Presentasi ITSP V16
Presentasi ITSP V16
Nota-
IMB
Nota-
ris
IMB
···
ris
PBB-P2
Hotel/Res/
Reklame
PKB
Hiburan
BPHTB
PBB-P2
···
Hotel/Res/
Reklame
PKB
Hiburan
BPHTB
Pengawasan serta
Pendaftaran
Pendaftaran
Pendaftaran
Pendaftaran
Pendaftaran
Pendaftaran
Pengawasan serta
pemeriksaan dilakukan
pemeriksaan belum Pelaporan
secara intensif dan
dilakukan secara intensif
sistematik
dan sistematik
Pendataan
Pendataan
Pelaporan
Pelaporan
Pendataan
Pemberitahuan
Prosedur pemberitahuan
Tidak ada prosedur
tersedia untuk semua jenis
Pemeriksaan
pemberitahuan untuk
Pemberi-
Pemberi-
Pemberi-
tahuan
tahuan
tahuan
pajak
Pemeriksaan
beberapa jenis pajak
Penagihan
Masing-masing pajak
memiliki sistem database Database yang saling
dan tidak terintegrasi terintegrasi
penuh
BPHTB
Rekla-
SP2D
Pajak Daerah
PBB
PKB
me
2
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI
Perencanaan Strategi TI
Roadmap Pengembangan
3
Isu strategis dalam perencanaan sistem perpajakan terintegrasi
Integrasi Kepatuhan
Pelayanan Ekstensifikasi
Organisasi
4
Tingkat kepatuhan berdasarkan realisasi masih kurang Integrasi Kepatuhan
Organisasi
Total Tunggakan (Sisa Target) Penerimaan PBB Buku 1, 2, 3, 4, 5 dalam 5 Tahun Terakhir
63% 66%
61% 58%
50% 52% 53%
43% 45% 46%
Sumber: Realisasi & Tunggakan PBB Bogor; Laporan Penerimaan PBB Badung-Banyuwangi 6
Tingkat kepatuhan WP Pajak Mineral relatif rendah tetapi target Integrasi Kepatuhan
Organisasi
Persentase Keaktifan WP dalam membayar Pajak Daerah Target Penerimaan Pajak Daerah
Sumber: Data Rekap Wajib Pajak Air Tanah Renbang 2013, Nota Tahun 2013 Renbang 8
Data spasial sebagai referensi penetapan PBB sudah tidak akurat Integrasi Kepatuhan
Organisasi
Hasil overlay menunjukkan batas dan posisi Data lapangan menunjukkan adanya jalan Data lapangan menunjukkan adanya
geografis peta kelurahan dengan peta objek resmi sedangkan pada data spasial PBB jalan beberapa bangunan sedangkan pada
pajak tidak sesuai. tersebut belum resmi dan belum terhubung peta persil hanya ada satu objek tunggal
dengan jalan resmi lain
Organisasi
Penerimaan 5 Hotel terbesar Bulan Januari-April Berdasarkan Pencatatan 5 Hotel terbesar Bulan Januari-April 2014
Data E-Renbang Berdasarkan Data Transaksi
1081.00 Dalam Juta Rupiah
462.54
412.20 440.47
356.48
326.38
253.87 228.68
197.60 212.39
140.21
Hotel Lor In Hotel Sentul 8 Lido Lakes Green Savana Gunung Geulis Hotel Lor In Hotel Sentul 8 Lido Lakes Green Savana Gunung Geulis
Sentul Resort & Hotel Hotel Sentul Resort & Hotel Hotel
Conference Conference
Pada tahun
2013
• Masalah teknis dalam pencatatan transaksi
Pada tahun • Terdapat perbedaan antara yang dilaporkan dengan
2014 transaksi yang tercatat, perlu ditindaklanjuti oleh
Bidang Pajak Daerah dengan SKPDKB
Sumber: Laporan Penerimaan Pajak Hotel Bulan Januari-April 2013 dan 2014; Laporan Pencatatan Transaksi Hotel Pajak Online Bulan Januari-April 2014 10
Integrasi Kepatuhan
Organisasi
Ekstensifik
asi
Penerimaan 5 Hotel terbesar Bulan Januari-April Pencatatan 5 Restoran terbesar Bulan Januari-April 2014
759
659
595
425 507
294 285 423
216
- 15.29
15 2
2.49
Ah Poong Mcdonalds The Highland The Harvest Restoran Rindu Ah Poong Mcdonalds The Highland The Harvest Restoran
Sukahati Park Bogor Alam Sukahati Park Bogor Rindu Alam
Pada tahun
2013 • Penerapan pajak online pada restoran belum optimal
• Pelaporan dan pembayaran yang dilakukan wajib pajak
Pada tahun lebih besar dari pencatatan transaksi penjualan
2014
Sumber: Laporan Penerimaan Pajak Restoran Bulan Januari-April 2013 dan 2014; Laporan Pencatatan Transaksi Bulan Januari-April 2014 11
Organisasi perlu disesuaikan untuk meningkatkan kontrol internal Integrasi Kepatuhan
Organisasi
Observasi layout fasilitas kantor pelayanan pajak dan ruang kerja… Pelayanan
Organisasi
Ekstensifik
asi
Hasil observasi alur dan lay-out kantor pelayanan pajak Hasil observasi fasilitas dan infrastruktur pelayanan
Organisasi
Ilustrasi Hubungan Antara Dinas, UPT, dan Mobil Keliling Hasil observasi dan analisis UPT dan Mobil Keliling
Organisasi
Baik
Hasil wawancara WP terhadap tingkat Penilaian kualitatif terhadap kesiapan sistem Tersedia
Tidak Tahu
pelayanan Dispenda Kab. Bogor Kurang Baik
pelayanan perpajakan Dispenda Kab. Bogor Tidak tersedia
Pemanfaatan sistem IT dalam proses pelayanan pajak sudah cukup baik. Namun integrasi dengan sistem
informasi untuk optimlisasi proses pengelolaan informasi dan data pajak daerah masih belum dibangun
Sumber: wawancara langsung, observasi lapangan, analisis tim 15
Hasil wawancara dengan WP dan pegawai pajak menyimpulkan Integrasi Kepatuhan
Organisasi
Belum “Lebih mudah “Tidak tahu tentang Perlu sistem “Ingin ada sistem yang “Susah dalam
menggunakan bertanya langsung pelayanan online” terintegrasi antar terintegrasi antar mendapatkan data dari
pelayanan online dengan petugas” bidang bidang” bidang lain”
Perencanaan Strategi TI
17
Portfolio aplikasi saat ini
8 E-SPTPD Pengelolaan Data SPTPD (Pajak PHP - Berbasis Web Bidang Pajak Daerah
Hotel dan Restoran) Idealnya bukan di Bidang
9 E-RENBANG Pengelolaan data rekapitulasi PHP - Berbasis Web Bidang Renbang Renbang, namun di Bidang
penerimaan semua bidang Pajak Daerah
10 SIPKD Pengelolaan Keuangan Daerah ASP. Net - Berbasis Web Bidang Renbang
11 Pajak Online Monitoring Pajak Daerah PHP - Berbasis Web Bidang Renbang
(Hotel & Restoran)
18
Arsitektur teknologi informasi saat ini menggambarkan banyaknya aplikasi
yang berdiri sendiri dan tidak terintegrasi
Internal Eksternal
E-renbang HANYA
terintegrasi dengan
POS Bank &
TIDAK TERINTEGRASI
dengan aplikasi
lainnya
Pajak Online
idealnya
TERINTEGRASI
dengan aplikasi
SIMPAD
19
Kondisi infrastruktur teknologi informasi diukur dengan standar pengukuran
data center TIA-924
Aspek Penilaian Skor Temuan awal
Tier
Telekomunikasi
<1
Tier
Arsitektur
<1
Tier
<1
Tier
Kelistrikan • Pengelolaan suhu dan kelembapan sudah cukup baik
<1
• Ruangan sempit dengan rentan terhadap kerusakan atau bencana
Sistem TI
ideal • Terdapat 2 server baru yang tidak digunakan (pajak online)
memiliki • Single point of failure = 100%
Tier skor Tier 3 • Pengelolaan kabel perlu diperbaiki dan belum menggunakan label
Mekanikal
<1 • Keamanan akses ke data center kurang memadai
Sumber: Wawancara terkait operasional Pajak Online: tidak dibandingkan dengan data PAD 21
Harapan pemda bogor terhadap pajak online
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bogor “Semua sekarang harus online.
Maryono mengatakan kebocoran pajak ini harus
Sehingga, tidak menyulitkan wajib pajak dan juga
disikapi dengan serius.
sebagi bentuk pelayanan
"Hasil kajian kita dengan sistem online ini, kepada masyarakat pembayar
pendapatan pajak bisa meningkat pajak,” kata Bupati Bogor,Rachmat Yasin, saat
hingga 30%. Hasil ini juga dirasakan oleh membuka Gebyar pajak yang diadakan Dinas
daerah yang sudah menerapkan sistem online Pendapatan Daerah (Dispenda) di Kantor Dispenda
ini. Oleh karenanya kita mendesak akan sistem Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, Jawa Barat,
ini diterapkan pula di Kab. Bogor," paparnya kemarin.
http://olahraga.inilah.com/read/detail/1899765/dprd- http://hariininews.com/berita-1172-dipenda-kab-bogor-
kab-bogor-desak-penerapan-sistem-online- terapkan-pelayanan-online.html
pajak#.U1UP1vmSxXJ
22
Namun ternyata dari hasil analisis data pajak online pada hotel, didapati
operasionalnya masih belum optimal…
Data Penerimaan Pajak Data Pencatatan Pajak
Wajib Pajak Kesimpulan
Hotel (Dalam Juta Rupiah) Online (Dalam Juta Rupiah)
Hotel Sentul 8 356.48 462.52 Data pencatatan Pajak Online > Data Penerimaan
Ah Poong 1,405 422.65 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan
Cimory Resto I 160.30 172.69 Data pencatatan Pajak Online > Data Penerimaan
Cimory Resto II 295.17 369.62 Data pencatatan Pajak Online > Data Penerimaan
McDonald Sukahati 595.18 507.21 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan
De Bumi Nini 12.15 3.01 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan
Pondok Kemangi 50.56 29.96 Data pencatatan Pajak Online < Data Penerimaan
Perencanaan Strategi TI
Roadmap Pengembangan
27
Perencanaan strategis SI dan TI dibutuhkan untuk perbaikan bisnis
Permasalahan Bisnis Kebutuhan Pola Solusi Sistem Informasi
Rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Peningkatan pengawasan,
Peningkatan pengawasan, kepatuhan
kepatuhan dandan
kesadaran
1 Pajak (WP) terutama untuk PBB dan Pajak kesadaran WP dalam memenuhi kewajiban
Sistem pemberitahuan pembayaran dan
WP dalam memenuhi kewajiban pajaknya pelaporan pajak, sistem monitoring pajak
Mineral Bukan Logam & Batuan pajaknya
Proses monitoring dan evaluasi tidak
2 optimal menanggulangi resiko Optimalisasiperan
Optimalisasi peransistem
sistem monitoring
monitoring dandan
evaluasi Sistem monitoring pajak, sistem pendukung
penunjang
evaluasi
untuk untuk meminimalisir
meminimalisir kecurangankecurangan
WP WP keputusan
kecurangan pelaporan oleh WP
3 Tidak adanya integrasi pelayanan antara Optimalisasi pelayanan pajak pada UPT dan mobil
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Sistem pajak terintegrasi, sistem alur proses
Sistem pajak terintegrasi
Kantor Pusat, UPT dan Mobil keliling keliling kerja
4 Kurangnya pemanfaatan TI untuk Peningkatan kualitas pelayanan melalui penerapan TI Sistem pelayanan masyarakat berbasis
Pembuatan Tata Kelola TI
optimalisasi pelayanan telepon dan email
1 Inkonsistensi data antar bidang Pengembangan sistem terintegrasi yang handal dan
Sistem pajak terintegrasi
menyebabkan akurasi data tidak optimal berkualitas
3 Terdapat data objek pajak yang tidak Perbaikan kualitas pengolahan sumber data secara Sistem pendataan dan pemetaan dengan
sesuai dengan kondisi di lapangan yang fleksibel, handal dan akurat perangkat bergerak
29
Sumber: Analisis tim
Metodologi Perencanaan Strategi SI dan TI
Perencanaan Strategi TI
Roadmap Pengembangan
30
Identifikasi solusi TI sebagai pendukung solusi SI
Pola Solusi Sistem Informasi Pola Solusi Teknologi Informasi
1 Membangun jaringan internet dengan jalur khusus berskala tinggi (Virtual private network)
Sistem pajak terintegrasi 2 Membangun sistem login dengan identitas tunggal (Single sign on gateway)
3 Membangun jalur komunikasi antar teknologi berbasis ISO (ISO 8583 protocol)
Sistem basis data terpusat 4 Membangun sentralisasi basis data sebagai pendukung sistem terintegrasi (Core tax database)
Sistem pendataan & pemetaan 5 Membangun infrastruktur pendukung untuk pendataan dan pemetaan via perangkat bergerak (Mobile device)
Sistem monitoring pajak 6 Mengembangkan infrastruktur sistem monitoring yang handal dan berkualitas (Embedded system)
Sistem pemberitahuan pembayaran
7 Membangun pusat informasi dan notifikasi berbasis SMS dan Email (SMS gateway & Mail server)
dan pelaporan pajak
Sistem pelayanan WP berbasis telepon 8 Membangun pusat layanan WP berbasis Telepon (Call center)
Sistem pendukung keputusan 9 Membangun basis data khusus untuk kebutuhan analisis (Decision support system database, Data Mining)
Sistem manajemen pengetahuan 10 Membangun jalur intranet khusus untuk pengguna sistem internal (Intranet portal)
Sistem automasi administrasi 11 Membangun basis data khusus untuk digitalisasi dokumen (Digital document database)
Delivery Service Channel Core Business Layer THIRD PARTY Arsitektur Teknologi Informasi
Tax Office Channel
Intranet Portal
Core Tax System Compliance
System
Delivery Service Channel
Registration
Mobile Application Audit Memiliki multi kanal layanan,
Taxpayer Account BPN sehingga memudahkan pegawai dan
Collection
Tax Officer Return WP berinteraksi perihal perpajakan
Perencanaan Strategi TI
Roadmap Pengembangan
33
Perlu dibangun sistem SDM berbasis kinerja untuk mendorong
produktifitas dan profesionalisme
Unit Pelayanan 1 Unit Pelayanan 2 Unit Pelayanan 3 Unit Pelayanan 4 Unit Pelayanan 5
Perencanaan Strategi TI
Roadmap Pengembangan
36
Analisis kesenjangan untuk pengembangan SI dan TI
Sistem Informasi Develop Modify Replace Teknologi Informasi Develop Modify Replace
SI dan TI
harus
dibangun
ulang!
37
Sumber: Analisis tim
Roadmap transformasi dan indikator pencapaian utama
Fase 3: 2017
Fase 2: 2016
Fase 1: 2014-2015
• 75% SPPT PBB dibayar lunas • 85% SPPT PBB dibayar lunas • 95% SPPT PBB dibayar lunas
sebelum jatuh tempo sebelum jatuh tempo sebelum jatuh tempo
Target peningkatan • 10% perbedaan SPPT PBB dan • 5%Angka persentase
perbedaan nyadata
SPPT PBB dan • 3% perbedaan SPPT PBB dan data
kepatuhan WP data persil persil bagaimana?? persil
• Tunggakan 5 tahun menurun • Tunggakan 5 tahun menurun • Tunggakan 5 tahun menurun
menjadi IDR 1 Triliun menjadi IDR 500 milliar menjadi IDR 200 milliar
• 80% obyek pajak Hotel, Restoran • 90% obyek pajak Hotel, Restoran • 95% obyek pajak Hotel, Restoran
dan Hiburan membayar aktif dan Hiburan membayar aktif dan Hiburan membayar aktif
Target peningkatan • Tingkat kepuasan Wajib Pajak • Tingkat kepuasan Wajib Pajak naik • Tingkat kepuasan Wajib Pajak
kredibilitas dengan minimum rating 2.51 20% dari tahun sebelumnya naik 20% dari tahun sebelumnya
DISPENDA