Anda di halaman 1dari 59

HALAMAN JUDUL

i
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Bismillahirrahmanirrahim
Setelah memberikan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya atas
laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Studi strata 1 Perbankan
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2018 dari Mahasiswa:
Nama :DIAH AYU HERAWATI
Nim :15820192
Lokasi :Bank Bri Syariah KCP Gedongkuning

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut, yang dilaksanakan pada


tanggal 08 Januari s/d 19 Januari 2018 dianggap telah memenuhi persyaratan
sebagaimana telah dijelaskan dalam buku pedoman praktik kerja lapangan prodi
Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga dan diterima serta disahkan sebagai salah
satu syarat program studi, sehingga dapat diajukan sebagai tugas akhir PKL.
Demikian persetujuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Yogyakarta, 2018
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Syayyidah Maftuhatul Jannah, SE., M.Sc.


NIP: 19920616 000000 2 301

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Bismillahirrahmanirrahiim

Laporan PKL berjudul

IMPLEMENTASI PEMBERIAN KOMPENSASI INSENTIF PADA


KARYAWAN BAGIAN MARKETING BRISYARIAH KCP
GEDONGKUNING

Disusun Oleh:

Diah Ayu Herawati


15820192

Telah diujikan di depan sidang ujian Praktik Kerja Lapangan (PKL) Prodi
Perbankan Syariah pada tanggal ... dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima sebagai Laporan Akhir Praktik Kuliah Lapangan Program Studi
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Yogyakarta, 2018

Panitia Ujian PKL Perbankan Syariah 2018

Dosen Pembimbing Lapangan Dosen Penguji

Syayyidah Maftuhatul Jannah,. Alex Fahrur Riza, SE., M.Sc


SE., M.Sc. NIP. 19900412 000000 1 301
NIP. 19920616 000000 2 301

Mengetahui,
Prodi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Joko Setyono, SE., M.Si.


NIP. 19730702 200212 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, dan hidayah Allah SWT

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan dengan

lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya sholawat beserta salam

senantiasa tetap tercurahkan keharibaan Nabi Agung Muhammad SAW. Beliau

adalah nabi yang patut kita teladani akhlaqnya sampai datangnya hari kiamat.

Semoga kita semua dapat mengikuti teladan beliau, aamiin.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu mata kuliah wajib yang

ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. PKL

merupakan bentuk implementasi secara nyata antara teori yang didapat dari

perkuliahan sehari-hari dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh

melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja yang sesungguhnya untuk

mencapai tingkat keahlian tertentu. Dengan adanya PKL penulis merasa lebih

lengkap pengetahuannya. Bayangkan saja jika kita hanya belajar teori setiap hari

tanpa tahu keadaan nyatanya, maka sama saja dengan berenang di dalam kolam

yang tidak berisi air.

Pada 08-19 Januari 2018 penulis telah melaksanakan PKL di Bank

BRISyariah KCP Gedongkuning. Banyak sekali yang penulis dapatkan dari bank

tersebut, baik secara SDM maupun Marketing. Dari hasil PKL selama di

BRISyariah KCP Gedongkuning maka penulis berhasil membuat laporan PKL

iv
sesuai yang diharapkan. Semoga dengan PKL yang telah dilaksanan dan dibuat

menjadi sebuah laporan nantinya dapat secara nyata mampu penulis

implementasikan di dunia kerja.

Dalam penulisan laporan PKL ini penulis tidak mungkin dapat

menyelesaikannya sendiri, pasti ada banyak sekali bantuan dari pihak lain selain

diri sendiri. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi Ph.D., selaku rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Bapak Joko Setyono, S.E., M.Si. selaku Kepala Program Studi Perbankan

Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Drs. Akhmad Yusuf Khoirudin S.E., M.Si. selaku Panitia PKL

Program Studi Perbakan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Sunan Kalijaga.

5. Ibu Syayyidah Maftuhatul Jannah,. SE., M.Sc.. selaku Dosen Pembimbing

Lapangan.

6. Ibu Siti Rukayah dan Bapak Rinduwan selaku orang tua terbaik yang telah

melahirkan dan selalu mendoakan saya dan adik.

7. Muhammad Fadhil Al-Arsyad dan Aisyah Michaela Althafunnisa selaku

kedua saudara kandung saya yang telah menjadi ruang belajar di rumah.

8. Bapak Nurwidyo Pramudito selaku PINCAPEM BRI Syariah yang sudah

mengajarkan banyak hal seperti ayah sendiri.

v
9. Bapak R. Hafidluddin Muhammad selaku Unit Head (UH) dan Ibu Fina

Aditya Sari selaku Branch Operation Supervisor BRISyariah KCP

Gedongkuning yang senantiasa memberikan saya ilmu, pengetahuan,

pembelajaran dan pengelaman-pengalaman bekerja di bank. Dan juga

seluruh jajaran staf pegawai PT BRI Syariah KCP Gedongkuning.

10. Serta Dwi Danan Sari, teman seperjuangan di tempat Pkl. Dan teman-

teman yang selalu memberi masukan dan motivasi untuk segera

menyelesaikan Laporan Kuliah Lapangan ini.

Saya tidak dapat membalas kebaikan, motivasi dan semangat yang telah

diberikan kepada saya, tetapi saya berdoa agar semuanya mendapat pengganti

yang lebih dari Allah SWT suatu saat nanti. Saya memohon maaf belum dapat

menjadi kebanggan kalian semua. Semoga Allah SWT selalu senantiasa

memberikan kebaikan dan keberkahan untuk kalian semua bapak, ibu dan teman-

teman semua, aamiin.

Yogyakarta, 17 Februari 2018

Hormat saya

Diah Ayu Herawati

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................ ii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ......................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................xi
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................................................... 4
D. Laporan Kegiatan PKL ........................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................... 10
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL ................................................................................... 10
A. Sejarah Berdirinya BRISyariah ............................................................................. 10
B. Visi dan Misi Bank BRISyariah............................................................................ 12
1. Visi .................................................................................................................... 12
2. Misi ................................................................................................................... 12
C. Lokasi Bank BRISyariah KCP Sleman Prambanan .............................................. 12
D. Profil singkat BRISyariah KCP Sleman Prambanan ............................................ 12
E. Struktur Organisasi ............................................................................................... 13
F. Produk-Produk BRISyariah ...................................................................................... 14
1. Akad .................................................................................................................. 14
2. Simpanan........................................................................................................... 15

vii
BAB III ............................................................................................................................. 27
HASIL PELAKSANAAN PKL ........................................................................................ 27
A. Deskripsi Kegiatan PKL ....................................................................................... 27
B. Landasan Teori...................................................................................................... 28
1. Pengertian Kompensasi ..................................................................................... 28
2. Pengertian Kompensasi Insentif........................................................................ 30
3. Jenis-jenis Insentif ............................................................................................ 32
4. Tujuan Insentif .................................................................................................. 35
C. Integrasi Teori dengan Hasil Pengamatan............................................................. 37
BAB IV ............................................................................................................................. 41
PENUTUP ........................................................................................................................ 41
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 41
B. Saran ..................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 43
LAMPIRAN...................................................................................................................... 46

viii
DAFTAR TABEL

1.1 Jadwal Kegiatan di lokasi PKL .................................................................. 6

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BRISyariah KCP Gedongkuning ................. 13

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto kegiatan PKL ................................................................... 45

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran perbankan pada saat ini sangat penting bagi kemajuan

perekonomian suatu negara, tak terkecuali perbankan syariah.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia terbilang cukup pesat

dengan didukung penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan

pada bunga. Bank syariah juga dapat diartikaan sebagai lembaga keuangan

yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-Quran

dan hadist Nabi SAW (Sutanto, 2013: 105).

Berjalannya suatu perusahaan atau organisasi seperti perbankan

syariah juga tidak terlepas dari peran sumber daya manusia. Sumber daya

manusia itu sendiri mempunyai peran yang fundamental dalam suatu

perusahaan atau organisasi, karena perannya sebagai pelaksana kebijakan

dan kegiatan operasional perusahaan.

Mengingat peran SDM pada suatu perusahaan, tidak dipungkiri

bahwan sebagian besar keberhasilan suatu organisasi atau suatu

perusahaan pasti ditentukan oleh kualitas atau kemampuan sumber daya

manusianya yang berperan dalam merencanakan, melaksanakan dan

mengendalikan perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa sumber daya

manusia merupakan unsur terpenting dalam perusahaan dalam mencapai

tujuan yang telah ditentukan.

1
Untuk mempacai tujuan perusahaan yang telah ditentukan tersebut

perusahaan atau organisasi terutama pada dunia perbankan harus

memperhatian para pesaing. Persaingan dalam usaha bisnis pada saat ini

juga semakin meningkat serta bertambah ketat, baik dipasar domestik

maupun dipasar internasional.

Maka perusahaan dituntut agar mampu untuk bersaing dalam

segala aspek bisnis, cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

menghadapi persaingan tersebut adalah dengan meningkatkan

produktivitas dan kinerja para karyawan, salah satunya dengan

memberikan kompensasi dan motivasi untuk meningkatkan kepuasan kerja

karyawan (sumber daya manusia) sehingga akan meningkatkan

produktivitas perusahaan.

Menurut Kadarisman (2012:4) sistem kompensasi yang baik

merupakan sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota

organisasi/perusahaan yang pada gilirannya memungkinkan

organisasi/perusahaan memperoleh, memelihara, serta mempekerjakan

sejumlah karyawan yang berkinerja tinggi untuk kepentingan bersama.

Apabila kompensasi yang diberikan perusahaan dirasakan adil dan

kompetitif serta dapat meningkatkan motivasi karyawan, maka perusahaan

akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial,

mempertahankan serta memotivasinya agar karyawan merasa puas dan

dapat meningkatkan kinerjanya.

2
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai

imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan,

2000:117). Kompensasi dalam hal ini merupakan perwujudan dari suatu

bentuk apresiasi dari pihak perusahaan. Dalam hal ini perusahaan terhadap

karyawannya yang telah memberikan, mencurahkan dan mengabdikan

segala potensi yang mereka miliki untuk perusahaan dalam mencapai

tujuan organisasi sesuai dengan tingkatan dan kemampuannya.

Pada dunia perbankan, diterapkan juga sistem pemberian

kompensasi, salah satunya BRISyariah KCP Gedongkuning yang

menerapkan sistem kompensasi insentif yang dimaksudkan untuk

mengapresiasi hasil kerja karyawan dan juga untuk lebih mendorong dan

memotivasi karyawan agar produktivitas kerja karyawan lebih tinggi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menngambil judul

laporan mengenai “IMPLEMENTASI PEMBERIAN KOMPENSASI

INSENTIF PADA KARYAWAN BAGIAN MARKETING

BRISYARIAH KCP GEDONGKUNING”

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan Praktikum Kerja Lapangan

(PKL) ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi pemberian

kompensasi insentif pada kepuasan kerja dan kinerja karyawan marketing

Di Brisyariah Kcp Gedongkuning, Yogyakarta.

3
C. Manfaat

Paraktik kerja lapangan ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai sarana pembelajaran untuk mengimplementasikan

ilmu/teori yang diperoleh di perkuliahan ke dalam dunia kerja.

b. Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman mengenai

praktik kerja yang sebenarnya.

2. Bagi Universitas

a. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Universitas Islam

Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

b. Sebagai salah satu bentuk upaya pihak universitas untuk

mengembangkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa.

3. Bagi Instansi Terkait

a) Memperoleh informasi tentang kompetensi mahasiswa

mengenai pengetahuan dan wawasan yang dimiliki.

b) Memperoleh bantuan tenaga kerja dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya.

D. Laporan Kegiatan PKL

1. Aktivitas Kegiatan PKL

Kegiatan PKL dilaksanakan lima hari kerja dalam seminggu, yaitu

mulai Hari Senin sampai dengan Hari Jumat, pada pukul 07:30 WIB

sampai dengan pukul 17:00 WIB. Adapun rincian kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

4
1) Operasional

Kegiatan operasional yang kami pelajari selama PKL yaitu

mengamati kinerja teller dan customer service, memperdalam

pengetahuan mengenai bank syariah, dan pengetahuan tentang

produk-produk dari bank BRISyariah.

2) Marketing

Kegiatan marketing yang kami pelajari adalah kegiatan

marketing mikro yang menangani dana dibawah 200 juta.

Kegiatan ini dilakukan dengan dua jalur yaitu funding dan

financing. Untuk jalur funding kami difokuskan pada

penawaran tabungan haji dan untuk financing kami difokuskan

pada penawaran Kredit Usaha Rakyat.

No Aktivitas Deskripsi

1 Operasional

Mengamati Teller: cara memanggil antrian, menyapa

kinerja teller nasabah. prinsip ketelitian, dan penampilan.

dan customer Customer service: Cara memanggil antrian,

service sikap di hadapan nasabah, pengetahuan produk,

detail penjelasan, dan penampilan.

Pengetahuan Kegiatan review mata kuliah yang berkaitan

seputar dengan dasar-dasar perbankan syariah

perbankan

Pengetahuan Pengenalan jenis-jenis produk BRISyariah dan

5
produk review produk

2 Marketing

Penghimpunan Menawarkan tabungan haji kepada orang-orang

dana terdekat

Pembiayaan Kegiatan grebek pasar untuk menawarkan

pembiayaan KUR

2. Waktu PKL

Kegiatan PKL dilaksanakan dalam waktu dua minggu, yaitu

mulai dari Hari Senin, tanggal 08 Januari sampai dengan hari Jum’at,

tanggal 19 Januari 2018

3. Tempat PKL

Kegiatan PKL dilaksanakan di BRISyariah KCP

Gedongkuning Jl. Gedongkuning No.94C, RT.48/RW.05, Kel.

Rejowinangun, Kec. Kota Gede, Yogyakarta.

4. Jadwal Kegiatan PKL

Tabel 1.1.

Jadwal kegiatan di lokasi PKL

Tanggal Pukul Kegiatan

8 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, Doa bersama, dan perkenalan dengan

Pincapem dan semua karyawan BRI Syariah.

08.30 Grebek Pasar Sentul bersama Unit Head Bapak

6
R. Hafidluddin Muhammad

13.00 Pembelajaran prinsip pinjaman KUR

9 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Pemahaman perbankan syariah

13.00 Pembelajaran prinsip pinjaman KUR

10 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Pembelajaran perbankan syariah

13.00 Pembelajaran prinsip pinjaman KUR

11 Jan 07.30 Doa pagi

08.30 Pengenalan produk BRISyariah

13.00 Pemeliharaan hardfile data nasabah tabungan

faedah, mikro, dan haji

12 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Pemeliharaan hardfile data nasabah tabungan,

faedah, mikro, dan haji.

15 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

7
marketing bersama Pincapem

08.30 Pengamatan kinerja teller

13.00 Pengamatan pengetahuan produk dan pelayanan

naabah oleh customer service

16 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Pengamatan kinerja teller

13.00 Pengamatan pengetahuan produk dan pelayanan

naabah oleh customer service

17 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Pemeliharaan hardfile data nasabah tabungan

faedah, haji, dan mikro

13.00 Pengamatan akad pinjaman

18 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Pemeliharaan hardfile data nasabah tabungan

faedah, haji, dan mikro

13.00 Pengamatan akad pinjaman

19 Jan 07.30 Briefing, membaca Asmaul husna, membaca Al-

8
Quran, doa bersama, dan evaluasi bidang

marketing bersama Pincapem

08.30 Post test

13.00 Pembagian kuesioner

15.00 Penyerahan kenang-kenangan

9
BAB II

TINJAUAN UMUM OBJEK PKL

A. Sejarah Berdirinya BRISyariah

Nama instansi tempat dilaksanakannya PKL adalah Bank Rakyat

Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Gedongkuning, yang

kemudian disingkat menjadi BRISyariah KCP Gedongkuning. Instansi

tersebut bertempat di Jl. Gedongkuning No.94C, RT.48/RW.05, Kel.

Rejowinangun, Kec. Kota Gede, Yogyakarta. Berawal dari akuisisi PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19

Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada

Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada

tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi

beroperasional secara konvensional. Kemudian diubah menjadi kegiatan

perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai

kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence)

dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan

prinsip syariah. Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti

logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan

masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah

10
yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi

warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih

sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk.,

Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank

BRISyariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari

2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku

Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak

Ventje Rahardjo Selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi

aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan

berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah

menargetkan menjadi bank ritel terkemuka dengan berbagai ragama

produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank

BRISyariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan

bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat

dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

11
B. Visi dan Misi Bank BRISyariah

1. Visi

Visi Bank BRISyariah adalah:

“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna”.

2. Misi

Misi Bank BRISyariah adalah:

1. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam

kebutuhan finansial nasabah.

2. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun

dan dimana pun.

4. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup

dan menghadirkan ketenteraman pikiran.

C. Lokasi Bank BRISyariah KCP Sleman Prambanan

BRISyariah KCP Gedongkuning berlokasi di Daerah Istimewa

Yogyakarta, tepatnya di Jl. Gedongkuning No.94C, RT.48/RW.05, Kel.

Rejowinangun, Kec. Kota Gede, Yogyakarta.

D. Profil singkat BRISyariah KCP Sleman Prambanan

Nama instansi :BRISyariah KCP Gedongkuning.

Alamat :Jl. Gedongkuning No.94C, RT.48/RW.05, Kel.

12
Rejowinangun, Kec. Kota Gede, Yogyakarta.

No. Telp : 0274-415737

Fax : 0274-498217

CallBRIS : 1500-789

SmsBRIS : 3338

E. Struktur Organisasi

PINCAPEM

BRANCH OPERATION ACCOUNT UNIT HEAD


SUPERVISOR OFFICER

Customer Teller Office Security Account


Service Boy Officer Mikro

Gambar 2.1

Struktur Organisasi BRISyariah KCP Gedongkuning

Pimpinan Cabang Pembantu :Nurwidyo Pramudito

Branch Opration Supervisor :Fina Aditya Sari

Unit Head :R. Hafidluddin Muhammad

Account Officer :Adityas Budi Utomo, Dede Nuryadin, Ika

Purnamasari

Account Officer Mikro :Erik Irawan, Lely Setyaningrum, Adi

Widinanto Wardana,

13
Customer Service :Yulinda Dwi Cahyani

Teller :Alland Dewa Yasa

Satpam :Nanang & Priyadi

Office Boy :Badi

F. Produk-Produk BRISyariah

1. Akad

Akad adalah kesepakan tertulis antara bank dan pihak yang memuat

adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai sengan prinsip

syariah. Akad yang digunakan dalam BRI Syariah adalah sebagi berikut:

a. Wadi’ah

Akad penitipan uang/barang, antara pemilik modal (nasabah)

dengan yang diberi modal (nasabah) dengan yang diberi kepercayaan

untuk mengelola dana(bank), dan sistemnya tidak ada bagi hasil

b. Mudharabah

Akad usaha, antara pihak pemilik modal (nasabah) dan pemberi

keahlian (bank) untuk (nasabah) dan pemberi keahlian (bank) untuk

mengelola dana, dan hasil keuntungannya akan dibagikan berupa bagi

hasil

c. Murabahah

Akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan

keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli (Karim,

2013: 113).

14
2. Simpanan

a. Perbankan personal

Di dalam BRISyariah terdapat simpanan untuk

personal/individu yaitu sebagai berikut:

1) Tabungan Faedah BRISyariah iB

Adalah produk simpanan dari BRISyariah untuk nasabah

perorangan yang menginginkan kemudahan transaksi keuangan

sehari-hari dengan akad wadi’ah yad dhamanah1. Simpanan ini

dapat diambil setiap saat, dengan setoran awal Rp100.000,00.,

bebas biaya administrasi bulanan, dengan fasilitas ATM,

callBRIS, smsBRIS, mobileBRIS dan ibankBRIS.

2) Tabunganku BRISyariah iB

Adalah simpanan dari BRISyariah untuk nasabah

perorangan, dengan persyaratan mudah dan ringan yang

diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna

menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Tabunganku BRISyariah iB

menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah.

3) Tabungan Haji BRISyariah iB

Merupakan produk simpanan yang menggunakan akad Bagi

Hasil (mudharabah muthlaqah) sesuai prinsip syariah khusus bagi

calon Haji yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Biaya


1
http://www.brisyariah.co.id/produkPerbankan.php?f=personal diakses pada 05 Maret 2018,
20:08.

15
Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Fasilitas/keunggulan

 Setoran awal yang ringan

 Gratis biaya administrasi bulanan

 Gratis asuransi jiwa dan kecelakaan

 Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)

untuk kepastian porsi keberangkatan haji.

 Bebas setiap saat menambahkan saldo

 Dapat bertransaksi di seluruh jaringan kantor BRISyariah secara

online

 Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang anda

dapatkan.

 Kemudahan dalam perencanaan persiapan ibadah haji anda

 Dapat dibukakan untuk anak-anak

 Tersedia ibadah Haji Reguler dan Haji Khusus.

5. Tabungan Haji Valas BRISyariah iB

Merupakan produk simpanan dari BRISyariah bagi calon jemaah

Haji Khusus yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Biaya

Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Tabungan Haji Valas BRISyariah

iB menggunakan akad mudharabah muthlaqah.

Fasilitas/keunggulan:

 Mata uang USD

 Bagi hasil yang kompetitif

16
 Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang anda

dapatkan

 Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji anda

6. Tabungan Impian BRISyariah iB

Produk simpanan berjangka dari BRISyariah untuk nasabah

perorangan yang dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya

(kurban, pendidikan, liburan, belanja) dengan terencana memakai

mekanisme autodebet setoran rutin bulanan. Tabungan Impian

BRISyariah iB menggunakan akad Mudharabah Muthlaqah.

Fasilitas/keunggulan produk ini adalah mendapatkan buku tabungan

dan sertifikat asuransi.

Manfaat Asuransi:

Jumlah manfaat asuransi yang diberikan secara sekaligus sebesar

akumulasi sisa setoran rutin bulanan yang belum dibayarkan hingga

jatuh tempo, maksimum RP750.000.000,00/Nasabah jika:

 Tahun pertama kepesertaan, jumlah manfaat asuransi diberikan jika

Nasabah meninggal karena kecelakaan.

 Pada tahun kedua atau selanjutnya kepesertaan, jumlah manfaat

asuransi diberikan jika Nasabah meninggal karena kecelakaan

maupun bukan karena kecelakaan.

Jika Nasabah meninggal dunia karena kecelakaan, maka jumlah

manfaat asuransi yang diberikan:

 Jika jangka waktu tabungan 1 tahun sampai 5 tahun, sebesar 5x

17
setoran rutin bulanan maksimum Rp25.000.000,00

 Jika jangka waktu tabungan 6 tahun sampai 10 tahun, sebesar

maksimum setoran 10x setoran rutin bulanan, maksimum

Rp50.000.000,00.

 Jika jangka waktu tabungan 11 tahun sampai 20 tahun, sebesar 20x

setoran rutin bulanan,maksimum Rp100.000.000,00.

7. Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) BRISyariah iB

SimPel iB adalah jenis tabungan untuk siswa yang diterbitkan

secara nasional oleh bank-bank di Indonesia dengan persyaratan

yang mudah dan sederhana dengan fitur yang menarik. Tujuan

adanya tabungan jenis SimPel ini adalah untuk mendorong budaya

menabung sejak dini dan dalam rangka edukasi. Berbagai manfaat

dari menabung di tabungan SimPel BRISyariah iB adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat untuk siswa: edukasi keuangan bagi siswa, mendorong

budaya gemar menabung, dan melatih pengelolaan keuangan sejak

dini.

2. Manfaat bagi orang tua: memberi edukasi tentang produk tabungan,

mengajarkan kemandirian anak dalam mengelola tabungan,

memudahkan orang tua untuk mengintrol pengeluaran anak.

3. Manfaat untuk pihak sekolah: sarana edukasi edukasi praktis

keuangan dan perbankan bagi siswa dan guru, menumbuhkan budaya

menabung di sekolah, sarana sistem pembayaran dan pengelolaan

18
keuangan yang efektif dan efisien di lingkungan sekolah.

Biaya dan Fitur SimPel BRISyariah Ib

 Setoran awal minimum Rp1.000,00

 Minimum setoran selanjutnya Rp1.000,00

 Saldo minimum Rp1.000,00

 Limit penarikan Rp5.00.000,00/hari

 Biaya administrasi gratis

 Biaya dibawah saldo minimum gratis

 Biaya penggantian buku tabungan saat pembukaan rekening atau

karena habis gratis

 Biaya penggantian buku tabungan karena hilang/rusak Rp5.000,00

 Biaya pembuatan kartu ATM Rp5.000,00

 Biaya penggantian kartu ATM karena hilang/rusak Rp15.000,00

 Biaya penutupan rekening Rp1.000

8. Deposito BRISyariah iB

Produk simpanan berjangka dari BRISyariah bagi nasabah

perorangan maupun perusahaan yang memberikan keuntungan

optimal. Deposito BRISyariah iB menggunakan akad mudharabah

muthlaqah.

Fasilitas/keunggulan sebagai berikut:

 Bagi hasil yang kompetitif

 Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil

yang didapatkan.

19
 Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang didapat

ke rekening tabungan atau giro di BRISyariah.

 Dapat perpanjangan secara otomatis dengan nisbah sesuai yang

berlaku pada saat diperpanjang.

Syarat dan ketentuan:

 Untuk nasabah perorangan;

 Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

 Melampirkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

 Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan dokumen sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di BRISyariah

 Memiliki produk tabungan Faedah BRISyariah iB/Giro BRISyariah

iB

Fitur dan biaya:

 Minimum penempatan Rp2.500.000,00

 Pilihan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan.

 Biaya break deposito Rp100.000,00.

9. Pembiayaan Mikro BRISyariah iB

Skema pembiayaan mikro BRISyariah menggunakan akad

murabahah (jual-beli), dengan tujuan pembiayaan untuk modal kerja,

investasi, dan komsumsi (setinggi-tingginya 50% dari tujuan

produktif nasabah). Pembiayaan mikro ini diperuntukkan bagi wira

usaha dan atau pengusaha dengan lama usaha minimal 2 tahun untuk

produk pembiayaan mikro, dan minimal 6 bulan untuk pembiayaan

20
KUR.

Untuk BI checking calon nasabah yang akan mengajukan

pembiayaan harus dengan track record kolektabilitas lancar dan

tidak terdaftar dalam DHN BI. Pembiayaan ini diberikan kepada

calon nasabah dengan rentang umur minimal 21 tahun atau telah

menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun.

Maksimal 65 tahun pada saat akhir jangka waktu pembiayaan.

Tabel 2.1

Pembiayaan Mikro BRISyariah iB.

Keterangan Mikro Mikro 75 iB Mikro 200 KUR

25 iB iB Mikro

iB

Limit Rp 5 juta Rp 25 Juta s.d Rp >75 Juta s.d Rp 25

pembiayaan s.d 25 75 Juta s.d 200 Juta Juta

juta

Tenor 3-12 6-36 bulan 6-60 bulan 6-60

pembiayaan bulan (modal kerja) bulan

6-60 bulan

(investasi)

Jaminan atau Tanpa Kendaraan Kendaraan Agunan

agunan agunan bermotor, kios, bermotor, tidak

los tanah kios, los wajib

kosong, tanah tanah kosong,

21
& bangunan tanah &

deposito bangunan

BRISyariah deposito

BRISyariah

Dokumen SHM, SHGB, SHM, SHGB,

agunan SHMSRS, SHMSRS,

AJB/Letter SHPTU/SIPT

C/Girik. Petok U, BPKB,

D, BPKB, Gadai

SHPTU/SIPT Deposit

U, Gadai

Deposito

b. Perbankan Bisnis

1. Pendanaan

a. Deposito BRISyariah iB

Produk simpanan berjangka dari BRISyariah bagi nasabah

perorangan maupun perusahaan yang memberikan keuntungan

optimal. Deposito BRISyariah iB menggunakan akad mudharabah

muthlaqah.

Fasilitas/keunggulan sebagai berikut:

 Bagi hasil yang kompetitif

 Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi

22
hasil yang didapatkan.

 Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang

didapat ke rekening tabungan atau giro di BRISyariah.

 Dapat perpanjangan secara otomatis dengan nisbah sesuai

yang berlaku pada saat diperpanjang.

Syarat dan ketentuan:

 Untuk nasabah perorangan;

 Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)

 Melampirkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

 Untuk nasabah non-perorangan, melampirkan dokumen

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BRISyariah

 Memiliki produk tabungan Faedah BRISyariah iB/Giro

BRISyariah Ib

Fitur dan biaya:

 Minimum penempatan Rp2.500.000,00

 Pilihan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan.

 Biaya break deposito Rp100.000,00.

b. Giro BRISyariah iB

Produk simpanan dari BRISyariah bagi nasabah perorangan

maupun perusahaan untuk kemudahan transaksi bisnis sehari-hari

dimana penarikan dana menggunakan cek dan bilyet giro. Produk

ini menggunakan akad titipan wadi’ah yad dhamanah.

23
2. Pembiayaan

a. Pembiayaan Linkage Channeling BRIS iB

Pembiayaan Linkage Channeling BRIS iB adalah pola

pemberian Fasilitas Pembiayaan konsumtif multiguna dan multijasa

yang merupakan pegawai/karyawan suatu instansi/perusahaan yang

juga merupakan anggota koperasi, melalui perantara koperasi

karyawan (KOPKAR)/Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI).

Adapun tujuan pembiayaan Linkage Channeling BRIS IB adalah

pemberian fasilitas pembiayaan kepada calon nasabah yang merupakan

anggota koperasi karyawan untuk memenuhi kebutuhan komsumtif

seperti

 Pembelian properti

 Perabot rumah tangga, barang elektronik, kendaraan bermotor roda

dua dan roda empat non niaga, bahan bangunan untuk

pembangunan/renovasi rumah.

 Pembiayaan biaya/paket jasa (biaya kesehatan, biaya pendidikan,

biaya perjalanan wisata, biaya perjalanan umroh, jasa konsumtif

laiinya sesuai dengan prinsip syariah)

b. Pembiayaan Komersial

Pembiayaan komersial terdiri dari pembiayaan modal kerja

syariah dan pembiayaan investasi syariah. Pembiayaan modal kerja

syariah merupakan pembiayaan jangka pendek yang diberikan kepada

perusahaan untuk mebiayai kebutuhan modal kerja usahanya

24
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Pembiayaan modal kerja

merupakan salah satu atau kombinasi dari pembiayaan likuiditas,

pembiayaan piutang, dan pembiayaan persediaan. Akad yang

digunakan umumnya merupakan akad yang berdasarkan prinsip bagi

hasil seperti mudharabah atau musyarakah, dan atau akad lainnya yang

sesuai dengan kebutuhan nasabah dan skema pembiayaan.

Sedangkan pembiayaan investasi adalah pembiayaan jangka

menengah atau panjang untuk pembelian barang modal berdasarkan

prinsip-prinsip syariah. Akad yang akan digunakan dapat berupa Akad

Jual-Beli (Murabahah), Akad Sewa-Beli (Ijarah Muntahiyya

Bittamlik), dan atau akad lainnya yang bersesuaian dengan kebutuhan

nasabah dan skema pembiayaan.

Syarat dan ketentuan umum:

 Plafon pembiayaan minimum Rp.5 miliar.

 Memiliki badan hukum dan ijin usaha dengan legalitas yang sah

dan benar

 Telah beroperasi minimal 3 tahun

 Memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) minimum 3 tahun terakhir.

 Jenis usaha tidak dalam kategori merusak lingkungan, dan/atau

memiliki metode pengendalian dampak lingkungan yang sesuai

dengan regulasi (eco-green).

c. Pembiayaan SME > 500 BRIS iB

25
Pembiayaan investasi yang diberikan kepada nasabah untuk

pembelian kendaraan roda empat/lebih yang digunakan untuk

penunjang kegiatan usaha dan pembelian tempat usaha kegiatan

produktif.

26
BAB III

HASIL PELAKSANAAN PKL

A. Deskripsi Kegiatan PKL

Kegiatan PKL dimulai pada tanggal 08 Januari 2018 sampai

dengan 19 Februari 2018. Peserta PKL disambut dengan baik oleh segenap

keluarga BRISyariah KCP Gedongkuning. Pada pertemuan pertama

peserta PKL ikut apel do’a pagi yang rutin dilakukan karyawan

BRISyariah sebelum operasional bank dimulai. Dalam agenda rutin ini,

diawali dengan membacakan Asma’ul Husna, dilanjut dengan pembacaan

Al-Qur’an oleh karyawan yang mendapat giliran, setelah itu membaca

do’a.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan laporan bank pada hari

sebelumnya yang dibacakan oleh mbak Fina selaku Supervisor dan juga

evaluasi juga masukan dari pak Dito selaku Pimpinan Cabang Pembantu

kepada para karyawan. Setelah selesai semua peserta PKL dimiminta

melakukan perkenalan dengan segenap keluarga BRISyariah KCP

Gedongkuning dan dilanjutkan dengan pengarahan tentang kegiatan PKL

di BRISyariah KCP Gedongkuning. Kegiatan operasional bank dihari

Senin sampai hari Jum’at dimulai pada pukul 08:00 sampai dengan 16:00

WIB dan namun semua karyawan termasuk juga peserta PKL diharuskan

untuk datang sebelum jam operasional dimulai untuk melaksanakan

membaca Al-Qur’an dan do’a pagi bersama, evaluasi kegiatan operasional,

dan briefing.

27
Pada saat jam operasional berakhir, para karyawan masih

melakukan beberapa pekerjaan, seperti teller yang melakukan cash count

transkasi yang terjadi pada hari itu, dan customer service melakukan rekap

kegiatan pelayanan pada hari itu. Peserta PKL diberi tugas untuk

membantu customer service dalam melakukan rekap data nasabah yang

melakukan transaksi pada hari itu sesuai dengan transaksinya. Peserta PKL

juga dibimbing dan diajarkan untuk mengumpulkan database saat tim

Marketing melakukan grebek pasar sentul. Peserta diberi arahan agar

bertanggung jawab serta bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan

pekerjaan.

Selama kegiatan PKL, peserta selalu disambut dengan baik

sehingga kegiatan PKL yang dilakukan selama 2 minggu dapat berjalan

dengan lancar dan mendapatkan pengetahuan baru. Sehingga kami selaku

peserta PKL di BRISyariah KCP Gedongkuning mengucapkan banyak

terima kasih kepada keluarga BRISyariah KCP Gedongkuning atas

kesempatan yang diberikan kepada kami atas segala ilmu yang diberikan.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai

imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan,

2000:117). Kompensasi dalam hal ini merupakan perwujudan dari

suatu bentuk apresiasi dari pihak perusahaan. Dalam hal ini perusahaan

28
terhadap karyawannya yang telah memberikan, mencurahkan dan

mengabdikan segala potensi yang mereka miliki untuk perusahaan

dalam mencapai tujuan organisasi sesuai dengan tingkatan dan

kemampuannya.

Menurut Hariandja (2002:244) dalam Kadarisman (2012:31)

Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai

sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk

uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif, dan

tunjangan lainnya, seperti: tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya,

uang makan, uang cuti, dan lain-lain”.

Jika dalam kenyataannya penghargaan itu dianggap sangat

bernilai oleh pegawai, dampaknya adalah penghargaan itu akan

memotivasi tingkah laku yang konsisten dengan penerimaan yang

berlanjut dari penghargaan itu.

Kompensasi adalah penghargaan/imbalan-langsung maupun

tidak langsung, finansial maupun non-finansial–yang adil dan layak

kepada karyawan, sebagai balasan atas kontribusi mereka terhadap

pencapaian tujuan organisasi (Mukaram dan Mawarsyah, 2000:127).

Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa:

a. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan

sebagai balas jasa atas kerja yang diberikannya kepada perusahaan

dapat berupa gaji, manfaat dan pelayanan atau fasilitas dan

29
sebagainya yang dapat dinilai dengan uang dan cenderung

diberikan secara tetap atau permanen.

b. Pemberian kompensasi merupakan fungsi strategik sumber daya

manusia yang mempunyai imbas signifikan atas fungsi-fungsi

sumberdaya manusia lainnya. Kompensasi finansial juga

mempengaruhi keseluruhan strategi organisasi karena kompensasi

mempunyai pengaruh kuat atas kepuasan kerja, produktivitas,

perputaran karyawan, dan proses-proses lainnya di dalam sebuah

organisasi.

Maka dapat dikatakan bahwa kompensasi merupakan hasil dari

balas jasa yang diterima seseorang (Karyawan) dari perusahaan atas

hasil kerjanya.

2. Pengertian Kompensasi Insentif


Menurut Kadarisman (2012:181) Kompensasi yang berbentuk

insentif ini merupakan kompensasi langsung, yang didasarkan pada

kinerja baik secara individual maupun kelompok. Dari sudut pandang

organisasi/organisasi, insentif ini dilakukan untuk meningkatkan

produktivitas. Dari sudut pandang karyawan/pekerja, insentif tersebut

adalah untuk mengompensasi usaha yang lebih keras yang diberikan

oleh organisasi/perusahan.

Berkaitan dengan bahasan tentang insentif, berikut ini

dikemukakan beberapa teori, konsep, maupun definisi atau batasan

serta pendapat dari para ahli:

30
Menurut Simamora (1997:624) dalam Kadarisman (2012:182)

mengemukakan bahwa “Kompensasi insentif adalah program-program

kompensasi yang mengaitkan bayaran dengan produktivitas”.

Menurut Kadarisman (2012:182) Kompensasi insentif adalah

pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan

kinerja dan gain sharing yang dengan kinerja dimaksudkan sebagai

pembagian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas

atau penghematan biaya.

Menurut Rivai (2005:384) maupun Hariandja (2002:265)

dalam Darisman (2012:184) “Insentif diartikan sebagai bentuk

pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gain sharing, sebagai

pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan

produktivitas atau penghematan biaya. Sistem ini merupakan bentuk

lain dari kompensasi langsung di luar gaji dan upah yang merupakan

kompensasi tetap, yang disebut sistem kompensasi berdasarkan kinerja

(pay for performance plan).”

Menurut Kadarisman (2012:182) Pemberian kompensasi

insentif dilakukan untuk lebih mendorong produktivitas kerja yang

lebih tinggi, banyak organisasi yang menganut sistem insentif sebagai

bagian dari sistem imbalan yang berlaku bagi karyawan/organisasi.

Kompensasi dalam bentuk insentif dimaksudkan untuk memberikan

upah yang berbeda bukan didasarkan pada evaluasi jabatan, namun

karena adanya perbedaan prestasi kerja.

31
Menurut Wungsu dan Brotoharsojo (2003:101) dalam

Kadarisman (2012:195) mengemukakan bahwa “Insentif merupakan

elemen penghasilan atau balas jasa yang diberikan secara tidak tetap

atau bersifat bersifat variabel tergantung pada kondisi pencapaian

prestasi kerja pegawai.

Menurut Nawawi (1998:316-1317) dalam Kadarisman

(2012:198) “Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan

untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi,

sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Oleh karena itu, insentif

sebagai bagian dari keuntungan, terutama sekali diberikan kepada para

pekerja yang bekerja secara baik atau yang berprestasi. Contohnya

dalam bentuk pemberian bonus. Di samping itu, berarti insentif dapat

pula diberikan dalam bentuk barang.”

3. Jenis-jenis Insentif

Menurut Kadarisman (2012:185-190) Terdapat dua jenis

insentif, yaitu insentif individu yang diterimakan kepada pegawai

sebagai individu serta insentif kelompok yang diberikan kepada

kelompok pegawai.

1. Insentif individu atau insentif yang diterimakan kepada pegawai

sebagai individu, secara umum terdapat tiga macam yaitu:

a. Piecework, adalah insentif yang diberikan sebagai imbalan

pada setiap unit produk yang mampu dihasilkan oleh pegawai

secara perorangan. Sebelum diterimakan kepada perorangan

32
pegawai, insentif jenis ini pada umumnya diperhitungkan

terlebih dahulu sebagai kelompok.

b. Production bonus, adalah insentif yang diberikan oleh

perusahaan bila tingkat produksi yang dihasilkan pegawai telah

melebihi standar produksi yang ditetapkan. Pola pemberian

jenis insentif ini biasanya diguunakan sebagai suplemen gaji

atau upah yang telah diberikan. Implikasinya adalah bahwa gaji

merupakan imbalan jasa bagi pegawai karena telah

menghasilkan produksi sampai dengan jumlah serta mutu

standar yang ditetapkan. Sedangkan untuk mendapatkan

insentif dibutuhkan suatu usaha lebih (extra effort).

c. Pay for knowledge compensation. Tujuan insentif jenis ini

adalah untuk lebih merangsang pegawai adalah untuk terpacu

untuk belajar demi meningkatkan kualitasi dirinya.

2. Insentif Kelompok, atau insentif yang diterimakan kepada pegawai

sebagai kelompok. Pemberian insentif kelompok memungkinkan

manjemen balas jasa untuk juga dapat memberikan insentif kepada

unit kerja yang secara tidak langsung menentukan tingkat jumlah

dan mutu produksi perusahaan. Besaran insentif yang diperoleh

tiap jabatan penunjang bergantung pada tingkat kontribusi relatif

jabatan tersebut terhadap proses produksi unit yang bersangkutan.

Hal tersebut akan mendorong terbentuknya kerja sama yang solid

33
di dalam unit kerja tersebut. Secara umum dikenal adanya empat

jenis insentif kelompok, yaitu:

a. Production sharing plan. Kelompok pegawai dalam satu unit

kerja mendapatkan insentif bila jumlah dan mutu produksi unit

tersebut melampaui standar atau target jumlah dan mutu

produksi yang telah ditentukan.

b. Profit sharing plan. Insentif untuk kelompok pegawai

ditentukan berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan,

yaitu sebagian keuntungan tersebut dibagikan kepada pegawai.

c. Cost reduction plan. Pola ini mendasarkan diri pada

perhitungan jumlah cost atau biaya (tenaga kerja, bahan,

jumlah waktu yang digunakan atau komponen biaya lainnya)

yang berhasil dihemat atau dikurangi. Pola ini akan

mendorong kelompok pegawai pada suatu unit kerja yang

berciri cost center atau kegiatan kerja yang bersifat proyek

untuk menemukan gagasan-gagasan baru mengenai metode

kerja yang lebih hemat.

d. Insentif bagi eksekutif. Dalam menentukan insentif bagi

manajer atau kelompok eksekutif perlu menimbang

keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan prestasi jangka

panjang. Yang dimaksudkan jangka pendek adalah seperti

mendorong efisiensi penggunaan aset perusahaan, perbaikan

metode kerja dan pendayagunaan SDM. Sedangkan yang

34
dimaksud dengan tujuan jangka panjang adalah seperti

motivasi para eksekutif untuk berusaha memaksimalkan

keuntungan, pertumbuhan perusahaan, dan mempertahankan

eksekutif brilian dari perusahaan lain. Bentuk pemberian

insentif bagi eksekutif dapat bermacam-macam, antara lain

adalah berupa: bonus, atau bagian laba yang diberikan dalam

bentuk uangdan yang kedua adalah saham yang diberikan

secara Cuma-Cuma atau dapat dibeli dengan harga yang lebih

rendah dibandingkan terhadap harga pasaran.

Menurut Siagian (2008:268) dalam Kadarisman (2012:209)

“Berbagai sistem insentif yang dikenal dewasa ini dapat digolongkan

pada dua kelompok utama, yaitu sistem insentif pada tingkat individu

dan pada tingkat kelompok. Yang termasuk pada sistem insentif

individual ialah piecework, bonus produksi, komisi, kurva

kematangan, dan insentif bagi eksekutif. Sedangkan sistem insentif

pada tingkat kelompok mencangcup antara lain insentif produksi, bagi

keuntungan, dan pengurangan biaya.

4. Tujuan Insentif

Menurut Simamora (1997:629) dalam Kadarisman

(2012:201) mengemukakan bahwa “Tujuan mendasar dari semua

program insentif adalah meningkatkan produktivitas kompetitif.

Program-program insentif membayar seorang inndividu atau kelompok

untuk apa yang secara persis dihasilkannya. Contoh, jika seorang

35
karyawan merakit seperangkat mainan anak-anak, maka ia

memperoleh uang untuk setiap mainan yang dirakitnya. Mirip dengan

hal itu, sebuuah tim penjualan akan dibayar sejumlah uang tertentu

untuk seperangkat mainan yang dijualnya.”.

Menurut Rivai (2005:385) dalam Kadarisman (2012:203)

mengemukakan bahwa “Tujuuan utama dari insentif adalah untuk

memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam

rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan

bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat,

yaitu produktivitas menjadi satu hal yang sangat penting”. Sedangkan

menurut Harianjda ddalam Kadarisman (2012:204) mengemukakan

bahwa “Dari sudut pandang perusahaan, insentif ini dilakukan untuk

meningkatkan produktivitas, dan dari sudut pandang pegawai untuk

mengompensasi usaha yang lebih keras yanng diberikan oleh

perusahaan”.

Dengan demikian, insentif di sini diberikan dalam rangka

menaikan prestasi kerja. Dengan kata lain, bahwa insentif tersebut

adalah sebagai hadiah kepada seorang karyawan berdasarkan pada

kinerja individualnya.

Menurut Handoko (2001:176) dalam Kadarisman (2012:205)

mengemukakan bahwa “Tujuan insentif pada hakikatnya adalah untuk

meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya mencapai tujuan-

tujuan organisasi dengan menawarkan perangsang finansial di atas dan

36
melebihi upah dan gaji dasar. Perbedaan tipe rencana insentif ditujukan

pada tipe perilaku karyawan yang berbeda pula.”

Sedangkan menurut Samsudin dalam Kadarisman (2012:207)

mengemukakan bahwa “Pengupahan insentif dimaksudkan untuk

memberikan upah atau gaji yangg berbeda, bukan berdasarkan evaluasi

jabatan, namun karena adanya perbedaan prestasi kerja. Dengan

demikian, dua orang yang memiliki jabatan yang sama, misalnya

kepala bagian, akan menerima inssentif yang karena prestasinya

berbeda, meskipun upah dasarnya sama. Perbedaan upah tersebut

merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya prestasi kerja.”

C. Integrasi Teori dengan Hasil Pengamatan

Menurut Kadarisman (2012:181) Kompensasi yang berbentuk

insentif merupakan kompensasi langsung, yang didasarkan pada kinerja

baik secara individual maupun kelompok. Dari sudut pandang

organisasi/organisasi, insentif dilakukan untuk meningkatkan

produktivitas. Dari sudut pandang karyawan/pekerja, insentif tersebut

adalah untuk mengompensasi usaha yang lebih keras yang diberikan oleh

organisasi/perusahan.

Menurut Kadarisman (2012:182) kompensasi insentif adalah

pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan

kinerja dan gain sharing yang dengan kinerja dimaksudkan sebagai

pembagian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas

atau penghematan biaya.

37
Menurut Simmamora (2004) Insenttif individu adalah suatu

program kompensasi yang mengaitkan bayaran dengan produktivitas

seseorang atau dengan kata lain insentif individu memberikan kompensasi

menurut penjualan, produktivitas, atau penghematan biaya yang

dihubungkan dengan karyawan tertentu. Sedangkan menurut Pangabean

(2004) insentif individu merupakan suatu program atau rencana insentif

yang bertujuan untuk memberikan tambahan selain gaji pokok bagi

individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada para karyawan

bagian marketing BRISyariah KCP Gedongkuning sejumlah 7 orang, yaitu

5 laki-laki dan 2 perempuan. Dapat dijabarkan sebagai berikut:

Pada BRISyariah Gedongkuning mekanisme sistem pemberian

kompensasi insentif pada karyawan di BRISyariah Gedongkuning

menggunakan sistem insentif individu. Penilaiannya dengan menggunakan

prestasi per individu (bagian marketing) itu sendiri, dan yang melakukan

penilaian adalah bapak Dito sebaagai Pimpinan Cabang Pembantu di

BRISyariah KCP Gedongkuning. BRISyariah Gedongkuning ada kriteria

penilaian pemberian insentif untuk setiap karyawannya, yaitu:

1. PB (Perlu Perbaikan) :0

2. B (Baik) : 1 x gaji

3. LB (Lebih Baik) : 1,5 x gaji

4. I (Istimewa) : 2 x gaji

38
Insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan dihitung nilainya

dengan sistem hitung diatas, apabila karyawan itu kerjanya perlu

perbaikan maka tidak mendapatkan insentif, apabila karyawan itu baik

kerjanya maka insentif yang diberikan adalan 1 kali gaji, apabila kerja

karyawan itu lebih baik maka karyawan itu mendapat insentif 1,5 kali

gaji, dan apabila kerja karyawan itu dirasa istimewa atau memenuhi target

atau melebihi target yang telah ditentukan perusahaan maka karyawan

mendapatkan insentif 2 kali gaji pokok karyawan itu sendiri.

Di BRISyariah KCP Gedongkuning sendiri insentif (terutama bagian

marketing) diberikan setiap 3 bulan sekali jadi evaluasi dilakukan selama 3

bulan itu. Untuk insentif yang diberikan setiap 3 bulan sekali dinamakan

ITP (Insentif Tenaga Pemasar). Pemberian insentif itu sendiri diberikan

saat kinerja perusahaan memuaskan atau mempoeroleh laba. Untuk

evaluasi biasanya dilakukan tiap selesai doa pagi. Bagian marketing di

evaluasi dan diberi masukan untuk kerja yang lebih baik lagi.

Keunggulan dari program insentif individu ini adalah bahwa kalangan

karyawan dapat melihat dengan segera adanya hubungan antara apa yang

mereka kerjakan dengan apa yang mereka peroleh. Dan kompensasi

insentif individu ini adalah kompensasi yang paling sering digunakan.

Karena insentif individu adalah cara yang paling sukses dalam memacu

kinerja melalui hubungan langsung antara kinerja dan imbalan.

39
Bagi Perusahaan sendiri program insentif individu ini sudah sangat

efektif karena dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan

sehingga produktivitas perusahaan juga meningkat. Selain insentif di

BRISyariah juga memberikan Bonus yang diberikan setiap 6 bulan sekali.

Kendala yang dihadapi perusahaan dalam pemberian insentif individu

adalah timbulnya kompetisi diantara para karyawan yang akhirnya pada

suatu titik menimbulkan konflik antara karyawan. Tetapi perusahaan bisa

mengatasinya dengan cara setiap pagi melakukan evaluasi dan memberi

motivasi agar karyawan bekerja secara mandiri antara satu dengan yang

lainnya, sehingga insentif individu dapat diterapkan seacara adil dan

karyawan merasa puas dan meningkatkan kinerja mereka karena

termotivasi.

Dari hasil wawancara juga dapat peneliti simpulkan jika karyawan

bagian marketing di BRISyariah KCP Gedongkuning menganggap bahwa

perusahaan memberi insentif jika karyawan mampu mencapai kinerja yang

diharapkan, dan juga insentif yang diterima karyawan dari perusahaan

memuaskan untuk karyawan itu sendiri. Dan karyawan bagian marketing

menganggap bahwa pemberian insentif yang diberikan perusahaan kepada

karyawan cukup adil sesuai dengan prestasi yang telah dikerjakan

karyawan itu sendiri.

40
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pada BRISyariah Gedongkuning mekanisme sistem pemberian

kompensasi insentif pada karyawan di BRISyariah Gedongkuning

menggunakan sistem insentif individu. Penilaiannya dengan

menggunakan prestasi per individu. Insentif yang diberikan

perusahaan kepada karyawan dihitung nilainya dengan cara

dikalikan dengan gaji pokok.

2. Apabila karyawan itu kerjanya perlu perbaikan maka tidak

mendapatkan insentif, apabila karyawan itu baik kerjanya maka

insentif yang diberikan adalan 1 kali gaji pokok, apabila kerja

karyawan itu lebih baik maka karyawan itu mendapat insentif 1,5

kali gaji pokok, dan apabila kerja karyawan itu dirasa istimewa

atau memenuhi target atau melebihi target yang telah ditentukan

perusahaan maka karyawan mendapatkan insentif 2 kali gaji pokok

karyawan itu sendiri.

3. Di BRISyariah KCP Gedongkuning sendiri insentif (terutama

bagian pemasar) diberikan setiap 3 bulan sekali. Untuk insentif

yang diberikan setiap 3 bulan sekali dinamakan ITP (Insentif

Tenaga Pemasar). Pemberian insentif itu sendiri diberikan saat

kinerja perusahaan memuaskan atau memperoleh laba. Karyawan

bagian marketing di BRISyariah KCP Gedongkuning menganggap

41
bahwa perusahaan memberi insentif jika karyawan mampu

mencapai kinerja yang diharapkan, dan juga insentif yang diterima

karyawan dari perusahaan memuaskan untuk karyawan itu sendiri.

Dan karyawan bagian marketing menganggap bahwa pemberian

insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan cukup adil

sesuai dengan prestasi yang telah dikerjakan karyawan itu sendiri.

B. Saran

Pada dasarnya tujuan pokok pemberian kompensasi insentif bagi

karyawan adalah untuk meningkatkan produktivitas karyawan itu

sendiri guna untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif, Sehingga

dalam suatu perusahaan seperti BRISyariah contohnya, dirasa sudah

cukup baik dalam memperhatikan pemberian insentif untuk

karyawannya shingga kinerja dan produktivitas karyawan terutama

bagian marketing selalu meningkat. Tidak dapat dipungkiri bahwa

pemberian kompensasi insentif merupakan salah satu strategi

perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan/perusahaan

dan efisiensi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin

ketat teruutama dalam dunia perbankan pada saat ini. Untuk

kedepannya diharapkan BRISyariah KCP Gedongkuning selalu

memperhatikan dan meningkatkan pemberian insentif agar kinerja

karyawan meningkat sehingga produktivitas perusahaan juga

meningkat.

42
DAFTAR PUSTAKA

As’ad, M. 2003. Psikologi Islami : Seri Sumber Daya Manusia, Yogyakarta :


Liberty.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 2.
Yogyakarta: Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi.
Kadarisman, H. 2012. Manajemen Kompensasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Luthans, F. 1998, Organizational Behavior. 8th edition, New York: The
MacGraw-Hillco., Inc.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda karya.
Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta.
Marwansyah dan Mukaram. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.
Melayu SP, Hasibuan, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Jakarta: Bumi Aksara.
Nalendra, Evan. 2008, Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Karya Sejati Vidyatama. Skripsi
Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Katolik Soegijapranata,
Semarang.
Pratiwi, Tari. 2014, Pelaksanaan Kompensasi pada PT. Garuda Food Gresik Jawa
Timur. Laporan Kuliah Lapangan, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”, Yogyakarta
Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi. Aplikasi
Jilid 1. Penerjemah: Hadyana Puja atmaka dan Benyamin Molan. Jakarta:
Prenhallindo.
Robbins, Stephens. 1994, Organization of Theory, Structure, Design And
Application, Alih Bahasa Yusuf Udara, Jakarta :Arean.
Sikula, Andrew F dalam Hasibuan (2000:118). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Askara.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.

43
Sutanto, Herry., dan Khaerul Umam. 2013. Manajemen Pemasaran Bank
Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia.
Umar, Husein. 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Perbankan Nomor 21 Tahun 2008.
Werther, B. William. dan Keith Davis dalam Hasibuan (2000:118). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Askara.
Zulkifli, 2011, Pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Hutama Buana Internusa. Jurnal Manajemen Sumber Daya
Manusia, Palembang.
PT. BRISyariah, tbk. (2017). Produk Perbankan. diakses pada tanggal 05 Maret
2018, pukul 20:08 WIB. Dari
http://www.brisyariah.co.id/produkPerbankan.php?f=personal

44
CURRICULUM VITAE

Nama :Diah Ayu Herawati

NIM :15820192

Tempat/Tanggal Lahir :Bojonegoro, 29 Juni 1996

Jenis Kelamin :Perempuan

Agama: Islam

Alamat :Nglandean RT 09 RW 02 Ds. Margoagung, Kec.

Sumberrejo, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur

E-mail :Diahayuherawati15@gmail.com

No. Hp :081575651303

Pendidikan Formal

2003 sampai dengan 2009 : SDN Margoagung II

2009 sampai dengan 2012 : MTS Islamiyah Attanwir

2012 sampai dengan 2015 : MA Islamiyah Attanwir

45
LAMPIRAN

Foto Kegiatan PKL

PKL hari terakhir, perpisahan dan Penyerahan kenang-kenangan dengan

Bapak Nurwidyo Pramudito selaku Pincapem dan Fina Aditya Sari selaku

Branch Opration Supervisor juga seluruh karyawan BRISyariah KCP

Gedongkuning

Pengamatan akad pinjaman KUR yang sedang berlangsung

46
Pemeliharaan hardfile data nasabah tabungan faedah, haji, dan mikro

Grebek Pasar Sentul bersama Unit Head bapak R. Hafidluddin Muhammad

47
Saat menawarkan pembiayaan Mikro KUR BRISyariah iB kepada pedagang di

pasar Sentul.

48

Anda mungkin juga menyukai