Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

KUNJUNGAN KE KELUARGA BU ASIYAH


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
PANCASILA

Dosen Pengampu;
Achmad Zurrohman, M.Pd

Oleh:
Gilang Fathurrohman Fattah

TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TADRIS UMUM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN (UNZAH)
GENGGONG PROBOLINGGO
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain.
Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan
bahasa indonesia itu sendiri.

Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang penulisan sismatika,
catatan kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis
sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, kami
rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.

Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa


sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu
dicantumkan ke dalam sebuah penulisan sistematika, catatan kaki maupun daftar
pustaka. Penulisan sistematika, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar
sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum
melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan
mempelajari tentang sistematika, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan
tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini
sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan
contoh catatan kaki serta cara penulisannya?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan
contoh daftar pustaka serta cara penulisannya ?

C. Tujuan

1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan sistematika, catatan kaki,


dan daftar pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
dari sumber yang berbeda.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistematika

Pengertian dari sistematika penulisan itu sendiri adalah tata cara, metode atau
urutan untuk merampungkan sebuah penelitian atau riset yang di dalamnya terkandung
pendahuluan, tujuan dan metode. Sistematika penulisan biasanya digunakan agar tugas
makalah atau skripsi bisa tersusun dengan sistematis, runtut, rapi dan terstruktur.

B. Pembuatan Sisrematika

Dalam pembuatannya sistematika penulisan agar bisa maksimal perlu


memperhatikan beberapa hal. Diantaranya adalah pengaturan paragraf, ukuran font,
spasi dll.

1. BAB I Pendahuluan
Pada bagian ini akan berisikan materi berupa latar belakang, tujuan, rumusan
masalah, tujuan, ruang lingkup hingga kemaslahatan dari penelitian. Begitulah
urutan dari isi pendahuluan yang mana merupakan isi dari sistematika penulisan.
2. BAB II Landasan Teori
Pada bagian ini penulis akan dituntut untuk bisa menyuguhkan tulisan
berupa definisi atau pengertian dari apa yang diteliti atau dibahas. Pada bagian ini
bisa mengutip dari berbagai sumber dalam penyusunanya. Sumber tersebut tentu
harus apa yang sesuai dengan standar dalam ketentuan penulisan makalah atau
skripsi.

3
3. BAB III Pembahasan
Pada tahap ini sistematika akan berisi tentang pembahasan tentang metode
dari tinjauan umum dan tinjauan khusus yang terdiri dari format organisasi, masalah
sedang diteliti, menyelesaikan masalah, aktivitas analisis hingga hasil akhir.
4. BAB IV Rancangan sistem dan Implementasi
Pada tahap ini adalah tahap mempersiapkan dan penerapan. Pada sesi ini
penulis akan menjabarkan tentang analisis sistem yang akan dikemukakan untuk
penerapan (implementasi) beserta detail tentang keputusan final dari bab
sebelumnya.
5. BAB V Penutup
Pada bagian ini penulis akan menyuguhkan saran serta kesimpulan dari hasil
penelitian. Sehingga sistem bisa lebih maksimal setelah adanya proses analisis di
bab sebelumnya. Kesimpulan dan saran berguna agar hasil dari penelitian yang
dilakukan penulis bisa bermanfaat bagi penulis/penelitian lain sebagai bahan
pertimbangan agar penelitian dengan bahasan yang sama bisa lebih maksimal.
6. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan merupakan rangkuman dari butir-butir yang penting
pada isi penelitian yang telah dibahas secara detail. Sehingga kesimpulan dituntut
untuk mempunyai esensi yang gamblang dan mudah untuk dipahami, terutama bagi
pembaca.
7. Saran
Pada tahap ini penulis akan menyajikan berbagai saran atau anjuran agar
pembaca yang akan meneliti pembahasan yang ada di makalah atau skripsi ini. Ini
bertujuan agar penelitian yang sama atau pengembangannya bisa berjalan lebih
maksimal dan meminimalkan kesalahan.
8. Daftar Pustaka

4
Pada bagian ini penulis memperlihatkan himpunan sumber dari skripsi atau
makalah yang dibuat secara detail dan jelas. Pada saat penulisan daftar pustaka
memiliki metode yang harus dilakukan. Sumber yang dipilih harus berdasarkan apa
dari yang dikatakan oleh karya tulis yang menjadi acuan dengan taat sesuai cara
penulisan yang benar.
9. Lampiran
Pada bagian ini penulis akan menyediakan data yang telah diolah ke dalam
rupa grafik, tabel dan gambar. Selain itu lampiran bisa diisi dengan gambar atau
foto dari aktivitas penulis yang berhubungan dengan penelitian.

C. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Saat melaksanakan tugas seperti karya ilmiah, sebagai peserta didik tentu
berkewajiban agar apa yang disusun atau dibuat bisa baik dan benar. Sehingga tugas
yang diamanahkan oleh pendidik (guru) bisa gampang dipahami dan syukur-syukur bisa
menarik.

1. Pengaturan Paragraf
Ketika mengatur sebuah paragraf saat menulis makalah dan skripsi
gunakanlah desain paragraf yang rata kanan dan kiri. Pengaturan ini bermanfaat
agar tulisan bisa lebih enak dipandang dan dibaca. Selain itu rata kanan kiri bisa
membuat tulisan lebih terstruktur sehingga ketika pada tulisan terdapat kesalahan
maka akan lebih mudah diidentifikasi dan di perbaiki.
2. Ukuran Huruf dan Font
Pemilihan font adalah langkah yang termasuk krusial. Karena terdapat font
yang memang mudah dibaca saat medianya berupa kertas. Ada pula font yang
memang sangat mudah dibaca ketika medianya adalah gadget seperti smartphone
dll.

5
Apabila berbicara konteks makalah atau skripsi, maka kita berbicara tulisan
yang medianya kertas. Maka pilihlah font Times New Roman dengan ukuran huruf
12.
3. Nomor Halaman
Penomoran halaman adalah langkah yang tidak perlu dipikirkan terlalu jauh.
Ikutilah alur seperti apa ada di contoh makalah atau skripsi di perpustakaan.
Meskipun tidak perlu dipikirkan lebih dalam namun penomoroan berfungsi dan
berguna sangat esensial untuk menandai sebuah halaman.
4. Pengaturan Margin
Keteraturan dan kerapian merupakan fungsi utama dari margin. Dengan
adanya margin pembaca akan lebih nyaman dalam memahami isi bacaan. Agar
lebih jelas berikut merupakan settingan margin yang kerap kali dipakai:
(Top) Atas – 5 cm
(Right) Kanan – 3 cm
(Bottom) Bawah- 3 cm
(Left) Kiri – 4 cm
Pengaturan margin ini hanya dilakukan sekali, karena halaman berikutnya akan
otomatis mengikuti settingan margin yang telah dibuat.
5. Spasi
Arti dari spasi itu sendiri adalah sela antara kata satu dengan kata lain. Spasi
ada yang bertipe horisontal dan vertikal, kedua spasi tersebut sangat bermanfaat
agar tulisan bisa dibaca dengan nyaman. Pengaturan spasi pada ruang kertas sering
kali menggunakan nilai 1,5.

6
D. Pengertian catatan kaki

Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan
sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusunan mengenai suatu hal yang
diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada
huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.

E. Fungsi catatan kaki

1. Memberikan keterangan dan komentar


2. Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan
3. Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
4. Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain

F. Jenis dan cara penulisan catatan kaki

Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote ditempatkan pada
bagian bawah halaman, sedangkan bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau
bacaan pada teks yang ditulis di dalam kurung.

Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis
besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma,
kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor
cetakan, koma, jilid dan nomor halaman. Cara penulisan catatan kaki:

1. Sumber yang dirujuk berupa buku:


a) Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka. Contoh :[i] Selo
Soemardjan…….

7
b) Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan huruf awal setiap kata-kata
yang bukan kata depan, kata sandang, dan kata penghubung ditulis dengan huruf
kapital contoh : [ii]……….., Sosiologi Pendidikan, ……….
c) Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika ada), dicantumkan
(sesudah tanda koma). Contoh : [iii]…., Metode Penelitian Kualitatif, Editor
Sugiyono,…..
d) Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma. Contoh : [iv] Hasyim
Muhammad, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, edisi dan kata pengantar M.
Amin Sukur, Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002), hal 1-4.
e) Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka tanpa spasi. Jika tidak
ada, diganti dengan ttp (tanpa tempat penerbitan). Contoh : [v] Zamroni, Paradigma
Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f) Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti dengan tnp (tanpa nama
penerbit). Contoh :[vi] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
g) Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh kurung tutup tanpa spasi.
Jika tidak ada tahun terbit, diganti dengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-
Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
h) Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah tanda koma. Jika tidak
ada nomor jilid, diganti dengan hal. (singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-
Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
2. Penulis lebih dari satu orang
Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka nama kedua penyusun itu
ditulis dengan kata penghubung dan. Apabila lebih dari dua orang cukup nama
penyusun pertama saja yang ditulis dan nama-nama lain ditulis dengan dkk. Contoh
: [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu Perpustakaan, Cet. I (Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000),
hal. 9.
3. Penyusun adalah Editor

8
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatan kaki sesudah nama
penyusun yang sekaligus editor itu ditulis (ed). (singkatan dari editor) . Contoh : [x]
Sanusi (ed.), Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.
4. Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim
Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim,
maka dalam catatan kaki pada tempat nama penyusun itu ditulis nama penghimpun,
lembaga, panitia atau tim itu. Contoh : [xi] Panitia Penerbitan Buku dan Seminar,
Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70 Tahun Harun Nasution, Cet 1 (Jakarta:
Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1989), hal.89.
5. Tanpa nama penyusun
Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama penyusunnya, maka dalam
catatan kaki langsung ditulis judul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta:
Pengurus Wilayah NU DY,1999), hal. 22.
6. Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalam catatan kaki
disebutkan pengarang asli, judul terjemahan, penerjemah. Jika judul asli tidak
diterjemahkan, disebutkan judul asli dan apabila diinginkan menyebutkan bahasa
asli atau judul asli bersama judul terjemahan dapat dilakukan seperti contoh : [xiii]
Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa Ahmadie Toha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus,
1987), hal.46.
7. Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran, maka dalam catatan kaki
disebutkan pengarang asli, judul buku dan penyadur. Jika tidak ada pengarang asli,
disebutkan nama penyadur yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh : [xiv]Lili
Rosyidi (peny.), Filsafat Ilmu, Cet 2 (Bandung: CV Remaja, 1987), hal.4.
8. Himpunan Artikel

9
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka penulisan catatan
kakinya sebagai berikut : [xv]Ani, “Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar”, dalam Jauhar Hatta (ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1 (Yogyakarta : Pena,
2008), hal. 123.
9. Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi atau kamus sama penulisanya
catatan kakinya yaitu: [xvi] Al-Mu;jam al-falsafi, Lembaga Bahasa ARRAM
(Kairo: Al-Matabai; al-Amiriyyah, 1978), hal. 123, artikel : “Qanun”, oleh Musa.
10. Majalah, Jurnal, Surat Kabar
a. Terdapat nama pengarang
Apabila yang ditulis dari majalah, surat kabar, jurnal ataupun penerbitan
berkala lainnya maka penulisannya: Khoiruddin Bashori, “Pendidikan
Karakter”, Kedaulatan Rakyat, No. 11, Tahun XLI (24 Januari 2012), hal. 8.
Kolom 7.
b. Tidak terdapat pengarang
Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul atau langsung nama
penerbitan yang bersangkutan. Contoh : [xvii] KUHP yang Baru Harus Beri
Rasa Keadilan Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat, 123, Tahun XLI (12 Oktober
2010), hal. 9.
11. Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatan kakinya sebagai
berikut : [xviii] Khoirudin Bashori, “Manusia Bekas”, dikutip dari
http//www.uin.suka-ac.id/-artikel 1109/accessed 24 Oktober 2009.

G. Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote)

a) Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta: Republika,2006),


hlm.350. (Footnote)

10
b) Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbedsa justru merupakan salah satu
akibat kegagalan mengendalikan hawa nafsu lho. Dalam sebuah hadits, Rasulullah
SAW bersabda, “Barang siapa menuduh saudaranya yang muslim sebagai kafir
maka salah satu dari keduanya sangat berhak untuk mendapatkan sifat itu”.
Maunya sih, menyampaikan pendapat hukum islam yang dianggap benar, tapi gara-
gara jatuh kedalam takfir, jadi hawa nafsu, malah jatuh jadi kafir sendiri, iiiih,
serem. (K.H.S.S.Djam’an : 17). (Bodynote).

H. Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa


ensiklopedia, buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus
diletakkan pada akhir karangan.

I. Fungsi Daftar Pustaka

a) Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran


sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b) Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip,
dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

11
J. Jenis-jenis Daftar Pustaka

Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka, dan tidak setiap jurnal atau
buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan / bulanan)
kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang.

Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :

a. Kelompok Textbook
 Penulis perorangan
 Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
 Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
 Buku terjemahan
b. Kelompok Jurnal
 Artikel yang disusun oleh penulis
 Artikel yang disusun oleh lembagaKelompok makalah yang dipresentasikan
dalam seminar/ konferensi/simposium
c. Kelompok disertasi / tesis
d. Kelompok makalah / informasi dari Internet
K. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut
ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke
bawah, tanpa menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya).

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)

12
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.)
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda
titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik (.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian.
Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
L. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
1. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul
buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Misal : Keraf,
Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan tulisan (Ed.)
di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal : Dick, Hartoko (ed.). 2004.
Golongan Cendekiawan : Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta : Gramedia.
3. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari Buku Kumpulan
Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel
yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor,
judul buku kumpulan artikel, dan nomor halaman. Misal : Geertz, Clifford. 2003.
“Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala Sartika (Ed.). Menjelajah
Cakrawala : Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta : Gramedia.

4. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal

13
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama
jurnal, tahun, dan nomor. Misal : Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran
Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1) : 33-47.
5. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak miring diikuti dengan nomor
halaman. Misal : Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song ?”.
Psychological Today, hal. 70
6. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun
terbit, judul, dan nomor halaman. Misal : Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan,
Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”, hal. 41
7. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan. Misal : Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu
Pengenalan. Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur : Dewan
Bahasa dan Pustaka.
8. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya
ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan
tinggi. Misalnya : Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian
terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta : fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret.
9. Daftar Pustaka dari internet

14
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip,
diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Misal : Herusatoto. 2002.
“Bioteknologi Pertanian : (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12
Desember 2002).
10. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis
dengan kata tanpa tahun(dapat disingkat t.t.) diantara tanda kurung (t.t.). jika tanpa
kota terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa
penerbit tulislah tanpa penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
11. Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan
pemerintahan, lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya. Misalnya : AOAC.
1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC: Association of
Official Analytical Chemists.
12. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang seharusnya
dicantumkan pengarang diganti kata anonim. misalnya: Anonim. 1993. “Earth’s
Most Primitive Mammals”. The Won-ders of Life on Earth. New York: Life
Public.
 Tanda titik.
 Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan
menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan, misalnya kata
dalam, pada, dan, di, dan dari.
 Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan titik
dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda titik.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi
dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Ketiga unsur ini
memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab
diatas. Salah satu fungsi dari ketiga unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat
dan karya orang lain.

B. Saran

Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya


ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan, catatan kaki dan
daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis.
Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya
selesailah makalah kami yang membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar
pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam
penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik
dan saran dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.

16
DAFTAR PUSTAKA
Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta : Familia Pustaka Keluarga.

Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Kencana.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta :
Akademika Pressindo.

Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai