Anda di halaman 1dari 10

OPTIMALISASI STRATEGI PEMASARAN BUMDES MELALUI E-

COMMERCE DI ERA DIGITAL MARKETING


(Studi Kasus BUMDes Karya Sejahtera Desa Situsari Kecamatan Dawuan
Kabupaten Subang)
Oleh :
Febi Sandi Febrian
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Subang,

Subang Jawa Barat

E-mail : febrianfebi491@gmail.com

Abstrak
Optimalisasi Strategi Pemasaran BUMDes Melalui E-Commerce Di Era
Digital Marketing (Studi Kasus Bumdes Karya Sejahtera Desa Situsari
Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang). BUMDes adalah Badan Usaha Milik
Desa yang dikembangkan oleh warga setempat. Yang bertempatkan di Desa
Situsari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, Desa Situsari yang terletak di
Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang dengan membentuk Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes). Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes ini berdiri pada 21
Agustus 2019 dengan nama BUMDes Karya Sejahtera. Pembentukan BUMDes
Karya Sejahtera Desa Situsari tujuannya adalah guna untuk mendorong dan
menanmpung seluruh kegiatan ekonomi masyarakat, untuk meminimalisir
kemiskinan dan memperkuat kinerja lembaga ekonomi desa dengan jenis usaha
BRILink, PPOB BJB, Warung BUMDes, Pertanian, Simpan Pinjam, Supplier Telur,
dan Produk UMKM. Dalam hal ini Pihak BUMDes ingin mengembangkannya
produk UMKM, maka untuk itu penulis bersama team mahasiswa yang sedang
melaksanakan pengabdian kepada masyrakat di desa Situsari melakukan kegiatan
untuk lebih meningkatkan sekaligus memperluas pemasaran dan memajukannya
produk unggulan desa melalui pemasaran digital. Dalam meningkatkan dan
memperluas pemasaran secara digital tersebut maka ada beberapa pemasaran
melalui (Shoppe, Instagram, Facebook dan Wa Bussines). Kegiatan tersebut telah
diselesaikan dengan baik oleh penulis bersama team mahasiswa.
Kata kunci : BUMDes, Digital Marketing, Branding Produk
A. PENDAHULUAN
Pengertian Badan Usaha Milik Desa atau biasa disingkat BUMDes
merupakan badan usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa.
Tujuan dari didirikannya usaha desa tersebut adalah agar perekonomian desa
semakin kuat serta kehidupan masyarakat menjadi sejahtera berdasarkan kebutuhan
dan potensi yang ada di lingkungan desa itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut,
sejalan dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No.
47 Tahun 2015 tentang Desa, Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes merupakan
usaha desa berbentuk badan usaha dengan sumber modalnya berasal dari alokasi
dana desa yang dibedakan sebagai pengelolaan asset, pelayanan jasa, dan usaha
lainnya demi kesejahteraan dan kontribusi masyarakat itu sendiri serta untuk
memperkuat perekonomian desa.

BUMDes juga dinilai sebagai penggerak ekonomi. Fungsi BUMDes yaitu


sebagai lembaga sosial dan komersial. Fungsi yang pertama yaitu sebagai lembaga
sosial, artinya berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat melalui
kontribusinya sebagai pengelola atau penyedia pelayanan sosial. Sedangkan fungsi
yang kedua yaitu sebagai lembaga komersial, artinya tujuan dari pendirian
BUMDes yaitu mencari keuntungan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).

BUMDes Karya Sejahtera merupakan usaha desa yang bertempat di Desa


Situsari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. BUMDes Karya Sejahtera
berdiri sejak 21 Agustus 2017. BUMDes Karya Sejahtera dikelola langsung oleh
aparat Desa Setempat. Adapun jenis unit usaha yang dimiliki BUMDes Karya
Sejahtera yaitu : BRI Link, Warung BUMDes, PPOB BJB, Pertanian, Simpan
Pinjam, Supplier Telur, dan Produk UMKM. Proses pemasaran yang dilakukan
masih terbilang sangat sederhana, karena hanya dilakukan dari mulut ke mulut
sehingga target pasar masih dalam lingkup Desa Situsari.

Definisi E-Commerce merupakan terobosan atau inovasi baru sebagai


kegiatan transaksi jual beli barang atau layanan jasa melalui jaringan informasi
salah satunya adalah internet. Menurut Adi Nugroho (2006: 1), e-commerce
merupakan kegiatan jual beli serta pembayaran produk melalui media online
ataupun melalui media elektronik. Dengan adanya e-commerce, tentunya
memudahkan pembeli dan penjual tanpa bertemu secara langsung. Serta meluaskan
hubungan komersial secara online. Hal ini sejalan dengan Kienna (2001: 4)
berpendapat bahwa e-commerce merupakan membuat, mengelola, dan meluaskan
hubungan komersial antara pembeli dan penjual secara online. E-Commerce dinilai
sangat optimal sebagai salah satu media platform untuk strategi pemasaran,
terutama BUMDes Madu Sejahtera. Media sosial menjadi kunci utama sebagai
salah satu strategi pemasaran, seperti Instagram, Whatsapp, dan situs Web.

Digital marketing BUMDes berbeda dengan model pemasaran


konvensional, saat pelaku usaha melakukan pemasaran secara digital, kita sebagai
pemasar dapat berkomunikasi dengan calon konsumen di bidang online secara
langsung, sehingga jangkauan pemasaran atau informasi pemasaran yang kita
keluarkan dan promosikan dapat dilihat siapa saja yang menjangkau dan
berinteraksi terhadap informasi dari produk atau jasa yang kita tawarkan
(Hastriyandi & Munandar, 2018).

Di era digital yang canggih seperti sekarang ini, dimana hampir semuanya
bisa dilakukan dengan dirumah saja dan di tengah Pandemi. Tentu untuk
menjangkau pasar yang lebih luas bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Terutama untuk kita sebagai pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tentu
sebagai seorang pengelola kita menginginkan adanya peningkatan pendapatan di
dalam BUMDES yang kita Kelola. Namun untuk mewujudkan hal tersebut kita
harus berani berubah dengan cara memasarkan produk bumdes kita secara digital.

Ada banyak hal yang bisa di dapatkan jika mengubah metode pemasaran
yang dulunya secara konvensional dan dirubah secara digital. Berikut ini
Keuntungan dan Pentingnya Digitalisasi Pemasaran untuk Meningkatkan
Pendapatan BUMDes ;
1) Menjangkau Pasar yang lebih luas
Bisa menjangkau pasar yang lebih luas adalah keuntungan pertama jika
sahabat menggunakan digital marketing. Dengan banyaknya jumlah
pengguna internet yang ada di Indonesia ini tentu hal ini bisa menjadi pasar
yang sangat luar biasa jika kita tahu bagaimana cara menggunakan digital
marketing ini. Tentu meningkatkan pendapatan bumdes ini bukanlah hanya
sekedar mimpi belaka.
Ditambah lagi di Era ini sudah didukung berbagai macam marketplace yang
bisa dengan mudah kita gunakan untuk menjual produk-produk yang dimiliki
bumdes. Ditambah lagi dengan semakin banyaknya layanan jasa pengiriman
yang akan memudahkan kita dalam bertransaksi.
2) Hemat Biaya
Dalam menjalankan Digital Marketing ini, kita tidak perlu berkililing untuk
menawarkan produk yang kita miliki. Kita hanya perlu untuk mencari tahu
apa yang orang cari dan itu berkaitan dengan produk kita. Nah dengan hal ini
tentu kita akan menghemat biaya untuk pergi keliling-keliling dari satu kota
ke kota lainnya.
3) Buka 24 Jam
Dengan menggunakan Digital Marketing ini produk yang kita jual bisa dilihat
24 Jam. Dimanapun dan kapanpun asal terkoneksi dengan internet bisa untuk
melihat produk yang kita jual.

B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan penulis menggunakan penelitian
kualitatif. Metode kualitatif yang digunakan sesuai dengan permasalahan yang
sedang diteliti yakni Optimalisasi Strategi Pemasaran BUMDes Melalui E-
Commerce Di Era Digital Marketing (Studi Kasus BUMDes Karya Sejahtera Desa
Situsari Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang). Penelitian ini dijabarkan dalam
bentuk deskriptif yang membahas tentang bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan BUMDes melalui e-commerce dalam memasarkan produknya secara
onlone. Sedangkan jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang
bertujuan untuk mendalami secara detail bagaimana interaksi sosial, individu,
organisasai dan lain-lain terkait dengan permasalah yang terjadi di tempat.

Penelitian ini berlokasi di Desa Situsari Kecamatan Dawuan Kabupaten


Subang dipilih karena penelitian tersebut karena lokasinya bersamaan dengan
kegiatan KKNM Universitas Subang.

C. PEMBAHASAN
1. Optimalisasi Strategi Pemasaran BUMDes Karya Sejahtera Melalui E-
Commerce Di Era Digital Marketing
Menurut Permendes-PDTT nomor 4 tahun 2015, Badan Usaha Milik Desa
merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa
yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Dalam pasal 25 peraturan
tersebut memuat strategi pengelolaan BUMDes yang bersifat bertahap dengan
mempertimbangkan perkembangan dari inovasi yang dilakukan oleh BUMDes.
Strategi tersebut dilakukan berdasarkan pilihan jenis usaha yang dipilih.
BUMDes dapat menjalan bisnis dengan berbagai klasifikasi jenis usaha
diantaranya adalah :
1) Bisnis sosial sederhana yang memberikan pelayanan umum (serving) kepada
masyarakat dengan memperoleh keuntungan finansial. Unit usaha yang dapat
diterapkan oleh BUMDes meliputi air minum, usaha listrik, lumbung pangan
dan sumber daya local dan teknologi tepat guna lainnya.
2) Bisnis penyewaan (renting) barang untuk melayani kebutuhan masyarakat
Desa dan ditujukan untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa.
3) Bisnis usaha perantara (brokering) yang memberikan jasa pelayanan keada
warga seperti jasa pembayaran listrik.
4) Bisnis yang berproduksi dan/atau berdagang (trading) barang-barang tertentu
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar
yang lebih luas.
5) Bisnis keuangan (financial business) yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha
skala mikro yang dijalankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa.
6) Usaha bersama (holding) sebagai induk dari unit-unit usaha yang
dikembangkan masyarakat Desa baik dalam skala lokal Desa maupun
kawasan perdesaan.

Agar BUMDes dapat berkontribusi untuk meningkatkan PADes, maka


perlu disusun sistem manajemen yang baik, khususnya sistem alokasi hasil
usaha BUMDes. Hasil usaha BUMDes diperoleh dengan cara menghitung
selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan serta kewajiban dan
penyusutan asset tetap setiap tahunnya. Sistem alokasi hasil usaha tersebut
ditetapkan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga BUMDes. Perhitungan alokasi hasil suaha tersebut harus
dikelola melalui sistem akuntansi yang sederhana.

BUMDes Karya Sejahtera merupakan usaha desa yang bertempat di Desa


Situsari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. BUMDes Karya Sejahtera
berdiri sejak 21 Agustus 2017. BUMDes Karya Sejahtera dikelola langsung
oleh aparat Desa Setempat. Adapun jenis unit usaha yang dimiliki BUMDes
Karya Sejahtera yaitu : BRI Link, Warung BUMDes, PPOB BJB, Pertanian,
Simpan Pinjam, Supplier Telur, dan Produk UMKM.

Di Era Digital Marketing ini BUMDes Karya Sejahtera mengalami


masalah dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kurangnya
optimalisasi strategi pemasaran yang digunakan. Proses pemasaran yang
dilakukan masih terbilang sangat sederhana, karena hanya dilakukan dari mulut
ke mulut sehingga target pasar masih dalam lingkup Desa Situsari. Faktor
tersebut menjadi pemicu utama BUMDes Karya Sejahtera dalam hal pemasaran
produk yang menyebabkan kurang dikenalnya produk oleh masyarakat luar
Desa Situsari. Informasi tersebut diperkuat melalui wawancara dengan ibu
Direktur BUMDes yang mengelola BUMDes Karya Sejahtera. Padahal, apabila
strategi pemasaran direncanakan dengan seoptimal mungkin, tentu berpengaruh
terhadap tingkat penjualan. Salah satu strategi pemasaran di Era Digital
Marketing adalah pemasaran secara e-commerce.

Shopee, Instagram, WA Businnes, merupakan salah satu bentuk inovasi


yang sedang dioptimalkan oleh BUMDes Karya Sejahtera dengan melakukan
pemasaran produk BUMDes berbasis online melalui aplikasi market place yang
diciptakan oleh KKNM kelompok 21 atas rekomendasi serta permintaan Ibu
Direktur BUMDes Karya Sejahtera untuk memperluas pemasaran produk, tidak
hanya lingkup warga desa Situsari tetapi juga desa lain, bahkan di kecamatan
dan kabupaten di sekitar. Salah satu bentuk kegiatannya yaitu dengan
memberikan inovasi serta membuat OnlineShop untuk tujuan optimalisasi
strategi pemasaran produk-produk BUMDes. Disamping itu dilakukan
pengumpulan sumber data dan produk yang nantinya dikelola beriringan
dengan pembuatan E-Commerce itu sendiri. Produk yang dikumpulkan
kemudian diolah dan dikembangkan lagi dengan cara pemotretan produk-
produk dari BUMDes antara lain produk dari mitra BUMDes itu sendiri yaitu
UMKM di Desa Situsari contohnya Keripik singkong, Keripik pisang, Gaplek
Bajigur Dll.

Pemasaran online melalui web (teknologi digital) saat ini sudah banyak
digunakan dalam seluruh aspek kehidupan manusia, sehingga pada pelaku
usaha (termasuk BUMDes) harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi
yang ada agar dapat terus berjalan dan berkembang. Digital marketing ini
merupakan cara berinteraksi antara pembeli dan penjual tanpa batas waktu dan
geografis. Kegiatan jual beli melalui online harus memperhatikan kejelasan
informasi dari produk yang diperjual belikan, selain itu kemasan (packaging)
produk juga sangat penting. Hal ini akan mempengaruhi keberhasilan usaha
dalam digital marketing. Selain melalui web pemasaran, dapat juga
memanfaatkan media sosial dalam pemasaran produk UMKM. Strategi
pemasaran online berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Salah
satu yang perlu diperhatikan dalam pemasaran online adalah benchmarking,
yaitu bagian dari manajemen untuk

menganalisa seberapa besar produk memberikan kepuasan kepada


konsumen. Hal ini juga didukung dan diperkuat oleh penelitian yang sudah ada
sebelumnya terkait dengan strategi pemasaran online dan benchmarking. Dalam
sosialisasi pemasaran online, juga disampaikan terkait dengan benchmarking.
Benchmarking merupakan bagian dari proses menemukan style baru yang lebih
baik dalam melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah produk. Terbukti dari
penelitian sebelumnya bahwa desain strategi pemasaran online signifikan
melalui evaluasi benchmarking. Beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam
proses benchmarking, antara lain plan, search, observe, analyze, dan adapt.

Pengukuran tingkat keberhasilan kegiatan yang dilakukan pada sasaran


yaitu dengan melihat perkembangan dari penjualan produk BUMdes. Hasil
penjualan yang ada menunjukkan terjadinya peningkatan pembelian setelah
dilakukan optimalisasi strategi pemasaran produk BUMDes. Manfaat dari
optimalisasi strategi pemasaran melalui E-Commerce tak hanya peningkatan
dari segi penjualan, tetapi juga memperluas area pemasaran dengan didukung
adanya penjualan secara E-Commerce, dan hal ini dapat berjalan secara
berkelanjutan. Karena masyarakat dapat mengakses/memperoleh informasi
setiap saat dengan bebas tentang kebutuhan yang mereka butuhkan, yaitu
mengakses Web Onlineshop BUMDes, maupun sosial media yang sebelumnya
telah disebarluaskan. Hal ini juga dapat menghemat biaya dan waktu. Adanya
kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa optimalisasi strategi pemasaran
BUMDes melalui E-Commerce di Era Pandemi ini diharapkan dapat
meningkatkan penjualan BUMDEs Karya Sejahtera secara berkelanjutan. Salah
satunya dengan meningkatkan penjualan secara E-Commerce karena dapat
meningkatkan perekonomian BUMDes.
2. Kendala Dalam Pengembangan Bumdes Karya Sejahtera Di Desa
Situsari
1) Kurangnya pelatihan bagi pengurus BUMDes, sejauh ini baru satu kali
mengikuti pelatihan setelah dilantik sebagai pengurus.
2) Modal yang ada terbilang minim sehingga sulit untuk memenuhi
kebutuhan BUMDes, untuk menjaring UMKM secara maksimal.
3) Adanya kekosongan jabatan diposisi sekretaris (tempo hari).
4) Kurangnya sosialisasi dari pengurus BUMDes kepada UMKM tentang
system kelola BUMDes.

KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan diharapkan berhasil
dalam peningkatkan penjualan pemasaran BUMDes Karya Sejahtera desa Situsari
Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang. Kegiatan ini memanfaatkan E-Commerce
atau pemasaran secara online melalui web (teknologi digital) yang dapat diakses
oleh seluruh aspek kehidupan manusia, sehingga pada pelaku usaha (termasuk
BUMDes) harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada agar dapat
terus berjalan dan berkembang. Digital marketing ini merupakan cara berinteraksi
antara pembeli dan penjual tanpa batas waktu dan. Optimalisasi strategi penjualan
BUMDes dapat dilihat dari perkembangan/peningkatan penjualan produk BUMdes.
Hasil penjualan yang ada menunjukkan terjadinya peningkatan pembelian setelah
dilakukan optimalisasi strategi pemasaran produk BUMDes. Manfaat dari
optimalisasi strategi pemasaran melalui ECommerce tak hanya peningkatan dari
segi penjualan, tetapi juga memperluas area pemasaran dengan didukung adanya
penjualan secara E-Commerce, dan hal ini dapat berjalan secara berkelanjutan serta
menghemat biaya dan waktu. Diharapkan kegiatan pengabdian yang dilakukan
KKNM kelompok 21 dapat berjalan secara berkelanjutan oleh para pengurus
BUMDes karena dapat meningkatkan dari segi penjualan dan juga perekonomian
BUMDes.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, H., Ristawati, R., Ramadhanti, S., & Nugraha, X. (2020). Pembentukan
Badan Usaha Milik Desa Di Sumberanyar Pasuruan Untuk Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 293-299.
Febryani, H., Nurmalia, R., Lesmana, I. M., & Dkk. (2018). Keberadaan Badan
Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebagai Penguatan Ekonomi Desa Abiantuwung.
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 95-103.
https://meravi.id/pentingnya-digitalisasi-pemasaran-untuk-meningkatkan-
pendapatan-bumdes/
https://money.kompas.com/read/2021/10/06/150107326/bumdes-adalah-badan-
usaha-milik-desa-apa-fungsinya?page=all
Kotler, Philips & Armstrong, Gary. 2011. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga:
Jakarta.
Pradnyani, N. L. (2019). Peranan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Tibubeneng Kuta Utara.
Jurnal Riset Akuntansi, 39-47
Suhu, B. L., Djae, R. M., & Sosoda, A. (2020). Analisis Pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa (Bumdes) Di Desa Geti Baru Kecamatan Bacan Barat Utara
Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Government Of Archipelago, 1-7.

Anda mungkin juga menyukai