Anda di halaman 1dari 18

Latar Belakang

Selama 5 tahun terakhir, Indonesia tengah menghadapi transformasi besar.


Tak lama setelah bergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2016,
Indonesia mulai menggemakan Revolusi Industri 4.0 pada 2018 yang kemudian
memantik perkembangan berbagai industri teknologi di Indonesia. Pemerintah percaya
langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan kinerja sektor industri dan daya saing
Indonesia di mata internasional. Sayangnya pandemi COVID-19 tiba-tiba menyerang
pada awal 2020 dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

Kini, setelah hampir 2 tahun berkutat dengan COVID, masa pascapandemi akhirnya sudah di depan mata. Saat
ini, masyarakat sedang (atau seharusnya) gencar mempersiapkan diri untuk kembali memulai. Di titik inilah,
Edventura hadir dengan WE+ Scholarship untuk memperlengkapi generasi muda memulai kompetisi
pascapandemi yang lebih sengit.

Tujuan
1. Menghasilkan generasi muda yang berperadaban dan berdaya saing tinggi melalui program beasiswa
studi ke luar negeri;
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia;
3. Meningkatkan eksistensi Indonesia di masyarakat internasional.

WE+ Scholarship
Merupakan singkatan dari West Europe + UK Scholarship, beasiswa studi S1 dan S2 ke Eropa Barat: Austria,
Belanda, Belgia, Jerman, Swiss, dan Inggris dengan pertanggungan penuh pada biaya pendidikan (tuition fee),
biaya hidup (living cost), dan biaya penunjang.

Kelebihan Studi ke Luar Negeri


1. Pendidikan Holistik Berkualitas Tinggi
Eropa Barat dan Inggris adalah penyelenggara pendidikan terbaik dunia. Kualitas pendidikannya dijaga
ketat oleh pemerintah negara terkait melalui akreditasi dan monitoring evaluasi secara berkala agar
terus mempertahankan kedudukannya di QS World University Rankings.

Sebagian besar perguruan tinggi di sana juga merupakan perguruan tinggi negeri dengan beragam
jurusan yang terus berkembang tiap tahunnya. Bahkan, ada banyak sekali jurusan yang belum ada di
Indonesia seperti teknik industri dan manajemen, manajemen waktu luang, manajemen anggur, dll.

Dari sisi kurikulum, Eropa Barat dan Inggris memiliki berbagai program seperti double degree, dual/joint
degree, student exchange, internship, student buddy, dll, untuk memaksimalkan potensi dan
pengembangan diri mahasiswanya, termasuk part-time job melalui agensi kampus.
Seluruh hal di atas ditunjang dengan fasilitas yang lengkap:
perpustakaan, ruang meeting, computer room dan akses yang mudah:
transportasi serta konsultasi one-on-one dengan dosen. Karena itu,
tak heran bila perguruan tinggi di Eropa Barat dan Inggris dapat
menghasilkan lulusan yang luar biasa dan berdaya saing tinggi.

2. Lingkungan yang Mendukung


Letak geografis Eropa Barat dan Inggris serta berbagai kebijakan politik luar negeri membuat
masyarakat di sana sangat heterogen, termasuk bauran mahasiswanya. Terdapat sedikitnya 100
kewarganegaraan dalam satu perguruan tinggi. Hal tersebut memungkinkan para penerima beasiswa
mendapatkan jaringan sosial yang luas.

Tak hanya itu, hidup sendiri di tengah masyarakat yang plural dapat membentuk kepribadian para
penerima beasiswa menjadi lebih rendah hati, tangguh, dan mandiri. Kami percaya, banyak
keterampilan yang dapat mereka pelajari, termasuk keterampilan berkomunikasi dalam bahasa asing.

3. Apresiasi Pascastudi yang Luar Biasa


Pengetahuan, pengalaman, dan jaringan sosial yang dimiliki lulusan Eropa Barat dan Inggris
meningkatkan apresiasi dari perekrut baik dari sisi remunerasi (gaji, tunjangan) dan fasilitas.
Kesempatan kerja dan wirausaha pun terbuka lebar dari pemerintah dan institusi swasta di Indonesia
dan luar negeri.

4. Memajukan Indonesia
Dengan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, penerima beasiswa turut meningkatkan eksistensi
Indonesia di mata internasional. Berbagai peluang dapat mereka buka dan kolaborasikan dengan
masyarakat di tanah air sehingga dapat menggerakkan dan meningkatkan kesejahteraan.

Kelebihan WE+ Scholarship


1. Pertanggungan Penuh
Para penerima beasiswa akan mendapatkan pertanggungan penuh pada biaya pendidikan (tuition fee),
biaya hidup (living cost), dan biaya penunjang seperti biaya tiket pesawat berangkat ke negara tujuan
studi dan kembali ke tanah air setelah program beasiswa usai, biaya buku, biaya praktikum, proyek,
alat-alat, field trip, dll.

2. Fleksibilitas Metode Kuliah


Penerima beasiswa dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Eropa Barat dan Inggris dengan dua pilihan
metode yaitu luring (tatap muka) atau daring.

Penerima beasiswa yang memilih metode luring dapat dengan bebas menentukan perguruan
tinggi dan jurusan yang mereka inginkan di negara tujuan studi tanpa batasan. Durasi
perkuliahannya adalah paling lama 5 tahun untuk S1 (1 tahun sekolah bahasa + 1 tahun pra-
universitas + 3 tahun universitas) dan 2 tahun untuk S2, bergantung pada kebijakan perguruan
tinggi dan capaian prestasi penerima beasiswa.
Apabila penerima beasiswa memilih melakukan perkuliahan secara
daring, maka penerima beasiswa hanya perlu menjalankan program
pra-keberangkatan selama paling lama 8 bulan di Indonesia.
Selanjutnya, penerima beasiswa dapat langsung melanjutkan
studinya.

Durasi perkuliahan daring adalah paling lama 3 tahun untuk S1 dan 2 tahun untuk S2, bergantung pada
program studi yang dipilih. Nantinya, setelah dinyatakan lulus dari perguruan tinggi terkait, penerima
beasiswa AKAN TETAP BERANGKAT ke Jerman untuk menghadiri wisuda selama kurang lebih 1 bulan
(salah satu orang tua atau anggota keluarga dapat turut mendampingi secara gratis dengan syarat dan
ketentuan khusus).

Berbeda dengan metode perkuliahan tatap muka, perkuliahan daring dalam WE+ Scholarship hanya
bisa dilakukan di IU University of Applied Sciences, Jerman dan London South Bank University, Inggris.
Program studi yang dapat dipilih pun juga terbatas, Anda dapat membacanya di Lampiran.

3. Fitur Scholarship Now Study Later (SNSL)


Setelah resmi menjadi penerima beasiswa, penerima beasiswa dapat menentukan tahun
keberangkatannya. masing-masing penerima beasiswa memiliki waktu hingga empat tahun untuk
berangkat ke negara tujuan studi.

Contoh:
Anda terpilih menjadi penerima beasiswa ketika Anda duduk di kelas X SMA. Anda tidak perlu keluar
dari SMA untuk mengikuti program beasiswa ini. Anda dapat menyelesaikan pendidikan SMA terlebih
dahulu selama 2 tahun, lalu berangkat ke negara tujuan studi dengan beasiswa setelah lulus SMA.

4. Pendampingan Penuh
Setiap penerima beasiswa wajib mengikuti program pra-keberangkatan selama 6-12 bulan di fasilitas
Edventura. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para penerima beasiswa secara mental,
spiritual, dan intelektual sebelum melanjutkan pendidikan tingginya ke luar negeri dan bersaing di sana.

Sejak mengikuti program pra-keberangkatan hingga menyelesaikan program beasiswa, para penerima
beasiswa akan terus didampingi oleh personal mentor. Secara berkala, personal mentor akan
mengirimkan laporan perkembangan penerima beasiswa kepada orang tua/wali.

5. Tanpa Pengabdian Pasca Program Beasiswa


Setelah menyelesaikan program beasiswa, para penerima beasiswa tidak perlu melakukan program
pengabdian tertentu. Para penerima beasiswa dapat dengan leluasa memilih untuk berkarir di luar
negeri atau kembali ke Indonesia untuk berkarir di tanah air.
Persyaratan Pendaftaran
1. Pelajar SMA/SMK sederajat atau
2. Lulusan SMA/SMK sederajat yang belum berusia 25 tahun;
3. Untuk S2: Lulusan S1, usia maks. 30 tahun;
4. Siap menjalani karantina program pra-keberangkatan;
5. Biaya pendaftaran Rp200.000,- per peserta
Apresiasi untuk Pendaftar
Seluruh pendaftar yang telah melakukan pembayaran akan mendapatkan:
1. Bukti donasi Program Pelestarian Lingkungan Hidup;
2. Bukti donasi Program Penyediaan Air Bersih;
3. Voucher Potongan Rp250.000,- untuk mengikuti Kongres Pemuda Nasional di Pulau Sumbawa pada
bulan Maret 2022.

Apresiasi untuk Peserta


Seluruh pendaftar yang telah mengikuti ketiga tahap seleksi berhak mendapatkan:
1. E-certificate WE+ Scholarship dalam 3 bahasa: Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan Bahasa Belanda;
2. Voucher subsidi biaya program pra-keberangkatan sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah);
3. Voucher Potongan Rp500.000,- untuk mengikuti International Fellowship: Top Generation in Action di
Singapura.

Alur Pelaksanaan
Pendaftaran: 12 Desember 2021 – 10 Maret 2022
Pembayaran
Share dan Konfirmasi Share Poster

Pendaftaran Ulang: Sesuai jadwal yang tertulis dalam Konfirmasi Pendaftaran

Tes Tulis dan Wawancara: 13 Maret 2022

Pengumuman Seleksi: 16 Maret 2022


Pembagian Undangan Penganugerahan

Penganugerahan: 19-20 Maret 2022

Penyerahan Surat Keputusan (SK): 21 – 27 Maret 2022

Penandatanganan Perjanjian Beasiswa: 21 Maret – 03 April 2022 (Untuk Penerima Beasiswa yang
memilih Batch Keberangkatan 2022)

Tahapan WE+ Scholarship


1. Pendaftaran
Calon peserta wajib mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap, membayar biaya pendaftaran,
sekaligus share dan konfirmasi share poster secara:
A. Langsung
Pendaftaran secara langsung dapat dilakukan di kantor Edventura, Jalan Karangsari C04-6 Karawang
pada hari Senin-Sabtu (pukul 09.00-16.00 WIB) dan Minggu (pukul 09.00-12.00 WIB). Pendaftaran
secara langsung dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Peserta yang melakukan pendaftaran secara langsung akan melakukan pembayaran serta share dan
konfirmasi share poster secara langsung pula.
B. Daring
• Pendaftaran daring dapat dilakukan di
www.edventuraeducation.com, klik „Registrasi WE+ Scholarship“.

• Setelah melakukan pendaftaran, pendaftar akan mendapatkan Invoice Pendaftaran


yang berisi informasi pembayaran biaya pendaftaran termasuk nominal dan nomor
rekening.

• Peserta yang mendaftar secara daring wajib melakukan konfirmasi pembayaran dan konfirmasi
share poster secara daring pula dalam 1x24 jam di www.edventuraeducation.com. Pilih
„Konfirmasi Pembayaran“ , isi semua informasi yang dibutuhkan, klik „Submit“.

PENTING!
1. Konfirmasi pembayaran dan share poster harus dilakukan secara bersamaan di kolom
„Konfirmasi Pembayaran“. Peserta tidak bisa melakukan konfirmasi pembayaran saja tanpa
konfirmasi share poster, begitu pula sebaliknya.
2. Konfirmasi pembayaran dilakukan dengan mengunggah foto bukti transfer bank atau
screenshotnya. Sedangkan konfirmasi share poster dilakukan dengan mengunggah screenshot
share poster dan captionnya ke paling sedikit 5 grup Line/Whatsapp.
3. Peserta yang tidak dapat menyelesaikan pembayaran dan share
poster dalam 1x24 jam (terlambat) dianggap tidak menyelesaikan
pendaftaran, sehingga pendaftaran peserta akan dibatalkan
secara otomatis. Peserta dapat kembali mendaftar setelahnya.
4. Peserta yang sudah melakukan pembayaran namun tidak bisa mendapatkan bukti
transfer karena suatu hal dapat mengirimkan bukti rekening koran atau screenshot
mutasi rekening.
5. Biaya pendaftaran tidak dapat dikembalikan.

Re-Registrasi
Para peserta yang pendaftarannya telah dinyatakan sah akan mendapatkan email Undangan Re-Registrasi.
Proses re-registrasi dilakukan secara daring, para pendaftar dapat melakukan re-registrasi sesuai dengan
tenggat waktu yang tertulis pada Undangan dengan mengirimkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
melalui email. Teknis re-registrasi tertulis lengkap di Undangan Re-Registrasi.

Seleksi
Format seleksi khusus telah disusun untuk menyaring 200 WNI terbaik yang layak mendapatkan beasiswa.
Seleksi ini terbagi menjadi 3 komponen yaitu Tes Administrasi atau kelengkapan dokumen, Tes Tulis, dan Tes
Wawancara.

Kelengkapan Administrasi memiliki bobot 10% dari keseluruhan nilai peserta. Daftar dokumen administrasi
akan tertulis dalam Undangan Re-Registrasi. Peserta wajib mengumpulkan dokumen-dokumen tersebut
melalui surel kepada Tim Edventura sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Selanjutnya, Tes Tulis terdiri dari E.S.I.R Test untuk mengukur kecerdasan sosial emosional dan akademis para
peserta serta Tes Potensi Linguistik untuk mengetahui kemampuan peserta dalam mempelajari bahasa baru.
Bobot kedua jenis tes tulis tersebut masing-masing 25% dan tidak mengandung elemen murni mata pelajaran
tertentu. Keseluruhan Tes Tulis

akan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Teknis lebih lanjut akan dikirimkan ke alamat email
masing-masing peserta.

Sementara itu, Tes Wawancara akan menggali pemahaman peserta tentang diri sendiri, pengalaman,
pengetahuan peserta tentang negara tujuan studi, kesiapan, rencana studi dan implementasinya. Tes ini
memiliki bobot 40%.

Setiap peserta wajib menjalankan ketiga komponen seleksi di atas dan akumulasi nilainya akan dimasukkan
dalam sistem peringkat untuk mendapatkan 200 penerima beasiswa.

Kategori Penerima Beasiswa


Pada dasarnya program beasiswa ini adalah beasiswa penuh yang siap memberikan 100% pembiayaan kepada
para penerima beasiswa. Pembiayaannya mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya penunjang,
termasuk biaya program pra-keberangkatan.
Meski begitu WE+ Scholarship memiliki 3 Kategori Penerima Beasiswa dengan
total 200 orang. Ketiga kategori ini mendapatkan pembiayaan penuh dalam
biaya studi, biaya hidup, dan biaya penunjang. Yang membedakan hanya
pertanggungan biaya persiapan studinya saja, kategori utama akan
mendapatkan pertanggungan penuh dalam biaya persiapan keberangkatan,
sedang kategori tambahan akan mendapatkan 40% pertanggungan dalam
biaya persiapan keberangkatannya. Berikut detilnya:

1. KATEGORI UTAMA
A. Kategori WE+ Ten
Jumlah: 10 orang.
Untuk: Peringkat 1-10 Seleksi.
Pertanggungan Beasiswa: 100% Biaya Pra-Keberangkatan
100% Biaya Pendidikan
100% Biaya Hidup
100% Biaya Penunjang.
Biaya Tambahan: Tidak ada.
Keterangan: -

B. Kategori WE+ 100


Jumlah: 90 orang.
Untuk: Peringkat 11-100 Seleksi.
Pertanggungan Beasiswa: 100% Biaya Pra-Keberangkatan
100% Biaya Pendidikan
100% Biaya Hidup
100% Biaya Penunjang.
Biaya Tambahan: Deposit sebesar Rp9.500.000,-
Keterangan: Deposit ini akan dikembalikan 100% saat penerima beasiswa telah
menyelesaikan program beasiswa WE+ Scholarship sesuai dengan
syarat dan ketentuannya.
2. KATEGORI TAMBAHAN
Kategori WE+ Prime
Jumlah: 100 orang.
Untuk: Peringkat 101-200 Seleksi.
Pertanggungan Beasiswa: 40% Biaya Pra-Keberangkatan
100% Biaya Pendidikan
100% Biaya Hidup
100% Biaya Penunjang.
Biaya Tambahan: 60% Biaya persiapan keberangkatan sebesar Rp65.000.000,
Keterangan: Biaya persiapan keberangkatan dapat dibayarkan dalam 3-24x
pembayaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Penganugerahan Beasiswa
Ketika Anda dinyatakan lolos seleksi, maka secara otomatis Anda telah resmi mendapatkan
beasiswa. Karena itu Anda akan mendapatkan Undangan Penganugerahan Beasiswa. Acara
ini adalah kesempatan awal Anda untuk bertemu dengan para penanggung jawab,
pengajar, mentor, serta rekan Edventura. Selain itu, Anda juga dapat bertemu dengan para
penerima beasiswa lain dan berkomunikasi dengan para penerima beasiswa binaan.

Dalam acara ini, Anda juga dapat mengumpulkan berbagai detil informasi mengenai prosedur WE+
Scholarship serta hal-hal lain yang dapat meningkatkan pemahaman Anda.

Penandatanganan Perjanjian Beasiswa


Setelah acara Penganugerahan selesai, Anda akan mendapatkan undangan pertemuan dengan konsultan
pendidikan kami untuk mendiskusikan rencana studi sesuai prosedur WE+ Scholarship.

Ketika plot studi sudah dibuat dan Anda telah memahami serta menyetujui syarat dan ketentuan pada
Perjanjian Beasiswa, maka Anda dan wali (bila perlu) dapat menandatangani perjanjian tersebut. Seluruh
klausul yang tertulis pada Perjanjian Beasiswa berlaku setelah kedua pihak menandatanganinya.

Timeline Persiapan Keberangkatan – Kuliah S2


Persiapan Keberangkatan: Mei – November 2022

Keberangkatan Batch 2022: Estimasi November 2022 – Maret 2023 (bagi penerima
beasiswa yang membutuhkan waktu lebih untuk melakukan
persiapan)

Masa Sekolah Bahasa dan Homestay: Selama 12 bulan terhitung dari kedatangan penerima beasiswa
di negara tujuan studi.

Kuliah S1: Selama 4 tahun terhitung dari berakhirnya masa homestay.


Komposisi 4 tahun ini terdiri dari 1 tahun Foundation/Pra-
Universitas + 3 tahun Universitas/Sekolah Tinggi.

Kuliah S2: Selama 1-2 tahun terhitung dari kelulusan penerima beasiswa
di jenjang S1.

Memilih Negara Tujuan Studi Inggris


Khusus untuk penerima beasiswa yang memilih Inggris sebagai negara tujuan studi, Anda akan melakukan
program homestay dan pra universitas di Jerman terlebih dahulu (kurang lebih selama 2 tahun) mengingat
ijazah SMA/SMK dari Indonesia tidak diterima di Inggris.

Persiapan Keberangkatan
Setelah Perjanjian Beasiswa ditandatangani, penerima beasiswa akan langsung menjalani serangkaian kelas
persiapan wajib dan kelas persiapan tambahan (bila perlu) sebagai Program Persiapan sebelum berangkat ke
negara tujuan studi.
Adapun kelas persiapan wajib meliputi:
1. Kelas bahasa Jerman level A1-A2-B1.
2. Kelas bahasa Inggris level A1-A2-B1.
3. Kelas aktualisasi diri.
4. Kelas keimigrasian.
5. Kelas physical education: olah raga dan bela diri.
6. Mixed seminars.
7. Community service: memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan lingkungan sekitar untuk
menstimulus empati dan mengasah sensitivitas penerima beasiswa terhadap isu sosial yang sedang
terjadi.

Sedangkan kelas persiapan tambahan adalah gabungan 12 jenis kelas lain, di antaranya kelas komunikasi,
public speaking, cross cultural analysis, professional development, health and first aid, keuangan, psikologi,
pedagogy and child care, elderly care, personal care, international environment, dan proyek

Masa Sekolah Bahasa dan Homestay


Penerima beasiswa lulusan SMA/SMK/sederajat Indonesia tidak dapat langsung melanjutkan pendidikan tinggi
jenjang S1 ke universitas/sekolah tinggi di Austria, Jerman, Inggris, dan Swiss. Selain wajib mengikuti
Foundation sebagai pengganti tahun pertama universitas/sekolah tinggi, penerima beasiswa juga harus
mengikuti sekolah bahasa dan homestay terlebih dahulu selama 12 bulan.

Edventura memiliki 2 jenis program homestay untuk para penerima beasiswanya yaitu AU Pair dan SW Pair.
Program-program ini dilaksanakan di waktu yang sama penerima beasiswa melaksanakan sekolah bahasa.
Dengan demikian, apa yang penerima beasiswa pelajari di sekolah bahasa dapat langsung diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Tak hanya itu, bersekolah bahasa sambil homestay dapat menurunkan resiko culture shock secara signifikan
serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa terkait. Sebagai contoh, ketika para penerima
beasiswa mengikuti program homestay di Jerman, mereka juga dapat mengikuti sekolah bahasa Jerman
hingga paling sedikit level B2. Sementara itu, selama menjalani homestay, penerima beasiswa juga dapat
mengikuti berbagai acara “Open Days” dan “One-day Study Trial” yang diadakan universitas-universitas
di Jerman pada waktu luang mereka. Dengan begitu mereka dapat menentukan program studi dan universitas
terbaik untuk mereka, lalu mendaftarkan diri ke universitas/sekolah tinggi dengan program studi yang
diminati.

Jenis Program Homestay


AU Pair adalah program pemerintah Eropa yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya negara
terkait kepada masyarakat internasional. Program ini dilaksanakan melalui homestay atau tinggal bersama
keluarga lokal di negara tujuan studi. Selama program berlangsung, peserta akan membantu anak-anak
keluarga lokal untuk mengenal budaya Indonesia. Sebagai gantinya, keluarga lokal juga akan memperkenalkan
budaya lokal kepada mereka dan bahasanya.
10. Mampu menyelesaikan Final Test dengan nilai minimal 8.50 atau setara
pada seluruh mata pelajaran di akhir tahun ajaran pra-universitas;
11. Mampu menyelesaikan seluruh kredit studi di setiap tahun ajaran;
Berbeda dengan AU Pair, program SW Pair adalah program bentukan
pemerintah Eropa yang memungkinkan masyarakat internasional mengenal
budaya dan bahasa di negara tujuan studi terpilih melalui community service di
panti jompo, panti asuhan, hotel, museum, dll. Pemerintah negara terkait
melalui institusi-institusi di bawahnya telah menyediakan fasilitas-fasilitas
khusus, termasuk asrama, untuk para penerima beasiswa.

Setelah masa sekolah bahasa dan homestay, penerima beasiswa dapat langsung berkuliah.

Pertanggungan Beasiswa
Syarat Penerimaan Nilai Pertanggungan Beasiswa pada Masa Persiapan
Berikut rinciannya:
1. Telah menandatangani Perjanjian Beasiswa dengan Edventura;
2. Telah melengkapi seluruh persyaratan, termasuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Syarat Penerimaan Nilai Pertanggungan Beasiswa pada Masa Pertanggungan


Seluruh nilai pertanggungan beasiswa dikalkulasikan untuk periode 12 bulan dan dibayarkan setiap bulan
selama periode tersebut. Berikut syarat-syarat penerimaan nilai pertanggungan beasiswa:

1. Telah mengikuti program homestay dengan baik selama paling sedikit 12 bulan;
2. Telah mendapatkan sertifikat bahasa nasional level B2 dengan nilai 8.50 atau setara di seluruh aspek;
3. Telah mengirimkan paling sedikit lima foto selama berada di Jerman serta memberikan testimonial yang
obyektif dan berimbang;
4. Mampu menyelesaikan Initial Test dengan IPK rata-rata (standar 6 poin) sebesar 1.50 atau setara di awal
tahun ajaran pra-universitas;
5. Mampu menyelesaikan Initial Test dengan nilai minimal 8.50 atau setara pada seluruh mata pelajaran di
awal tahun ajaran pra-universitas;
6. Mampu mendapatkan IPK rata-rata (standar 6 poin) sebesar 1.50 atau setara di akhir tahun ajaran pra-
universitas;
7. Mampu mendapatkan nilai minimal 8.50 atau setara pada seluruh mata kuliah di akhir tahun ajaran pra-
universitas;
8. Persentase kehadiran di pra-universitas hingga tahun ajaran berakhir adalah paling sedikit 90%;
9. Mampu menyelesaikan Final Test dengan IPK rata-rata (standar 6 poin) sebesar 1.50 atau setara di akhir
tahun ajaran pra-universitas;
10. Mampu menyelesaikan Final Test dengan nilai minimal 8.50 atau setara pada seluruh mata pelajaran di
akhir tahun ajaran pra-universitas;
11. Mampu menyelesaikan seluruh kredit studi di setiap tahun ajaran;
12. Mampu mendapatkan IPK rata-rata (standar 6 poin) sebesar 1.50 atau
setara di setiap tahun ajarannya;
13. Mampu mendapatkan nilai minimal 8.50 atau setara pada seluruh mata kuliah di setiap
tahun ajarannya;
14. Persentase kehadiran di Sekolah Tinggi atau Universitas minimal 90% di setiap
tahun ajarannya;
15. Tidak melanggar klausul apa pun yang tertulis pada kontrak.
Poin 1-11 hanya akan dievaluasi satu kali di akhir tahun pra-universitas atau
paling tidak setelah 12 bulan masa homestay. Poin 11-15 akan dievaluasi
secara kontinyu setiap tahunnya. Jika penerima beasiswa gagal
mempertahankan prestasinya sesuai syarat penerimaan nilai pertanggungan
beasiswa yang telah ditentukan sebelumnya, maka pembayaran biaya hidup
kepada penerima beasiswa akan dihentikan secara otomatis.
Frequently Asked Questions

1. Mengapa ada biaya pendaftaran? Bukankah ini seleksi beasiswa penuh dan seharusnya
gratis juga.
Selain menjadi tanda komitmen peserta untuk mengikuti seleksi, kami mengalokasikan
biaya pendaftaran untuk beberapa program sosial demi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sesuai tujuan program ini.

2. Selain biaya pendaftaran, adakah biaya lain yang harus saya tanggung sendiri?
Sama seperti beasiswa ke luar negeri lain, biaya pengurusan paspor dan visa menjadi tanggung jawab
penerima beasiswa.

3. Mengapa biaya paspor dan visa menjadi tanggung jawab penerima beasiswa? Bukankah beasiswa penuh
seharusnya menanggung itu semua?
Karena paspor dan visa adalah dokumen identitas pribadi Anda yang kelayakan Anda mendapatkannya
bergantung kepada kriteria dari departemen yang menerbitkan paspor dan/atau visa Anda.

4. Berapa biaya pengurusan paspor dan visa?


Biaya paspor dan visa bergantung pada kebijakan departemen penerbit. Pada saat informasi ini diterbitkan,
biaya pembuatan paspor adalah kurang lebih sebesar Rp355.000,- dan biaya pembuatan visa paling banyak
adalah sebesar Rp1.800.000,-

5. Apakah saya akan berangkat dengan visa tenaga kerja?


TIDAK! Anda akan berangkat dengan visa homestay. Selama Anda memegang visa homestay, Anda justru tidak
boleh bekerja, baik part time maupun full time. Setelah Anda menyelesaikan masa homestay, Anda dapat
mengubah visa homestay Anda menjadi visa studi.

6. Banyak yang berpendapat bahwa program AU Pair adalah program untuk pembantu dan babysitter,
benarkah itu?
TIDAK! Ada perbedaan yang sangat signifikan antara AU Pair dan pembantu/babysitter termasuk di antaranya
seorang peserta AU Pair tidak diperbolehkan bekerja part time/full time, peserta AU Pair WAJIB mengikuti
sekolah bahasa, WAJIB diajak berlibur, hanya diperbolehkan melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah ringan
(eg. membersihkan kamar tidurnya sendiri, membantu orang tua asuh menyiapkan sarapan, dll).

Pada dasarnya, AU Pair adalah program yang dilakukan oleh pemerintah Eropa dan Inggris untuk
memperkenalkan budaya mereka kepada masyarakat internasional. Anda dapat mengkonfirmasi informasi di
atas di kedutaan besar negara masing-masing.

7. Adakah penerima beasiswa yang gagal menyelesaikan prosedur beasiswa? Bila ada, mengapa?
Ada. Dua penyebab paling umum adalah sakit dan “gagal fokus”. Setelah tiba di negara tujuan studi untuk
homestay, biasanya ritme para penerima beasiswa untuk menjalankan prosedur beasiswa menjadi turun
sehingga menyebabkan banyak sekali kewajiban yang terbengkalai.
8. Apa yang biasanya dilakukan oleh penerima beasiswa ketika mereka
dinyatakan gagal dalam menjalankan prosedur beasiswa sesuai kesepakatan yang
tertulis pada Perjanjian Beasiswa?
Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan oleh para penerima beasiswa yang gagal:
1. Mereka dapat mengajukan beasiswa lain.
2. Mereka dapat mengikuti program kuliah kerja.
3. Mereka dapat bekerja.
4. Mereka dapat menentukan institusi untuk memperpanjang masa homestay.
Jadi, hampir seluruh penerima beasiswa yang gagal masih berada di negara tujuan studi masing-masing untuk
melakukan salah satu atau lebih dari alternatif di atas.

9. Adakah kemungkinan saya diberangkatkan ke negara tujuan studi lebih lambat dari perkiraan waktu? Bila
ada, mengapa?
Ada. Kami dapat memberangkatkan Anda lebih lambat dari perkiraan waktu apabila Anda mengajukan
permohonan atau Anda lebih lambat dalam mendapatkan sertifikat bahasa nasional level B1.

10. Mengapa sertifikat bahasa nasional level B1 sangat penting untuk didapatkan?
Karena untuk dapat melanjutkan kuliah di salah satu dari 4 negara tujuan studi WE+ Scholarship dan
melakukan keempat alternatif ketika Anda gagal (seperti pada poin 8), Anda harus memiliki sertifikat bahasa
nasional level B1.

11. Mengapa pada saat seleksi, peserta tidak harus mengumpulkan sertifikat TOEFL/IELTS dengan skor
minimal tertentu?
Pertama-tama, tidak semua universitas/sekolah tinggi di negara tujuan studi WE+ Scholarship mewajibkan
calon mahasiswanya untuk memiliki sertifikat TOEFL/IELTS dengan skor minimal tertentu, terutama ketika
program studi/jurusan yang dipilih bukanlah program internasional. Saat ini, hanya Inggris yang mewajibkan
setiap calon mahasiswanya untuk mengumpulkan sertifikat TOEFL/IELTS dengan skor minimal tertentu.

Selanjutnya, merupakan tugas Edventura untuk mempersiapkan para siswa agar bisa mengembangkan diri
dengan baik di luar negeri. Kami sepenuhnya memahami bahwa untuk bisa bersaing di luar negeri,
intelektualitas bukanlah satu-satunya modal, motivasi dan ketangguhan juga perlu diasah. Di Edventura, para
penerima beasiswa tidak hanya akan belajar belajar bahasa asing dari nol, tapi juga beragam pembekalan lain
untuk motivasi dan ketangguhan mereka.

12. Saya memilih Inggris sebagai negara tujuan studi, itu berarti saya harus tinggal di Jerman dulu untuk
homestay dan pra-universitas dengan total waktu 2 tahun, apa itu berarti saya harus mendapatkan sertifikat
bahasa Jerman level B1?
Ya. Anda tidak dapat mendaftarkan diri Anda ke pra-universitas di Jerman tanpa memiliki
setidaknya sertifikat bahasa Jerman level B1.

13. Lalu, bukankah untuk melanjutkan studi di Inggris setelah masa pra universitas di Jerman, saya masih
harus memiliki sertifikat TOEFL/IELTS dengan skor minimal tertentu, bagaimana saya akan melakukannya?
Anda dapat melakukan tes TOEFL/IELTS saat Anda melakukan pra-universitas di
Jerman. Sebagai bekal untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Anda akan
belajar bahasa Inggris pada saat kelas persiapan sebelum berangkat ke negara
tujuan studi untuk homestay. Selanjutnya, untuk terus mengasah kemampuan
bahasa Inggris Anda, Anda dapat mengunjungi language center universitas Anda,
bergabung dengan komunitas bahasa Inggris di Jerman, mengambil sekolah bahasa
khusus, dll. Kebanyakan jurusan di Jerman juga menetapkan bahasa Inggris sebagai
mata kuliah.

14. Apakah Edventura adalah institusi yang sudah dikenali secara hukum di
Indonesia?
Tentu, Edventura adalah institusi pendidikan resmi di bawah naungan Yayasan Dharma Bhakti
Wahyudin.

15. Bagaimana pendampingan yang disediakan Edventura untuk penerima beasiswa yang sudah berada di
negara tujuan studi?
Edventura telah bekerja sama dengan beberapa institusi dan perorangan di luar negeri agar keamanan
penerima beasiswa tetap terjaga. Rekan kami tidak hanya terdiri dari warga negara asing tetapi juga warga
negara Indonesia yang tinggal di sana.

16. Apakah saya boleh memilih dimana saya bisa menempuh pendidikan bahasa saya?
Penerima beasiswa hanya bebas memilih kampus tempat mereka menempuh pendidikan pra-universitas dan
sekolah tinggi atau universitas. Memilih sekolah bahasa adalah hak donor atau atas
persetujuan donor, termasuk ketika Anda akan memilih sekolah pendidikan bahasa selama menjalani masa
homestay. Meski begitu, penerima beasiswa dapat memberikan rekomendasi sekolah bahasa
kepada donor agar dapat disetujui.
17. Berapa uang saku yang saya terima ketika mengikuti program homestay?
Uang saku yang akan didapat oleh penerima beasiswa berkisar antara 260-500 euro.

18. Dimana saya akan melakukan program homestay?


Untuk program AU Pair atau SW Pair, Anda bisa jadi ditempatkan di negara yang berbeda dengan negara
tujuan studi Anda, bergantung pada keputusan donor.

19. Hal-hal lain apakah yang dapat membuat saya dinyatakan gagal mendapatkan beasiswa dari donor?
Jika Anda mengalami hal-hal di bawah ini, maka Anda dianggap gagal memenuhi syarat penerimaan nilai
pertanggungan dari donor:
a. Anda terlibat tindak pidana/perdata di negara tujuan studi selama masa pertanggungan berlangsung;
b. Anda sakit dan harus dipulangkan ke Indonesia;
c. Anda hamil dan harus dipulangkan ke Indonesia, khusus penerima beasiswa perempuan.

20. Bagaimana jika saya mengambil beasiswa ini mulai jenjang S2 (Master)?
Diperbolehkan.
21. Saya masih kuliah di Indonesia dan mengikuti seleksi ini untuk studi S2. Jika
saya terpilih menjadi penerima beasiswa, apakah saya harus berhenti dari
kuliah saya sekarang dan melakukan studi S1 di luar negeri?
Tidak. Anda diperkenankan melanjutkan kuliah S1 di Indonesia hingga lulus dan melanjutkan
studi S2 di negara studi pilihan Anda, selama Anda tidak melebihi interval keberangkatan yang
sudah ditentukan.

22. Saya sudah pernah kuliah S1 di Indonesia, lalu saya memutuskan untuk
berhenti kuliah di Indonesia (belum memperoleh gelar apa pun), bolehkah
saya mengambil beasiswa ini?
Boleh, jika Anda dapat memenuhi seluruh syarat yang berlaku.

23. Saya sudah pernah kuliah Diploma (D1-D3) di Indonesia, bolehkah saya mengambil beasiswa ini?
Boleh, jika Anda memenuhi seluruh seluruh syarat yang berlaku dan bersedia mengambil jenjang S1 dari awal.

24. Saya sudah menyelesaikan kuliah S1 di Indonesia dan meraih gelarnya, bolehkah saya mengambil
beasiswa ini?
Boleh, jika Anda memenuhi seluruh syarat yang berlaku.

25. Bagaimana jika saya ingin mengubah data pendaftaran yang salah?
Anda dapat melakukannya saat pendaftaran ulang atau melalui email sebanyak satu kali. Permintaan
pengubahan data melalui email, telepon, dll tidak dilayani.

26. Saya mau daftar WE+ Scholarship, caranya gimana ya?


Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di kantor Global Village atau daring di
www.edventuraeducation.com, pilih „Pendaftaran“

27. Bagaimana cara konfirmasi pembayaran dan share poster bagi pendaftar online?
Masuk ke www.edventuraindonesia.com, pilih „Konfirmasi Pendaftaran“, unggah foto/screenshot bukti
transfer dan share poster, klik „Submit“.
Tentang Kami
Salam kenal! Setelah menjadi salah satu organisasi yang aktif menyalurkan bantuan untuk
beragam program di berbagai bidang: pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan
masyarakat, pemberantasan kemiskinan, dll, saat ini Yayasan Dharma Bakti Wahyudin
menggandeng PT. Mentari Edukasi Indonesia mulai bergerak untuk pendidikan Indonesia
yang lebih baik.

Melalui program perdananya, WE+ Scholarship 2021-2022, Edventura siap meningkatkan kualitas generasi
muda indonesia melalui beasiswa studi ke luar negeri. Nantinya, Edventura juga akan terus mengembangkan
program-program pendidikan lain yang terangkum dalam In-house dan Intenational Programmes. So, stay
tuned!

Visi
Menjadi institusi pemadu pendidikan dan petualangan terbesar di Indonesia yang berdampak pada
peningkatan kualitas lingkungan.

Misi
Untuk meraih visinya, Edventura siap untuk:
1. Menjangkau dan memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya
manfaat dari berbagai program perpaduan pendidikan dan petualangan.
2. Berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

Program
Edventura memiliki dua kelompok program:
1. In-house Programmes
Program pengembangan diri yang dilakukan di Indonesia melalui seminar, kursus, bimbingan belajar,
dan studi ekskursi dalam negeri.

2. International Programmes
Program pengembangan diri yang dilakukan di luar negeri melalui beasiswa studi ke luar negeri,
pertukaran pelajar, pertukaran budaya, penempatan tenaga kerja ahli dan profesional, studi ekskursi,
pertemuan kepemudaan, dll, dengan durasi waktu yang bervariasi.

Selain itu, di kelompok program ini, kami juga menyambut rekan-rekan asing untuk berkontribusi di
Indonesia melalui berbagai program amal, sosial, investasi, dan studi ekskursi
Lampiran 1: Daftar Jurusan Program Kuliah Daring Jenjang S1 dan S2

Jenjang S1 Jenjang S2
Program Master Program MBA
Data Science (B.Sc.) Data Science (M.Sc.) International Business (MBA)
Robotics (B.Eng) Artificial Intelligence (M.Sc.) Big Data Management (MBA)
Applied Artificial Intelligence (B.Sc.) Marketing Management (M.A.) Engineering Management (MBA)
Digital Business (B.A.) International Healthcare Management Finance & Accounting (MBA)
(M.A.)
Cyber Security (B.Sc.) Human Resource Management (M.A.) IT Management (MBA)
Entrepreneurship (B.A.) Management: Leadership Management Master of Business Administration
(M.A.) (MBA)
International Healthcare Cyber Security (M.Sc.) One-Year MBA (MBA)
Management (B.A.)
Software Development (B.Sc.) Data Management (M.Sc.) International Marketing (MBA)
Business Administration (B.A.) Information Technology Management Artificial Intelligence (MBA)
(M.A.)
Business & IT (B.Sc.) Business Intelligence (M.Sc.) Healthcare Management (MBA)
International Management (B.A.) Finance, Accounting, and Taxation Human Resource Management (MBA)
(M.Sc.)
Computer Science (B.Sc.) Digital Innovation & Intrapreneurship Innovation & Entrepreneurship (MBA)
(M.A.)
Industrial Engineering & Innovation & Entrepreneurship (M.A.) Supply Chain Management (MBA)
Management (B.Eng)
Aviation Management (B.A.) International Management (M.A.)
Hospitality Management (B.A.) Engineering Management (M.Eng)
Computer Science (M.Sc.)
Management: Engineering
Management (M.A.)
Management: Finance & Accounting
(M.A.)
Management: Big Data Management
(M.A.)
Management: IT Management (M.A.)
Management (M.A.)
Management: International Marketing
(M.A.)

Anda mungkin juga menyukai