Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN MEMBUAT MAKALAH

A. Pengertian Makalah
Sebelum kita mempelajari sistematika makalah dan format makalah,
terlebih dahulu kita memahami apa pengertian dari makalah itu sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah adalah karya tulis
pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi. 
Selain itu, makalah disebut juga dengan suatu tulisan resmi tentang
suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu
persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. 
Secara umum, makalah dapat dikatakan sebagai suatu karya tulis atau
tugas yang dikerjakan oleh pelajar atau mahasiswa sebagai bentuk laporan suatu
penelitian. Makalah ini biasanya bisa dikerjakan secara individu maupun
kelompok. Selain itu, makalah dalam penyusunannya juga memperhatikan
bahasa yang digunakannya, yaitu baku atau formal dengan menyesuaikan
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

B. Ciri-ciri Makalah
Makalah memiliki ciri-ciri yang bisa dibedakan dengan tugas-tugas
perkuliahan yang lainnya. Dinukil dari initu.id,  di bawah ini adalah beberapa
ciri-ciri makalah yang bisa dipahami.
1. Objektif
Ciri-ciri yang pertama adalah Objektif. Objektif maksudnya adalah
penjelasan yang dipaparkan dalam makalah sifatnya objektif atau secara
umum, tidak bersifat subjektif atau menurut pendapat pribadi. Selain itu,
pada makalah juga memaparkan data-data dan fakta yang bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2. Logis
Ciri-ciri yang kedua adalah logis. Logis maksudnya adalah keterangan,
pendapat, pandangan dalam sebuah makalah tersebut merupakan berdasarkan
kalimat yang digunakan dapat dinalar. Penulisan dengan memperhatikan

1
aspek kelogisan ini tetap memperhatikan penggunaan atau pemilihan bahasa
yang sesuai dengan PUEBI dan baku.
3. Jelas
Ciri-ciri yang ketiga adalah jelas. Jelas maksudnya adalah pendapat atau
pandangan penulis dalam suatu makalah tersebut dipaparkan secara jelas dan
tidak membingungkan pembaca. Selain itu, pendapat dalam makalah tersebut
biasanya juga disertai dengan teori-teori dari para ahli untuk memperkuat
pendapat tersebut. 
4. Sistematis
Ciri-ciri yang keempat adalah sistematis. Sistematis maksudnya adalah apa
yang dipaparkan dalam makalah tersebut berdasarkan urutan atau sistematika
yang telah ditentukan, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca
atau dosen.

5. Kebenaran dapat diuji


Ciri-ciri yang kelima adalah kebenarannya dapat diuji. Kebenarannya dapat
diuji maksudnya adalah pendapat-pendapat yang ada di makalah tersebut
dapat diuji berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya. Salah satu
indikatornya adalah dapat dapat dipertanggungjawabkan. 
C. Karakteristik Makalah
Dilansir dari cianjurtoday.com,  ada beberapa karakteristik makalah
yang bisa dipelajari. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
 Makalah merupakan hasil penelitian dari laporan pelaksanaan suatu
kegiatan yang ada di lapangan mengenai permasalahan tertentu
 Makalah dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kemampuan yang
dimiliki ketika menyusun berbagai macam sumber informasi atau referensi
dalam menyelesaikan suatu permasalahan
 Makalah dapat menunjukkan kemampuan seseorang mengenai pemahaman
teori atau pun sumber-sumber informasi yang digunakan untuk menyusun
sebuah makalah

2
 Makalah dapat digunakan untuk mendemonstrasikan pemahaman teori
maupun kemampuan dalam menerapkan prosedur-prosedur yang memiliki
keterkaitan dengan suatu permasalahan yang dikaji.
Setelah di atas kita sudah mempelajari mengenai pengertian, ciri-ciri dan
karakteristik makalah, selanjutnya adalah format-format yang harus
dipelajari dalam penyusunan makalah. Di bawah ini adalah beberapa
format yang bisa dipelajari untuk membuat atau menyusun makalah dengan
baik dan benar. 

D. Size (Ukuran Kertas)
Ukuran kertas dalam makalah harus diperhatikan, karena ketika dicetak
pada ukuran yang berbeda, maka hasilnya akan berbeda pula. Umumnya,
ukuran kertas yang digunakan pada makalah, skripsi, paper,  menggunakan
ukuran kertas A4. 
Ukuran kertas A4 sendiri memiliki ukuran panjang 21 cm dan
panjangnya 29,7 cm. Kertas A4 menjadi standar internasional, sehingga banyak
digunakan di berbagai negara di seluruh dunia. Ukuran kertas ini tidak terlalu
panjang dan lebar, sehingga tulisan yang tercetak pada kertas A4 dapat dibaca
dan disesuaikan dengan tepat.
Kertas A4 dalam penggunaannya ternyata memiliki keunggulan
dibandingkan dengan ukuran kertas lainnya. Dikutip
dari blogpress.id,  keunggulan kertas A4 adalah sebagai berikut;
1. Standar ukuran kertas internasional
Kertas ukuran A4 menjadi standar ukuran kertas internasional, oleh karena
itu, ukuran ini menjadi amat populer. Banyak kalangan menggunakan ukuran
kertas ini untuk mencetak berkas atau dokumennya, mulai dari anak sekolah,
mahasiswa, sampai dengan karyawan kantor.
2. Kertas serbaguna
Penggunaan kertas ini sangat beragam fungsinya. Kertas A4 ini tidak hanya
digunakan untuk menulis saja, akan tetapi juga bisa dibuat sebagai ukuran
buku gambar yang digunakan oleh banyak anak-anak. Selain itu, ukuran

3
kertas A4 ini sering digunakan untuk pembukuan karya tulis, seperti artikel
jurnal ilmiah, skripsi, dan sebagainya.

E. Style Heading (Gaya)
Style Heading  atau gaya urutan bab sangat diperlukan pada penyusunan
makalah. Pada penyusunan makalah sendiri harus menggunakan urutan  style
heading  supaya hasil penulisan bisa secara runtut. Di bawah ini adalah style
heading  yang bisa digunakan pada format makalah.
1. Heading 1
Heading 1 adalah urutan pertama atau paling awal dari heading, yang
diperuntukkan BAB I dan PENDAHULUAN pada makalah. Cara
mengaturnya cukup mudah, yaitu lewat Home pada ms. word, lalu pilih
“Heading 1”.
2. Heading 2
Heading 2 adalah urutan kedua setelah Heading 1. Pada Heading 2
merupakan tempat untuk sub-subbab makalah. Cara mengaturnya cukup
mudah, yaitu lewat Home pada ms. word, lalu pilih “Heading 2”.

F. Spacing (Spasi)
Spasi baris adalah ruang antara setiap baris dalam sebuah paragraf.  Pada ms.
word, sangat dimungkinkan para penulis untuk mengatur jarak sesuai
kebutuhan, bisa 1,0, 1,15, 1,5, dan 2,0. Spacing  atau spasi adalah jarak
antarbaris dalam penulisan. Umumnya, jarak antar baris atau spacing  yang
digunakan untuk format makalah adalah 1,5. 
Cara mengatur spacing  atau spasi di ms. word cukup mudah, yaitu tinggal blok
seluruh tulisan yang ingin diatur jaraknya, kemudian pilih “Line and Paragraph
spacing”, setelah itu akan muncul pilihan ukuran, lalu pilih ukuran 1,5.
Font (Gaya Huruf)
Font  atau gaya huruf dalam makalah penting sekali untuk diperhatikan.
Pemilihan atau penggunaan font  disesuaikan dengan format yang telah
disepakati atau aturan yang berlaku. Tujuan pemilihan font  adalah supaya

4
tulisan tersebut mudah dibaca dan dipahami. Font  yang digunakan pada
makalah adalah “Times New Roman”, sedangkan ukurannya adalah 12.
Cara mengatur font  cukup mudah, yaitu tinggal blok seluruh paragraf yang
ingin diganti hurufnya, kemudian pilih pada font, lalu pilih “Times New
Roman”. Untuk mengatur ukuran hurufnya, blok seluruh paragraf yang ingin
diganti hurufnya, lalu pilih ukuran di samping font, yaitu ukuran 12. 
Baca Juga: Aturan Penulisan Karya Ilmiah dan Sistematikanya

G. Margin
Dikutip dari support.microsoft.com,  di word setiap halaman secara otomatis
memiliki margin satu inci (1 inci). Penulis dapat mengkostumisasi atau memilih
pengaturan margin yang ditentukan sebelumnya.
Margin adalah ukuran jarak antara tulisan dengan tepi kertas. Margin yang
digunakan pada makalah secara umum menggunakan ukuran, 4-4-3-3. Margin
kiri 4, margin atas 4, margin kanan 3, dan margin bawah 3. 
Cara mengatur margin di ms. word cukup mudah, yaitu klik pada bagian “Page
Layout”, lalu pilih margin. Setelah itu akan muncul pilihan ukuran margin, pilih
“custom margin”, kemudian masukkan angka-angka sesuai dengan ukuran.
Margin kiri: 4, atas: 4, kiri: 3, dan bawah: 3.  

H. Sistematika Makalah
Sistematika makalah adalah tata urutan dari awal sampai dengan akhir suatu
makalah, yaitu dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka. Di bawah
ini adalah penjelasan mengenai sistematika makalah yang bisa dipelajari.
1. Cover/Halaman Sampul
Judul makalah atau penelitian dapat di awal atau pun di akhir. Hal ini
mengingat adanya sebagian orang yang merumuskan judul di awal sebagai
acuan untuk melakukan penelitian. Namun demikian, judul dapat direvisi
setelah akhir penelitian untuk menyesuaikan atau menyelaraskan judul dan
hasil penelitian tersebut (Rohmadi & Nasucha, 2015:46). Bagian  cover  atau

5
halaman sampul ini berisi judul, logo universitas, nama, NIM, fakultas, dan
tahun penulisan makalah tersebut.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan salah satu bagian awal dari suatu makalah atau
penelitian. Secara umum, dalam kata pengantar pada makalah ditulis sebagai
ucapan terima kasih atau bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa,
dan pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah tersebut.  
3. Daftar Isi
Daftar isi pada penelitian atau makalah sama seperti pada daftar isi dari
suatu buku atau majalah, tujuannya adalah supaya dapat dengan mudah
mencari halaman yang diinginkan untuk keperluan tertentu. Misalnya untuk
mencari bagian ‘Metode Penelitian’, dapat ditemukan di halaman 20, yaitu
dengan bantuan daftar isi ini dapat memudahkan pencarian tersebut.
4. BAB I: Pendahuluan
Bab I pada penelitian atau makalah berisi pendahuluan, yaitu
menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah,
tujuan, dan manfaat penelitian. Pembahasan Bab I difokuskan pada akar
permasalahan dari judul penelitian atau makalah yang akan diteliti (Rohmadi
& Nasucha, 2015:37). 
Dinukil dari quipper.com,  bagian pendahuluan atau umumnya dikenal
dengan Bab I, merupakan salah satu dari tiga bagian penting dalam sebuah
karya ilmiah. Bagian pendahuluan ini penting karena menjelaskan alasan-
alasan secara rasional mengapa penulis memilih topik permasalahan sebagai
pembahasan dan tujuan penulisan makalah tersebut. Apabila tidak dijelaskan
alasan-alasannya, maka makalah tersebut tidak dianggap sebagai sebuah
tulisan yang baik dan benar, karena tidak memiliki tujuan yang jelas.
5. BAB II: Kajian Teori
Bab II pada penelitian atau makalah berisi mengenai tinjauan pustaka
dan kajian teori mengenai judul penelitian atau makalah yang diteliti. Pada
bab II ini banyak mengutarakan mengenai teori-teori yang memperkuat
penelitian, sehingga makalah tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

6
Kajian pustaka dikutip dari bloggoeroe.blogspot.com, merupakan bagian
penting yang mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Selain
terdapat kajian teori dan kajian pustaka, bagian ini juga terdapat kerangka
teori yang menjadi dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana
permasalahan ditinjau yang nantinya akan dijabarkan menjadi berbagai
variabel penelitian.
6. BAB III: Metode Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan yang bukan karya ilmiah,
dijelaskan oleh bloggoeroe.blogspot.com,  adalah pada bagian metode
penelitian. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai
pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian,
pengumpulan dan analisis data. 
Bab III atau bagian metode penelitian ini menerangkan secara detail
mengenai bagaimanakah waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan
data seperti apa, teknik analisis data yang digunakan seperti apa, dan
validitas datanya seperti apa.
7. BAB IV: Hasil dan Pembahasan
Bab IV berisi mengenai hasil temuan penelitian dan pembahasan. Hasil
penelitian pada makalah dijabarkan secara rinci di bab IV ini. Pada bagian
pembahasan, berisi mengenai relevansi temuan penelitian dengan penelitian
yang terdahulu yang relevan, sehingga bisa ditemukan persamaan dan
perbedaannya. 
Secara umum, bagian hasil dan pembahasan ini menekankan tiga hal,
menurut bloggoeroe.blogspot.com  adalah sebagai berikut.
 Hasil analisis lengkap
 Hasil analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan hipotesis
penelitian
 Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan
penelitian terdahulu.
8. BAB IV: Simpulan dan Saran

7
Bab IV berisi mengenai simpulan dan saran berdasarkan hasil yang telah
diteliti. Simpulan pada makalah berisi tentang gambaran atau hasil penelitian
yang diuraikan dengan kalimat singkat, padat, dan efektif. Saran pada
makalah berisi tentang saran-saran mengenai kelanjutan penelitian atau
makalah tersebut supaya ke depannya lebih baik lagi.
9. Daftar Pustaka
Bagian terakhir dan terpenting adalah daftar pustaka. Dinukil
dari quipper.com,  daftar pustaka berisi berbagai referensi yang digunakan
oleh penulis makalah untuk menganalisis atau mengupas permasalahan pada
makalah tersebut. Referensi yang digunakan tersebut bisa berasal dari buku,
artikel, website,  laporan, wawancara dan sebagainya.
Bagian daftar pustaka ini wajib ada di dalam makalah untuk
menunjukkan sisi objektivitas dari makalah tersebut. Dengan kata lain, daftar
pustaka ini memperlihatkan bahwa penulis membahas mengenai topik
permasalahan menggunakan sudut pandang yang objektif, dan bukan dari
sisi subjektivitasnya karena menggunakan berbagai referensi pendukung.

000

Anda mungkin juga menyukai