Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK MATERI /TEMA

1 PENGUKURAN WATERPAS
2 PENGUKURAN TEODOLITH
3 POLIGON TERBUKA
4 POLIGON TERTUTUP

 CATATAN:

1. PENGUMPULAN TERAKHIR PADA: SABTU, 8 AGUSTUS 2020


PUKUL 12.00 WITA.

2. MAKALAH INDIVIDU

3. WAJIB MENYERTAKAN RUMUS PADA BAB II (TINJAUAN /


KAJIAN PUSTAKA)
FORMAT PENULISAN DAN SUSUNAN MAKALAH

1. Susunan Makalah

Format penulisan makalah terkait dengan susunannya, harus diperhatikan


karena susunan dari makalah akan menentukan isi dan kepadatan makalah
tersebut. Susunan makalah masih tergolong tidak rumit karena masih ada karya
tulis yang susunannya lebih rumit dari makalah. Karya tulis tersebut seperti,
jurnal, skripsi, tesis, dan masih banyak lagi lainnya.

Susunan makalah yang harus diketahui para pelajar secara runtut dimulai dari
cover. Setelah cover dilanjutkan dengan halaman judul. Susunan setelah
halaman judul ialah kata pengantar yang berisi ucapan syukur dan terimakasih.
Daftar isi memang susunannya terletak di awal makalah tetapi penyusunannya
baru bisa di akhir karena harus menentukan halaman masing-masing susunan.

Selanjutnya Format Susunan Makalah:

 COVER
 Halaman Judul, Daftar Isi, Kata Pengantar
 Bab I (Pendahuluan)
 Bab II (tinjauan / kajian pustaka)
 Bab III (Pembahasan).
 Bab IV (penutup yang berisi kesimpulan dan saran)
 Daftar Pustaka.

Jadi, urutannya Cover, Halaman Judul, Daftar isi, Kata Pengantar, Bab I, Bab
II, Bab III, Bab IV, Daftar Pustaka dan Lampiran.

2. Ukuran dan Jenis Font

Format penulisan makalah yang satu ini bersifat umum karena jenis dan ukuran
font dari makalah tidak berbeda dengan karya tulis lainnya. Karya tulis yang
dimaksud ialah karya tulis yang bersifat formal seperti, skripsi, tesis, dll kecuali
jurnal Ukuran font yang digunakan untuk makalah ialah 12pt, untuk judul
maksimal 14pt.
Jenis font yang digunakan sama dengan semua jenis karya tulis yang bersifat
formal yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya. Di paragraf sebelumnya
memang dijelaskan ukuran font untuk jurnal berbeda, tetapi untuk jenis fontnya
sama dengan karya tulis lainnya. Jenis font yang digunakan untuk makalah
ialah Times New Roman (Times New Roman, 12pt).

3. Aturan Margin

Aturan margin untuk format penulisan makalah yang baik dan benar juga
menjadi point penting yang harus diketahui para pelajar. Hal ini disebabkan
aturan margin termasuk dalam aturan baku yang harus dipatuhi dalam
pembuatan semua karya tulis (terutama yang formal). Margin untuk makalah
tidak berbeda dengan semua karya tulis formal lainnya.

Halaman awal / pembuka bab (Kata Pengantar, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV)
memiliki aturan yang berbeda. Margin untuk pembuka bab tersebut ialah top :
4cm, right : 3cm, left : 4cm, dan bottom : 3cm. Hal ini dikarenakan judul harus
dibuat lebih menonjol dari kata yang lain.

Margin tersebut hanya digunakan di halaman pembuka (terdapat judul bab


seperti, Kata Pengantar, Bab I, dll). Isi atau halaman selanjutnya memiliki
aturan margin tersendiri. Margin yang digunakan ialah top : 3cm, right : 3cm,
left : 4cm, dan bottom : 3cm. Perbedaannya hanya pada margin atas / top.

4. Jenis Kertas dan Spasi

Semua jenis karya tulis formal memiliki aturan yang sama untuk jenis
kertasnya. Jenis kertas yang digunakan ialah A4. Di aplikasi microsoft
word kertas A4 memiliki ukuran 21cm * 29,7cm. Aturan kertas A4 terdapat di
menu page setup di kolom paper pada aplikasi microsoft word.

Spasi yang digunakan untuk makalah ialah 1,5 lines. Spasi tersebut digunakan
untuk keseluruhan isi makalah. Pengecualian spasi terdapat pada catatan kaki
atau kutipan dari sumber tertentu yang menggunakan spasi 1,0 lines. Pada
menu before dan after sama-sama digunakan angka nol (aplikasi microsoft
word menu paragraph).

Sama dengan ukuran dan font terkadang untuk jenis kertas dan spasi tidak
sesuai dengan yang telah dijelaskan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa
guru atau dosen memiliki aturan tersendiri karena alasan tertentu. Hanya saja
untuk aturan yang baik dan benar sesuai aturan baku tetap digunakan kertas A4
dan spasi 1,5 lines.

5. Aturan Penulisan Daftar Pustaka

Aturan penulisan daftar pustaka untuk format penulisan makalah yang baik dan
benar harus dibahas secara tersendiri. Hal ini disebabkan oleh aturan penulisan
sumber buku atau literatur yang memiliki aturan baku. Penulisan daftar pustaka
untuk makalah juga masih sama dengan penulisan karya tulis formal lainnya
seperti, skripsi, tesis, dan sebagainya.

Penulisan daftar pustaka berbeda-beda tergantung dari jenis literaturnya.


Misalnya, penulisan daftar pustaka untuk literatur buku berbeda dengan literatur
skripsi dan lainnya. Namun, penulisannya pada umumnya memiliki runtutan
yang sama hanya berbeda pada format penulisan judulnya saja.

Aturan untuk penulisan daftar pustaka makalah dengan literatur buku adalah
“nama.tahun.judul.penerbit:kota”. Nama harus dibalik, nama belakang
diletakkan di depan lalu tanda koma (,) selanjutnya nama pertama. Sebagai
contoh buku karangan Temy Setiawan judul Mahir Akuntansi tahun 2013 ditulis
“Setiawan, Temy. 2013. Mahir Akuntansi. BIP:Jakarta.”

6. Aturan Paragraf

Aturan yang dimaksud di sini ialah penjorokan paragrafnya. Semua jenis karya
ilmiah menggunakan aturan paragraf rata kanan kiri.

Paragraf rata kanan kiri berlaku pada semua isi meskipun terdapat sedikit
perbedaan untuk kutipan langsung. Pada kutipan langsung, teks diatur agar lebih
menjorok dibandingkan dengan teks lainnya tetapi untuk menu paragrafnya
tetap rata kanan kiri.

Aturan baku menggunakan menu paragraf rata kanan kiri dimaksudkan agar
teks terlihat rapi dibandingkan dengan menu lainnya seperti, rata kiri. Teks yang
rapi juga bertujuan untuk memudahkan pengoreksian makalah oleh para guru
dan dosen. Di samping itu, kerapian juga membuat resiko lelah membaca
menjadi berkurang.
7. Penomoran Halaman

Format penulisan makalah yang satu ini memang sebenarnya tidak terlalu baku.
Hal ini disebabkan oleh penomoran halaman yang baku ditujukan untuk karya
tulis naik jenjang seperti, skripsi, tesis, disertasi, dll. Namun, alangkah baiknya
penomoran halaman ini sudah dibiasakan sejak jenjang pendidikan terendah.

Hal tersebut ditujukan agar saat menyusun makalah di jenjang perguruan tinggi
sudah benar. Di perguruan tinggi, tugas makalah untuk mata kuliah Bahasa
Indonesia jelas menggunakan aturan baku pada penomoran halamannya. Aturan
penomoran untuk makalah tergantung dari jumlah masing-masing sub judul
dalam makalah tersebut.

Sebagai contoh aturan untuk Bab I dengan sub judul Langkah-langkah, Tata
Cara, penulisannya 1.1 Langkah-langkah dan 1.2 Tata Cara. Aturan tersebut
begitu seterusnya berlaku bagi semua bab dan sub judulnya. Penomoran tersebut
juga menggunakan menu bold atau cetak tebal. Nomor per halaman diletakkan
di pojok kanan atas halaman.

8. Format Ejaan yang Sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)

Tak hanya makalah, penulisan ejaan yang sesuai dengan EYD juga harus
digunakan di karya ilmiah lain seperti, skirpsi, tesis, dll. EYD tak hanya aturan
untuk peng-ejaan kata tetapi juga aturan untuk penggunaan tanda baca. Aturan
EYD yang benar contohnya yaitu, penggunaan kata hubung.

Kata hubung tidak boleh digunakan di awal kalimat seperti, di, ke, dari, dl. Di
samping itu penggunaan kata hubung yang sering salah terkait dengan
penunjukan tempat atau kata kerja pasif. Kata hubung yang dimaksud tersebut
contohnya, digunakan bukan di gunakan (untuk kata kerja pasif), di kota bukan
dikota (untuk tempat).

EYD yang sering salah dalam penulisan makalah biasanya juga berkaitan
dengan besar kecilnya huruf untuk penyebutan sebuah nama atau lokasi.
Sebagai contoh penggunaan hufur besar untuk Gunung Bromo di tengah kalimat
biasanya tertulis gunung Bromo. Kata sambung seperti, ke, yang, dll juga tidak
seharusnya di tulis besar di tengah judul.
9. Jumlah Minimal Halaman

Walaupun makalah adalah karya tulis yang termasuk tidak terlalu formal,
makalah tetap memiliki jumlah lembar minimal pada bagian isinya. Jumlah
minimal isi dari makalah yang adalah minimal 20 lembar. Jumlah 20 lembar
tidak termasuk bagian awal dan akhir makalah.

Bagian awal dari makalah yang dimaksud seperti, cover, halaman judul, kata
pengantar, dan daftar isi. Bagian akhir yang dimaksud ialah daftar pustaka dan
lampiran. Dengan kata lain 20 lembar tersebut meliputi, Bab I, Bab II, Bab III,
dan Bab IV.

Anda mungkin juga menyukai