Anda di halaman 1dari 17

SSOAL B15M1 2019

1. Pasien ibu hamil dengan kehamilannya di trisemeter 2 mengalami sinkop selama


dilakukan ektraksi gigi molar atas. Pasien ini harus diposisikan? (sama kaya no 1
2017)
a. Trendelenburg : posisi kepala lebih rendah daripada kaki,
b. Kepala diturunkan setinggi kaki
c. Lateral ke kanan
d. Lateral ke kiri
e. Kepala dan kaki bersudut 180 derajat
Jawaban:
Sinkop : terjadi karena adanya penurunan tekanan darah sehingga otak tidak dapat
menerima darah/ oksigen. Dengan posisi trendelenburg maka jantung akan
mengaliarkan darah terlebih dahulu ke otak karena kepala lebih rendah daripada
kaki.
2. Pasien ibu hamil dengan kehamilannya di trisemester 2 dilakukan pencabutan gigi
yang karies. Obat yang boleh dikonsumsi yaitu: (sama kaya no. 1 2018)
a. Kortikosteroid
b. Morphine hanya diberikan apabila potensi manfaat melebihi risiko morfin. Bahaya
bagi janin
c. Paracetamol
d. NSAID tidak boleh diberikan usia kehamilan 20 minggu atau lebih
e. Diazepam diberikan trimester 2 dan 3, tetapi diberikan bila manfaatnya lebih bedar
dari resiko yang akan timbul

3. “Reactionary hemorrhage” terjadi setelah ekstraksi gigi oleh karena.. (sama kaya
no 2 2017)
a. Akar yang patah
b. Tekanan darah yang tinggi
c. Septum interdental yang tajam
d. Laserasi gingiva
e. Dry socket
Jawaban:
“Reactionary hemorrhage” artinya pendarahan yang terjadi setelah ekstraksi gigi,
dan dapat terjadi ketika tekanan darah pasien naik. Hal ini sesuai dengan
pernyataan di bawah ini

4. Masuknya akar gigi ke dalam sinus maksilaris paling sering terjadi selama
ekstraksi gigi (sama kaya no. 3 2018 dan 2017)
a. Kaninus
b. Molar pertama sulung
c. Molar pertama permanen
d. Molar kedua permanen
e. Molar ketiga permanen (insisivus pertama permanen)
5. Gigi yang relatif sulit untuk dilakukan ektraksi yaitu.. (sama kaya no. 4 2018 dan
2017)
a. Kaninus maksila
b. Insisivus sentra maksila
c. Premolar mandibula
d. Kaninus mandibula
e. Premolar maksila
6. Pasien dengan terapi dicumarol memerlukan ektraksi gigi. Pemeriksaan darah
yang paling penting dilakukan untuk mengeavaluasi risiko tindakan tersebut
yaitu.. (sama kaya no. 5 2018 dan 2017, sedikit opsi yang diganti )
a. Clotting time
b. Bleeding time
c. Prothrombin time : untuk menguji faktor pembekuan darah
d. Complete blood cell count (darah rutin)
e. Antigen reaction (hemoglobin)
Jawaban:
Dicumarol = Antiokagulan yang berfungsi sebagai obatpengencer darah,
untuk mencegah/mengobati pembengkuan darah, jadi menurutku pake clotting
time, karena prosedur ini dapat mengetahui berapa waktu yang dibutuhkkan
untuk membeku.
7. Tujuan dari riwayat medis pada pasien yang akan dilakukan ekstraksi gigi...
(sama kaya no 6 2017)
a. Pada kasus medikolegal
b. Untuk mengetahui tahap pertumbuhan pasien
c. Untuk menentukan kelainan perdarahan
d. Untuk menentukan pembuatan flap
e. Untuk menentukan kesiapan pasien
8. Saat melakukan pencabutan gigi molar ketiga ternyata akar bagian distal hilang.
Ujung akar tersebut pada sebagian besar kasus terdapat didalam... (sama kaya no.
7 2018 dan 2017))
a. Submental space
b. Submandibular space
c. Parapharyngeal space
d. Pterygomandibular space
e. Tulang alveolar(buccal space)

Jawaban:
Akar bagian distal hilang (ini berarti M3 RB), dari gambar yang paling distal gigi
M3 adalah Parapharyngeal.
9. Hari pertama pasca multipel ekstraksi gigi, didapatkan “blue black spot” pada
leher pasien, yang mengindikasikan adanya…… (sama kaya no. 8 2018 dan
2017)
a. Thrombocytopenic purpura
b. Postoperative ecchymoses
c. Impaired blood circulation
d. Cellulitis
e. Osteomyelitis
Jawaban:

10. Pada tindakan ekstraksi gigi, waktu yang baik untuk mengkonsumsi analgesik
yaitu (sama kaya no. 9 2018 dan 2017)
a. Sebelum anastesi hilang
b. Sebelum esktraksi gigi
c. Ketika nyeri moderate-severe
d. Setelah anastesi hilang
e. 24 jam pasca pencabutan
Jawaban:
Waktu yang baik itu setelah ekstraksi gigi, di opsi gaada. Tapi menurutku setelah
OP anastesi pasti hilang dan menimbulkan nyeri, makanya perlu analgesik segera.

11. Prinsip utama selama pencabutan gigi (sama kaya no. 10 2018, tapi beda
optional)
a. Minimal trauma pada tulang
b. Minimal trauma pada mukosa
c. Minimal trauma pada tulang dan mukosa
d. Minimal trauma pada gigi
e. Bukan salah satu di atas

d. Kecepatan dalam melakukan ekstraksi dan penyembuhan yang optimal


e. trauma minimal pada mukosa dan tulang, kecepatan ekstraksi,
penyembuhan yang optimal
12. Perawatan ideal dari alveolar osteitis setelah pencabutan gigi yaitu.. (sama kaya
no. 11 2018 dan 2017)
a. Antibiotik topikal (harusnya analgesik)
b. Antibiotik sistemik (harusnya analgesik)
c. Debridement soket dan sedative dressing
d. Kuretase untuk menginduksi perdarahan
e. Drainase untuk menghindari infeksi
Jawaban: Secara garis besar penatalaksanaannya dilakukan irigasi soket,
pemberian analgesik dan Medicated dressing
- Debridement soket salah satunya adalah melakukan irigasi dan pemberian
analgesik
Sumber lain:
13. Ketika melakukan pencabutan gigi terjadi fraktur pada tuberositas maksila yang
masih melekat dengan mukoperiosteum sekitarnya. Perawatan yang tepat yaitu..
(sama kaya no. 12 2018 dan 2017)
a. Membuang tuberositas
b. Rujuk pada bedah mulut
c. Membuat flap dan melakukan wiring
d. Membiarkan tuberositas sampai menyatu sendiri
e. Reposisi fragmen dan stabilisasi dengan penjahitan
14. Diagnosis dry socket yaitu berdasarkan.. gigi (sama kaya no. 13 2018 dan 2017,
tapi beda optional)
a. Riwayat/anamnesa
b. Pemeriksaan klinis
c. Radiografi
d. Pemeriksaan histo PA
e. Bukan salah satu di atas

a. Riwayat/anamnesa
b. Pemeriksaan ekstraoral
c. Radiografi periapikal
d. Pemeriksaan intraoral
e. Radiografi panoramik

15. Setelah operasi odontektomi molar ketiga, adanya rasa kebas di dagu merupakan
kerusakan pada (sama kaya no. 14 2018 dan 2017, tapi beda optional)
a. N. Lingualis
b. N. Alveolaris inferior
c. N. Insisivus ( N. Fasialis)
d. N. Labialis (N. Nasopalatinus)
e. Bukan salah satu diatas (N. Alveolaris Superior Posterior)
Jawaban:

16. Profilaksis antibiotik wajib dilakukan sebelum ekstraksi gigi pada kondisi.. (sama
kaya no. 15 2018 dan 2017)
a. Ischemic heart disease
b. Hipertensi
c. Congestive cardiac failure
d. Congenital heart disease
e. Semua benar
17. Pada pasien dengan “liver disease”, komplikasi yang paling mungkin terjadi
selama ekstraksi gigi adalah.. (sama kaya no. 16 2018 dan 2017)
a. Dry socket
b. Infeksi spasium wajah
c. Perdarahan
d. Hilangnya clot
e. Bilirubinuria
18. Perdarahan pasca ekstraksi pada pasien leukemia disebabkan oleh (sama kaya no.
17 2018 dan 2017)
a. Leukosit meningkat
b. Kadar kalsium rendah
c. Kelainan platelet (platelet = trombosit)
d. Defisiensi faktor koagulasi
e. Tindakan sepsis (Hb yang rendah)
Jawaban:

19. Komplikasi yang paling sering terjadi selama ekstraksi gigi molar ketiga maksila
yaitu.. (sama kaya no. 18 2018 dan 2017)
a. Komunikasi oro-antral
b. Displacement akar gigi ke sinus maksilaris
c. Perdarahan hebat
d. Fraktur tuberositas maksilaris
e. Dry socket (fraktur dental)
Jawaban: PPT drg. Nadya

20. Elevator tidak boleh digunakan untuk mengambil akar palatal gigi…..(sama kaya
no 19 2017)
a. Insisivus central atas
b. Kaninus atas
c. Premolar atas
d. Molar atas
e. Insisivus lateralis atas
21. Apabila pasien datang dengan riwayat sakit jantung yang rutin mengkonsumsi
aspirin, maka komplikasi yang paling mungkin terjadi bila dilakukan ektraksi gigi
yaitu.. (sama kaya no. 20 2018 dan 2017)
a. Meningkatkan bleeding time
b. Meningkatkan prothrombin time (faktor pembeku darah)
c. Meningkatkan clotting time (menurunkan cloting time)
d. Menurunkan bleeding time
e. Syok anafilaktik (menurunkan INR)
Jawaban: (Opsinya ga salah kah ini? wkwkwk)
Aspirin dapat menghambat aktivitas pletelet atau trombosit. Trombosit guna
untuk pembekuan darah. Kalay terhambat berarti darah sulit beku

22. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin
mencabutkan gigi molar kanan bawah yang tinggal akar. Pemeriksaan subjektif
diketahui bahwa pasien telah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung satu
bulan yang lalu. Kapan saat yang tepat untuk melakukan pencabutan gigi
tersebut? (sama kaya no 21 2017)
a. 2 bulan pasce operasi
b. 3 bulan pasca operasi
c. 4 bulan pasca operasi
d. 5 bulan pasce operasi
e. 6 bulan pasca operasi

23. Seorang anak laki-laki berusia 20 tahun datang ke dokter gigi ingin mencabut gigi
depan atas yang berlubang besar. Pemeriksaan objektif diketahui bahwa gigi 11
nekrosis pulpa dengan kondisi mahkota yang tidak dapat direstorasi lagi. Dokter
gigi memutuskan ingin mencabut gigi tersebut. Bagaimana posisi operator dan
cara fixasi gigi yang benar ketika melakukan ektraksi pada kasus tersebut? (sama
kaya no 22 2017)
a. Posisi jam 6-8, pinch grasp (untuk rahang atas)
b. Posisi jam 6-8, sling grasp (untuk rahang bawah)
c. Posisi jam 9-11, pincch grasp
d. Posisi jam 9-11, sling grasp
e. Posisi jam 12, pinch grasp

24. Bentuk tang yang digunakan untuk pencabutan gigi premolar pertama rahang
atas adalah. (sama kaya no. 23 2017)
a. Tang bersudut 90 derajat ujung bulat beak tertutup
b. Tang bersudut 90 derajat ujung bulat beak terbuka
c. Tang bersudut lebih dari 90 derajat ujung bulat beak terbuka
d. Tang berbentuk cowhorn ujung beak terbuka, mempunyai bifurkasi (untuk
geraham mandibula rahang bawah)
e. Tang bersudut 90 derajat ujung bulat beak terbuka, mempunyai bifurkasi
(untuk gigi molar rb permanent)
Beak tertutup berarti untuk sisa akar
25. seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi
berlubang besar dan ingin dicabut. Pemeriksaan intra oral diketahui gigi 46
nekrosis. Dokter gigi memutuskan untuk melakukan tindakan ekstraksi. Saat
tindakan pencabutan pasien kesakitan, pucat, pusing berkeringat dingin dan tiba-
tiba hilang kesadaran. Apa yang terjadi pada pasien tersebut? (sama kaya no 24
2017)
a. Syok anafilaktik (gatal, edema angioneurotik, gangguan pernafasan, malaise,
muntah dan mual, urticaria)
b. Syok neurogenic (epilepsy, tumor otak, pendarahan embolik pada medulla
oblongata yg menyebabkan rahang hypomobility)
c. Syok hemoragik
d. Syok kardiogenik
e. Sinkop
26. Seorang perempuan usia 65 tahun datang ke dokter gigi untuk mencabut sisa akar
gigi 22 dan 23. Setelah dilakukan pencabutan gigi terjadi perdarahan yang
berlangsung lama. Penderita dengan riwayat jantung coroner pasca pemasangan
ring jantung. Apa yang menyebabkan perdarahan pada pasien tersebut?
a. Tidak diberikan tampon post ekstraksi (sama kaya no 25 2017)
b. Penderita diberikan NSAID post estraksi gigi
c. Tidak dilakukan penjahitan post esktraksi gigi
d. Pasien berkumur-kumur dengan keras setelah ekstraksi gigi
e. Penderita minum pengencer darah yang digunakan untuk mencegah
thrombus
27. Dalam prakteknya, ektraksi gigi harus mengikuti prinsip-prinsip yang akan
memudahkan dalam proses esktraksi gigi dan memperkecil terjadinya komplikasi
esktraksi gigi. Di bawah ini adalah prinsip-prinsip esktraksi gigi, kecuali.. (sama
kaya no 26 2017)
a. Asepsis
b. Pembedahan traumatik
c. Pembedahan atraumatik
d. Akses dan lapangan pandang baik
e. Tata kerja teratur
28. Salah satu penyebab fraktur mahkota pada pencabutan gigi adalah(sama kaya no
27 2017)
a. Posisi operator yang salah
b. Kondisi gigi yang sudah rapuh
c. Pemilihan tang yang salah
d. Tekanan berlebihan pada ekstraksi
e. Teknik pencabutan yang salah
Jawaban:

29. Pada kasus fraktur tulang alveolar tindakan penanggulangan yang harus dilakukan
adalah.. (sama kaya no 28 2017)
a. Membuang fragmen alveolar yang telah kehilangan sebagian besar
perlekatan
b. Memberikan aspirasi
c. Menjahit permukaan gingiva yang terluka
d. Memberikan tampon gigit kurang lebih satu jam
e. Semua benar
30. Kontraindikasi pencabutan gigi anak, kecuali (sama kaya no 29 2017)
a. Pada penderita ginjal
b. Pada penyakit sistemik yang akut
c. Adanya tumor yang ganas
d. Pasien trismus
e. Irradiated bone

31. Kontraindikasi sistemik pencabutan gigi dewasa, kecuali.. (sama kaya no 30


2017)
a. Diabetes yang tidak terkontrol dan penyakit ginjal yang parah
b. Leukimia atau limfoma yang tidak terkontrol
c. Penyakit jantung yang tidak terkontrol
d. Perikoronitis maupun radang akut lainnya (indikasi pencabutan)
e. Kehamilan
32. Pada pemeriksaan asma yang akan dilakukan pencabutan gigi (sama kaya no. 19
2018)
a. Anamnesis secara lengkap durasi dan frekuensi asma
b. Pemberiam medikasi sedativ
c. Kontrol nyeri
d. Pencabutan harus cepat dan tepat
e. Semua benar
Jawaban:
33. Tang pada gambar berikut untuk ekstraksi..

a. Gigi 16
b. Gigi 25
c. Gigi 11
d. Gigi 26
e. Gigi 13
Jawaban:
34. Tang pada gambar berikut untuk ekstraksi..

a. Gigi 26 (RA)
b. Gigi 25 (RA)
c. Gigi 31 (I RB)
d. Gigi 46 (M RB)
e. Gigi 34 (P RB)
Jawaban: Pada gambar menunjukkan tang RB, tang insisivus dan molar sama
sama memiliki jarak antara hendle dengan paruh sebesar 90o. akan tetapi memiliki
perbedaan pada jenis paruhnya, paruh tang I tidak tumpul, paruh tang M tajam
(kecuali tang M3). Pada gambar ditunjukkan tang dengan paruh yang tumpul.
35. Sebutkan dan jelaskan indikasi dan kontraindikasi ekstraksi dengan pembedahan
(sama kaya no. 21 2018 dan no 31 2017)
Indikasi:
- Gigi maksila atau mandibula yang menunjukkan adanya morfologi akar yang
tidak biasa
- Gigi dengan hypercementosis pada akar dan ujung akar, memperlihatkan
dengan akar bulat yang besar
- Gigi dengan dilaserasi ujung akar
- Gigi impaksi dan semi impaksi yang tergantung lai dengan jenis dan lokasi
impakasi atau semi impaksi
- Gigi dengan akar ankylosis atau dengan kelainan seperti dens in dente
- Gigi menyatu dengan gigi tetangganya atau gigi menyatu dengan gigi
tetangganya pada area apikal
- Ujung akar patah yang tetap berada di tulang alveolar dan terlihat adanya lesi
osteolytic
- Gigi posterior maksila yang akarnya temasuk dalam sinus maksila
- Akar gigi ditemukan dibawah gumline, ketika penghapusan mereka tidak
dapat dilakukan dengan cara lain
- Akar dengan lesi periapikal yang seluruh pengangkatannya melalui soket gigi
tidak dapat dengan kuretase saja
- Geraham sulung yang akarnya merangkul mahkota dari premolar dibawahnya
- Gigi posterior dengan supraerupsi

Kontraindikasi
- Ujung akar fraktur asimptomatik, yang pulpanya vital, terletak jauh didalam
soket
- Pasien yang lebih tua ketika ada resiko komplikasi yang serius seperti ujung
akar gigi ke dalam sinus maksilaris atau cedera pd saraf alveolar inferior, saraf
mental, atau saraf lingual
- Ada masalah kesehatan serius sehingga harus melakukan perawatan terlebih
dahulu jika status kesehatan umum sudah baik maka boleh diperlakukan.
36. Sebutkan tahap-tahap ektraksi dengan pembedahan(sama kaya no. 22 2018 dan
32 2017)
Jawaban:
Langkah-langkah Ekstraksi Bedah atau open extraction
1. Pemberian Anastesi
2. Pembuatan flap mukoperiosteal dan Flap ditahan pada posisi yang tepat
dengan elevator periosteal
3. Penghapusan tulang dan pemaparan bagian akar yang memadai.
4. Pencabutan gigi atau akar dengan elevator atau forceps.
5. Perawatan pasca operasi luka dan penjahitan.

SOAL 2018 YANG BEDA


1. .
2. Perdarahan yang terjadi setelah ekstraksi gigi oleh karena……..
a. Akar yang patah
b. Tekanan darah yang tinggi
c. Septum interdental yang tajam
d. Laserasi gingiva
e. Pembuatan insisi mukoperiosteal
3. .
4. .
5. .
6. Tujuan yang paling tepat dari riwayat medis pada pasien yang akan dilakukan
ekstraksi gigi………
a. Untuk aspek medikolegal
b. Untuk mengetahui tahap pertumbuhan pasien
c. Untuk menentukan adanya kelainan perdarahan
d. Untuk menentukan pembuatan flap
e. Semua benar
2018 cuman sampe 22 soal.

SOAL 2017 YANG BEDA


33. Jelaskan Hubungan infeksi gigi dengan sinusitis
Jawab: Sinusitis merupakan radang mukosaa sinus paranasal. Gejala nyeri yang
terjadi pada sinusitis tergantung pada letak sinus yang mengalami peradangan. Hubungan
infeksi gigi dengan sinusitis yaitu letak sinus. Sinusitis maksilaris merupakan paling
sering ditemukan dan jenis sinus ini dapat berhubungan dengan infeksi gigi karena
letaknya yang berdekatan dengan akar gigi Premolar pertama, premolar dua, molar 1 dan
molar 2 rahang atas. Sehingga ketika gigi tersebut mengalami infeksi pada bagian apikal
gigi seperti adanya abses yang terbentuk ataupun akar gigi yang tertinggal dan masuk ke
sinus maksilaris dapat menyebabkan infeksi pada sinus dan dapat terjadi sinusitis sebagai
respon inflamasi adanya suatu benda asing selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya
fistula oroantral
34. Sebutkan dampak sinusitis yang terjadi pada rongga mulut
Jawab:
- Halitosis
- Adanya fistula
- Keluarnya pus dari fistula ke rongga mulut
- Gigi pada aera sinus bisa menimbulkan rasa nyeri dan mobile

Soal Esaay

1. Sebutkan dan jelaskan indikasi dan kontraindikasi ekstralsi dengan pembedahan

Indikasi :

 Gigi pada maksilla atau mandibula yang memiliki morfologi akar yang tidak
normal

 Gigi dengan hipercementosis pada akar dan ujung akar, dengan akar bulat besar

 Gigi dengan ujung akar yang melebar

 Gigi dengan akar yang ankilosis atau abnormal contohnya seperti dens in dente

 Gigi impaksi dan semi-impaksi

 Gigi menyatu dengan gigi sebelahnya atau gigi yang menyatu di area apikal pada
gigi sebelahnya

 Ujung akar yang sudah rusak yang masih tertinggal di tulang alveolar dan
dengan adanya lesi osteolitik. Dan jika dipasang gigi tiruan akan menimbulkan
masalah di kemudian hari

 Gigi maksila posterior, yang dimana akar giginya berada pada sinus maksilaris

Kontraindikasi :
 Ujung akar yang fraktur asimptomatik, yang dimana pulpa masih vital, yang
terletak di soket yang dalam. Ekstraksi pada ujung akar tersebut tidak
disarankan terutama pada pasien tua

 Jika diperkirakan adanya resiko komplikasi lokal serius, seperti pencabutan


ujung akar ke area sinus maksilaris atau cedera pada nervus alevolar inferior,
nervus mentalis, dan nervus lingualis

 Sebagian besar prosessus alveolar yang perlu dicabut

 Jika munculnya masalah serius pada kesehatan. Jika pasien dengan masalah
kesehatan membutuhkan pembedahan ekstraksi gigi, maka harus dilakukan
dengan adanya kerja sama dengan dokter yang menangani penyakit pasien dan
hanya jika kesehatan pasien membaik dan tindakan preventif harus dijalankan.

2. Sebutkan tahap-tahap ekstraksi dengan pembedahan

 Membuat flap

 Pengangkatan tulang dan pembukaan akar yang memadai

 Ekstraksi gigi atau akar dengan elevator atau forceps

 Tindakan postoperative dan suturing

3. Jelaskan hubungan infeksi gigi dengan sinusitis

Bisa menyebabkan infeksi pada sinus maksilaris sehingga terjadi fistula oroantral

4. Sebutkan dampak sinusitis yang terjadi pada rongga mulut

 Halitosis

 Adanya fistula

 Keluarnya pus dari fistula ke rongga mulut

 Gigi pada area sinus bisa menimbulkan rasa nyeri dan mobile

Anda mungkin juga menyukai