PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyusun Skripsi
Program Studi Ekonomi Syariah
Oleh:
SUANDI
NIM. 202211020
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih gelar sarjana ekonomi (S.E)
Oleh:
SUANDI
NIM. 202211020
Pembimbing:
1. Hajrah B, S.Pd.,M.Pd
2. Ermiati, SE.,ME
Nama : Suandi
NIM : 202211020
Jeneponto, 2023
Suandi
NIM.202211020
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Suandi
Nim : 202211020
Setelah diteliti oleh Pembimbing maka Proposal penelitian ini disetujui untuk
di uji seminar Proposal
Jeneponto, 2023
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah
iv
KATA PENGANTAR
arahan dan dorongan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
1. Bapak Mattinriang dan Ibu ratna Bapak dan Ibu selaku orang tua tercinta
Al-Amanah Jeneponto;
3. Wakil Rektor I, II, dan Wakil Rektor III selaku unsur pimpinan Institut
Tingkat Fakultas;
5. Hajrah b, S.Pd,. M.Pd Selaku Pembimbing I dan Ermiati, S.E,. M.E Selaku
Pembimibing II;
yang tidak dapat disebut satu persatu, yang telah memberikan dukungan
v
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat
pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt., dan semoga karya ilmiah ini
SUANDI
NIM.202211020
vi
DAFTAR ISI
hall
JUDUL.....................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................................iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................5
B. Pendapatan Bumdes......................................................................................13
A. Jenis Penelitian.............................................................................................21
B. Sumber Daya................................................................................................21
vii
C. Lokasi Dan Penelitian...................................................................................22
E. Informasi Penelitian......................................................................................23
F. Analisis Data.................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dijalankan oleh pemerintah melalui berbagai program. Namun upaya itu belum
faktor yang paling dominan adalah intervensi pemerintah terlalu besar, akibatnya
justru menghambat daya kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengelola
sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat desa, yaitu dari desa, oleh desa, dan
badan usaha yang dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi
asli desa. Hal ini dapat menjadikan usaha masyarakat lebih produktif dan efektif.
1
2
Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDES adalah suatu
oleh Pemerintah Desa, dikelola secara ekonomis mandiri dan profesional dengan
modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan.
213 ayat (1) UU No.32 Tahun 2004, bahwa Desa dapat mendirikan Badan Usaha
Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.3 Selain itu juga diatur
dalamnya mengatur tentang BUMDES, yaitu pada Pasal 78 –81, Bagian Kelima
tentang Badan Usaha Milik Desa, serta yang terakhir dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa. Tujuan
Dengan demikian sebagaimana preferensi yang ada maka dapat dikatakan bahwa
BUMDES sebagai motor penggerak perekonomian desa, dan lembaga usaha yang
dan masyarakatnya pun menjadi lebih sejahtera. Dalam hal ini BUMDES sebagai
satu lembaga mikro yang bergerak pada aspek ekonomi dalam struktur kinerja
BUMDES itu sendiri mesti memilih dan menetapkan satu atau beberapa sektor
usaha mikro, kecil atau menengah (UMKM) atau ikut terlibat dalam
Desa yang mandiri berdasarkan potensi yang dimiliki Desa Kaluku Kecamatan
Masyarakat.
bahwa desa disarankan untuk memiliki suatu badan usaha yang berguna untuk
masyarakat.
akses dan memberikan kesempatan kepada desa untuk dapat menggali potensi
baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia yang berada dalam wilayah
adalah UU No 6 Tahun 2014 tentang desa, serta PP No. 43 Tahun 2014 tentang
dari pendirian BUMDes tersebut adalah sebagai usaha desa yang dimaksud untuk
dikelola oleh masyarakat dari program proyek pemerintah dan pemerintah daerah.
desa. Disamping itu pendirian BUMDes ini mempunyai sasaran yaitu terlayaninya
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah di uraikan di atas, maka berawal dari situlah
Islam.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan
Jeneponto
D. Manfaat Penelitian
pikiran dan pengetahuan secara umum atau khusus yang sekiranya dapat
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
pemahaman secara umum kepada pemerintah Desa atau Negeri dan secara
TINJAUAN PUSTAKA
Badan Usaha Milik Desa atau yang lebih popuer disingkat dengan
7
8
desa;
yang terstruktur dan terencana dengan baik serta peran keterlibatan seluruh desa,
lainnya yang akan membawa dampak pada perkembangan BUM Desa, pertama
inisiator; kedua potensi usaha ekonomi desa; ketiga sumber daya alam di desa;
keempat sumber daya manusia yang mampu mengelola BUM Desa serta kelima
permodalan.
dalam pendirian BUMDesa. Peran ini bisa dari pihak Pemerintah desa dan atau
masyarakat desa. Kepemimpinan juga tidak hanya diartikan secara harfiah sebagai
pucuk pimpinan sebuah organisasi saja, tetapi lebih dari itu sebagai entitas yang
9
pendukung BUM Desa. Dari banyak referensi, yang memegang peranan tersebut
umumnya adalah kepala desa. Meskipun tidak menutup kemungkinan apabila ada
anggota masyarakat atau perangkat desa yang berperan sebagai inisiator, tetapi
harus disertai dengan sistem komunikasi yang harmonis yang akan menghasilkan
beberapa jenis usaha yang dapat digunakan untuk mengembangkan bidang usaha,
antara lain:
termasuk dalam kategori ini adalah air minum desa, usaha listrik
desa,lumbung pangan dan sumber daya lokal dan teknologi tepat guna
lainnya.
dipasarkan pada skala yang lebih luas berupa pabrik es, pabrik asap cair,
potensi yang ada di desanya. Pengkajian keadaan desa ini bisa dimulai dengan
rencana program yang ada di desa baik RPJM Desa atau RKP Desa.
Salah satu sumber data yang menjadi input dalam pembuatan kajian
kelayakan usaha adalah banyaknya potensi sumber daya alam di perdesaan yang
uji kelayakan usaha atau PKU (Potensi Kelayakan Usaha) yaitu kajian untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu
kegiatan usaha. Kajian ini juga dapat menjadi alat untuk mengukur aspek dan
strategi pasar, pesaing, break even point, serta berapa kebutuhan investasi agar
usaha bisa berjalan. Dokumen PKU biasanya memuat aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek
berasal dari APB Desa yang dapat disertai dengan penyertaan modal yang berasal
dari desa atau dari masyarakat. Penyertaan Modal Desa dapat berupa:
d. Aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan
BUMDes adalah:
pedesaan.
dijelaskan pada Pasal 3 Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 4 Tahun 2015.
dan konsumtif) masyarakat melalui pelayanan distribusi barang dan jasa yang
sebagai salah satu sumber kegiatan ekonomi desa, tetapi BUMDes juga berfungsi
BUMDes tidak hanya berfungsi sebagai lembaga komersil yang membuka ruang
lebih luas kepada masyarakat desa dengan meningkatkan penghasilan, tetapi juga
memberi penyerapan tenaga kerja. Banyak pemuda di desa yang memiliki potensi
yang akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan, secara tidak langsung BUMDes hadir
untuk mengurangi proses urbanisasi yang selama ini seakan menjadi sebuah
B. Pendapatan Bumdes
1. Pengertian pendapatan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja (usaha
sehingga /pendapatan seseorang atau rumah tangga dalam periode tertentu lebih
tinggi. Dengan kata lain pendapatan yang diperoleh seseorang lebih tinggi dari
sebelumnya.
untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-faktor produksi
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun industri yang dinilai
atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku. Pendapatan juga
seperti berupa gaji, bunga, modal, dan lain sebagainya yang merupakan
yang dilakukan. Jenis kegiatan yang diikutsertakan terdiri dari modal, atau
b. Keuntungan
c. Keahlian
d. Bobot latihan
tangga yakni:
16
atas balas jasa penggunaan, ada dua kelompok asset produk. pertama,
bukan sebagai atas balas jasa atau input yang diberikan. Pembayaran
dalam output.
gedung/bangunan.
suatu daerah. Bila pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat dikatakan
dari konsumsi maka akan disimpan pada bank yang tujuannya adalah
pula bila pendapatan masyarakat suatu daerah relatif tinggi, maka tingkat
Metodologi
Nama peneliti Judul penelitian Hasil penelitian
penelitian
Rufaidah peran badan Variabel Terpenuhinya
Aslamiy ah usaha milik desa Peran,BUMDES, kebutuhan
2017 (BUMDes) mensejahterakan manusia,lingkungan
18
menjadi semakin
bersih, kemudia dari
untuk
hasil pengelolaan
mensejahterakan
sampah sebanyak 5%
masyrakat desa
masyarakat dari hasil pendapatan
panggung Harjo
Analisi Data bersih akan di
melalui
Deskriktif alokasikan pada
kelompok usaha
kualitatif kesejahteraan
pengelolaan
MetodePenulisan: masyrakat desa
sampah
Induktif Deduktif pangung Harjo dalam
(KUPAS)
dan Deskriktif bidang kesehatan,
panggunglestari,
namun disisi lain
sewon, bantul,
kesehatan karyawan
Yogyakarta
KUPAS menjadi
terancam.
M. Athsil M.A pengembangan Variabel Hasil penelitian
(2017) ekonomi Pengembangan , menunjukakn adanya
masyarakat ekonomi BUMdes mampu
melalui badan masyarakat, meningkatkan
usaha milik desa BUMDES kemampuan masyrakat
(BUMDes) di Analisis Data dalam
Desa Hanura Deskriktif mengembangkan
Kecamatan kualitatif usaha yang
Teluk Pandan Metode Penulisan dimilikinya. Beberapa
Kabupaten :Induktif Deduktif unit usaha yang
Pewasaran dan Deskriktif didirikan BUMDes
memberi peluang
kepada masyarakat
untuk memperoleh
pekerjaan baru, serta
membantu masyarakat
19
memobilisasi potensi
yang dimilikinya
Pengelolaan keuangan
dan pengelolaan asset
di BUMDes Amanah
sudah berjalan dengan
Variabel baik. BUMDes
Peran Badan
Pengelolaan Amanah Juga
Usaha Milik
keuangan dan mengadakan Kerja
Desa (BUMDes)
pengelolaan aset di sama dengan pihak
Amanah dalam
bumdes ketiga BUMDes
Eddy Iskandar meningkatkan
Analisis Data Amanah mempunyai 3
(2017) Pendapatan Asli
Deskriktif usaha Utama yang
Desa Padang
kualitatif sudah berperan dalam
Jaya Kecamatan
Metode Penulisan meningkatkanpendapat
Kuaro
: Induktif Deduktif an asli desa yang
Kabupaten Paser
dan Deskriktif bersumber dari
BUMDes untuk
kegiatan dan
pembangunan
jembatan
TRANSPARAN diharapkan para
Variabel
SI aparatur desa
Diana Elvianita meningkatkan
PENGELOLAA khususnya Desa
MartantI , 2017 dalam pengelolaan
N LAPORAN Karangbendo dapat
laporan
KEUANGAN meningkatkan dalam
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini ialah jenis
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Sementara itu
dipinjam dari disiplin ilmu seperti sosiologi dan antropologi dan diadaptasikan ke
makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu
yang menghasilkan data dari sumber data yang di tentukan, baik melalui
tulisan.
B. Sumber Daya
1. Data primer
terpilih yang sesuai dengan penelitian yang di maksud. Data primer dalam
21
22
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari
ekonomi dan sosial budaya. Data sekunder pada penelitian ini adalah
dukungan.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
Pengumpulan data yang digunakan oleh penelitian ini yaitu terdapat tiga
1. Obervasi
23
2. Wawancara
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat di konstruksi kan makna
dalam suatu topik tertentu.5 Dalam hal ini peneliti akan melakukan proses
wawancara terkait dengan masalah yang di temukan dari hasil pemantauan penulis
3. Dokumentasi
hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.6 Agar data yang dikumpulkan
berupa profil desa dan profil BUMDES serta surat-surat landasan dibentuknya
E. Informasi Penelitian
Dalam pengertian lain, Informan penelitian adalah sesuatu baik orang, benda
24
sebanyak 3 orang diantaranya, Bapak kepala Desa, Sekretaris Desa dan Bendahara
Desa. Informan penelitian yang lain adalah lembaga mikro pemerintahan desa,
BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Desa Kaluku Kecamatan Batang Kabupaten
Saunulu, Sekertaris dan dan anggota BUMDES, serta masyarakat terkait yang
menggeluti bidang usaha kecil dari beberapa sector yang ada seperti nelayan,
petani sayur, percetakan batu bata dan usaha perniagaan BBM sebanyak 4 orang,
F. Analisis Data
Setelah seluruh data sudah lengkap, yaitu dari hasil observasi, wawancara,
dan dokumentasi akan di analisis dan diolah guna mendapatkan kesimpulan dari
hasil penelitian. Analisis data adalah proses menyusun data secara sistematis dari
unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami
oleh diri sendiri maupun orang lain. Terdapat tiga tahapan dalam analisis dan
1. Reduksi data
memfokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari tema dan pola nya. Reduksi
25
keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi.10 Data-data yang telah direduksi
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowcart
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.12
Setelah peneliti yakin bahwa data yang didapatkan sudah lengkap dan akurat
Jeneponto”.
DAFTAR PUSTAKA
Igedius Fkun. 2019. Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan
Pere- konomian Masyarakat Di Desa Subun Bestobe Kecamatan Insana
Barat. Jur- nal Poros Politik Vol. 1 No. 1 (2019).Kuncoro, Mudrajad,
2010. Ekonomika Industri Indonesia: Menuju Negara Industri Baru
2030, (ANDI. Yogyakarta.).
Jamiluddin Ritonga, 2014. Riset Kehumasan, (Jakarta: PT. Gramedia Grasindo,)
Kamsir, 2012. Kewirausahaan; edisi revisi, (Jakarta. Rajawali pers)
Kementerian Koperasi dan UKM. 2014. Perkembangan Data UMKM dan Usaha
Besar. melalui http://www.depkop.go.id diakses tanggal 26 Juni 2015.
Kurniawan, Ade Eka, 2015, (Skripsi.),Peranan badan usaha milik desa (BUMDes)
dalam peningkatan pendapatan asli desa.
Kusuma, Gabriella Hanny dan Purnamasari, Nurul, 2016. BUMDES:
Kewirausahaan Sosial yang Berkelanjutan (Analisis Potensi dan
Permasalahan yang dihadapi Badan Usaha Milik Desa di Desa Ponjong,
Desa Bleberan, dan Desa Sumbermulyo) .Yogyakarta. Penabulu
Foundation.
Martha, E., & Kresno, S. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Jakarta:
Rajawali Press).
Martono, nanang, 2014. Metode penelitian kuatitatif (analisis isi dan dan analisis
data sekunder). (Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA)
Mankiw, N, Gregory, Euston Quahdan Peter Wilson, 2014. Pengantar Ekonomi
Mikro (principles of Econimics), (Jakarta selatan, salemba Empat)
Nofiratullah, 2018, (Skripsi), Eksistensi Badan Usaha Milik Desa dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Soki kecamatan Belo
Kabupaten Bima.
26