Mayore Labo : Papulise ini taku itaka sutembou Tembonang tanggulu malambe,
tembonang netendau soa malambeng pe dimpolongang, saretau papulise bou nitaka ute ndai ko
katuwo katameng soluheng selambungang tuwoko we katamang pehiking banua.
Kapitang Bisara : Paporong ini akan kukenakan di kepala Bapak Walikota sebagai pemimpin
di Kota Manado. Setelah paporong dikenakan, maka marilah bertumbuh dan bertumbuh
memelihara kota Manado
Kapitan Bisara : Lembaran selendang dikenakan kepada ibu yang bijaksana sebagai
pertanda doa restu terangkum oleh kemurnian hati masyarakat diberikan kepada ibu
perlambang suatu hubungan yang baik. Selendang adalah lambang keanggunanan,
kesederhanaan, kerendahan, kejujuran, ketulusan dan keharuman menandakan kebijaksanaan.
Jam 15.00 – 15.30 : Buntuangu tamong banua niwawa wou waleng ……………….,
metimona wanalang penanuludang.
(Arak-arakan kue adat Tamo dari rumah Bapak…… menuju lokasi upacara adat Tulude)
Jam 15.30 – 16.00 : Pedariahi monara seng iteta ( persiapan acara segera di mulai )
Kapitang Bisara : Terpujilah Allah yang disembah memberkati Bapak …. bersama nyonya
sehingga tiba dengan selamat di tempat pelaksanaan Tulude, tempat yang dipenuhi sukacita dan
damai sejahtera. Selamat datang di tengah-tengah masyarakat kawanua, menjunjung adat,
mempersatukan bangsa.
Mayore Labo : Salamate naonto suwalang gumoba, nasahampi sunileseng banalang iararo
Konda iredorong sumalambeng ore lai si wawu inang Mahie dumaleng ore dumaleng,
tumempang ore tumempang, dumaleng suraleng kimerong intang, daleng takonsange apa I
ghenggona manangkoda, Ruata manireda o Mawu Rendingane.
Kapitang Bisara : Bapak Walikota bersama Nyonya, dimohon dengan penuh hormat, marilah
kita berjalan dan berjalan, melangkah dan melangkah, berjalan beralaskan berkat Tuhan menuju
tempat pelaksanaan Tulude, bangsal penyembahan dan pengucapan syukur.
MENDANGENG TEMBONANG
(Acara dilaksanakan di bawah panggung)
Kapitan Bisara : Mendangeng Tembonang
(Mempersilakan junjungan naik ke atas panggung utama)
Mayore Labo : Nihengke nilawo niruiu nuhung suhiwang senggelangi tau makasalang
naonto pekentengang suwalang tampungan ini lelawokang sambo pesasinengang.
Mayore Labo : Dangengke endai dangeng, karengkang endai karengkang endai dangeng
antareng karengkang balobakeng ku endai rengkang, batungang taku batungang dengkaneng
taku dengkaneng taku barungangu ukure dengkanengu kadadalure.
Kapitan Bisara : Kini yang dijunjung dan semua yang dihormati, silakan naik ke atas
panggung utama melalui tangga yang disiapkan dalam kerinduan. Ayunan langkah memasuki
rumah dibangun dengan sukacita berkat Tuhan menyertai. Selamat menaiki anak tangga ini.
Mayore Labo : Sohoko kaiang su kadera ure kaitolang sugaghalang bulaeng sene pia
tatahulending.
Kapitan Bisara : Dipersilakan duduk di kursi kehormatan karena di situlah tempat yang
diberkati.
MEKANTARI/MENYANYI (HADIRIN)
Kapitan Bisara : Kue adat Tamo yang diolah oleh juru masak ulung, adalah santapan yang
baik untuk semua orang. Ambillah dan terimalah.
Kapitan Bisara : Menerima kue adat tamo ini diletakkan di tengah-tengah para hadirin
sekalian dan inilah saatnya akan diacarakan.
(Catatan : Sementara kue adat tamo naik ke atas panggung utama, disambut dengan nyanyian:
(oleh hadirin) Lagu :…….
III.. BAWIKA BERANG TULUDE
(PENGANTAR TULUDE)
IV.. KAKUMBAEDE
(PERNYATAAN PUJIAN DAN HARAPAN)
Kapitan Bisara : Keberadaan dan perobahan sejalan dengan waktu silih berganti untuk
kehendak Dia yang Maha Kuasa.
Kapitan Bisara : Hidup dan penghidupan, keberuntungan, duka nestapa, semuanya di dalam
pemeliharaan dan penghasilan Allah yang Maha Penyayang.
Kapitan Bisara : Penilikian dan bimbingan atas kekurangan dan ketidaklayakan kita, tertata
menurut kesucian Allah yang cemburu adanya.
Kapitan Bisara : Kebahagiaan lahir dan batin dan keselamatan hanyalah di kesejukan
tangan Allah sumber air kehidupan.
MENYANYI : ……..
VI. SASALAMATE
(UNGKAPAN HIKMAT MENGUNDANG KESELAMATAN)
MENYANYI: ……
(Oleh Group Masamper)
Oleh : Pdt/Pnt,……………………………………………….
MENYANYI : ………
(Dinyanyikan oleh Group Masamper)
IX. SASASA-SASALENTIHO
(SAMBUTAN-SAMBUTAN)
Kapitan Bisara : Idope seng mapapato suimbe, galiopohe balageng ku dingangu adate
Panitia megagause su Tembonangu Wanua, ore lai su manga Mawu leadateng, seng tempone
ikite metundung susaliwangu wanua pegionateng. Salamate masemang.
Sajian telah tersedia di meja makan, dengan hormat Panitia mengundang dan mempersilakan
Bapak………. bersama nyonya dan hadirin yang terhormat untuk santap bersama. Selamat
menikmati santapan yang telah tersedia.
Mayore Labo : Manga gaghurang, manga anau sengkatau ….. engdangu dokolu moleng
bauna, Malambeng liune sukudatong Manaro, seng mebua dingangu bebatone boeng banala
penanuludang ini.
Lumintu maranung hombang, lisadeng tawe silaka.
Lumempang sukoko Mawu, dumaleng sughaghengu Ruata, kai koko ipenenda hombang.
Gaghenggang, ipemalawa silaka mawuna u suniolang tawe kongsange apa.
Salamate mebua, dingangu tarima kaseh sumalambe leadateng.
Kapitan Bisara : Hadirin yang terhormat, kini Bapak Walikota Mando bersama nyonya
dan rombongan akan beranjak pergi dan berpisah dengan kita. Untuk itu, dengan segala hormat
dan mengucapkan terima kasih serta dengan penuh suka cita, kami melepaskan Bapak Walikota
turun dari bangsal di dalam nama Tuhan, pergi meninggalkan tempat ini, juga di dalam
naungan kasih sayang-Nya.
Nama yang menghapus segala yang jahat dan naungan yang dapat memberi keselamatan
dalam perjalanan, hingga tiba di tempat yang dituju dengan damai sejahtera.
Selamat jalan dan selamat berpisah Tuhan memberkati!
(Sementara bapak ……….. bersama nyonya meninggalkan tempat gelar adat Tulude)
CATATAN:
*********************