Anda di halaman 1dari 14
BST EST Neonatus Edis Ke-7 lear Associations life ts why~ Dipindai dengan CamScanner a m Resusitasi Neonatus (PRN) akan membantu anda rr lsjri pengetahuan, teknik, dan keterampilan kerjasama tim mie dibutubkan untuk mkan ts dante nF Meskipun sebagian besar bayi baru Tahir melewati masa transisi tardiorespiratori ke kehidupan ekstrauterin tanpa bantuan, beberapa mmunghin memerlukan bantuan untuk mula berapas dan sebagian feeil ungkin memerlukan intervensi yang lengkap. Setelah lahir, sekitar 4% sampai 10% bayi-bayi cukup bulan dan bayi prematur Jambat akan memerlukan ventilasi tekanan positif (VTP), sedangkan hanya 1-3 per 1000 akan memerlukan kompresi dada atau pengobatan kegawatdaruratan. Karena kebutuhan untuk pertolongan tidak selalu dapat diprediksi, tim harus selalu siap melakukan intervensi,, penyelamatan dengan cepat dan efisien pada tiap kelahiran. Selama kursus PRN, tim anda akan belajar cara mengevaluasi bayi baru lahir, membuat keputusan mengenai tindakan yang diperlukan dan mempraktikkan langkah-langkah dalam resusitasi. Ketika berlatih bersama menangani kasus simulasi, tim resusitasi anda secara bertahap akan menjadi mahir dan cepat Mengapa bayi baru lahir memerlukan pendekatan resusitasi yang berbeda dengan orang dewasa? Umumnya henti jantung pada orang dewasa adalah akibat suatu trauma atau penyakit jantung yang diderita, Gangguan irama jantung yang mendadak mengakibatkan gangguan sirkulasi arah. Ketika sirkulasi ke otak menurun, orang dewasa kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas. Saat terjadi henti jantung, kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah biasanya normal. Dalam resusitasi Jardiopulmoner orang dewasa, kompresi dada digunakan untuk mempertahankan sitkulasi sampai defibrilasi elektrik atau obat-obatan ‘mengembalikan fungsi jantung, Sebaliknya,Qayi baru lahiyang memerlukan resusitasi biasanya mempunyai jantung yang sehat. Jika bayi baru Jabir memedukan resusitasi biasanya disebabkan karena(masalah pernapasapyang berakibat pertukaran gas tidak adekuat. Gagal napas Gapatterjadi sebelum atau setelah lahir. Sebelum lahir fungsi pernapasan janin dilakukan oleh plasenta.Bifa fungi plasenta normal, oksigen dialirkan dari ibu ke janin dan CO, dibuang. Jika pernapasan plasenta gogal, Pasokan oksigen janin tidak cukup untuk mendukung fungsi sel normal dan CO, tidak dapat disingkirkan, Kadar asam dalam darah ™eningkat karena sel-sel berusaha untuk berfungsi tanpa oksigen.. dan CO, menumpuk, Pemantauai Dmungkin menunjukkan Penurtinan aktifitas, varlabel frekuenst jantung berkurang dan deSelerast Fekuensi jantung, Jika kegagalan pernapasan plasenta berlagiig.janin akan megap-megap diikuti apnu dan bradikardi. Tika (eit di hyn napas, stimulasi takuihmngkin sudah cukup’ mjemiulal pernapasan spontan Bam dim Srv 5Q|* bev otn OL eng med Fr, ‘he tp me puk. in ate itp Gasp. (away Dipindai dengan CamScanner dan pemulihan. Jika janin dilahir pernapasan, stimula tidak aan on Pha P akhir key memerukanbantuannapas untuk poo btu saga parah bay barulahirmunghin mena dan epinefrin untuk membant otot-oatpne guna mengembalikan sikulasi Pada sat elahye 8 S%h emah, ; ; ; kelahiran, ki tidak mengetahui apakah bayi berada kta mung dari kegagalan pernapasan.Setlah tae tee alauakhir terjadi bila bay tidak dapat mulaibernapas sendin ee pe mempertahankan ustha napas yang efit Pada kedan ke tersebut, masalah terpenting adalah urangnya pertuk ae ; resusitasl neonatus difokuskan pada ventilasiefeki pa apt ge situas, kompranne Banyak konsep dan keterampilan diajarkan dalam program ni Melakukan ventilasi efektif pada paru bayi saat resustss, Reonatus ‘merupakan konsep terpenting yang akan selaluditekankan dala program ini. Apa yang berubah ketika terjadi transisi sitkulasi dari janin ke bayi? ‘Memahami dasarfisiologi transisi kardiorespirasi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memudahkan anda mengertilangkah- Jangkah resusitasi neonatus, Respirasi dan Sirkulasi pada Janin Sebelum lahir, fard}janin tidak berperan dalam pertukaran gas Semua oksigen yaiig digunakan janin, dipasok oleh ibunya secara difusi melalui plasenta. CO, yang dihasilkan metabolisme janin juga diangkut melalui plasenta dan dibuang melalui paru ibu. Para janin mengembang dalam rahim, tetapi calon kantong,kantong udara (alveoli) terisi cairan dan bukan udara. Pembuluh-pembuluh pulmonalis yang setelah lahir akan membawa darah ke alveoli masih sangat mengerut (konstriksi) sehingga hanya sedikit dialiri darah. Dalam plasenta, oksigen berdifusi dari darah ibu ke pembuluh- pembuluh darah janin di sekitarnya, Darah janin yang teroksigenasi ini keluar dari plasenta melalui vena umbilikalis, Vena umbilikalis akan melalui hati menyatu dengan vena kava inferior dan masuk ke bagian kanan jantung: Karena pembuluh-pembuluh pulmonalis masih konstriksi, hanya sebagian kecil aliran darah yang memasuki jantung bagian kanan dapat mengalir ke paru janin. Al : ibatnya sebagian besar p.adter darah melewati paru, menyeberang ke ssi kt jantung ihe di dinding serambi (patent foramen ovale) atau mengalie dari arteri pulmonalis langsung ke aorta melalui duktus arteriosus (Gambar 1.1A dan 1.1B), Darah aorta memasok oksigen dan nutrisi ke organ-organ Janin, Darah dengan kadar oksigen tertinggi mengalir ke otak janin dan jantung. Sebagian darah dari aorta kembali ke plasenta melalui 2 arteri umbilikalis untuk membuang CO,, menerima oksigen lagi dan ‘kembali memasuki sirkulasi, Aliran darah dalam sirkulasijanin yang menyimpang jidak melalui paru, dlisebut pirau kanan ke kigi mips yea pare EM AAG RS Cahn Dipindai dengan CamScanner Lan Gambar 1.1. Jalur Sirkulas Janin: Hanya sebagiankecl darah mengali ‘masuk ke paru, Tidak ada pertukaran gas dalam paru. Darah yang kembali dai sisikanan jantung dari vena umbilkalis ‘mempunyalsaturasioksigen vang paling nai. Gambar 1.18, lau Sihulsi Tans etika bay besnapas@hapn dalam ‘Paty menurun dan darah mengalir ‘masuk ke paru, Pertukaran gas terjadi dalam paru, Darah kembal ke ss kil janiung dari kedua paru mempunyai* satura oksign paling tng. VertrkTtanan| Dipindai dengan CamScanner Sirkulasi Transisi i Suatu rangkaian perubahan fisiolo hasil akhitnya adalah perubahan dari gy ‘arah paru yang tadinya mengerut (konsti melebar sehingga darah bisa mencapai alveoli dimana oksigen a diserap dan co, dibuang (Gambar 1.2A dan 1.2B), " Tobel T+ Prubahan (tansis) pemapasag oe Bayi bernapas Tlipusat ile, memisahkan plasenta dai bay. Bay bau taht enggunatan pany um Dertukaran $3, bulan gi mela casera Cairan dalam aheok diserap. ara mengganitan catan dom shec, Oksigen dar leo masu ke peut daah delam para sedangkan CO, esa da sheot Untu dhembustan klar dara dalam alveoli menyebabkan pembulh | Alvan embuuh darch dalan par meningit darah dalam: ebar dan dues aneiosus serra betahap mengerv Kors) Gaasisan dal bayi da Karan maps yang dalam mengeluatkan cairan dari jalan napas. Pada umumnya, pengembangan paru oleh dang memasok cukup oksigen (21%) untuk memulsi rlakessi pembuluh- Pembulub darah paru, Saat kadar oksigen darah eninge ls) arteriosu3\ynulai konstriksi. Darah yang semula dialirkan GET vale dan duktuS-rteriosus sekarang mengalir dar sisi kanan Jantung ke dalam paru dan “piraw kanan ke hig” janin perlahan-lahan menghilang. Darah teroksigenasi yang kembali dari paru bayi mengalir ke sisi kiri jantung kemudian dipompa melalui aorta ke seluruh faringan tubuh, Gambar 1.2A. Udara menggantikan cairan dalam alveoli Dipindai dengan CamScanner SES Yin ‘Gambar 1.28. Pembuluh darah paru melebar 2 a Meskipun tahapan &al trans} normal berlangsung dalam beberapa 4 menit pasca kelahiran, keseluruhan proses mungkin baru selesai © beherapa jam bahkan beberapa hari kemudian, Sebagat conaR, perieizn Menunjukkan bahwa seorang bayicukup balan normal, memerlukan waktu 10 menit untuk Mencapai saturasi oksigen di uy Qe atas 90%, Mungkin diperlukan waktu beberapa jam sebelum cairan dalam alveoli selesai atau habis diserap. Genutupan fangs} duktus. arteriosu; ingkin memerlukan waktu Jam pasca thiray dan Glaksasi sempurna dari pembuluh-pembuluh darah)paru belom selesai sampai bel dian, Kajian © ‘Sebelum kelahiran, alveoli dalam paru janin (mengempis)/ (mengembang) dan terisi (Cairan)/(udara). - © Scbelum kelahiyan, janin mendapat pasokan oksigen dari. Wha (plasenta)/(paru janin). © Setelah kelahiran, udara dalam alveoli menyebabkan pembuluh- Pembuluh daraki paru bayi untuk (konstriksi)/(relaksasi), Cailatoys ) Jawaban © ‘Sebelum kelahiran, alveoli dalam paru janin mengembang dan . terisi cairan. ~ © Scbetum kelahiran, janin mendapat pasokan oksigen dari plasenta. © ‘Setclah kelahiran, udara dalam alveoli menyebabkan pembuluh- Pembuluh darah paru bayl untuk relaksasi. Dipindai dengan CamScanner = Bagaimana reaksi bayi baru lahir terhadap gangguan pada transisi normal? Jika ada gangguan pada fungsi plasenta atau perna pertukaran gas dalam aringan akan menurun danpemba > pembuluh Keil (arterol) dalam usus, ginal otot-ott, dan ki mungkin konstriksi. Untuk kelangsungan hidup, suatu refleks mempertahankan atau meningkatkan aliran darah ke Jantung dan otak. Perubahan aliran darah ini membantu mempertahankan fungsi kedua alat vital tersebut. Jika gangguan pertukaran gasberlanjut, jantung mulai gogal schinggaaliran darah ke seluruh organ berkurang Kurangnya perfusi darah dan oksigenasi jaringan, mempengaruh, fungsi sel dan dapat berlanjut ke kerusakan organ, Tabel 1-2 menyimpulkan beberapa temuan klinis yang dihubungkan dengan transisi abnormal. ‘abel 1.2. Temuan klinis pada transisi abnormal a “Usaha napas yang tiddkteratur atau tidak bemapas (apnu) atau napascepat (takin) | + Frekuensjantung lamba (bradikardi) atau frekuens jantung cepat(akikare) * Tonus otot menurun ' Saturasi oksigen rendah ‘ Tekanan darah rendah ars Apa yang dimaksud dengan Diagram Alur Program Resusitasi Neonatus (PRN)? Diagram Alur PRN menggambarkan langkah-langkah yang akan anda ikuti untuk mengevaluasi dan meresusitasi bayi baru lahir. Diagram tersebut dibagi menjadi 5 blok, mulai dengan kelahiran dan penilaian awal. Dalam diagram tersebut, bentuk ‘wajik’ menunjukkan penilaian, sedangkan bentuk persegi panjang menunjukkan tindakan yang~ diperlukan, Meskipun sangat penting untuk bekerja cepat dan efisien, anda harus memastikan bahwa anda sudah melakukan langkah- langkah pada tiap blok dengan benarfaitekuat sebelum beranjak ke biok berikutnya, Penilaian akan diulang pada akhir tiap blok dan akan “ menentukan apakah anda perlu melanjutkan. Rincian tiap blok akan wr diuraikan pada pelajaran-pelajaran berikutnya. Penilaian awal: Tentukan apakah bayi baru lahir dapat tetap y bers atau harus dipindahkan keg*€mancar pan untuk sy Jey evaluasi Ye6th lanjut, Whack waite + Airway (A) - Jalan napas: Lakukan langkah awal untuk ay Ku & / we membebaskan Jalan napas dan mendukung pernapasan spontan. Breathing (B) - Bernapas: Ventilasi tekanan positif (VTP) diberikan untuk membantu bernapas pada bayi-bayi dengan apnu atau bradikardi. Intervensi lain (continuous positive airway pressure Dipindai dengan CamScanner ee pena sejenak agar anda trbiasa dengan Diagram Alur PRN. > le Behe, Toting aaa . col, ‘eegeahan tin dan pemertsaan pralatan Tetapbesam(u) nk perowatan tin, Hangathan 8 Yrhantan sha norma Posi alan napa berblan eet tila iperukan,kringkar, evaluat g. ‘berkelanjutan. Se as pean kenga ranging Tidak, Perawaton pasa rests. 7 12 lop aa sient Tekenan - Target Sp0, praduktal . Allen st eee | Ss met : ate 3 rit 108-158 iene ape NG ‘uma 1540004 0% 8 . ™ " & FS . © a Dh Mf05 hap vals) ‘ [wt pio Sox 7c) + ne 0%/" we + benjae ” \ ears ey 2 Bo ute ly cme k wre wat % Dipindai dengan CamScanner (y wa = a oe a) OA tee (cPap] = jalan napas post ky mungkin diperlukan bila ne erat ate te Ok fon Pas bayi berat atay Saturas} ‘hay 0 + Circulation (c)- meskipun telah didn Bantuan didukung dengan kompresi dada yon * Drugs (D)- Obatfka bradikari bert ber an dibeikanbantuan vents! terkoordna den Toop eh diberikan Obat epinefrin sambil mel Presi dada, dies lanjutkan VItp dar koimpes Mtilasi, Sirkulasi peat 18 terkoordinas) Noe, Fokus pada Kerjasama Tim Mengapa program ini selalu menekankan kerjasama tim dan komunikasi? Kerjasama tim yang efektif dan komunikasi merupakan keterampitan Penting yang dibutuhkan dalam resusitasi ‘Neonatus. Komi investigasi gabungan menemukan bahwa kerjasama tim dan fomunikasi yang buruk, paling ering menjadi penyebab hematia, bayi yang seharusnya dapat dihindari di ruang bersalin, Kebingungon dan kerja yang tidak efisien, dapat terjadi karena beberapa penolong bekerja dalam satu ruangan terbatas pada saat yang bersanean, Meskipun tiap individu mungkin memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan resusitasi dengan baik, tetapi keterampilan tersebut tidak akan optimal tanpa koordinasi yang efektif. Pengarahan tim praresusitasi Langkah pertama dalam persiapan resusitasi adalah rencana cara menghubungi anggota tim dan siapa yang akan merespons. Setelah terkumpul, setiap anggota tim harus mengerti peran dan tugas yang akan diberikan kepadanya, Lakukan pengarahan praresusitasi sebelum setiap kelahiran untuk mengkaji situasi klinis dan Tencana tindakan. Dalam pengarahan, lakukan penilaian faktor{risiko perinatal) tentukan Ketua tim, bagi tugas, tentukan siapa akan mencatatke)adian-yang sedang berlangsung, tentukan peralatan dan perlengkapan yang dliperlukan dan cara memanggil bantuan tambahan (Gamber 3), Pengerahan praresusitasi ini penting, meskipun sebetulnya tim sudah terbentuk. Seperti halnya persiapan seorang plot sebelum terbang. Meskipun pilot sudah sering menerbangkan pesawat, tetap sell, mengecek semuanya sebelum terbang untuk memastikan keselamatan para penumpang. Dipindai dengan CamScanner Kasus: Mempersiapkan kelahiran dengan faktor risiko perinatal rusia 30 tahun masuk ke rumah sakit dalam hhamilan 36 minggu. Pasien menderita hipertensi dan ‘memerlukan penggunaan insulin, Monitor aoe tung menunjukkan pola kategori If (pola yang tidak inane png eg beberapa pemeriksaan lain untuk menentukan kesejahteraan janin), aoe perjalan sangat cepat dan kelahiran melalui vagina sudah mulai berlangsung. Penolong persalinan memanggil tim resusitasi untuk hadir dalam persalinan. Sesampainya di roanga, ends 3 i kan dir dan bertanya kepada penolong persalinan “ meng ne og neem hae risiko perinatal. Tim menentukan ketua, melakukan pengarahan praresusitasi, mendiskusikan tugas dan tanggung jawab seandainya diperlukan intervensi, dan melakukan pemeriksaan peralatan secara wy Tengkap. we Cas Mengapa penting untuk mengantisipasi kebutuhan resusitasi sebelum setiap kelahiran? ‘Anda harus siap untuk melakukan resusitasi pada setiap kelahiran bayi. Tabel 2-1 menjelaskan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan neonatus memerlukan bantuan transisi atau resusitasi. Pertimbangan terhadap faktor risiko ini akan membantu anda memilih ‘orang yang tepat untuk membantu kelahiran. Walaupun mengetahui adanya faktor risiko sangat membantu dan dapat mengidentifikasi Seorang ibu be artu pada ke diabetes gestasional yang Tabeel 2-1. Faktorrisiko perinatal yang mungkin meningkatkan kebutuhan resusitasi neonatus tenner ean) ‘Masa kehamilan < 36 0/7 minggu ligohidramnion Masa kehamilan 2 41 0/7 minggu Hidrops fetalis Preeklamsia atau eklamsia ‘Makrosomia Hipertensi Pertumbuhan Janin Terhambat Matformasi atau anomali fetus yang signifikan = Tidak ada pemeriksaan antenatal eituunedaen eat Persalinan seksio sesariadaryrat 5t to Perdarahan intrapartum Pesan dengan banal oes atau akum Korioamnionitis resentasi sungsang atau al ial lai Ibu mendapat narkotika dalam waktu_ sebelum ola frekuens!antungjanin katego atau lls) oan = ‘Anestesi umum pada bu Distosia bahu no magnesium pada ibu Cairan amnion bercampur mekonium io plasenta Prolapsus tali pusat “Uiatlampiran 3 untuk deskrips kategorlfekuens! jantung janin 8 ee Dipindai dengan CamScanner —-—? itasi, ada beberapa bayi jan besar bayi yang memerlukan resusitasi, el tanga ada faktor risiko yang jelas ternyata memerlukan val resasital, pertanyaan apa yang harus ditanyakan sebelum setiap kelahiran? Komunikasi yang efektif antara penolong persalinan dan penolong tui sangat penting agar terjadi koordinasi dalam perawatan, Sebelum setiap kelahiran tinjaulah faktor risiko antepartum dan intrapartum yang dijelaskan pada tabel 2-1. Tanyakan 4 pertanyaan prakelahiran: © Berapa perkiraan umur kehamilan? @ Apakah cairan ketuban jernih? © Berapa perkiraan jumlah janin? - © Apakah ada faktor risiko tambahan? Prakelabivan Wea bb milan Calan beh, Jewh yp” Yh jonin FE tunbaban « Berdasarkan jawaban pertanyaan di atas, pastikan bahwa anda telah menyiapkan personil dan alat yang diperlukan, Personil yang harus hadir dalam persalinan Setigp kelahiran harus dibantu oleh paling sedikit 1 orang yang Kompeten melakukan langkah awal pada resusitasi neonatus dan dapat melakukan ventilasi tekanan positif (VTP), yang bertanggung jawab hanya untuk menangani neonatus. Apabila ada faktor risiko (tabel 2-1), paling sedikit harus dihadiri 2 orang kompeten yang hanya menangani bayi. Jumlah dan ‘ualifikasi personil bergantung pada risiko yang diperkirakan, jumlah bayi, dan kondisi rumah sakit. Satu tim yang kompeten dalam resusitasi neonatus, termasuk mahir intubasi endotrakeal, kompresi dada, pemberian cairan dan obat melalui pembuluh darah harus sudah ditentukan dan siap melakukan resusitasi, sun ys ‘ > Tim resusitasi i harus segera hadir pada setiap kelahiran apabila diantisipasi akan diperlukan resusitasi yang ekstensif, * Tidaklah cukup untuk mempunyai tim yang kompeten, tetapi harus dipanggil dari rumah atau berada di area rumah sakit Yang jauh dari kamar bersalin, Kalau diperlukan resusitasi, harus dilaksanakan segera, tanpa ditunda. Contohny ya, Seorang perawat pada persalinan tanpa komplikasi dapat Menilaj és umur kehamilan, tonus otot, Pernapasan, dan melakukan ‘ulasi taktl. Apabila bayi tidak berespons baik, perawat akan vinasiikan kepala bayi dan membersihkan jalan napas, memulai dan segera memanggil bantuan darurat, Orang kedua datang Dipindai dengan CamScanner (S2\ s POET MEL seep nile’ ho bam len “vee = ele, 7 hope + rowus ot C homa’s akg wen eas - Speke = Ghavleg, 1 Peay g bole _ Rengerton 7 pony kaw kp - she gle “be v Mr OD Que epabtubs we d!)- 40 ~ 159 Studer Spuy - ob “pecobt las VTP dan m saturas oksgen, Seorang lainnya yang matte dalam 8p Pemasangan kateter vera umbilikalis seta bene dice lamya tga Segera datang membantu tim Tesusitasi. Dalam kasus dengan perkiraan persalinanrisiko ting , ‘sangat prematur atau prolapsus tali Pusat, | tim dent — bai harus tersedia untuk melakukan VTP, intubasi trakea, Lent Pn dada, mampu memasang akses pembuluh darah, mer PH dan mencatat semua kejadian, Seringkali diperlukan ie Personil yang kompeten. Setiap rumah sakit harus member den menerapkan sistem untuk mengumpulkan tim Tesusitasi_ Tentuken, cara agar tim dapat disiagakan apabila ditemukan fektor risk, yang akan dipanggil, dan bagaimana menambah per a” diperlukan. Praktikkan beberapa skenario untuk me anda telah mempunyai cukup personil yang dapat segera melakukan segala tugas yang diperlukan, Kajian © Apa 4 pertanyaan prakelahiran untuk ditanyakan Penolong persalinan sebelum setiap kelahiran? © Setiap persalinan harus dibantu oleh paling sedikit 1 prsoni yang kompeten (yang tanggung jawabnya hanya untuk menangani bayi)/(yang tanggung jawabnya terbagi untuk ibu dan bai, Jawaban © Empat pertanyaan prakelahiran adalah i, Berapa perkiraan umur kehamilan? Hi. Apakah cairan ketuban jernih? fii, Berapa perkiraan jumlah janin? © mbve » (etter veins weebsLtaty ix Apakah ada faktor rsiko tambahan? @ ‘Setiap persalinan harus dibantu oleh paling sedikit 1 personil yang Kompeten yang tanggung jawabnya hanya untuk menangani bayi. Lakukan Pengarahan Praresusitasi pada Tim Segera setelah tim terbentuk, tinjaulah faktor risiko dan rencana = Penanganan yang dikembangkan ketika konseling antenatal. Tent fi Ketua tim, bicarakan skenario yang mungkin dihadapi, dan bagi en dan tanggung jawab. Gunakan semua informasl perinatal yang 03 untuk antisipasi komplikasi yang mungkin terjadi dan rencanakan tindak lanjutnya, Sebagai contoh, penolong persalinan mengataka bahwa ibu baru saja mendapat analgesia narkotik, anda harus siap Dipindai dengan CamScanner wa mpiran 1. Daftar Tilik Cepat Peralatan untuk Hogram Resusitasi Neonatus + tlik ini hanya mencakup perlengkapan dan peralatan Daft" ensial yang diperlukan pada alat pemancar panas untuk Fanny besar proses resusitasi neonatus. Sesuaikan daftar tlik int ny se memenuhi Kebutuhan khusus dt unit anda, Pastikan bahwa tenets perfatan telah dilakukan sebelum setiap Kelahiran, ke Penghangat telah dinyalakan FOwetrens pS ROR NN A ‘© Handuk atau selimut hangat Poa, ae en Nn | Sensor suhu dan penutup sensor untuk resusitasi yang berkepanjangan nso su den penutup sensor untuk rsusitasi yang berkepanjangan | © Topi + Kantung atau pembunghus plastic ehamion(<32 minggu)) + Matra penghangat (kehamilan < 32 minggu) Petey] * Balon pengisap o peg: Ser Pcl attr peng ara ata 12 org eign pega data ds aan 000 nag wr Ine: ‘+ Aspirator mekonium t Auskultasi '* Stetoskop: obey ane _ ee wte Dont, Rp. Blender, Calender aay fiatur pada 21% (21%-30% jika < 35 minggu kehamilan) = + Peralatan ventilasitekanan positi((VTP) fen *Gonde lambun} ukuran BF dan semprit ukuran besar RASCTIESGE | + Peralatan untuk pemberian oksigen alran bebas inadi dengan sensor dan penutupnya + Tabel target saturasi oksigen Pre + Laringoskop ukuran 0 dan 1 dengan bilahlurus(ukuran 00, phan) © Stilet (pilihan) * Pipa endotrakeal (ukuran 2.5, 3.0,3.5) — ET] | '* Pendeteksi karbondioksida (CO) PET(», - + Pita pengukurdarvatauobeJedelamen pemasangan pia endowakeal Plester kedap air atau alat pengaman pipa * Gunting {+ Sungkup larings (ukuran 1) dag spuit §¢0) ReeiOSTELIN Ada akses untuk : Epinetin1:10.000(@1 gin) zt Itsy + NaC! 0,9% / Normal Saline * Perlengkapan untuk pemasangan kateter umbilkal secara darurat dan pemberian obat ‘* Monitor dan sadapan elektrokardiografl (EKG) eee Wwe wu ov 2B Dipindai dengan CamScanner ini adalah contoh bagaimana menerapkan ps asus et di al baru iahir Pada saat anda membaca tiap kasus, I pada jah awal lng ekan anda sebagal im resusitasi. bayar Kasus 1: Persalinan tanpa penyulit esapuan hamil datang ke rumah sakit pada umur see dalam keadaan inpartu, Kehamilannya tanpa hen jrpecah sesaat sampai di rumah sakit dan air ketuban ih. Perawat menyiapkan alat resusitasi yang sudah terstandar dan mastikan bila sewaktu-waktu dibutubkan semua peralatan sudah vop paka-Persalinan berjaan lancar tanpa komplikasi lahir bayi ferempuan,cukup bulan, tonus otot baik dan menangis keras, Bayi Sleakian di dada bu dengan kontak kulit burden bayi, ditutupi selimut hangat. Perawat mengeringkan kulit bayi dan memberi ragsangan pada bay, Satu menitsetelah ahi, tal pusatdijepit dan dpotong, Warna Kult semakin kemerahan sebagai tanda bahiwa bayi beraih ke sitkulasi neonatus, Perawat melanju tkan evaluasi usaha ‘epas tonus otot, warna kyl, dan termoregulasi, Segera dilakukan inistasi menyusu dini. A) Seorang perempuan multipara dengan kehamilan 39 2 minggu datang ada kala 2 dengan keTaBam pecah. Segera setelah tiba di rumah sakit, ibu demam dan diduga mengalami choricamnionitis, kemudian ‘badiberi suntikan antibiotika, Pemantauan frekuensi jantung janin menunjukkan pola kategori II (yaitu pola yang tidak menentu, hemerlukan evaluasi dan observasi serta kemungkinan pemeriksaan lin untuk menilai kendist janin), Persalinan berjalan cepat secara per ‘aginam, dan petugas obstetri memanggil tim resusitasi anda, Ketika datang, anda memperkenalkan tim anda Pada ibu dan petugas, lalu Rengajukan 4 pertanyaan sebelum bayi lahir pada petugas obstetri Lntuk mencari faktor risiko pada bayi, Tim resusitasi melakukan Pengarahan praresusitasi dan memeriksa peralatan. Kasus 2: Transisi yang terlambat \ahir bayi laki-laki dengan tonus (fot buruk any nas obstetri meletakkan bayi di selimut hangat, mengisap mulut dan hidung bayi des ‘ngan lembut, dan merangsang napas dengan {e"84S9p punggung bayi, Tonus tetap buruk dan usaha napas tidak atur. Tali pusat dijepit dan dipotong, kemudian bayi diletakkan di tah al; incar panas, Anda memposisikan kepala dan Ieher Han napas, sementara asisten anda melanjutkan isten yang lain mencatat proses yang, napas membaik. ing. Tonus dan usaha bole te $ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai