Anda di halaman 1dari 36

Evaluasi Perizinan

Eksplorasi Minerba

Tri Mariyati Supiin, S.T.


Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba

Disampaikan pada:
Diklat Evaluasi Laporan Eksplorasi Pertambangan Mineral dan Batubara
Berbasis Online Angkatan X dan XI
DAFTAR ISI
Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

Konsep Umum Eksplorasi

Pelaporan

2
DAFTAR ISI
Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

Konsep Umum Eksplorasi

Pelaporan

3
I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan
UU 3 Tahun
2020

UU 4tahun
2009*

PP 96Tahun PP55 PP78Tahun


2021 Tahun2010 2010

Permen Permen Permen Permen Permen Permen


ESDM ESDM ESDM ESDM ESDM ESDM
7/2020 25/2018 42/2016 43/2016 5/2021 26/2018

Kepmen Kepmen
KepmenESDM
ESDM ESDM
1827.K/2018
1806.K/2018 1825.K/ 2018

Kepdirjen Kepdirjen Kepdirjen Kepdirjen Kepdirjen


Minerba Minerba Minerba Minerba Minerba
141.K/ 2019 308.K/ 2018 309.K/ 2018 185.K/2019 182.K/ 2020

*telah direvisi sebagian dalam UU 3


Tahun 2020 pada 10 Juni 2020
4
…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan
DASAR HUKUM PEMBINAAN DAN
PELAKSANAAN USAHA PERTAMBANGAN
UNDANG-UNDANG PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN MENTERI
• No 40/2007 tentang Perseroan • No 22/2010 tentang Wilayah • No 15 /2021 tentang Organisasi
Terbatas Pertambangan dan Tata Kerja Kementerian Energi
• No 4/2009 dan perubahannya • No 96/2021 tentang Pelaksanaan dan Sumber Daya Mineral
No 3/2020 tentang Kegiatan Usaha Pertambangan • No 07/2020 dan perubahannya
Pertambangan Mineral dan Mineral dan Batubara tentang Tata Cara Pemberian
Batubara • No 55/2010 tentang Pembinaan Wilayah, Perizinan, dan Laporan
• No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengawasan • No 25/2018 dan perubahannya
dan Pengelolaan Lingkungan Penyelenggaraan Pengelolaan tentang Pengusahaan
Hidup Usaha Pertambangan Mineral Pertambangan Mineral dan
• No 23/2014 tentang dan Batubara Batubara
Pemerintahan Daerah • No 78/2010 tentang Reklamasi • No 26/2018 tentang Pelaksanaan
dan Pascatambang Kaidah Pertambangan yang Baik
• No 8/2019 tentang Jenis dan Tarif dan Pengawasan Pertambangan
PNBP di Kementerian ESDM Mineral dan Batubara

5
…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan
PP96 Tahun 2021 Pasal 6:

Usaha pertambangan dilaksanakan berdasarkan Perizinan Berusaha

NIB
(Nomor
Induk
Berusaha)

Perizinan
Berusaha

Sertifikat Izin
…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan
PP96 Tahun 2021 Pasal 6:

IUP

IUPK

IUPK Sebagai Kelanjutan Operasi


Kontrak/Perjanjian

Izin IPR

SIPB

Izin Pengangkutan dan Penjualan

IUJP

IUP untuk Penjualan


…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan
Kontrak Karya yang selanjutnya disebut KK adalah perjanjian antara pemerintah dengan perusahaan
berbadan hukum Indonesia untuk melakukan kegiatan Usaha Pertambangan Mineral.

Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara yang selanjutnya disebut PKP2B adalah
perjanjian antara pemerintah dengan perusahaan berbadan hukum Indonesia untuk melakukan
kegiatan Usaha Pertambangan Batubara.

Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, adalah izin untuk melaksanakan Usaha
Pertambangan.

Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan Usaha
Pertambangan
dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas.

lzin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut IUPK, adalah izin untuk melaksanakan
Usaha Pertambangan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.
…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

Surat lzin Penambangan Batuan, yang selanjutnya disebut SIPB, adalah izin yang diberikan untuk
melaksanakan kegiatan Usaha Pertambangan batuan jenis tertentu atau untuk keperluan tertentu.

IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian adalah izin usaha yang diberikan sebagai
perpanjangan setelah selesainya pelaksanaan Kontrak Karya atau Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara

lzin Pengangkutan dan Penjualan adalah izin usaha yang diberikan kepada perusahaan untuk membeli,
mengangkut, dan menjual komoditas tambang Mineral atau Batubara.

lzin Usaha Jasa Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUJP, adalah izin yang diberikan untuk
melakukan kegiatan usaha jasa pertambangan inti yang berkaitan dengan tahapan dan/atau bagian
kegiatan Usaha Pertambangan.
…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

KELOMPOK USAHA PERTAMBANGAN


Mineral Radioaktif

Mineral Logam
Pertambangan Mineral
Pelaksanaan
Mineral Bukan Logam/ Bukan
dalam bentuk:
Usaha Pertambangan Logam Jenis Tertentu
IUP atau
Mineral Batuan IUPK atau
IPR

Pertambangan Batubara

Ketentuan PP 96 2021 Pasal 2


13
…I. Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

TAHAPAN KEGIATAN PERTAMBANGAN


Penyelidikan Umum
Eksplorasi
Eksplorasi Studi Kelayakan
(Tekno-Ekonomi, Lingkungan)

Reklamasi tahap eksplorasi


IUP/IUPK Pengembangan
dan
Konstruksi
Pemberdayaan
Penambangan Masyarakat
Operasi Pengolahan dan/atau Pemurnian
Produksi
Pengangkutan
Pemasaran/Penjualan
Ketentuan Pasal 4-5 Permen ESDM 25 thn 2018 Reklamasi dan Pascatambang
14
DAFTAR ISI
Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

Konsep Umum Eksplorasi

Pelaporan

12
HARI-1: 1. PENGANTAR PENGAWASAN TEKNIS 1.2 KONSEP TEKNIS PERTAMBANGAN
II. Konsep Umum Eksplorasi

13
HARI-1: 1. PENGANTAR PENGAWASAN TEKNIS 1.2 KONSEP TEKNIS PERTAMBANGAN

14
HARI-1: 1.2 KONSEP TEKNIS PERTAMBANGAN

Ciri-ciri Kegiatan Eksplorasi TujuanEksplorasi


Mencari dan menemukan cadangan bahan galian baru
Berbeda dengan
menambang
Mengendalikan (menambah) pengembalian investasi
yang ditanam, sehingga pada suatu saat dapat
Dilakukan secara bertahap memberikan keuntungan yang ekonomis (layak)
Mengendalikan (penambahan/pengurangan) jumlah
cadangan, dimana cadangan merupakan dasar dari
Pencuitan Daerah Prospek aktivitas penambangan
Mengendalikan atau memenuhi kebutuhan pasar atau
industri
Mengurangi resiko investasi
Diversifikasi sumberdaya alam
Dilakukan dengan banyak
metode
Mengontrol sumber-sumber bahan baku sehingga dapat
berkompetisi dalam persaingan pasar.
Dampak lingkungan kecil
Memperkecil atau mengurangi resiko geologi

15
HARI-1: 1.2 KONSEP TEKNIS PERTAMBANGAN

Manfaat Eksplorasi
• Pada badan pemerintah, dengan tujuan pengembangan wilayah (daerah), maka kegiatan
eksplorasi diarahkan untuk pendataan Potensi sumberdaya bahan galian, sehingga
kegiatan eksplorasi tersebut lebih bersifat inventarisasi sumberdaya mineral.
• Pada perusahaan eksplorasi, dengan tujuan pengembangan potensi mineral tertentu,
maka kegiatan eksplorasi diarahkan untuk dapat Mengumpulkan data endapan tersebut
selengkap-lengkapnya, sehingga data endapan yang dihasilkan mempunyai nilai yang
dapat diagunkan atau dijual kepada pihak lain (junior company).
• Pada perusahaan pertambangan, dengan tujuan pengembangan dan penambangan
mineral tertentu, maka kegiatan eksplorasi diarahkan untuk dapat mengumpulkan data
endapan tersebut untuk mendapatkan nilai ekonominya sehingga layak untuk
ditambang dan dipasarkan sebagai komoditi tambang.

16
Tahap Kegiatan Eksplorasi

Tahapan kegiatan Pertambangan untuk mengetahui


Penyelidikan kondisi geologi regional dan indikasi adanya
Umum mineralisasi.

Tahapan kegiatan Usaha Pertambangan untuk memperoleh


informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk,
Eksplorasi dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari
bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan
lingkungan hidup.

Tahapan kegiatan Usaha Pertambangan untuk memperoleh


Studi informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk
Kelayakan menentukan kelayakan ekonomis dan teknis Usaha
Pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak
lingkungan serta perencanaan pascatambang.

17
HARI-1: 1. PENGANTAR PENGAWASAN TEKNIS 1.2 KONSEP TEKNIS PERTAMBANGAN

18
Jangka Waktu dan Luas WIUP tahap Kegiatan Eksplorasi
Komoditas Eksplorasi
(Tahun) (Luas Ha)
Mineral Logam 8 Maks 100.000
Batubara 7 Maks 50.000
Bukan Logam Jenis
7 Maks 25.000
Tertentu
Bukan Logam 3 Maks 25.000
Batuan 3 Maks 5.000

Pemegang IUP dapat diberikan persetujuan perpanjangan tahap kegiatan


Eksplorasi selama 1 (satu) tahun setiap kali perpanjangan oleh Menteri setelah
memenuhi persyaratan. (PP 96/2021)

19
DAFTAR ISI
Dasar Hukum dan Jenis Perizinan

Konsep Umum Eksplorasi

Pelaporan

20
III. Laporan

JENIS LAPORAN PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN

Merupakan laporan
Merupakan laporan
yang bersifat khusus
yang disampaikan
dengan tujuan tertentu 1. Laporan
3. Laporan secara rutin pada
Khusus Berkala periode waktu tertentu

2. Laporan Merupakan laporan


yang disampaikan pada
Akhir akhir periode kegiatan
tertentu

21
JENIS – JENIS LAPORAN AKHIR

Laporan Lengkap
Eksplorasi
Tahapan
Eksplorasi
Laporan Studi
Kelayakan
Laporan Akhir
Laporan Pelaksaan
Pemasangan
Tanda Batas
Tahapan Operasi
Produksi
Laporan Akhir
Kegiatan Operasi
Produksi

Ketentuan Pasal 82 Permen ESDM No 07 thn 2020


22
DASAR HUKUM
Pasal 111 UU 4/2009:
1) Pemegang IUP dan IUPK wajib memberikan laporan tertulis secara berkala atas rencana kerja dan
pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, jenis, waktu, dan tata cara penyampaian laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan pemerintah.

Pasal 178 PP 96/2021:


(1)Pemegang IUP, IUPK, IPR, SIPB, Izin Pengangkutan dan Penjualan, IUJP, dan IUP untuk Penjualan
wajib menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan yang
dilakukan kepada Menteri
(2) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri atas :
a. Laporan berkala;
b. Laporan akhir; dan
c. Laporan Khusus
(3) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) secara tertulis dan/atau secara elektronik
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian diatur dalam Peraturan Menteri
DASAR HUKUM
Pasal 2 ayat 1 Perpres55/2022:
Pendelegasian meliputi:
a. pemberian:
1. sertifikat standar; dan
2. izin;
b. pembinaan atas pelaksanaan Perizinan Berusaha yang didelegasikan; dan
c. pengawasan atas pelaksanaan Perizinan Berusaha yang didelegasikan

Pasal 2 ayat 2 Perpres55/2022:


Pemberian sertifikat standar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1 meliputi kegiatan konsultasi dan
perencanaan usaha jasa Pertambangan di bidang:
a. penyelidikan umum;
b. eksplorasi;
c. studi kelayakan;
d, konstruksi Pertambangan;
e. pengangkutan;
f. Iingkungan Pertambangan;
g. reklamasi dan pascatambang;
h. keselamatan Pertambangan; dan/ atau
i. penambangan.
DASAR HUKUM
Permen ESDM No 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan
Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

Pasal 82
(1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi,
IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, atau IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengangkutan dan penjualan, dan IUJP wajib menyusun dan menyampaikan
laporan yang meliputi:
a. Laporan Berkala;
b. Laporan Akhir; dan/atau
c. Laporan Khusus.

(3) Pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi wajib menyusun dan menyampaikan Laporan
Akhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 ayat (1) huruf b kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya yang meliputi:
a. Laporan lengkap Eksplorasi; dan
b. Laporan Studi Kelayakan. 25
DASAR HUKUM
Permen ESDM No 7 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan
Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

Pasal 62, Pemegang IUP wajib :


bb. menyusun laporan lengkap Eksplorasi dan laporan Studi Kelayakan termasuk perubahannya
berdasarkan standar nasional Indonesia dan ditandatangani oleh orang yang berkompeten
(competent person) sepanjang telah terdapat orang yang berkompeten (competent person)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi komoditas mineral logam, mineral
bukan logam, dan batubara;

cc. menyusun laporan lengkap Eksplorasi dan laporan Studi Kelayakan komoditas batuan
ditandatangani oleh penanggung jawab perusahaan; dan

dd. menyampaikan Laporan lengkap Eksplorasi apabila terdapat penambahan dan perubahan
sumber daya berdasarkan hasil Eksplorasi Lanjutan bagi pemegang IUP Operasi Produksi atau
IUPK Operasi Produksi.

26
DASAR HUKUM
Pasal 9 ayat (1), Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan
Pertambangan Mineral dan Batubara:
Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi setelah selesai pelaksanaan kegiatan Eksplorasi wajib menyusun
laporan lengkap Eksplorasi.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan
Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Lampiran
III, Persyaratan Teknis peningkatan IUP tahap kegiatan Eksplorasi menjadi IUP tahap kegiatan Operasi Produksi berupa:
a. Peta usulan WIUP tahap kegiatan Operasi Produksi yang dilengkapi dengan koordinat berupa garis lintang dan
garis bujur sesuai dengan sistem informasi geografis yang berlaku secara nasional;
b. Laporan lengkap tahap kegiatan Eksplorasi; dan
c. Laporan studi kelayakan yang telah disetujui oleh Menteri.

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1806.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penyusunan, Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Serta Laporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral Dan Batubara. Lampiran XII dan XXI

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
27 Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.Lampiran II
PELAPORAN DAN EVALUASI
Format Laporan
Kepmen ESDM NO. 1806 K/30/MEM/2018 Lampiran I : RKAB IUP Eksplorasi

Lampiran II : RKAB Operasi Produksi

Lampiran XII : Laporan Akhir Eksplorasi

Lampiran XIII : Laporan Studi Kelayakan

Format Persetujuan
Lampiran XVIII : RKAB IUP Eksplorasi

Lampiran XIX : RKAB Operasi Produksi

Lampiran XXI : Laporan Akhir Eksplorasi

Lampiran XXII : Laporan Studi Kelayakan

28
Laporan Akhir Eksplorasi

Kepmen ESDM NO. 1806 K/30/MEM/2018

Format Laporan Akhir Eksplorasi, tercantum dalam Lampiran XII; Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi,
Persetujuan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Serta Laporan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral Dan Batubara Untuk IUP atau IUPK dibagi menjadi 4 Bagian
•XIIA Format Laporan Akhir Eksplorasi Untuk IUP atau IUPK Komoditas Mineral Logam Hal. 1526
•XIIB Format Laporan Lengkap Eksplorasi Untuk IUP atau IUPK Komoditas Mineral Bukan Logam Hal. 1547
•XIIC Format Laporan Lengkap Eksplorasi Untuk IUP atau IUPK Komoditas Batuan Hal. 1569
•XIID Format Laporan Akhir Eksplorasi Untuk IUP atau IUPK Komoditas Batubara Hal. 1577

http://jdih.esdm.go.id

29
PENUTUP
• Pemegang IUP / IUPK tahap Eksplorasi wajib menyampaikan
laporan kegiatan eksplorasi sesuai dengan peraturan
1 perundangan

• Laporan eksplorasi merupakan acuan bagi pemegang IUP dan


IUPK untuk proses kelanjutan dalam kegiatan penyusunan
2 dokumen studi kelayakan.

• Pelaksanaan kegiatan eksplorasi harus dilaksanakan dengan


benar dan memadai agar terhindarnya manipulasi data
3 pertambangan yang dapat merugikan pemerintah dan perusahan

30
www.minerba.esdm.go.id
Literatur
• SNI No. 13-6676-2002
tentang Evaluasi
Laporan Penyelidikan
Umum dan Eksplorasi
Bahan Galian
Evaluasi Laporan Tahunan/Akhir
1. Evaluasi mengenai perizinan bobot : 5%;
2. Evaluasi mengenai keadaan daerah penyelidikan bobot : 5%;
3. Evaluasi mengenai geologi dan sumber daya bahan galian bobot : 10%
4. Evaluasi mengenai kegiatan penyelidikan bobot : 25%
5. Evaluasi mengenai hasil penyelidikan bobot : 20%
6. Evaluasi mengenai pelaksana, peralatan, dan biaya bobot : 10%
7. Evaluasi mengenai kualitas, dan kelengkapan lampiran bobot : 10%
8. Evaluasi mengenai daftar acuan laporan bobot : 5%
9. Evaluasi mengenai kesimpulan, dan saran bobot : 10%
________+
Total 100%
Sub Kriteria
Evaluasi Perizinan
Contoh Perhitungan
Evaluasi Laporan Akhir Eksplorasi
Penilaian Sub Kriteria
Kesimpulan dan Rekomendasi Penilai

• Uraikan pendapat penilai terhadap laporan yang dinilai dengan


kriteria : sangat baik, baik, kurang baik dan sangat kurang
• Untuk yang kurang memadai agar dijelaskan kekurangannya
• Berikan saran-saran perbaikan yang diperlukan
• Apakah laporan telah sesuai dengan format

Anda mungkin juga menyukai