Anda di halaman 1dari 6

UPPKS Kabupaten Kuningan

Kata Pengantar

BKKBN sebagai institusi pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui


program UPPKS. UPPKS merupakan wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sebagian
besar anggotanya adalah peserta KB dari Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera yang
aktif berusaha secara kelompok.

Melalui usaha produktifnya, UPPKS diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.


Selain itu , interaksi antar anggota kelompok UPPKS diharapkan dapat pula meningkatkan
kesertaan ber-KB anggota kelompok UPPKS dan masyarakat sekitarnya. Dengan peningkatan
kesejahteraan, diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB dapat ditingkatkan. Jadi,
sasaran utama, Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera !, dapat berwirausaha sekaligus
ber-KB secara mandiri.

BKKBN mengembangkan program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui usaha ekonomi


mikro dengan sasaran keluarga, khususnya Keluarga Pra- Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1,
untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Program ini dimulai pada tahun 1979 yang
merupakan bagian dari proses pembelajaran usaha melalui wadah Kelompok Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) , lalu berubah menjadi UPPKS pada tahun 1994.

Pengertian UPPKS

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan suatu kegiatan ekonomi
produktif yang berusaha meningkatkan pendapatan yang dilakukan oleh keluarga sejahtera
secara berkelompok dilingkungan masyarakat yang sederhana.

Tujuan UPPKS

UPPKS merupakan wadah pembelajaran untuk mengenal usaha skala rumah tangga yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraaan keluarga, khusus KPS dan KS 1. Artinya, UPPKS
berusaha mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Sasaran UPPKS

Sasaran UPPKS adalah peserta KB, pasangan usia subur, khususnya Keluarga Pra-Sejahtea
(KPS) dan Keluarga Sejahtera (KS 1)
Strategi UPPKS

1. Melakukan advokasi, sosialisasi,, dan KIE program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga


dan KB kepada stakeholder, mitra kerja dan masyarakat, khususnya keluarga yang
memiliki balita, remaja dan lansia.
2. Penggerakan dan pemberdyaan bagi pengelola dan pelaksana di lini lapangan dalam
program PEK dan KB.
3. Meningkatkan pembinaan dan perluasan akses pelayanan, pemerataan program PEK,
serta kordinasi yang baik dengan program yang serupa diseluruh tingkat wilayah.
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola dan kader program PEK dan KB.
5. Mengembangkan galeri UPPKS di provinsi, kabupaten dan kota.
6. Peningkatan sarana dan prasarana program PEKA , ATTG
7. Peningkatan kualitas data basis dan akses informasi melalui berbagai media, pemasaran
produk kelomopok UPPKS melalui online
8. Optimalisasi mekanisme operasional lini lapangan beserta jejaring kemitraannya. 9.
Monitoring dan evaluasi.

Dasar Hukum

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah


Daerah.
2. Undang – Undang Republik Indonesia tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga.
3. Peraturan Presiden Nomor 15 TAhun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan.
4. Peraturan Kepala BKKBN Nomor ; 15/HK.010/B5/2009 tentang Pedoman
Pengembangan Usaha Peningakatan Pendapatan Keluraga Sejahtera (UPPKS).

Kabupaten / Kota

1. Kelompok UPPKS Unggulan


2. Kelompok UPPKS Baru
3. Kelompok UPPKS Terintergrasi

Langkah – Langkah

1. Meningkatkan komitmen dan kerjasama program PEK dengan stakeholder dan mitra
kerja tingkat SKPD –KB.
2. Dukungan kegiatan pelaksanaan momentum.
3. Penumbuhkembangan kelompok UPPKS.
4. Rakor pembentukan kelompok UPPKS
5. Monev dan pembinaaan kesetaraan ber-KB bagi anggota kelompok UPPKS.

Visi UPPKS

UPPKS bersama mitra kerja membangun usaha mikro untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga.

Misi UPPKS

UPPKS memiliki beberapa misi, seperti berikut ini;

1. UPPKS berusaha meningkatkan peran serta mitra kerja dalam kegiatan usaha mikro.
2. UPPKS berusaha mengembangkan usaha mikro melalui kegiatan kelompoknya.
3. UPPKS berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga.
4. UPPKS berusaha membina kesertaan dan kemandirian ber-KB anggota kelompoknya.

Pengelolaan Kelompok.

Sebelumnya, pengelola kelompok harus memahami seluk – beluk pembentukan kelompok.


Pengurus kelompok harus selalu bersedia memberikan informasi atau keterangan yang diminta
dari, oleh , dan untuk anggota. Selain itu, pengelolaan dan pemanfaatan potensi serta dana
menganut prinsip dari, oleh dan untuk anggota.

Dari anggota artinya segala potensi yang berupa tenaga manusia atau dana serta sumber daya
alam berasal dari anggota kelompok.

Oleh anggota artinya pendayagunaan sumber – sumber tersebut dilakukan oleh kelompok tidak
hanya oleh pengurus saja. Untuk Anggota artinya, setiap kegiatan yang dilakukan kelompok
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan anggota dan setiap hasil yang diperoleh menjadi milik
atau dibagikan kepada anggota.

Membentuk Kelompok.

Kelompok dibentuk untuk mempermudah melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dan
mempermudah berbagai pihak untuk melakukan pembinaan terhadap usaha atau pengembangan
tenaga kerja terampil dan inovatif sehingga usaha yang dikembangkan berdaya saing.
Cara Membentuk Kelompok

Seorang pemrakarsa yang memiliki pengetahuan, keinginan, atau modal dasar lainnya dan
memiliki apresiasi terhadap kegiatan UPPKS sebaiknya melakukan hal – hal sebagai berikut;

1. Pemrakarsa mengadakan pertemuan dengan anggota masyarakat dan memberikan


penjelasan tentang kegiatan UPPKS. Dalam penyelenggaraannya, dibantu oleh
PLKB/PKB atau kader KB setempat.
2. 2. Pemrakarsa menggali potensi kemampuan anggota kelompok yang berkaitan dengan
penguasaan sumber input produksi, proses produksi, hasil produksi dan pemasaran.
3. Menggali potensi kemampuan anggota kelompok yang berkaitan dengan penguasaan
sumber input produksi, proses produksi, hasil produksi, dan pemasarannya.
4. Melakukan kesepakatan dalam memilih bentuk dan jenis usaha yang paling dikuasai dari
segi produksi maupun pemasaran.
5. Berdasarkan kesepakatan anggota kelompok, dibentuk kelompok UPPKS dan memilih
pengurus.
6. Informasi tata cara untuk mendapatkan izin pembentukan kelompok usaha dapat
diperoleh dengan menghubungi PLKB, ketua TP PKK atau kepala desa setempat

Pengurus Kelompok

Pengurus kelompok berperan sebagai dinamisator kelompok. Pengurus kelompok terdiri dari
ketua, sekretaris, bendahara, bila perlu dapat dibentuk seksi – seksi.

Anggota Kelompok.

Adapun anggota kelompok UPPKS terdiri dari Keluraga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1,
keluarga sejahtera dengan tahapan yang lebih tinggi, dan anggota kelompok masyarakat yang
berminat dalam mengembangkan usaha kelompok. Pada umumnya anggota kelompok UPPKS
adalah ibu – ibu dan akseptor KB.

Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

BKKBN mengembangkan usaha ekonomi produktif melalui proses pemberdayaan keluarga yang
bertujuan menarik dan mendorong berbagai sumber daya ekonomi yang tersedia dapat mengalir
dan mendukung kegiatan kelompok UPPKS. Dengan demikian Keluarga Pra- Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I pada akhirnya dapat berwirausaha sekaligus ikut ber-KB secara mandiri.
Mitra Kerja

 - BUMN
 - Perbankan
 - PNPM
 - Pegadaian
 - Damandiri
 - Posdaya
 - Perguruan tinggi
 - Dan lain – lain.

Sosialisasi UPPKS

Pemerintah mensosialisasikan UPPKS untuk menumbuhkan kepedulian dan komitmen pada


stakeholder, mitra kerja, serta masyarakat pada program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga.

Pembentukan dan Pengaktifan UPPKS

Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga


dilaksanakan melalui usaha mikro. Untuk itu, UPPKS sebagai wadah yang melaksanakan
program tersebut harus dibentuk dan diaktifkan. Dalam hal ini, UPPKS dibentuk dan diaktifkan
untuk meningkatkan pemberdayaan usaha mikro.

Peningkatan Tenaga Terampil Anggota UPPKS

1. Pelatihan ketrampilan teknis anggota kelompok UPPKS dalam mengelola dan


mengembangkan usahanya.
2. Pemberian fasilitas akses modal, sarana prasarana Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG),
standarisasi produk (izin kesehatan, batas kadaluarsa, kemasan dan lain – lain ), serta
pemanfaatan potensi kearifan local dan sector lainnya.
3. Pembinaan dan pendampingan anggota kelompok UPPKS dalam mengelola usahanya
dibidang administrasi dasar (pembukuan), meningkatkan hasil produk dan pemasaran,
serta memantapkan kesertaan kemandirian ber-KB.

Membangun Usaha

Dalam membangun usaha, anggota UPPKS harus dibekali dengan perangkat berupa pengetahuan
dan ketrampilan yang memadai untuk menekuni suatu bidang usaha.
Usaha Mikro

BKKBN , melalui usaha mikro, memfasilitasi akses ke modal usaha, menyelenggarakan


pelatihan ketrampilan, dan melakukan pendampingan usaha serta pembinaan yang mengarahkan
kelompok untuk menjadi kelompok usaha mandiri.

Indikator Keberhasilan Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK)

1. Meningkatnya pembinaan dan pemantapan kesertaan ber-KB.


2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas kelompok UPPKS
3. Meningkatnya komitmen stakeholder dalam program PEK
4. Meningkatnya jejaring kemitraan.
5. Meningkatnya SDM pengelola program PEK.

Anda mungkin juga menyukai