Identitas :
Topik : MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR/PADAT BERBAHAN D
ASAR LIMBAH PERTANIAN
Tujuan : MENGENAL DAN MEMBUAT PUPUK ORGANIK CAIR/PAD
AT DARI BAHAN LIMBAH PERTANIAN
Materi :
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewa
n, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat dan cair. Pupuk organik diguna
kan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Pada umumnya, pupuk organik adalah salah satu jenis pupuk yang terbentuk dari
materi alami makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan
manusia. Pemanfaatannya untuk menutrisi tanah dan tumbuhan secara alami.
Sumber bahan organik dapat berupa kompos, hijauan, pupuk kandang, limbah ternak,
limbah industri yang menggunkan bahan pertanian, limbah kota (sampah), serta sisa-s
isa panen berupa Jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa.
https://www.slideshare.net/anangdwipurwanto/pupuk-organik-28177555
Salah satu pupuk organik adalah pupuk kompos. Kompos adalah hasil proses
pelapukan bahan-bahan organik akibat adanya interaksi antara mikroorganisme
pengurai yang bekerja didalamnya.
b. Limbah Pertanian
Limbah atau sisa hasil kegiatan pertanian yang biasa digunakan sebagai bahan
baku dalam pembuatan kompos, diantaranya jerami, sekam padi, gulma, batang
jagung, togkol jagung, semua bagian vegetatif tanaman, batang pisang, sabut kelapa,
dan lainnya.
Hewan teranak seperti sapi, kambing, dan ayam menghasilkan kototran dalam
bentuk padat dan cair. Kotoran tersebut dapat digunakan sebagai baha baku
pembuatan kompos. Sama halnya dengan limbah pertanian, kotoran ternak juga
sering digunakan sebagai baham campuran dalam pembuatan kompos dari bahan
baku lainnya.
Kandunga unsur hara kotoran ternak sangat bervariasi karena banyak dipengaruhi
oleh makanan hewan yang bersangkutan, hewan pekerja atau pedaging (sapi), dan
jenis hewannya. Kotoran hewan umumnya mempunyai kandungan nutrien yang
cukup baik.
d. Limbah Perkebunan
e. Gulma
(a) (b)
(c) (d)
(e)
Limbah pabrik gula sering terbuang begitu saja, kecuali limbah bagas
(ampas tebu) yang masih dapat digunakan untuk pembakaran dan limbah tetes
yang dikonsumsi oleh industri lain (bahan MSG, etanol). Limbah blotong
(ampas tebu) digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos, dapa diolah
menjadi kompos dimana limbah tersebut dicampur dengan kotoran ternak dan
bioaktivator (contohnya Stardec). Kompos limbah blotong diharapkan
membantu mengatasi masalah kelangkaan pupuk kimia dan mengatasi
masalah pencemaran lingkungan sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu
langkah awal menuju zero waste industry dalam industri gula.
Industri pulp dan kertas menghasilkan limbah padat yang berasal dari
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang dapat digunakan sebagai bahan
baku dalam pembuatan kompos. Limbah lumpur pengolahan kertas banyak
mengandung unsur hara, walaupun kadarnya rendah. Akan tetapi
membutuhkan proses pengomposan dengan waktu yang cukup lama yaitu
selama 45 hari. Sehingga untuk mempercepat pengomposan harus dibantu
dengan bioaktivator berupa jamur dari genus Trichoderma. Selain jamur dapat
juga digunakan biomassa mikroba yang berasal dari kotoran ternak sapi karena
didalamnya banyak mengandung mikroba pendegredasi bahan organik
kompleks.
Sumber: Suwahyono U dan Tim penulis PS. 2014. Cara Cepat Buat Kompos dari Limbah. Penebar Swadaya.
Jakarta