Anda di halaman 1dari 10

Nama : I Gede Wiswa Karma Yoga

NIM : 170030849

Manajemen Proses Pada Sistem Operasi


Proses

Proses adalah suatu tahapan tahapan yang berisi instruksi dan data untuk melakukan suatu
kegiatan. System operasi mengelola seluruh proses pada system dan mengalokasikan sumberdaya
menuju proses proses yang sedang berjalan pada system sesuai dengan kebijakan dari system
tersebut.

Multi Tasking atau multi programming dan multi prosessing

Multi tasking atau multi programming adalah sebuah manajemen dalam melakukan banyak proses
pada satu pemrosesan. Multi programming atau multi tasking berbeda dengan multi prosessing
dimana multi prosessing adalah melakukan banyak proses dimana setiap proses di jalankan secara
independent.

Kebutuhan Utama Pengendalian Proses Oleh Sistem Operasi

Pengendalian system operasi mengacu pada proses harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut:

1. Saling melanjutkan (Interleave)


2. Mengikuti kebujaksanaan tertentu
3. Mendukung komunikasi proses dan penciptaan proses.

Status Proses

Status Proses atau bagian keadaan proses pada umum nya memiliki 3 elemen yaitu : Running,
Blocked, dan Ready, namun ada juga status tambahan berupa New dan Terminated pada keadaan
proses pada waktu waktu tertentu.
Running

Running atau kerja adalah status proses dimana CPU menggunakan sejumlah daya untuk
mengeksekusi instruksi dari pengguna komputer. Ada 3 kemungkinan bila sebuah proses
memiliki status running yaitu adalah jika program telah selesai dieksekusi maka status program
tersebut akan berubah menjadi terminated. Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses
tersebut habis, maka akan terjadi interrup (terganggu) pada proses tersebut dan proses tersebut
kini berstatus Ready (siap untuk melakukan perintah lainnya). Jika terjadi suatu kejadian pada
saat proses eksekusi (seperti meminta kepastian kepada pengguna komputer untuk melakukan
sesuatu), maka proses tersebut akan menunggu kejadian tersebut terselesaikan dan proses akan
berstatus waiting (menunggu).

Blocked

Blocked atau terhenti adalah suatu proses dimana CPU tidak mampu melanjutkan menjalakna
proses karena beberapa alas an tertentu. Contoh : ketersediaan memori yang tidak mencukupi,
perangkat Input atau Output yang belum siap, dll.

Ready

Ready atau siap adalah sebuah proses dimana CPU siap menjalankan kegiatan lainnya.

New

New merupakan status yang dimiliki saat proses baru saja dibuat.

Terminated

Terminated adalah status yang dimiliki pada saat suatu proses telah selesai menjalankan tugas
nya.
Adapun Gambaran secara global tentang hubungan antara status proses tersebut.

Running
/ kerja
1 2
3
Blocked / Ready /
terhenti siap
4

Gambar : Diagram Status 3 Keadaan pada saat proses berlangsung.

Keterangan:

1. Proses di blok untuk melayani input karena sumber daya yang diminta belum tersedia
/ meminta layanan I/O sehingga menunggu kejadian muncul.
2. Penjadwalan mengambil proses lain.
3. Penjadwalan mengambil proses ini (baru).
4. Input telah tersedia.

Siklus Hidup Proses

Proses memiliki 5 status hidup yaitu :

1. Proses yang baru diciptakan akan segera memiliki status Ready


2. Proses berstatus Runnung menjadi Blocked terjadi karena sumberdaya yang diminta belum
tersedia atau meminta layanan berupa alat Input atau Output sehingga menunggu hal
tersebut terselesaikan. Proses ini disebut event wait.
3. Proses berstatus running menjadi Ready karena penjadwalan system memutuskan untuk
mengeksekusi proses lain karena jatah waktu untuk proses tersebut telah habis (Time-Out).
4. Proses berstatus blocked menjadi ready saat sumber daya yang diminta atau diperlukan
telah tersedia disebut dengan Event Occurs.
5. Proses berstatus Ready menjadi Running karena penjadwalan system memutuskan
penggunaan pemrosesan untuk melakukan suatu proses yang saat itu statusnya running
berubah menjadi ready atau blocked atau telah menyelesaikan sebuah proses sehingga
dipindahkan dari system proses agar system mendapat lebih banyak sumber daya dalam
melakukan proses tersebut.

Program Control Block (PCB)

Sebuah system operasi memerlukan banyak informasi untuk mengelola proses. Informasi
informasi ini berada pada PCB dimana informasi tersebut dapat digolongkan menjadi 3 informasi
yaitu informasi identifikasi proses, informasi status proses dan informasi kendali proses.

Elemen-elemen PCB

1. Kewenangan Proses
Proses dapat mempunyai kewenangan berkaitan dengan memori dan tipe instruksi yang
dijalankan.
2. Manajemen Memori
Bagian ini berisi pointer ke table segmen atau page yang menyatakan memori virtual
sedang melakukan proses
3. Kepemilikan dan utilitasi sumber daya
Kepemilikan dan utilitasi sumber daya meliputi sumberdaya yang harus diberi tanda seperti
berkas yang dibuka, pemakaian proses, dan pemakaian sumber daya lain, informasi
informasi tersebut dibutuhkan oleh penjadwal system untuk mengatur proses proses yang
akan berjalan agar dapat efektif.

Proses Pemakai

Proses Pemakai memiliki struktur berisi PCB, Stack pemakai (user stack), ruang alamat proses
eksklusif dan ruang alamat yang dipakai Bersama proses lain. Struktur ini adalah sebuah struktur
berurutan disuatu ruang alamat. Implementasi penempatan citra proses yang sesungguhnya
bergantung skema manajeman memori yang digunakan dan organisasi struktur kendali system
operasi.
Penciptaan Proses

Penciptaan poses melibatkan banyak aktivitas yaitu:

1. Menamai (memberi identitas) proses


2. Meyisipkan proses pada suatu table proses
3. Menentukan prioritas awal proses
4. Menciptakan PCB
5. Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses

Penyebab penciptaan Proses

Penyebab dari penciptaan suatu proses adalah :

1. Pada lingkungan batch sebagai tanggapan atas pemberian suatu kerja (job)
2. Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha log on
3. Sebagai tanggapan suatu aplikasi seperti permintaan pencetakan file, system operasi dapat
menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan tersebut.
4. Proses menciptakan proses lain (proses anak). Proses ini disebut induk proses (parent
process). Proses anak kembali menciptakan proses anak lainnya dan menjadi proses proses
yang dapat membentuk pohon hirarki proses.

Penghancuran proses

Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari system sehingga sumber daya yang telah
digunakan dapat dipakai lagi untuk melakukan proses yang lain. Penghancuran proses lebih rumit
bila proses telah menciptakan proses lain. Pada saat hal ini terjadi kita dapat menghancurkan proses
induk sehingga proses anak juga ikut hancur secara bersamaan. Atau kita juga dapat
menghancurkan proses anak satu persatu sesuai dengan kebutuhan. Penghancuran proses
dilakukan secara otomatis oleh system untuk memaksimalkan kinerja system, tetapi kita juga dapat
secara manual melakukan penghancuran proses.

Penyebab penghancuran Proses

1. Selesainya proses secara normal


2. Batas waktu melakukan proses telah terlewati
3. Tidak tersedia memori yang cukup
4. Pelanggaran terhadap Batasan memori yang digunakan dalam melakukan suatu proses
5. Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi
6. Terjadi kesalahan aritmatika
7. Terjadi kegagalan baik pada saat memasukkan data maupun mengeluarkan data
8. Ada instruksi yang tidak tepat
9. Kesalahan penggunaan data
10. Diintervensi oleh system operasi atau operator karena suatu alas an tertentu
11. Berakhirnya proses induk
12. Atas permintaan proses induk.

Penundaan Proses

Penundaan proses adalah operasi penting dan telah diterapkan dalam berbagai cara. Penundaan
proses biasa terjadi karena inisialisasi dari proses itu sendiri ataupun proses lainnya. Penundaan
biasanya berlangsung singkat dan sering dilakukan system untuk memindahkan proses proses
tertentu guna mengurangi beban system.

Pelanjutan kembali proses

Jika system berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses dapat di tunda agar dapat
dilanjutkan setelah masalah diselesaikan. Pengguna yang khawatir mengenai hasil proses dapat
menunda proses. Saat telah yakin pengguna dapat melanjutkan kembali proses tersebut.

Proses Blocked

Pada proses blocked terdapat transisi menjadi suspendedblocked. Pilihan ini dilakukan karena
penyelessaian operasi input dan output bagi proses yang mengalami proses blocked mengkin tak
dapat diselesaikan sehingga lebih baik di suspend (tunda) agar sumber daya yang dialokasikan
untuk proses tersebut dapat digunakan untuk proses lain. Kemudian jika pada akhirnya operasi
input atau output berakhir maka segera proses suspendedblocked tersebut mengalami transisi,
karena resume dan suspend mempunyai prioritas tinggi, maka transisi dapat segera dilakukan.
Suspend dan resume dapat digunakan untuk menyeimbangkan beban system saat mengalami
masalah tersebut.
Timeout

Submit Dispatch Completion


Ready Running

Event Even wait


occurs

Blocked
State-
state aktif

Resume Suspend Resume Suspend

State- I/O Completion


state di suspendready atau suspendBlocke
suspend Completion d

Gambar : Diagram Status Lanjutan

Menjadwalkan Proses

Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme pada system operasi
yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan system komputer. Penjadwalan bertugas untuk
memutuskan proses yang harus berjalan dan kapan dan selama berapa lama proses tersebut akan
berjalan. Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan adalah :

1. Adil
Dimana proses-proses yang diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu pemrosesan
yang sama dan tidak ada proses yang tidak mendapatkan layanan pemrosesan sehingga
mengalami kekurangan waktu.
2. Efisiensi
Efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan waktu sibuk pemrosesan.
3. Waktu tanggap
Waktu tanggap pada system interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari
saat karakter terakhir dari perintah dimasukan atau transaksi sampai hasil pertama muncul
di layar, waktu tanggap ini disebut dengan terminal response time. Sedangkan waktu
tanggap pada system waktu nyata di definisikan sebagai waktu dari saat kejadian sampai
instruksi pertama rutinitas layanan yang dimaksud dieksekusi, waktu tanggap ini disebut
event response time.
4. Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program mulai masuk ke system sampai proses
diselesaikan system. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam
system, digambarkan sebagai penjumlahan waktu eksekusi dan waktu saat menunggu.
5. Throughput
Adalah jumlah kinerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara penggambaran
throughtput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit
waktu. Dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan
kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini
bergantung pada sifat dan penggunaan system komputer.

Sasaran penjadwalan

Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria harus menjamin tiap proses mendapat pelayanan
dari proses yang adil. Harus menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi
mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang
dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.. Penjadwalan juga harus
meminimalkan aktu tanggap dan turn around time. Serta mampu memakimalkan jumlah job yang
diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan
sistem.
Gambar : Diagram Penjadwalan

Sinkronisasi
Komunikasi antara proses membutuhkan place by calls untuk mengirim dan menerima data
primitive. Terdapat design yang berbeda-beda dalam implementasi setiap primitive. Pengiriman
pesan mungkin dapat diblok (blocking) atau tidak dapat dibloking (nonblocking) - juga dikenal
dengan nama sinkron atau asinkron.
• Pengiriman yang diblok : Proses pengiriman di blok sampai pesan diterima oleh proses
penerima (receiving process) atau oleh mailbox.
• Pengiriman yang tidak diblok : Proses pengiriman pesan dan mengkalkulasi operasi.
• Penerimaan yang diblok : Penerima mem blok sampai pesan tersedia.
• Penerimaan yang tidak diblok : Penerima mengembalikan pesan valid atau null.
Ketika dalam keadaan sinkron, terjadi dua kejadian:
1. Blocking send, yaitu pemblokiran pengirim sampai pesan sebelumnya diterima.
2. Blocking receive, yaitu pemblokiran penerima sampai terdapat pesan yang akan dikirim.
Sedangkan untuk keadaan asinkron, yang terjadi adalah:
1. Non-blocking send, yaitu pengirim dapat terus mengirim pesan tanpa memperdulikan
apakah pesan sebelumnya sampai atau tidak.
2. Non-blocking receive, yaitu penerima menerima semua pesan baik berupa pesan yang valid
atau pesan yang salah (null).
Daftar Pustaka
Latifah, Nining dkk. 2009. Makalah Sistem Operasi Manajemen Proses. Universitas Trunojoyo:
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik.

Anda mungkin juga menyukai