Anda di halaman 1dari 98

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

TERHADAP MINAT MEMBAYAR ZAKAT


DI KANTOR BAZNAS KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Bidang Ekonomi Syariah

Oleh :
YUSUF SIREGAR
NIM: EES160682

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2022
ii
iii
iv
MOTTO

Artinya: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan
harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang
pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah
menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.
dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah
kemenangan yang besar. (QS. AT-TAUBAH:111)1

1
At-Taubah (9): 111

v
ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap Pengaruh Tingkat Pendapatan dan


Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat membayar zakat murni di Kantor
Baznas Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan
metode analisis statistik regresi berganda secara parsial dan secara simultan dengan
sampal berjumlah 86 mahasiswa. Penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan
kesimpulan sebagai berikut: Secara parsial variabel independen tingkat
Pendapatan (X1) berpengaruh karena hasil pendapatan sudah cukup untuk
dikeluarkan zakatnya, Kepercayaan (X2) berpengaruh karena BAZNAS
memberikan dana zakatnya secara adil. Secara simultan (uji F) menunjukkan
bahawa F hitung (11,83) > F tabel (3,11) dan nilai signifikan (0.000) < a (0.05),
maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa tingkat Pendapatan (X1) dan
Kepercayaan (X2) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap minat
membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi.

Kata Kunci : Pendapatan dan Kepercayaan Minat Membayar

vi
ABSTRACT

This thesis aims to reveal the effect of income level and public trust on interest in
paying pure zakat at the Jambi City Baznas Office. This thesis uses a quantitative
approach using multiple regression statistical analysis methods partially and
simultaneously with a sample of 86 students. The research carried out obtained the
results and conclusions as follows: Partially the independent variable income level
(X1) has an effect because the income is sufficient to pay zakat, Trust (X2) is
influential because BAZNAS provides zakat funds fairly. Simultaneously (F test)
shows that F count (11.83) > F table (3.11) and significant value (0.000) < a (0.05),
then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that the level of income (X1) and
Trust (X2) jointly or simultaneously affects the interest in paying pure zakat at the
Jambi City Baznas Office

Keywords: Knowledge of Zakat, Income and Trust Interest in Paying

vii
PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Dengan ini kupersembahkan karya ini untuk ke dua orang tua saya, Ayah Saya
Usman Syarif dan Ibu saya Rahmi hasibuanTerimakasih atas kasih sayang yang
berlimpah,pengorbanan serta doa,dorongan ,nasehat dan semangat yang tiada henti
dari mulai saya lahir,hingga saya sudah sebesar ini. Dalam setiap langkahku aku
berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski belum
semua itu kuraih insya’allah atas dukuyngan do’a dan restu semua mimpi itu akan
terjawab di masa penuh kehangatan nanti.

viii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, hidayahya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya
kejalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam
dan amal nyata yang shalih likulli zaman wa makan.

Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Kepercayaan


Masyarakat Terhadap Minat membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota
Jambi” merupakan suatu kajian sistem informasi terhadap pembiayaan. Dan inilah
yang diketengahkan dalam skripsi ini. Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini,
penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam
pengumpulan data maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh Ibu Drs. H.
Sissah, M. HI dan Ibu Anzu Elvia Zahra, SE., M.E.Sy selaku pembimbing satu dan
dua, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang
pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi
2. Bapak A.A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi

ix
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., ME.I, selaku Wakil Dekan I Bapak Dr. Novi
Mubyanto, SE., ME, Wakil Dekan II, Ibu Dr. Sucipto., MA, Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Ambok Panguik, S.Ag., M.SI, dan Bapak M. Yunus, M. SI selaku
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
5. Ibu Drs. H. Sissah, M. HI dan Ibu Anzu Elvia Zahra, SE., M.E.Sy selaku
pembimbing I dan Pembimbing II skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8. Masyarakat yang membayar zakat di kantor Baznas Kota Jamb telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan dari pihak
manapun.

Jambi, Februari 2022


Penulis,

YUSUF SIREGAR
EES160682

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


NOTA DINAS ............................................................................................ ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... iii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
MOTTO...................................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................ 5
C. Batasan Masalah .................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ............................................................... 6
E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian........................ 6
F. Kerangka Teori .................................................................... 8
G. Penelitian yang Relevan ...................................................... 30
H. Kerangka Penelitian ............................................................ 35
I. Hipotesis .............................................................................. 36

BAB II METODE PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 15
B. Pendekatan Penelitian ......................................................... 15
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 16
D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 16
E. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel ............................. 17
F. Teknik Analisis Data ........................................................... 17
G. Sistematika Penulisan .......................................................... 25

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN


A. Sejarah Singkat Badan amil zakat Nasional Kota Jambi ..... 27
B. Visi, Misi BAZNAS Kota Jambi ......................................... 28
C. Program Kerja BAZNAS Kota Jambi ................................ 29
D. Dasar Hukum BAZNAS Kota Jambi ................................... 37
E. Sarana dan Prasarana BAZNAS Kota Jambi ....................... 44

xi
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................... 46
B. Analisis Data ....................................................................... 47
1. Uji Instrumen................................................................. 47
a. Uji Reliabilita .......................................................... 48
b. Uji Validitas ............................................................ 48
2. Uji Asumsi Klasik ......................................................... 50
a. Uji Normalitas ......................................................... 50
b. Uji Multikolinieritas ................................................ 51
c. Uji Heteroskedastisitas ............................................ 52
3. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................ 53
a. Uji t (t test) .............................................................. 56
b. Uji F (f test) ............................................................. 56
c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................... 57
C. Pembahasan ......................................................................... 58

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 60
B. Saran-Saran ......................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE

xii
DAFTAR SINGKATAN

SWT : Subhanahu wa Ta'ala


SAW : Shallallahu ‘alaihi wasallam
STS : Sulthan Thaha Saifuddin
UIN : Universitas Islam Negeri
VIF : Variance Inflation Factor

WNI : Warga Negara Indonesia

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ......................................................................................................... 2

Tabel 1.2 ......................................................................................................... 3

Tabel 1.3 ......................................................................................................... 12

Tabel 4.1 ......................................................................................................... 46

Tabel 4.2 ......................................................................................................... 47

Tabel 4.3 ......................................................................................................... 48

Tabel 4.4 ......................................................................................................... 49

Tabel 4.5 ......................................................................................................... 54

Tabel 4.6 ......................................................................................................... 55

Tabel 4.7 ......................................................................................................... 56

Tabel 4.8 ......................................................................................................... 57

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 ..................................................................................................... 51

Gambar 4.2 ..................................................................................................... 53

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang wajib bagi setiap orang
bila mampu, di dalam zakat terdapat berbagi unsur penting seperti ibadah,
kepedulian sosial dan pertumbuhan dan perbaikan ekonomi. Menurut Sabiq
“zakat merupakan hak Allah yang diberikan seseorang kepada fakir miskin” 2
Zakat juga merupakan sebuah sistem dalam ekonomi Islam, karena dalam
penerapannya zakat berasaskan keadilan dalam sistem ekonomi Islam. Zakat
memiliki fungsi dalam penyaluran harta dalam mencapai kekayaan yang
merata. Sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al-Baqarah ayat 267:
❑⧫◆ ⧫ ⧫
⧫ ⧫⬧  ❑→
⬧ ⧫ ☺◆ 
❑☺☺◆⬧ ◆   
⧫❑→➔  
  ⧫ ⬧◆
❑☺◼◆   ❑→☺➔
 ☺   
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.3

Adanya zakat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat


tidak mampu sehingga mencapai meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
serta kekayaan tersebut tidak terakumulasi dalam sekelompok orang saja.
Dalam menimplementasikan zakat diperlukan tata cara yang terbuka dan sesuai
dengan aturan sehingga dapat meningkatkan keimanan, mendorong
pertumbuhan ekonomi secara luas dan menjadi bagian dari kesadaran.

2
Sayyid Sabiq Ringkasan Fiqih Sunah, (Jakarta Barat: Redaksi Senja, 2016), hlm. 208
3
Al-Baqarah (2): 267

1
2

Masalah yang kerap muncul ditengah masyarakat adalah kepada siapa


zakat harus diberikan. Lebih utama disalurkan langsung oleh orang yang
menyalurkan zakat kepada orang yang berhak menerima zakat. Jika disalurkan
kepada orang yang berhak menerima zakat, memang ada perasaan tenang
karena menyaksikan secara langsung zakatnya tersebut telah disalurkan kepada
mereka yang dianggap berhak menerimanya. Akan tetapi keterbatasan
anggaran kerapkali menjadi keterbatasan penyaluran zakat kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi penulis ditemukan bahwa potensi
penerimaan zakat profesi di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota
Jambi Kota Jambi dalam tiga tahun terakhir terjadi penurunan di tahun 2020,
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Jumlah Uang yang Diterima BAZNAS Kota Jambi tahun 2018-20204

No Tahun Jumlah Uang Keterangan

1 2018 Rp. 9960.373.655.87 Meningkat

2 2019 Rp. 15,660,790,675.11 Meningkat

3 2020 Rp. 15,246,612,306.12 Menurun

Dari tabel di atas dapat dicermati bahwa pada tahun 2018 BAZNAS
Kota Jambi menerima zakat sebesar Rp. 9960.373.655.87 dan terjadi kenaikan
penerimaan zakat pada tahun 2018 sebesar Rp. 15,660,790,675.11. namun di
akhir tahun 2020 penerimaan zakat di BAZNAS Kota Jambi mengalami
penurunan Rp. 15,246,612,306.12, sehingga ini juga berdampak pada
penyaluran zakat yang juga ikut menurun yang mana capaian dari penerimaan
zakat ini ditargetkan mencapai 16 Miliar. 5 Sebgaimana dapat dilihat pada tabel
di sebagai berikut:

4
Observasi penulis, di BAZNAS Provinsi Jambi tentang penereimaan dan juga penyaluran
BAZNAS Provinsi Jambi, pada 23 Desember 2020
5
Observasi penulis, di BAZNAS Provinsi Jambi tentang penereimaan dan juga penyaluran
BAZNAS Provinsi Jambi, pada 26 September 2021
3

Tabel 1.2
Pendistribusian zakat dari tahun 2018-20206

No Tahun Jumlah penyaluran Keterangan

1 2018 Rp. 7,970,276,655,17 Infaq terkait

Rp. 197, 505,571,00 Infaq tidak terkait

2 2019 Rp. 4,769,922,625.15 Infaq terkait

Rp. 244,436,187.00 Infaq tidak terkait

3 2020 Rp. 2,410,426,238.00 Infaq terkait

Rp. 222,213,500.00 Infaq tidak terkait

Dari tabel di atas dapat dicermati bahwa pendistribusian zakat di tahun


2020 mengalami penurunan, ini dialokasikan untuk infak terkait dan juga infaq
tidak terkait . selain itu juga pendistribusian dialokasikan dalam bidnag sosial,
pendidikan, kesehatan, ekonomi dna juga keagamaan. Sehingga diharapkan
pendistribusian ini memberikan dampak positif ekonomi masyarakat menjadi
lebih baik.
Penulis menemukan bahwa menurunya minat masyarakat membayar
zakat di BAZNAS Kota Jambi disebabkan beberapa hal, diantarnaya;7 pertama,
adanya ketidaktahuan bahwasanya memiliki kewajiban membayar zakat.
Sebagian masyarakat masih ada yang tidak tahu bahwa dia harus membayar
zakat. Masyarakat hanya tahu pada dasarnya zakat itu hanyalah zakat fitrah
pada bulan Ramadhan. Bahwa sebenarnya ada kewajiban membayar zakat
zakat lainnya yang mereka belum tahu. Kedua, ketidakmauan membayar zakat.
Terdapat sebagian masyarakat yang enggan untuk membayar zakat. Ada
sebagian masyarakat yang seolah pelit karena merasa harta yang diperoleh
adalah hasil usahanya sendiri, sehingga merasa tidak perlu mengeluarkan zakat.

6
Observasi penulis, di BAZNAS Provinsi Jambi tentang penereimaan dan juga penyaluran
BAZNAS Provinsi Jambi, pada 23 Desember 2020
7
Observasi penulis, di BAZNAS Provinsi Jambi tentang penereimaan dan juga penyaluran
BAZNAS Provinsi Jambi, pada 23 Desember 2020
4

Meri Yuliani menyatakan bahwa keengganan masyarakat membayar zakat


karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam memabyar zakat.8
Ketiga, rendahnya pendapatan. Ada sebagian masyarakat ingin
memberikan zakat, namun pendapatannya masih kurang sebagai wajib zakat.
Keempat, tingkat keimanan. Ada sebagian masyarakat tidak mau membayar
zakat padahal mereka tau bahwa ada kewajiban membayar zakat di dalam
hartanya dan ada konsekuensi jika tidak membayarkan zakatnya. ini
disebabkan tingkat keimanan seseorang yang masih rendah sehingga enggan
membayar zakat. Kelima, ketidakpercayaan terhadap lembaga pengelola zakat.
Sebagian masyarakat mengeluarkan kewajiban zakatnya langsung kepada
wajib menerima zakat, karena mereka tidak atau kurang percaya kepada
lembaga pengelola zakat yang ada. Selain itu mereka merasa lebih nyaman dan
percaya jika bisa memberikan langsung kepada penerima zakat yang
bersangkutan. Abdul Hafiz Daulay menjelaskan bahwa rendahnya kepercayaan
masyarakat kepada lembaga pengelola zakar menyebabkan enggan membayar
zakat.9
Dari latar belakang di atas, maka perlu melakukan penelitian untuk itu
peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Tingkat Pendapatan dan
Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat membayar zakat di Kantor
Baznas Kota Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasar pengamatan dan uraian latar belakang di atas dapat
diidentifikasikan beberapa masalah yang timbul, antara lain:
1. Adanya ketidaktahuan bahwasanya memiliki kewajiban membayar zakat.
Sebagian masyarakat masih ada yang tidak tahu bahwa dia harus membayar
zakat. Masyarakat hanya tahu pada dasarnya zakat itu hanyalah zakat fitrah

8
Meri Yuliani, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keengganan Masyarakat Membayar Zakat
Melalui Instansi Bazis/Laz di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Medan
Tembung)”, https://journal.uir.ac.id, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.3 No.4, 2019, hlm. 3
9
Abdul Hafiz Daulay, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keengganan Masyarakat
Membayar Zakat Melalui Baznas Kabupaten Kuantan Singingi”http://download.gar
uda.ristekdikti.go.id Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance 1 (2) : 1 – 1, 2018, hlm. 4
5

pada bulan Ramadhan. Bahwa sebenarnya ada kewajiban membayar zakat


zakat lainnya yang mereka belum tahu.
2. Ketidakmauan membayar zakat. Terdapat sebagian masyarakat yang
enggan untuk membayar zakat. Ada sebagian masyarakat yang berperilaku
kikir, mereka merasa harta yang mereka peroleh adalah hasil usahanya
sendiri, sehingga mereka merasa tidak perlu mengeluarkan zakat.
3. Rendahnya pendapatan. Ada sebagian masyarakat ingin memberikan zakat,
namun pendapatannya masih kurang sebagai wajib zakat.
4. Tingkat keimanan masyarakat. Ada sebagian masyarakat tidak mau
membayar zakat padahal mereka tau bahwa ada kewajiban membayar zakat
di dalam hartanya dan ada konsekuensi jika tidak membayarkan zakatnya.
ini disebabkan tingkat keimanan seseorang yang masih rendah sehingga
enggan membayar zakat.
5. Ketidakpercayaan terhadap Lembaga Pengelola Zakat. Sebagian
masyarakat mengeluarkan kewajiban zakatnya langsung kepada wajib
menerima zakat, karena mereka tidak atau kurang percaya kepada lembaga
pengelola zakat yang ada. Selain itu mereka merasa lebih nyaman dan
percaya jika bisa memberikan langsung kepada penerima zakat yang
bersangkutan.
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang
menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah
yang telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah
ini hanya membahas pengaruh tingkat pendapatan dan tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap minat membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota
Jambi. Dengan fokus penelitian pada masyarakat yang membayar zakat di
tahun 2020/2021 dengan jumla 600 Kepala Keluarga.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis jelaskan
sebelumnya, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah;
6

1. Apakah tingkat pendapatan berpengaruh terhadap minat membayar zakat


di Kantor Baznas Kota Jambi?
2. Apakah tingkat kepercayaan masyarakat berpengaruh terhadap minat
membayar zakat di Kantor Baznas Kota Jambi?
3. Apakah tingkat pendapatan dan tingkat kepercayaan masyarakat
berpengaruh secara simultan terhadap minat membayar zakat di Kantor
Baznas Kota Jambi?
B. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan
adanya suatu kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendapatan terhadap minat
membayar zakat di Kantor Baznas Kota Jambi.
b. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat
berpengaruh terhadap minat membayar zakat di Kantor Baznas Kota
Jambi.
c. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendapatan dan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap minat membayar zakat di Kantor
Baznas Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh tingkat pendapatan dan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap minat membayar zakat murni di Kantor
Baznas Kota Jambi , ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai
berikut:
a. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata
Satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Siafuddin Jambi.
b. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Sifuddin Jambi dan
penelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu
7

pengalaman dan wawasan bagi penulis sendiri terhadap pengaruh


tingkat pendapatan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap minat
membayar zakat di Kantor Baznas Kota Jambi.
c. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk Fakultas FEBI
khususnya jurusan Ekonomi Islam, dan dosen-dosen Fakultas FEBI
lainnya.
d. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi
dan praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya
yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang
lain.
E. Kerangka Teori
1. Pengertian Minat Membayar Zakat
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa saja uang mereka inginkan. Setiap minat akan memuaskan
suatu kebutuhan. Dalam pelaksanaan fungsinya kehendak berhubungan
dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak
dalam sektor rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus lebih
mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat
fikiran dan perasaan dalam koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa
diatur sebaik-baiknya. 10
Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang
terhadap suatu objek. Minat juga sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
semakin besar minat.11

10
Karina, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado Menggunakan Kartu Simpati Telkomsel”,
https://ejournal.unsrat.ac.idJurnal EMBA Vol.6 No.1 Januari 2018, hlm. 261
11
Mulyadi Nitisusastro, Prilaku Konsumen dalam Prespektif Kewirausahaan, (Bandung:
ALfabeta, 2013), hlm 33
8

2. Indikator Minat Membayar Zakat


Menurut Kotler dan Keller menjelaskan Teori AIDA (Attention,
Interest, Desire, and Action) merupakan suatu pesan yang harus
mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan
mengambil tindakan. Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan
yang baik.12
a. Perhatian (Attention)
Menimbulkan perhatian pelanggan berarti sebuah pesan harus
dapat menimbulkan perhatian baik dalam bentuk dan media yang
disampaikan. Perhatian itu bertujuan secara umum atau khusus
kepada masyarakat yang akan dijadikan target sasaran.
b. Ketertarikan (Interest)
Tertarik berarti pesan yang disampaikan menimbulkan
perasaan ingin tahu, ingin mengamati, dan ingin mendengar serta
melihat lebih seksama. Hal tersebut terjadi karena adanya minat yang
menarik perhatian konsumen akan pesan yang ditunjukkan. 13
c. Keinginan (Desire)
Pemikiran terjadi dari adanya keinginan ini, berkaitan dengan
motif dan motivasi konsumen dalam membeli suatu produk. Motif
pembelian dibedakan menjadi dua, yaitu motif rasional dan
emosional.14
d. Tindakan (Action)
Tindakan terjadi dengan adanya keinginan kuat konsumen
sehingga terjadi pengambilan keputusan dalam melakukan pembeli
produk yang ditawarkan.

12
Donni Joni Priansa, Prilaku Konsumen, hlm. 164
13
Donni Joni Priansa, Prilaku Konsumen, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 165
14
Ashief Mutammimul Husna, “Pengaruh Penggunaan Customer dalam Iklan Testimonial
terhadap Brand Trust pada Online Consumer (Survey Pengaruh Penggunaan Customer dalam iklan
OLX.co.id terhadap Brand Trust pada Mahasiswa Yogyakarta)”, http://etd.repository.ugm.ac.id
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, 2016.
9

3. Faktor Minat Membayar Zakat


Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi konsumen untuk
mengambil keputusan, yaitu (1) faktor psikologis, (2) faktor situasional,
dan (3) faktor social.15
a. Faktor Psikologis
Faktor Psikologis mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran,
sikap, dan kepribadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor
psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
b. Faktor Situasional
Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana
tempat belanja, waktu belanja, penggunaan produk, dan kondisi saat
pembelian. Keadaan sarana dan prasarana tempat seperti tempat parker,
gedung, eksterior dan interior toko, pendingin udara dan lain sebagainya.
c. Faktor Sosial
Faktor social mencakup undang-undang atau peraturan,
keluarga, kelompok referensi, kelas social dan budaya. Sebekum
memutuskan membeli produk, konsumen akam mempertimbangkan
apakah pembelian produk diperbolehkan atau tidak oleh aturan undang-
undang yang berlaku, baik itu undang-undang negara, keluarga,
kelompok serta undang-undang budaya.
4. Tingkat Pendapatan
Pendapatan pada dasarnya merupakan balas jasa yang diterima pemilik
faktor produksi atas pengorbananya dalam proses produksi. Masing-masing
faktor produksi seperti: tanah akan memperoleh balas jasa dalam bentuk
sewa tanah, tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa gaji/upah dan
keahlian termasuk para enterprenuer akan memperoleh balas jasa dan
bentuk laba.
Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima seorang
pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi.

15
Donni Joni Priansa, Prilaku Konsumen, hlm. 24
10

Sedangkan upah merupakan kata lain dari gaji yang seringkali ditujukan
kepada pegawai tertentu, biasanya pegawai bagian operasi.16
5. Indikator Tingkat Pendapatan
Unsur pendapatan adalah Quantity pendapatan. Quantity pendapatan
adalah jumlah semua penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pendapatan tersebut dapat berupa pendapatan tetap dan
pendapatan sampingan. Sumber pendapatan atau permintaan tiap tiap orang
sangatlah berbeda. Ada bermacam-macam sumber pendapatan, antara lain
seorang pengusaha mendapatkan penghasilan dari laba usaha, pegawai
negeri mendapatkan penghasilan berupa gaji, buruh pabrik mendapatkan
penghasilan berupa upah, dan petani mendapatkan hasil dari panennya.
Pendapatan yang mereka peroleh, akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan yang beraneka ragam dan tidak terbatas jumlahnya. Akan tetapi
yang menjadi masalah dalam pemenuhan kebutuhan adalah keterbatasan
jumlah pendapatan yang mereka peroleh. 17
6. Tingkat Kepercayaan Masyarakat
Kepercayaan adalah ekspektasi atau pengharapan positif bahwa orang
lain tidak akan melalui kata-kata, tindakan, dan kebijakan bertindak secara
opurtunistik. Dua unsur penting dari defenisi kita adalah bahwa kepercayaan
menyiratkan familiaritas dan risiko. Dibutuhkan waktu untuk membentuk
kepercayaan, dibangun bertahap, dan terakumulasi. Kepercayaan merupakan
penilaian atas kredibilitas pihak yang akan dipercaya atas kemampuan pihak
yang akan dipercaya dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya.
Sedangkan kepuasan adalah suatu ungkapan yang bernada positif yang berasal
dari penilaian semua aspek hubungan kerjasama antara pihak satu dengan
pihak lain

16
Soemarso SR, Akuntansi: Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Edisi IV, hlm.
23
17
Kementeriian Agama RI, Manajemen Pengelolaan Zakat, (Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, 2012), hlm. 30-31
11

7. Indikator Kepercayaan Masyarakat

Kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan seseorang untuk


menggantungkan dirinya kepada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran
karena ia mempunyai keyakinan kepada pihak lain tersebut, kepercayaan
merupakan harapan umum yang dimiliki individu bahwa kata-kata yang
muncul dari pihak lainnya dapat diandalkan. Kepercayaan adalah percaya
dan memiliki keyakinan terhadap partner dalam hubungan.18

Kepercayaan memainkan peran penting dalam sebuah lembaga zakat


karena kelangsungan hidup lembaga zakat tersebut tergantung pada tingkat
pengumpulan zakat dari pembayar zakat.

F. Penelitian yang Relevan


Untuk menghindari plagiatisasi atau duplikasi, penelitian ini juga
didukung oleh penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya,
di antaranya:
Tabel 1.3

Studi Relevan

No Nama Judul Metode Indikator pernyataan


Penelitian Penelitian
1. Yulinda Pengaruh Metode Berdasarkan hasil penelitian
Isnaini Pengetahu Kuantitatif yang diolah dengan bantuan IBM
(2018) an Zakat, dengan SPSS statistic 21 ini variabel
Tingkat Metode pengetahuan tentang zakat dan
Pendapata analisis pendapatan merupakan variabel
n, Tingkat Regresi yang memiliki pengaruh
Keimanan berganda. dominan terhadap motivasi
Dan membayar zakat profesi di
Kepercay Rumah Zakat Semarang.
aan Dibuktikan dengan hasil uji t
Terhadap variabel pengetahuan tentang
Motivasi zakat, tingkat pendapatan,
Orang tingkat keimanan dan

18
Sadono Sukirno, Makro ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2010), hlm. 45
12

yang kepercayaan memiliki pengaruh


menyalur yang signifikan ter hadap
kan zakat motivasi membayar zakat. Hasil
Profesi uji F dapat disimpulkan bahwa
(Studi terdapat pengaruh secara
Kasus Di simultan dan signifikan antara
Rumah variabel pengetahuan tentang
Zakat zakat, pendapatan, keimanan dan
Cabang kepercayaan terhadap motivasi
Semarang membayar zakat. Hasil diperoleh
) angka koefisien determinasi atau
(R2) sebesar 50,9% motivasi
membayar zakat profesi
dipengaruhi oleh variabel
pengetahuan tentang zakat,
pendapatan, keimanan dan
kepercayaan. Sedangkan sisanya
49,1% disebabkan oleh faktor
lain diluar penelitian ini.19

2 Laras Pengaruh Metode Dari hasil analisis menggunakan


Ayu Religiusitas Kuantitatif regresi linear berganda,
Sekarrin , Tingkat dengan diperoleh bahwa variabel
i (2018) Pendidikan, Metode religiusitas berpengaruh positif
Tingkat analisis dan signifikan terhadap minat
Pendapatan Regresi muzzaki membayar zakat. Hal
Terhadap berganda. ini berarti semakin tinggi
Minat religiusitas seseorang maka
Muzzaki semakin tinggi pula minatnya
Membayar untuk membayar zakat.
Zakat Maal Sedangkan variabel tingkat
Di Baznas pendidikan dan tingkat
Kabupaten pendapatan tidak berpengaruh
Gorontalo signifikan terhadap minat
20
muzzaki membayar zakat.

19
Yulinda Isnaini, “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Tingkat Keimanan
Dan Kepercayaan Terhadap Motivasi Muzakki Profesi (Studi Kasus Di Rumah Zakat Cabang
Semarang), http://eprints.walisongo.ac.id Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018, hlm. 5
20
Laras Ayu Sekarrini, “Pengaruh Religiusitas, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan
Terhadap Minat Muzzaki Membayar Zakat Maal Di Baznas Kabupaten Gorontalo”,
13

3 Sheila Pengaruh Metode Dari hasil penelitian yang


Aulia Kepercayaa Kuantitatif dilakukan menunjukkan bahwa
Eka n, dengan variabel kepercayaan (X1)
Larasati Religiusitas Metode berpengaruh terhadap minat
(2017) Dan analisis zakat masyarakat dengan tingkat
Pendapatan Regresi signifikan dari variabel
Terhadap berganda. kepercayaan sebesar 0,000 lebih
Rendahnya kecil dari 0,05 dengan nilai >
Minat 9,069 > 1,661. Variabel
Masyarakat religiusitas (X2) juga
Muslim berpengaruh terhadap minat
Berzakat zakat masyarakat dengan tingkat
Melalui signifikan dari variabel
Badan Amil religiusitas sebesar sebesar 0,039
Zakat lebih kecil dari 0,05 dengan nilai
Nasional > 2,097 > 1,661 dan variabel
(BAZNAS) pendapatan juga berpengaruh
KABUPAT terhadap minat zakat masyarakat
EN dengan tingkat signifikan dari
LABUHAN religiusitas sebesar sebesar 0,011
BATU lebih kecil dari 0,05 dengan nilai
SELATAN > 2,601 > 1,661. Kemudian dari
(Studi uji simultan (F) diperoleh nilai
Kasus Ftabel sebesar 2,70 dan diketahui
Masyarakat bahwa nilai Fhitung sebesar
Desa 47,869..
Sisumut)
21

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian


terdahulu di atas diantarnaya; persamaannya adalah sama-sama ingin melihat minat
zakat yang dipengaruhi oleh bebrapa variabel Tingkat Pendapatan Terhadap.
Seadangkan yang membedakan penelitian ini dengan mereka adalah, penulis

http://digilib.uin-suka.ac.id,Program Studi Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam


Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018, hlm. 4
21
Sheila Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan
Terhadap Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN (Studi Kasus Masyarakat Desa
Sisumut), http://repository.uinsu.ac.id,2017, hlm. 4
14

menggunakan 5 variabel X sedangkan penelitian terdahulu hanya 3 dan 2 variabel


X.
G. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian adalah acuan untuk melihat berapa variable


independen terhadap variable dependen

tingkat pendapatan (X1)


S

Minat (Y)

P
tingkat kepercayaan
masyarakat (X2)

Keterangan:
S: Pengaruh Secara Simultan
P: Pengaruh Secara Parsial
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus
dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan atau praktik. Hipotesis
penelitian mengenai pengaruh pengaruh tingkat pendapatan dan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap minat membayar zakat murni di Kantor
Baznas Kota Jambi menggunakan Uji Regresi Linier Berganda
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini pengaruh tingkat pendapatan dan tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap minat membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota
Jambi. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
a. Menurunnya minat masyarakat membayar zakat di Kantor Baznas Kota
Jambi
b. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan
berbagai keterangan yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian
kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya.22 Menurut Sugiyono (metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian atupun
hasil penelitian.

22
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 13.

15
16

C. Jenis dan Sumber Data


a. Data Primer
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk
ke dalam jenis data primer. Menurut Umar data primer merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. 23
Dalam penelitian ini data primer yang dikumpulkan diperoleh melalui
survei hasil kuesioner yang disebar kepada masyarakat yang membayar
zakat di Kantor Baznas Kota Jambi.
D. Instrument Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian24.
a. Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka,
dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui
pos atau internet25. Adapun skala yang digunakan adalah skala Likert
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item yang menggunakan
Skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positive sampai negative,
dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi
skor diantaranya.

SS : Sangat Setuju (5)

S : Setuju (4)

23
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), hlm. 22.
24
Tim Penulis, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Cet. Kedua, 2019), hlm. 37
25
Sugiyono, opcit., hlm. 142
17

KS : Kurang Setuju (3)

TS : Tidak Setuju (2)

STS: Sangat Tidak Setuju (1)

b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan
memanfaatkan data sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan,
dari instansi yang diteliti atau dari tempat lain berupa dokumen-
dokumen resmi seperti grafik dan arsip. Sementara data yang diperoleh
dari sumber pustaka berupa bahan-bahan referensi, buku-buku, artikel,
dan sebagainya yang sesuai dengan masalah yang dikaji.
E. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
a. Populasi
Menurut Sugiyono mengartikan populasi sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.26 Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat 600 membayar zakat di Kantor Baznas Kota Jambi.
b. Sampel

Teknik penarikan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara


mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel
ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-
benar dapat meawakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya27 Sampel adalah bagian dari jumlah dan krakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan besar sampel peneliti
menggunakan rumus Slovin. Oleh karena itu mengingat waktu, tenaga dan
dana kemungkinan adanya hambatan-hambatan, maka penulis hanya
mengambil sampel. Jumlah sampel yang diambil dengan menggunakan

26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 289
27
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif, hlm. 83
18

rumus Slovin adalah sebagai berikut:28 Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi
penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-
15% atau 20-25% atau lebih. Populasi dalam penelitian ini lebih dari 100
maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10% dari jumlah
populasi tersebut 600 masyarakat membayar zakat di Kantor Baznas Kota
Jambi.

N
𝑛=
1 + Ne²
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e =Presentrase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat diinginkan sekitar 10%.

Dengan jumlah populasi sebanyak 600 masyarakat membayar zakat


di Kantor Baznas Kota Jambi, maka penentuan besaran sampelnya
dilakukan sebagai berikut.

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2

600
=
1 + 600 × (0, 1)2

600
=
1 + 600 × (0. 01)

600
=
1 + 6.00

658
=
7.00

= 85.8029

28
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 143.
29
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatid & Penelitian Gabungan, hlm 170
19

Jadi Hasilnya adalah 85.71 dibulatkan menjadi 86


Jadi berdasarkan perhitungan dari rumus slovin tersebut, maka
jumlah sampel yang akan penulis ambil dalam penelitian ini adalah 86
masyarakat membayar zakat di Kantor Baznas Kota Jambi. Adapun teknik
teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu dengan teknik non-
probability samplingyang mana dalam penarikan sampel tidak penuh
dilakukan dengan menggunakan hukum probability artinya bahwa tidak
semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel
penelitian.

F. Metode Analisis Data


Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui
pengukuran variabel-variabel dalam penelitian dengan angka dan
melakukan analisis data dengan prosedur statistik.30 Analisis kuantitatif
terdiri dari uji kualitaas data dan uji asumsi klasik.
a. Uji kualitas Data
Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
tingkat konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan
instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengujian terhadap kualitas data
penelitian ini dapat dilakukan dengan uji validitas dan uji realibilitas.

1) Uji Validitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan
fungsinya. Alat ukur yang valid berarti alat ukur tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi
rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka yang disebut dengan
koefisien validitas. Validitas dilakukan dengan cara
membandingkan r-hitung dan r-tabel dengan ketentuan: 31

30
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 89
31
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 47
20

a) Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid;


b) Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai
Crobanch Alpha melalui program komputer yaitu SPSS 22 for
windows.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
32
jika memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,6. Pengujian
alpha akan dilakuakan pada tiap bagian variabel independen dan
variabel dependen. Pengujian ini dapat dilakukan dengan bantuan
program SPSS 22 for windows.

b. Statistik Deskriftif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu


data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distribusi).

c. Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi
linear berganda yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini.33 Uji asumsi klasik dalam penelitian ini
meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
heteroskedastisitas. Adapun uji autokorelasi tidak dilakukan dalam
penelitian ini, karena data yang akan diikumpulkan dan diolah

32
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 55
33
Johanes Supratno, Pengantar Statistik Untuk Berbagai Bidang Ilmu, (Jakarta: PT Grafindo
Persada, 2017), hlm. 2017
21

merupakan data cross section (data lintas individu) bukan data time
series (data lintas waktu).

1) Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi
secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang
memiliki nilai residual yang berdistribusi secara normal. Beberapa
metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada
sumber diagonal pada grafik Normal Probability Plot of Regression
standarlized residual atau Skewness & Kurtosis. Uji normalitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
grafik Normal Probability Plot of Regression standarlized residual.
Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Menurut
Ghozali bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas
dengan Probability Plot yaitu sebagai berikut: 34
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
arah diagonal atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.

2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Jika ditemukan korelasi antarvariabel independen,
maka adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik

34
Johanes Supratno, Pengantar Statistik Untuk Berbagai Bidang Ilmu, hlm. 217
22

seharusnya tidak menimbulkan masalah multikolinearitas. 35 Metode


pengujian yang paling sering digunakan dengan melihat nilai
Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi.
Menurut Ghozali (2011) bahwa dasar pengambilan
keputusan untuk uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:
a) Jika nilai Tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF
lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.
b) Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF
lebih besar dari 10, maka terjadi multikolinearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian data residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
36
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun
dasar pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.

35
Johanes Supratno, Pengantar Statistik Untuk Berbagai Bidang Ilmu, hlm. 215
36
Johanes Supratno, Pengantar Statistik Untuk Berbagai Bidang Ilmu, hlm. 218
23

d. Analisis Regresi Linier Berganda


Penelitian ini menggunakan analisis liner berganda dengan
persamaan: 37

Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+e

Keterangan:

Y = Minat
a = Konstanta
b1 = Koefisien
X1 = tingkat pendapatan
X2 = tingkat kepercayaan masyarakat
e = eror

e. Uji Hipotesis

1) Koefisien Determinasi
Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen, jika R2 = 100%
berarti variabel sebaliknya jika R2 = 0 berarti variabel independen
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai R 2 yang
semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin cocok variabel
independen menjelaskan variabel dependen. Semakin kecil nilai R 2
berarti semakin sedikit kemampuan variabel-variabel independen
untuk menjelaskan variabel dependen. Hal-hal yang perlu
diperhatikan mengenai koefisien determinasi adalah sebagai
berikut:

37
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 301
24

a) Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 ( 0 < R2 < 1)


b) Bila R2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel
independen menjelaskan variabel dependen.
c) Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara
variabel independen independen berpengaruh sempurna
terhadap variabel dependen, demikian terhadap variable
dependen.
Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan
lebih dari satu variabel independen, maka nilai yang diambil adalah
nilai Adjusted R-Square.
2) Uji F (Uji Simultan)
Uji F (uji simultan) digunakan untuk mengetahui apakah
mengetahui apakah semua variable independen secara simultan
(bersama-sama) mempengaruhi terhadap variable dependen.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
a) Perumusan hipotesis
Ho1 = tingkat pendapatan dan tingkat kepercayaan masyarakat
tidak berpengaruh terhadap minat membayar zakat
murni di Kantor Baznas Kota Jambi
Ha1 = tingkat pendapatan dan tingkat kepercayaan masyarakat
berpengaruh terhadap minat membayar zakat murni di
Kantor Baznas Kota Jambi
b) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
diterima atau ditolak.
c) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:
Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha
Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha
25

d) Pengambilan keputusan

f. Uji t (Uji Parsial)


Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable
independen secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variable
dependen.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) Perumusan hipotesis
H02 = tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat
membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi
Ha2 =, tingkat pendapatan berpengaruh terhadap minat membayar
zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi
H03 = tingkat kepercayaan masyarakat tidak berpengaruh terhadap
minat membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi
Ha3 = tingkat kepercayaan masyarakat berpengaruh terhadap minat
membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
diterima atau ditolak.
3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:
Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha
Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha
4) Pengambilan keputusan.
I. Sistematika Penulisan

BAB I : Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,


rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah dan kegunaan
penelitian. Selain itu pula, berisi tentang landasan teori yang
melandasi penelitian ini. Selain itu juga terdapat penelitian
terdahulu sebagai bahan referensi bagi penelitian ini, juga terdapat
kerangka penelitian untuk memperjelas maksud penelitian dan
penentuan hipotesis awal penelitian yang akan diuji.
26

BAB II : Merupakan metode penelitian, di dalamnya diulas mengenai


variable penelitian dan definisi operasional, jenis dan sumber data,
metode pengumpulan data serta metode analisis data.

BAB III : Merupakan gambaran umum tempat penelitian. Sejarah


Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan
Prasarana.

BAB IV : Merupakan hasil dan pembahasan, berisi tentang deskripsi obyek


penelitian, gambaran singkat variable penelitian, karakteristik
responden, estimasi model, analisis data dan pembahasan mengenai
hasil analisis dari obyek penelitian (interpretasi hasil).

BAB V : Penutup, menyajikan secara singkat kesimpulan yang diperoleh


dari pembahasan, keterbatasan dari penelitian dan saran – saran
berkaitan dengan hasil penelitian.
BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Badan amil zakat Nasional Kota Jambi

Badan amil zakat Nasional (BAZNAS) di bentuk pemeritah pada tanggal


17 Januari 2001 berdasarkan keputusan presiden RI No. 8 tahun 2001. BAZNAS
merupakan badan resmi dan satu satunya yang memiliki tugas dan fungsi
menghimpun dan meyalurkan zakat, ifak, sedekah, pada tingkat nasional. Lahirnya
udang-undang nomor 23 tahun 20011 tentang pengelolahan zakat semakin
mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan
pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan
pemerintah sebagai lembaga nonstructural yang sifat nya mandiri dan bertanggung
jawap kepada presiden melalui mentri agama. Sebagai lembaga amil zakat
BAZNAS melakukan fungsi perencanaan, pelaksaan, pengendalian, pelaporan, dan
bertanggung jawap atas pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

Di Kota Jambi telah di bentuk Badan Amil Zakat, infaq, dan shadaqah. Ini
berdasarkan SK Walikota Nomor 29 tahun 2001, tentang pembentukan BAZIS
daerah tingkat I jambi dan ini merupakan bentuk pertama dari lembaga
pengelolaan zakat yang ada di Kota Jambi, sebelum peralihan menjadi Badan Amil
Zakat Daerah (BAZDA). Perubahan BAZIS menjadi Badan Amil zakat Nasional
(BAZNAS) atau Badan Amil Zakat Daerah(Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan), berdasarkan pada Undang-undang No. 38 tuahun 1999 tentang
pengelolaan zakat, dalam riwayat BAZDA adalah kelanjutan dan penjelmaan dari
BAZIS.38

Dengan ada nya UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat tersebut
yang mengamanhkan untuk membentuk Badan Amil Zakat Daerah atau kota yang
pelaksanannya dilakukan oleh bapak Wali kota, dan berdasarkan data yang telah

38
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021

27
28

ada diseluruh Kecamatan sudah dibentuk BAZ Kecamatan dengan SK Camat di 8


(delapan kecamatan) dalam Kota Jambi.

Jadi BAZDA merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah


(daerah/provinsi)berdasarkan pada amant UU No. 38 tahun 1999 BAZDA
merupakan kesinambungan lembaga sebelumnya yakni BAZIS namun dengan
adanya UU No. 38 tahun 1999 tentang pengolahan zakat maka terjadilah
perubahan nama BAZDA.

BAZDA Kota Jambi sendiri resmi didirikan pada tanggal 16 Maret 2001
yang beralmat di Jl. Jend. Basuki Rahmat No 01 Kota Baru lantai II dipenda Kota
Jambi, namun sebelum keberadaan BAZDA di kantor yang sekarang ini. lembaga
ini dulunya beralamat di kantor Kementrian Provinsi Jambi dan ketika itu lembaga
masih bernama BAZIS. 39

Berdasarkan UU 23 tahun 2011 tentang pegelolaan zakat serta keputusan


direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.II/568 tahun 2014
tentang pembentukan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota se Indonesia
secara organisasi BAZDA Kota Jambi berubah nama menjadi BAZNAS Kota
Jambi dan pada tanggal 22 Juni 2015 kepengurusan BAZNAS Kota Jambi resmi
dilantik oleh Bapak Wali Kota Jambi berdasarkan SK Walikota Jambi No. 33
tahun 2015 tanggal 17 Juni 2015 tentang penunjukan pimpinan Badan Amil Zakat
Nasional Kota Jambi.

B. Visi, Misi BAZNAS Kota Jambi


Dalam rangka untuk membantu dan melaksanakan kegiatan BAZNAS Kota
Jambi, maka BAZNAS harus mempunyai visi dan misi, karena suatu organisasi
yang berkembang dan maju itu adalah organisasi yang mempunyai visi dan misi
yang menyentuh kegiatan-kegiatan masyarakatan. Artinya visi dan misi harus
berpihak kepada masyarakat. Dan langsung bersentuh langsung dengan kebutuhan
masyarakat. Sebuah organisasi akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh
visi dan misinya. Adapun visi dan misi BAZNAS Kota Jambi adalah sebagai
berikut:
39
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
29

VISI

Terwujudnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sebagai


Organisasi Pengelolaan Zakat Yang Amanah, Terbuka Dan Bertanggung
Jawab. 40

MISI

1. Mewujudkan Organisasi Baznas Sebagai Simpul Pranata Keagamaan


Dalam
2. Meningkatkan Kesejahteraan Umat Dan Keadilan Sosial
3. Mewujudkan Organisasi Baznas Yang Terpercaya Ditengah-
Tengah Masyarakat
4. Menggali Potensi Dana Umat Secara Bertahap, Terencana, Realistis, Dan
5. Terukur Sebagai Salah Satu Instrument Pemberdayaan Ekonomi Umat
Yang Bermora
6. Membantu Pemerintah Dan Masyarakat Secara Berkelanjutan
Untuk Mengentaskan Kemiskinan Dan Keterbelakangan.54
C. Program Kerja BAZNAS Kota Jambi

1. Pembinaan dan penetapan pelaksanaan UPZ SKPD/ instansi badan/


lembaga se kota jambi, dalam pengumpulan zakat, infaq dan
shadaqoh(SIZ)Penyuluhan dan motivasi bagi pegawai negeri sipil (PNS)
dikota jambi baik verikal
2. maupun daerah, serta masyarakat muslim, tentang kedudukan zakat di
kota jambi.
3. Penyaluran zakat dan infaq pada kaum dhuafa
4. Pemberdayaan ekonomi umat melalui bantuan modal usaha produksi
5. Bantuan biaya kesehatan bagi keluarga yang tidak mampu

40
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
30

6. Bantuan biaya pendidikan kepada siswa/i SD, SMP, Dan SMA sebagian
dari keluarga tidak mampu, termasuk Mahasiswa Mudim.
7. Bantuan renovasi masjid, mushala, dan sarana pendidikan Al-Qur‟an
(MI/TPA)
8. Bantuan renovasi rumah tak layak huni
Pendataan bagi muzakki dan mustahiq kota jambi

Sebuah organisasi, baik itu organisasi resmi maupun tidak resmi, harus
mempunyai kepengurusan.Kepengurusan ini dengan tujuan untuk mengatur dan
mengelola organisasi tersebut. BAZNAS merupakan organisasi resmi yang
memiliki kepengurusan:

1. Tugas dan wewenag Struktur kepengurusan BAZNAS Kota Jambi

KETUA : Drs. H. SYAM SIR NAIN

1) Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan tugas badan amil zakat nasional


(BAZNAS) kota jambi.
2) Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pada badan amil zakat nasional
kota jambi. 41

WAKIL KETUA I (BIDANG PENGUMPULAN) :Drs. GADE HASIBUAN

1) Penyusunan strategi pengumpulan zakat

2) Pelaksanaan penggelolaan dan pengembangan database muzakki

3) Pelaksanaan kampanye zakat dan pengembangan UPZ

4) Pelaksanaan dan pengendalian pengumpulan zakat

5) Pelaksanaan dan pelayanan muzakki

6) Pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pengumpulan zakat

7) Penyusunan laporan dan pertanggung jawaban pengumpulan zakat

41
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
31

8) Pelaksanaan penerimaan dan tindak lanjut complain atas layanan muzakki

9) Koordinasi paelayanan pengumpulan zakat tingkat kota jambi;

10) Bertanggung jawab kepada ketua atas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.57

WAKIL KETUA II (BIDANG PENDISTRIBUSIAN) :Drs. FACHRUR

1) Penyusunan strategi pendistribusian dan perdayagunaan zakat

2) Pelaksana pengelolaan dan pengembangan data mustahik


3) Pelaksanaan evaluasi pengelolaan dan pendistribusian dan pendayagunaan
zakat
4) Penyusunan pelaporan dan pertanggung jawaban pendistribusian dan
pendayagunaan zakat
5) Koordinasi pelaksanaan pendistribusian dan pendayagunaan zakat tingkat kota
jambi
6) Dalam pelaksaan tugasnya bertanggung jawab kepada ketua42

WAKIL KETUA III (BIDANG PERENCANAAN KEUANGAN DAN


PELAPORAN) : A. MANAN SAMID, BA
1) Penyiapan penyusunan rencana strategi pengelolaan zakat tingkat kota jambi

2) Penyusunan RKAT baznas kota jambi

3) Pelaksanaan evaluasi tahunan dan lima tahunan rencana pengelolaan zakat kota
jambi
4) Pelaksanaan pengelolaan keuangan baznas kota jambi

5) Pelaksanaan sistem akuntansi baznas kota jambi dan termasuk pelaksanaan


audit
6) Penyusunan laporan keuangan dan laporan akuntabilitas kinerja baznas kota
jambi
7) Penyiapan penyusunan laporan pengelolaan zakat tingkat lota jambi;

8) Pemberdayaan dan mendelegasikan tugas kepada bendahara sesuai dengan

42
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
32

substansi masalah
9) Bertanggung jawab kepada ketua atas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya

WAKIL KETUA IV (BIDANG ADMINISTRASI,


SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM) : Drs. HUSEIN
FAKHLEVIE SYAM
1) Penyusunan strategi pengolaan manajemen amil baznas kota jambi

2) Merencanakan perpada tanah dan pembangunan kantor baznas kota jambi

3) Pelaksanaan rekrutmen amil baznas kota jambi43


4) Pelaksanaan pengembangan kompetensi amil baznas kota jambi dan amil
perencana
5) Pelaksanaan administrasi perkantoran baznas kota jambi

6) Penyusunan rencana strategi komunikasi dan hubungan masyarakat baznas


kota jambi
7) Mengkoordinir, pencatatan, pemeliharaan, pengendalian dan laporan asset
baznas kota jambi
8) Pembagian rekomendasi pembukaan perwakilan LAZ berskala provinsi di
kab/kota
9) Pemberdayaan dan mendelegasikan tugas kepada sekretaris sesuai dengan
substansi masalah
10) Melaksanakan peningkatan mutu SDM melalui training maupun stady banding
11) Bertanggung jawab kepada ketua atas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya

SEKRETARIS : AHMAD ZIYADI, S.Sy

1) Memimpin, mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas staf sekretariat baznas


kota jambi
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas administrasi BAZNAS, meliputi:

43
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
33

kesekretariatan, persuratan kearsipan, infentaris dan dokumentasi organisasi


BAZNAS, UPZ, protokoler dan keorganisasian
3) Pengadaan perlengkapan sarana dan prasarana perkantoran, dan perlengkapan
administrasi.
4) Merumuskan dan mengajukan dana hibah kepada pemkot jambi

5) Pembinaan dan pengembangan SDM, khususnya staff baznas kota jambi

Penyusunan laporan tahunan baznas kota jambi, meliputi: bidang administrasi,


SDM dan umum, bidang pengumpulan, bidang pendistribusian dan
pendayagunaan, bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan
6) Pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh wakil ketua IV (Bid,. ADM,
SDM Dan Umum).
7) Bertanggung jawab kepada wakil ketua IV dan ketua berkenaan dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

KEUANGAN DAN PELAPORAN. NIKMAH PRASILIA, SE

1) Bertanggung jawab atas penggelolaan keuangan baznas kota jambisesuai


PSAK 10944
2) Melaksanakan pembukuan secara berkala setiap kejadian transaksi penerimaan
dan pengeluaran dari berbagai sumber, dan setiap akhir bulan buku kas ditutup
ditandatangani oleh bendahara dan ketua.
3) Melakukan penagihan kepada UPZ yang menunggak atas pembayaran zakat,
infaq dan shadaqah.
4) Menyimpan dibank yang ditentukan atas setiap uang yang diterimanya dari
setiap UPZ maupun dari sumber-sumber lainnya
5) Melaksanakan pengeluaran uang untuk berbagai keperluan baznas atas dasar
persetujuan ketua dan sesuai dengan program kerja dan RKA baznas kota
jambi
6) Melaporkan kepada ketua secara berkala setiap bulan tentang hasil penerimaan
zakat, infaq, shadaqah, dari setiap UPZ dan sumber-sumber lainnya

44
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
34

7) Dalam pelaksanaan tugasnya selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan


wakil ketua III dan bertanggung jawab kepada wakil ketua III dan ketua.

KABAG PENGUMPULAN : M. THOYYIB, S. Ag.

1) Mengkoordinir pengumpulan data infaq dan shadaqah

2) Melaksanakan pemutakhiran data base muzakki secara berskala

3) Menyusun teknis dan skedul pelaksanaan kampanye zakat dan sosialisasi zakat

4) Menyusun konsep perda tentang zakat

5) Mengevaluasi penerimaan zakat dari setiap UPZ

6) Melayani para muzakki dengan penuh ramah


Menindaklanjuti complain atas pelayanan muzakki

7) Membangun kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam peningkatan


target penerimaan zakat
8) Bertanggung jawab kepada wakil ketua 1atas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya45

KABANG PENDISTRIBUSIAN DAN PEMBERDAYAAN : KMS. BENI.


S.SY.
1) Melaksanakan kegiatan pendistribusian dan pendayagunaan zakat; survey dan

2) Melaksanakan penyususnan dan pengembangan data base mustahik secara


berskala ;
3) Menyususn melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
pendayagunaan zakat;
4) Melakukan evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan distribusi terhadap zakat,
infak dan shadaqah;
5) Menginventasikan dan menverifikasikan semua usulan / permohonan bantuan
yang masuk ;
6) Mengadakan koordinasi dengan pihak terkait dan kerjasama kemitraan dalam
pendistribusian dan pemberdayaan zakat;

45
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
35

7) Bertanggung jawab waka II atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.60

KABAG ADMISTRASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA: M.REZA


PAHLAWAN, S.Pd
1) Membantu sekretaris dalam mengendalikan sekretariat baznas;

2) Mengusulkan pengadaan, pendataan, pemeliharaan dan laporan aset baznas


kota Jambi;
3) Membantu dalam penyusunan program kerja baznas kota Jambi;

4) Menata pelaksanaan administrasi surat menyurat baznas termasuk penataan


arsif;
5) Pelaksanaan manajemen kepegwasn baznas kota Jambi;
Menyusun jadwal rapat baznas kota Jambi

6) Mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan baznas kota Jambi;

7) Mewakili sekretaris saat berhalangan menjalani tugas;

8) Bertanggungjawab kepada waka IV dalam pelaksanaan tugasnya. 46

KASABANG KEUANGAN DAN PELAPORAN : ENDAH


SULISTYAWATI, S.Sy
1) Membantu tugas-tugas bendahara dalam pengelolaan keuangan baznas kota
Jambi;
2) Mendata secara berkala pada papan data UPZ menyetor dan menunggak dalam
hal pembayaran zakat, infak dan shadaqh;
3) Membuat laporan secara berkala setiap awal bulan tentang UPZ yang menyetor
dan menunggak dalam hal pembayaran zakat, infak dan shadaqah;
4) Operator komputer dan membantu kelancaran pelaksanaan tugas
administrasinpada sektretariat baznas kota Jambi
5) Mendata keadaan rekening koran bank rekanan setiap awal bulan dan
melaporkannya kepada ketua melalui waka III;
6) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada bendahara61

46
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
36

OPERATOR SIMBA : ADAM MALIK, SE

1) Menyusun data base muzakki dari kelompok ASN By Name By Adres

2) Menyusun data base muzakki dari kelompok badan usaha By Name By Adres

3) Menyusun data base muzakki dari kelompok propesi

4) Menyusun data base mustahiq/ashnaf 8 berdasarkan data yang diterima dari


lapangan
5) Pemuktahiran data base muzakki dan mustahiq secara berkala minimal 3 bulan
sekali
6) Membantu tugas waka I bidang pengumpulan.
Menyusun laporan keuangan dan kinerja baznas kpta Jambi 2 (dua) kali dalam satu
tahun

7) Membangun jaringan simba agar dapat mengakses maupun diakses dengan


pihak terkait
8) Dalam pelaksanaantugasnya pertanggungjawaban kepada waka III dan waka
IV47

KASABAG PENDISTRIBUSIAN DAN PEMBERDAYAAN: YOSI


DESRATIA, S.Pd
1) Mencatat semua usulan yang masuk

i. KOORDINATOR UPTD PENDIDIKAN SEKOTA JAMBI : MUHAMMAD,


M.Pd
1) Mendata dan menginventarisir data ASN di lingkungan UPTD sekota Jambi

2) Mendorong dan memotivasi kesadaran pembayar zakat bagi ASN di


lingkungan UPTD pendidikan sekota Jambi
3) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pembayar zakat, infak dan
shadaqah dikalangan ASN dilingkungan UPTD pendidikan sekota Jambi
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya secara rutin setiap bulannya kepada
baznas kota Jambi melalui waka I bidang pengumpulan baznas kota Jambi

47
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
37

5) Dalam pelaksanaan tugas nya bertanggungjawab kepada waka I baznas kota


Jambi

KOORDINATOR SMP SEKOTA JAMBI : NURHADI, M.Pd

1) Mendata dan mengiventarisir data ASN dilingkungan smp sekota Jambi

2) Mendorong dan memotivasi kesadaran membayar zakat bagi ASN


dilingkungan smp sekota Jambi
3) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pembayaran zakat, infak dan
shadaqah dikalangan ASN dilingkungan SMP se-kota Jambi
4) Melaporkan hasil pelaksaan tugasnya secara rutin setiap bulan kepada
BAZNAS kota Jambi melalui Waka I Bidang pengumpulan BAZNAS kota
Jambi Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada Waka I
BAZNAS kota Jambi48

B. Dasar Hukum BAZNAS


BAZNAS Kota Jambi, merupakan sebuah organisasi yang resmi dari
pemerintah Kota Jambi. Karena Organisasi dibawah pemerintah, maka BAZNAS
tersebut harus ada yang melindunginya. Artinya harus ada yang memperkuat
BAZNAS, sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya tentang BAZNAS tersebut.
Adapun yang menjadi dasar hukum BAZNAS Kota Jambi adalah:

1. Nas Al-Qur’an dan Hadits62

a. Terdapat delapan asnaf yang berhak menerima Zakat yaitu: orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus zakat (Amil), muallaf, memerdekakan hamba
(riqab), orang yang berhutang dijalan Allah (gharim), sabilillah, dan orang yang
sedang dalan perjalanan (Ibnu Sabil) (At-taubah 9:60)
b. Zakat mempunyai fungsi sosial dalam masyarakat. Keserakahan dan kezaliman
seseorang tidak bisa ditolelir apabila ia telah memakan dan menguasai anak yatim.
c. Ambillah sebagian dari harta mereka sebagai sedekah untuk membersihkan dan
mensucikan mereka dengannya ( At-taubah 103).
d. Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah bertanya: Bagaimanakah jika

48
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
38

seseorang lelaki memberikan zakat hartanya? Jawab Rasulullah: barang siapa yang
memberikan zakat hartanya, maka hilanglah kejelekannya (Al- Hadits).
Tangan diatas (pemberi) lebih baik dari tangan dibawah (penerima) (Al- Hadits) 49

2. Undang-Undang BAZNAS Kota Jambi


a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat.
b. Peraturan pemerintah No. 14 Tahun 2014 tentang pengelolaan Zakat.
c. Pasal 18 Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor D-291 Tahun 2000 tentang
Pedoman teknis Pengelolaan Zakat.
d. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 451. 12/ 1728/ SJ tanggal 7 Agustus 2002
tentang Pemberdayaan Badan Amil Zakat (BAZDA) di daerah.
e. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 29 dan 47
Tahun 1991 tentang Pembinaan badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah.
f. Keputusan Menteri Agama No. 581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU. No.
28 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

g. Peraturan Pemerintah No. 17/2000 dan Kep Dirjen Pajak No. 163/PJ/2003 tentang
Pemberlakuan Zakat atas penghasilan kena pajak.
Surat Edaran Bapak Walikota Jambi No. 377/2007 tentang Himbauan Zakat,
Infaq, Shadaqah.

3. Pengumpulan Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):

a. Mengimbau kepada segenap umat muslim agar membayarkan zakat hartanya


segera sebelum puasa Ramadan sehingga bisa terdistribusi kepada Mustahik
lebih cepat.

b. Bagi Organisasi Pengelola Zakat untuk sebisa mungkin meminimalkan


pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung dan
membuka gerai di tempat keramaian. Hal tersebut diganti menjadi sosialisasi
pembayaran zakat melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan
perbankan. 50

49
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
50
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
39

c. Organisasi Pengelola Zakat berkomunikasi melalui unit pengumpul zakat


(UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah yang berada di lingkungan masjid,
musala, dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan
masyarakat untuk menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS)
dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di lingkungan sekitar.

d. Memastikan satuan pada Organisasi Pengelola Zakat, lingkungan masjid,


musala dan tempat lainnya untuk melakukan pembersihan ruangan dan
lingkungan penerimaan zakat secara rutin, khususnya handel pintu, saklar
lampu, komputer, papan tik (keyboard), alat pencatatan, tempat penyimpanan
dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Gunakan petugas yang
terampil menjalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih yang
sesuai untuk keperluan tersebut.

e. Mengingatkan para panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS untuk


meminimalkan kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan ketika melakukan
penyerahan zakat.

4. Penyaluran Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):

a. Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia


Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid,
musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan
masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik
melalui tukar kupon dan mengadakan pengumpulan orang.

b. Organisasi Pengelola Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan


masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di
lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada
Mustahik melalui tukar kupon dan mengumpulkan para penerima zakat fitrah.

c. Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia


Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid,
musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan
masyarakat untuk melakukan penyaluran dengan memberikan secara langsung
kepada Mustahik.
40

d. Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia


Pengumpul Zakat Fitrah atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala
dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat
untuk pro aktif dalam melakukan pendataan Mustahik dengan berkoordinasi
kepada tokoh Masyarakat maupun Ketua RT dan RW setempat.

e. Petugas yang melakukan penyaluran zakat fitrah dan/atau ZIS agar dilengkapi
dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan dan alat
pembersih sekali pakai (tissue). 51

5. Alasan Mengapa Perlu Berzakat Melalui Lembaga

Berikut empat alasan mengapa perlu berzakat melalui lembaga;

a. Lebih dekat dengan sejarah Islam


Pengelolaan zakat secara kolektif melalui lembaga merupakan alternatif yang
lebih dekat dengan sistem pengelolaan zakat di masa pemerintahan Islam.
Sebab jika dilihat dari sejarahnya, zakat dikelola langsung secara kolektif oleh
lembaga pemerintah yang benama Baitul Maal.
b. Praktis dan Memudahkan
Sistem kelembagaan lebih praktis dan memudahkan serta lebih terjamin tepat
sasaran dalam pengalokasian dana zakatnya dibandingkan jika disalurkan
sendiri.
c. Syiar keteladanan bagi mereka yang belum berzakat
Sistem kelembagaan menjadikan kewajiban berzakat sebagai syiar yang akan
meningkatkan semangat berzakat dan memberikan keteladanan bagi mereka
yang belum menyadari kewajiban membayar zakat diantara kaum muslimin.
d. Dana Terhimpun bisa dialokasikan secara Proporsional
Sistem kelembagaan kolektif lebih efektif untuk menjadikan zakat sebagai
basis ekonomi umat, karena dana bisa terhimpun dalam jumlah besar dan

51
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
41

dialokasikan secara proporsional. Hal tersebut tidak terjadi jika zakat


disalurkan secara perorangan. 52

6. Manfaat membayar zakat


a. Menenagkan Hati
Manfaat zakat yang pertama yakni dapat menenangkan hati. Berzakat dapat
melatih umat muslim untuk ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa
paksaan sedikit pun maka dalam hal ini zakat dapat menjadi media untuk
melatih kita menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus melakukan kebajikan
pada orang lain
b. Menghapus Dendam
Mengeluarkan zakat dapat menghapus dendam, dan perasaan sakit hati dari
orang-orang tak mampu
c. Menyempurnakan Iman
Berzakat kepada mereka yang membutuhkan merupakan salah satu pilar
agama Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini
dengan tujuan melengkapi kewajiban yang diamanatkan agamanya.
d. Ketaatan kepada Allah
Dengan berzakat, membantu seorang hamba dekat dengan Allah. Juga
meningkatkan iman dan ketaqwaan di dalam diri setiap orang yang
menjalankannya.
e. Menghapus Dosa
Berbuat kebaikan dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita, atau
bahkan menghapusnya.
f. Membersihkan hati dalam diri53
Alasannya, jika seseorang sudah terbiasa memberi dalam bentuk apapun,
seperti pengetahuan, uang, atau kebaikan, dirinya akan merasa lebih
lengkap ketika telah memberikan sesuatu yang berarti untuk orang lai
g. Jaga Keseimbangan

52
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
53
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
42

Berzakat membantu untuk menjaga keseimbangan antara si miskin dan si


kaya. Ketika seluruh masyarakat memanfaatkan ini, konflik kelas dapat
dikurangi untuk menjaga keseimbangan.
h. Penghasilan Orang Dibersihkan
Diyakini bahwa pemberian zakat selama setahun keuangan Islam
membantu memurnikan seluruh penghasilan kamu
i. Zakat Memberi Lebih
Dengan mengeluarkan zakat, seseorang diyakini akan mendapatkan rezeki
lebih. Zakat berarti proliferasi, atau pertumbuhan. Jadi ketika kamu
memberikan zakat, maka penghasilan kamu akan meningkat.
j. Mencapai Keimanan yang Sempurna
Rasulullah SAW bersabda, "Salah seorang di antara kalian tidaklah
beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari: 13)
k. Membersihkan harta
Hal ini sudah dibahas secara singkat di atas, berdasarkan surat at Taubah
ayat 103, bahwa zakat akan membersihkan dan menyucikan harta. Harus
kita ketahui, bahwa harta yang kita miliki ini bukanlah sepenuhnya milik
kita. Oleh karena itu, dengan menunaikan zakat, kita akan membersihkan
harta yang kita miliki dari hak-hak orang lain yang ada
l. Membantu para fakir miskin
Membayar zakat fitrah haruslah pada bulan Ramadhan dan paling telat
adalah sebelum sholat idul fitri. Maka, dengan membayar zakat fitrah, kita
telah membantu saudara kita yang kurang beruntung memenuhi
kebutuhannya sehingga kita bisa bergembira bersama merayakan Hari Raya
Idul Fitri.
m. Mengurangi kecemburuan social
Sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya, dengan menerima zakat fitrah,
para fakir miskin akan tetap bisa merayakan hari raya idul fitri dengan
keluarganya. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa iri atau cemburu
43

ketika melihat orang yang lebih mampu merayakan idul fitri karena mereka
pun bisa merayakannya.
n. Meningkatkan rasa saling tolong menolong
Ketika seorang wajib zakat memberikan zakat fitrah kepada fakir miskin,
tentunya mereka orang yang mampu akan belajar untuk menumbuhkan rasa
saling tolong menolong. Mereka tidak lagi hanya memikirkan kebutuhan
diri sendiri, melainkan juga berusaha untuk meringankan kesulitan orang
lain
o. Meningkatkan silidaritas umat
Dengan adanya kewajiban zakat fitrah, maka ada interaksi positif antara si
kaya dan si miskin, yaitu saling tolong menolong. Hal ini akan mendobrak
batas antara orang kaya dan miskin, membuat mereka saling mengenal dan
saling menghormati. Pada akhirnya, solidaritas dan kesatuan antara umat
muslim akan semakin terbentuk kokoh.
p. Mendapatkan keberkahan harta
Telah kita ketahui bahwa membayar zakat berarti kita membersihkan harta
kita. Dengan demikian, rezeki maupun harta yang kita miliki akan lebih
berkah dan diridhoi oleh Allah. Hal ini juga akan membantu melancarkan
rezeki kita ke depannya.
q. Meningkatkan rasa syukur
Saat seseorang membayarkan zakat fitrah, maka dia seolah mengorbankan
sebagian makanan atau hartanya untuk orang lain. Tentunya hal ini akan
mengajarkannya bahwa memberi kepada orang lain adalah bentuk rasa
syukur atas semua rezeki yang diberi Allah untuknya. 54

54
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
44

C. Sarana dan Prasarna BAZNAS


Sarana dan Prasarana BAZNA Kota Jambi55

No Jenis Barang Jumlah Kondisi


1 Komputer 3 Baik
2 Printer 3 Baik
3 Kipas Angin 4 Baik
4 Meja Pengurus 8 Baik
5 AC 2 Baik
6 Televisi 1 Baik
7 Laptop 4 Baik
8 Dispenser 2 Baik
9 Kursi 50 Sedang
10 Mobil 1 Baik
11 Speda Motor 1 Baik
12 Berangkas 1 Baik
13 Sofa 3 Sedang
14 Lemari 4 Sedang
15 Telfon 1 Sedang

Sarana dan prasarana sebuah organisasi merupakan faktor penunjang yang


sangat penting. Sebab dengan sarana dan prasarana maka dapat meningkatkan
kinerja pegawai. Kantor BAZNAS Kota Jambi beralamat di Jl. Jend. Basuk
Rahmat No. 01 Kota Baru Jambi, dengan status gedung mengontrak setuhun
terahir, BAZNAS Kota Jambi dalam aktivitas sehari-hari memiliki mobil
oprasional di bantu oleh Pemerintah Kota dan sepeda motor dinas di bantu oleh
kementrian agama Kota Jambi Untuk perlengkapam kantor BAZNAS Kota

55
Dokumentasi, profil BAZNAS Kota Jambi, 12 Desember 2021
45

jambi seperti komputer, printer, meja, kursi, lemari, berangkas, tv, lemari, dan
telefon dirasa sudan cukup menfasilitasi kegiatan oprasional BAZNAS Kota
Jambi.

Sarana dan Prasarana yang masih dirasa kurang menujang kegiatan,belum

memiliki gedung kantor sendiri yang statusnya sekarang mengontrak mengunakan

biaaya ifaq, dan fasilitas sehari-hari kurang nya mobil ambulaan yang bisa

digunakan untuk membantu masyarakat Kota Jambi yang tidak mampu tergolong

asnaf
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk
itu perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan
usia. Berikut ini hasil pengelompokan responden berdasarkan kuesioner yang
telah disebar.
1. Jenis Kelamin
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin
dengan jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Frekuensi Persentase


Laki-laki 26 30%
Perempuan 62 70%
Jumlah 86 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Berdasarkan data di atas dapat diketahui persentase minat membayar


zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi laki-laki sebesar 30% dan
persentasi mahasiswa sebesar 70% hal ini membuktikan bahwa perempuan
lebih dominan/lebih banyak dari pada laki-laki.

46
47

2. Usia
Adapun data mengenai usia responden masyarakat yang membayar
zakat di kantor Baznas Kota Jamb dalam penelitin ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Keterangan Frekuensi Persentase


< 21 tahun 78 90%
21-27 tahun 10 10%
Jumlah 86 100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar


responden dalam penelitian ini adalah yang berusia < 21 tahun dengan
persentase sebesar 90%. Pada usia 21-27 tahun lebih banyak dengan
persentase sebesar 10% dengan keseluruhan responden berjumlah 87 orang.
B. Analisis Data
2. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi variabel
penelitian. Untuk mengukur uji reliabilias dilakukan dengan
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (a). Nilai koefisien a reliabel
jika nilainya > 0,60. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4.6 sebagai berikut:
48

Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabititas Variabel Penelitian

Cronbach's Nilai
No Kode Variabel Ket
Alpha Kritik
4 Pendapatan X1 0,60 reliabel
5 Kepercayaan X2 0,60 reliable
6 Minat Membayar Y 0,60 reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2021

Hasil pengujian pada tabel di atas menjukkan bahwa nilai koefisien


Alpha dari variabel-variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang
beragam. Akan tetapi, semua item pertanyaan variabel independen (X)
dan variabel dependen (Y) tersebut memiliki nilai koefisien Alpha lebih
besar dari pada 0,60. Sehingga dapat disimulkan bahwa alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji masing-masing variabel
yang digunakan dalam penelitian ini, di mana keseluruhan variabel
penelitian memuat 15 pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.
Pengujian untuk menentukan signifikansi atau tidak signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of
freedom = n-2 dan dua daerah pengujian dengan a : 5% (0,05). Jika r
hitung untuk tiap butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r
tabel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.56 Dalam hal ini
76-2 atau df = 74 dan r tabel yang diperoleh adalah 0,190. Berdasarkan

56
Yaya Jakaria, Opcit., hlm. 104
49

analisis yang telah dilakukan maka hasil validitas dapat ditunjukkan


pada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

No Kode Variabel r hitung r tabel Ket


1 Pendapatan X1 P.1 0,658 0,190 Valid
2 P.2 0,566 0,190 Valid
3 P.3 0,727 0,190 Valid
4 P.4 0,722 0,190 Valid
5 P.5 0,336 0,190 Valid
6 P.6 0,821 0,190 Valid
7 Kepercayaan X2 P.7 0,383 0,190 Valid
8 P.8 0,669 0,190 Valid
9 P.9 0,651 0,190 Valid
10 P.10 0,490 0,190 Valid
11 Minat Membayar Y P.11 0,699 0,190 Valid
12 P.12 0,582 0,190 Valid
13 P.13 0,734 0,190 Valid
14 P.14 0,720 0,190 Valid
15 P.15 0,573 0,190 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai r hitung

keseluruhan pertanyaan yang diujikan bernilai positif dan lebih besar

daripada nilai r tabel. Maka dapat diambil kesimpulan, bahwa

keseluruhan butir pertanyaan yang digunakakan dalam penelitian ini

lolos dalam uji validitas dan dinyatakan valid.


50

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terhadap data yang digunakan untuk

analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari Normalitas

Multikolinieritas dan Heteroskedastitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menguji variabel dependen, independen

atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.

Model regresi yang baik hendaknya berdistribusikan normal atau

mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau

tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui

sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi

normalitas.57 Analisi grafik dilakukan dengan melihat histogram dan

normal probability plot. Hasil pengujian normalitas dengan analisis

SPSS for Windows versi 25 dapat dilihat pada gambar 4.1 adalah

sebagai berikut:

57
Ibid., hlm. 157
51

Gambar 4.1
Grafik Normal Probability Plot Hasil Uji Normalitas

Sumber: SPSS versi 25 diolah, 2021

Berdasarkan grafik normal probability plot memperlihatkan


bahwa titik-titik pada grafik terlihat mengikuti garis diagonalnya,
sehinggan berdasarkan grafik tersebut data yang digunakan
berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas
Uji ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri
dari dua atau lebih variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dengan melihat
nilai tolerance dan VIF. Deteksi tidak terjadinya multikolinieritas dilihat
pada collinearity statistic, dengan ketentuan apabila nilai tolerance
value masing-masing variabel independen berada di atas 0,1 (10%) dan
variance inflation factor (VIF) masing-masing variabel independen
52

berada di bawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. 58 Hasil uji


multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.5
sebagai berikut:
Dari tabel coefisients, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dan
nilai VIF dari kelima variabel independen adalah tingkat pendapatan
(X1) dengan nilai a hitung (0. 993) > a (0,1) dan VIF hitung (1.007) <
VIF (10). Religuitas (X2) dengan nilai a hitung (0. 993) > a (0,1) dan
VIF hitung (1.007) < VIF (10). Jadi dapat disimpulkan bahwa model
regresi tidak terjadi multikolinieritas, karena nilai tolerance (a) masing-
masing variabel independen berada di atas 0,1 dan nilai VIF masing-
masing variabel independen di bawah 10.

c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi ada atau tidak
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap disebut homoskedastisitas, sementara itu untuk
varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedestisitas. Cara untuk mendeteksi
dengan cara melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel
terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). 59 Jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji
heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.2
sebagai berikut:

58
Ibid., hlm. 159
59
Ibid., hlm. 161
53

Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer diolah, 2021

Berdasarkan gambar grafik Scatterplots memperlihatkan bahwa


titik-titik pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, di
mana titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini
memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, jadi model
regresi dapat dipakai untuk memprediksi Minat Membayar berdasarkan
masukan variabel independen Pendapatan dan Kepercayaan Masyarakat
Terhadap Minat membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi

4. Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dengan
menggunakan program SPSS versi 25 diperoleh hasil seperti tertera dalam
tabel 4.5 sebagai berikut:
54

Tabel 4.5
Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .460 .119 3.861 .000
Pendapatan .120 .035 .084 3.457 .001
Kepercayaan .998 .024 1.028 42.131 .000
a. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Sumber: SPSS versi 25 diolah, 2021


Berdasarkan pada hasil yang telah dilakukan, maka persamaan
regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2 + e

Y = 0.460+ 0.120X1 0.998X+ e

Dari persamaan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Nilai konstan sebesar 0,460 menunjukkan bahwa nilai Minat


Membayar 0,460, jika variable Tingkat Pendapatan (X1) dan Kepercayaan
(X2) memiliki nilai = 0 dan faktor-faktor lain dianggap konstan.

a. Uji t (t test)
Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu
variabel bebas (Promosi Produk dan Harga) dalam menjelaskan
variasi variabel terikat (Minat Membayar) secara terpisah ataupun
bersama-sama.
Kriteria yang digunakan sebagai berikut

a) Bila t hitung > t tabel atau sig. < a (0,05), maka Ho ditolak Ha
55

diterima.
b) Bila t hitung < t tabel atau sig. > a (0,05), maka Ho diterima Ha
ditolak.
Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS versi 25
maka didapat hasil uji t, yang hasilnya dirangkum pada tabel 4.7
sebagai berikut:

Tabel 4.6
UJI T

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .460 .119 3.861 .000
Pendapatan .120 .035 .084 3.457 .001
Kepercayaan .998 .024 1.028 42.131 .000
a. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Sumber : Data primer diolah, 2021

Nilai t tabel dengan signifikansi 0,1/2 = 0,05 (uji 2 sisi) dengan


df = n - k - 1 (n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel independen)
maka didapat df = 86 - 2- 1 = 83 maka diperoleh t tabel sebesar 2.133
Hasil analisis uji t sebagai berikut:

(1) Nilai t hitung pada variabel Pendapatan (X1)adalah sebesar


3.457 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.004. Karena nilai t
hitung lebih besar dari t tabel yaitu (3.457> 2.133) dan nilai
signifikansi 0.004< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Maka variabel Pendapatan (X1)memiliki pengaruh terhadap
Minat Membayar secara parsial.
(2) Nilai t hitung pada variabel Kepercayaan (X2) adalah sebesar
42.131dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai t
hitung lebih besar dari t tabel yaitu (42.131> 2.133) dan nilai
56

signifikansi 0.000< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.


Maka variabel Kepercayaan (X2) memiliki pengaruh terhadap
Minat Membayar secara parsial.
b. Uji F
Uji F ini digunakan untuk membuktikan ada pengaruh
signifikan antara Promosi Produk dan Harga terhadap Minat
Membayar secara simultan. Kriteria pengambilan keputusan:
a) Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% dan
signifikansi F hitung > 0,05
b) Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5% dan
signifikansi F hitung < 0,05.
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.7

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 38.767 2 19.383 11.83E3 .000a
Residual 1.344 82 .016
Total 40.111 84
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pendapatan

b. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Sumber : Data primer diolah, 2021


Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai F hitung
sebesar 11.83 dan nilai signifikansi sebesar 0.000.

Cara menentukan F tabel adalah:

F tabel =F(k; n-k)= 86-2 = 84

ket: n = jumlah sampel dan k = jumlah variabel independent


57

Dapat diketahui F tabel sebesar 3,11. Maka nilai F hitung


(11,83) > F tabel (3,11) dan nilai signifikan (0.000) < a (0.05),
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa Pendapatan
(X1) dan Kepercayaan (X2) secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap Minat Membayar.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya.
Nilai koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan
variabel-variabel independent dalam menjelaskan variabel dependen
amat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan
variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil
pengujian keofisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R
square pada analisis regresi berganda sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Determisani

Model Summaryb
Change
S Statistics
u Adjusted R Std. Error of R Square
m R R Square Square the Estimate Change
Model
b
a
1 e .983 .966 .966 .12803 .966
ra. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pendapatan
:
b. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat
SPSS versi 25 diolah, 2020
Berdasarkan tabel, koefisien determinasi memiliki Adjusted R
square sebesar 0. 966. Hal ini berarti 96,6% Minat Membayar (Y) yang
dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu Promosi
Produk dan Harga. Sedanngkan sisanya (100% - 96,6% = 3,4%)
58

dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang dijelaskan


dalam penelitian ini.

C. Pembahasan
Berdasarkan data primer (angket/kuesioner) yang telah dioleh dengan
bantuan SPSS versi 25, maka dapat diketahui bahwa hasil uji validitas
menunjukakan bahwa semua nilai r hitung keseluruhan pertanyaan yang
diujikan bernilai positif dan lebih besar daripada nilai r tabel (0,190). Maka
dapat diambil kesimpulan, bahwa keseluruhan butir pertanyaan yang
digunakakan dalam penelitian ini lolos dalam uji validitas dan dinyatakan
valid.
Uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien Alpha dari variabel-
variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang beragam. Akan tetapi, semua
item pertanyaan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) tersebut
memiliki nilai koefisien Alpha lebih besar dari pada 0.60. Sehingga dapat
disimulkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reliabel.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari dua variabel seluruhnya
memiliki pengaruh yang signifikan yaitu Pendapatan (X1) dan Kepercayaan
(X2) berpengaruh terhadap Minat Membayar (Y). Hal ini dapat dilihat dari
hasil uji t bahwa dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Minat Membayar dikarenakan nilai
signifikansi kurang dari 0.05 dan nilai t hitung lebih dari niali t tabel (2.133).
Nilai t hitung pada variabel Pendapatan (X1) adalah sebesar 3.457
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.004. Karena nilai t hitung lebih besar dari
t tabel yaitu (3.457> 2.133) dan nilai signifikansi 0.004< 0.05 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Maka variabel Pendapatan (X1)memiliki pengaruh terhadap
Minat Membayar secara parsial.
Nilai t hitung pada variabel Kepercayaan (X2) adalah sebesar
42.131dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena nilai t hitung lebih
besar dari t tabel yaitu (42.131> 2.133) dan nilai signifikansi 0.000< 0.05 maka
59

Ho ditolak dan Ha diterima. Maka variabel Kepercayaan (X2) memiliki


pengaruh terhadap Minat Membayar secara parsial.
Sedangkan Uji simultan (uji F) menunjukkan bahawa variabel
independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan, hai ini dikarenakan F hitung (11,83) > F tabel
(3,11) dan nilai signifikan (0.000) < a (0.05), disimpulkan Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya bahwaPendapatan (X1) dan Kepercayaan (X1) secara
bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap minat membayar zakat
murni di Kantor Baznas Kota Jambi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh Tingkat
Pendapatan dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat membayar zakat
murni di Kantor Baznas Kota Jambi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Secara parsial variabel independen tingkat Pendapatan (X1) berpengaruh
karena hasil pendapatan sudah cukup untuk dikeluarkan zakatnya,
Kepercayaan (X2) berpengaruh karena BAZNAS memberikan dana
zakatnya secara adil.
2. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahawa F hitung (11,83) > F tabel
(3,11) dan nilai signifikan (0.000) < a (0.05), maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya bahwa tingkat Pendapatan (X1) dan Kepercayaan (X2)
secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap minat membayar
zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dan simpulan yang
diperoleh, dapat dikembangkan beberapa saran bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penelitian ini. Berikut adalah saran yang diajukan dalam
penelitian ini:
1. Pemberian informasi juga dapat di optimalkan dengan adanya pembuatan
webside dan media sosial seperti instagram dimana informasi tersebuat akan
sangat mudah di akses pada suatu tempat. Informasi tersebut meliputi harga,
lokasi dan promosi sehingga masyarakat tidak harus mendapat informasi harus
dengan cara datang langsung ke tempat tersebut. Maka hal tersebuat akan
menjadi daya tarik konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk atau
jasa.
2. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor
lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, misalnya faktor kualitas
pelayanan. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain dalam
meneliti keputusan pembelian, misalnya melalui wawancara mendalam terhadap

60
61

responden, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi dan


mendapatkannya secara langsung.
62

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hafiz Daulay, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keengganan Masyarakat


Membayar Zakat Melalui Baznas Kabupaten Kuantan
Singingi”http://download.garuda.rist ekdikti.go.id Jurnal Tabarru’ : Islamic
Banking and Finance 1 (2) : 1 – 1, 2018.
Ashief Mutammimul Husna, “Pengaruh Penggunaan Customer dalam Iklan
Testimonial terhadap Brand Trust pada Online Consumer (Survey Pengaruh
Penggunaan Customer dalam iklan OLX.co.id terhadap Brand Trust pada
Mahasiswa Yogyakarta)”, http://etd.repository.ugm.ac.id Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas
Donni Joni Priansa, Prilaku Konsumen, Bandung: Alfabeta, 2017.
Johanes Supratno, Pengantar Statistik Untuk Berbagai Bidang Ilmu, Jakarta: PT
Grafindo Persada, 2017.
Laras Ayu Sekarrini, “Pengaruh Religiusitas, Tingkat Pendidikan, Tingkat
Pendapatan Terhadap Minat Muzzaki Membayar Zakat Maal Di Baznas
Kabupaten Gorontalo”, http://digilib.uin-suka.ac.id, Program Studi Ekonomi
Syari’ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, 2016.
Karina, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado
Menggunakan Kartu Simpati Telkomsel”, https://ejournal.unsrat.ac.idJurnal
EMBA Vol.6 No.1 Januari 2018.
Kementeriian Agama RI, Manajemen Pengelolaan Zakat, Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, 2012.
Meri Yuliani, “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keengganan Masyarakat
Membayar Zakat Melalui Instansi Bazis/Laz di Kota Medan (Studi Kasus:
Masyarakat Kecamatan Medan Tembung)”, https://journal.uir.ac.id, Jurnal
Ekonomi dan Keuangan Vol.3 No.4, 2019.
Mulyadi Nitisusastro, Prilaku Konsumen dalam Prespektif Kewirausahaan,
Bandung: ALfabeta, 2013.
M. Arief Mufraini, Akuntansi dan Management Zakat, Jakarta: Prenadamedia
Group, 2018.
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Sayyid Sabiq Ringkasan Fiqih Sunah, Jakarta Barat: Redaksi Senja, 2016.
63

Sheila Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan


Terhadap Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) KABUPATEN LABUHANBATU
SELATAN (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),
http://repository.uinsu.ac.id, 2017.
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2017.
Sadono Sukirno, Makro ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2010), h. 45
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,
2009.
Soemarso SR, Akuntansi: Suatu Pengantar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Edisi IV.
Taufiq Pasiak, Tuhan Dalam Otak Manusia, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2012.
Tim Penulis, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Cet. Kedua, 2019.
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011.
Yulinda Isnaini, “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendapatan, Tingkat
Keimanan Dan Kepercayaan Terhadap Motivasi Orang yang menyalurkan
zakat Profesi (Studi Kasus Di Rumah Zakat Cabang Semarang),
http://eprints.walisongo.ac.idJurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018.
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, diterjemahkan oleh Salman Harun, dkk, dari judul
asli Fuqhuz Zakat, Bogor: Pustaka Litera Antarnusa, 2011
64

LAMPIRAN

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Lampiran : Kuesioner Penelitian


: Permohonan Bantuan Pengisian Kuestioner Penelitian
Perihal : Penelitian
Kepada Yth
Bapak/Ibu karyawan /Sudara/I
Di
Kantor Baznas Kota Jambi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan maksud untuk menyusun skripsi yang berjudul
“Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap
Minat membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi”, maka
diperlukan data penelitian sesuai dengan judul tersebut.
Identitas peneliti:
Nama : Yusuf Siregar
NIM : EES160682
Program Studi/Fakultas : S1 Ekonomi Syariah
Peneliti menyadari sepenuhnya, kuesioner ini sedikit meminta waktu
aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala
kerendahan hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner ini. Kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu sepenuhnya
dijamin dan jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan untuk kepentingan
penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.
Atas perhatian serta kerjasama Bapak/Ibu, Peneliti ucapkan Terima
Kasih.

Hormat saya,

(Yusuf Siregar)
65

Identitas Responden

a. Nama Responden :
b. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
c. Usia :
1. < 30 Tahun
2. 31 – 40 Tahun
3. > 40 Tahun
d. Pendidikan Terakhir :
1. SMA/SMK
2. Diploma (D1/D2/D3)
3. Sarjana (S1/S2/S3)
e. Membayar Zakat :
1. 1 kali dalam 1 tahun
2. > 2 kali dalam 1 tahun
3. > 5 kali dalam 1 tahun

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Pengaruh


Tingkat Pendapatan dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Minat
membayar zakat murni di Kantor Baznas Kota Jambi Mohon saudara/I
menjawab pertanyaan dengan member tanda silang (x) pada kotak jawaban yang
dianggap tepat.

1. Pendapatan (X1)

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS


1 Hasil pendapatan saya sudah cukup untuk
dikeluarkan zakatnya
2 Membayar zakat profesi tidak mengurangi
pendapatan saya untuk kebutuhan sehari-
hari.
3 Kebutuhan tersier (seperti pendidikan dan
rekreasi) dapat terpenuhi dari penghasilan
yang saya terima.
4 Saya menyisihkan hasil pendapatan saya
untuk membayar zakat profesi.
5 Saya dapat menabung dari penghasilan
66

yang saya terima.


6 Saya merasa puas dengan kondisi
keuangan saya bersama keluarga saya.

2. Kepercayaan (X2)

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS


1 Saya yakin BAZNAS dapat mengelola
zakat dengan baik.
2 Saya percaya BAZNAS memberikan dana
zakatnya kepada mustahik yang berhak
menerimanya
3 Saya percaya BAZNAS memberikan
dana zakatnya secara adil
4 Saya berpandangan BAZNAS melalui
penegelolaannya dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat miskin

3. Minat (Y)

No Indikator Pertanyaan STS TS N S SS


1 Saya sadar untuk membayar zakat profesi
karena pekerjaan yang saya miliki.
2 Saya selalu membayar zakat profesi secara
konsisten
3 Saya membayarkan zakat dikarenakan
zakat diwajibkan oleh Allah SWT.
4 Saya membayarkan zakat profesi ke
BAZNAS dikarenakan saya percaya
BAZNAS dapat mengelolanya dengan
baik.
5 Saya membayarkan zakat profesi ke
BAZNAS dikarenakan saya percaya
pelayanannya sangat baik dan
memuaskan.
67

REKAPITULASI KESIONER

Variabel Independen Pendapatan

Pendapatan (X1)
1 2 3 4 5 6
5 5 5 4 5 5 4.83
3 3 4 4 4 5 3.83
5 5 4 3 4 5 4.33
4 4 3 3 4 3 3.50
4 4 3 4 4 4 3.83
4 4 4 5 4 5 4.33
4 4 3 3 4 4 3.67
4 4 4 3 4 5 4.00
4 4 4 3 4 4 3.83
4 4 4 3 2 5 3.67
4 4 5 4 5 5 4.50
4 4 4 4 4 5 4.17
5 5 5 4 5 5 4.83
5 5 5 4 5 5 4.83
5 5 4 5 4 5 4.67
4 4 4 5 4 4 4.17
5 5 4 3 4 4 4.17
5 5 4 3 4 5 4.33
4 4 4 3 4 4 3.83
5 5 4 5 4 4 4.50
3 3 4 3 4 4 3.50
5 5 5 4 5 5 4.83
5 5 4 4 4 5 4.50
5 5 5 4 5 5 4.83
4 4 4 5 4 5 4.33
4 4 4 5 4 4 4.17
4 4 4 5 4 5 4.33
1 5 5 5 5 5 4.33
4 4 5 4 5 5 4.50
4 4 4 4 1 4 3.50
4 4 4 4 4 5 4.17
68

4 4 5 4 5 4 4.33
4 4 3 4 3 4 3.67
2 4 4 5 4 5 4.00
4 4 3 3 3 4 3.50
4 4 4 3 4 5 4.00
2 4 4 3 4 2 3.17
4 4 4 3 4 5 4.00
1 4 5 4 5 5 4.00
5 5 5 4 5 5 4.83
3 3 4 4 4 5 3.83
5 5 4 5 4 5 4.67
4 4 3 3 3 3 3.33
4 4 3 4 3 4 3.67
5 5 5 4 5 5 4.83
5 5 5 4 5 5 4.83
5 5 4 5 4 5 4.67
4 4 4 5 4 4 4.17
5 5 4 3 4 4 4.17
5 5 5 5 5 5 5.00
4 4 5 4 5 5 4.50
4 4 4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4 5 4.17
4 4 5 4 5 4 4.33
4 4 3 4 4 4 3.83
4 4 4 5 4 5 4.33
4 4 3 3 3 3 3.33
4 4 4 3 4 4 3.83
4 4 1 3 5 4 3.50
4 4 3 3 3 3 3.33
4 4 3 4 3 4 3.67
5 5 5 4 5 4 4.67
4 4 3 3 4 2 3.33
4 4 3 4 4 4 3.83
5 5 5 5 5 5 5.00
3 3 5 4 5 5 4.17
5 5 1 5 4 5 4.17
4 4 4 5 3 4 4.00
5 5 4 1 4 4 3.83
5 1 5 4 5 5 4.17
69

4 4 5 4 5 5 4.50
4 4 4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4 4 4.00
4 4 3 4 5 5 4.17
4 4 3 4 4 4 3.83
5 5 5 4 5 4 4.67
2 2 2 4 5 4 3.17
4 4 3 3 2 3 3.17
4 4 3 4 3 3 3.50
5 5 5 5 5 5 5.00
3 5 4 5 5 4 4.33
5 4 3 4 4 4 4.00
4 3 3 3 3 3 3.17
4 4 3 4 4 3 3.67
4 5 4 5 5 4 4.50

Variabel Independen Kepercayaan

Kepercayaan (X2)
1 2 3 4
5 5 4 4 4.50
4 4 4 2 3.50
4 4 5 4 4.25
4 4 3 4 3.75
3 3 4 3 3.25
5 5 5 5 5.00
4 4 3 4 3.75
2 3 3 2 2.50
3 2 3 2 2.50
3 4 3 3 3.25
3 4 4 3 3.50
3 3 4 4 3.50
4 4 4 3 3.75
5 5 4 5 4.75
5 5 5 5 5.00
5 4 5 5 4.75
70

4 3 3 3 3.25
4 3 3 4 3.50
4 3 3 3 3.25
5 5 5 5 5.00
3 3 3 3 3.00
5 4 4 5 4.50
2 2 4 4 3.00
3 4 4 5 4.00
5 4 5 4 4.50
4 4 5 5 4.50
5 4 5 5 4.75
5 5 5 5 5.00
4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4.00
5 4 4 3 4.00
3 3 4 3 3.25
5 5 5 5 5.00
4 4 3 4 3.75
2 3 3 2 2.50
3 2 3 2 2.50
3 4 3 3 3.25
3 4 4 3 3.50
5 5 4 4 4.50
4 4 4 5 4.25
4 4 5 4 4.25
4 4 3 4 3.75
3 3 4 3 3.25
4 4 4 3 3.75
5 5 4 5 4.75
5 5 5 5 5.00
5 4 5 5 4.75
4 4 3 3 3.50
5 5 5 5 5.00
4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4.00
5 4 4 3 4.00
3 3 4 3 3.25
71

5 5 5 5 5.00
4 4 3 4 3.75
2 3 3 2 2.50
3 2 3 2 2.50
4 4 3 4 3.75
3 3 4 3 3.25
5 5 4 4 4.50
4 4 3 4 3.75
3 3 4 3 3.25
4 4 5 3 4.00
5 5 4 5 4.75
5 5 5 5 5.00
5 4 5 5 4.75
4 4 3 3 3.50
5 5 4 5 4.75
4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4.00
5 4 4 3 4.00
3 3 4 3 3.25
5 5 4 4 4.50
4 4 3 3 3.50
3 3 4 3 3.25
4 2 5 5 4.00
5 2 4 5 4.00
5 5 3 5 4.50
4 4 3 4 3.75
2 3 3 2 2.50
3 4 4 3 3.50
5 5 4 4 4.50
72

Variabel Dependen Minat Membayar

Minat (Y)
1 2 3 4 5
5 5 4 4 4 4.40
4 4 4 2 4 3.60
4 4 5 4 4 4.20
4 4 3 4 4 3.80
3 3 4 3 4 3.40
5 5 5 5 5 5.00
4 4 3 4 4 3.80
2 3 3 2 2 2.40
3 2 3 2 3 2.60
3 4 3 3 3 3.20
3 4 4 3 4 3.60
3 3 4 4 3 3.40
4 4 4 3 3 3.60
5 5 4 5 4 4.60
5 5 5 5 5 5.00
5 4 5 5 5 4.80
4 3 3 3 3 3.20
4 3 3 4 3 3.40
4 3 3 3 3 3.20
5 5 5 5 5 5.00
3 3 3 3 2 2.80
5 4 4 5 5 4.60
2 2 4 4 2 2.80
3 4 4 5 5 4.20
5 4 5 4 4 4.40
4 4 5 5 5 4.60
5 4 5 5 4 4.60
5 5 5 5 5 5.00
4 4 4 4 3 3.80
4 4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4 4.00
5 4 4 3 3 3.80
3 3 4 3 4 3.40
73

5 5 5 5 3 4.60
4 4 3 4 4 3.80
2 3 3 2 2 2.40
3 2 3 2 3 2.60
3 4 3 3 3 3.20
3 4 4 3 4 3.60
5 5 4 4 4 4.40
4 4 4 5 4 4.20
4 4 5 4 4 4.20
4 4 3 4 4 3.80
3 3 4 3 4 3.40
4 4 4 3 3 3.60
5 5 4 5 4 4.60
5 5 5 5 5 5.00
5 4 5 5 5 4.80
4 4 3 3 3 3.40
5 5 5 5 5 5.00
4 4 4 4 3 3.80
4 4 4 4 4 4.00
4 4 4 4 4 4.00
5 4 4 3 3 3.80
3 3 4 3 4 3.40
5 5 5 5 5 5.00
4 4 3 4 4 3.80
2 3 3 2 2 2.40
3 2 3 2 3 2.60
4 4 3 4 4 3.80
3 3 4 3 4 3.40
5 5 4 4 2 4.00
4 4 3 4 4 3.80
3 3 4 3 4 3.40
4 4 5 3 3 3.80
5 5 4 5 4 4.60
5 5 5 5 5 5.00
5 4 5 5 5 4.80
4 4 3 3 3 3.40
5 5 4 5 4 4.60
4 4 4 4 3 3.80
4 4 4 4 4 4.00
74

4 4 4 4 4 4.00
5 4 4 3 3 3.80
3 3 4 3 4 3.40
5 5 4 4 2 4.00
4 4 3 3 4 3.60
3 3 4 3 4 3.40
4 2 5 5 3 3.80
5 2 4 5 3 3.80
5 5 3 5 5 4.60
4 4 3 4 4 3.80
2 3 3 2 2 2.40
3 4 4 3 4 3.60
5 5 4 4 4 4.40
75

Regression

Notes

Output Created 27-Jan-2022 14:09:03

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 85

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no


missing values for any variable used.

Syntax REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR
SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS CI BCOV R
ANOVA CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x1 x2
/PARTIALPLOT ALL
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZRESID)
/RESIDUALS HIST(ZRESID)
NORM(ZRESID).

Resources Processor Time 00:00:00.812

Elapsed Time 00:00:00.787

Memory Required 1636 bytes

Additional Memory Required for


1624 bytes
Residual Plots
76

[DataSet0]

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Minat Membayar Zakat 3.8659 .69102 85

Pendapatan 4.1076 .48734 85

Kepercayaan 3.9029 .71140 85

Correlations

Minat Membayar
Zakat Pendapatan Kepercayaan

Pearson Correlation Minat Membayar Zakat 1.000 .491 .981

Pendapatan .491 1.000 .560

Kepercayaan .981 .560 1.000

Sig. (1-tailed) Minat Membayar Zakat . .000 .000

Pendapatan .000 . .000

Kepercayaan .000 .000 .

N Minat Membayar Zakat 85 85 85

Pendapatan 85 85 85

Kepercayaan 85 85 85

Variables Entered/Removedb

Variables
Model Variables Entered Removed Method

1 Kepercayaan,
. Enter
Pendapatana

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat


77

Model Summaryb

Change Stat
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate R Square Change F Change df1

1 .983a .966 .966 .12803 .966 1182.539

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pendapatan

b. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 38.767 2 19.383 11.83E3 .000a

Residual 1.344 82 .016

Total 40.111 84

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Pendapatan

b. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .460 .119 3.861 .000

Pendapatan
-.120 .035 -.084 -3.457 .001

Kepercayaan .998 .024 ] 42.131 .000

a. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Coefficient Correlationsa

Model Kepercayaan Pendapatan

1 Correlations Kepercayaan 1.000 -.560

Pendapatan -.560 1.000


78

Covariances Kepercayaan .001 .000

Pendapatan .000 .001

a. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 2.4781 4.9740 3.8659 .67935 85

Std. Predicted Value -2.043 1.631 .000 1.000 85

Standard Error of Predicted


.014 .034 .023 .006 85
Value

Adjusted Predicted Value 2.4841 4.9981 3.8661 .67894 85

Residual -.39473 .32359 .00000 .12650 85

Std. Residual -3.083 2.527 .000 .988 85

Stud. Residual -3.128 2.588 .000 1.006 85

Deleted Residual -.40621 .33928 -.00023 .13129 85

Stud. Deleted Residual -3.312 2.684 -.006 1.031 85

Mahal. Distance .022 5.025 1.976 1.450 85

Cook's Distance .000 .195 .013 .028 85

Centered Leverage Value .000 .060 .024 .017 85

a. Dependent Variable: Minat Membayar Zakat

Charts
79
80
81

DOKUMENTASI
82
83

CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Yusuf Siregar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 29 Januarib 1998
Nim : EES. 160682
Alamat: : Jl. Lintas Timur, KM. 33 Bukit Baling RT.07
E-mail : yusufsiregar373@gmail.com
Nomor HP : 0812-9279-2994
Nama Ayah : Usman Syarif
Nama Ibu : Rahmin Hasibuan
Alamat Orang Tua : Jl. Lintas Timur, KM. 33 Bukit Baling RT.07

B. Riwayat Pendidikan
1. Tahun 2004-2010 SDN 132/IX Bukit Baling
2. Tahun 2010-2013 SMPN 6 Muaro Jambi
3. Tahun 2013-2016 SMAN 2 Muaro Jambi

Anda mungkin juga menyukai