Catatan :
Sedang dibuatkan SPT pelaksanaan aktualisasi yang dikoordinasikan
dengan kepala bagian TU, nantinya akan dikeluarkan untuk semua CPNS.
Sedang dicarikan dukungan anggaran oleh Balai. Laksanakan kegiatan
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Konsultasi kedua (11 Oktober 2019) – via telepon
SPT pelaksanaan aktualisasi mengikuti SPT latsar yang pertama
dikeluarkan dari Balai karena sudah mencakup off campus.
Catatan :
Sudah baik hanya saja perlu diperhatikan untuk tanda tangan pada hasil
rangkuman, terjemahan, dan referensi harus ada tanda tangan dari
penyusun dan diketahui oleh mentor
Kegiatan 2 : Melakukan diskusi dengan ahli mengenai manajemen pengelolaan
satwa
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait narasumber yang akan diajak
berdiskusi
Catatan :
Kegiatan akan bersifat formal/resmi (bersurat dari instansi), nantinya surat
akan berbunyi untuk meminta pendampingan dari Universitas Nusa
Cendana (Undana) terkait penyusunan SOP Pengelolaan satwa. Kegiatan
sebaiknya dilakukan dengan personil BBKSDA NTT yang datang ke
Undana. Buat surat permohonan pendampingan ke Undana, setelah itu
baru dibuat surat tugas.
Membuat surat tugas selama di Kupang dalam rangka pelaksanaan
aktualisasi.
Terlampir
(Surat Tugas aktualisasi di Kupang)
Terlampir
(Surat permohonan bimbingan dan tanda terima surat)
2. Mengontak narasumber
Kontak pertama (11 Oktober 2019) – Via aplikasi line
Catatan :
Konsultasi akan berbentuk formal atau informal, jika formal dapat
bertemu dengan plt Dekan Fakultas Kedokteran Hewan sekaligus
Wakil Rektor 1 Undana. Ada usulan untuk mengundang narasumber
ke BBKSDA NTT untuk melihat dan menilai secara langsung
kandang di BBKSDA NTT dengan output berupa rekomendasi-
rekomendasi.
Kontak kedua (7 November 2019) – Via aplikasi line
Catatan :
Konsultasi akan dilaksanakan tanggal 15 November 2019 di Fakultas
Kedokteran Hewan Undana mengikuti jadwal dari narasumber.
Kontak ketiga (13 November 2019) – Via aplikasi line
Catatan :
Diskusi akan dilaksanakan pada tanggal 15 November 2019 pukul
09.00 WITA.
3. Mengadakan pertemuan dan diskusi dengan narasumber
Terlampir
(Print out Powerpoint yang disajikan, daftar hadir, notulensi diskusi)
4. Melaporkan hasil diskusi dengan mentor
Catatan :
Karena sambutan yang positif dari Undana, kerja sama dapat ditindaklanjuti
untuk ke depannya.
Kegiatan 3 : Melakukan pendataan kesehatan satwa di penangkaran rusa
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pendataan satwa di
penangkaran rusa
Konsultasi pertama (13 Oktober 2019) – via aplikasi Whatsapp
Catatan :
Lakukan kegiatan dengan menyesuaikan waktu di lapangan, walau
kegiatan 1 belum selesai, tidak apa-apa lanjut ke kegiatan 2.
2. Membuat alat pendataan satwa (formulir)
Terlampir
(Formulir pemeriksaan kesehatan satwa)
3. Melakukan uji coba pengisian formulir di penangkaran rusa
Catatan :
Kegiatan pemeriksaan buaya butuh koordinasi dengan seksi P3 yang
memiliki wewenang terhadap kandang buaya dan seksi konservasi wilayah
II Kupang yang mana sebagian buaya lokasinya berada di kantor SKW II
Catatan :
Pada prinsipnya boleh namun perlu diperhatikan hal-hal teknis
lainnya, terutama pada kandang bawah dimana terdapat buaya-
buaya
Catatan :
Pada dasarnya siap apabila diperlukan pengambilan data dan
pemeriksaan kesehatan buaya oleh dokter hewan. Pemeriksaan
akan sekalian dilakukan dengan pemasangan tagging buaya karena
sudah banyak yang lepas.
Catatan :
Kegiatan sudah terlaksana dengan baik.
Terlampir
(Laporan hasil pengukuran morfometri buaya)
Lampiran 5 : Menyusun draft SOP Pengelolaan Satwa
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai pengusulan pembentukan
tim penyusunan SOP Pengelolaan Satwa
Catatan :
Tim penyusunan SOP Pengelolaan Satwa akan dibuat SK Tim. Tim
sebaiknya mengambil anggota dari pihak seksi konservasi wilayah II
(tempat kandang penampungan), seksi P3, dan subbag umum. Kontak
Kepala Seksi P3 terkait dengan pembentukan tim penyusunan SOP
Pengelolaan Satwa.
Terlampir
(Daftar hadir diskusi tim, Notulensi diskusi tim penyusunan SOP
Pengelolaan Satwa)
5. Melaporkan hasil draft SOP Pengelolaan Satwa kepada mentor
Catatan :
Draft SOP Pengelolaan Satwa selanjutnya akan diserahkan kepada
pimpinan untuk diberi masukan agar lebih sempurna.