Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Bahasa
Indonesia
MENULIS MAKALAH

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


EKONOMI DAN
BISNIS
AKUTANSI &
MANAJEMEN 1 DRS. H. SRI SATATA, MM

Abstract Kompetensi
Makalah adalah karya ilmiah Mahasiswa dapat menulis makalah
yang didukung oleh data-data dengan struktur yang benar dan
menggunakan bahasa Indonesia
empiris, fakta, analisis, serta yang baik dan benar.
pendapat para ahli di bidang
yang bersangkutan.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 1


BAB I
TEKNIK MENULIS MAKALAH

1.1 Pengertian Makalah


Membuat makalah bagi sebagian mahasiswa lebih diartikan proses
pembelajaran yang instan. Mengapa? karena dalam membuat makalah,
penulisnya harus membaca, menganalisa, berdiskusi untuk menentukan
sebuah kalimat dan bertukar gagasan pendapat ketika sudah
dipresentasikan.
Dalam makalah ini, penulis tidak akan membahas bagaimana cara
menumbuhkan motivasi untuk menulis makalah, melainkan lebih fokus
kepada teknik penulisan. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman
penulis, ternyata mayoritas mahasiswa sering disulitkan dengan aturan-
aturan atau kaidah penulisan ilmiah yang
serba njlimet dan ribet, sehingga menimbulkan kemalasan mahasiswa
untuk produktif menulis. Menulis Makalah, hanya dilakukan ketika
mendapatkan tugas dari dosen tentang materi perkuliahan. Itu pun, masih
ada yang mengambil jalan pintas dengan melakukan plagiarisme;
membajak karya tulis orang lain baik dari buku, majalah, koran, internet,
dan media lain tanpa memperhatikan etika pengutipan.
Menurut Anwar Hasnun sebagaimana dikutip oleh Didik Komaidi,
Makalah merupakan karya ilmiah, tetapi lebih khusus bila dibandingkan
dengan karya tulis lainnya. Meskipun sama-sama karya tulis ilmiah, jika
ditilik dari tujuan pembuatannya, terdapat perbedaan yang mendasar
antara makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Skripsi merupakan karya
tulis yang dibuat sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Strata 1,
sebagaimana tesis untuk S2 dan disertasi untuk S3. Sedangkan
persamaannya ialah sama-sama hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan
dalam bidang tertentu, yang disusun menurut metode tertentu berdasarkan
pengamatan, secara sistematis dan terarah.
Biasanya, masing-masing perguruan tinggi sudah menetapkan
aturan baku mengenai sistematika dan teknik penulisan karya tulis ilmiah,

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 2


baik berupa makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi, meskipun secara
umum tidak keluar dari kaidah-kaidah kelaziman. Sebagai contoh, di
Kampus Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara yang sekarang
berkonversi ke UniversitasIslam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, setiap
tahun menerbitkan Buku Panduan yang berisi gambaran umum UNISNU
Jepara dan sejumlah aturan dan ketentuan yang berlaku di dalamnya yang
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pimpinan, dosen,
maupun mahasiswa, agar seluruh civitas akademika, dapat memahami,
menghayati, dan melaksanakan aturan dan ketentuan yang dimaksud
dengan baik, sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya masing-
masing. Tak terkecuali mengatur teknis pembuatan karya tulis ilmiah
(makalah).

1.2 Langkah-langkah Penulisan Makalah


Adapun langkah-langkahnya dalam membuat makalah adalah:
1. Menentukan topik makalah
Pemilihan topik harus ditentukan sebelum memulai menulis,
sedangkan judul bisa dibuat sebelum atau sesudah tulisan itu jadi.
Topik penting untuk membuat rumusan pokok pikiran selama
prosesmenulis. Judul juga penting karena dijadikan headline untuk
menarik minat pembaca.
2. Mencari bahan atau referensi.
Mencari bahan referensi sangatlah penting supaya terhindar dari
kesan karya tidak ilmiah dan opini sendiri yang terlalu banyak.
3. Penelaahan atau membaca secara mendalam bahan-bahan yang telah
terkumpul. Referensi bukan hanya untuk diambil pernyataan-
pernyataan yang sesuai makalah saja, melainkan harus dibaca
beberapa kali agar apa yang kita tulis dan bahan yang didapat bisa
sinkron.
4. Proses penulisan.
Tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan saat proses penulisan,
mudah sebenarnya. Tulis saja apa yang didapat dan gabungkan

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 3


dengan bahan dari referensi dengan penghubung kalimat penjelas
dari penulis sendiri tanpa berfikir salah atau kurang.
5. Koreksi dan editing.
Mengatur ukuran kertas, huruf, penomeran, spasi, paragraph dan
lainnya jangan diawal, melainkan diakhir setelah penulisan selesai.
Sambil mengoreksi sambil mengedit teknis aturan makalah yang
benar.
6. Revisi.
Revisi bisa dilakukan secara individu atau berkelompok. Dengan
menelaah kembali secara mendalam makalah yang telah dibuat dan
dinilai sendiri apakah sudah tepat atau ada yang perlu dikurangi
serta ditambahi.
7. Presentasi.
Tahapan akhir dalam penulisan makalah adalah membuat
pertanggungjawaban dengan presentasi. Bersikap tenang dan
komunikatif, biasakan berdiri dengan suara yang jelas bukan duduk
dan membaca. Manfaatkan power point untuk mendukung
presentasi. Jangan pernah takut untuk menjawab atau bertanya.

1.3 Format Penulisan Makalah


Adapun format dalam menulis makalah adalah sebagai berikut :
1. Halaman judul.
Berisi judul makalah, tujuan pembuatan makalah, nama pembuat,
logo lembaga/ institusi, nama lembaga, beserta alamat, tahun
akademik.
2. BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang, berisi tentang alasan pemilihan tema dalam
pembuatan makalah.
Rumusan masalah, berisi tentang pokok-pokok pembahasan dalam
makalah.
Tujuan penulisan, berisi tentang tujuan serta manfaat penulisan.
3. BAB II PEMBAHASAN MASALAH.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 4


Berisi tentang data atau teori dari referensi yang didapat untuk
menjawab rumusan masalah yang telah dibuat serta pendapat
penulis untuk memperjelas data atau teori tersebut.
4. BAB III PENUTUP
Kesimpulan, berisi tentang hasil ringkas dan padat yang didapat
bukan copy paste sebagian isi makalah .
Saran, berisi pernyataan masukan atau pendapat penulis untuk
subjek dalam pembahasan makalah.
5. DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar referensi atau sumber  yang telah diambil untuk
menunjang data penulisan.

1.4 Teknik Penulisan Makalah


Ada beberapa tata cara dalam tehnik penulisan makalah yang benar,
diantaranya adalah:
Tata cara penulisan
(a) Penulisan makalah menggunakan bahasa Indonesia yang baku,
tidak berbunga-bunga dan to the point.
(b) Penulisan istilah yang berasal dari bahasa asing dan daerah,
dengan huruf miring (italic), seperti kata istinbath al-ahkam
(istinbâth al-ahkâm), drop out (drop out), gugur gunung (gugur
gunung).
(c) Untuk menghindari subyektivitas, penulisan makalah tidak
diperbolehkan menggunakan katasaya, aku,
kami atau kita kecuali dalam kata pengantar dan bisa diganti
dengan kata penulis.
Bentuk dan format penulisan
(a) Naskah makalah diketik dengan jenis huruf standard (Times New
Roman) dengan ukuran  font12, Spasi 1,5. Dan mejorok 5 ketukan.
(b) Skripsi berbahasa Arab menggunakan font Traditional
Arabic dengan huruf ukuran 18.
(c) Kertas yang dipergunakan untuk penulisan makalah adalah Kuarto
(A4) ukuran 21 x 29,7 cm berat 70 – 80 gram.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 5


(d) Batas margin untuk Top Left  4 cm dan  Bottom Right 3 cm.
(e) Penulisan BAB dan Sub Tema di Bold (tebal)

Teknik notasi ilmiah


a) Kutipan
Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama dengan bentuk asli
yang dikutip baik dalam susunan kata maupun tanda bacanya.
Kutipan langsung tidak dibenarkan lebih dari satu halaman. Kutipan
langsung dipergunakan hanya untuk hal-hal yang penting saja
seperti definisi atau pendapat seseorang yang khas. Kutipan langsung
yang tidak lebih dari empat baris, diketik biasa dalam teks skripsi
dengan diawali dan diakhiri oleh tanda petik(“) dan diberi nomor
kutipan yaitu dengan pola catatan kaki (footnote). Ini dimaksudkan
jika diperlukan notasi dapat lebih leluasa dan memudahkan
pembaca. Kutipan yang  lebih dari empat baris, diketik dengan masuk
(menjorok) tujuh ketukan dan tidak dibubuhkan tanda petik, serta
ditulis dengan jarak 1 spasi. Kutipan terjemah al-Qur’an dianggap
seperti kutipan langsung, diketik 1 spasi meskipun kurang dari
empat baris, tidak ditulis miring dan tidak menyebut kata Artinya.
Kutipan tak langsung (parafrase) adalah kutipan yang hanya
mengambil isinya saja, seperti saduran, atau ringkasan. Dalam
kutipan semacam ini, penulis tidak perlu memberi tanda petik, ditulis
seperti teks biasa dengan menyebut sumber pengambilannya.
Kutipan Tafsir dan Hadist harus bersumber pada kitab asli (sumber
primer).
Kutipan dapat bersumber dari internet atau CD dengan
mencantumkan situs dan menunjukkan print-outnya.

b) Catatan kaki (footnote)


Catatan kaki merupakan catatan pada bagian kaki halaman teks
yang menyatakan sumber sesuatu kutipan atau pendapat dan bisa
berfungsi sebagai tambahan yang berisi komentar atau penjelasan
yang dianggap tidak dapat dimasukkan di dalam teks.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 6


Catatan kaki diketik satu spasi dan dimulai langsung dari margin
kiri, dimulai pada ketukan kelima di bawah garis catatan kaki.
Cara penulisannya secara berurutan: nama pengarang (nama gelar
dan tidak dibalik), koma, judul sumber/buku dengan huruf kapital
setiap awal kata kecuali kata tugas, koma, jilid/juz, koma, kurung
buka kemudian tempat/kota penerbit, titik dua, nama penerbit,
koma, tahun terbit kemudian kurung tutup, koma, nomor cetakan,
koma, dan nomor halaman diakhiri dengan titik.
Mastuhu, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam
Abad 21,(Yogyakarta: Safiria Insania Press dan UII, 2003), Cet. 1, hlm. 15.

Apabila nama pengarang yang jumlahnya terdiri dari dua orang,


maka kedua nama itu ditulis. Apabila lebih dari dua orang hanya
disebutkan nama pengarang yang pertama dan setelah tanda koma
dituliskan singkatan et. al.
Contoh:  
Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, Pengukuran dalam Bidang
Pendidikan, Jakarta: PPS Universitas Negeri Jakarta, 2000. 
Penulisan dalam footnote sebagai berikut :
Djaali, et. al., Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, (Jakarta: PPS
Universitas Negeri Jakarta, 2000), hlm. 10.
Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor maka yang ditulis
editornya saja dengan (ed.). Bila editornya lebih dari satu maka diberi
tambahan “s” (eds.), .
Contohnya:
Mastuhu (ed.), Penelitian Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hlm. 125.
Harun Nasution dan Azyumadi Azra (eds.), Perkembangan Modern
dalam Islam,(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), hlm. 125

Apabila dari sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang sama
maka cukup dengan “Ibid.” Sedangkan bila dari sumber yang sama dikutip

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 7


lagi pada halaman yang berbeda, maka dalam catatan kaki
ditulis: Ibid., lalu disebutkan halamannya, contoh:
Sutrisno, Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2001), hlm. 20,
Ibid. (bila mengutip halaman yang sama).
Ibid., hlm. 30. (bila mengutip pada halaman yang berbeda).

Apabila dari sumber tersebut dikutip lagi tetapi telah diselingi oleh
kutipan dari sumber lain, maka pada catatan kaki ditulis: Nama pengarang,
Judul buku / sumber (jika ada lebih dari satu buku), op.cit., diikuti hlm.
Adapun op.cit, singkatan daru “opere citato” yang artinya dalam karangan
yang telah disebut. Sedangkan apabila dari halaman yang sama dikutip lagi
tetapi telah diselingi kutipan dari sumber lain, maka ditulis loc.cit Tanpa
menyebutkan halaman. loc.cit. adalah singkatan dari “loco citato” yang
artinya pada tempat yang telah dikutip.

Contoh :
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001),
hlm. 21.
Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas, (Bandung: Pustaka, 1986),
hlm. 65.
Mustaqim, op.cit., hlm. 30.
Fazlur Rahman, loc.cit.       

Lebih jelasnya lihat contoh sebagai berikut :


Sutrisno, Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2001), hlm. 20,
Ibid. (bila mengutip halaman yang sama).
Ibid., hlm. 30. (bila mengutip pada halaman yang berbeda).
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001),
hlm. 21.
Fazlur Rahman, Islam dan Modernitas, (Bandung: Pustaka, 1986),
hlm. 65.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 8


Mustaqim, op.cit., hlm. 30.
Fazlur Rahman, loc.cit.       

Menulis Daftar pustaka


1. Daftar pustaka ditempatkan diakhir tulisan dengan jarak satu (1) spasi
dan tidak menggunakan nomor urut. Sedangkan jarak antara dua
sumber pustaka satu setengah (1,5) spasi.
2. Daftar pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang (sesuai alfabetis,
ditulis nama belakang dahulu), koma, judul buku dicetak miring (italic),
koma, jilid atau volume, koma, tempat penerbitan, titik dua, nama
penerbit, koma, tahun penerbitan, koma, nomor cetakan.
Contoh :
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya, Jilid I,
Jakarta: UI Press, 1973, Cet. 3.
3. Apabila penulis terdiri dari dua orang, maka nama kedua-duanya
ditulis, dihubungkan dengan kata dan, seperti Nashiruddin dan
Karnadi. Apabila lebih dari dua orang, ditulis nama pertama dan diikuti
kata dkk. (dan kawan-kawan)
4. Apabila berupa buku terjemahan maka ditulis pengarang yang asli,
koma, judul buku, koma, kata terj. nama penerjemah, koma, tempat
penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit diakhiri dengan
titik.
Contoh :
Benda, Harry J., Bulan Sabit dan Matahari Terbit : Islam Indonesia pada
Masa Pendudukan Jepang, terj. Daniel Dhakidae, Jakarta: Pustaka
Jaya, 1980.
5. Sumber kutipan yang diambil dari internet cara penulisannya adalah
sebagai berikut: nama penulis, koma, judul artikel diapit tanda petik
(“---“), koma, nama situs, titik. Contoh :
Sapari, Ahmad “Kurikulum Berbaris
Kompetensi”,http://www.surya.co.id./30052002/12pini.phtml.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 9


DAFTAR PUSTAKA

Arie “Perbedaan Topik dan Judul”


http://arie5758.blogspot.com/2012/06/perbedaan-topik-dan-judul-
sebuah.html#ixzz3DmNnzFc5

Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al


Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya: CV. Karya Utama,
2005.

INISNU Jepara, Buku Panduan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU)


Jepara, tt.p: t.p. tt.

INISNU Jepara, Pedoman Penulisan Skripsi REVISI, tt.p: t.p. 2012., Bab IV.

Komaidi, Didik, Aku Bisa Menulis; Panduan Praktis Menulis Kreatif


Lengkap, Yogyakarta: Sabda Media, 2008, Cet. 2.

Saefudin, Ahmad, Pelatihan Pembuatan Makalah Fakultas Syari’ah 2010,


tt.p:
t.p. 2010, hlm. 4.

Modul 1 Bahasa Indonesia | TEKNIK MENULIS MAKALAH 10

Anda mungkin juga menyukai