Anda di halaman 1dari 17

MONOGRAFI WILAYAH BINAAN

PENYULUH PERTANIAN BPP KEC. BALEREJO


KABUPATEN MADIUN
TAHUN 2021

NAMA : CHRISTYAN JUNITARI, S.TP


WIBI : DESA BABADAN LOR
KECAMATAN : BALEREJO
KABUPATEN : MADIUN
LEMBAR PENGESAHAN

MONOGRAFI WILAYAH BINAAN


PENYULUH PERTANIAN
BPP KECAMATAN BALEREJO
TAHUN 2021
Mengesahkan Balerejo, 15 Januari 2020
Kepala BPP Kecamatan Balerejo Penyusun

HARTINI CHRISTYAN JUNITARI,S.TP


NIP. 19680501 199403 2 015 NIP. 19890627 201402 2 006

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penyuluhan pertanian merupakan salah satu kegiatan yang menunjang keberhasilan program perkembangan pertanian. Kegiatan penyuluhan pertanian
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya melalui peningkatan produksi pertanian. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembangunan
pertanian diarahkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia termasuk didalamnya penyuluh pertanian.
Seorang penyuluh pertanian pada dasarnya adalah aparat yang membangun pertanian, Pedidik/penasehat yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan
para petani beserta keluarganya. Pekerjaan seorang penyuluh pertanian tidak terbatas pada pengembangan kemampuan ,pengetahuan,sikap dan
ketrampilan saja tetapi juga memotivasi, membimbing dan mendorong petani utuk mengembangkan swadaya dan kemandiriannya dalam berusaha tani yang
lebih menguntungkan menuju hidup bahagia dan sejahtera.
Keberhasilan pertanian di pedesaan merupakan hasil sinergi dari para petani sebagai pelaku utama dan para petugas sebagai Motivator dan Fasilitator.
Untuk mewujudkan keberhasilan di sector pertanian secara berkelanjutan maka diperlukan upaya upaya kerja sama yang lebih jauh antara sub
sektor,sehingga program yang dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun Sejahtera 2021 dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.
Di BPP Kecamatan Balerejo,luasan produksi untuk masing masing komoditi dapat berubah di setiap tahunnya karena mengikuti animo petani terhadap
pasar dalam pola budidayanya.

1.2 TUJUAN
 Meningkatkan produktivitas pertanian menuju kepada pertanian yang tangguh,mandiri dan berwawasan Agribisnis intensifikasi dan penerapan
teknologi pertanian.
 Memantapkan peranan kelompok tani sebagai lembaga Informal sehingga mampu mandiri dalam mengelola usaha taninya dan mampu mengatasi
persoalan yang dihadapi kelompok beserta anggotanya.

BAB II
KEADAAN UMUM

Diskripsi Umum Wilayah

Batas Wilayah binaan desa BABADAN LOR

− Sebelah utara : Desa Kuwu


− Sebelah Timur : Desa Tapelan
− Sebelah Selatan : Desa Sumber Bening
− Sebelah Barat : Desa Warurejo
NO DESA JUMLAH KELOMPOK TANI KET

1 BABADAN LOR 4 AKTIF

Dari desa tersebut diatas terbagi dalam wilayah Dusun,RW,RT dan Kelompok tani sebagai berikut:

NO DESA JUMLAH
DUSUN RW RT POKTAN LMDH
1 BABADAN LOR 4 4 25 4 0

1. DATA MONOGRAFI DAN POTENSI DESA


B.A.TANAH
PENDUDUK
Tanah Darat (Ha) Tanah Sawah Irigasi (Ha)
JUMLAH KELUARGA TANI (KK) Jumlah Tanah
Nama Kelompok Tani
JumlahPekarangan Jumlah Tehnis ½ Tehnis Pertanian
No Nama Desa Tegal Tesier Tadah Hujan Jml
Penduduk (Org) Pemilik lahan Pemilik lahan
Ngudoyo Mulyo 2 - tidak menggarap
2 49 -
penggarap - penggarap - Buruh tani
49 Total 51

Ngudoyo Santoso LOR - - - 56 - - - 56 56


1 BABADAN 3.210 7 103 452 801 1373

Ngudoyo Mukti 15.32 - 15.32 63 - - - 63 78.32

Ngudoyo Makmur 1,45 - 1.45 36 - - - 36 37.45


Jumlah 18.77 - 18.77 204 - - - 204 222.77

2. IKLIM DAN CURAH HUJAN

No Tahun 2016 2017 2018 2020

Jml
Bulan Jml mm Jml harinya Jml mm Jml harinya Jml mm Jml harinya Jml mm
harinya
1. JANUARI 251 12 237 12 267 20 237 7

2. FEBRUARI 419 15 180 15 250 14 180 13

3. MARET 263 16 406 16 241 16 406 15

4. APRIL 205 11 253 11 379 14 253 15

5. MEI 176 12 51 12 322 14 51 5

6. JUNI 14 3 42 5 80 2 42 3

7. JULI 0 0 0 4 18 1 0 0

8. AGUSTUS 0 0 0 1 190 11 0 0

9. SEPTEMBER 0 0 0 3 210 7 0 0

10. OKTOBER 0 13 186 4 137 6 186 13


11. NOPEMBER 356 15 197 8 8 1 197 15

12. DESEMBER 248 15 242 20 406 16 242 15

3. DATA USAHA TANI PETANI/ KELOMPOK TANI

FASILITAS ALSINTAN
A. Pertanian

Kepemilikan

No Desa Jumlah Huller Hand Spayer Penggilingan Padi Traktor Pompa air
Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta

1 BABADAN LOR 11 − − 206 − − 2 − − 28 1 - 201 - -

B. Peternakan
No Nama Desa Kepemilikan

Mesin tetas Inseminasi Buatan Alat Pendingin Kandang

Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta
1 BABADAN LOR − − − − 1 − − − − 70 − −
C. Perkebunan

Kepemilikan

No Nama Desa Jumlah Huller Hand Spayer Motor/Power Spayer Traktor


Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta
− − − - − − − − − − − −
1 BABADAN LOR

4.    PRODUKSI USAHA TANI


a.    Pertanian
Harga rata-2
Jenis tanaman Luas Produksi Jumlah
produksi
No Nama Desa Rata-2 tiap Petani Ket
Tanaman Tanam Panen waktu panen
Hortikultura Perkebunan Ha (Ton) Pelaksana
pangan (Ha) (Ha) per kw (Rp.)
1 BABADAN LOR Padi - - 222.77 222.77 7.5 450.000 282 1 musim tanam
Kacang
- - 1 1 4 13.700 27 1 musim tanam
panjang
Kangkung - - 0.142

b.    Hortikultura
No Nama Desa Tanaman Mangga Tanaman Pisang Tanaman Melon

Jumlah Prod. Harga Jumlah Jumlah Prod. Harga Jumlah Jumlah Prod. Harga Jumlah
Prod. Rata2 Kualitas Petani Prod. Rata2 Kualitas Petani Prod. Rata2 Kualitas Petani
(Kw) (Kg/ph) Root (C) Pelaksana (Kw) (Kg/ph) Root (C) Pelaksana (Kw) (Kg/ph) Root (C) Pelaksana
Rp/Kg (org) Rp/Kg (org) Rp/Kg (org)

1 BABADAN LOR 20,20 60 1500 536 70 80 4000 194 58 1,8 5000 2


c.    Ternak

Jenis Ternak ket

No Nama Desa Ayam


Sapi Kambing Domba Bebek Entok Kelinci
Kampung
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (Ekor)
(ekor)
1 BABADAN LOR 524 160 82 6.000 600 60 -

d. Perikanan

Jenis Ikan

No Nama Desa Lele patin Nila Gurame Keterangan


Luas Produksi/ Luas Produksi/ Luas Produksi/ Luas Produksi/
kolam tahun (kw) kolam tahun (kw) kolam tahun (kw) kolam tahun (kw)
1 BABADAN LOR 40 m2 1253 - - - - - -

e. Perkebunan

Tanaman Coklat Tanaman Tebu Tanaman Tembakau

No Nama Desa Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi

Ha Pohon Jml. Satuan Ha Pohon Jml. Satuan Ha Pohon Jml. Satuan

1 BABADAN LOR - - - − 45 - - - − - - −
f. Hutan rakyat

Jati Mahoni Sengon


No Nama Desa
Luas Jumlah Produksi Satuan Luas jumlah Produksi Satuan Luas jumlah Produksi Satuan
Ha Pohon Jml. m3 Ha Pohon Jml. m3 Ha Pohon Jml. m3
1 BABADAN LOR - - - - - - - - - - - -
6. KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI
b. Nama Kelompok Tani dan Kedudukan
Jenis
a. Nama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nama Pengurus Luas Tahun
Jumlah Usaha
No Nama Desa Nama Kelompok Ha berdiri
Anggota Tani
Ketua Sekretaris Bendahara
Nama Pengurus (Utama)
Jenis Usaha
Nama Jumlah Modal
Detik Luas Tahun
No Nama Desa Ngudoyo Mulyo Suwito Muh. Ali Tani Pokok
82 PADI 51 1985
GAPOKTAN Anggota Gapoktan
Wulandari Ha berdiri
Ketua Sekretaris Bendahara (Utama)
Ngudoyo Santoso Hartanto Sutrisno Sukarmun 76 PADI 56 1998
1. BABADAN LOR Simpan
1 BABADAN LOR BABADAN LOR Suwito
Ngudoyo MuktiSuwarti Suhari
Imam B Komari 100.000.000,00
282 Sunaryo 63 222.77
PADI 2008
78.32 1973
Pinjam
Wawan
Ngudoyo Makmur Aris Prasetyo Eko Kurnianto 61 PADI 37.45 2008
c. Nama Kelompok Wanita Tani dan Kedudukan Widianto

Nama Pengurus
No Nama Desa Nama Kelompok Jumlah Anggota Tahun berdiri
Ketua Sekretaris Bendahara
1. BABADAN LOR BABADAN LOR Suwarti Istiayom Detik Wulandari 15 2009
7. IDENTIFIKASI MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA

1. MASALAH
a. Masalah Non Perilaku
ASPEK NON ANALISA PERMASALAHAN
No Keterangan
PERILAKU Penyuluh Pelaku Utama / Petani Pelaku Usaha
1 2 3 4 5 6
1 Aspek Kebijakan Kapasitas kompetensi dan Kurang tanggap dalam Tidak mudah percaya dengan Diperlukan peningkatan
profesionalisme penyuluh mengadopsi informasi dan Penyuluh karena hubungan kerjasama antar penyuluh
pertanian masih rendah karena teknologi yang disampaikan timbal balik yang kurang pertanian, petani, pelaku
kurangnya intensitas petugas, karena masih menguntungkan pelaku usaha usaha, pemerintah dan
diklat/pelatihan bagi penyuluh menggunakan metode lembaga yang terkait
konvensional

2 Sarana / Kurang adanya alat bantu Terbatasnya modal petani Belum tercipta kemitraan yang Diperlukan kemitraan yang
Prasarana penyuluhan, misalnya LCD, untuk membeli kokoh antara penyuluh, petani kokoh antara penyuluh,
brosur sarana/prasarana terbaru dan pelaku usaha petani, dan pelaku usaha
dalam bidang pertanian Pelaku usaha masih sehingga semua pihak
Petani masih percaya dengan mementingkan keuntungan saling menguntungkan
metode lama semata

3 Pembiayaan Sumber pembiayaan Terbatasnya modal yang Pelaku usaha masih membeli Diperlukan penambahan
penyuluhan pertanian yang dimiliki petani terbukti tingginya barang hasil produk petani jumlah dana BOP kepada
masih terbatas sehingga dana alih fungsi lahan pertanian dengan harga yang serendah- petugas
tidak cukup untuk mengadakan produktif ke non pertanian rendahnya (permainan Diperlukan pemberian
kegiatan di lapang, misalnya tengkulak) bantuan modal dari
untuk pembuatan berbagai pemerintah kepada petani
macam Dem
1 2 3 4 5 6
4 Pengaturan Belum adanya pemerataan Pengaturan harga jual produk Pelaku usaha di bidang Diperlukan koordinasi
pemberian program dari lebih di kuasai tengkulak shg pertanian nilai keuntungan berbagai macam
pemerintah, sehingga ada petani di pihak yg lemah dlm sudah diatur dan terbatas pengaturan yang
penyuluh yang program di menentukan harga. sehingga lamban dalam menyangkut penyuluh,
desanya banyak, ada yang berkembangnya usaha. petani dan pelaku usaha
sama sekali tidak mendapat
program
5 Pelayanan Penyuluh dalam melayani Belum adanya pertemuan rutin Syarat untuk menjadi pelaku Diperlukan pelayanan yang
petani masih kurang trampil/ di tiap kelompok tani, sehingga usaha sangat banyak, optimal baik di tingkat
ahli petani kurang dapat sehingga pelaku usaha kurang penyuluh, petani, maupun
menyampaikan masalahnya, berkembang pelaku usaha
terbatas waktu
b. Masalah Perilaku
ANALISA PERMASALAHAN
No ASPEK PERILAKU Keterangan
Penyuluh Pelaku Utama Pelaku Usaha
Hanya menggunakan
Kurang kreatif dalam mencari teknologi konvensional, sulit Kurang terbuka dalam
Pengetahuan / perkembangan teknologi, diajak untuk menggunakan membuka peluang pasar
1
Wawasan sehingga kurang inovatif di teknologi modern baru, misalnya membeli
lapangan produk yang baru
Terbatasnya modal petani
Jarang membuat Lamban meniru atau terlalu Takut bersaing dengan
Demonstrasi plot atau dem- ragu-ragu terhadap tehnologi pengusaha besar.
dem yg lain. baru
2 Ketrampilan
Lebih condong mencari
Pelatihan / training terkait Sudah diadakan pelatihan keuntungan setinggi-
dengan kursus-kursus jarang dan jadwal dibuat namun tingginya
tingkat kehadiran kurang
dilakukan oleh Dinas.
8. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN TAHUN 2021

Sasaran Metode/
Pelaku Kegiatan Penanggu
Pelaku Utama Petugas Sumber
No Tujuan Masalah Usaha Penyuluhan Lokasi Waktu ng Pelaksana Ket
Biaya
Wanita Taruna Petani Vol/ Jawab
L P L P Jenis
Tani Tani Dewasa Frek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 19
Agar petani
35% petani belum Babadan
menggunakan
menggunakan Demonstrasi
1 benih padi yang 10 2 1 cara
1x Lor Maret PM PPL Kontak tani 2
benih bermutu
bermutu,berlabel
dan berlabel
dan bersertifikat
Agar petani 70 % petani Diskusi,
menggunakan belum Simulasi,Stu Babadan
PPL
2 pupuk organik menggunakan 56 2 1 di kasus 2x Lor Juni – Sep PM Kontak tani 2
pupuk organik
sesuai dosis
Agar petani 85 % petani Diskusi,
menanam dengan belum Simulasi,Stu Babadan
PPL
sistem jajar menggunakan 65 2 1 di kasus 2x Lor Juni – Sep PM Kontak tani 2
3
legowo sistem tanam jajar
legowo
Agar petani 63 % petani Diskusi,
Babadan
mengggunakan belum Simulasi,Stu PPL
4 12 3 1 1x Lor Juni – juli PM Kontak tani 2
pupuk organik mengggunakan di kasus
pada kedelai pupuk organik
Agar petani 73% petani belum Ceramah,stu
memberi pakan memberikan di kasus Babadan
PPL
5 sapi dengan pakan ternak sapi 15 1 1 1x Lor Maret-sept PM Kontak tani
2
pakan hasil dengan pakan
fermentasi hasil fermentasi
Agar petani 76% petani belum Ceramah,stu
membuat membuat di kasus
kandang kambing kandang di luar Babadan
PPL
6 di luar rumah dan rumah dan belum 5 2 1 1x Lor Maret-sept PM Kontak tani 2
dibuat kandang membuat
panggung kandang
panggung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19
Agar petani
86% petani belum
memanfaatkan Babadan
memanfaatkan Pelatihan
kotoran sapi dan PPL Kontak
7 kotoran sapi dan 54 1 1 perconto 1x Lor Maret-sept PM 2
kambing untuk tani
kambing untuk han
diproses menjadi
pupuk organik
kompos
Agar petani
90% petani belum PPL &
memanfaatkan Babadan
memanfaatkan Pelatihan
limbah sayuran Kontak
8 kotoran sapi dan 40 54 1 1 perconto 2x Lor Maret-sept PM 2
rumah tangga Dinas tani
kambing untuk han
untuk diproses
pupuk organik
menjadi MOL
Agar pengurus
60 % administrasi
kelompok tani Babadan
di tingkat
mau membuat PPL Kontak
9 kelompok masih 15 3 1 pelatihan 2x Lor Des -juli PM 2
administrasi tani
belum tertata
dengan tertib dan
dengan tertib
benar
Agar kelompok
wanita tani aktif 85% wanita tani
Pelatihan
memanfaatkan belum aktif Babadan PPL Wanita
10 40 3 1 perconto 2x Des -juli PM 2
potensi pangan membuat produk Lor Tani
han
menjadi produk inovasi
inovasi

Anda mungkin juga menyukai