Zikal Okta Syahtria - E20174029
Zikal Okta Syahtria - E20174029
SKRIPSI
Oleh :
SKRIPSI
Oleh:
ii
SKRIPSI
Hari : Jumat
Tanggal : 19 November 2021
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Anggota
Menyetujui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
iii
MOTTO
Atinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman
jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
iv
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberikan
menyelesaikan skripsi ini, walaupun jauh dari kata sempurna, namun saya sangat
bersyukur telah mencapai pada titik ini dengan berbagai halangan dan rintangan
yang sudah saya lalui. Solawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda
1. Kepada orang tuaku tercinta, Almarhum Ayah Faizin, Ibu Kanipah, Dan Juga
Keluarga yang saya anggap orang tua sendiri, Bude Kuniah, Abi Faikin, Abi
Ahsin, Bunda Sundari, Ibu Irmulandari, Eyang Muji, Bapak Suprayogi Dan
memberikan kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan moral maupun
6. Kepada Orang-orang yang berjasa dan orang-orang yang tidak suka ke saya.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga para sahabat dan
pengikutnya.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini hingga selesai penulis banyak
mendapat bimbingan, arahan, bantuan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini, kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto S.E., MM. selaku Rektor UIN KHAS
Jember.
2. Bapak Dr. Khamdan Rifa’i.,S.E,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Syariah.
4. Bapak Dr. Moch Chotib, S.Ag., M.M., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Jember.
Jajarannya
vi
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberi
dukungan kepada penulis dalam bentuk do’a atau apapun dalam proses
kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis sendiri dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Semoga Allah
Penulis
vii
ABSTRAK
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap
muslim. Menunaikan zakat adalah urusan individu, sebagaimana pemenuhan
kewajiban seorang muslim. Maka dari itu, sebagai cara yang efektif dibutuhkan
suatu strategi pendayagunaan guna untuk menumbuhkan kepercayaan muzakki
agar mau mendistribusikan zakatnya ke lembaga yang amanah dan akuntabel
agar dana zakat mampu mengentaskan kemiskinan.
Fokus penelitian ini yang di bahas adalah sebagai berikut:1)Bagaimana
Strategi LAZISNU Jember dalam menumbuhhkan minat Muzakki.2)Apa
Kendala Lazisnu Jember dalam menumbuhhkan minat Muzakki.3)Bagaimana
Solusi Lazisnu Jember dalam menumbuhhkan minat Muzakki. Tujuan penelitian
ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan strategi pengumpulan dan
pendayagunaan meningkatkan minat muzakki pada masyarakat di LAZISNU
Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya menggunakan. Teknik pengumpulan
datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan
dalam keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi
teknik.
Hasil penelitian yang telah peneliti temukan adalah sebagai berikut: 1)
Analisa strategi pengumpulan zakat yang dilakukan di LAZISNU Jember dengan
penentuan segmen dan target muzakki, penyiapan sumber daya dan sistem
operasi, membangun sistem komunikasi, menyusun dan melakukan sistem
pelayanan. 2) Analisa kendala pendayagunaan zakat yang dilakukan di
LAZISNU Jember dengan adanya strategi yang disiapkan dengan matang dan
dibagikan tepat sasaran kepada penerima zakat juga di dampingi dengan
penyebaran informasi yang memanfaatkan kecanggihan media sosial di era saat
ini. 3) Solusi Maka penting bagi LAZISNU Jember untuk terus menjaga
kepercayaan muzakkinya dan menarik minat para muzakki baru untuk
mempercayai LAZISNU sebagai penyalur zakat mereka.
viii
ABSTRACT
Zakat is one of the pillars of Islam that must be fulfilled by every Muslim.
Paying zakat is an individual matter, as is the fulfillment of the obligations of a
Muslim. Therefore, as an effective method, a strategy for utilization is needed to
foster muzakki's trust so that they are willing to distribute their zakat to
trustworthy and accountable institutions so that zakat funds are able to alleviate
poverty.
The focus of this research that will be discussed are as follows: 1) How is
LAZISNU Jember's strategy in growing Muzakki interest. 2) What are Lazisnu
Jember's obstacles in growing Muzakki interest. 3) How is Lazisnu Jember's
solution in growing Muzakki interest. The purpose of this study is to describe the
implementation of the collection and utilization strategy to increase muzakki
interest in the community at LAZISNU Jember.
This study uses a qualitative research approach with a descriptive type of
research. The research subject uses . Data collection techniques using
observation, interviews and documentation. While the validity of the data using
source triangulation and technique triangulation.
The results of the research that have been found are as follows: 1)
Analysis of the zakat collection strategy carried out at LAZISNU Jember by
determining the segment and target of muzakki, preparing resources and
operating systems, building a communication system, compiling and
implementing a service system. 2) Analysis of the constraints on zakat utilization
carried out at LAZISNU Jember with a well-prepared and targeted strategy for
zakat recipients, accompanied by the dissemination of information that utilizes
the sophistication of social media in the current era. 3) Solution So it is important
for LAZISNU Jember to continue to maintain the trust of its muzakki and attract
new muzakki to trust LAZISNU as their zakat distributor.
ix
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ ii
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
ABSTRACT ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL...................................................................................... xi
C. Subjek Penelitian....................................................................... 54
A. Kesimpulan ............................................................................... 95
B. Saran-Sar ................................................................................... 99
LAMPIRAN
1. Pernyataan Keaslian Tulisan
2. Matrik Penelitian
3. Pedoman Wawancara
4. Surat Penelitian
5. Jurnal Penelitian
6. Surat Selesai Penelitian
7. Dokumentasi
8. Biodata
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3 Penerima Zakat, Infaq, Shodaqoh Idul Fitri 1441 H/2020 M
xii
BAB I
PENDAHULUAN
yang didirikan pada tahun 2004 sesuai dengan amanah Muktamar NU ke-31
masyarakat Jember akan pentingnya zakat. Maka dari itu LAZISNU Jember
dengan baik sehingga zakat dapat dilakukan secara merata dan terstruktur di
Jember. Jika Strategi dalam menarik Muzakki merata maka hasil yang akan
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap
ditetapkan dan diatur oleh agama dan Negara, baik dari segi jenis harta yang
dizakatkan, orang yang wajib zakat (muzzaki) maupun para penerima zakat
(mustahik), sampai pada pengelolaannya oleh pihak ketiga, dalam hal ini
strategis bagi upaya membangun kesejahteraan umat. Oleh karena itu alQur‟an
memberi rambu agar zakat yang dihimbun disalurkan kepada mustahik (orang-
telah ditentukan, dari harta tertentu, pada waktu tertentu, dan dibagikan
sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 103, yaitu:
1
Muklisin, “Strategi Pengelolaan Zakat dalam Upaya Pengembangan Usaha Produktif (Studi
Kasus Pada BAZNAS Kabupaten Bungo)”, Jurnal Ilmiah Syariah,Volume 17, Nomor 2
(JuliDesember 2018), 205.
mampu untuk mengurangi kemiskinan yang ada.2 Oleh sebab itu, zakat
perlu mendapat perhatian yang serius. Pengelolaan zakat adalah sebagai salah
sahabat serta tabi‟in dan tabi‟ tabi‟in serta penerusnya baik mulai dari zaman
keemasan Islam sampai saat ini.3 Namun demikian, aspek pengelolaan dan
2
M. Samsul Haidir, ”Revitalisasi Pendistribusian Zakat Produktif Sebagai Upaya Pengentasan
Kemiskinan di Era Modern”, Jurnal Muqtasid, Vol.10, No.1, (Agustus 2019), 58.
3
Ahmad Hudaifah, dkk, Sinergi Pengelolaan Zakat di Indonesia, (Surabaya: Scopindo Media
Pustaka, 2020), 2.
perubahan zaman, yang terlihat mengikuti kaidah tasharruf al-imam „ala ar-
dengan kemanfaatan).4
dua cara yaitu pengelolaan zakat secara konsumtif dan produktif. Pengelolaan
dan lain-lain.5
suatu batasan dan definisi sendiri. Selama ini zakat produktif belum
masyarakat itu sendiri, di samping itu masih adanya keraguan tentang boleh
tidaknya sistem tersebut diamalkan atau dengan kata lain masalah ini termasuk
4
Yusuf Wibisono, Mengelola Zakat Indonesia Diskusi Pengelolaan Zakat Nasional Dari Rezim
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 ke Rezim Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011,
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2015),2.
5
Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2009), 430.
dalam hal ijtihad, dilihat dari segi aplikasi kegiatan ini dapat dikatakan sebagai
Tabel 1.1
Statistik Zakat Nasional 2019
Penyaluran Per-
No Jumlah Dana (Rp) %
Bidang
1 Ekonomi 841,159,855,062 13.5
2 Pendidikan 1,201,622,002,187 19.3
3 Dakwah 1,553,693,450,575 25.0
4 Kesehatan 325,291,528,224 5.2
5 Sosial Kemanusiaan 2,296,711,735,408 36.9
ekonomi masih dikatakan relatif rendah yaitu sebanyak 841 M atau 13,5%
sehingga hal ini yang sebenarnya menjadi salah satu perhatian untuk dapat
6
Asnaini, Zakat Produktif Dalam Perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2008),23.
7
Lailatun Nafiah, “Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap Kesejahteraan Mustahiq
Pada Program Ternak Bergulir Baznas Kabupaten Gresik”, Jurnal El-Qist, Vol.05, No.1, (April
2015),930.
konsep Negara kesejahteraan, melainkan juga dapat merujuk pada konsep dan
paradigma kesejahteraan ummat yang ada dalam ajaran Islam. Padahal yang
kedua inilah, para pemikir muslim meyakini bahwa didalam prinsip dan ajaran
pada masa Rasulullah Saw menjadi bukti yang cukup kuat bagi upaya
caranya sendiri-sendiri.
Nomor 581 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan UU No. 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat. Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Nomor
8
https://pid.baznas.go.id/, 22 November 2020
pengelola zakat, baik Badan Amil Zakat (BAZ) maupun Lembaga Amil Zakat
(pendistribusian) zakat, yang ditopang oleh manajemen yang baik, maka peran
mengelola zakat terbagi menjadi dua bagian, yakni organisasi yang tumbuh
atas prakarsa masyarakat dan disebut Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta
organisasi yang dibentuk oleh pemerintah dan disebut dengan Badan Amil
bertujuan mengelola dana zakat dan sumber-sumber dana sosial yang lain
secara maksimal untuk keperluan ummat. Misi mulia yang diemban ini jangan
Di dalam Pasal 1 butir 2 dan 5, pengertian dari zakat adalah harta yang
wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan
9
Umrotul Khasanah, “Manajemen Zakat Modern” (Malang: UIN MALIKI PRESS, 2010), 69.
10
Undang Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.
dengan sumber keuangan untuk pembangunan yang lain. Zakat harus memiliki
mekanisme dan sistem kontrol yang jelas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
lembaga terkait. Dengan adanya kewajiban membayar zakat maka orang yang
membayar zakat tidak akan pernah habis dan menjadi amal ibadah bagi yang
membayarnya.11
dalam pengumpulan dana zakat. Hal ini bertujuan agar potensi dana zakat di
11
Muklisin, “Strategi Pengelolaan Zakat dalam Upaya Pengembangan Usaha Produktif (Studi
Kasus Pada BAZNAS Kabupaten Bungo)”, 205-207
12
Wahyuddin Maguni, “Peran Fungsi Manajemen Dalam Pendistribusian Zakat: Distribusi Zakat
dari Muzakki ke Mustahik Pada (Badan Amil Zakat) BAZ” Jurnal AL-„Adl, Vol. 6 No.1 (Januari
2013), 157.
13
Muklisin, “Strategi Pengelolaan Zakat dalam Upaya Pengembangan Usaha Produktif (Studi
Kasus Pada BAZNAS Kabupaten Bungo)”, 210.
dari 19 trilyun rupiah. Ini adalah angka yang sangat fantastik untuk
yang sangat besar tersebut dapat dimaksimalkan, maka harus ada pembagian
posisinya masing-masing.14
Pembagian kerja pendayagunaan zakat bertujuan agar dana zakat dapat diserap
Dengan adanya pembagian ini, maka setiap mengelola dana zakat pada
Maka dari itu, sebagai cara yang efektif dibutuhkan suatu strategi
cara utama, solusi utama, program andalan, untuk mewujudkan arus baru
beasiswa kepada anak yatim yang belajar di SD, SMP dan Madrasah Aliyah
bantuan, lebih-lebih bagi yang masih belajar. Sebab, meskipun saat ini
digembar-gemporkan SPP dan uang gedung gratis, tapi nyatanya banyak yang
Diakuinya, sejauh ini Koin NU masih belum maksimal, salah satu kendalanya
NU cukup besar. Sebab jumlah pengurus NU mulai dari tingkat cabang hingga
ranting cukup banyak. Oleh karena itu, jika penarikan Koin NU benar-benar
16
Sanusi, Wawancara, LAZISNU Jember
efektif, maka sangat banyak yang bisa dilakukan oleh NU melalui LAZISNU.
ideide kreatif dan mempunyai gagasan yang luas untuk mengumpulkan dan
lainnya.
17
https://www.nu.or.id/post/read/114016/LAZISNU-jember-optimalkan-koin-nu-untuk-beasiswa
diakses pada tanggal 02 Desember 2019 pukul 09.56 WIB.
18
Wahyuddin Maguni, “Peran Fungsi Manajemen dalam Pendistribusian Zakat: Distribusi Zakat
dari Muzakki ke Mustahik Pada (Badan Amil Zakat) BAZ”, 161.
Tabel 1.2
Donatur PC NU CARE LAZISNU Jember Kabupaten Jember Tahun 2019
12
Total
Penerimaan 1.323.978.190
Tabel 1.3
Penerima Zakat, Infaq, Shodaqoh Idul Fitri 1441 H/2020
M UPZIS NU CARE LAZISNU KABUPATEN
JEMBER
JUMLAH
No. UPZIS ZAKAT FITRAH
MUZAKI
1 UPZIS NU CARE LAZISNU CABANG JEMBER Rp 92.000 2
2 UPZIS NU CARE LAZISNU MWC AMBULU
3 UPZIS NU CARE LAZISNU MWC RAMBIPUJI
4 UPZIS NU CARE LAZISNU MWC SUMBERBARU Rp. 6.165.000 246
5 UPZIS NU CARE LAZISNU IPNU/IPPNU AJUNG Rp. 5.580.000 223
6 UPZIS NU CARE LAZISNU MWC PANTI Rp. 1.650.000 66
7 UPZIS NU CARE LAZISNU RANTING NU LANGON Rp 23.490.000 939
AMBULU
8 UPZIS NU CARE LAZISNU RANTING NU POMO Rp 19.270.000 701
WULUHAN
Dalam hal ini LAZISNU Jember memiliki contoh dalam hal strategi
menentukan segmen dan target muzakki, lalu menyiapkan sumber daya dan
LAZISNU Jember.
miskin, amil, muallaf, riqob, gharim, fisabilillah, ibnu sabil. Dan ada model
peserta muzakki yang cocok dengan kriteria yakni muslim, merdeka, dan
dan ditahun 2020 terdapat 16 muzakki. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
data muzakki di LAZISNU Jember meningkat dari tahun 2019 ke tahun 2020.
Kabupaten Jember).
B. Fokus Penelitian
Muzakki?
C. Tujuan Penelitian
untuk:
Muzakki.
D. Manfaat Penelitian
19
Tim penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2018), 72.
teoritis dan kegunaan praktis, seperti manfaat bagi penulis, instansi, dan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Instansi
muzakki.
KHAS Jember.
4) Bagi Pembaca
E. Definisi Istilah
menjadi titik perhatian didalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi
1. Strategi
militer dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi
seorang jendral. strategi adalah salah satu tindakan yang memiliki sifat
2. Kendala
ini kendala yang akan dikaji adalah kendala yang terjadi dalam
20
Ibid., 45.
21
Fandy Tjiptono,Strategi pemasaran(Yogyakarta : CV Andi Offset,2008),h.3
3. Peningkatan Muzakki
zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nishab dan haul. Untuk
yakni ada dua, pengumpulan dan pendayagunaan dimana strategi ini jika
LAZISNU di dalam media sosial dan bukti nyata secara langsung dalam
pembagian zakat yang tepat sasaran dan organisasi yang terstruktur dengan
atas kepemilikan harta yang telah mencapai nisab dan haul. Seseorang
a. Beragama Islam
22
Cosynook,”Teori Minat”
b. Merdeka
d. Mencapai Nishab
Seorang Muslim wajib membayar zakat jika harta yang
e. Telah haul
ibnu Umar berkata, “Rasulullah SAW bersabda: tidak ada zakat pada
Daruquthni).23
F. Sistematika Pembahasan
berisi tentang deskripsi alur pembahasan skripsi yang akan dimulai dari bab
BAB I Pendahuluan
fenomena yang terjadi. Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci tentang
beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Pada
bab ini juga akan membahas tentang fokus penelitian yang membahas tentang
BAB II Kepustakaan
mendasari teori-teori dalam penelitian ini. Pada bab ini juga akan dipaparkan
tentang penelitian terdahulu dan kajian teori yang berkaitan tentang analisa
peningkatan muzakki.
Bab ini membahas tentang penyajian data dan analisis data secara
empiris. Pada bab ini juga dipaparkan tentang gambaran objek penelitian,
Fungsi bab ini diantaranya sebagai bahan kajian untuk memaparkan data yang
BAB V Kesimpulan
23
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2018), 77.
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
dan posisi peneliti yaitu untuk terdahulu merupakan suatu upaya peneliti untuk
pada visi dan misi Lazis, program yang dilaksanakan yaitu dalam berbagai
bidang kesehatan, sosial dan dakwah, pendidikan, dan kegiatan unik yang
23
implemtasi strategi, serta evaluasi dan kontrol. Kegiatan itu merupakan tahap
manajemen strategi.
ini yaitu terletak pada objek penelitian, Mudrikah Objek penelitiannya berada
sedangkan pada penelitian ini Objek penelitianya berada di Jember yang mana
24
Mudrikah “Manajemen Strategi Peningkatan Minat Masyarakat Untuk Menjadi Muzakki di
Lazismu Banyumas”(Study Kasus Lazismu Banyumas 2018) IAIN Purwokerto.
deduktif dan induktif.25 Perbedaan terletak pada Judul detail dan Objek
Penelitiannya.
kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, dengan
dan penyaluran dana zakat pada lumbung Zakat Al-Ikhlas An Nur H.A
ke rumah para muzakki. Karena hal ini bertujuan untuk bisa meningkatkan
25
Ria Pangestika “Analisis peran Lazisnu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Pringseweu”( Study Kasus Lazisnu Bandar Lampung 2020) UIN Raden Intan Lampung
kualitatif. Perbedaan dari penelitian ini yaitu terletak pada fokus penelitian
Muzakki.
penerima bantuan dana zakat produktif dan dua staf pengelola lembaga
26
Ahmad Baisuni”Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat Produktif(Studi Kasus
diLumbung Zakat Al-Ikhlas An Nur H.A Rambigundam Rambipuji Jember)”(Skripsi:IAIN
zakat produktif oleh lembaga zakat dalam hal ini PKPNU disalurkan
penelitian ini yaitu terletak pada objek penelitian, pada penelitian Tika
27
Tika Widiastuti dan Suherman Rosyidi,”Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga
Zakat Dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahiq” ,Jurnal JEBIS, Vol. 1, No.1(Januari-
Juni2015),90
Jember.
dan Laz wajib memberikan bukti setoran zakat kepada setiap muzakki dan
dan juga memakai media sosial, dan disebarkan lewat whatssap maupun
media PCNU.
Nahdlatul Ulama.
terdapat pada Judul secara keseluruah Judul diteliti oleh Siti Aisyah
Muzakki.28
sangat kecil yang bersifat hibah dan bentuk pengawasan yang dilalkuan
28
Siti Aisyah Wulandari”Analisa Strategi Pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat Dampaknya
Terhadap Peningkatan Muzakki”(Study Kasus Lazisnu Jember 2020) IAIN Jember.
29
Muh.Shadio Danial, “ Optimalisasi Zakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pra
Sejarah(Studi Pada Masyarakat binaan LAZIS Wahdah di Kota Makasar”, (Skrispi, Univerutas
Islam Negeri Alauddin Makasar, 2018).
dimiliki.
dilakukan oleh peneliti adalah terletak pada tempat penelitian dan dalam
zakat masih fokus pada satu raha zakat yakni zakat maal profensi. Selain
itu mereka masih tergantung pada basis masa dan juga jamaahnya dalam
penelitian yang lain terletak pada peneliti hanya fokus pada zakat mall
30
Adien Dwi Susanto, “Stategi Penghimpunan Dana Zakat Pada Organisasi Pengelolaan Zakat di
Kota Surakarta (Studi di LAZISNU Solo, DT Peduli Solo dan LAZ Ar-Risalah Peduli)”.(Skripsi,
Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2018).
31
Fatimatuz Zahroh, “Analisis Efisiensi pada Implementasi Fintech dalam E-Zakat Sebagai
Strategi Penghimpunan Dana Zakat Oleh LAZIZMU dan NURUL HAYAT ”,(Skripsi,
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2019).
32
Yulia Halimatus Sadi‟yah dengan judul skripsi “Imlementasi Regulasi Zakat Terhadap Kinerja
Amil Zakat”(2020) Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang.
potensi zakat.
dan objeknya.
mengacu pada visi dan misi serta tujuan dari kedua LAZ. Terdapat
33
Iqbal Rafiqi dengan judul Tesis “Strategi Fundraising Zakat Infaq Shadaqah di Lazisnu
Kabupaten Pamekasan”(2019). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
meminta gabah hasil panen padi, melalui rekening LAZISNU dan melalui
khusus bagi donator berupa layanan antar jemput donasi serta bisa
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan
NAMA
NO PENELITIAN/ PERSAMAAN PERBEDAAN
TAHUN
1 Mudrikah,2018 sama-sama meneliti terletak pada objek
tentang Strategi minat penelitian
masyarakat untuk
menjadi Muzakki
2 Ria Pangestika, Penelitian Kualitatif terletak pada Judul
2020 deskriptif ini detail dan Objek
menggunakan Penelitiannya
metode
pengumpulan data,
wawancara,observasi
,dokumentasi dan studi
kepustakaan
3 Ahmad Baisuni, sama-sama fokus penelitian dan
2015 menggunakan objek penelitian
penelitian deskriptif
dengan
4 Tika Widiastuti dan metedologi Perbedaan penelitian
Suherman Rosyidi, penelitian dan teknik ini yaitu terletak
2015 analisis yang pada objek penelitian
digunakan sama-
sama pendekatan
NAMA
NO PENELITIAN/ PERSAMAAN PERBEDAAN
TAHUN
kualitatif dan
analisis deskriptif
5 Siti Aisyah peneliti sama-sama Perbedaan penelitian
Wulandari, 2020 membahas tentang ini terdapat pada
strategi peningkatan Judul secara
muzakki serta keseluruah
metedologi
penelitian
6 Muh.Shadio Danial, sama-sama tempat penelitian
2018 menggunakan dan dalam
pendekatan metode optimalisasi
penelitian kualitatif zakatnya kepada
deskiptif kejahteraan
Masyarakat Pra
Sejarah
7 Adien Dwi Susanto, sama-sama fokus pada zakat
2018 menggunakan mall profesi, dan
pendekatan metode objeknya
penelitian kualitatif
deskiptif
8 Fatimatuz Zahroh, sama-sama terletak pada Strategi
2019 menggunakan Penghimpunan
pendekatan metode menggunakan E-
penelitian kualitatif zakat, dan objeknya
deskriptif
9 Yulia Halimatus sama-sama strategi
Sadi‟yah, 2020 menggunakan penghimpunan
pendekatan metode menggunakan
penelitian Kualitatif Implementasi
deskriptif Regulasi dan
objeknya
B. Kajian Teori
1. Analisa Strategi
a. Definisi Strategi
arah yang harus dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan
menerus berubah.35
selalu menarik untuk dicermati. Terdapat dua aliran besar yang dapat
34
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, 46.
35
Subeki Ridhotullah, “Pengantar Manajemen” (Jakarta: Prestasi Pustakaraya,2015), 162
perusahaan.
generic strategies.
lawan dan dengan maksud dan tujuan untuk apa.37 Menurut Morrisey
strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju oleh
perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan
36
Ibid., 163.
37
Robinson dalam Subeki Ridhotullah et.al, “Pengantar Manajemen”, 162.
yang utama dari yang pertama itulah yang disebut oleh Steve Jobs
depan. Dengan strategi ini maka ada yang hampir dimulai dari apa
yang selalu untuk bisa terjadi dan bukan yang dimulai dari apa yang
yang dilakukan.40
yang harus dikerjakan oleh seorang manajer karena proses ini adalah
40
Sedarmayanti, Manajemen Strategi (Bandung : PT Refika Aditama, 2016), 2.
kemampuan perusahaan.
tujuan perusahaan.41
41
Ismail Solihin, Manajemen Strategik (Jakarta: Erlangga, 2012), 71.
maju.
semua sumber daya dan tidak mencerai beraikan satu dengan yang
lainnya.
5) Sumber daya adalah satu hal yang kritis. Mengingat strategi adalah
42
bid., 76.
suatu yang mungkin, maka harus membuat sesuatu yang layak dan
dapat dilaksanakan.
lobang yang besar. Oleh sebab itu, suatu strategi harusnya dapat
dikontrol.
ini bisa digunakan oleh perusahaan yang masih muda atau masih
43
Agustin Sri Wahyudi, Manajemen Strategik, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), 100
dan komplek.
1) Perumusan Strategi
44
Jhon A. Pearce II, Richard B. Robinson Jr, Manajemen Strategis (Jakarta: Salemba Empat,
2013), 9.
2) Perencanaan Tindakan
dari apa yang ingin dilakukan pada tahap ini adalah bagaimana membuat
3) Implementasi
45
Ibid., 11.
46
M. Taufik Amir, Manajemen Strategik (Jakarta: Raja Wali Pres, 2012), 197.
47
Ibid., 198.
dengan tepat, manajer operasional harus tahu tentang itu supaya dia dapat
mengkoreksinya.
5) Formulasi
terbaik.
pembagian yaitu:
48
Tedjo Tripomo, Manajemen Strategi (Bandung: Rekayasa Sains, 2005), 28.
pemasarannya.
pasar.
6) Pengertian Pengumpulan
dan shadaqah. Zakat dan infaq adalah bagian dari shadaqah yaitu harta
yang diserahkan untuk kebajikan dengan syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan Allah.50
ditetapkan Allah.
49
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa, 475
50
Abu Bakar HM dan Muhammad, Manajemen Organisasi Zakat (Malang: Madani, 2011), 10.
LAZISNU dalam pengumpulan dana zakat. Hal ini bertujuan agar potensi
baiknya.
mencapai tidak kurang dari 19 trilyun rupiah. Ini adalah angka yang
Harus disyukuri bahwa lima tahun belakangan ini fundraising dana zakat
mengalami peningkatan yang dapat dikatakan luar biasa. Hal ini seiring
Islam dan yang kedua adalah tingkat kepedulian yang besar terhadap
51
Oni Sahroni, Fikih Zakat Kontemporer (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018), 283.
52
Hamka, Panduan Organisasi Pengelola Zakat, 69.
dalam keadaan bebas merdeka suatu bangsa akan lebih cepat mandiri
politik non kooperatifnya yaitu tidak bekerja sama dengan bangsa lain di
53
Hamka, Panduan Organisasi Pengelola Zakat, 70
54
Departeman Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya (Jakarta: Pelita, 1982), 39
55
Abdurahman Qadir, ZIS Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial (Jakarta: Raja Grapindo Persada,
2005), 53-54.
berikut:56
zakat.
56
Abu Bakar HM dan Muhammad, Manajemen Organisasi Zakat, 96
bulanan.
swasta.
lain58:
57
Ibid., 97
58
Ibid., 98.
dan sadaqah.
Zakat:59
1) Lembaga negara
2) Kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian
5) Perguruan tinggi
6) Masjid raya
2. KENDALA
a. Kendala
teori ini adalah sebuah laba atau keuntungan yang harus dicapai. untuk
tujuan) dan jatuh pada yang berhak (sesuai dengan nas) secara tepat
guna. 60
60
Oni sahroni, Fikih Zakat Kontemporer, 283
zakat.
saja.
juga menjadi kuat. Krisis moneter yang terjadi adalah akibat dari
perusahaanperusahaan besar.61
61
Hamka, Panduan Organisasi Pengelola Zakat, 88-89
lainnya kami jadikan alas, dan juga gelas besar tempat kami minum air
ini makanan untuk kau berikan keluargamu, dan dirham lainnya belilah
“Pergilah dan carilah kayu bakar, lalu juallah. Aku tidak ingin
62
Ibid., 90
1) Orang-orang Fakir
2) Orang-orang Miskin
3) Amil Zakat
4) Para Muallaf
agama).64
63
Departeman Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya (Jakarta: Pelita, 1982), 196
64
Hamka, “Panduan Organisasi Pengelola Zakat”, 90.
1) Anak jalanan
2) Gelandangan
3) Pengemis
1) Persiapan Tim
2) Sosiaisasi
65
Ibid., 91
66
Ibid., 91
3) Rekrutmen Peserta
bantuan ini dilihat dari berbagai aspek sebagai bagian dari prioritas
program.
c. MUZAKKI
atas kepemilikan harta yang telah mencapai nishab dan haul. Telah
dan haji ke Baitullah. Karena itu tidak diwajibkan bagi orang yang
tidak Islam. Para ulama juga sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan
bagi Muslim yang merdeka. Zakat tidak wajib atas budak, karena
sempurna (penuh).68
kekayaan yang wajib dizakati yang dikenal dengan nama nisab. Harta
Jika belum mencapai nisab, tidak ada kewajiban zakat pada harta
berikut.69
67
Sutrisno, Fiqh Zakat (Direktorat Jendral Bimas Islam dan Penyelenggaran Haji, 2004), 75.
68
Isnawati Rais, “Muzakki dan Kriterianya dalam Tinjauan Fikih Zakat”, Al-Iqtishad: Vol. 1, No.
1, (Januari 2009), 100.
69
Oni Sahroni, et al, Fiqih Zakat Kontemporer, (Depok: Rajawali Pers, 2018), 148.
dan adil karena zakat sama seperti kewajiban yang lainnya (shalat,
wajib zakat.
1) Milik penuh.
4) Berkembang.
5) Cukup nisab.
70
Yusuf Al-Qardhawi, Fiqhuz Zakat terj. Hukum Zakat, (Jakarta: Antar Nus, 2004), 125.
1) Pembinaan Muzakki
zakat akan membawa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
kesan apa lagi persaan tidak nyaman atau merugikan bagi para
muzakki.
71
Oni Sahroni,et al, Fikih Zakat Kontemporer, 152.
a) Sosialisasi
b) Menumbuhhkan Motivasi
pendidikan.
c) Komunikasi
d) Silaturahmi
pengelola.
e) Transparansi
72
Sutrisno, Fiqh Zakat (Direktorat Jendral Bimas Islam dan Penyelenggaran Haji, 2004), 78-80.
2) Etika Muzakki
yang sama untuk hancur dan jatuh hina di sisi Allah SWT. Karena
kesulitan hidupnya.
berbeda itu Agama Islam dengan syari‟atnya yang suci dan penuh
yaitu.73
73
Sutrisno, Fiqh Zakat (Direktorat Jendral Bimas Islam dan Penyelenggaran Haji, 2004), 81.
harta kekayaan.
kekayaan.
d) Tidak memilih bagian yang jelek atau buruk dari harta yang
akan dizakati jika harta dimaksud itu berupa benda mati seperti
e) Tidak memilih yang tua atau cacat, seperti juling dari harta
ternak.
penyesalan.
Allah SWT.74
74
Ibid., 80-84.
BAB III
METODE PENELITIAN
tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data
tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang
tertentu yaitu valid. Valid disini yang akan menunjukkan derajat ketetapan
antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
75
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 2-3.
76
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Graha Indonesi, 2008), 44.
67
B. Lokasi Penelitian
dimasuki dan dikaji lebih mendalam. Hal ini penting karena betapa
punmenariknya suatu kasus, tetapi jika sulit dimasuki lebih dalam oleh
penelitian ini adalah di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZISNU)
Jember.
C. Subjek Penelitian
tentang kondisi yang terjadi di lapangan baik secara sosial kepada orangorang
yang dianggap terlibat dalam Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh
objek atau situasi sosial tertentu. Dalam arti orang yang dianggap lebih
mengerti dan tahu persis tentang informasi yang di harapkan dalam penelitian
1. Observasi
2. Wawancara
data dan informasi. Penggunaan teknik ini didasarkan pada dua alasan.
Pertama, dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak saja apa yang
diketahui dan dialami subjek peneliti, akan tetapi apa yang tersembunyi
jauh didalam diri subjek penelitian. Kedua, apa yang ditanyakan kepada
informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan
dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang.80 Teknik
79
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 94.
80
Hamid Paulima, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2011), 63.
penelitian. Namun, dalam hal ini peneliti tidak akan mendapatkan data
3. Dokumentasi
mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan
E. Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman analisis data terdiri dari tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan
1. Reduksi Data
81
Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), 92.
82
Miles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992), 16
suatu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga
2. Penyajian Data
bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis matrik,
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih.
muncul dari data yang lain harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan
tidak hanya terjadi pada waktu proses pengumpulan data saja, akan tetapi
F. Keabsahan Data
metodelogis terhadap masalah-masalah tertentu. Hal ini seperti yang dilakukan oleh
Burgess dalam bukunya Bungin disebut juga “strategi penelitian ganda” atau
dan hasil yang diinginkan. Oleh Karena itu, triangulasi dapat dilakukan dengan
menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan dengan baik.
83
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2007),257.
data, analisis data dan sampai peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-
perbedaan serta tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasi kepada informan. 84 sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan
G. Tahapan-Tahapan Penelitian
berikut:
(LAZISNU) Jember.
84
Ibid,. 260.
85
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),
205.
d. Mengevaluasi data
a. Menganalisis Data
informan yang dijadikan sumber informasi maka semakin banyak pula data
pembimbing.
BAB IV
1. LAZISNU Jember
86
LAZISNU Jember, “Sejarah LAZISNU Jember,” 14 April 2020
78
dari itu LAZISNU Jember hadir untuk memberi solusi sebagai wadah
Jember.
87
LAZISNU Jember, “Sejarah LAZISNU Jember,” 15 April 2020
tepat sasaran.
jadi satu dengan kantor PCNU dan memiliki letak yang cukup
2) Hani‟atul Maghfiroh,S.Pd.I
1) Afandi, SH
2) Baijuri, S.E
1) Faiz Mawardi
2) Adnan Faqih
Tabel 4.1
Kegiatan Program NU-CARE LAZISNU Cabang Jember
Bulan APRIL Tahun 2020 saat Kondisi Pandemi Covid-19
No Kegiatan Tanggal Sumbangan Keterangan Pengeluaran
1 Santunan di 02/04/2020 10 paket beras dan10 10 orang 750.000
MWC paket telur dan
Jenggawa 25 sanitizer
telur dan
50 masker
14 Santunan di 14/04/2020 100 masker
Desa
Kemiri
15 Santunan di 14/04/2020 26 masker
masjid Griya
Mangli
16 Santunan di 12/04/2020 23 masker
masjid
Tugusari
MWC beras dan @10 pakettelur
Mumbulsari @50
masker
4 Santunan di 04/04/2020 15 paket beras dan 15 orang 500.000
MWC Panti 30 masker
5 Santunan di 06/04/2020 20 paket beras dan20 10 orang 1.500.000
MWC paket telur dan
Ledokombo 50 masker
6 Santunan di 06/04/2020 15 paket beras dantelur 15 orang 1.000.000
MWC 7kg
Mayang +2,5kg dan50 masker
7 Santunan di 10/06/2020 34 paket beras dan 34 orang 3.315.000
MWC 50 masker
Arjasa
8 LAZISNU 10/06/2020 3 paketberas ditoko 3 orang 150.000
cepat david
tanggap
9 LAZISNU 10/06/2020 6 paket beras di banser 6 orang 300.000
cepat jenggawa
tanggap dan 100masker
10 Santunan di 12/04/2020 10 paket beras dan10 750.000
MWC paket telur dan
Rambipuji 50 masker
11 Santunan di 12/04/2020 15 paket beras dan 750.000
MWC 30 masker
Bangsalsari
12 Santunan di 13/04/2020 10 paket beras dan10 750.000
MWC paket
Ambulu telur dan 50 masker
13 Santunan di 13/04/2020 10 paket 750.000
MWC beras dan10 paket
Wuluhan
telur dan
50 masker
serta jumlah orang yang mampu/kaya muzakki yang begitu besar di negeri
ini untuk dihimpun dana-dana mereka yang berupa zakat, infaq, waqaf,
sangat penting untuk menopang suatu lembaga zakat. Karena dari dana-
karena muzakki itu suatu lembaga zakat akan lebih tumbuh jika para
Oleh karena itu loyalitas muzakki menjadi hal yang sangat penting untuk
bersifat insidental.
88
Edi Sudewo, Manajemen Zakat, (Ciputat: Insstitut Manajemen Zakat, 2004), 99.
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
Jadi yang dimaksud dengan analisis data adalah sebuah cara untuk
Jember)”. Berikut ini hasil dari penelitian yang didapatkan peneliti selama
salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim.
89
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2016), 333.
fenomen yang ada masyarakat Kabupaten Jember pada waktu itu belum
pamflet.
90
Fathor Rosyid, Wawancara, Jember, 3 Juli 2021.
instansi perusahaan.
Selain itu Pak Abdul Rohim selaku Wakil Ketua Umum LAZISNU
Jember.
91
Muksin Alatas, Wawancara, Jember, 25 Juli 2021.
92
Abdul Rohim, Wawancara, Jember, 15 Agustus 2021.
93
Irwan, Wawancara, Jember, 26 Agustus 2021.
LAZISNU, selain itu dikelola masjid untuk membuat pamflet acara yang
bertujuan agar saling silaturahmi satu sama lain dengan sesama donatur
dengan baik. Hal ini penting, mengingat fungsi utama zakat adalah untuk
kemaslahatan masyarakat.
LAZISNU Jember.
94
Sanusi, Wawancara, Jember, 15 Desember 2019.
95
Muksin Alatas, Wawancara, Jember, 25 Juli 2021.
96
Irwan, Wawancara, Jember, 26 Agustus 2021
uang tunai untuk beasiswa sekolah anak yang kurang mampu. Maka dari
itumuzakki dapat melakukan zakat tidak hanya dengan berupa beras saja
tetapi dapat berupa uang tunai yang dapat disalurkan untuk beasiswa anak-
97
Muksin Alatas, Wawancara, Jember, 25 Juli 2021.
dapat dilakukan dengan baik karena dengan adanya struktur tim dan
tersebut.
diselenggrakan.
dilakukan. Adanya rekruitmen peserta ini juga tidak dilakukan secara asal.
98
Fathor Rosyid, Wawancara, Jember, 29 Juli 2021.
Karena LAZISNU Jember ini baru mulai pada tahun 2018 dan
belum memiliki data terkait sasaran penerima zakat dan bantuan sosial
maka lembaga tersebut perlu adanya kerjasama dengan pihak lain. Maka
dari itu LAZISNU bekerjasama dengan PCNU agar lebih mudah dalam
penerimaZakat dan dana sosial ini dirasa dapat tepat sasaran dan halini
99
Abdul Rohim Wawancara, Jember, 15 Agustus 2021.
Muzakki
dan zakat.
agar dapat menunaikan zakatnya. Karena hal tersebut lah LAZISNU harus
terhadap
LAZISNU Jember.
berzakat mereka akan langsung mendatangi kantor dan bertanya apa saja
persyaratannya untuk zakat yang wajib dan biasanya untuk zakat maal
103
Fathor Rosyid, Wawancara, Jember, 29 Agustus 2021.
LAZISNU.
“Saya sebagai donatur awal salah satu donatur yang baru satu bulan
yang lalu mendaftar di LAZISNU untuk memberikan zakat saya,
awalnya saya kurang faham tentang LAZISNU Jember ini
semenjak ada wabah virus corona ini saya melihat LAZISNU
memberikan bantuan sembako kepada warga desa saya. Kemudian
saya bertanya- tanya terkait pemberian ini sasarannya kemana saja
saya bertanya ke salah satu anggota LAZISNU dan alhamdulillah
bantuannya merata da tidak pandang bulu setelah saya mulai
memantapkan diri untuk melakukan zakat mall disana”.105
104
Niko, Wawancara, Jember, 19 Juli 2021.
105
Abdurrahman, Wawancara, Jember, 25 Juli 2021.
kegiatan yang secara nyata mereka lihat dan ikut merasakan dampaknya.
Selain Itu adanya informasi yang jelas terkait publikasi kegiatan yang
sering dilakukan oleh LAZISNU menambah minat dan daya tarik beliau.
kumpulkan dari para donatur disalurkan kepada orang yang tepat dan itu
106
Nanang, Wawancara, Jember, 17 Juli 2021.
C. Pembahasan Temuan
fenomena lapangan, maka peneliti akan menjelaskan lebih lanjut hasil dari
berikut:
dan pamflet dan juga memakai media sosial, dan disebarkan liwat whatsap
pajak. BAZNAS atau LAZ wajib memberikan bukti setoran zakat kepada
yang dikerjakan.
107
Abdurahman Qadir, ZIS Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial (Jakarta: RajaGrapindo
Persada,2005), 53-54.
melalui media sosial dimana diera saat ini media sosial berperan
secara individu jadi muzakki ini akan menzakatkan hartanya jika itu
LAZISNU ini menjelaskan bahwa zakat yang dikelola dari muzakki yang
paling utama dan paling penting ialah tepat sasaran. Yang dimaksud dari
tepat sasaran adalah memiliki 8 asnaf yaitu terdiri dari fakir, miskin, amil,
ialah.108
a. Fakir
b. Miskin
c. Amil
108
Oni Sahroni, et al, Fikih Zakat Kontemporer, 152.
Ramadhan.
d. Muallaf
uang tunai yang dikelola dari hasil zakat maal para donatur.
e. Rigab
f. Gharim
di rawat oleh nenek tua dan belum bisa mencari pekerjaan karena ada
g. Fisabilillah
masjid.
h. Ibnu Sabil
LAZISNU ini menjelaskan bahwa zakat yang dikelola dari muzakki itu
antara lain:
Tahap 2 : Sosialisasi
pada muzakki.
strategi.
pencapaian target dana zakat yang dihimpun oleh lembaga. Dari hasil
a. Mencari dan mendata potensi zakat, infak dan sedekah yang belum
masyarakat dapat dilihat dari respon mereka terhadap penunaian zakat dan
adalah:
yang terpercaya.
surplus dan mustahik adalah orang yang mengalami difisit. Zakat secara
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
melalui website dan pamflet dan juga memakai media sosial, dan
pajak. BAZNAS atau LAZ wajib memberikan bukti setoran zakat kepada
110
potensi zakat dari kalangan muzakki mensyaratkan adanya data dan informasi
organisasi zakat.
baik.
kegiatan komunikasi.
mengacu pada segmen dan target muzakki utama, sehingga dapat disusun
agar dapat menunaikan zakatnya. Karena hal tersebut lah LAZISNU harus
pelaksanaannya.
pemberdayaan.
Tahap 2 : Sosialisasi
B. Saran-Saran
1. Untuk Pengurus
2. Untuk Muzakki
bisa di distribusikan kepada orang yang tidak mampu, yatim piatu, kaum
dhuaf.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman Qadir. 2005. ZIS Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial Jakarta: Raja
Grapindo Persada.
Adien Dwi Susanto. 2018. “Stategi Penghimpunan Dana Zakat Pada Organisasi
Pengelolaan Zakat di Kota Surakarta (Studi di LAZISNU Solo, DT Peduli
Solo dan LAZ Ar-Risalah Peduli)”.Skripsi, Institut Agama Islam Negeri
Surakarta.
Andri Soemitra. 2009. Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Burhan Bungin. 2001. Metode Penelitian Kualitatif Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Iqbal Rafiqi dengan judul Tesis. 2019. “Strategi Fundraising Zakat Infaq
Shadaqah di Lazisnu Kabupaten Pamekasan”. Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya.
Isnawati Rais. 2009 . “Muzakki dan Kriterianya dalam Tinjauan Fikih Zakat”,
Al-Iqtishad: Vol. 1, No.1.
Jhon A. Pearce II. 2013. Richard B. Robinson Jr, Manajemen Strategis Jakarta:
Salemba Empat.
Jusman Syafii Djamal. 2015. Notes On Strategy and Techno Economy Depok:
Diandra Kreatif.
M. Taufik Amir. 2012. Manajemen Strategik Jakarta: Raja Wali Pres. Mahmud.
2011. Metode Penelitian Pendidikan Bandung: CV Pustaka Setia.
Oni Sahroni, et al. 2018. Fiqih Zakat Kontemporer, Depok: Rajawali Pers.
Oni Sahroni, Fikih Zakat Kontemporer (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018),
Sutrisno. 2004. Fiqh Zakat Direktorat Jendral Bimas Islam dan Penyelenggaran
Haji.
Tim penyusun. 2018. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Jember: IAIN Jember
Press.
Yusuf Al-Qardhawi. 2004. Fiqhuz Zakat terj. Hukum Zakat, Jakarta: Antar Nus.
Yusuf. Wibisono. 2015. Mengelola Zakat Indonesia Diskusi Pengelolaan
Zakat
A. Pedoman Dokumenter
1. Bagaimana sejarah berdirinya LAZISNU Jember?
2. Profil lembaga amil zakat infaq dan shadaqoh (LAZISNU) Jember
3. Visi dan misi lembaga amil zakat infaq dan shadaqoh (LAZISNU)
Jember
4. Lokasi lembaga amil zakat infaq dan shadaqoh (LAZISNU) Jember
5. Struktur organisasi lembaga amil zakat infaq dan shadaqoh (LAZISNU)
Jember
6. Data pegawai lembaga amil zakat infaq dan shadaqoh (LAZISNU) Jember
7. Jadwal kegiatan lembaga amil zakat infaq dan shadaqoh (LAZISNU)
8. Jember
9. Fasilitas lainnya yang ada di LAZISNU Jember
B. Pedoman Wawancara
1. Pedoman wawancara pengurus LAZISNU Jember
a. Apa yang pertama kali dilakukan dalam pengumpulan
danpendayagunaan dana zakat yang dilakukan Lazisnu Jember?
b. Seberapa pentingkah pengumpulan dan pendayagunaan dana zakat
yang dilakukan Lazisnu Jember?
c. Apakah ada pelayanan lain selain pengumpulan dan
pendayagunaandana zakat yang dilakukan Lazisnu Jember?
d. Apakah ada fasilitas yang harus dipenuhi dalam proses
pengumpulandan pendayagunaan yang dilakukan Lazisnu Jember?
e. Apakah ada kendala atau hambatan yang sering terjadi
f. Apa saja program-program di Lazisnu Jember?
g. Apa saja sasaran (tujuan) penerima dana zakat?
h. Seperti apa model pendayagunaan zakat yang dilakukan Lazsisnu
Jember?
Gambar 2
BANTUAN NU CARE DI RANTING MWC BANGSALSARI MASA
PANDEMI COVID-19
Gambar 4
SANTUNAN NU CARE DI MWC MUMBULSARI SAAT DILANDA
COVID-19
Gambar 6
SANTUNAN UNTUK KAUM DHUAFA NENEK KENA SETROK DI
WULUHAN
Gambar 8
ACARA SANTUNAN ANAK YATIM DI AJUNG
Agama : Islam
Gender : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Negara : Indonesia
Leadership