A. SASARAN BELAJAR
1. Menjelaskan tanda-tanda pasti dan semu persalinan normal
2. Melakukan ketrampilan manajemen persalinan normal kala 2 dan 3 pada manekin
3. RENCANA PEMBELAJARAN
Waktu skill lab 1 × 100 menit (online)
Panduan 1. 10 menit pertama pretest
Instruktur 2. 30 menit pertama instruktur memberikan penjelaan dan
memberikan contoh / melihat video jika ada
3. 60 menit berikutnya instruktur melihat mahasiswa berlatih
melakukan Asuhan Persalinan Normal (APN) dan
memberikan feedback / koreksi
4. Instruktur memberikan penilaian dan feedback sesuai video
yang dikumpulkan mahasiswa. Penilaian dilakukan
menggunakan iClass maksimal hari Jum’at, 3 Desember
2021 pukul 12.00 WIB
Tugas Mahasiswa 1. Mahasiswa sudah membaca panduan Asuhan Persalinan
Normal (APN) dan melihat video (jika tersedia) sebelum
memulai skill.
2. Pada 10 menit pertama mengerjakan soal pretest
3. Pada 30 menit pertama praktikum, mahasiswa
mendengarkan penjelasan tutor bagaimana cara melakukan
sirkumsisi
4. Pada 60 menit praktikum, mahasiswa melakukan latihan
Asuhan Persalinan Normal (APN) yang dipandu dan
dikoreksi oleh instruktur.
5. 50 menit penugasan offline : Mahasiswa wajib membuat
video “Asuhan Persalinan Normal” dengan durasi
maksimal 10 menit, dikumpulkan paling lambat Kamis,
2 Desember 2021 pukul 12.00 WIB.
4. DASAR TEORI
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1. Mendengar dan melihat tanda Kala Dua persalinan
Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan / vaginanya
Perineum menonjol
Vulva dan sfingter ani membuka
SKENARIO
Seorang wanita, G2P1A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar lendir darah
sejak 2 jam yang lalu. Anamnesis didapatkan ibu merasakan kenceng- kenceng sejak 4
jam yang lalu, kenceng-kenceng mulai sering dan teratur sejak 2 jam yang lalu. Tidak
ada keluar cairan jernih dari jalan lahir, dari pemeriksaan fisik didapatkan status obstetri:
janin 1 hidup intra uterin, letak kepala punggung kanan, DJJ 140 kali/menit reguler.
Pemeriksaan VT didapatkan pembukaan 10, kepala turun di H3+ KK utuh, tidak ada
bagian yang menumbung.
Lakukan Asuhan Persalinan kala 2, 3 dan 4 pada pasien tersebut!
CHECK LIST
NILAI
No. KEGIATAN
0 1 2
KALA II
1. Mendengar dan melihat tanda Kala Dua persalinan
• Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
• Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan /
vaginanya
• Perineum menonjol
• Vulva dan sfingter ani membuka
2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik dan sepatu boot
4. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
5. Memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau steril (tangan
kanan)
6. Menghisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik dan meletakkannya
kembali di partus set
7. Membersihkan vulva dan perineum dari depan ke belakang dengan kasa
yang sudah dibasahi air DTT
8. Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
Bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi.
9. Periksa DJJ setelah kontraksi uterus mereda (relaksasi)
10. Beritahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik, bantu ibu menemukan posisi yang nyaman sesuai keinginannya.
11. Meletakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut bawah ibu,
dan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian sebagai alas di bawah bokong ibu
12. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran atau
timbul kontraksi yang kuat
14. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva,
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering,
tangan yang lain menahan belakang kepala bayi untuk mempertahankan
posisi defleksi
15. Saat kepala keluar, periksa lilitan tali pusat di leher, renggangkan bila ada
16. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
17. Pegang kepala bayi secara biparietal (tempatkan kedua telapak tangan di
masing-masing sisi muka bayi). Gerakkan kepala bayi ke arah bawah dan
distal hingga bahu anterior muncul di bawah arcus pubis dan kemudian
gerakkan ke arah atas dan ke distal untuk melahirkan bahu posterior
18. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk
menopang kepala dan bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas.
19. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki bayi
20. Asuhan Bayi Baru Lahir
Lakukan penilaian (selintas), keringkan tubuh bayi dan letakkan di perut
bagian bawah ibu.
21. Pemberian Oksitosin IM
Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir
(hamil tunggal)
22. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
23. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 IU IM
(intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikan oksitosin).
24. Setelah 2 menit sejak bayi lahir, klem tali pusat pada pada 3 cm dan 5 cm
dari pusar bayi. Lindungi perut bayi, gunting tali pusat di antara 2 klem
tersebut, ikat.
25. Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang disediakan
26. Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi, selimuti
dan inisiasi menyusu dini
KALA III
27. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
28. Meletakan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu, di tepi atas
simfisis, untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain memegang klem untuk
menegangkan tali pusat.
29. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat dengan tangan kanan
kearah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang-
atas (dorso-kranial). Pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari
vulva dan lahirkan plasenta.
30. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua
tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan.
31. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
(pemijatan) pada fundus uteri
32.. Periksa kedua sisi plasenta (maternal-fetal) pastikan plasenta telah
dilahirkan dengan lengkap (kotiledon dan selaput ketuban). Masukan ke
dalam kantong plastik atau tempat khusus yang tersedia.
33. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.
KALA IV
34. Bersikan dan rapikan, tempatkan seluruh alat dalam larutan dekontaminasi,
tempatkan sarung tangan pada tempatnya.
35. Melakukan evaluasi tekanan darah, nadi, dan kandung kencing setiap 15
menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama
jam kedua pasca persalinan. Melengkapi partograf
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiknjosastro H, Prof, dr, DSOG, dkk, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Yayasan
Bina Pustaka Sarwono P, Jakarta, 1997
2. JNPK-KR, Buku Acuan Asuhan persalinan Normal, revisi 5, edisi 2008
3. Wenstrom D.K., MD. Williams Obstetris, 22 nd ed. McGraw-Hill Companies,
Inc. USA.2005