Anda di halaman 1dari 14

1

KKN BTV III UNEJ: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI


STRATEGI DIGITAL MARKETING PADA USAHA CATERING
RUMAHAN
Tika Apriliana Wati1, Basuki2
1
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember
2
Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember
Jl. Kalimantan Tegalboto No.37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember,
Jawa Timur 68121
Coresponding Author: tikaapriliana492@gmail.com

Abstrak: Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh mahasiswa Universitas Jember dengan tujuan untuk memberikan pengalaman
pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Salah satu tema yang terdapat dalam
kegiatan KKN Back To Village III Universitas Jember adalah Program Pemberdayaan
Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Semenjak adanya pandemi Covid-19, kegiatan
KKN ini dilakukan secara mandiri di desa masing-masing dengan memilih tema sesuai dengan
yang diinginkkan. Kegiatan KKN ini salah satunya dilakukan di Desa Duwet, Kecamatan
Wates, Kabupaten Kediri. Potensi Desa Duwet adalah banyaknya pelaku UMKM di desa
tersebut. Adanya pandemi Covid-19, menyebabkan omset penjualan beberapa usaha tersebut
mengalami penurunan. Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN BTV III
UNEJ melaksanakan beberapa kegiatan untukmembantu salah satu usaha di Desa Duwet yaitu
Catering Rumahan “Roso Manunggal” melalui pendampingan dalam menambahkan alamat
usaha pada Google Maps, pembuatan daftar menu, pendampingan dalam membuat akun
Instagram For Business, mengelola Instagram dengan membuat perencanaan konten, desain
feeds instagram yang menarik dan rapi, foto produk dan cara pengunggahan serta penulisan
caption yang tepat. Selain kegiatan tersebut, dilakukan juga sosialisasi mengenai pentingnya
pencatatan pesanandan pencatatan keuangan (pembukuan) yang tepat. Dengan adanya
beberapa kegiatan tersebut, diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal seperti, omset
penjualan mengalami peningkatan, pelaku usaha memperoleh ilmu dan wawasan tentang
pentingnya digital marketing khususnya mampu melakukan pengelolaan media sosial
Instagram sebagai media promosi yang dapat menjangkau calon konsumen lebih luas, sehingga
membuat usaha menjadi lebih berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, pelaku
usaha dapat mengelola pencatatan pesanan dan pembukuan usaha dengan tepat.
Kata Kunci: digital marketing, covid-19, wirausaha, catering

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa Universitas Jember dengan tujuan untuk memberikan pengalaman terkait
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Adanya kegiatan KKN ini,
diharapkan mahasiswa dapat terjun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk
mengembangkan potensi yang ada pada masyarakat di lokasi KKN dan mencari permasalahan
yang dihadapi oleh sasaran di lokasi KKN serta menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
2

Adanya pandemi Covid-19, menyebabkan perubahan dalam pelaksanaan kegiatan KKN,


kegiatan KKN yang awalnya dilakukan secara berkelompok berubah menjadi dilakukan secara
mandiri atau individu di lokasi domisili mahasiswa dan memilih tema yang diinginkan.
Kegiatan KKN periode ini berlangsung pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga tanggal 09
September 2021.
Salah satu desa yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
BTV III Universitas Jember 2021 adalah Desa Duwet. Desa Duwet merupakan sebuah desa
terluas yang berada di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Jarak tempuh Desa Duwet dengan
kecamatan adalah 4 km dan perjalanannya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Luas
wilayah keseluruhan yang dimiliki Desa Duwet sekitar 1.300,75 Ha , yang terbagi menjadi
enam dusun yaitu Dusun Duwet, Dusun Japang, Dusun Pakisaji, Dusun Pucanganom, Dusun
Ngelowan, dan Dusun Babadan. Desa Duwet memiliki jumlah keseluruhan penduduk sekitar
9.356 jiwa, yang terdiri dari 4.711 penduduk laki-laki dan 4.645 penduduk perempuan. Di Desa
Duwet sebagian besar masta pencaharian penduduknya adalah petani dan wiraswasta, namun
juga ada yang bermata pencaharian sebagai PNS, TNI, pedagang, peternak, karyawan pabrik,
buruh tani, sopir, guru, dan lain-lain. Program KKN yang dilaksanakan di Desa Duwet ini
mengangkat tema “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19”,
karena di desa ini mayoritas masyarakatnya menjadi pelaku UMKM.
Pandemi Covid-19 menyebabkan melemahnya berbagai aktivitas di sektor
perekonomian. Sampai saat ini, salah satu pihak yang paling terdampak akibat adanya pandemi
Covid-19 adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di Desa Duwet sendiri ada
beberapa UMKM yang terdampak langsung akibat adanya pandemi Covid-19, salah satunya
adalah UMKM catering rumahan “Roso Manunggal”. Catering Roso Manunggal merupakan
sebuah bisnis yang mampu melayani pemesanan berbagai makanan, aneka kue, dan minuman
untuk berbagai acara. Pemilik Catering”Roso Manunggal” bernama ibu Poniem biasanya
warga sekitar memanggilnya Bu Yuni yang berlokasi di Dusun Bababan RT 25 RW 05 Desa
Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Usaha ini telah berdiri selama lima tahunan,
awalnya hanya memproduksi jajanan jadul (cenil, lopis, klepon, ireng-ireng, dll) namun saat
ini sudah mampu melayani berbagai pesanan seperti nasi tumpeng, nasi berkatan, nasi kotak,
nasi bento, aneka kue, snack box, dan melayani berbagai pesanan menu yang diinginkan
pelanggan. Dalam menjalankan usahanya, Bu Yuni dibantu oleh suaminya dan satu
saudaranya. Kualitas dan pelayanan produk Catering Roso Manunggal telah diakui oleh para
pelanggan dan konsumennya. Hal tersebut dikarenakan, Catering Roso Manunggal selalu
mampu memenuhi keinginan konsumen dengan baik dengan menciptakan cita raza produk
3

yang lezat, selalu memenuhi berbagai request dari konsumen atau pelanggan, selalu fast respon
dalam membalas chat pemesan, memenuhi keinginan para konsumen dan pelanggan untuk
mengantar produk yang dipesan ke alamat yang dituju dengan tepat waktu, serta selalu
memberikan harga pas yang sesuai dengan kualitas. Namun, semenjak adanya pandemi Covid-
19 di Indonesia, penjualan produk Catering Roso Manunggal mengalami pasang surut,
terkadang penjualan meningkat kadang juga mengalami penurunan tingkat penjualan. Hal
tersebut berimbas kepada jumlah pendapatan usaha yang mengalami penurunan. Terlepas dari
permasalahan tersebut, pengelolaan bisnis Catering Roso Manunggal masih kurang, mulai dari
stiker label, pemasaran, pengelolaan pemesanan dan pengelolaan keuangan (pembukuan).
Desain yang termuat dalam stiker label terlalu ramai, banyak tulisan, dan ukuran masing-
masing komponen yang ada dalam stiker label masih belum pas sehingga kurang menarik untuk
dilihat. Selain itu, Catering Roso Manunggal masih belum mempunyai daftar menu, jadi ketika
ada pemesan mereka harus banyak menjelaskan secara langsung terkait menu melalui chat
Whatsapp, lewat panggilan telepon, dan memberikan penjelasan langsung di lokasi usaha.
Selain hal tersebut, usaha Catering Roso Manunggal perlu sekali untuk menerapkan
pemasaran digital atau Digital Marketing seacara berkelanjutan, agar dapat meningkatkan
omset penjualan dan produk semakin dikenal oleh masyarakat luas. Digital marketing
merupakan cara pemasaran atau promosi suatu produk yang ditargetkan, terukur, dan interaktif
dengan menggunakan teknologi digital atau internet yang bertujuan untuk mempromosikan
merk produk, membentuk preferensi konsumen, meningkatkan penjualan melalui pemasaran
digital dan produk semakin dikenal oleh masyarakat luas (Saputra et al., 2020). Seiring dengan
berkembangnya zaman, pemasaran digital selalu mengalami kemajuan, yang awalnya hanya
menggunakan website dan email, sekarang bisa menggunakan media sosial (Facebook, Twitter,
Instagram, Whatsapp, dll), melalui e-commerce (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dll),
dan menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia di Smartphone.
Selama ini, pemasaran dan promosi yang dilakukan usaha Catering Roso Manunggal
hanya menggunakan Facebook dengan membagikan foto-foto produk dengan caption singkat
dan menggunakan aplikasi pesan seperti Whatsapp. Selain itu, Catering Roso Manunggal
belum mendaftarkan alamat usahanya pada Google Maps dan belum mempunyai akun
Instagram for Business untuk memasarkan dan mempromosikan produknya. Di sisi lain,
Catering Roso Manunggal juga belum menerapkan pengelolaan pencatatan pesanan dan
pencatatan keuangan (pembukuan) dengan baik. Sehingga terkadang mengalami kelalaian
dalam melayani pesanan customer. Oleh karena itu, dalam program pemberdayaan wirausaha
masyarakat terdampak Covid-19, mahasiswa telah menyusun beberapa program kerja yang
4

akan dijalankan selama kegiatan KKN yang sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh
Catering Roso Manunggal.
Melihat adanya beberapa permasalahan yang dialami oleh Catering Roso Manunggal,
terdapat beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain, memberikan
sosialisasi dan pendampingan dalam pembuatan daftar menu, pelatihan dan pendampingan
dalam menambahkan alamat usaha pada Google Maps, membuat akun media sosial Instagram
Catering Roso Manunggal, Membuat desain label produk yang menarik dan informatif,
memberikan pelatihan mengenai cara penggunaan Instagram, dan memberikan sosialisasi
mengenai pentingnya pengeloaan pencatatan pesanan dan pencatatan keuangan. Adanya
kegiatan KKN ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dan usaha Catering Roso
Manunggal kepada masyarakat luas, meningkatkan pendapatan pemilik usaha, memberikan
sosialisasi terkait digital marketing khususnya social media marketing disertai dengan
memberikan edukasi dan pelatihan mengenai cara penggunaan media sosial Instagram sebagai
media pemasaran atau promosi, dan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan pencatatan
pesanan dan pencatatan keuangan. Selain adanya solusi terkait permasalahan yang dialami oleh
Catering Roso Manunggal dan adanya tujuan pelaksanaan kegiatan KKN ini, ada pula target
keluaran yang hendak dicapai selama KKN. Target keluaran tersebut antara lain, alamat usaha
Catering Roso Manungggal tercantum dalam Google Maps, Catering Roso Manunggal
memiliki daftar menu yang informatif, Catering Roso Manunggal memiliki label produk yang
menarik dan informatif, meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pemilik usaha mengenai
digital marketing, Catering Roso Manunggal memiliki akun Instagram for Business serta
mengetahui cara penggunaannya dengan tepat sebagai media promosi, dan mampu
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemilik usaha terkait pentingnya pengelolaan
pencatatan pesanan dan pencatatan keuangan (pembukuan kas sederhana).

METODE PELAKSANAAN
Kegiatan KKN Back to Village III Universitas Jember dilakukan dilaksanakan di Desa
Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Metode pelaksanaan dalam kegiatan KKN
adalah observasi, diskusi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi program. Sasaran program
KKN adalah Ibu Poniem dan suaminya Bapak Suseno Moyang sebagai pemilik usaha Catering
Roso Manunggal, tepatnya di Dusun Babadan RT 25 RW 05 Desa Duwet.
5

(Sumber: Data Desa Duwet)


Gambar 1. Peta Wilayah Desa Duwet

Metode observasi dilakukan dengan mensurvei lokasi usaha sasaran sekaligus


melakukan wawancara kepada sasaran untuk mengidentifikasi berbagai kendala atau
permasalahan yang dialami oleh Catering Roso Manunggal. Setelah mengetahui kendala dan
permasalahan yang dialami sasaran, maka tahap berikutnya adalah membuat canvas program
kerja dan roadmap kegiatan KKN.
Metode berikutnya adalah diskusi. Metode diskusi merupakan kegiatan menjelaskan
tujuan kegiatan KKN ini, mendiskusikan program kerja KKN dan memberikan fasilitas kepada
sasaran untuk bertanya terkait program kerja yang belum dipahami sehingga penulis dapat
menjelaskannya lebih jelas supaya sasaran paham. Dalam metode ini juga, terdapat kegiatan
diskusi melalui zoom dengan mengundang mentor yaitu saudara Ahmad Nurdiansyah yang
akan memberikan informasi kepada para pelaku usaha mengenai brand awareness dan digital
marketing. Dalam kegiatan ini, juga ada sesi tanya jawab.
Selain metode observasi dan diskusi, terdapat metode pelatihan dan pendampingan.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan adalah pembuatan daftar menu,
penambahan alamat usaha pada google maps, dan melakukan pengambilan foto produk. Selain
kegiatan tersebut, pada minggu ketiga penulis melakukan pelatihan dan pendampingan
mengenai pembuatan akun Instagram for business, mempraktekkan cara penggunaan
Instagram, pembuatan label produk yang lebih menarik dan informatif dan mensosialisasikan
serta membuat media untuk memudahkan sasaran dalam melakukan pengelolaan pencatatan
pesanan dan pencatatan keuangan (pembukuan). Pada tahap akhir adalah melakukan evaluasi
kegiatan dan membuat artikel pengabdian serta video akhir KKN.
6

HASIL DAN PEMBAHASAN


Adanya pandemi Covid-19, membuat berbagai usaha mengalami penurunan omset
penjualan bahkan ada yang berhenti produksi. Oleh karena itu, adanya pelatihan mengenai
pemasaran digital (digital marketing) menjadi cara paling efektif yang dilakukan untuk
meningkatkan omset penjualan produk dan memulihkan perekonomian para pelaku usaha yang
terdampak Covid-19. Karena selama pandemi ini, tingkat penjualan produk Catering Roso
Manunggal mengalami penurunan, belum paham mengenai perkembangan media sosial
terutama Instagram, dan belum menerapkan pengelolaan pencatatan pesanan dan pencatatan
keuangan (pembukuan kas) dengan baik. Kegiatan pertama yang dilakukan sebelum
melakukan survei dan observasi dengan sasaran adalah penerjunan KKN secara online dan
menyerahkan surat tugas ke kepala desa.

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 2. Penerjunan KKN secara online dan penyerahan surat tugas ke Kades Duwet

Setelah kegiatan tersebut, kegiatan berikutnya adalah survei lokasi usaha sasaran,
sekaligus observasi dan mewawancara sasaran untuk mengidentifikasi kendala atau hambatan
dan permasalahan yang dihadapi selama pandemi ini. Dari adanya kendala dan permasalahan
tersebut, penulis mencari solusi terbaik dari permasalahan, kemudian melakukan perumusan
program kerja. Penyusunan program kerja harus sesuai dengan hasil identifikasi kendala dan
permasalahan yang dialami oleh sasaran, supaya program kerja yang dilaksanakan dapat
terlaksana dengan baik tanpa kendala dan diharapkan dapat memberikan dampak lebih baik
untuk sekarang dan kedepannya bagi usaha Catering Roso Manunggal. Rancangan program
kerja disusun dalam bentuk canvas program kerja dan roadmap. Penyusunan Canvas Program
Kerja bertujuan untuk menjelaskan lebih jelas mengenai program kerja. Dalam canvas program
kerja ini berisi identifikasi kendala dan permasalahan dari hasil wawancara dengan pelaku
usaha (sasaran) serta susunan kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN
berlangsung. Sedangkan roadmap, berisi susunan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan
selama KKN berlangsung . Setelah rancangan program tersusun, kegiatan berikutnya adalah
7

menyampaikan dan menjelaskan rancangan keseluruhan program kerja kepada sasaran. Pada
minggu pertama ini, penulis juga membuat berita desa yang dipload di website
https://sd.unej.ac.id .

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 3. Melakukan observasi dan wawancara dengan sasaran

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 4. Canvas dan Roadmap Program Kerja KKN BTV III Universitas Jember

Kegiatan berikutnya adalah diskusi. Kegiatas diskusi ini dilakukan melalui media zoom
bersama pelaku usaha lainnya. Sebelum kegiatan ini berlangsung penulis harus membuat kelas
KKN terlebih dahulu, menyiapkan poster kelas KKN, dan poster materi. Pada hari pelaksanaan
kelas KKN terdapat moderator yang mengatur jalannya kegiatan diskusi dan mentor
(narasumber). Mentor dalam kegiatan diskusi ini adalah Ahmad Nurdiansyah yang merupakan
mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis 2017dan Ketua UKM Kewirausahaan FISIP UNEJ 2020,
yang akan menjelaskan kepada para pelaku usaha mengenai pentingnya brand awareness dan
digital marketing. Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab untuk membantu para
pelaku usaha yang masih belum paham tentang topik yang dijelaskan.
8

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 5. Poster Kelas KKN, Poster Materi, dan Pelaksanaan Kelas

Setelah pelaksanaan observasi dan kegiatan diskusi, kegiatan berikutnya adalah


kegiatan dan pendampingan. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini, terdapat beberapa kegiatan
pelatihan dan pendampingan, antara lain sebagai berikut:
1. Pendampingan pembuatan daftar menu
Dalam menjalankan usahanya, Catering Roso Manunggal tidak mempunyai daftar
menu. Jadi ketika ada orang yang memesan, pelaku usaha hanya memperlihatkan gambar-
gambar produk dari galeri handphone nya kemudian untuk harganya bisa diskusi langsung
atau melalui chat Whatsapp. Berikut merupakan hasil daftar menu yang sudah
didiskusikan dengan sasaran dan sudah dicetak.

(Sumber: Dok. Pribadi)


Gambar 6.Daftar Menu Catering Roso Manunggal dan Penyerahan Daftar Menu
Pada gambar diatas, terdapat tiga jenis daftar menu yang terdiri dari daftar menu
makanan dan minuman (Gambar paling kiri), daftar menu harian yang selalu produksi tiap
hari (Gambar tengah), dan daftar menu aneka kue (Gambar kanan). Adanya daftar menu
bertujuan sebagai media informasi yang menyajikan daftar koleksi produk dari suatu
bisnis, yang akan memudahkan para konsumen untuk mengetahui produk yang dimiliki
oleh Catering Roso Manunggal.
9

2. Pelatihan dan pendampingan dalam menambahkan alamat usaha pada Google Maps
Sebelum melakukan praktik menambahkan alamat usaha pada Google Maps,
penulis melakukan sosialisasi mengenai pentingnya alamat usaha pada Google Maps.
Materi powerpoint untuk sosialisasi pentingnya alamat usaha pada Google Maps, yaitu: 1)
Tujuan, 2) Komponen yang harus ada dalam alamat usaha pada Google Maps, dan 3)
Video cara menambahkan alamat usaha pada Google Maps. Berikut merupakan hasil dari
kegiatan ini:

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 7. Materi Sosialisasi dan Alamat usaha pada Google Maps

3. Pendampingan foto produk


Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan foto dengan kualitas baik, menarik, dan
komunikatif dengan pencahayaan yang bagus, sehingga dapat menarik perhatian
konsumen. Foto produk merupakan sala satu bentuk visual branding yang digunakan
untuk membangun karakter dan identitas bisnis. Saat ini, tidak perlu membayar fotografer
dengan biaya mahal untuk memfoto produk, karena hanya dengan smartphone dengan
kualitas kamera yang baik serta adanya aplikasi pendukung seperti Adobe Lightroom,
Snapseed, Canva, dll. Berikut merupakan hasil foto produk Catering Roso Manunggal.
10

(Sumber. Dok Pribadi)


Gambar 8. Hasil Foto Produk Catering Roso Manunggal

4. Pendampingan dan pelatihan pembuatan dan cara penggunaan akun Instagram for
Business
Alasan memilih media sosial Instagram sebagai media pemasaran dan promosi
adalah banyaknya pengguna Instagram, sehingga produk dapat dikenal lebih banyak
masyarakat luas. Selain itu, pelaku usaha dapat memperoleh inovasi baru untuk produknya
melalui Instagram. Dala kegiatan pelatihan ini, penulis mendampingi sasaran dalam
membuat akun Instagram. Kemudian, setelah akun Instagram tersebut aktif penulis
mendampingi sasaran untuk mengubah akun Instagram pribadi menjadi akun Instagram
for Business. Karena sasaran belum terbiasa menggunakan aplikasi Instagram, jadi penulis
mengajarkan cara penggunaanya mulai dari memosting foto, menulis caption yang tepat,
membuat story, dan membuat sorotan. Kemudian, penulis juga membantu pembuatan
desain feed Instagram supaya terlihat menarik saat dikunjungi atau dilihat pengguna
Instagram lain serta selalu melakukan inovasi dengan mengikuti perkembangan Instagram
yaitu membuat konten reels di Instagram. Berikut merupakan hasil postingan di Instagram
Catering Roso Manunggal.
11

(Sumber: Instagram Roso Manunggal Catering)


Gambar 9. Hasil posting akun Instagram

5. Pelatihan pengelolaan pencatatan pesanan dan pencatatan keuangan


Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi, kemudian memberikan referensi aplikasi
pembukuan digital di play store , pembuatan desain nota, dan membuat buku untuk
merekap pesanan dan pembukuan. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan penyampaian
matri lewat powerpoint. Sebelumnya, Catering Roso Manunggal belum pernah melakukan
pengelolaan pesanan dengan efektif, karena biasanya hanya sekedar mengingat langsung
jika ada konsumen yang melakukan pemesanan. Hal tersebut sangatlah tidak tepat, karena
dapat memicu terjadinya kelalaian dalam melayani pesanan.

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 10. Pelaksanaan Sosialisasi, Materi Sosialisasi, dan Desain Nota
6. Pendampingan pembuatan label produk terbaru
Kegiatan ini bermula dari keinginan sasaran yang ingin mengubah label produk
yang sebelumnya sudah ada. Label produk sebelumnya terlalu ramai, kurang menarik, dan
kurang informatif. Jadi dalam kegiatan ini penulis akan membantu pembuatan label produk
yang menarik, enak dipandang, dan informatif.
12

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 11. Desain Label Produk Sebelumnya dan Desain Label Produk Terbaru

Kegiatan berikutnya adalah melakukan evaluasi program kerja. Tujuan


pelaksanaan kegiatan evaluasi program kerja adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program kerja yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan evaluasi program kerja
dilakukan dengan berdiskusi antara mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN dengan
sasaran. Setelah kegitan tersebut, kegiatan berikutnya adalah meminta testimoni dari
sasaran terkait adanya kegiatan KKN.

(Sumber: Dok.Pribadi)
Gambar 12. Diskusi dengan Sasaran

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemaparan kinerja yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
yang bekerja sama dengan pelaku usaha Catering Roso Manunggal, dapat ditarik kesimpulan.
Kesimpulan tersebut adalah dengan adanya kegiatan KKN BTV III Universitas Jember
Tematik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 mampu
memberikan dampak positif sehingga menciptakan hubungan baik saling menguntungkan
antara mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN dengan masyarakat dalam hal ini pelaku
13

usaha Catering Roso Manunggal. Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kepedulian


terhadap lingkungan sekitar dan dapat terjun langsung untuk mengetahui berbagai informasi
dalam kehidupan di masyarakat. Selain itu, pihak masyarakat atau pelaku usaha Catering Roso
Manunggal juga terbantu oleh adanya kegiatan KKN ini, karena bisa mendapatkan banyak ilmu
dan pengetahuan baru mengenai cara pemasaran digital khususnya melalui sosial media.
Dengan adanya pengetahuan baru tersebut, pelaku usaha diharapkan dapat meneruskan
kegiatan memasarkan produk melalui media sosial secara berkelanjutan, sehingga produknya
dapat dijangkau oleh masyarakat luas dan dapat meningkatkan penghasilan pelaku usaha.
Disisi lain, adanya kegiatan pelatihan tersebut dapat daya saing inovatif dan kreatif Catering
Roso Manunggal dengan usaha catering lainnya.

UCAPAN TERIMAKASIH
Berkat kerja sama dari berbagai pihak, kami semua dapat mencapai keberhasilan dalam
pelaksanaan kegiatan KKN Back to Village III Universitas Jember. Untuk itu, saya ucapkan
terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam pelaksanaan
kegiatan KKN ini. Ucapan terimakasih juga kepada Rektor Universitas Jember melalui
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) yang telah mengadakan kegiatan
KKN III BTV UNEJ 2021. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak
Basuki S.P., M.Sc selaku Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan KKN Kelompok 50 yang
telah memberikan kami bimbingan dari awal hingga akhir pelaksanaan kegiatan KKN.
Terimakasih juga kepada Bapak Ir. Misirin selaku Kepala Desa Duwet yang telah mengizinkan
kami untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa Duwet. Sekali lagi, penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Yuni dan Bapak Suseno Moyang selaku pemilik
usaha Catering Roso Manunggal yang sudah berkenan menjadi sasaran dari kegiatan KKN.
Terimaksih juga kepada orang tua saya dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan KKN VBack to Village III Universitas Jember 2021.

DAFTAR PUSTAKA

Saputra, Didin Hadi, dkk. 2020. Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih Mudah.
Yayasan Kita Menulis
Nurlaily, F., Asmoro, P. S., & Aini, E. K. 2021. Pelatihan Teknik Foto Produk Menggunakan
Smartphone Untuk Meningkatkan Visual Branding Usaha Rintisan. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 1(3). 347-356. http://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI
14

Priyatna, C. C., Prastowo, F.X. A. A., & Syuderajat, F. 2020. Digital Marketing Untuk Usaha
Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus Pada Coffeestrip Bandung). Jurnal Aplikasi Ipteks
untuk Masyarakat, 9(4). 283-288. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i4.29478
Tisya, V. A., dan Prakosa, A. 2021. Pelatihan Pengembangan Manajemen Pemasaran di Masa
Pandemi Covid-19 Bagi Usaha Catering Bu Parini di Kecamatan Danurejan DIY.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). 42-50.
http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/abdimasnusantara/index
Wati, Tika Apriliana. 2021. KKN BTV III UNEJ: Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Strategi
Digital Marketing Usaha Catering Rumahan.
https://www.kompasiana.com/tikaaprilianawati9944/6128f3a806310e64e607b9e2/kkn
-btv-iii-unej-pemanfaatan-sosial-media-sebagai-strategi-digital-marketing-pada-
usaha-catering-rumahan?page=1&page_images=1, diakses pada tanggal 7 September
2021
Wati, Tika Apriliana. KKN BACK TO VILLAGE III UNEJ KELOMPOK 50:
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN DIGITAL PADA USAHA
CATERING RUMAHAN “ROSO MANUNGGAL” https://sd.unej.ac.id/berita-
desa/kkn-back-to-village-iii-unej-kelompok-50-pengembangan-strategi-pemasaran-
digital-pada-usaha-catering-rumahan-roso-manunggal .Diakses pada tanggal 6
September 2021

Anda mungkin juga menyukai