Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PERANAN LAZISMU UMBULHARJO YOGYAKARTA DALAM


UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MUSTAHIK

Oleh :

Devy Midayatus Shofa

19108030075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Bismillahirrahmanirrahim

Setelah memberikan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya atas


laporan akhir Praktek Kuliah Lapangan (PKL) Program Studi strata 1 Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2022 dari Mahasiswa :

Nama : Devy Midayatus Shofa

NIM : 19108030075

Lokasi : Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut, yang dilaksanakan pada


tanggal 17 Januari s/d 31 Januari 2022 telah dianggap telah memenuhi persyaratan
sebagaimana telah dijelaskan dalam buku pedoman praktik kuliah lapangan prodi
Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Kalijaga dan diterima serta disahkan
sebagai salah satu syarat program studi. Sehingga dapat diajukan sebagai tugas akhir
PKL.

Demikian persetujuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 12 Februari 2022

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan

Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I

NIP. 19900525 201903 1 009


Bismillahirrahmanirrahim

Laporan akhir PKL berjudul

PERANAN LAZISMU UMBULHARJO YOGYAKARTA DALAM UPAYA


MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MUSTAHIK

Disusun oleh:

Devy Midayatus Shofa

19108030075

Telah diujikan di depan sidang ujian PKL Prodi Manajemen Keuangan Syariah pada
tanggal .......................... 2022 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai laporan akhir Praktek Kuliah Lapangan Program Studi Manajemen Keuangan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Yogyakarta, Maret 2022

Panitia Ujian PKL Manajemen Keuangan Syariah 2022

Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Penguji

Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I Rizaldi Yusfiarto,S.pd.,M.M


NIP. 19900525 201903 1 009 NIP. 19901122 201903 1 012
Mengetahui,
Prodi Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

H.M. Yazid Afandi, M.Ag


NIP. 19730702 2002 12 1 003
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis

dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan lancar.

Sholawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umatnya dan mendapatkan

syafat-Nya di yaumul qiyamah. Aamiin.

Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan rangkaian

akhir dari kegiatan PKL mahasiswa yang bertempat di Kantor Layanan Lazismu

Umbulharjo Yogyakarta. Laporan tersebut dibuat guna memenuhi syarat untuk

menyelesaikan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan pada program studi Manajemen

Keuangan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Meskipun tidak dapat saya pungkiri ternyata bahwa dalam penyusunan

laporan PKL ini penulis masih banyak mengalami kendala dan kekurangan, itu

semata-mata karena dari keterbatasan penulis. Dalam penyusunan laporan PKL ini

penulis sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan

bimbingan dan dukungan baik berupa moral, materiil maupun spiritual sehingga

penyusunan laporan ini dapat terselesaikan. Untuk itu perkenankan penulis

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:


1. Bapak Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag.. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islaam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;

2. Bapak Dr. H.M Yazid Afandi, M.Ag., selaku Kepala Program Studi

Manajemen Keuangan Syari’ah;

3. Bapak Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL) dari pihak fakultas;

4. Bapak Abdul Rosyid, S.Pd selaku kepala Kantor Layanan Lazismu

Umbulharjo Yogyakarta.

5. Mbak Findi Nadifa Galuh Ayu Lolita selaku pembimbing lapangan Kantor

Layanan Lazismu Umbulharjo Yogyakarta

6. Seluruh staf pegawai Kantor Layanan Lazismu Umbulharjo Yogyakarta yang

sudah memberikan waktunya untuk bekerja sama dan membimbing.

7. Segenap panitia PKL Program Sttudi Manajemen Keuangan Syari’ah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;

8. Orang tua tercinta serta kakak penulis yang selalu memberikan dukungan dan

mendoakan yang terbaik untuk penulis;

9. Teman-teman dekat saya yang selalu memberikan motivasi, dukungan,

semangat, dan selalu mengoreksi saya ketika saya melakukan kesalahan

selama kegiatan perkuliahan dan PKL;

10. Teman-teman PKL di Lazismu Umbulharjo Yogyakarta yang selalu

memberikan semangat dan kompak dalam menyelesaikan tugas;


11. Seluruh teman-teman Program Studi Manajemen Keuangan Syari’ah yang

senantiasa memberikan dukungan kepada penulis.

Di samping itu, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini

masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sangat penulis harapkan dan hargai. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini

dapat bermanfaat.

Yogyakarta, Maret 2022

Hormat Saya,

Devy Midayatus Shofa

NIM. 19108030075
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................ii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................vii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.....................................................5
C. Manfaat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL................................................................................6
A. Profil Perusahaan................................................................................................6
B. Unit Tempat Kerja PKL...................................................................................17
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL..............................................................18
BAB III........................................................................................................................26
PEMBAHASAN..........................................................................................................26
A. Laporan Kegiatan PKL.....................................................................................26
B. Jadwal Kegiatan Serta Alokasi Waktu Per Hari...............................................29
C. Pembahasan......................................................................................................31
BAB IV........................................................................................................................39
PENUTUP...................................................................................................................39
A. Kesimpulan.......................................................................................................39
B. Saran.................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................ix
Lampiran-Lampiran.......................................................................................................x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan wujud implementasi di dunia

luar tentang sikap, kemampuan, dan keterampilan yang dapat diperoleh oleh

mahasiswa selama berada di bangku perkuliahan. PKL ini bertujuan untuk melatih

serta membimbing mahasiswa agar dapat bersaing dan beradaptasi dalam dunia

kerja. Selain itu, kegiatan ini merupakan langkah awal, untuk mengenal dunia

kerja yang penuh dengan berbagai aturan dan teknik kerja yang beraneka ragam.

Seperti kita ketahui bersama bahawa, situasi Pandemi Covid 19 ini

menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya adalah masalah ekonomi.

Banyak orang yang mengalami penurunan pendapatan dan banyak juga usaha

usaha yang mengalamai kebangkrutan. Zakat, Infaq dan Sodaqoh adalah sebuah

instrument ekonomi dan keuangan social islam yang dipercaya mampu mengatasi

masalah penurunan ekonomi di Indonesia. ZIS memiliki potensi yang besar

mengingat banyaknya jumlah penduduk muslim di Indonesia. Penjelasan

mengenai teori akan mampu diserap dengan baik apabila disertai dengan

praktiknya secara langsung. Semua ilmu dan pengetahuan mengenai zakat, infaq

dan shodaqoh yang diperoleh di Program Studi Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat di

1
2

praktikan secara langsung di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS).

Pelaksanaan praktik ini akan membantu mahasiswa dalam menghadapi persaingan

di dunia kerja. Mahasiswa dapat memperoleh gambaran dari pengalaman-

pengalaman yang telah dilaksanakan selama PKL, mengingat bahwa keterampilan

dan pengalaman sangatlah dibutuhkan dalam perkembangan zaman yang semakin

maju. Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini penyusun memilih lokasi

di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh yang berlokasi di jalan Glagahsari

No. 136, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Muhammadiyah Kota

Yogyakarta (Lazismu Umbulharjo) merupakan lembaga yang bergerak dalam

pentasarufan atau pendistribusian zakat, infaq, shadaqoh yang disalurkan secara

adil sesuai kebutuhan dan ketersediaan. LAZISMU berlokasi di jalan Glagahsari

No. 136, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Sebagai seorang muslim pasti mengenal dan melaksanakan zakat, infaq dan

shadaqah. Ketiganya saling berkaitan, apabila berbicara tentang zakat maka tidak

akan luput dengan infaq dan shadaqah. Zakat, infaq dan shadaqah adalah beberapa

instrumen dalam mengentas kemiskinan. Sumber-sumber dana tersebut memiliki

kaitan secara fungsional untuk upaya pemecahan masalah kemiskinan dan

kepincangan sosial, karena kemiskinan adalah suatu standar tingkat kehidupan

yang rendah, yaitu adanya suatu kekurangan dalam memenuhi kebutuhannya.


3

Dana-dana yang terkumpul menjadi potensi besar yang dapat digunakan untuk

puluhan juta rakyat Indonesia yang kurang dilindungi oleh sistem jaminan sosial

yang terprogram dengan kurang baik (Khasanah, 2010).

Pertumbuhan ekonomi di duga salah satu faktor penting bagi suatu negara

untuk lepas dari jerat kemiskinan. Menurut (Siregar & Wahyuniarti, 2007)

pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah

penurunan jumlah penduduk miskin. Suatu perekonomian dapat dikatakan

mengalami pertumbuhan apabila tingkat perekonomiannya lebih tinggi dari

sebelumnya. Apabila pertumbuhan ekonomi di suatu negara atau wilayah terus

mengalami kenaikan menggambarkan bahwa perekonomian suatu negara atau

wilayah tersebut mengalami kenaikan. Begitupun sebaliknya, apabila perekonmian

suatu negara mengalami penurunan atau tidak berkembang dengan baik maka hal

tersebut akan menimbulkan suatu permasalahan sosial dan ekonomi.

Disamping sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi, dalam perspektif

ekonomi Islam penyaluran dana ZIS ini salah satu cara untuk mendukung

perekonomian. Menurut (Ryandono, 2008a) dalam Islam mewajibkan untuk

mengeluarkan zakat yang dimana gunanya agar harta tersebut senantiasa produktif

dan selalu berputar, dengan harta yang selalu berputar ini akan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sebaginya.

Di dalam Al-Qur’an dan Hadits sendiri sudah diatur bagaimana tata cara

untuk penyaluran dana zakat untuk orang-orang yang menerimanya. Yaitu ada 8

golongan ashnaf (fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, fidabilillah, ibnu
4

sabil), dengan ini zakat dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemakmuran

sebagian besar masyarakat yang mengalami kesulitan dalam perekonomian. Dana

ZIS tidak hanya dipergunakan untuk meningkatkan konsumsi saja, akan tetapi

sapat diperuntukkan untuk modal usaha yang dapat membantu meningkatkan

pendapatan bagi para mustahik (penerima ZIS), apabila semakin tinggi pendapatan

mustahik maka akan semakin tinggi pula tingkat konsumsi, dan jika tingkat

konsumsi semakin tinggi maka permintaan terhadap barang dan jasa semakin

tinggi pula, sehingga mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Munculnya lembaga-lembaga amil zakat menampilkan sebuah harapan

bagi kaum dhuafa dan akan terselesaikannya masalah kemiskinan. Namun,

harapan itu hanyalah harapan ketika lembaga-lembaga amil zakat tersebut tidak

mengetahui dan memiliki orientasi dalam pemanfaatan dana zakat. Menurut Yusuf

Qordhowi dalam bukunya, Fiqh Zakat menyatakan bahwa seseorang yang diberi

kepercayaan sebagai amil zakat atau pengelola zakat, salah satunya harus memiliki

sifat yang amanah dan jujur, karena berkaitan dengan kepercayaan umat. Dengan

artian supaya para muzakki rela untuk memberikan zakatnya kepada melalui

lembaga tersebut untuk diolah (Hafidhuddin, 2002).

Jalan keluar untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan cara

meningkatkan kesungguhan dan profesionalitasme kerja amil zakat sehingga

menjadi amil yang amanah, jujur, bertanggung jawab serta mampu melaksanakan

tugasnya dengan mengoptimalkan dan mengambil alih dana pendistribusian zakat

(Hafidhuddin, 1998).
5

Berdasarkan uraian mengenai Badan Amil Zakat diatas, penulis tertarik

untuk menulis laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Peranan

Lazismu Umbulharjo Yogyakarta Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian

Mustahik”.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan memiliki

tujuan bagi penulis selaku mahasiswa yang melaksanakan kegiatan, antara lain:

1. Mahasiswa mampu mengenal dunia pekerjaan yang sesungguhnya;

2. Mahasiswa mampu memahami kinerja dan prosedur yang terkait di Lazismu;

3. Mahasiswa mampu mempraktikan materi/teori mengenai pengelolaan dana

zakat, infaq, dan sedekah yang telah didapatkan di perkuliahan ke dalam dunia

kerja;

4. Mahasiswa dapat memperluas jaringan dalam dunia kerja;

5. Mahasiswa mampu meningkatkan rasa kerja sama dan kreatifitas dalam diri

mahasiswa;

6. Mahasiswa mampu menganalisis pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah

apakah sudah sesuai dengan teori atau belum;

7. Mahasiswa mampu menganalisis peranan lembaga zakat, infaq dan shadaqah

sebagai upaya peningkatan perekonomian mustahik

C. Manfaat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


6

Adapun manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan praktik kerja

lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam

dunia kerja yang tidak mereka dapatkan di dunia kampus;

2. Mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan ilmu baru terkait dengan

program – program yang ada di Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo

Yogyakarta;

3. Memperoleh pemahaman materi secara mendalam dan implementasi terkait

zakat, infaq dan shadaqah dari mulai pengumpulan dana hingga penyaluran

kepada mustahik;

4. Mengetahui hubungan antara adanya lembaga zakat, infaq dan shadaqah

dengan peningkatan ekonomi untuk mustahik.

5. Bagi Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo manfaat yang dapat diperoleh

yaitu mendapatkan bantuan dalam pengelolaan dana ZIS dan pelaksanaan

program-program yang ada pada lembaga.

6. Untuk masyarakat manfaat yang diperoleh adalah mahasiswa PKL bisa

menjadi sarana atau perantara bagi masyarakat dan Lazismu Kantor Layanan

Umbulharjo dalam hal pengumpulan ataupun penyaluran dana ZIS.

7. Untuk civitas akademika manfaat yang diperoleh adalah memperkecil

kesenjangan antara harapan dunia kerja dengan kompetensi lulusan perguruan

tinggi dan sebagai umpan balik meningkatkan pengetahuan praktis tenaga

pengajar dan pengembangan kurikulum secara umum.


BAB II

TINJAUAN UMUM OBJEK PKL

A. Profil Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Lazsimu

Lazismu adalah kembaga zakat tingkat nasional dengan yang

berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara

produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari

perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Didirikan oleh PP.

Muhammadiyah Tahun 2002, selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama

Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No.

457/November 2002. Dengan telah berlakunya UU zakat nomor 23 tahun

2011, Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2014, dan Keputusan Menteri

Agama Republik Indonesia nomor 333 tahun 2015. Lazismu sebagai lembaga

amil zakat nasional telah dikukuhkan kembali melalui SK Menteri Agama

Republik Indonesia No. 730 Tahun 2016 (https://lazismu.org)

Latar belakang berdirinya Lazismu terdiri atas dua faktor, pertama

fakta negara Indonesia yang masih berselimut dengan kemiskinan yang

meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah.

Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang

lemah. Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong

keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan

6
7

kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia

memiliki potensi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf yang terbilang cukup

tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan

secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi

penyelesaian persoalan yang ada.

Berdirinya Lazismu dimaksudkan sebagai insttusi pengelola zakat

dengan manajemen modern yang dapat mengantarkan zakat menjadi bagian

dari penyelesai masalah sosial masyarakat yang terus berkembang. Saat ini

Lazismu telah tersebar hampir di seluruh Indonesia yang menjadikan program

– program pendayagunaan mampu menjangkau seluruh wilayah secara cepat,

fokus, dan tepat sasaran.

1. Sejarah Berdirinya Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta

 Kantor Layanan Lazismu Umbulharjo sebagai bagian dari Lembaga

Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Lazis Muhammadiyah (Lazismu),

embrionya terbentuk sejak tahun 2010. Pada saat itu induk awal lembaga ini,

dalam hal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Umbulharjo diketuai

oleh Bapak Abdul Latief Baedhowi, S.Ag. Dalam struktur organisasi

Muhammadiyah disemua tingkatan, Pimpinan Muhammadiyah dibantu oleh

Majelis dan Lembaga dalam menjalankan program dan misi dakwahnya, tidak

terkecuali PCM Umbulharjo. PCM Umbulharjo periode 2010-2015 terdiri dari

Pimpinan dan 7 Majelis.  Saat awal embrio Lazis ini, Lazismu masih
8

tergabung di Majelis ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah, Wakaf). Majelis

ZISWAF ini diketuai oleh Bapak Ade Heru Iswadi,SH. Dalam perjalanannya

bapak Heru memimpin majelis ini sudah sangat baik. Terbukti semua aset

wakaf dan pengelolaannya, tertata dan tergarap sangat baik. Namun

sayangnya disektor ZIS (Zakat,Infaq,Sedekah) kurang berjalan. Akhirnya

pada saat rapat kerja pimpinan akhir tahun 2013 diputuskan bahwa

pengelolaan Zakat, Infaq,Sedekah digabung ke Majelis Ekonomi dan ZIS.

Majelis Ekonomi dan ZIS ini diketuai oleh Bapak H.Suradiyono, S.Sos. Salah

satu prestasi dari Majelis Ekonomi (sebelum bergabung menjadi Ekonomi dan

ZIS) adalah berdirinya dan berjalannya Baituttamwil Muhammadiyah

Umbulharjo (BTM Umbulharjo). Ditangan beliau BTM Surya Umbulharjo

berjalan dengan baik dan perkembangannya bagus setelah dibentuk tahun

2013. Dan setelah rapat kerja pimpinan, Majelis Ekonomi dan ZIS pun

akhirnya mulai bergerak untuk menyusun, merumuskan dan merealisasikan

amanah rapat kerja. Salah satu amanah dari rapat kerja tersebut adalah

bagaimana memaksimalkan pengelolaan dana ZIS, baik dari kalangan

Muhammadiyah sendiri maupun dari masyarakat umum.

Salah satu yang melandasi kenapa pengelolaan ZIS digabung ke

Majelis Ekonomi dikarenakan PCM Umbulharjo periode tersebut ingin

menggabungkan konsep Maal dan Tamwil menjadi satu kepengurusan. Pada 1

April 2013 BTM Surya Umbulharjo berdiri dan disusul pada tahun berikutnya

tepatnya pada 1 April 2014 Lazismu PCM Umbulharjo berdiri. Manajer


9

pertama pada saat itu masih menjadi satu kesatuan dengan Manajer BTM

Surya Umbulharjo, yaitu Bapak Iwa Khairuttaqwa,S.Th.I. Kemudian setelah

Lazismu PCM Umbulharjo berdiri, maka langkah pertama yang dilakukan

adalah recruitment. Recruitment pertama tersebut mendapatkan amil, yaitu

Bapak Abdul Rosyid,S.Pd. Selang beberapa waktu setelah recruitment,

pengelolaan ZIS sudah mulai berjalan dengan baik. Setelah satu tahun

berjalan, Lazismu PCM Umbulharjo sudah terlihat gerakan dan hasil

kerjannya. Pada tahun 2015 Rapat Pengurus Majelis Ekonomi dan ZIS

akhirnya memutuskan bapak Abdul Rosyid menjadi kepala kantor Lazismu

PCM Umbulharjo.

Lazismu PCM Umbulharjo mengalami beberapa kali perubahan nama

menyesuaikan dengan regulasi pemerintah maupun dari Persyarikatan

Muhammadiyah. Lazismu PCM Umbulharjo pernah berganti nama menjadi

Lazismu UPZ (unit Pengumpul Zakat) Umbulharjo. Namun nama itu tidak

berlangsung lama, karena nama UPZ pada waktu itu masih dipersoalkan,

mengingat Lazismu tidak dibawah garis komando langsung BAZNAS yang

notabenenya nama UPZ merupakan istilah yang sudah melekat di BAZNAS.

Lazismu PCM Umbulharjo, setelah berganti nama menjadi Lazismu UPZ

Umbulharjo berganti kembali menjadi Lazismu Unit Layanan Umbulharjo

sampai tahun 2016 dimana awal dari pemberlakuan UU Zakat no.23 tahun

2011. Pada tahun 2016 Lazismu Unit Layanan Umbulharjo berganti nama

kembali menjadi Kantor Layanan Lazismu Umbulharjo. Adapun semua


10

program dan aturan bersumber dari Lazismu Pusat, akan tetapi untuk

pelaksanaan teknis bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan situasi atau

kondisi di lingkungan lembaga masing–masing

(https://lazismuumbulharjo.org).

2. Visi dan Misi Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta

a. Visi :

1) Menjadi lembaga amil zakat terpercaya.

b. Misi :

1) Optimalisasi pengelolaan ZISKA yang amanah, profesional, dan

transparan.

2) Optimalisasi pendayagunaan ZISKA yang kreatif, inovatif, dan

produktif.

3) Optimalisasi pelayanan untuk donatur.


11

3. Program-program di Lazismu Umbulharjo Yogyakarta


a. Program Fundraising Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta
Metode fundraising yang dilakukan oleh Lazismu Kantor Layanan
Umbulharjo adalah dengan memadukan antara metode fundrising
langsung (Direct Fundraising) dan fundraising tidak langsung (Indirect
Fundraising). Contoh dari direct fundraising yang dilakukan diantaranya
dengan membagikan surat bersamaan dengan melakukan presentasi
langsung kepada muzakki mengenai seputar ZIS dan memberikan
pemahaman agar menyalurkannya melalui lembaga, dan juga mendatangi
satu persatu muzakki agar dapat melakukan pendekatan lebih intensif.
Sedangkan contoh dari indirect fundraising yaitu dengan melalui media
internet yang meliputi blog, twitter, facebook, dan instagram. Adapun
Strategi Program penghimpunan yang dilakukan oleh Lazismu
Umbulharjo adalah sebagai berikut :
1) Donasi Langsung

Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo menerima donasi

langsung zakat, infaq, dan sedekah yang dapat dilakukan dengan cara

datang langsung ke kantor, melalui transfer ke rekening ZIS, dan juga

melalui layanan jemput ZIS.

2) KOIN SURGA (Kotak Infaq Sahabat Keluarga)

KOIN SURGA adalah program kotak amal yang diberikan

untuk masyarakat umum, sebagai sarana infaq dan sedekah yang

nantinya akan diambil setiap bulan oleh petugas.


12

3) Kotak Infaq

Program kotak infaq ini sasaran utamanya adalah para pelaku

usaha, bisnis, dan wiraswasta. Kotak infaq ini didesain dengan

menambahkan tempat untuk brosur tentang Lazismu Kantor Layanan

Umbulharjo. Harapan dengan adanya program ini bisa menjadi ladang

dakwah untuk seluruh pelaku usaha dengan menyalurkan donasinya

baik berupa uang tunai ataupun sembako.

4) Rumah Smart (Shodaqoh Manfaat Barang Tak Terpakai)

Program Smart atau rumah smart yaitu penghimpunan dan

penyaluran pakaian dan barang siap dan pantas pakai. Barang siap

pakai bisa berupa buku-buku bacaan, perabot rumah tangga, ataupun

barang-barang elektronik baik dalam kondisi mati ataupun masih

hidup. Barang – barang tersebut nantinya akan disalurkan kepada yang

berhak dalam bentuk barang dan juga materi (hasil barang yang

terjual).

5) Layanan Jemput ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah)

Untuk mempermudah para donatur/muzakki Lazismu Kantor

Layanan Umbulharjo memberikan kemudahan dalam pelayanan

dengan sistem jemput ZIS, dengan cara menghubungi contact person

yang disediakan oleh pihak lazismu dan bisa juga datang ke kantor.

6) Web Campaign
13

Web campaign adalah sebuah program fundraising secara

online atau digital fundraising guna menghimpun dana ZIS. Laman

web campaign ini berada pada website yang dimiliki oleh Lazismu

Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta.

b. Program Tasyaruf Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta

Program – program tasyaruf yang ada di Lazismu Kantor Layanan

Umbulharjo ditujukan kepada 8 asnaf. Adapun penggunaanya selain

kepada 8 asnaf juga digunakan untuk pemberdayaan masyarakat yang

diwujudkan melalui program – program seperti berikut :

1) Bidang Pendidikan

a) Save Our School

Save our school adalah sebuah program untuk pembangunan

sarana dan prasarana fisik sekolah, peningkatan fasilitas proses

belajar mengajar, peningkatan kualitas sistem pendidikan,

peningkatan kualitas sumber daya pengajar, dan penyedia buku –

buku bacaan dan buku pengajaran yang ditujukan kepada sekolah di

daerah pingiran dan sekolah yang berada di daerah rawan bencana.

b) Peduli Guru

Peduli guru adalah program sosial dan pendidikan untuk

meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru baik honorer, guru

agama, dan relawan.


14

c) Beasiswa Mentari

Beasiswa mentari merupakan program untuk menjamin

keberlangsungan pendidikan melalui pola pengasuhan dalam bentuk

beastudi untuk siswa yang berasal dari kaum dhuafa.

2) Bidang Ekonomi

a) Peternakan Masyarakat Mandiri

Peternakan masyarakat mandiri adalah program pemberdayaan

peternak melalui sistem perternakan terpadu dan ramah lingkungan

berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas harga dan

memiliki daya saing.

b) Pemberdayaan UMKM

Pemberdayaan UMKM adalah program pemberdayaan

ekonomi melalui pemberian modal usaha dan penguatan usaha

dengan skema kemitraan kepada individu atau kelompok usaha.

3) Bidang Kesehatan

a) Indonesia Mobil Klinik

Indonesia mobil klinik adalah program mobil klinik kesehatan

yang ditujukan khusus untuk melayani dan membantu masyarakat

di lokasi atau daerah rawan kesehatan dan jauh akses puskesmas

atau rumah sakit.

b) Peduli Kesehatan
15

Peduli kesehatan adalah program yang fokus pada upaya

promosi kesehatan sebagai tindakan preventif dan meningkatkan

akses bidang kesehatan bagi masyarakat.

4) Bidang Dakwah

a) Pemberdayaan Mualaf

Pemberdayaan mualaf adalah program pemberdayaan bagi

mu’alaf dengan melakukan pendampingan dan pembinaan. Mualaf

diharapkan mampu mendalami nilai dan syariat Islam, kemudian

mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

b) Back to Masjid

Back to masjid adalah program menyemarakkan masjid sebagai

pusat pembinaan (dakwah sosial-pendidikan) dan pemberdayaan

(sosial-ekonomi) bagi masyarakat sekitar dan perawatan sarana

masjid yang kurang mendapat perhatian.

c) Dai Mandiri

Dai mandiri adalah program yang fokus pada pengembangan

sumber daya da’i yang bertugas di daerah pedalaman atau kawasan

3T (tertinggal – terdepan – terluar) di seluruh Indonesia.

5) Bidang Kemanusiaan

a) Indonesia Siaga
16

Indonesia siaga adalah program respons tanggap darurat dan

pascabencana, mulai dari aktivitas Search and Rescue (SAR),

rekonstruksi dan rehabilitasi.

b) Pemberdayaan Difabel

Pemberdayaan difabel adalah gerakan pemberdayaan

penyandang disabilitas untuk mengupayakan pencapaian

kesejahteraan sosial dengan menggali dan memperdalam

kemampuan yang dimiliki serta menmatangkan keterampilan.

6) Muhammadiyah Senior Club

Muhammadiyah senior club adalah program yang fokus pada

upaya peningkatan kapasitas layanan terhadap lansia melalui

pendekatan non-panti yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

hidup lansia.

Selain program yang disebutkan diatas, ada beberapa program lain yang

sifatnya tahunan seperti program qurban pada hari raya idul adha, ramadhan

takjil, dan bingkisan kado ramadhan. Bingkisan kado ramadhan dilakukan

pada waktu menjelang hari raya yang berupa seperti parcel dan beberapa

bahan sembako.
17

B. Unit Tempat Kerja PKL

1. Struktur Organisasi Lazismu Umbulharjo Yogyakarta

Gambar 1.1
Struktur Organisasi Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo
Kepala Kantor
Abdul Rosyid, S.pd

Administrasi dan Administrasi dan


Front Office Program
Keuangan
Isniaini Nurul Adinul Arifin
Findi Nadifa
Annisa,S.pd Barid, S.E
G.A.L

Fundraising

Fundraising Digital Fundraising Langsung


Fathur Rama Ardiansyah, Ahmad Noor Jamil
S.Kom
Totok Yudho S.T
Rifai Abdul Qohar

2. Informasi Umum Unit Tempat Kerja PKL

Lembaga Zakat Infaq Shadaqah (Lazismu) Umbulharjo ini terletak di

tempat yang strategis yaitu berada di dekat Alfamart Glagahsari. Lazismu


18

Umbulharjo beralamat di Jl. Glagahsari No. 136, Warungboto, Kec.

Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164.

Lazismu Umbulharjo memiliki tata ruang yang sederhana. Selain

terdapat ruang kepala fundrising dan ruang keuangan sekaligus administrasi,

Lazismu Umbulharjo juga memiliki satu toilet, satu tempat cuci piring, satu

ruang dapur, ruang meeting, gudang dan ruang tunggu nasabah. Masjid dan

tempat parkir motor yang ada juga cukup luas dan tidak terlalu dekat dengan

jalan raya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL

Praktik kerja lapangan dilaksanakan pada liburan semester gasal

perkuliahan selama 2 (dua) minggu dari tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan

tanggal 31 Januari 2022. Waktu PKL yaitu dimulai dari hari Senin sampai hari

Sabtu, dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Terkadang apabila ada

kegiatan tambahan, kegiatan PKL dilaksankanan sampai pukul 15.00 WIB. PKL

dilaksanakan di Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo Yogyakarta, yang

bealamat di Jl. Glagahsari No. 136, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Laporan Kegiatan PKL

1. Aktivitas PKL

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahun 2022 ini dilaksanakan

oleh penulis selama 2 (dua) minggu yaitu dari tanggal 17 Januari 2022 sampai

dengan 31 Januari 2022. Pelaksanaan PKL dilakukan setiap hari kerja yang

sesuai dengan hari kerja karyawan di Pegadaian Syari’ah yaitu 6 hari kerja

dari senin sampai sabtu. Jam kerja yang dijadikan pedoman adalah jam kerja

di Lazismu Umbulharjo yaitu Senin-Jumat, dari pukul 10.00 WIB sampai

pukul 14.00 WIB. Terkadang apabila ada kegiatan tambahan, kegiatan PKL

dilaksankanan sampai pukul 15.00 WIB., sedangkan jam buka layanan mulai

pukul 08.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB. Untuk jam kerja hari Sabtu yaitu

mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB, dengan jam buka

layanan yaitu pukul 08.30 WIB sampai pukul 13.30 WIB.

Sebagai peserta PKL, mahasiswa tidak diberikan tugas mendalam dan

spesifik. Mahasiswa PKL akan diberikan tugas yang umum dan ringan, karena

salah satu tujuan PKL adalah bagaiman mengetahui implementasi cara

penyaluran zakat, infaq dan shadaqah serta hubungannya tentang upaya

peningkatan ekonomi bagi mustahik. Setiap hari setelah penulis sampai di

26
27

tempat PKL bergabung dengan teman-teman PKL lainnya terlebih dahulu,

setelah itu setiap mahasiswa yang PKL menuju ke tempat mereka bertugas

masing-masing. Dalam melaksanakan kegiatan PKL di Lazismu Umbulharjo,

setiap harinya mahasiswa dibimbing oleh staff sesuai dengan tugasnya agar

tugas dapat terselesaikan dengan baik. Penulis diberi kesempatan untuk

berinteraksi secara langsung kepada para calon muzakki dan mustahik. Setelah

jam PKL selesai, penulis mengemas barang-barang yang dipergunakan untuk

menyelesaikan tugas.

Secara etimologis metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “metha”

yang artinya melalaui, dan “hodos” yang berarti cara, jalan, atau alat. Bertolak

dari definisi tersebut, metode bermakna jalan atau cara yang harus ditempuh

untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Tanu, 2019). Kemudian dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, pengertian metode adalah cara kerja

yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan dalam mencapai

maksudnya (Peter, 1991).

2. Deskripsi Aktivitas PKL

a. Mengikuti rapat pleno penentuan mustahik

Dalam penentuan mustahik tidak serta merta dengan mudah tanpa

adanya pertimbangan apakah mustahik layak untuk diberikan bantuan atau

tidak, berapa besar yang harus dikeluarkan untuk mustahik tersebut dan

seberapa urgensi nya kebutuhan tersebut untuk para mustahik ini. Karena

yang dikeluarkan ini bukan dana pribadi melainkan dana yang dititipkan
28

para muzakki kepada Lazismu Umbulharjo, maka harus berhati-hati untuk

penyaluran dan pemanfaatannya.

b. Mempelajari apa saja data keuangan yang ada di Lazismu Umbulharjo

Pada bagian keuangan Lazismu Umbularjo ini tersapat laporan

penerimaan yang disebut kas FO, ada laporan pengeluaran baik

dipergunakan untuk mustahik maupn dipergunakan untuk kebutuhan

kantor, terdapat buku kas besar dan kas kecil.

c. Menghitung uang hasil dari KOIN SURGA

Lazismu Umbulharjo memiliki program KOIN SURGA yakni dengan

menaruh kotak-kotak di berapa warung, masjid dll yang tiap beberapa hari

sekali diambil, dihitung lalu di data oleh pihak keuangan untuk nantinya

akan disalurkan untuk keperluan umat.

d. Tasyaruf

Setelah penentuan siapa saja mustahik yang akan diberikan bantuan,

lalu langkah selanjutnya adalah penyaluran dana kepada para mustahik

sesuai dengan kebutuhan para mustahik masing-masing bisa jadi sembako,

uang, alat atau modal usaha dan beasiswa bagi pelajar. Aktifitas ini

dinamakan sebagai tasyaruf.

e. Ikut membantu menjadi panitia recruitment pegawai Lazismu Umbulharjo.

Ketika kami melakukan PKL sangat bertepatan dengan bulan

recruitment para calon anggota baru di Lazismu Umbulharjo ini. Dan pada

saat itu penulis diberi tugas untuk melakukan pendataan terhadap para
29

pelamar dan membantu melakukan seleksi dengan beberapa staff Lazismu

Umbulharjo lainnya.

f. Mengikuti rapat penyeleksian calon pegawai Lazismu Kantor Layanan

Umbulharjo.

Dalam menyeleksi atau memilih calon anggota Lazismu Umbulharjo

tidak bisa sembarangan dan main-main, karena pada dasarnya seorang

anggota atau pengurus amil sudah ditetapkan kriterianya di dalam Al-

Qur’an dan Hadits. Dan yang paling terpenting adalah harus jujur,

bertanggung jawab dan dapat dipercaya karena hal-hal tersebut akan

mempengaruhi para muzakki untuk mempercayakan dan menitipkan

dananya kepada Lazismu ini.

g. Belajar menjadi teller di Lazismu Umbulharjo

Sebelum para muzakki akan melakukan zakat, infaq dan shadaqah

pasti akan bertanya-tanya mengenai perbedaan antara 3 hal tersebut dan

sebagai teller harus berusaha semaksimal mungkin untuk

menjelaskannya. Dan ketika muzakki sudah melakukan zakat, infaq dan

shadaqah kewajiban kita adalah menulis kwitansi dan mendo’akan atau

mengucapkan akadnya.

B. Jadwal Kegiatan Serta Alokasi Waktu Per Hari

Laporan Harian PKL

Nama : Devy Midayatus Shofa


30

NIM : 19108030075

Lokasi PKL : Lazismu Umbulharjo Yogyakarta

Pembimbing Lapangan : Mbak Findi Nadifa Galuh Ayu Lolita

N Hari/Tanggal Kegiatan Jenis Kegiatan


O

1 Senin, 17 Januari 2022  Taaruf, pengenalan program, struktur


dan sejarah Lazismu Kantor Layanan
Umbulharjo oleh kepala kantor dan
seluruh pegawai.
 Mengikuti rapat pleno untuk
menentukan mustahik
 Mempelajari perihal kas dan laporan
keuangan

2 Selasa, 18 Januari 2022  Pendataan uang masuk dari Lazis Koin


 Mengkonfirmasi kebutuhan mustahik
Rabu, 19 Januari 2022
3  Pendataan pelamar kerja

4 Kamis, 20 Januari 2022  Tasyaruf ke mustahik


 Tasyaruf ke TK Aba
 Tasyaruf ke mustahik

5 Jum’at, 21 Januari 2022  Penulisan Kas Besar

6 Sabtu, 22 Januari 2022  Tasyaruf ke mustahik


 Mengikuti pelatihan tentang kas dan
31

laporan keuangan

7 Senin, 24 Januari 2022  Collecting kotak infaq


 Belajar administrasi dan sebagai teller

8 Selasa, 25 Januari 2022  Belajar digital fundraising


 Survey ke mustahik tentang beasiswa
 Mengikuti rapat pleno pemberkasan
9 Rabu, 26 Januari 2022
calon pegawai
 Melanjutkan rapat pleno pemberkasan
calon pegawai

 Persiapan ruangan seleksi calon


10 Kamis, 27 Januari 2022
pegawai gelombang I
 Mengemas snack dan makanan ringan
 Membantu para pegawai yang seleksi
dibidang administrasi
 Persiapan ruangan seleksi calon
11 Jumat, 28 Januari 2022
pegawai gelombang II
 Mengemas snack dan makanan ringan.
 Membantu para pegawai yang seleksi
dibidang administrasi
 Perpisahan dan serah terima kenang-
12 Senin, 31 Januari 2022
kenangan kepada Lazismu Kantor
Layanan Umbulharjo

C. Pembahasan

1. Pengertian Zakat, Infak dan Shadaqah


32

Di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat pasal 1 ayat 2, definisi zakat adalah harta yang

wajib di keluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan

kepada orang yang berhak menerimanya sesuai dengan aturan-aturang yang

diatur oleh Al-Qur’an dan Hadits. Sedangkan zakat dalam istilah ekonomi,

zakat merupakan tindakan perpindahan ekonomi dari orang punya kepada

golongan orang tidak punya. Zakat merupakan perintah agama yang

diwajibkan.

Di dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2011

tengtang Pengelolaan Zakat, di pasal 1 ayat 3 terdapat pengertian infak.

Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha

selain zakat untuk kemaslahatan umat. Zakat dan infak adalah sebagian harta

yang dikumpulkan dari muzakki dan dermawan yang akan di dibagikan dan

disalurkan kembali. (Ali & Fiqhiyah, 2006)

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun

2011 tentang Pengelolaan Zakat pasal 1 ayat 4, sedekah adalah harta atau

non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha yang akan

dikeluarkan kembali untuk kemslahatan umat yang dikeluarkan diluar zakat

2. Pennyaluran Dana Zakat, Infak dan Shadaqah

Pada hakikatnya, penyaluran zakat yang dianjurkan dan sesuai dengan

alur pemerintah tidak susah dan rumit, sebab sudah jelas tempat

penyalurannya hanya yang dibutuhkan adalah kecermatan para amil zakat,


33

karena di masyarakat ada yang tidak memperlihatkan kemiskinan atau

ketidakberdayaannya dan ada pula yang sengaja meminta-minta. Apabila

para amil tidak cermat dan teliti dalam menyalurkan zakat maka akan tidak

mengenai sasarannya maka akan ada orang yang terlewatkan dan tidak

mendapat bagian (Ali & Fiqhiyah, 2006).

Zakat ini terbatas pendistribusiannya untuk beberapa golongan orang-

orang tertentu sebagaimana deitetapkan oleh Al-Qur’an, tidak diserahkan

pendistribusiannya kepada seorangpun menentukannya, termasuk Rasul.

Orang-orang yang berhak menerima zakat yaitu:

a. Fakir adalah mereka yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya;

b. Miskin adalah orang yang tidak punya harta secara cukup untuk

memenuhi kebutuhannya;

c. Amil zakat adalah petugas yang ditunjuk pemerintah atau masyarakat

untuk mengurusi perihal penerimaan dan pembagian zakat;

d. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam;

e. Riqab (Budak) adalah budak yang sedang berusaha untuk membebaskan

dirinya dari tuannya;

f. Gharim (Orang yang terbelit hutang) adalah orang yang karena 2 (dua)

sebab, yaitu berhutang untuk kepentingan sendiri dan berhutang untuk

kemaslahatan umat;
34

g. Fisabilillah adalah berjihad di jalan Allah untuk berperang atau

menegakkan kebenaran untuk kemslahatan umat;

h. Ibnu Sabil adalah perantau atau orang yang sedang dalam perjalan

bukan untuk maksiat.

3. Peranan ZIS dalam upaya meningkatkan perekonomian mustahik

Untuk menumbuhkan proses kebersamaan sosial Islam mendorong

setiap individu yang meningkatkan kualitas hidup melalui zakat, infaq dan

shadaqah (Fathurrahman, 2012). Islam melarang umatnya untuk menimbun

harta dan membiarkannya tidak berputar secara produktif. Harta harus

senantiasa berputar untuk memberikan manfaat pada dirinya sendiri, bagi

orang lain ataupun lingkunagan sekitarnya. Dalam Islam, zakat diwajibkan

salah satunya adalah sebagai instrumen untuk meningkatkan perekonomian

khususnya untuk para mustahik zakat yang dimana para penerima zakat,

infaq dan shadaqah ini sudah termasuk orang-orang yang benar-benar

membutuhkan.

Dalam menentukan mana mustahik yang benar-benar membutuhkan

dan memberikan bantuan sesuai dengan yang mereka butuhkan itu adalah

peran Lembaga Amil Zakat (LAZ) seperti contohnya Lembaga Amil Zakat

Muhammadiyah (Lazismu) Umbulharjo yang dimana mereka bergerak

dibidang menerima, mengelola dan menyalurkan Zakat kepada para

mustahik yang benar-benar meningkat sehingga dapat membantu para

mustahik untuk mengatasi permasalahan perekonomian mereka ataupun


35

bantuan tersebut digunakan sebagai modal usaha yang menjadikan

meningkatnya perekonomian para mustahik.

Zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) sanagat berkontribusi dalam

pertumbuhan ekonomi baik secara permintaan maupun penawaran. Dampak

positif pada ZIS adalah dapat meningkatakan permintaan dalam

perekonomian. Menurut (Ryandono, 2008b) zakat memiliki kemampuan

untuk mendorong perekonomian jangka panjang maupun jangka pendek

tergantung bagaimana cara pengelolaannya. Apabila zakat hanya

dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan saja maka akan bersifat pendek

dan sementara. Tetapi apabila zakat tidak hanya memenuhi kebutuhan saja

maka akan bersifat jangka panjang dan akan mengakibatkan pendapatan

konsumsinya meningkat.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di atas,

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa secara tidak langsung zakat yang

disalurkan oleh Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah dapat memberikan manfaat

bagi para mustahik dapat dipergunakan secara jangka panjang maupun jangka

pendek tergantung pengolahan oleh para mustahik tersebut. Bagi sebagian

mustahik dana yang disalurkan dari Lazismu Umbulharjo Yogyakarta bukan

hanya dipergunakan untuk menutup kebutuhan akan tetapi ada juga yang

dipergunakan untuk modal usaha sehingga akan mengakibatkan meningkatnya

penawaran dan perekonomian para mustahik akan semakin meningkat. Dengan

adanya program-program yang telah ada dalam Lazismu Umbulharjo dapat

disimpulkan bahwa peran Lazismu Umbulharjo bukan hanya memberi bantuan

secara sementara atau jangka pendek, tapi dengan tujuan untuk meningkatkan

perekonomian secara jangka panjang dan besar harapan untuk bermanfaat untuk

lingkungan sekitar muzakki.

B. Saran

1. Bagi penulis selanjutnya,teori dalam laporan ini kurang terperinci karena


kurang mendalamnya pemahaman penulis terkait teori yang diangkat;

39
40

2. Bagi Lazismu Umbulharjo Yogyakarta, menambah staff khusus keuangan


yang bertujuan untuk melakukan laporan keuangan adapun itu kas besar, kas
kecil maupun jurnal secara merinci.
ix

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. M., & Fiqhiyah, M. (2006). Zakat dan Infak (Salah Satu Solusi Mengatasi
Problema Sosial Di Indonesia). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Fathurrahman, A. (2012). Kebijakan Fiskal Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi
Islam: Studi Kasus Dalam Mengentaskan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi & Studi
Pembangunan, 13(1), 72–82.
Hafidhuddin, D. (1998). Panduan praktis tentang zakat infak sedekah. Gema Insani.
Hafidhuddin, D. (2002). Zakat dalam perekonomian modern. Gema insani.
Https://lazismu.org. (t.t.). Diambil 19 Februari 2022, dari
https://lazismu.org/view/latar-belakang
Https://lazismuumbulharjo.org. (t.t.). Lazismu Umbulharjo. Diambil 19 Februari
2022, dari https://lazismuumbulharjo.org/tentang-kami/
Khasanah, U. (2010). Manajemen zakat modern: Instrumen pemberdayaan ekonomi
umat. UIN-Maliki Press.
Peter, S. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Modern English.
Ryandono, M. N. H. (2008a). Ekonomi ZISWAQ (Zakat, Infaq, Shadaqah dan
Waqaf). Surabaya: IFDI dan Cenforis.
Ryandono, M. N. H. (2008b). Ekonomi ZISWAQ (Zakat, Infaq, Shadaqah dan
Waqaf). Surabaya: IFDI dan Cenforis.
Siregar, H., & Wahyuniarti, D. (2007). Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap
penurunan jumlah penduduk miskin. Economics Development, 1–28.
Tanu, I. K. (2019). PENGGUNAAN METODE MENGAJAR DI PAUD DALAM
RANGKA MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK. PRATAMA WIDYA :
JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, 3(2).
https://doi.org/10.25078/pw.v3i2.733
x

Lampiran-Lampiran

Mengikuti rapat Mempersiapkan sembako


xi

Ra

pat penentuan recrietment pegawai baru Menghitung hasil KOIN SURGA

Melakukan pentasyarufan Mengikuti seminar upgrading

Melakukan pendataan calon pegawai baru Penulisan buku kas


xii

Penyerahan kenangan-kenanga dan perpisahan

Website Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo


xiii

Web campaign Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo

Akun facebook Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo


xiv

Akun Instagram Lazismu Kantor Layanan Umbulharjo

Data laporan keuangan Lazismu kantor Layanan Umbulharjo tahun 2020


xv

Data laporan keuangan Lazismu kantor Layanan Umbulharjo tahun 2021


xvi

Daftar Riwayat Hidup


xvii

Anda mungkin juga menyukai