Anda di halaman 1dari 38

Perencanaan Strategis

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Dinas Pendapatan Daerah


Pemerintah Kabupaten Bogor
Tujuan transformasi sistem perpajakan yang terintegrasi

Dari sistem pajak terfragmentasi Menjadi sistem pajak terintegrasi

DATA PIHAK KETIGA


DATA PIHAK KETIGA
Sistem belum sepenuhnya
Sistem terkoneksi dengan
terkoneksi dengan data

Nota-
IMB
Nota-

data pihak ketiga

ris
IMB

···
ris

··· pihak ketiga

Setiap jenis pajak memiliki Setiap jenis pajak memiliki

PBB-P2
Hotel/Res/

Reklame
PKB
Hiburan

BPHTB
PBB-P2
···
Hotel/Res/

Reklame
PKB
Hiburan

BPHTB

··· saluran pelayanan dan saluran pelayanan dan


prosedur yang berbeda prosedur yang standar

Pengawasan serta
Pendaftaran
Pendaftaran

Pendaftaran

Pendaftaran

Pendaftaran
Pendaftaran

Pengawasan serta
pemeriksaan dilakukan
pemeriksaan belum Pelaporan
secara intensif dan
dilakukan secara intensif
sistematik
dan sistematik
Pendataan

Pendataan
Pelaporan
Pelaporan

Pendataan

Pemberitahuan
Prosedur pemberitahuan
Tidak ada prosedur
tersedia untuk semua jenis
Pemeriksaan

pemberitahuan untuk
Pemberi-

Pemberi-

Pemberi-
tahuan

tahuan
tahuan

pajak
Pemeriksaan
beberapa jenis pajak
Penagihan
Masing-masing pajak
memiliki sistem database Database yang saling
dan tidak terintegrasi terintegrasi
penuh
BPHTB

Rekla-
SP2D

Pajak Daerah
PBB
PKB

me

2
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI

Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

Analisis Lingkungan Sistem Informasi (SI) & Teknologi Informasi (TI)

Perencanaan Strategi Bisnis SI

Perencanaan Strategi TI

Perencanaan Strategi Manajemen SI dan TI

Roadmap Pengembangan

3
Isu strategis dalam perencanaan sistem perpajakan terintegrasi

Integrasi Kepatuhan

Pelayanan Ekstensifikasi

Organisasi

4
Tingkat kepatuhan berdasarkan realisasi masih kurang Integrasi Kepatuhan

dibandingkan dengan kabupaten lain


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Persentase Realisasi Penerimaan PBB Buku 1, 2, 3, 4, 5 dalam 5 Tahun Terakhir


Serang
63% 66%
61% 58% Badung
50% 52% 53%
43% 45% 46%
Bogor
45% 45% 45% 46% 46%

2009 2010 2011 2012 2013

Total Tunggakan (Sisa Target) Penerimaan PBB Buku 1, 2, 3, 4, 5 dalam 5 Tahun Terakhir

63% 66%
61% 58%
50% 52% 53%
43% 45% 46%

45% 45% 45% 46% 46%

2009 2010 2011 2012 2013

Sumber: Realisasi & Tunggakan PBB Bogor; Laporan Penerimaan PBB Badung-Banyuwangi 6
Tingkat kepatuhan WP Pajak Mineral relatif rendah tetapi target Integrasi Kepatuhan

penerimaan cukup tinggi


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Persentase Keaktifan WP dalam membayar Pajak Daerah Target Penerimaan Pajak Daerah

100% 98% Jenis Pajak Target Penerimaan


91%
88% 40 Milliar
• Air Tanah
79% • Hiburan 22 Milliar
• Restoran 42 Milliar
64% • Parkir 3 Milliar
Persentase • Hotel 38 Milliar
WP Aktif • Mineral 90 Milliar

Air Tanah Hiburan Restoran Parkir Hotel Mineral

WP aktif 812 87 307 136 255 46

Total WP 812 89 336 155 324 72

Sumber: Data Rekap Wajib Pajak Air Tanah Renbang 2013, Nota Tahun 2013 Renbang 8
Data spasial sebagai referensi penetapan PBB sudah tidak akurat Integrasi Kepatuhan

dan tidak representatif


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Hasil overlay menunjukkan batas dan posisi Data lapangan menunjukkan adanya jalan Data lapangan menunjukkan adanya
geografis peta kelurahan dengan peta objek resmi sedangkan pada data spasial PBB jalan beberapa bangunan sedangkan pada
pajak tidak sesuai. tersebut belum resmi dan belum terhubung peta persil hanya ada satu objek tunggal
dengan jalan resmi lain

Sumber: MapInfo PBB 2012, Analisis tim 9


Pencatatan transaksi penjualan secara online Kabupaten Bogor pada Integrasi Kepatuhan

objek hotel masih belum optimal…


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Penerimaan 5 Hotel terbesar Bulan Januari-April Berdasarkan Pencatatan 5 Hotel terbesar Bulan Januari-April 2014
Data E-Renbang Berdasarkan Data Transaksi
1081.00 Dalam Juta Rupiah

462.54
412.20 440.47
356.48
326.38
253.87 228.68
197.60 212.39
140.21

Hotel Lor In Hotel Sentul 8 Lido Lakes Green Savana Gunung Geulis Hotel Lor In Hotel Sentul 8 Lido Lakes Green Savana Gunung Geulis
Sentul Resort & Hotel Hotel Sentul Resort & Hotel Hotel
Conference Conference
Pada tahun
2013
• Masalah teknis dalam pencatatan transaksi
Pada tahun • Terdapat perbedaan antara yang dilaporkan dengan
2014 transaksi yang tercatat, perlu ditindaklanjuti oleh
Bidang Pajak Daerah dengan SKPDKB
Sumber: Laporan Penerimaan Pajak Hotel Bulan Januari-April 2013 dan 2014; Laporan Pencatatan Transaksi Hotel Pajak Online Bulan Januari-April 2014 10
Integrasi Kepatuhan

… begitu juga pada objek pajak restoran Pelayanan

Organisasi
Ekstensifik
asi

Penerimaan 5 Hotel terbesar Bulan Januari-April Pencatatan 5 Restoran terbesar Bulan Januari-April 2014

Dalam Juta Rupiah


1,380 1,405

759
659
595

425 507
294 285 423
216

- 15.29
15 2
2.49

Ah Poong Mcdonalds The Highland The Harvest Restoran Rindu Ah Poong Mcdonalds The Highland The Harvest Restoran
Sukahati Park Bogor Alam Sukahati Park Bogor Rindu Alam

Pada tahun
2013 • Penerapan pajak online pada restoran belum optimal
• Pelaporan dan pembayaran yang dilakukan wajib pajak
Pada tahun lebih besar dari pencatatan transaksi penjualan
2014

Sumber: Laporan Penerimaan Pajak Restoran Bulan Januari-April 2013 dan 2014; Laporan Pencatatan Transaksi Bulan Januari-April 2014 11
Organisasi perlu disesuaikan untuk meningkatkan kontrol internal Integrasi Kepatuhan

dan efisiensi operasional


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Struktur organisasi Dispenda Kab. Bogor saat ini Analisis awal

Fungsi pelayanan yang terbagi-bagi di


tiap bidang pengelola pajak dan hanya
ada di kantor utama

Keberadaan Seksi Pengelolaan Data


dan Informasi yang hanya dimiliki
bidang PBB dan tidak ada dalam bidang
lainnya
Tidak ada Unit Khusus sebagai IT
Support

UPT hanya berperan untuk distribusi


surat, penagihan dan verifikasi

Sumber: www.bogogrkab.go.id, analisis tim, 12


Integrasi Kepatuhan

Observasi layout fasilitas kantor pelayanan pajak dan ruang kerja… Pelayanan

Organisasi
Ekstensifik
asi

Hasil observasi alur dan lay-out kantor pelayanan pajak Hasil observasi fasilitas dan infrastruktur pelayanan

• Jumlah counter pelayanan pajak cukup


memadai
• Walau waktu tunggu bervariasi, proses
pelayanan memakan waktu yang singkat

• Sistem nomor antrian cukup informatif


dan memudahkan WP
• Suara mesin notifikasi antrian sangat jelas
• Suasana antrian cukup teratur dan tertib

• Tingkat penggunaan kertas di ruang kerja


• Fasilitas pelayanan cukup customer friendly dengan tempat karyawan pajak sangat tinggi
menunggu yang nyaman dan proses yang jelas • Beberapa laporan memerlukan versi hard
• Sistem nomor antrian sudah baik dan memudahkan WP dalam copy untuk pengesahan dan verifikasi data
mengetahui urutannya
• Petugas keamanan cukup ramah dalam mengarahkan dan • Pintu akses ke ruang kerja menggunakan
membantu WP access lock namun dibiarkan terbuka
• Fasilitas pelayanan belum dapat mengakomodasi WP dalam • Beberapa alat dan perlengkapan TI cukup
peak hour banyak yang tidak berfungsi

Sumber: observasi lapangan, analisis tim 13


… dan pelayanan Dispenda akan lebih optimal jika didukung oleh Integrasi Kepatuhan

integrasi dengan UPT dan mobil keliling


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Ilustrasi Hubungan Antara Dinas, UPT, dan Mobil Keliling Hasil observasi dan analisis UPT dan Mobil Keliling

• Tidak ada integrasi sistem Antara UPT


dan dispenda
• Pelayanan tidak dapat mengakomodasi
pembayaran, perubahan Objek Pajak,
dll
DINAS
• Mobil keliling tidak dapat melihat data WP
• Mobil keliling tidak melayani pembayaran
• Data dan berkas yang diterima mobil
keliling tidak terintegrasi dengan sistem
dispenda
UPT UPT UPT
• Untuk menyelesaikan mayoritas urusan pajak, WP harus ke
kantor Dispenda Bogor
• Kapabilitas UPT dan mobil keliling relatif masih rendah dalam
mendukung proses pelayanan pajak
Mobil Mobil Mobil Mobil
Keliling Keliling Keliling Keliling

Sumber: observasi lapangan, analisis tim 14


Penilaian sisi operasional dalam peningkatan kapabilitas sistem Integrasi Kepatuhan

menuju pelayanan terintegrasi


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Baik
Hasil wawancara WP terhadap tingkat Penilaian kualitatif terhadap kesiapan sistem Tersedia
Tidak Tahu
pelayanan Dispenda Kab. Bogor Kurang Baik
pelayanan perpajakan Dispenda Kab. Bogor Tidak tersedia

Konsiderasi Dispenda Konsiderasi Benchmark Dispenda

• Tingkat responsivitas petugas pelayanan • Penggunaan sistem otomasi untuk


dalam melayani WP/notaris operasional sehari-hari
• Waktu atau durasi dalam melayani WP / • Konektifitas terintegrasi antara kantor
notaris pusat dan cabang
• Fasilitas pembayaran langsung via Bank • Ketersediaan sistem back-up
• Fasilitas produk layanan online • Ketersediaan nomer wajib pajak
• Kualitas dan tingkat keramahan dalam dengan pencatatan terintegrasi
pelayanan • Otomasi seleksi target audit
• Tingkat sosialisasi atau edukasi tentang • Pelaporan pajak dengan koreksi error
perpajakan kepada WP / masyarakat
• Penggunaan informasi eksternal dan
data dari pihak ketiga
• Pengecekan data antar-pajak

Pemanfaatan sistem IT dalam proses pelayanan pajak sudah cukup baik. Namun integrasi dengan sistem
informasi untuk optimlisasi proses pengelolaan informasi dan data pajak daerah masih belum dibangun
Sumber: wawancara langsung, observasi lapangan, analisis tim 15
Hasil wawancara dengan WP dan pegawai pajak menyimpulkan Integrasi Kepatuhan

bahwa beberapa area masih perlu diperbaiki


Ekstensifik
Pelayanan
asi

Organisasi

Hasil wawancara Wajb Pajak Hasil wawancara Pegawai Pajak

Belum “Lebih mudah “Tidak tahu tentang Perlu sistem “Ingin ada sistem yang “Susah dalam
menggunakan bertanya langsung pelayanan online” terintegrasi antar terintegrasi antar mendapatkan data dari
pelayanan online dengan petugas” bidang bidang” bidang lain”

Suasana kerja “Suasana kerja nyaman, “Sudah kondusif. Perlu


Sistem antrian “Antriannya cukup “Proses antrian
kekeluargaan dan kondusif” ditingkatkan disiplin kerja”
sudah tertib dan tertib dan jelas lumayan cepat kecuali
jelas urutannya” ketika istirahat”
Pelatihan sebelum “Belum ada persyaratan “Sepertinya ada pelatihan;
penempatan perlu pendidikan” Saya kurang tahu soal itu.”
“Proses sudah “Dijanjikan balik jam 1,
Perlu dijelaskan
efisien. Kalo cepat, eh kata satpam jam
standardisasi
cepat, kalo rame, 1.30 baru mulai” “Uji kompetensi perlu “sebagian besar kurang
proses bisnis Penilaian
lama” dilakukan secara jelas dalam gap
kompetensi perlu
dperhatikan obyektif” penilaiannya”
Perlu sosialisasi “Belum mendengar “Di daerah kemang
dan edukasi ada sosialisasi banyak yang tidak “Tidak ada masalah “Kebijakan mutasi sejauh
Kebijakan mutasi mengenai kebijakan ini baik-baik saja”
kepada tentang pajak” tahu soal pajak” sudah baik mutasi”
masyarakat

Infrastruktur IT “Jaringan sering drop, “Khawatir server dan alat-


Petugas pajak “Sudah memuaskan “Pernah mendapatkan perlu diperbaiki sehingga lama dalam alat IT kita down, soalnya
relatif sudah dan melayani sesuai pelayanan tidak dan ditangani membuka database bagi tidak ada backup”
responsif prosedur” responsif” dengan baik karyawan”
16
Sumber: wawancara langsung
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI

Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

Analisis Lingkungan Sistem Informasi (SI) & Teknologi Informasi (TI)

Perencanaan Strategi Bisnis SI

Perencanaan Strategi TI

Perencanaan Strategi Manajemen SI dan TI

17
Portfolio aplikasi saat ini

Portfolio Aplikasi Dispenda Kab. Bogor saat ini Analisis awal


No Nama Aplikasi Proses Bisnis Platform Teknologi Bidang Pengelola
Sudah ada aplikasi
1 SISMIOP Pengelolaan Data Pajak Bumi Oracle - Berbasis Desktop Bidang PBB terintegrasi dengan database
dan Bangunan (PBB) terpusat. Fungsi aplikasi saling
2 POS Pengelolaan Data Pembayaran .Net - Berbasis Web & Bidang PBB
komplementer
PBB & BPHTB Desktop
Pengelolaan Aplikasi TI
4 E-BPHTB Pengelolaan Data Bea PHP - Berbasis Web Bidang BPHTB & Dana Transfer
Perolehan Hak atas Tanah & bersifat individual di tiap
Bangunan bidang, sehingga integrasi data
yang terjadi menjadi minimal
5 BPHTB Back Office Pengelolaan Data Bea PHP - Berbasis Web Bidang BPHTB & Dana Transfer
Perolehan Hak atas Tanah &
Bangunan Masih ada redundansi proses
input data dengan aplikasi
7 SIMPAD Pengelolaan Pajak Daerah .Net - Berbasis Desktop Bidang Pajak Daerah
yang berbeda 1

8 E-SPTPD Pengelolaan Data SPTPD (Pajak PHP - Berbasis Web Bidang Pajak Daerah
Hotel dan Restoran) Idealnya bukan di Bidang
9 E-RENBANG Pengelolaan data rekapitulasi PHP - Berbasis Web Bidang Renbang Renbang, namun di Bidang
penerimaan semua bidang Pajak Daerah
10 SIPKD Pengelolaan Keuangan Daerah ASP. Net - Berbasis Web Bidang Renbang

11 Pajak Online Monitoring Pajak Daerah PHP - Berbasis Web Bidang Renbang
(Hotel & Restoran)

18
Arsitektur teknologi informasi saat ini menggambarkan banyaknya aplikasi
yang berdiri sendiri dan tidak terintegrasi
Internal Eksternal

E-renbang HANYA
terintegrasi dengan
POS Bank &
TIDAK TERINTEGRASI
dengan aplikasi
lainnya

SIPKD idealnya E-sptpd HANYA


TERINTEGRASI digunakan untuk
dengan pelaporan Pajak
aplikasi Hotel & Restoran
E-renbang

Pajak Online
idealnya
TERINTEGRASI
dengan aplikasi
SIMPAD
19
Kondisi infrastruktur teknologi informasi diukur dengan standar pengukuran
data center TIA-924
Aspek Penilaian Skor Temuan awal

Tier
Telekomunikasi
<1

Tier
Arsitektur
<1
Tier
<1
Tier
Kelistrikan • Pengelolaan suhu dan kelembapan sudah cukup baik
<1
• Ruangan sempit dengan rentan terhadap kerusakan atau bencana
Sistem TI
ideal • Terdapat 2 server baru yang tidak digunakan (pajak online)
memiliki • Single point of failure = 100%
Tier skor Tier 3 • Pengelolaan kabel perlu diperbaiki dan belum menggunakan label
Mekanikal
<1 • Keamanan akses ke data center kurang memadai

Sumber: Observasi lapangan


Secara operasional Pajak Online belum maksimal digunakan dalam proses
pengawasan pajak

Data dan fakta mengenai Pajak Online:

- Terdapat 3 dashboard terpisah (Utama,


Real Time dan Monitoring Alat)
- Dashboard Monitoring Alat belum
berfungsi dengan optimal
- Pada dashboard utama tidak tercatat no
struk dan tanggal transaksi
- Tidak ada notifikasi dan peringatan jika
terdapat alat yang dicabut
- Laporan transaksi pajak online belum
diolah
- Tidak ada integrasi aplikasi ke SIMPAD
- Kurangnya dukungan vendor dalam
memberikan solusi pemecahan masalah

Sumber: Wawancara terkait operasional Pajak Online: tidak dibandingkan dengan data PAD 21
Harapan pemda bogor terhadap pajak online

Agustus 2012 Desember 2013

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bogor “Semua sekarang harus online.
Maryono mengatakan kebocoran pajak ini harus
Sehingga, tidak menyulitkan wajib pajak dan juga
disikapi dengan serius.
sebagi bentuk pelayanan
"Hasil kajian kita dengan sistem online ini, kepada masyarakat pembayar
pendapatan pajak bisa meningkat pajak,” kata Bupati Bogor,Rachmat Yasin, saat
hingga 30%. Hasil ini juga dirasakan oleh membuka Gebyar pajak yang diadakan Dinas
daerah yang sudah menerapkan sistem online Pendapatan Daerah (Dispenda) di Kantor Dispenda
ini. Oleh karenanya kita mendesak akan sistem Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, Jawa Barat,
ini diterapkan pula di Kab. Bogor," paparnya kemarin.
http://olahraga.inilah.com/read/detail/1899765/dprd- http://hariininews.com/berita-1172-dipenda-kab-bogor-
kab-bogor-desak-penerapan-sistem-online- terapkan-pelayanan-online.html
pajak#.U1UP1vmSxXJ

22
Namun ternyata dari hasil analisis data pajak online pada hotel, didapati
operasionalnya masih belum optimal…
Data Penerimaan Pajak Data Pencatatan Pajak
Wajib Pajak Kesimpulan
Hotel (Dalam Juta Rupiah) Online (Dalam Juta Rupiah)

Gunung Geulis Hotel 212.39 Tidak ada data pencatatan

Hotel Lor In Sentul 212.39 Tidak ada data pencatatan

Hotel Sentul 8 356.48 462.52 Data pencatatan Pajak Online > Data Penerimaan

Hotel Puri Avia 101.72 Tidak ada data pencatatan

Athalia Hotel 48.08 Tidak ada data pencatatan

Green Savana Hotel 440.47 Tidak ada data pencatatan

Hotel Bintang Jadayat 15.06 Tidak ada data pencatatan

Hotel Accram 9.58 Tidak ada data pencatatan

Lido Lakes Hotel 140.21 Tidak ada data pencatatan

M-One Hotel 112.54 Tidak ada data pencatatan


23
Sumber: Laporan Penerimaan Pajak Hotel Bulan Januari-April 2014; Laporan Pencatatan Transaksi Bulan Januari-April 2014
… begitu juga pada objek pajak restoran

Data Penerimaan Pajak Data Pencatatan Pajak


Wajib Pajak Kesimpulan
Hotel (Dalam Juta Rupiah) Online (Dalam Juta Rupiah)

Ah Poong 1,405 422.65 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan

Cimory Resto I 160.30 172.69 Data pencatatan Pajak Online > Data Penerimaan

Cimory Resto II 295.17 369.62 Data pencatatan Pajak Online > Data Penerimaan

McDonald Sukahati 595.18 507.21 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan

De Bumi Nini 12.15 3.01 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan

Raffles Resto 55.98 Tidak ada data Pajak Online

The Harvest 293.75 2.49 Tidak ada data Pajak Online

Restoran Rindu Alam 215.53 Tidak ada data Pajak Online

Pondok Kemangi 50.56 29.96 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan

RM Karimata 108.47 Tidak ada data Pajak Online


25
Sumber: Laporan Penerimaan Pajak Restoran Bulan Januari-April 2014; Laporan Pencatatan Transaksi Bulan Januari-April 2014
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI

Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

Analisis Lingkungan Sistem Informasi (SI) & Teknologi Informasi (TI)

Perencanaan Strategi Bisnis SI

Perencanaan Strategi TI

Perencanaan Strategi Manajemen SI dan TI

Roadmap Pengembangan

27
Perencanaan strategis SI dan TI dibutuhkan untuk perbaikan bisnis
Permasalahan Bisnis Kebutuhan Pola Solusi Sistem Informasi
Rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Peningkatan pengawasan,
Peningkatan pengawasan, kepatuhan
kepatuhan dandan
kesadaran
1 Pajak (WP) terutama untuk PBB dan Pajak kesadaran WP dalam memenuhi kewajiban
Sistem pemberitahuan pembayaran dan
WP dalam memenuhi kewajiban pajaknya pelaporan pajak, sistem monitoring pajak
Mineral Bukan Logam & Batuan pajaknya
Proses monitoring dan evaluasi tidak
2 optimal menanggulangi resiko Optimalisasiperan
Optimalisasi peransistem
sistem monitoring
monitoring dandan
evaluasi Sistem monitoring pajak, sistem pendukung
penunjang
evaluasi
untuk untuk meminimalisir
meminimalisir kecurangankecurangan
WP WP keputusan
kecurangan pelaporan oleh WP

3 Tidak adanya integrasi pelayanan antara Optimalisasi pelayanan pajak pada UPT dan mobil
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Sistem pajak terintegrasi, sistem alur proses
Sistem pajak terintegrasi
Kantor Pusat, UPT dan Mobil keliling keliling kerja

4 Kurangnya pemanfaatan TI untuk Peningkatan kualitas pelayanan melalui penerapan TI Sistem pelayanan masyarakat berbasis
Pembuatan Tata Kelola TI
optimalisasi pelayanan telepon dan email

5 SDM TI yang handal masih kurang, baik Peningkatankapasitas


Peningkatan kapasitas sumber
sumber daya
daya manusia
manusia (SDM) Sistem manajemen pengetahuan, pelatihan
Sistem manajemen pengetahuan
secara kuantitas maupun kualitas (SDM)
TI TI berbasis
berbasis kompetensi
kompetensi dan peningkatan kompetensi bagi pegawai

Banyaknya penggunaan dokumen dalam


6 bentuk hard copy menyebabkan risiko Penerapanmanajemen
Penerapan manajemendata
data dan
dan informasi
informasi yang
yang Sistem manajemen administrasi
Sistem automasi administrasi
terdigitasi
terdigitasi terkomputerisasi
kerusakan menjadi tinggi

Sumber: Analisis tim 28


Perencanaan strategis SI dan TI dibutuhkan untuk perbaikan teknis
Permasalahan Teknis Kebutuhan Pola Solusi Sistem Informasi

1 Inkonsistensi data antar bidang Pengembangan sistem terintegrasi yang handal dan
Sistem pajak terintegrasi
menyebabkan akurasi data tidak optimal berkualitas

Tidak adanya sentralisasi data karena


2 aplikasi yang terfragmentasi dan Peningkatan ketersediaan data dan informasi dalam Sistem basis data terpusat untuk seluruh
suatu pusat basis data jenis aplikasi pajak
pengadaannya bersifat individual

3 Terdapat data objek pajak yang tidak Perbaikan kualitas pengolahan sumber data secara Sistem pendataan dan pemetaan dengan
sesuai dengan kondisi di lapangan yang fleksibel, handal dan akurat perangkat bergerak

Tidak adanya notifikasi / pesan


4 peringatan bagi WP untuk mengingatkan Pengembangan layanan TI untuk meningkatkan Sistem pemberitahuan pembayaran dan
kepatuhan WP pelaporan pajak
kewajibannya
Tidak optimalnya peran sistem
5 monitoring perpajakan dalam mengawasi Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem monitoring
Sistem monitoring pajak
yang mampu menyajikan data secara real time
kegiatan dan transaksi WP
Tidak adanya tata kelola TI beresiko
Penerapan Tata Kelola TI untuk memaksimalkan
6 menimbulkan kegagalan investasi TI peran TI dalam mendukung tujuan bisnis organisasi
Pembuatan Tata Kelola TI
dalam mencapai tujuan bisnis organisasi

29
Sumber: Analisis tim
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI

Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

Analisis Lingkungan Sistem Informasi (SI) & Teknologi Informasi (TI)

Perencanaan Strategi Bisnis SI

Perencanaan Strategi TI

Perencanaan Strategi Manajemen SI dan TI

Roadmap Pengembangan

30
Identifikasi solusi TI sebagai pendukung solusi SI
Pola Solusi Sistem Informasi Pola Solusi Teknologi Informasi

1 Membangun jaringan internet dengan jalur khusus berskala tinggi (Virtual private network)

Sistem pajak terintegrasi 2 Membangun sistem login dengan identitas tunggal (Single sign on gateway)

3 Membangun jalur komunikasi antar teknologi berbasis ISO (ISO 8583 protocol)

Sistem basis data terpusat 4 Membangun sentralisasi basis data sebagai pendukung sistem terintegrasi (Core tax database)

Sistem pendataan & pemetaan 5 Membangun infrastruktur pendukung untuk pendataan dan pemetaan via perangkat bergerak (Mobile device)

Sistem monitoring pajak 6 Mengembangkan infrastruktur sistem monitoring yang handal dan berkualitas (Embedded system)
Sistem pemberitahuan pembayaran
7 Membangun pusat informasi dan notifikasi berbasis SMS dan Email (SMS gateway & Mail server)
dan pelaporan pajak

Sistem pelayanan WP berbasis telepon 8 Membangun pusat layanan WP berbasis Telepon (Call center)

Sistem pendukung keputusan 9 Membangun basis data khusus untuk kebutuhan analisis (Decision support system database, Data Mining)

Sistem manajemen pengetahuan 10 Membangun jalur intranet khusus untuk pengguna sistem internal (Intranet portal)

Sistem automasi administrasi 11 Membangun basis data khusus untuk digitalisasi dokumen (Digital document database)

Sumber: Analisis tim


Rancangan arsitektur teknologi informasi yang terintegrasi

Delivery Service Channel Core Business Layer THIRD PARTY Arsitektur Teknologi Informasi
Tax Office Channel
Intranet Portal
Core Tax System Compliance
System
Delivery Service Channel
Registration
Mobile Application Audit Memiliki multi kanal layanan,
Taxpayer Account BPN sehingga memudahkan pegawai dan
Collection
Tax Officer Return WP berinteraksi perihal perpajakan

ENTERPRISE SERVICE BUS


Taxpayer Service Objection and
Inbound Channel Document Appeal
Management Core Business Layer
Call Center Supporting System PPAT
Internet Portal Knowledge Menyediakan sistem informasi untuk
Management digunakan seluruh proses bisnis
Tax Monitoring pengelolaan pajak daerah
Workflow System BPPT

Taxpayer Service Workflow Bank Service Channel


Core Tax Database
Outbound Channel
Optimalisasi fungsi Bank dan tempat
Email PLN pembayaran lainnya untuk mengelola
Taxpayer
SMS proses pembayaran pajak
MIS/DSS Database

Document Image DJP Third Party Channel


Database
Bank Service Channel
Menggunakan Enterprise Service Bus
Decission Support
Payment untuk berhubungan dengan pihak
Management MIS/DSS
Dinas Lainnya eksternal

Sumber: Analisis tim 32


Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI

Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

Analisis Lingkungan Sistem Informasi (SI) & Teknologi Informasi (TI)

Perencanaan Strategi Bisnis SI

Perencanaan Strategi TI

Perencanaan Strategi Manajemen SI dan TI

Roadmap Pengembangan

33
Perlu dibangun sistem SDM berbasis kinerja untuk mendorong
produktifitas dan profesionalisme

Indikator Kinerja Manajemen kinerja individu (IKU) dihubungkan


Utama (IKU) dengan sistem reward dan punishment

Model Pembangunan model kompetensi perilaku dan teknis


Kompetensi untuk seluruh jabatan

Penguatan kualitas dan kuantitas SDM khususnya


Penguatan SDM
untuk fungsi audit, pelayanan, dan penegakan hukum

Penerapan manajemen talenta yang terintegrasi


Manajemen SDM (mulai dari pembangunan citra, daya tarik,
kemampuan)

Sumber: Analisis tim 34


Organisasi dengan efisiensi tinggi namun dengan kualitas kontrol
internal dan independensi yang lebih baik

Pengelolaan fungsi Kepala Dispenda


audit/pengawas
Unit Kepatuhan
Internal

Unit Audit Unit Fungsional Unit Sekretariat


Setiap UPT mampu
Program &
TI SDM Keuangan melayani
Pelaporan
masyarakat/WP
Fungsi pendukung
operasional lebih
dipusatkan

Unit Pelayanan 1 Unit Pelayanan 2 Unit Pelayanan 3 Unit Pelayanan 4 Unit Pelayanan 5

Sumber: Analisis tim


35
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI

Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

Analisis Lingkungan Sistem Informasi (SI) & Teknologi Informasi (TI)

Perencanaan Strategi Bisnis SI

Perencanaan Strategi TI

Perencanaan Strategi Manajemen SI dan TI

Roadmap Pengembangan

36
Analisis kesenjangan untuk pengembangan SI dan TI
Sistem Informasi Develop Modify Replace Teknologi Informasi Develop Modify Replace

Sistem Pajak Terintegrasi Jalur Internet Khusus

Sistem Pendataan dan Pemetaan Sistem Login Tunggal

Sistem monitoring pajak Protokol ISO 8583

Sistem Pemberitahuan Basis Data Tersentralisasi


Pembayaran dan Pelaporan Perangkat Mobile
Pendataan dan Pemetaan
Sistem Pelayanan Berbasis
Telepon Sistem Monitring

Sistem Pendukung Keputusan Notifikasi SMS dan Email


Sistem Manajemen Pengetahuan Layanan Berbasis Telepon
Basis Data Untuk Analisis
Sistem Automasi Administratsi
Baisis Data untuk Dokumen
Pembangunan Tata Kelola TI Digital

SI dan TI
harus
dibangun
ulang!
37
Sumber: Analisis tim
Roadmap transformasi dan indikator pencapaian utama
Fase 3: 2017

Fase 2: 2016

Fase 1: 2014-2015

• Optimalisasi penerimaan jangka • Menutup kesenjangan penerimaan • Stabilisasi penerimaan


Fase transformasi pendek • Penguatan budaya organisasi • Organisasi yang dipercaya
• Perbaikan fundamental masyarakat

• 75% SPPT PBB dibayar lunas • 85% SPPT PBB dibayar lunas • 95% SPPT PBB dibayar lunas
sebelum jatuh tempo sebelum jatuh tempo sebelum jatuh tempo
Target peningkatan • 10% perbedaan SPPT PBB dan • 5%Angka persentase
perbedaan nyadata
SPPT PBB dan • 3% perbedaan SPPT PBB dan data
kepatuhan WP data persil persil bagaimana?? persil
• Tunggakan 5 tahun menurun • Tunggakan 5 tahun menurun • Tunggakan 5 tahun menurun
menjadi IDR 1 Triliun menjadi IDR 500 milliar menjadi IDR 200 milliar
• 80% obyek pajak Hotel, Restoran • 90% obyek pajak Hotel, Restoran • 95% obyek pajak Hotel, Restoran
dan Hiburan membayar aktif dan Hiburan membayar aktif dan Hiburan membayar aktif
Target peningkatan • Tingkat kepuasan Wajib Pajak • Tingkat kepuasan Wajib Pajak naik • Tingkat kepuasan Wajib Pajak
kredibilitas dengan minimum rating 2.51 20% dari tahun sebelumnya naik 20% dari tahun sebelumnya
DISPENDA

Sumber: Analisis tim


Rencana kerja untuk mewujudkan transformasi sistem perpajakan
2014-2015 2016 2017
Optimalisasi penerimaan jk. pendek Menutup kesenjangan penerimaan Stabilisasi penerimaan
Fase transformasi
Perbaikan fundamental Penguatan budaya organisasi Organisasi dipercaya masyarakat

Tahapan Fase 1 Fase 2 Fase 3


Peningkatan kepatuhan WP • Meningkatkan jumlah pemasangan • Meningkatkan pemasangan alat • Mengevaluasi kinerja alat monitoring
alat monitoring pada seluruh WP monitoring pada seluruh WP parkir untuk analisis, evaluasi dan melakukan
hotel & restoran dan hiburan perbaikan apabila diperlukan
• Mengembangkan sistem • Membangun unit pelayanan dengan • Menerapkan teknologi big data analytic
pemberitahuan & pelaporan pajak standar kualitas tinggi didukung dari data warehouse yang dibangun
dalam bentuk notifikasi SMS dan dengan TI untuk mendukung kegiatan
Email • Memperluas jaringan pembayaran pengawasan dan pemeriksaan
• Melakukan pemutakhiran data dan dengan menggandeng lebih banyak kepatuhan WP
peta objek pajak pihak seperti Bank, PT. POS dan Mini
• Optimalisasi peran UPT dan Mobil market
keliling • Melibatkan masyarakat dalam
• Memonitor kepatuhan sukarela wajib program pengawasan kepatuhan
pajak menggunakan data pihak ketiga pembayaran pajak
dan nilai risiko • Menagih tunggakan secara aktif
berbasis segmentasi
• Mempublikasikan tunggakan

Sumber: Analisis tim


Rencana kerja untuk mewujudkan transformasi sistem perpajakan
2014-2015 2016 2017
Optimalisasi penerimaan jk. pendek Menutup kesenjangan penerimaan Stabilisasi penerimaan
Fase transformasi
Perbaikan fundamental Penguatan budaya organisasi Organisasi dipercaya masyarakat

Tahapan Fase 1 Fase 2 Fase 3


Peningkatan kredibilitas • Membangun arsitektur TI yang handal • Menerapkan Tata Kelola TI yang • Meningkatkan kualitas layanan TI dan
DISPENDA • Membangun sistem perpajakan selaras dengan tujuan bisnis Mengurangi risiko atas gangguan TI
organisasi • Menerapkan data mining untuk skor
terintegrasi untuk seluruh jenis pajak
• Melakukan evaluasi terhadap kinerja resiko pengawasan
daerah berbasis Service oriented
sistem perpajakan terintegrasi yang • Membangun sistem automasi
architecture (SOA)
berjalan administrasi
• Menerapkan pengembangan single • Membangun sistem pendukung • Membangun sistem manajemen
portal untuk penerapan Taxpayer keputusan dengan memanfaatkan pengatahuan dan otomatisasi transfer
Account berorientasi mobil data warehouse dan data mining pengetahuan dengan didukung
• Membangun jalur komunikasi • Membangun layananan pusat teknologi seperti video conference
pertukaran data dengan pihak ketiga panggilan (Call center) sebagai media dan lainnya
berbasis ISO komunikasi dengan WP
• Evaluasi terhadap kompetensi dan
• Membangun data warehouse untuk kapablitias SDM TI
kebutuhan analisis data bagi pimpinan
• Memetakan kebutuhan terhadap sistem
pendukung kinerja organisasi
• Memetakan kebutuhan SDM serta
kapabilitasnya pada setiap fungsi-fungsi
TI organisasi

Sumber: Analisis tim


Beberapa key success factors rencana strategis yang perlu menjadi
fokus

• Memperkuat transparansi organisasi Dispenda • Pemimpin yang secara konsisten


• Memperkuat fungsi pengawasan dan menciptakan rasa urgensi yang tinggi
manajemen risiko untuk berubah
• Penerapan manajemen kinerja yang • Pembentukan talenta-talenta pemimpin
komprehensif Tata kelola Dukungan secara terstruktur untuk melanjutkan
organisasi yang pemimpin tongkat estafet program transformasi
• Penerapan code of conduct yang konsisten dan
kuat
terkait dengan sistem reward dan punishment

• Penguatan kemampuan proses bisnis dan TI


• Peta jalan program (road map)
• Penguatan struktur organisasi yang efisien diformalkan melalui regulasi
dan dengan kontrol yang memadai
Peningkatan • Pengelolaan dan implementasi rencana
• Penerapan sistem reward dan punishment Mekanisme
kapabilitas strategis dengan menerapkan praktik
penguatan
berbasiskan kinerja organisasi dan terbaik dan mutakhir
SDM
• Penguatan manajemen SDM melalui • Manfaat rencana strategis dalam
penerapan manajemen talenta yang implementasinya dapat dirasakan secara
terintegrasi dengan TI langsung oleh key stakeholders

Sumber: Analisis tim 41


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai