SKRIPSI
Oleh:
Pembimbing :
SKRIPSI
Oleh:
Pembimbing :
ii
Hari : Selasa
Tanggal : 12 Januari 2021
Ketua Sekretaris
Menyetujui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
iii
iv
Pertama saya ucapkan Puji syukur terhadap Allah SWT atas limpahan
saya bisa menyelesaikan skripsi dengan baik, kedua kalinya sholawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga kita semua bisa
terbebas dari alam kebodohan menuju alam yang terang menerang, yakni Addinul
Islam.
1. Kedua orang tua saya, Alm. Imam Selamet dan Almh. Sumiati.
3. Para sesepuh, Guru-guru saya, serta Alm. Guru-gura saya. Dan Guru orang tua
saya.
5. Ustad Sutrisno yang selalu mensuport dan membantu saya supaya bisa
6. LAZ Yayasan Dana Sosial Al-Falah Jember yang telah memberi saya
ﱠﺣﻴﻢ
ِﺑِ ْﺴ ِﻢ اﻟﻠﱠ ِﻪ اﻟﺮﱠﲪَْ ِﻦ اﻟﺮ
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala taufiq dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat
Muhammad SAW, yang senantiasa telah membawa kita dari jaman jahiliyah
menuju jaman yang penuh dengan segala macam ilmu pengetahuan tentunya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Kesuksesan dan kelancaran ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak
pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., MM selaku Rektor Institut Agama
2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak Dr. Abdul Rokhim, S.Ag., M.E.I selaku Wakil Dekan I Bidang
4. Ibu Dr. Nurul Widyawati Islami Rahayu, M. Si selaku Wakil Dekan II Bidang
vi
Manajemen Zakat dan Wakaf sekaligus orang yang selalu sabar dan telaten
8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya yang telah
memberikan ilmu kepada penulis sehingga dapat mengetahui apa yang tidak
diketahui.
Akhirnya, penulis menyampaikan semoga segala hal yang baik yang telah
bapak ibu berikan kepada penulis, mendapatkan balasan yang baik dan setimpal
vii
viii
ix
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN...................................................................................... v
KATA PENGANTAR............................................................................... vi
ABSTRAC.................................................................................................. ix
DAFTAR ISI.............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
E. Definisi Istilah........................................................................... 6
1. Zakat.................................................................................... 20
4. Pemberdayaan ..................................................................... 37
C. Subjek Penelitian....................................................................... 39
F. Keabsahan Data......................................................................... 43
BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................... 46
BAB V PENUTUP..................................................................................... 78
A. Kesimpulan ............................................................................... 78
B. Saran.......................................................................................... 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Pernyataan Keaslian Tulisan
2. Matrik Penelitian
3. Surat Izin Penelitian
4. Jurnal Penelitian
5. Surat Selesai Penelitian
6. Dokumentasi Penelitian
7. Biodata Penulis
xi
Hal
xii
Hal
xiii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anggap gagal karna kurangnya peran aktif pemerintah daerah serta masyarakat
dunia.1 Sebagai produk, SDGs merupakan hasil dari kesepakatan multi pihak
dan sebuah proses yang bersifat transparan, partisipatif dan inklusif terhadap
semua suara pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan salah satu
jargonnya yaitu No Left One Behind (melibatkan semua pihak tanpa kecuali),
sipil dari seluruh dunia. Untuk membangun masa depan yang lebih inklusif,
berkelanjutan dan tangguh baik untuk manusia dan juga bumi, namun masih
banyak pihak yang tidak mengerti dan menyadari akan pentingnya agenda
ini .2
Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4)
1
http://sdgsindonesia.or.id.
2
Nurma Khusna Khanifa , “Penguatan Peran Ziswaf dalam Menyongsong Era SDGs Kajian
Filantropi BMT Tamzis Wonosobo”, (Jurnal Studi Islam Vol. 13 No. 2 , Universitas Sains Al
Qur’an, Wonosobo, 2018), 151.
Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi
Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan
Mencapai Tujuan.
SDGs dari banyak sektor tak terkecuali zakat sebagai instrument ekonomi
umat islam. 3Menurut Bambang Sudibyo ketua Badan Amil Zakat Nasoinal
(BAZNAS), “dari jenis program yang dilakukan oleh kerja-kerja zakat, tidak
terelakkan memiliki irisan yang jelas terhadap tujuan capaian SDGs. Misalnya
sanitasi, dll. Oleh karena itu, zakat dapat dikatakan sebagai salah satu
instrumen yang memiliki peran dan kontribusi yang strategis bagi capaian
adalah dengan membuat desa binaan yang di sebut sebagai “Kampung SDGs”
masyarakat.6
5
Undang-Undang No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
6
Misbahussalam, Wawancara, Jember, 12 Desember 2019
pencapaian pada SDGs poin 6 yaitu sanitasi yang layak, BAZNAS Jember
pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 45 unit yang tersebar
Kabupaten Jember”.
B. Fokus Penelitian
Jember?
C. Tujuan Peneltian
Jember.
Kabupaten Jember.
D. Manfaat Penelitian
bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi penulis, instasi
1. Manfaat Teoritis
ilmiah ataupun yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut, serta dapat
2. Manfaat Praktis
7
Tim penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2018), 45.
Jember.
E. Definisi Istilah
dipandang perlu adanya pemaparan definisi yang tertera pada judul agar tidak
peneliti.
1. Zakat
nikmat dari allah SWT yang telah diberikan kepadanya sehingga seorang
oleh negara anggota PBB pada 2015. SDGs berisi 17 tujuan dan 169
F. Sistematika Pembahasan
sebagai berikut:
sistematika pembahasan.
BAB II Kajian pustaka, yang terdiri dari kajian terdahulu dan kajian
8
K.H. Muvhib Aman Aly Panduan Praktis Zakat Empat mazhab (Pasuruan: Pustaka Sidogiri
Pondok Pesantren Sidogiri, 2008), 15.
9
http://sdgsindonesia.or.id.
10
UU No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
BAB III Metode penelitian, yang terdiri atas pendekatan dan jenis
semua isi atau hasil penulisan, baik secara teoritik maupun empiris, dan saran-
Kabupaten Jember.
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
langkah ini, maka akan dapat dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan
Studi pustaka perlu dikaji terlebih dahulu untuk menguasai teori yang
dengan penelitian ini ada beberapa penelitian terlebih dahulu yang melakukan
11
IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember: IAIN Jember Press,2018),45.
yang mana mereka menerima zakat produktif dari BAZNAS Provinsi Jawa
triliun per tahun (potensi ini, sebelum akuntansi untuk dana infaq dan
didominasi oleh pegawai negeri sipil dan persentase individu masih perlu
13
Achmad Syaiful Hidayat Anwar, “Model Pemberdayaan Ekonomi Mustahiq melalui Zakat”,
JEAM, Vol. 15, Tahun MMXVI (April 2016).
14
Sumadi, “Optimalisasi Potensi Dana Zakat, Infaq, Sadaqah dalam Pemerataan Ekonomi di
Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Daerah Kab. Sukoharjo)”, Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 03, No. 01, Tahun MMXVII (Maret 2017).
produktif zakat dalam bentuk modal usaha memiliki dampak positif dalam
zakat produktif LAZ An−Naafi ' Boyolali yang juga dapat digunakan
5. Anwar, penelitian ini berjudul “The Law of Productive Zakat in Islam and
15
Abdul Haris Romdhoni, “Zakat dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan
Pengentasan Kemiskinan”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 03, No. 01, Tahun MMXVII
(Maret
2017).
16
Anwar, “The Law of Productive Zakat in Islam and Its Impact towards Economy”,
International Journal of Engineering Technologies and Management Research, Vol.4, No. 2,
Tahun MMXVII (Februari, 2017).
kepada mustahik bila dilihat dari segi hukum Islam, dan aturan yang
mustahik yang akan diberikan bantuan dana zakat serta profil perusahaan
miliar rupiah.18
2011 dan Maqāṣid Asy-Syarī‟ah yang dijadikan sebagai tolak ukur acuan
dalam pengelolaanya. Namun hal ini masih belum bisa secara maksimal
khususnya.19
10. Nurma Khusna Khanifa, penelitian ini berjudul “Penguatan Peran Ziswaf
19
Abdul Latif Rizqon,“Manajemen Pendistribusian Dana Zakat Baznas kota Yogyakarta
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Pasal 25 dan 26 Tinjauan Maqāṣid Asy-
Syarī’ah”(Tesis,Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta,2018).
20
Feri Irawan, “Peran Filantropi Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia”,
AlMunawwarah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Vol. 10, No. 1, Tahun MMXIII (Maret 2018).
21
Nurma Khusna Khanifa , “Penguatan Peran Ziswaf dalam Menyongsong Era SDGs Kajian
Filantropi BMT Tamzis Wonosobo”, (Jurnal Studi Islam Vol. 13 No. 2 , Universitas Sains Al
Qur’an, Wonosobo, 2018).
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu
Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Penelitian
1. Pola Distribusi Penelitian sama Penelitian ini Hasil penelitiannya
Zakat dalam meneliti membahas menjelaskan Badan Amil
upaya tentang tentang upaya Zakat Provinsi Jawa
Meningkatkan pendistribusian mensejarterakan Tengah memberikan
Kesejahteraan Zakat jama’ah masjid pemberian modal dengan
Jama’ah sedangkan penulis sistem qordhul hasan
Majelis Taklim membahas kepada jama’ah majelis
Al-Hidayah tentang ta’lim al-hidayah. Di
Rejosari implementasi antara ratusan jama’ah
untuk majelis ta’lim al-hidayah
mewujudkan terdapat satu kelompok
SDGs yang beranggotakan
sepuluh orang, yang
mana mereka menerima
zakat produktif dari
BAZNAS Provinsi Jawa
Tengah untuk modal budi
daya tanaman buah-
buahan.
2. Model Objek Penelitian ini hasil penelitian ini dapat
Pemberdayaan penelitian ini fokus pada disimpulkan bahwa
Ekonomi sama sama pemberdayaan mustahiq setuju dan
Mustahiq dilakukan di ekonomi mendukung keprihatinan
melalui Zakat Badan Amil sedangkan dengan model
Zakat penelitian yang pemberdayaan mustahiq.
dilakukan penulis Mustahiq berharap
tentang SDGs dengan penerapan model
pemberdayaan akan
mampu meningkatkan
kesejahteraan mustahiq
dan merubah status sosial
dari mustahiq ke
muzakki.
3. Optimalisasi Penelitian ini Penelitian ini Hasil dari penelitian
Potensi Dana sama sama membahas menjelaskan bahwa
Zakat, Infaq, menggunakan tentang potesi potensi amal nasional
Sadaqah dalam pendekatan zakat di mencapai 19,3 triliun.
Pemerataan Kualitatif kabupaten Sementara potensi zakat
Ekonomi di sukoharjo di Indonesia mencapai 80
Kabupaten sedangkan penulis triliun per tahun Potensi
Sukoharjo membahas Zakat, Infaq, Shodaqoh
penyediaan
sumber−sumber produksi
10. Penguatan Penelitian ini penelitian ini Penelitian ini
Peran Ziswaf sama berupa jurnal menunjukkan bahwa
dalam membahas sedangkan penulis Cara untuk
Menyongsong tentang SDGs dalam rangka mengentaskan
Era SDGs pembuatan skripsi kemiskinan di
Kajian masyarakat ke kondisi
Filantropi sejahtera serta
BMT Tamzis meringankan beban
Wonosobo hidup sehari-hari maka
dibutuhkan praktek nyata
filantropi. Disinilah
adanya relevansi antara
tujuan zakat, infaq,
shadaqah, wakaf (ziswaf)
dan Sustainable
Development Goals
(SDGs)
B. Kajian teori
1. Zakat
a. Pengertian Zakat
beberapa arti berkah, tumbuh, dan baik22. Menurut lisan al-Arab kata
nilai bersih dari kekayaannya yang tidak melebihi satu nisab, diberikan
22
Nurul Huda dkk, Zakat Perspektif Mikro-Makro Pendekatan Riset, (Jakarta:Kencana, 2015), 2.
23
Mursyidi, Akuntansi Zakat Kontemporer, (Bandung: PT remaja Rosdakarya, 2011), 75.
tidak tercukupi.25
2) Amil Zakat
3) Golongan Mualaf
24
Al-Qur’an, 9:60
25
Muchib Aman Aly Panduan Praktis Zakat Empat Madzhab (Pasuruan : Pustaka Sidogiri, 2008),
51.
26
Ibid., 54.
atau terhalangnya niat jahat atas kaum muslimin, atau harapan akan
membayar hutangnya.29
27
Ibid., 54.
28
Ibid., 63.
29
Ibid., 65.
30
Ibid., 64.
7) Ibnu Sabil
Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Struktur
31
Ibid., 70.
32
Fahrur, Zakat Panduan Mudah, Lengkap, dan Praktis Tentang Zakat (Solo : PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, 2011), 22.
33
Ibid, 114.
perlu diatur untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat
umum.34
34
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta : Universitas Indonesia
UIPress, 1988), 65.
pemegang kekuasaan.
2) Rendahnya Koordinasi
35
Nurul Huda, “Prioritas Solusi Permasalahan Pengelolaan Zakat dengan Metode AHP, Jurnal,
(Studi di Banten dan Kalimantan Selatan, 2014), 15.
36
Ibid, 16.
mustahik.
berikut:
37
Ibid, 23.
2) Memperbaiki Koordinasi
38
Ibid, 24
39
M. Indrijatiningrum, “Zakat Sebagai Alternatif Penggalangan Dana Masyarakat untuk
Pembangunan”, Jurnal (Universitas Indonesia Jakarta, 2005)
a. Pengertian SDGs
integritas dan inklusif sebagai peyakinan bahwa tidak ada satu orang
Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi
40
General Assembly United Nations, 2015. “Transforming our World : The 2030 Agenda For
Sustainable Development”, 3/35 http://sustainabledevelopment.un.org.
Table 2.2
17 Tujuan (Sustainable Developments Goals)
lebih baik dalam hal ketepatan waktu maupun proses yang partisipatif.
SDGs tidak hanya seputar dua hal itu saja. Dari segi substansi, ambisi
dari pihak non-pemerintah, dan juga proses partisipasi itu sendiri. Hal
global ini.
Zakat dan SDGs memiliki relevansi yang signifikan. Hal ini karena
hampir semua poin pada SDGs berada pada jalur yang sama dengan
41
Perkembangan Pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia,
www.infid.org
penyaluran zakat. Oleh karena itu SDGs dapat dijadikan acuan tujuan bagi
melalui zakat, dan menentukan mana yang merupakan dimensi SDGs yang
harus di prioritaskan dari yang lainnya. Perlu di garis bawahi bahwa tidak
Pertama, karena zakat memiliki 8 asnaf yang tetap dan tidak dapat diubah-
untuk program yang sifatnya hajiyah. Karena dana zakat juga terbatas,
maka dari itu optimasi zakat pada insitiatif SDGs yang paling optimum
zakat lainnya.43
Gambar 2.1
Kriteria Sustainable Development Goals
42
Tim Riset dan Kajian, Zakat On SDGs (Jakarta:PUSKAS BAZNAS,2017), 15
43
Ibid,. 17
Kelaparan (0.066). Artinya apa yang telah dan sedang menjadi concern
juga telah memprioritaskan target capaiannya dengan tepat. Hal ini muncul
44
Analitic Network Process (ANP) adalah teori matematis yang memungkinkan seorang
pengambil keputusan menghadapi factor-faktor yang saling berhubungan (dependence) serta
umpan balik (feedback)
45
Tim Riset dan Kajian, Zakat On SDGs (Jakarta:PUSKAS BAZNAS,2017), 29
detil.46
Bersih dan Sanitasi Layak (0.059), 12. Konsumsi dan Produksi yang
dan 7. Energi Bersih dan Terjangkau (0.056). Dalam kelompok ini, jika
termasuk daruriyah adalah pada goal 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi
(kebutuhan-kebutuhan sekunder)
Gender (0.050).
Gambar 2.2
Objek Zakat Dalam Kerangka SDGs
Development Goals, maka hasil bobot tiga terbesar adalah tujuan Ekonomi
46
Ibid,.30
bobot tujuan lainnya yang menempati urutan keempat dan kelima adalah
4. Pemberdayaan Masyarakat
optimasi daya (yang dimiliki dan atau yang dapat dimanfaatkan oleh
Maupun daya dalam arti "kekuasaan atau posisi tawar". Dalam praktek
sebagai Tri bina, yaitu: Bina Manusia, Bina Usaha, dan Bina Lingkungan.
karena ketiga bina yang dikemukakan (Bina Manusia, Bina Usaha, dan
diperlukan.
47
Ibid,.32.
48
Sumodiningrat, Pembagunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Edisi Kedua. (Jakarta:
Bina Rena Pariwara, 1997), 113.
METODE PENELITIAN
B. Lokasi Penelitian
49
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D, (Bandung: alfabeta,2016 ),9.
50
IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,46.
38
pembangunan sanitasi sebanyak 60 titik dan bedah rumah tidak layak huni
C. Subjek Penelitian
Pada bagian ini di laporkan jenis data yang hendak di jadikan informan
atau subyek penelitian, bagaimana data akan di cari dan di jaring sehingga
Validitasnya dapat di jamin. Istilah sampel jarang digunakan karena istilah ini
Misbahussalam.
yaitu : M. Abdurrahman.
51
Dokumen, BAZNAS, Jember
52
Ibid.,46;47.
representative.53
sebagai berikut:
1. Observasi
oleh peneliti terhadap suatu proses atau obyek dengan tujuan untuk
perkembangannya.54
objek secara langsung tentang kondisi umum Badan Amil Zakat Nasional
secara rinci dari hasil observasi tersebut. Maka dalam hal ini peneliti akan
53
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, 218.
54
Ibid.,219.
2. Wawancara
3. Dokumentasi
menggunakan tiga sumber yaitu: tulisan, tempat, ketas dan orang. Peneliti
adalah:
55
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Rosdakarya, 2007), 216.
c. Foto dokumentasi
E. Analisis Data
aktivitas dalam analisis data kualiatif dilakukan secara terus menerus sampai
tuntas. Aktivitas dalam analisi data, yaitu data reduction, data display, dan
sebagai berikut.56
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
56
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:Alfabeta CV, 2009),
246.
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kat yang mendukung
kemukakakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
F. Keabsahan Data
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
57
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Kualitatif . 330.
3. Triangulasi Waktu
G. Tahap-Tahap Penelitian
telah di tentukan.
b. Memasuki lapangan
e. Mencatat data
dokumentasi
g. Analisis data
3. Tahap penyelesaian
penelitian.pada tahap ini, peneliti menyusun data yang telah di analisis dan
PEMBAHASAN
Lokasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah Badan Amil Zakat
tentang masalah objek dan gambaran maka akan dikemukakan secara sitematis
dan keadilan. BAZNAS Kabupaten Jember berdiri pada tahun 2017 dan
58
Keppres RI no. 8 tahun 2001.
59
UU no. 23 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.
46
Kabupaten Jember.
Jember
60
Misbahussalam, Wawancara, Jember, 12 Januari 2020.
61
BAZNAS Jember.co.id.
Dunia.
c. Tujuan
Kepedulian Sosial.
organisasi ini kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau
Jember.
62
BAZNAS Jember.co.id.
Gambar 4.1
Struktur Pengurus BAZNAS Kabupaten Jember
KETUA
KH.MISBAHUSSALAM. M.PD.I
H.E.A ZAENAL MARZUKI, SH. MH. Dr. AHMAD ROZIQI, MM, AK.
M. HUSAIN
penggurus BAZNAS.
PSAK 109.63
e. Ketua III & IV adalah menyusun SOP keuangan lembaga dan standar
pedoman harga barang dan jasa, serta membuat anggaran tahunan dan
menyusun SOP.
63
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2018.
tunai dan yang masuk ke rekening bank, 2) meminta bukti setor ZIS
keuangan.
h. Bidang SDM dan Umum sesuai peraturan BAZNAS Nomor 03. Tahun
BAZNAS kota.64
sasaran.
64
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2018.
pendayagunaan zakat.65
a. Bidang Pengumpulan
sedekah.
Jember
umum.
65
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2018.
penyajian data dalam penelitian ini digunakan sebagai penguat. Oleh karena
kesimpulan dalam penelitian ini. Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang
pakai dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan penyajian data melalui
66
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2018.
67
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2018.
a. Nama program
b. Tujuan Program
menyampaikan :
68
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2019.
c. Penerima Manfaat
Jember menyampaikan :
d. Deskripsi Program
69
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 12 Januari 2020.
70
Jam’ul Arif, Wawancara, BAZNAS, 12 Januari 2020.
menyampaikan :
pedampingan, diantaranya :
71
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 20 Februari 2020.
72
Dokumen, BAZNAS kabupaten Jember, 2019.
mas, dll.
menyampaikan :
kependudukan.74
73
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 20 Februari 2020.
74
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2019.
Jember menyampaikan :
inklusif
huruf.
menyampaikan :
bencana
75
Fauzan Adhim, Wawancara, BAZNAS, 3 maret 2020.
bencana (KTB)
Replace).
menyampaikan :
menyampaikan :
76
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 3 Maret 2020.
Tabel 4.1
Impelemntasi SDGs dalam program BAZNAS
77
Dokumen, BAZNAS Kabupaten Jember, 2019.
78
Fauzan Adhim, Wawancara, BAZNAS, 3 Maret 2020.
lahan, menghentikan
kepunahan
keanekaragaman hayati.
Tujuan 16 - Mendorong masyarakat
Perdamaian, adil, damai, dan inklusif
keadilan dan
kelembagaan yang
tangguh
e. Sumber Pendanaan
membutuhkan dan yang cukup besar pula. Dalam hal ini untuk
program SDGs tidak hanya di danai dengan harta zakat, infak sedekah
Tabel. 4.2
Target Sumber Pendanaan
Program BAZNAS Target Sumber Dana
Mustahik
Bidang Ekonomi 300
APBN, APBD, Corporate
Bidang Pendidikan Social responsibility (CSR),
250
Bidang Kesehatan Lembaga Donor,
50
Bidang Kemanusian Sponsorship, dan sumber
200
Bidang Dakwah dana lain yang tidak
1.000
mengikat
Menurut Misbahussalam selaku ketua BAZNAS Jember
menyampaikan :
”Dana untuk program SDGs ini kita tidak hanya berasal dari
dana zakat, infak, sedekah melainkan juga dari APBN, APBD,
Corporate Social responsibility (CSR), Lembaga Donor,
Sponsorship, dan sumber dana lain yang tidak mengikat. Tapi
saat ini untuk sumber dana yang dimiliki hanya berasal dari
zakat ASN dan APBD yang tekumpul sekitar 600 juta dari
target penghimpunan sebesar 2,7 Milyar yang nanti akan di
f. Mitra Kerja
g. Tingkat Pencapaian
79
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 3 Maret 2020.
80
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 3 Maret 2020.
81
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 3 Maret 2020.
berikut:
kabupaten Jember
a. Kurangnya koordinasi
82
Fauzan Adhim, Wawancara, BAZNAS, 10 April 2020.
menyampaikan bahwa :
83
Abdurrahman, Wawancara, BAZNAS, 10 April 2020.
84
Agus Eko, Wawancara, BAZNAS, 10 Februari 2020.
85
Jam’ul Arif, Wawancara, BAZNAS, 10 April 2020.
dihimpun oleh BAZNAS Jember salah satunya berasal dari dana sosial
terbatas.
Jember bahwa :
“Iya kita butuh tenaga ahli dalam bidang ini. Karna anggota
BAZNAS terbatas dan juga tidak banyak yang memiliki
keahlian khusus untuk kelangsungan program ini.”88
Penyaluran bahwa :
yang baik yang dengan mengadakan rapat setiap 2 pekan sekali atau
satu bulan minimal 1 kali rapat. Dan membentuk koordinasi yang baik
89
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 10 April 2020.
90
Abdurrahman, Wawancara, BAZNAS 10 April 2020.
b. Memaksimalkan Penghimpunan
“Saat ini dana yang di himpun oleh BAZNAS dari ASN masih
belum mencapai 100% kita masih berupaya bersama pemerintah
untuk terus meningkatkan penghimpunan dari para ASN”91
bidang pengumpulan.
Yang biasanya hanya berasal dari ASN cakupannya lebih luas lagi
perusahaan.
91
Misbahussalam, wawancara, Jember, 10 Januari 2020.
92
Khoiruddin, wawancara, Jember, 10 Januari 2020.
Misbahussalam bahwa :
baik.
Dalam sub bab ini akan dijelaskan beberapa uraian pembahasan yang
sesuai dengan hasil penelitian, sehingga pada pembahasan ini peneliti akan
menjelaskan hasil penelitian dengan teori yang telah dijelaskan pada bab
93
Misbahussalam, Wawancara, BAZNAS, 10 April 2020.
94
Fauzan Adhim, Wawancara, BAZNAS, 10 April 2020.
teori-teori yang dijadikan sebagai landasan oleh peneliti dalam penelitian ini.
Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4)
Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak
95
http://sdgsindonesia.or.id.
96
Tim Riset dan Kajian, Zakat On SDGs (Jakarta:PUSKAS BAZNAS,2017), 29
(0.066). Artinya apa yang telah dan sedang menjadi concern dan
dengan baik.
secara detil.97
c. Ketiga, dengan nilai eigenvalue yang lebih rendah yaitu: 6. Air Bersih
97
Ibid,.30
syariah maka yang termasuk daruriyah adalah pada goal 6 yaitu Air
Development Goals, maka hasil bobot tiga terbesar adalah tujuan Ekonomi
bobot tujuan lainnya yang menempati urutan keempat dan kelima adalah
98
Ibid,. 31
99
Ibid,.32
antara lain sektor ekonomi, sektor kesehatan, sektor pendidikan, dan sektor
sosial kemanusiaan.
kabupaten Jember.
Jember.
a. Kurangnya koordinasi
recana kegiatan. Serta tidak adanya jalinan yang kuat dengan LAZ di
b. Keterbatasan Dana
Dana adalah sebuah kebutuhan pokok dalam lembaga, jika dana tidak
lembaga tersebut.
satunya berasal dari dana sosial ASN yang diterapkan oleh pemerintah
100
Nurul Huda, “Prioritas Solusi Permasalahan Pengelolaan Zakat dengan Metode AHP, Jurnal,
(Studi di Banten dan Kalimantan Selatan, 2014), 16.
prioritas, maka apa saja yang di rencanakan bisa menjadi tidak berguna
(1) kegunaaan, (2) ketetapan dan obyektivitas, (3) ruang lingkup, (4)
besaran pendanaan.
yang tersedia. Tanpa menentukan skala prioritas, maka apa saja yang
101
Umrotul khasanah, Manajemen Zakat Modern.184.
ketetapan dan obyektivitas, (3) ruang lingkup, (4) besaran biaya, (5)
rapat satu bulan minimal satu kali secara rutin. Mengingat bahwa
b. Memaksimalkan Penghimpunan
yang biasanya hanya berasal dari ASN saja. Mencakup lebih luas lagi
CSR perusahaan.
102
Umrotul khasanah, Manajemen Zakat Modern.184.
103
UU no. 23 tahun 2011 Tentang Pengelola Zakat.
104
UU No.23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
105
UU No.23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAZNAS ialah berasal dari zakat ASN dan APBD, dengan kemitraan
78
memadai.
B. Saran
Jember masih kurang maksimal karna masih tedapat beberapa kendala seperti
dengan baik.
Anwar. 2017. The Law of Productive Zakat in Islam and Its Impact towards
Economy. International Journal of Engineering Technologies and
Management Research.
Emilia, Emi. 2017. Terjemahan Tujuan & Target Global TPB / Sustainable
Development Goals. Bappenas.
Fitriani, Itsna Rahma. 2015. Pola Distribusi Zakat Dalam Upaya Meningkatkan
Kesejahteraan Jama’ah Majelis Taklim Al-Hidayah Rejosari Gunung Pati.
Semarang:Universitas Islam Negeri Walisongo..
General, Assembly United Nations. 2015. Transforming our World : The 2030
Agenda For Sustainable Development
IAIN, 2018. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press.
Mrd, Misbah. 2017. Pengelolaan Zakat Produktif Ditinjau Dari Hukum Islam,
Studi Kasus Kantor Badan Amil Zakat Nasional Mandailing Natal.
Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
80
Qadir, Abdurrachman. 2001. Zakat Dalam Dimensi Mahdah dan Sosial. Jakarta:
Raja Grafindo.
Rizqon, Abdul Latif. 2018. Manajemen Pendistribusian Dana Zakat Baznas kota
Yogyakarta Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Pasal 25
dan 26 Tinjauan Maqāṣid Asy-Syarī’ah. Yogyakarta: Universitas Islam
Indonesia.
Wirayudha, Moch Giorardo Rekyan. 2018. Analisis Pola Penyaluran Dana Zakat
Produktif Dari Baznas Melalui Pembiayaan Studi Pada BPRS Margirizki
Bahagia Cabang Wonosari, Gunung Kidul. Surakarta:Institut Agama Islam
Negeri Surakarta.
www.bappenas.go.id
http://baznas.djember.info/index.php/site/berita/54.
http://sdgsindonesia.or.id
http://sustainabledevelopment.un.org.
Data Diri :
NIM : S20165027
RT003/Rw006Kelurahan Mangli,
No.HP : 081238544005
Email : rohim9625@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Organisasi :
2
IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,
(Jember: IAIN Jember Press,2018),45.
7
Ibid., 54.
8 12
Ibid., 63. General Assembly United Nations, 2015.
9
Ibid., 65. “Transforming our World : The 2030 Agenda For
10
Ibid., 64. Sustainable Development”, 3/35
11
Ibid., 70. http://sustainabledevelopment.un.org.
18
UU no. 23 tahun 2011 Tentang Pengelola Zakat.