Anda di halaman 1dari 23

Lampiran 4 : Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan

Kegiatan 1 : Mengumpulkan referensi tentang pengelolaan satwa


1. Melakukan konsultasi dengan mentor
 Konsultasi pertama (8 Oktober 2019) – via aplikasi Whatsapp dan
telepon

Catatan :
Sedang dibuatkan SPT pelaksanaan aktualisasi yang dikoordinasikan
dengan kepala bagian TU, nantinya akan dikeluarkan untuk semua CPNS.
Sedang dicarikan dukungan anggaran oleh Balai. Laksanakan kegiatan
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
 Konsultasi kedua (11 Oktober 2019) – via telepon
SPT pelaksanaan aktualisasi mengikuti SPT latsar yang pertama
dikeluarkan dari Balai karena sudah mencakup off campus.

2. Mengumpulkan referensi dari berbagai sumber


Terlampir
(Referensi)
3. Menerjemahkan referensi Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia
Terlampir
(Terjemahan)
4. Merangkum referensi pengelolaan satwa
Terlampir
(Rangkuman)
5. Menyerahkan dan mendiskusikan hasil rangkuman referensi kepada mentor

Catatan :
Sudah baik hanya saja perlu diperhatikan untuk tanda tangan pada hasil
rangkuman, terjemahan, dan referensi harus ada tanda tangan dari
penyusun dan diketahui oleh mentor
Kegiatan 2 : Melakukan diskusi dengan ahli mengenai manajemen pengelolaan
satwa
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait narasumber yang akan diajak
berdiskusi

Catatan :
Kegiatan akan bersifat formal/resmi (bersurat dari instansi), nantinya surat
akan berbunyi untuk meminta pendampingan dari Universitas Nusa
Cendana (Undana) terkait penyusunan SOP Pengelolaan satwa. Kegiatan
sebaiknya dilakukan dengan personil BBKSDA NTT yang datang ke
Undana. Buat surat permohonan pendampingan ke Undana, setelah itu
baru dibuat surat tugas.
Membuat surat tugas selama di Kupang dalam rangka pelaksanaan
aktualisasi.
Terlampir
(Surat Tugas aktualisasi di Kupang)
Terlampir
(Surat permohonan bimbingan dan tanda terima surat)
2. Mengontak narasumber
 Kontak pertama (11 Oktober 2019) – Via aplikasi line

Catatan :
Konsultasi akan berbentuk formal atau informal, jika formal dapat
bertemu dengan plt Dekan Fakultas Kedokteran Hewan sekaligus
Wakil Rektor 1 Undana. Ada usulan untuk mengundang narasumber
ke BBKSDA NTT untuk melihat dan menilai secara langsung
kandang di BBKSDA NTT dengan output berupa rekomendasi-
rekomendasi.
 Kontak kedua (7 November 2019) – Via aplikasi line

Catatan :
Konsultasi akan dilaksanakan tanggal 15 November 2019 di Fakultas
Kedokteran Hewan Undana mengikuti jadwal dari narasumber.
 Kontak ketiga (13 November 2019) – Via aplikasi line

Catatan :
Diskusi akan dilaksanakan pada tanggal 15 November 2019 pukul
09.00 WITA.
3. Mengadakan pertemuan dan diskusi dengan narasumber

Terlampir
(Print out Powerpoint yang disajikan, daftar hadir, notulensi diskusi)
4. Melaporkan hasil diskusi dengan mentor

Catatan :
Karena sambutan yang positif dari Undana, kerja sama dapat ditindaklanjuti
untuk ke depannya.
Kegiatan 3 : Melakukan pendataan kesehatan satwa di penangkaran rusa
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pendataan satwa di
penangkaran rusa
 Konsultasi pertama (13 Oktober 2019) – via aplikasi Whatsapp

 Konsultasi kedua (14 Oktober 2019)

Catatan :
Lakukan kegiatan dengan menyesuaikan waktu di lapangan, walau
kegiatan 1 belum selesai, tidak apa-apa lanjut ke kegiatan 2.
2. Membuat alat pendataan satwa (formulir)
Terlampir
(Formulir pemeriksaan kesehatan satwa)
3. Melakukan uji coba pengisian formulir di penangkaran rusa

Penangkaran rusa milik Bapak Kurniawan


Penangkaran rusa di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang

Press release pemeriksaan rusa di BBPPK oleh BBKSDA NTT


Penangkaran rusa di TNI AU El Tari Kupang
Penangkaran rusa milik Yulius Lau

Penangkaran rusa milik Ali Amran


Penangkaran rusa di Balai Litbang KLHK Kupang
Terlampir
(Surat tugas, formulir yang telah diisi)

4. Melaporkan kepada mentor mengenai pendataan kesehatan rusa


Catatan :
Sudah baik, berikan perubahan sesuai dengan apa yang didapat ke
lapangan.
Terlampir
(Laporan pemeriksaan kesehatan rusa di kandang penangkaran)

5. Melakukan revisi terhadap formulir disesuaikan dengan arahan mentor


sekaligus evaluasi di lapangan
Catatan :
Jangan lupa beri penjelas untuk setiap kategori pemeriksaan formulir dapat
dipergunakan untuk semua pegawai yang bertugas walaupun bukan dokter
hewan.
Terlampir
(Formulir pemeriksaan kesehatan satwa yang sudah direvisi)
Kegiatan 4 : Melakukan pendataan kesehatan satwa di kandang penitipan/transit
di BBKSDA NTT
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pendataan kesehatan satwa di
kandang BBKSDA NTT

Catatan :
Kegiatan pemeriksaan buaya butuh koordinasi dengan seksi P3 yang
memiliki wewenang terhadap kandang buaya dan seksi konservasi wilayah
II Kupang yang mana sebagian buaya lokasinya berada di kantor SKW II

2. Melakukan konsultasi dengan pihak yang memiliki kewenangan mengelola satwa di


kantor
 Konsultasi dengan Kepala Seksi P3 (16 Oktober 2019)

Catatan :
Pada prinsipnya boleh namun perlu diperhatikan hal-hal teknis
lainnya, terutama pada kandang bawah dimana terdapat buaya-
buaya

dengan ukuran besar (>3 meter). Harus menerjunkan tim Unit


Penanganan Satwa apabila akan melakukan pemeriksaan pada
buaya, nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut. Kondisi sekarang
hampir seluruh pegawai sedang banyak kegiatan, alternatif kegiatan:
tidak seluruh buaya diperiksa, yang memungkinkan saja. Kegiatan
pemeriksaan kesehatan buaya dibarengi dengan kegiatan
pembersihan kandang.

 Konsultasi dengan staf yang punya tanggung jawab mengurus satwa


di BBKSDA NTT (21 Oktober 2019)

Catatan :
Pada dasarnya siap apabila diperlukan pengambilan data dan
pemeriksaan kesehatan buaya oleh dokter hewan. Pemeriksaan
akan sekalian dilakukan dengan pemasangan tagging buaya karena
sudah banyak yang lepas.

 Koordinasi dengan staf P3 sekaligus anggota unit penanganan


satwa BBKSDA NTT (31 Oktober 2019) – via aplikasi Whatsapp
Catatan :
Kegiatan pendataan buaya akan dibagi menjadi 2 tahap dikarenakan
kesibukan dari tim penanganan satwa, tahap pertama yaitu
mengukur buaya yang berukuran kecil di kantor balai, tahap kedua
yaitu mengukur buaya yang berukuran besar akan dilaksanakan
apabila personil tim penanganan satwa sudah lebih longgar
waktunya.

3. Melakukan pendataan kesehatan satwa di kandang BBKSDA NTT

Kegiatan pemeriksaan morfometri buaya di kandang penampungan


BBKSDA NTT.
Terlampir
(Formulir pengukuran morfometri buaya yang sudah diisi)
4. Melaporkan hasil pendataan kesehatan satwa di BBKSDA NTT pada mentor

Catatan :
Kegiatan sudah terlaksana dengan baik.
Terlampir
(Laporan hasil pengukuran morfometri buaya)
Lampiran 5 : Menyusun draft SOP Pengelolaan Satwa
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai pengusulan pembentukan
tim penyusunan SOP Pengelolaan Satwa

Catatan :
Tim penyusunan SOP Pengelolaan Satwa akan dibuat SK Tim. Tim
sebaiknya mengambil anggota dari pihak seksi konservasi wilayah II
(tempat kandang penampungan), seksi P3, dan subbag umum. Kontak
Kepala Seksi P3 terkait dengan pembentukan tim penyusunan SOP
Pengelolaan Satwa.

2. Membantu pembentukan tim penyusunan SOP Pengelolaan Satwa


Terlampir
(Draft SK Tim Penyusunan SOP Pengelolaan Satwa)

3. Menyusun draft SOP Pengelolaan Satwa


Terlampir
(Draft SOP Pengelolaan Satwa)
4. Meminta masukan dari tim penyusunan SOP Pengelolaan Satwa

Terlampir
(Daftar hadir diskusi tim, Notulensi diskusi tim penyusunan SOP
Pengelolaan Satwa)
5. Melaporkan hasil draft SOP Pengelolaan Satwa kepada mentor

Catatan :
Draft SOP Pengelolaan Satwa selanjutnya akan diserahkan kepada
pimpinan untuk diberi masukan agar lebih sempurna.

Anda mungkin juga menyukai