Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN

PINJAMAN UANG / MODAL USAHA BAGI HASIL

Pada hari ini ……………………………….……….. Tanggal ………………………..………


Bulan ……………………..…. Tahun …………………………………, yang bertanda tangan di
bawah ini :

Nama : Depi Syaputra S,. AB


No. KTP : 1508131212870001
Pekerjaan/Jabatan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Rangkayo Hitam Rt. 020 Rw. 008
Kel.Jaya Setia Kec. Pasar Muara Bungo Kab. Bungo Prov. Jambi
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : Jecki
No. KTP :
Pekerjaan : Kepolisian RI ( POLRI )
Alamat : Jl. Rankayo Hitam Rt. 020 Rw. 007 Kel. Jaya Setia
Kec. Pasar Muara Bungo Kab. Bungo Prov. Jambi
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, dalam perjanjian pinjaman uang / modal usaha bagi hasil ini
selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. An. Depi Saputra S,. AB Bertindak Sebagai Direktur Utama CV. Mitra Barokah Mandiri yang
bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa gudang Distributor Produk Makanan yang di
produksi sendiri ikan asap/salai dan air minum bersih, dan di suplay oleh pihak luar sesuai
kebutuhan.
2. An. .............................. Bertindak sebagai pemberi pinjaman uang / modal usaha bagi hasil.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, PARA PIHAK telah setuju dan bersepakat untuk
mengadakan perjanjian pinjaman uang modal tentang usaha PIHAK PERTAMA dalam
pengadaan barang dan jasa gudang Distributor Produk Makanan yang di produksi sendiri
ikan asap/salai dan air minum bersih, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana
tercantum pada pasal-pasal berikut ini:
Pasal 1
JUMLAH PINJAMAN

PIHAK PERTAMA dengan ini telah menerima pinjaman uang / modal usaha bagi hasil dari
PIHAK KEDUA sejumlah Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah)

Pasal 2
PENYERAHAN PINJAMAN

PIHAK KEDUA telah menyerahkan uang sebagai pinjaman uang / modal usaha bagi hasil
sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) tersebut secara transfer ke rekening bank
mandiri An. Depi Saputra 110-00-1006709-5 dan sekaligus kepada PIHAK PERTAMA pada
saat perjanjian pinjaman uang / modal usaha bagi hasil ini dibuat dan ditandatangani, dan
PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerimanya dengan menandatangani bukti penerimaan
(kuwitansi) yang sah.

Pasal 3
SISTEM HASIL MODAL

Atas pinjaman uang / modal usaha bagi hasil sejumlah Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta
rupiah) tersebut, PIHAK PERTAMA akan membagi hasil keuntungan usaha sesuai kesepakatan
35% untuk PIHAK KEDUA 65% untuk PIHAK PERTAMA sesuai hasil penjualan dan sesuai
persen keuntungan penjualan, dan di lengkapi data/rekap nota bukti laporan penjualan setiap
bulannya kepada PIHAK KEDUA bukan berarti dan tidak pinjaman berbunga, PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, dan akan di bayarkan secara pada rekening PIHAK
KEDUA bank…………………………………..An………….……………………….…………..
paling lambat 7 hari stelah tutup buku setiap bulannya, terhitung tgl 01 – 02 awal bulan dengan
tutup buku akhir bulan sesuai Tgl 30 -31.

Pasal 4
SISTEM PENGEMBALIAN

PIHAK PERTAMA wajib membayar kembali pinjaman uang / modal usaha bagi hasil tersebut
kepada PIHAK KEDUA dengan cara pembayaran total pinjaman uang modal usaha sebesar
Rp. 30.000.000,-(Tiga puluh juta rupiah) dengan pengembalian pinjaman uang modal usaha
selama 2 Tahun lama 24 Bulan, tepatnya pada Tanggal dimana perjanjian ini di tandatangani.

Pasal 5
BIAYA PENAGIHAN

Bilamana untuk pembayaran kembali atas segala sesuatu yang berdasarkan perjanjian ini
diperlukan tindakan-tindakan penagihan oleh PIHAK KEDUA maka segala biaya-biaya
penagihan itu baik di hadapan maupun di luar pengadilan semuanya menjadi tangungan dan
wajib dibayar oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian pinjaman uang / modal
usaha bagi hasil ini, dan juga jika terjadi perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian
dari perjanjian ini maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.

1. Jika penyelesaian secara mesyawarah untuk mufakat juga ternyata tidak


menyelesaikan perselisihan tersebut maka perselisihan tersebut akan diselesaikan
secara hukum yang berlaku di negra republik Indonesia.

Pasal 7
LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam
bentuk surat menyurat dan atau adendum perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak yang
merupakan salah satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 8
PENUTUP

Perjanjian pinjaman uang / modal usaha bagi hasil ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas kertas
bermaterai cukup untuk masing-masing pihak yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
ditanda tangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tanpa
unsur paksaan dari pihak manapun.

Muara Bungo, ………………………………2019

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

DEPI SYAPUTRA S. AB JECKI

SAKSI-SAKSI :

1.Echa Mitra Surniati ( Istri Pihak Pertama ) 1.(………………………………….)

2.Redi Arpika 2.(………………………………….)

3.Bakar 3.(………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai