM terutama dalam pemberdayaan Manusia dalam mengelola atau

menjalankan sebuah kepengurusan sebuah organisasi agar mampu

mewujudkan visi misi serta menunjang keberhasilannya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini, keterbatasan-keterbatasan yang dialami oleh peneliti

adalah penelitian ini membatasi pada penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

sehingga masih kurang melakukan penelusuran dalam menelusuri tahapan-

tahapan pemberdayaan SDM pada BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa.

Selain itu juga dalam penelitian ini hanya terbatas pada pengkajian mengenai

pemberdayaan SDM sehingga belum dapat menetapkan Model Pemberdayaan

SDM yang tepat dalam penelitian ini.

5.4 Rekomendasi Peneliti

Saran atau rekomendasi peneliti dalam penelituan ini adalah :

56
1. Pengelolaan BUMDes Maju Sejahtera untuk lebih intensif lagi dalam

memberdayakan SDM (karyawan) agar dapat berimbas pada kemampuan

kerja dan kinerja yang semakin baik.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan hasil

penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif, dan melihat korelasi

atau hubungannya dengan variabel-variabel lain.

DAFTAR PUSTAKA
Al, N. et. (2006). Human Resource Management, Galning a Competitive Advantage.
Arifah, L. K. (2019). No Title. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Badan Usaha

57
Milik Desa (BUMDes) Di Pekon Cipta Waras Kecamatan GedungSurian
Kabupaten Lampung Barat.
Azmi, A. (2015). No Title. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Untuk Mencapai Career Ready Proffesional Di Universitas Tanri Abeng.
Bangun, W. (2012). No Title. In Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga.
Dessler, G. (2006). No Title. In Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. PT.
Indeks.
Dharmawangsa, D. U. (2016). PERANAN MANAJEMEN SUMBERDAYA
MANUSIA DALAM.
Diana, F. T. dan A. (2003). Total Quality Management. 182.
Giri, W. A. W. (2017). No Title. Pengaruh Efektivitas Sumber Daya Mansuia,
Modal Kerja Dan Efektivitas Biaya Operasional Terhadap Sisa Hasil Usaha
BUMDes.
Hasibuan, M. S. (2012). No Title. In Manajemen SDM . (Vol. 13). Bumi Aksara.
Hasibuan, M. S. . (2012). No Title. Manajemen SDM ., 14.
Kusumaningrum, Desi Eri, Raden Bambang Sumarsoso, dan I. G. (2019). No Title.
Budaya Sekolah Dan Etika Profesi: Pengukuran Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Sekolah Dengan Pendekatan Soft System Methodology.
Lexy, J. M. dan. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Luila, V., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2013).
PENGEMBANGAN FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PADA PT AGELESS AESTHETIC CLINIC. 1(3).
M.Kadarisman. (2012). Manajemen Kompensasi. Rajawali Pers.
P. Siagian, S. (2012). No Title. In Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Plangiten, N. N. (2017). PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
MENGOPTIMALKAN FUNGSI BADAN USAHA MILIK DESA. DI DESA
GUAAN KECAMATAAN MOAAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TIMUR. 5.
Sedarmayanti. (2007). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar
Maju.
Siagian, S. P. (2012). No Title. Manajemen Sumber Daya Manusia, 158.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif: Untuk Penelitian yang Bersifat:
Eksploratif, Interaktif, dan Konstruktif. Alfabeta.

58
Suwanto, P. &. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Alfabeta.
Suwatno, dan D. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Alfabeta.
Wardhani, Nia Kusuma, M. T. A. A. (2018). No Title. Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia Berbasis Web (Studi Kasus: Pt. Klik Teknologi
Indonesia).
Wibowo. (2007a). Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada.
Wibowo. (2007b). Manajemen Kinerja. Grafindo Persada.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

59
Mapping Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Serta


Perbedaan
1 Wayan Pengaruh Berdasarkan hasil uji Persamaan
Apsari Efektivitas F, nilai Fhitung lebih menganalisis
Widianin Sumber Daya besar dari nilai Ftabel sumber daya
Giri (2017) Manusia, Modal atau 20,422 > 2,80 manusia dalam
Kerja Dan dan nilai signifikan pengelolaan
Efektivitas Biaya lebih kecil dari nilai bumdes.
Operasional profitabilitas atau Perbedaan
Terhadap Sisa 0,000 < 0,005 maka
terletak pada
Hasil Usaha hipotesis keempat
metode
Bumdes diterima. Hal ini
penelitian yaitu
menunjukkan bahwa
menggunakan
efektivitas sumber
daya manusia, modal metode penelitia
kerja, dan biaya kuantitatif.
operasional secara
simultan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap sisa hasil
usaha pada BUMDes
di Kecamatan
Kubutambahan
Kabupaten Buleleng.
2 Lia Pemberdayaan Berdasarkan Persamaan
Kholilatul Masyarakat pemaparan apa yang menganalisis
Arifah Melalui Badan telah dilakukan oleh sumber daya
(2019) Usaha Milik Desa BUMDes sudah manusia dalam
(Bumdes) Di dijalankan dengan pengelolaan
Pekon Cipta baik sesuai pada bumdes serta
Waras Kecamatan konsep yang penerapan dalam
Gedung Surian dipaparkan di BAB hal tahap
Kabupaten sebelumnya pemberdayaannya
Lampung Barat. menggunakan tahap- sdm
tahap pemberdayaan
dari tahap Perbedaan
penyadraan, terletak pada
pelatihan, metode penelitian

1
pendampingan dan yaitu
evaluasi, maka menggunakan
pemberdayaan metode penelitia
masyarakat melalui deskriptif analitik.
BUMDes cukup
berjalan lancar
walaupun masih
banyak kekurangan
namun itu akan
menjadi motivasi
agar BUMDes dapat
lebih maju dan
masyarakat dapat
meningkatkan
usahanya untuk
jangka yang panjang.

3 Nia Kusuma Sistem Informasi From the Persamaan


Wardhani; Manajemen implementation of menganalisis
Muhammad Sumber Daya the system it can sumber daya
Thariq Manusia Berbasis be concluded that manusia
Abdul Aziz Web (Studi the HRM
(2018) Kasus: Pt. Klik information system Perbedaan
Teknologi makes the perbedaanya
Indonesia) management of terletak pada
human resources in pemberdayaannya
the company easier, yang focus
faster and kepada system
more accurate, informasi berbasis
besides the system WEB
created provide
facilities to perform
virt
ual absences in real
time, so
that data can be
managed by HR
department.

2
4 Ahmad Pengembangan Hasil penelitian
Azmy (2015) Kompetensi menunjukkan bahwa Persamaan:
Sumber Daya pengembangan menganalisis
kompetensi sumber sumber daya
Manusia untuk
daya manusia perlu
Mencapai Career manusia, metode
dilakukan dalam
Ready mencapai tujuan penelitian
Professional di organisasi. Deskriptif
Universitas Tanri Pengembangan dan kualitatif
Abeng perubahan organisasi
harus dilakukan Perbedaan
secara simultan dan perbedaanya
diukur hasilnya
terletak pada
dalam kurun waktu
tertentu. Kedua kesuksesan hanya
proses tersebut menitik beratkan
membutuhkan pada komitmen
kompetensi yang dan komunikasi.
dibutuhkan oleh
seluruh anggota
organisasi.
Peningkatan
kompetensi dapat
dilakukan dengan
memberikan proses
transfer pengetahuan
antar anggota
organisasi. Kunci
suksesnya adalah
komitmen dan
komunikasi.

5. Alvin Arifin, The Effect of Hasil penelitian Persamaan


Humera Asad Empowerment menunjukkan bahwa Variabel
Ullah Khan, and Motivation pemberdayaan Pemberdayaan
Mahmud on Job memiliki pengaruh SDM
Yunus
Satisfaction and langsung dan tidak Perbedaan
(2019)
Employee langsung terhadap metode penelitian
Performance kinerja secara positif yaitu metode
Study on dan signifikan. Kuantitatif
Employees of the Motivasi berpengaruh
Public langsung dan tidak
Administration langsung terhadap
and Planning kinerja positif dan

3
Bureau of signifikan. Kepuasan
the State Islamic memediasi pengaruh
University tidak langsung antara
Maulana Malik pemberdayaan dan
Ibrahim Malang motivasi terhadap
kinerja secara
signifikan.
Pemberdayaan dan
Motivasi berpengaruh
langsung positif dan
signifikan terhadap
kinerja.
Kepuasan
berpengaruh positif
dan signifikan
langsung terhadap
kinerja.

4
PEDOMAN WAWANCARA

A. Pedoman Wawancara kepada pengelola BUMDes Maju Sejahtera Desa Lambusa

1. Selaku ketua BUMDes, Apakah anda melibatkan dan memberikan

kewenangan kepada para karyawan, anggota dan masyarakat dalam kegiatan

BUMDes.

2. Apakah bapak memberikan kepercayaan kepada para karyawan dan

Anggota dalam melaksakan tugas BUMDes.

3. Apa saja yang anda lakukan sehingga pengurus BUMDes memberikan

kepercayaan kepada anda untuk terus bekerja dalam BUMDes ini ?

4. Bagaimana Cara membangun rasa Percaya diri kepada Karyawan BUMDes

5. Hal apa saja yang anda lakukan sehingga membuat performa anda dalam

bekerja tetap berjajalan dengan baik serta anda dapat melakukan persaingan

secara sehat ?

6. Bagaimana anda membangun komunikasi dengan seluruh karyawan dan

anggota BUMDes?

1
B. Pedoman Wawancara kepada Karyawan BUMDes Maju Sejahtera Desa

Lambusa

1. Bagaimana anda dilibatkan dan diberikan kewenangan dalam melaksanakan

kegiatan BUMDes.

2. Apakah bapak diberikan kepercayaan dalam melaksakan tugas BUMDes.

3. Apa saja yang anda lakukan sehingga pengurus BUMDes memberikan

kepercayaan kepada anda untuk terus bekerja dalam BUMDes ini ?

4. Bagaimana Cara anda memiliki kepercayaan diri dalam melaksanakan usaha

BUMDes

5. Hal apa saja yang anda lakukan sehingga membuat performa anda dalam

bekerja tetap berjalan dengan baik serta anda dapat melakukan persaingan

secara sehat ?

6. Bagaimana Anda menyikapi komunikasi yang ada dalam BUMDes?

Anda mungkin juga menyukai