Vessey, J.K. 2003. Plant growth promoting rhizobacteria as biofertilizer. Plant Soil. Vol
255:571-586.
Wu, J.M, et al., 2005. Ovarian Aging and Menopause: Current Theories, Hypotheses, and
Research Models. Exp Biol Med. 230: 818–828.
Fadiluddin, M. 2009. Efektivitas Formula Pupuk Hayati dalam Memacu Serapan Hara,
Produksi dan Kualitas Hasil Jagung dan Padi Gogo di Lapang. Tesis. Mayor Biologi
Tumbuhan, Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 69 hlm.
Buckman, H.O. dan N.C. Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Millah, Z. 2007. Pewarisan Karakter Ketahanan Tanaman Cabai Terhadap Infeksi Chilli
Veinal Mottle Virus. Tesis . Institut Pertanian Bogor. 75 hlm.
Taufik, M. 2005a. Cucumber mosaic virus dan Chilli Veinal Mottle Virus: Karakterisasi
Isolat Cabai dan Strategi Pengendaliannya. Disertasi. Bogor: sekolah Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.p.31-53.
Taufik, M., A. Rahman, A. Wahab dan S.H. Hidayat. 2010. Mekanisme Ketahanan
Terinduksi oleh Plant Growth Promotting Rhizobacteria (PGPR) pada Tanaman
Cabai Terinveksi Cucumbar Mosaic Virus (CMV). Jurnal Hortilkultura. 20(3): 274-
283.
Khalimi K., Suprapta DN. 2011. Induction of plant resistance against Soybean stunt virus
using some formulations of Pseudomonas aeruginosa. Journal of ISSAAS 17(1): 98-
105.
Grossman. 1970. Einflub der ernahrung der pflanze auf den befall durch krankheitserveger
and schadlinge. Landwirtsch Forsch. 23: 143-149
Goenadi, D. H. 1995. Mikroba pelarut hara dan pemantap agregat dari beberapa tanah
tropika basah. Menara Perkebunan 62: 60-66.
Kristanto, H. B., Mimbar S. M., Sumarni T. 2002. Pengaruh inokulasi Azospirillum terhadap
efisiensi pemupukan N pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.).
Agrivita 24: 74-79.
Maurhofer, M., Hase, C., Meuwly, P., Metraux, J.P., & Defago, G. 1994. Introduction of
systemic resistance of tobacco to tobacco necrotis virus by root-colonizing
Pseudomonas fluorescens strain CHAO: influence of the gacA gene and of
pyoverdine production. Phytopathology. 84: 139-146.
Johan, E. A., 2016. Induksi Ketahanan Tanaman Kedelai terhadap Penyakit Pustul Bakteri
(Xantomonas axonopodis pv. glycine) Melalui Perlakuan Bentuk Formulasi
Rizobakteri dengan Bahan Organik yang Berbeda. Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Halu Oleo Kendari.
Widjayanti, T., A.A. Nawangsih dam K.H. Mutaqin. 2012. Use of Straw Mulch and Plant
Growth Promoting Rhizobacteria for Suppressing Bacterial Pustule Disease on
Soybean. J. Fitopatologi. 8(6):161-169.
Glick, Br., Patten, G. Holguin, DM. Penrose. 1999. Biochemical and Genetic Mechanism
Used bay Plant Grown Promoting Bacteria. Ontario (CA): Imperial Collage Press
Trillas, I. M., Casanova, E., Cotxarrera, L.,Orgovas, J., Borrero, C., dan Aviles, M. 2006.
Compost from agricultural waste and the Trichoderma asperellum strain T-34
suppres Rhizoctonia solani in cucumber seedling. Biol. Control 39 :32-38.
Rahayu M. 2012. Keefektifan agens hayati Pseudomonas fluorescens dan ekstrak daun sirih
terhadap penyakit bakteri pustul Xanthomonas axonopodis pada kedelai. Di dalam:
Prosiding Seminar Nasional, Balitkabi; 2011 Nov 15; Bogor (ID): Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Pangan. hlm 360-370.
Hanafiah, K.A, 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Adam, 2013. Soybean [Glycine max (L.) Merrill] Seed Yield Response to High Temperature
Stress During Reproductive Growth Stages. Crop Science, 7(10): 1472-1479.
Sudaryono, Andy Wijanarko, dan Suyamto. 2011. Efektivitas Kombinasi Amelioran dan
Pupuk Kandang dalam Meningkatkan Hasil Kedelai pada Tanah Ultisol. Jurnal
Penelitian Pertanian 30 (01) : 49 – 57.
Mapegau. 2006. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai.
Fakultas Pertanian. Univer sitas Jambi. Jambi
Tjitrosoepomo, G., 1993. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogjakarta
Sumarno, 2007. Kedelai : Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 512hlm.
Sukmawati, 2013. Respon tanaman kedelai terhadap pemberian pupuk organik, inokulasi
FMAdan varietas kedelai di tanah pasiran.Media Bina Ilmiah, volume 7, no. 4, juli
2013.
Firmanto, B.H. 2011. Praktis Bercocok Tanam Kedelai Secara Intensif. Penerbit. Angkasa.
Bandung.