Nomor : 045/SK-KL/LBH-GKN/I/2023
Lampiran :-
Perihal : Klarifikasi Penerbitan Paspor Nomor E0299679 Pemegang Paspor
PMI a.n DEDEH FARIDAH
Kepada Yth,
Kepala Imigrasi Kelas I Bandung
Di-
Tempat
Dengan Hormat,
Perkenalkan Kami Advokat dan Paralegal Pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum
Gerakan Keadilan Nusantara (LBH-GKN) beralamat di Jl. Puskesmas No. 2C, RT/RW.
004/003, Kel. Setu, Kec. Cipayung, Jakarta Timur 13880. Bertindak berdasarkan surat kuasa
20 Oktober 2022 untuk kepentingan hukum klien kami PMI a.n DEDEH FARIDAH dalam
hal ini kami bermaksud untuk meminta klarifikasi atas penerbitan paspor dengan data
sebagai berikut:
Bahwa kami selaku penerima kuasa dan kuasa hukum atas nama PMI a.n DEDEH
FARIDAH, meminta klarifikasi kepada Imigrasi Kelas I Bandung terhadap
penerbitan paspor/pembuatan paspor tersebut, sebab yang bersangkutan (klien kami)
pada saat ini telah diberangkatkan ke negara Arab Saudi dan terindikasi sebagai
korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO);
Bahwa, diduga data-data dari PMI a.n DEDEH FARIDAH telah dipalsukan oleh
Sdri. MARIAM Dkk dari kelahiran tahun 1966 menjadi 1977 berdasarkan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”), yaitu Pasal 266 KUHP:
selain dari KUHP, sanksi pidana jika memberikan keterangan palsu dalam mengurus
paspor juga diatur pada Pasal 126 huruf C & E UU Keimigrasian:
Bahwa klien kami PMI a.n DEDEH FARIDAH diberangkatkan kenegara Saudi
Arabia untuk bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT);
Jo. Kepmenaker RI Nomor 260 Tahun 2015 tentang penghentian dan Pelarangan
Penempatan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Pada Pengguna Perseorangan
Di Negara-Negara Kawasan Timur Tengah;
Bahwa berdasarkan keterangan Klien kami pada saat pengurusan paspor pada
Imigrasi kelas I kota bandung, bahwa PMI a.n DEDEH FARIDAH hanya
membawa data –data Kartu Tanda penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Buku
Nikah.
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 09 TAHUN 2012
TENTANG PENERBITAN PASPOR BIASA BAGI CALON TENAGA KERJA
INDONESIA
Pasal 4
(1) Pengajuan permohonan paspor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(1) dilampiri dengan:
a. kartu tanda penduduk;
b. kartu keluarga;
c. akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, surat baptis, atau
ijazah;
d. surat rekomendasi permohonan paspor calon tenaga kerja Indonesia
yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja provinsi atau kabupaten/kota;
dan
e. paspor lama, bagi yang telah memiliki paspor.